SlideShare a Scribd company logo
PASOKAN DAN PERSEDIAAN 
BAHAN DI PERUSAHAAN 
Metric Design 
Disusun Oleh: 
Kelompok 9 
Kelas B 
Fathya Zahirah N 1306570 
Widiana Rahayu 1300674 
JURUSAN PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS 
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS 
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Latar Belakang 
PT. Metric Design Bandung sebagai salah satu perusahaan 
yang bergerak di bidang Kitchen Set unutk memenuhi 
permintaan dari project-project dan customer tetap. 
Bagian purchasing terkadang mengalami kesulitan memperoleh 
supplier yang dapat memenuhi permintaan bahan baku 
berkualitas baik dengan cara efektif dan efisien. 
Begitu juga dengan inventory, bahan baku harus mendukung 
kebutuhan-kebutuhan dalam kegiatan produksi dan dapat 
mengatasi masalah yang ada. 
AL Haryono Jusup mengungkapkan bahwa, “Manajemen 
persediaan yang efektif seringkali merupakan kunci 
keberhasilan operasi perusahaan (2005:100).
Konsep Pasokan (Supply) 
Chow et.al. (2006) mengartikan Supply Chain 
Management (Manajemen Rantai Pasokan) sebagai 
pendekatan yang holistik dan strategis dalam hal 
permintaan, operasional, pembelian, dan manajemen 
proses logistik. 
Heizer & Rander (2004), mendefinisikan Supply 
Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan) sebagai 
kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka 
memperoleh bahan mentah menjadi barang dalam proses 
atau barang setengah jadi dan barang jadi kemudian 
mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem 
distribusi.
Lanjutan… 
Dalam pasokan bahan di perusahaan, telah 
diatur dalam manajemen rantai pasokan (SCM) 
yang merupakan kegiatan menetapkan keputusan 
dalam memperoleh bahan baku dari pemasok 
yang efisien dan efektif dengan kualitas bahan 
yang diharapkan perusahaan.
Struktur Supply Chain 
Dalam sebuah SC terdapat tiga aliran, yaitu: 
• Material, informasi, dan uang / dana.
Peran Informasi Dalam 
Manajemen Rantai Pasokan 
Peran Internet: 
Pihak-pihak pada supply chain bisa membagi 
informasi, melakukan transaksi dengan lebih cepat, 
murah dan akurat. 
Aplikasi internet dalam konteks supply chain 
management: 
– Electronic procurement (e-procurement) /pengadaan 
– Electronic fulfilment (e-fulfilment) /pemenuhan
Tantangan Mengelola 
Manajemen Rantai Pasokan 
1) Kompleksitas Struktur Supply Chain : 
 Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda 
(bertentangan?). 
 Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan. 
2) Ketidakpastian : 
 Ketidakpastian permintaan. 
 Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas 
bahan baku, dan lain-lain. 
 Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerja mesin yang 
tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dan lain-lain. 
 Ketidakpastian menimbulkan persediaan pengaman.
Konsep Persediaan 
(Inventory) 
Menurut SAK (2002:14), ”Persediaan adalah aktiva 
yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, 
digunakan dalam proses produksi atau dalam perjalanan dan 
digunakan dalam bentuk bahan/perlengkapan untuk 
digunakan dalam proses produksi. 
Persediaan menurut Warren (2005:440), yang telah 
diterjemahkan oleh Farahmita adalah: 
”Barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual 
dalam operasi bisnis perusahaan dan bahan yang digunakan 
dalam proses produksi yang disimpan untuk tujuan itu”.
Lanjutan… 
Jadi, persediaan adalah barang-barang yang 
dimiliki untuk kemudian dijual atau digunakan 
dalam proses produksi atau dipakai untuk 
keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang 
normal.
Fungsi Persediaan Bahan 
1) Persediaan Lot Size (Lot Size Inventory) 
2) Persediaan Cadangan (Fluctuation Stock) 
3) Persediaan Antisipasi (Anticipation Stock) 
4) Persediaan Pipeline (Pipeline Inventory)
Tujuan Persediaan 
Berkaitan dengan manajemen operasi, maka tujuan 
persediaan adalah ingin beroperasi secara efisien. 
Hal ini mengimplikasikan order produksi yang tinggi akan 
menghasilkan persediaan yang besar. Selain itu, supaya 
proses produksi tidak terganggu karena kekurangan bahan.
