SlideShare a Scribd company logo
Proses Bisnis Secara
Menyeluruh Bidang
Manufaktur Dan
Rekayasa Elektronika
DASAR-DASAR
TEKNIK ELEKTRONIKA
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang
Manufaktur Dan Rekayasa Elektronika
PERANCANGAN
PRODUK.
SUPPLY CHAIN. LOGISTIK. PROSES PRODUKSI PERAWATAN
PERALATAN
PRODUKSI
PENGELOLAAN SDM
Manufaktur
Pengertian manufaktur menurut disiplin ilmu ekonomi
merupakan rangkaian kegiatan untuk mengubah
bahan mentah yang bernilai ekonomis rendah menjadi
suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan
bernilai jual.
Proses manufaktur
adalah kegiatan merubah bahan mentah (raw
material) atau bahan setengah jadi (unfinished
material) manjadi bentuk lain yang memiliki nilai
tambah (added value) menggunakan mesin, tools,
methodes dan manusia.
4 hal penting yang harus diperhatikan dalam proses
manufaktur adalah:
1. pergerakan bahan :
efisiensi bahan dalam proses manufacturing yang meningkatkan produktivitas
2. waktu :
konsumen harus menerima kebutuhan mereka tepat waktu sehingga waktu produksi harus efisien
3. harga :
biaya produksi mulai dari bahan, peralatan, sampai gaji tenaga kerja juga harus diperhatikan supaya tidak
membengkak karena akan berimbas pada harga produk
4. kualitas:
walaupun harus menekan waktu dan biaya, kualitas harus tetap terjaga
Jenis Produksi Manufaktur
1. Make-to-Stock (MTS):
Make-to-stock merupakan strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu
untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu.
2. Make-to-Order (MTO) :
Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan
diproduksi sesuai spesifikasi mereka.
3. Make-to-Assemble (MTA) :
Make-to-Assemble mrupakan strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk menyimpan
komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima.
Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh
1. Industri Primer:
lndustri primer mengolah sumber daya alam.
2. Industri Sekunder :
lndustri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap digunakan oleh konsumen.
3. Industri Tersier :
lndustri tersier ada pada bidang jasa.
Perancangan Produk
Kegiatan perancangan dimulai dengan pemikiran manusia tentang
kebutuhan yang ada, kemudian dengan pembuatan konsep awal dari
hasil pemikiran tersebut, dan selanjutnya masuk dalam tahap
perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyempurnaan
produk. Setelah disempurnakan, maka akan masuk tahap pembuatan
dan berakhir pada tahap pendistribusian produk.
Langkah Perancangan Produk
1. Fase Informasi
Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan produk yang hendak dikembangkan dengan
cara mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara akurat. Informasi-informasi yang dibutuhkan antara
lain:
a. Gambar produk awal dan spesifikasi
b. Kriteria keinginan konsumen terhadap produk
c. Kriteria kepentingan relatif konsumen
d. Kriteria manufaktur yang mencakup diagram mekanisme pembuatan dan struktur fungsi
e. Kriteria buying
f. Kriteria finance produk awal
Langkah Perancangan Produk
2. Fase Kreatif
Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat memenuhi fungsi yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah:
a. Penentuan kreteria atribut produk dengan menggunakan diagram pohon
b. Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan matriks Quality Function Deployment (QFD)
c. Pembuatan alternatif model produk dan Perhitungan biaya alternatif model
Langkah Perancangan Produk
3. Fase Analisa
Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-alternatif yang dihasilan pada fase kreatif dan memberikan
rekomendasi terhadap alternatifalternatif terbaik. Analisa yang dilakukan antara lain:
a. Analisa kreteria atribut yang akan dikembangkan
b. Penilaian kreteria atribut antar model dengan matrix zero one
c. Pembobotan kreteria atribut produk
d. Matrix combinex
e. Value analysis
Langkah Perancangan Produk
4. Fase Pengembangan
Fase ini bertujuan memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapa alternatif yang ada yang merupakan alternatif
terbaik dan merupakan output dari fase Analisa. Data-data tentang alternatif yang terpilih :
a. Alternatif terpilih
b. Gambar produk terpilih dan spesifikasinya
5. Fase Presentasi
Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan menarik terhadap hasil pengembangan produk.
Supply Chain
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara
bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir.
Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik,
distributor, toko atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa
logistik.
3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu:
1. Aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari
supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor,
pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
2. Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
3. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Sebuah rantai pasokan adalah kelompok komponen (pemasok, titik
distribusi, transportasi provider) yang diperlukan untuk membawa
produk dari bahan baku untuk pengguna akhir.