Biaya-Biaya Persediaan 
Bahan 
1)Biaya Pemesanan (Ordering Costs) 
2)Biaya Kekurangan Persediaan (Shortage Costs) 
3)Biaya Penyimpanan (Holding Costs)
Model-model Persediaan 
Terdapat 2 keputusan kepentingan yang harus dilakukan 
oleh manajer dalam pengelolaan persediaan, yaitu berapa 
banyak jumlah bahan yang harus dipesan setiap kali 
pengadaan persediaan dan kapan pemesanan barang harus 
dilakukan. Tiga model yang digunakan di sini menurut 
(Eddy,2001 dalam ”Manajemen Produksi dan Operasi”) yaitu : 
a) Production Order Quantity (POQ) 
POQ = √ 2DS 
H[1-(d / p)] 
Keterangan: 
D= Permintaan /tahun 
S= Biaya pemesanan 
H= Biaya penyimpanan 
d= Permintaan produksi/hari 
p= Permintaan rata-rata /hari
Lanjutan… 
b) Reorder Point (ROP) 
Reorder point = (LT x AU) + SS 
Keterangan : 
LT = Lead Time 
AU = Penggunaan bahan baku 
SS = Safety Stock 
c) Safety Stock 
SS = (permintaan max perhari – permintaan rata-rata per hari) x lead time
Profil Usaha 
PT Metric Design yang berlokasi di Bandung 
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang 
produksi dan penjualan barang mebel serta 
pelayanan jasa design interior yang berdiri pada 
tahun 1994 hingga sekarang. Dengan produk 
unggulan, yaitu lemari dapur (kitchen set). 
Metric Design adalah perusahaan swasta 
nasional yang dikelola dan dikuasai oleh seorang.
Prosedur Supply di Perusahaan 
PT Metric Design memiliki pilihan suppiler untuk 
satu item material. Pada sistem yang digunakan, kinerja 
supplier akan dinilai berdasarkan tiga kriteria, yaitu : 
On Ti me Delivery, Quality, dan Total Cost. Berdasarkan 
data-data yang didapat dari masing-masing supplier, maka 
perhitungan kinerja supplier akan dilakukan sebagai 
berikut:
1) On Time Delivery 
Tabel 3.1 Tabel Data Sampel Penerimaan Material 
No PO Promised date No MRF MRF Date Qty Status 
PO0001 5 January MRF0001 10 January 800 On Time 
PO0001 5 January MRF0002 12 January 200 late 
PO0002 8 January MRF0003 10 January 500 On Time 
PO0002 8 January MRF0004 13 January 300 On Time 
PO0002 8 January MRF0005 15 January 50 Late 
PO0003 10 January MRF0006 15 January 200 On Time
Perusahaan memberikan tenggang waktu hari 5 hari dari 
tanggal yang dijanjikan. Jadi penerimaan barang untuk 
masing-masing purchase order masing dianggap valid jika 
diterima sebelum tanggal : 
PO0001 : 10 January, total jumlah 1000 unit 
PO0002 : 13 January, total jumlah 850 unit 
PO0003 : 15 January, total jumlah 200 unit
PO0001 : 
OTD PO0001 = Jumlah Barang Yang Diterima Tepat Waktu X 100% 
Jumlah Barang Yang Dijanjikan 
OTD PO0001 = 800 X 100% 
1000 
OTD PO0001 = 80% 
Dst… 
Rata-rata nilai supplier untuk kriteria On Time Delivery, adalah : 
OTD = OTD PO0001 + OTD PO0002 + OTD PO0003 
3 
OTD = 80% + 35,30% + 100% 
3 
OTD = 71,8%
2) Quality 
Tabel 3.2 Tabel Data Sampel Penerimaan dan Retur 
Meterial 
No PO No MRF Received Qty No Purchase 
Return 
Return Qty 
PO0001 MRF0001 800 PRT0001 20 
PO0001 MRF0002 200 PRT0002 8 
PO0002 MRF0003 500 PRT0003 12 
PO0002 MRF0004 300 - - 
PO0002 MRF0005 50 PRT0004 2 
PO0003 MRF0006 200 - - 
No PO No MRF Received Qty No Purchase 
Return 
Return Qty
Jumlah barang yang diterima oleh perusahaan tersebut 
akan dibandingkan dengan jumlah barang yang diretur. Hasilnya 
dilaporkan dalam bentuk part per million (PPM), yaitu nilai rata-rata 
kerusakaan per unit material yang dikonveksikan ke dalam 1 
juta. Perhitungannya dilakukan sebagai berikut : 
PO0001 : 
PPM PO0001 = 1.000.000 x Jumlah barang yang dikembalikan 
Jumlah barang diterima 
PPM PO0001 = 1.000.000 x (20+8) 
(800+200) 
PPM PO0001 = 1.000.000 x 28 
1000 
PPM PO0001 = 2800 
Dst…
Berdasarkan dari data diatas, PO0001 
dengan angka 2800 dan PO0002 dengan angka 
16470. Sedangkan, dari PO0003 tidak ada retur, 
hal ini menunjukan bahwa barang yang 
diterima sesuai atau tidak ada barang cacat. 
Dengan retur 0, berarti PO0003 tidak 
mengalami kerugian.
3) Total Cost 
Tabel 3.3 Data Sampel Pembelian material 
No. PO Materi 
al ID 
Negotiated Price Max Reasonable 
Price 
No. PO Materia 
l ID 
Negotiated Price Max Reasonable 
Price 
PO0001 BB0007 Rp. 367.000.000 Rp.400.000.000 PO0001 BB0007 Rp. 367.000.000 Rp.400.000.000 
PO0001 BB00010 Rp. 770.000.000 Rp. 850.000.000 PO0001 BB00010 Rp. 770.000.000 Rp. 850.000.000 
PO0002 BB0005 Rp. 520.000.000 Rp. 585.000.000 PO0002 BB0005 Rp. 520.000.000 Rp. 585.000.000 
PO0002 BB00021 Rp. 967.000.000 Rp. 972.000.000 PO0002 BB00021 Rp. 967.000.000 Rp. 972.000.000 
PO0002 BB00016 Rp. 1.220.000.000 Rp.1.250.000.000 PO0002 BB00016 Rp. 1.220.000.000 Rp.1.250.000.000 
PO0003 BB0003 Rp. 820.000.000 Rp.880.000.000 PO0003 BB0003 Rp. 820.000.000 Rp.880.000.000 
PO0003 BB00019 Rp. 1.100.000.000 Rp.1.110.000.000 PO0003 BB00019 Rp. 1.100.000.000 Rp.1.110.000.000
Penilaian dari segi biaya dilakukan dengan membandingkan tingkat 
harga yang dapat diterima perusahaan dengan harga penawaran 
supplier. Berdasarkan data pada tabel 3.3, perhitungannya adalah 
sebagai berikut : 
PO0001 : 
TC PO0001 = 1 – Total Biaya Yang Dikeluarkan x 100% 
Maximum Reasonable Price 
TC PO0001 = 1- (367.000.000 +770.000.000) x 100% 
(400.000.000 + 850.000.000) 
TC PO0001 = 1 – 1.137.000.000 x 100% 
1.250.000.000 
TC PO0001 = 9,04% 
Dst…
Dari data diatas menunjukan persenan 
pengeluaran yang terjadi pada perusahaan 
terhadap supplier dengan penawaran harga 
yang terjadi pada tabel 3.3. Sehingga 
pemasokan bahan baku yang diterima oleh 
perusahaan dapat menghasilkan profit 
terhadap penjualan yang akan terjadi oleh 
costomer.
Prosedur Persediaan Bahan 
Perusahaan 
Di perusahaan Metric Design dalam persediaan 
bahan produksinya menggunakan model 
-Production Order Quantity (POQ): 
menentukan jumlah barang optimal dalam setiap 
kali pemesanan. 
-Reoder Point (ROP): untuk berjaga-jaga dari 
kemungkinan kekurangan bahan baku 
-Safety Stock: untuk menghindari keterlambatan 
pemesanan kembali agar tidak terjadi kekurangan 
persediaan.
Tabel 3.4 Tabel Data Sample 
Material 
Nama barang Particle Board 1.220 x 2.440 x 9 mm 
Harga Barang Rp. 1.375.000 
Permintaan Per Tahun 4300 unit 
Biaya Pemesanan (1% dari harga) Rp. 13.750 
Biaya Penyimpanan Per Unit Per Tahun (0.5% dari harga) Rp. 6.875 
Permintaan Produksi Per Hari 50 unit 
Permintaan Rata-Rata Per Hari 35 unit 
Lead Time 4 hari 
Jumlah Hari Kerja Per Tahun 300 hari
Berdasarkan data tabel 3.4, maka jumlah persediaan yang paling 
ekonomis untuk material tersebut dapat dihitung sebagai berikut : 
POQ = √ 2DS 
H[1-(d / p)] 
POQ = √ 2 (4.300) (13.750) 
6.875 [1-(50/35)] 
POQ = 343 unit 
N = D 
POQ 
N = 4.300 
343 
N = 13 kali pertahun 
*Hasil dari perhitungan diatas menunjukan bahwa perusahaan sebaiknya 
melakukan 13 kali pesanan per tahun dengan jumlah 343 unit setiap kali 
pesanan.
Safety Stock = (permintaan max perhari – permintaan rata-rata per hari) 
x lead time 
= (50 – 35) x 4 
= 60 unit 
Reader Point = (d x L) + Safety Stock 
= (35 x 4) + 60 
= 200 unit 
*Perhitungan diatas menunjukkan bahwa pemesanan 
kembali harus dilakukan pada saat persediaan di gedung 
berjumlah 200 unit dengan jumlah stock pengaman 60 unit.
Tingkat Keberhasilan 
Perusahaan 
Dari hasil wawancara, perusahaan tersebut 
membuat target 3 bulan sekali untuk penjualan 
produknya seperti kitchen set biasanya target 
yang disiapkan harus bisa menghasilkan kurang 
lebih 1 milliar. Dalam target perusahaannya 
yaitu bisa mencapai goal yang ditargetkan.
Kesimpulan 
Dari data yang didapat di PT Metric Design, 
pengelolaan pasokan (suplly) dan persediaan 
(inventory) yang efektif dan efisien dapat 
meningkatkan keberhasilan perusahaan itu sendiri. 
Dengan menggunakan beberapa model matematis 
untuk menghitung bahan yang dibutuhkan dalam 
proses produksi selama satu periode, memberikan 
gambaran pada perusahaan untuk mengatur 
pemesanan dan cara penyimpanan bahan yang tidak 
memboroskan pengeluaran kas perusahaan.
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Ahhmadd Yansyah
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Ismha Mhanyun
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanHabil Bunaiya
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
Simon Patabang
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanrahmihumairah
 