Supply Chain Management
Supply Chain Management adalah istilah yang digunakan untuk mengendalikan
dan mengatur rantai pasokan.
Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang
terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun
mengirimkannya ke pemakai akhir, Supply Chain Management adalah metode,
alat atau pendekatan pengelolaannya. Pendekatan yang ditekankan dalam Supply
Chain Management adalah terintegrasi dengan semangat kolaborasi. Supply
Chain Management menekankan pada pola terpadu menyangkut proses aliran
produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga pada konsumen akhir.
Manfaat Supply Chain Management
1. Kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan pendapatan.
3. Menurunnya biaya.
4. Pemanfaatan asset semakin tinggi.
5. Peningkatan laba.
6. Perusahaan semakin besar.
Logistik
Definisi logistik berdasarkan referensi seperti :
1. Logistik adalah manajemen aliran barang dan jasa antara titik asal
dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
(Yasseri, Sumi, Rung, Kornai, & Kertész, 2012);
Logistik
Definisi logistik berdasarkan referensi seperti :
2. Manajemen logistik adalah bagian dari manajemen rantai pasokan yang
merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan aliran dan
penyimpanan yang efisien dan efektif dari aliran dan penyimpanan barang,
jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan titik konsumsi untuk
memenuhi persyaratan pelanggan
Logistik
Definisi logistik berdasarkan referensi seperti :
3. Logistik adalah memposisikan sumber daya pada waktu yang
tepat, di tempat yang tepat, untuk biaya yang tepat dan untuk
kualitas yang tepat (Walker & Jones, 2012).
Proses produksi pada industri
manufaktur dan rekayasa
Perkembangan teknologi yang pesat dapat menimbulkan dampak
persaingan yang sangat ketat antar perusahaan.
Perusahaan manufaktur secara berkelanjutan akan berusaha untuk
meningkatkan hasil produksi dengan melakukan perbaikan pada kualitas,
harga, kuantitas produksi, serta pengiriman tepat waktu untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
Dalam industri manufaktur, produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat
dari kemampuan perusahaan dalam menjalankan proses produksi secara
efektif dan efisien.
Tahapan perencanaan produksi manufaktur
1. Tahapan awal.
Pada tahapan ini, sebuah perusahaan manufaktur sudah harus menentukan desain
awal produk. Desain awal tersebut berupa desain spesifikasi dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh sebuah produk yang akan diproduksi nantinya.
2. Tahapan desain produk.
Pada tahapan ini, perusahaan manufaktur sudah dapat menentukan desain dari
suatu produk yaitu berupa gambaran dari produk tersebut seperti bentuk, warna,
ukuran, dan lainnya secara tepat..
Tahapan perencanaan produksi manufaktur
3. Tahapan cara pembuatan.
Pada tahapan ini. perusahaan harus menentukan urutan proses pembuatan suatu produk, tempat
untuk bekerja yang tepat, dan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
tersebut.
4. Tahapan pembuatan.
Pada tahapan ini. perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan dan memodifikasi lebih lanjut.
Proses pembuatan barang harus disesuaikan dengan desain, memiliki kualitas yang baik, dan peralatan
mesin yang tersedia. Di dalam tahapan pembuatan ini, terkadang hasil yang diinginkan sedikit berbeda
dengan apa yang sudah direncanakan pada awalnya. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah besar
jika tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang sudah ditetapkan di awal. Perusahaan masih dapat
memodifikasi barang tersebut sedikit demi sedikit hingga tercapai sesuai apa yang diinginkan.
Beberapa produk dari hasil proses manufaktur antara lain adalah :
1. Berupa home appliances (produk
rumah tangga).
2. Office appliances (produk kantor).
3. produk transportasi.
4. Baby stuff, toys.
5. Produk alat-alat olah raga.
6. Produk alat bantu industri kecil.
7. Produk kemasan.
8. Produk berbahan baku plastik.
9. Produk berbahan baku karet.
10. Material handling equipment.
11. food processing equipment dan lain
sebagainya.
Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Sektor Perusahaan Industri Dasar dan Kimia
1. Holcim Indonesia Tbk (SMCB).
2. Arwana Citra Mulia Tbk (AMFG).
3. Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON).
4. Barito Pacific Tbk (BRPT).
5. Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI).
6. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
7. Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI).
8. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Sektor Perusahaan Aneka lndustri
1. Grand Kartech Tbk (KRAH).
2. Astra International Tbk (ASII).
3. Apac Citra Centertex Tbk (MYTX).
4. Primarindo Asia Infrastructure Tbk (SIMA).
5. Jembo Cable Company Tbk (JECC).
Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Sektor Perusahaan lndustri Barang Konsumsi
1. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
2. Gudang Garam Tbk (GGRM).
3. Kalbe Farma Tbk (KLBF).
4. Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
5. Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).