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
Mercu Buana University
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
Istiqomah II
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIffa Tabahati
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaanudinasep
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
nonarunny
 
inventory
inventoryinventory
inventory
aisyaaaaahh
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
Arif cebe
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
Kanaidi ken
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Gusstiawan Raimanu
 

What's hot (19)

Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
inventory
inventoryinventory
inventory
 
F027491499
F027491499F027491499
F027491499
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Vital
VitalVital
Vital
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
14. manajemen persediaan
14. manajemen persediaan14. manajemen persediaan
14. manajemen persediaan
 
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 

Similar to Pasokan dan Persediaan Bahan di Perusahaan Metric Design

Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
Eni Cahyani
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Ismha Mhanyun
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
R S
 
8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx
8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx
8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx
Hasrianiani7
 
Modul praktikum-akuntansi-biaya
Modul praktikum-akuntansi-biayaModul praktikum-akuntansi-biaya
Modul praktikum-akuntansi-biaya
aninabil08
 
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Dinda Savira Maharti
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
beastcraft04
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
alfinnurrahmansyah
 
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
Rizky Akbar
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Awaludin Siking
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
Taufik Arief Widodo
 
kelompok 11 Akuntasi Biaya.pptx
kelompok 11  Akuntasi Biaya.pptxkelompok 11  Akuntasi Biaya.pptx
kelompok 11 Akuntasi Biaya.pptx
yovisene
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
Vorata Alvorata
 
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hMakalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
syafar270793
 
Lesson 1 intro to mo
Lesson 1   intro to moLesson 1   intro to mo
Lesson 1 intro to mo
Xiaotianz Sarisa
 
PRESENTATION TITLE.pptx
PRESENTATION TITLE.pptxPRESENTATION TITLE.pptx
PRESENTATION TITLE.pptx
KahfiHassan
 
5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan
Rizky Akbar
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
apriliadwis
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometechLaporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 

Similar to Pasokan dan Persediaan Bahan di Perusahaan Metric Design (20)

Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx
8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx
8. Akuntansi Biaya Bahan Baku.pptx
 
Modul praktikum-akuntansi-biaya
Modul praktikum-akuntansi-biayaModul praktikum-akuntansi-biaya
Modul praktikum-akuntansi-biaya
 
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
 
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
 
kelompok 11 Akuntasi Biaya.pptx
kelompok 11  Akuntasi Biaya.pptxkelompok 11  Akuntasi Biaya.pptx
kelompok 11 Akuntasi Biaya.pptx
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
 
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hMakalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
 
Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas
 
Lesson 1 intro to mo
Lesson 1   intro to moLesson 1   intro to mo
Lesson 1 intro to mo
 
PRESENTATION TITLE.pptx
PRESENTATION TITLE.pptxPRESENTATION TITLE.pptx
PRESENTATION TITLE.pptx
 
5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometechLaporan sistem informasi akuntansi pada sometech
Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
 

More from Ana' Idiw

The group behavior in organizations
The group behavior in organizationsThe group behavior in organizations
The group behavior in organizations
Ana' Idiw
 
Unique Bussiness
Unique BussinessUnique Bussiness
Unique Bussiness
Ana' Idiw
 
BISNIS MODAL IDE GILA
BISNIS MODAL IDE GILABISNIS MODAL IDE GILA
BISNIS MODAL IDE GILA
Ana' Idiw
 
Kewirausahaan by Youth Talent
Kewirausahaan by Youth TalentKewirausahaan by Youth Talent
Kewirausahaan by Youth Talent
Ana' Idiw
 
Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674
Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674
Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674
Ana' Idiw
 
Sektor Rill dalam Ekonomi Islam
Sektor Rill dalam Ekonomi IslamSektor Rill dalam Ekonomi Islam
Sektor Rill dalam Ekonomi Islam
Ana' Idiw
 
Mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengelola Manajemen Sumber Daya ManusiaMengelola Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia
Ana' Idiw
 
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Ana' Idiw
 

More from Ana' Idiw (8)

The group behavior in organizations
The group behavior in organizationsThe group behavior in organizations
The group behavior in organizations
 
Unique Bussiness
Unique BussinessUnique Bussiness
Unique Bussiness
 
BISNIS MODAL IDE GILA
BISNIS MODAL IDE GILABISNIS MODAL IDE GILA
BISNIS MODAL IDE GILA
 
Kewirausahaan by Youth Talent
Kewirausahaan by Youth TalentKewirausahaan by Youth Talent
Kewirausahaan by Youth Talent
 
Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674
Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674
Konsep Teori Bussiness Plan - Widiana rahayu 1300674
 
Sektor Rill dalam Ekonomi Islam
Sektor Rill dalam Ekonomi IslamSektor Rill dalam Ekonomi Islam
Sektor Rill dalam Ekonomi Islam
 
Mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengelola Manajemen Sumber Daya ManusiaMengelola Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Pasokan dan Persediaan Bahan di Perusahaan Metric Design

  • 1. PASOKAN DAN PERSEDIAAN BAHAN DI PERUSAHAAN Metric Design Disusun Oleh: Kelompok 9 Kelas B Fathya Zahirah N 1306570 Widiana Rahayu 1300674 JURUSAN PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  • 2. Latar Belakang PT. Metric Design Bandung sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Kitchen Set unutk memenuhi permintaan dari project-project dan customer tetap. Bagian purchasing terkadang mengalami kesulitan memperoleh supplier yang dapat memenuhi permintaan bahan baku berkualitas baik dengan cara efektif dan efisien. Begitu juga dengan inventory, bahan baku harus mendukung kebutuhan-kebutuhan dalam kegiatan produksi dan dapat mengatasi masalah yang ada. AL Haryono Jusup mengungkapkan bahwa, “Manajemen persediaan yang efektif seringkali merupakan kunci keberhasilan operasi perusahaan (2005:100).
  • 3. Konsep Pasokan (Supply) Chow et.al. (2006) mengartikan Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan) sebagai pendekatan yang holistik dan strategis dalam hal permintaan, operasional, pembelian, dan manajemen proses logistik. Heizer & Rander (2004), mendefinisikan Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan) sebagai kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah menjadi barang dalam proses atau barang setengah jadi dan barang jadi kemudian mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi.
  • 4. Lanjutan… Dalam pasokan bahan di perusahaan, telah diatur dalam manajemen rantai pasokan (SCM) yang merupakan kegiatan menetapkan keputusan dalam memperoleh bahan baku dari pemasok yang efisien dan efektif dengan kualitas bahan yang diharapkan perusahaan.
  • 5. Struktur Supply Chain Dalam sebuah SC terdapat tiga aliran, yaitu: • Material, informasi, dan uang / dana.
  • 6. Peran Informasi Dalam Manajemen Rantai Pasokan Peran Internet: Pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi, melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat. Aplikasi internet dalam konteks supply chain management: – Electronic procurement (e-procurement) /pengadaan – Electronic fulfilment (e-fulfilment) /pemenuhan
  • 7. Tantangan Mengelola Manajemen Rantai Pasokan 1) Kompleksitas Struktur Supply Chain :  Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda (bertentangan?).  Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan. 2) Ketidakpastian :  Ketidakpastian permintaan.  Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku, dan lain-lain.  Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dan lain-lain.  Ketidakpastian menimbulkan persediaan pengaman.
  • 8. Konsep Persediaan (Inventory) Menurut SAK (2002:14), ”Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, digunakan dalam proses produksi atau dalam perjalanan dan digunakan dalam bentuk bahan/perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi. Persediaan menurut Warren (2005:440), yang telah diterjemahkan oleh Farahmita adalah: ”Barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan bahan yang digunakan dalam proses produksi yang disimpan untuk tujuan itu”.
  • 9. Lanjutan… Jadi, persediaan adalah barang-barang yang dimiliki untuk kemudian dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal.
  • 10. Fungsi Persediaan Bahan 1) Persediaan Lot Size (Lot Size Inventory) 2) Persediaan Cadangan (Fluctuation Stock) 3) Persediaan Antisipasi (Anticipation Stock) 4) Persediaan Pipeline (Pipeline Inventory)
  • 11. Tujuan Persediaan Berkaitan dengan manajemen operasi, maka tujuan persediaan adalah ingin beroperasi secara efisien. Hal ini mengimplikasikan order produksi yang tinggi akan menghasilkan persediaan yang besar. Selain itu, supaya proses produksi tidak terganggu karena kekurangan bahan.
  • 12. Biaya-Biaya Persediaan Bahan 1)Biaya Pemesanan (Ordering Costs) 2)Biaya Kekurangan Persediaan (Shortage Costs) 3)Biaya Penyimpanan (Holding Costs)
  • 13. Model-model Persediaan Terdapat 2 keputusan kepentingan yang harus dilakukan oleh manajer dalam pengelolaan persediaan, yaitu berapa banyak jumlah bahan yang harus dipesan setiap kali pengadaan persediaan dan kapan pemesanan barang harus dilakukan. Tiga model yang digunakan di sini menurut (Eddy,2001 dalam ”Manajemen Produksi dan Operasi”) yaitu : a) Production Order Quantity (POQ) POQ = √ 2DS H[1-(d / p)] Keterangan: D= Permintaan /tahun S= Biaya pemesanan H= Biaya penyimpanan d= Permintaan produksi/hari p= Permintaan rata-rata /hari
  • 14. Lanjutan… b) Reorder Point (ROP) Reorder point = (LT x AU) + SS Keterangan : LT = Lead Time AU = Penggunaan bahan baku SS = Safety Stock c) Safety Stock SS = (permintaan max perhari – permintaan rata-rata per hari) x lead time
  • 15. Profil Usaha PT Metric Design yang berlokasi di Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan barang mebel serta pelayanan jasa design interior yang berdiri pada tahun 1994 hingga sekarang. Dengan produk unggulan, yaitu lemari dapur (kitchen set). Metric Design adalah perusahaan swasta nasional yang dikelola dan dikuasai oleh seorang.
  • 16. Prosedur Supply di Perusahaan PT Metric Design memiliki pilihan suppiler untuk satu item material. Pada sistem yang digunakan, kinerja supplier akan dinilai berdasarkan tiga kriteria, yaitu : On Ti me Delivery, Quality, dan Total Cost. Berdasarkan data-data yang didapat dari masing-masing supplier, maka perhitungan kinerja supplier akan dilakukan sebagai berikut:
  • 17. 1) On Time Delivery Tabel 3.1 Tabel Data Sampel Penerimaan Material No PO Promised date No MRF MRF Date Qty Status PO0001 5 January MRF0001 10 January 800 On Time PO0001 5 January MRF0002 12 January 200 late PO0002 8 January MRF0003 10 January 500 On Time PO0002 8 January MRF0004 13 January 300 On Time PO0002 8 January MRF0005 15 January 50 Late PO0003 10 January MRF0006 15 January 200 On Time
  • 18. Perusahaan memberikan tenggang waktu hari 5 hari dari tanggal yang dijanjikan. Jadi penerimaan barang untuk masing-masing purchase order masing dianggap valid jika diterima sebelum tanggal : PO0001 : 10 January, total jumlah 1000 unit PO0002 : 13 January, total jumlah 850 unit PO0003 : 15 January, total jumlah 200 unit
  • 19. PO0001 : OTD PO0001 = Jumlah Barang Yang Diterima Tepat Waktu X 100% Jumlah Barang Yang Dijanjikan OTD PO0001 = 800 X 100% 1000 OTD PO0001 = 80% Dst… Rata-rata nilai supplier untuk kriteria On Time Delivery, adalah : OTD = OTD PO0001 + OTD PO0002 + OTD PO0003 3 OTD = 80% + 35,30% + 100% 3 OTD = 71,8%
  • 20. 2) Quality Tabel 3.2 Tabel Data Sampel Penerimaan dan Retur Meterial No PO No MRF Received Qty No Purchase Return Return Qty PO0001 MRF0001 800 PRT0001 20 PO0001 MRF0002 200 PRT0002 8 PO0002 MRF0003 500 PRT0003 12 PO0002 MRF0004 300 - - PO0002 MRF0005 50 PRT0004 2 PO0003 MRF0006 200 - - No PO No MRF Received Qty No Purchase Return Return Qty
  • 21. Jumlah barang yang diterima oleh perusahaan tersebut akan dibandingkan dengan jumlah barang yang diretur. Hasilnya dilaporkan dalam bentuk part per million (PPM), yaitu nilai rata-rata kerusakaan per unit material yang dikonveksikan ke dalam 1 juta. Perhitungannya dilakukan sebagai berikut : PO0001 : PPM PO0001 = 1.000.000 x Jumlah barang yang dikembalikan Jumlah barang diterima PPM PO0001 = 1.000.000 x (20+8) (800+200) PPM PO0001 = 1.000.000 x 28 1000 PPM PO0001 = 2800 Dst…
  • 22. Berdasarkan dari data diatas, PO0001 dengan angka 2800 dan PO0002 dengan angka 16470. Sedangkan, dari PO0003 tidak ada retur, hal ini menunjukan bahwa barang yang diterima sesuai atau tidak ada barang cacat. Dengan retur 0, berarti PO0003 tidak mengalami kerugian.
  • 23. 3) Total Cost Tabel 3.3 Data Sampel Pembelian material No. PO Materi al ID Negotiated Price Max Reasonable Price No. PO Materia l ID Negotiated Price Max Reasonable Price PO0001 BB0007 Rp. 367.000.000 Rp.400.000.000 PO0001 BB0007 Rp. 367.000.000 Rp.400.000.000 PO0001 BB00010 Rp. 770.000.000 Rp. 850.000.000 PO0001 BB00010 Rp. 770.000.000 Rp. 850.000.000 PO0002 BB0005 Rp. 520.000.000 Rp. 585.000.000 PO0002 BB0005 Rp. 520.000.000 Rp. 585.000.000 PO0002 BB00021 Rp. 967.000.000 Rp. 972.000.000 PO0002 BB00021 Rp. 967.000.000 Rp. 972.000.000 PO0002 BB00016 Rp. 1.220.000.000 Rp.1.250.000.000 PO0002 BB00016 Rp. 1.220.000.000 Rp.1.250.000.000 PO0003 BB0003 Rp. 820.000.000 Rp.880.000.000 PO0003 BB0003 Rp. 820.000.000 Rp.880.000.000 PO0003 BB00019 Rp. 1.100.000.000 Rp.1.110.000.000 PO0003 BB00019 Rp. 1.100.000.000 Rp.1.110.000.000
  • 24. Penilaian dari segi biaya dilakukan dengan membandingkan tingkat harga yang dapat diterima perusahaan dengan harga penawaran supplier. Berdasarkan data pada tabel 3.3, perhitungannya adalah sebagai berikut : PO0001 : TC PO0001 = 1 – Total Biaya Yang Dikeluarkan x 100% Maximum Reasonable Price TC PO0001 = 1- (367.000.000 +770.000.000) x 100% (400.000.000 + 850.000.000) TC PO0001 = 1 – 1.137.000.000 x 100% 1.250.000.000 TC PO0001 = 9,04% Dst…
  • 25. Dari data diatas menunjukan persenan pengeluaran yang terjadi pada perusahaan terhadap supplier dengan penawaran harga yang terjadi pada tabel 3.3. Sehingga pemasokan bahan baku yang diterima oleh perusahaan dapat menghasilkan profit terhadap penjualan yang akan terjadi oleh costomer.
  • 26. Prosedur Persediaan Bahan Perusahaan Di perusahaan Metric Design dalam persediaan bahan produksinya menggunakan model -Production Order Quantity (POQ): menentukan jumlah barang optimal dalam setiap kali pemesanan. -Reoder Point (ROP): untuk berjaga-jaga dari kemungkinan kekurangan bahan baku -Safety Stock: untuk menghindari keterlambatan pemesanan kembali agar tidak terjadi kekurangan persediaan.
  • 27. Tabel 3.4 Tabel Data Sample Material Nama barang Particle Board 1.220 x 2.440 x 9 mm Harga Barang Rp. 1.375.000 Permintaan Per Tahun 4300 unit Biaya Pemesanan (1% dari harga) Rp. 13.750 Biaya Penyimpanan Per Unit Per Tahun (0.5% dari harga) Rp. 6.875 Permintaan Produksi Per Hari 50 unit Permintaan Rata-Rata Per Hari 35 unit Lead Time 4 hari Jumlah Hari Kerja Per Tahun 300 hari
  • 28. Berdasarkan data tabel 3.4, maka jumlah persediaan yang paling ekonomis untuk material tersebut dapat dihitung sebagai berikut : POQ = √ 2DS H[1-(d / p)] POQ = √ 2 (4.300) (13.750) 6.875 [1-(50/35)] POQ = 343 unit N = D POQ N = 4.300 343 N = 13 kali pertahun *Hasil dari perhitungan diatas menunjukan bahwa perusahaan sebaiknya melakukan 13 kali pesanan per tahun dengan jumlah 343 unit setiap kali pesanan.
  • 29. Safety Stock = (permintaan max perhari – permintaan rata-rata per hari) x lead time = (50 – 35) x 4 = 60 unit Reader Point = (d x L) + Safety Stock = (35 x 4) + 60 = 200 unit *Perhitungan diatas menunjukkan bahwa pemesanan kembali harus dilakukan pada saat persediaan di gedung berjumlah 200 unit dengan jumlah stock pengaman 60 unit.
  • 30. Tingkat Keberhasilan Perusahaan Dari hasil wawancara, perusahaan tersebut membuat target 3 bulan sekali untuk penjualan produknya seperti kitchen set biasanya target yang disiapkan harus bisa menghasilkan kurang lebih 1 milliar. Dalam target perusahaannya yaitu bisa mencapai goal yang ditargetkan.
  • 31. Kesimpulan Dari data yang didapat di PT Metric Design, pengelolaan pasokan (suplly) dan persediaan (inventory) yang efektif dan efisien dapat meningkatkan keberhasilan perusahaan itu sendiri. Dengan menggunakan beberapa model matematis untuk menghitung bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi selama satu periode, memberikan gambaran pada perusahaan untuk mengatur pemesanan dan cara penyimpanan bahan yang tidak memboroskan pengeluaran kas perusahaan.