Proses produksi ditinjau dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi terbagi menjadi 2 tipe, yaitu :
1. Tipe proses produksi terus menerus (Continous Process).
Proses Produksi yang terjadi pada industri-industri yang memiliki hanya satu shift
produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dan lain sebagainya.
2. Tipe proses produksi terputus-putus (lntermiten).
Proses Produksi yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang membuat barang
tergantung dari pesanan konsumen seperti : meubel, pengecoran logam, pakaian
dan lain sebagainya
Kiat-Kiat Mengembangkan Perusahaan Manufaktur
Faktor kunci :
1. Produktivitas
2. Quality Control
3. Desain Terbaik
4. Pengelolaan Keuangan yang Baik
PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI
Perawatan (Maintenance) adalah suatu aktifitas atau suatu kombinasi
dari berbagai tindakan yang diperlukan untuk menjaga,
mempertahankan dan meningkatkan kualitas pemeliharaan suatu
fasilitas industri agar dapat tetap berfungsi dengan baik dalam
kondisi siap pakai yang meliputi mesin-mesin produksi dan fasilitas
lainnya.
PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua
pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”.
Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan,
sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk
memperbaiki kerusakan.
Hubungan Perawatan dan Proses Produksi :
1. Perawatan memiliki hubungan erat dengan proses produksi
2. Perawatan sebagai pendukung dalam proses produksi
3. Perawatan menjaga efisiensi dan efektifitas peralatan produksi
4. Dengan Perawatan, terjaganya kualitas produksi dengan biaya
murah dan menjangkau konsumen dengan cepat
Pelaksanaan pekerjaan perawatan secara terarah dan terencana
dengan baik agar dapat memenuhi beberapa hal diantaranya :
1. Menjamin ketersediaan dan kehandalan fasilitas industri
(Peralatan & Mesin) baik secara ekonomis maupun teknis agar
dapat menunjang produksi seoptimal mungkin.
2. Memperpanjang masa pakai (Usia) fasilitas.
3. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas.
4. Menjamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan
perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance)
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance)
Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Perawatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang
direncanakan untuk pencegahan (preventitf). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk:
inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin
selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
2. Perawatan Korektif ( Corrective Maintenance)
Perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau
peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan
peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi
rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
3. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)
Perawatan yang dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam
kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan
dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
4. Perawatan Berjalan (Running Maintenance)
Perawatan yang dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan
berjalan diterapkan pada peralatanperalatan yang harus beroperasi terus dalam melayani
proses produksi.
Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk
memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak
terduga.
Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
7. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement)
Perawatan yang dilakukan dengan Penggantian Peralatan. Dengan telah ditentukan waktu mengganti
peralatan dengan peralatan yang baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan
perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan penyetelan.
Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini
mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap pakai.
8. Perawatan dengan cara penggantian {Replacement instead of maintenance)
Dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih
murah bila dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan
teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau banyak komponen
rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
Strategi Perawatan
Pemilihan program perawatan akan mempengaruhi kelangsungan produktivitas
produksi pabrik.
Karena itu perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai bentuk perawatan
yang akan digunakan terutama berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu,
biaya, keterandalan tenaga perawatan dan kondisi peralatan yang
dikerjakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi
perawatan :
1. Umur peralatan/mesin produksi
2. Tingkat kapasitas pemakaian mesin
3. Kesiapan suku cadang
4. Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat
5. Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
Perencanaan Perawatan :
1. Bentuk perawatan yang akan ditentukan.
2. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan dilaksanakan dengan
pertimbangan ke masa depan.
3. Pengontrolan dan pencatatan.
4. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat diselesaikan dengan
suatu bentuk perawatan.
5. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih.
Penerapan bentuk perawatan yang dipilih :
1. Kebijaksanaan perawatan yang telah dipertimbangkan secara
cermat.
2. Alternatif yang diterapkan menghasilkan suatu kemajuan.
3. Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan sesuai rencana.
4. Riwayat perawatan dicatat secara statistik dan dihimpun serta
dijaga untuk dievaluasi hasilnya guna menentukan persiapan
berikutnya.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan
memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
Pengelolaan Sumber Daya Manusia adalah upaya mengatur sumber
daya untuk mencapai tujuan organisasi dan merupakan bagian
penting dalam berdirinya perusahaan yang sukses.
Pengelolaan sumber daya manusia berarti juga adalah pemanfaatan,
pengembangan, pelayanan, penilaian dan manajemen pembalasan
untuk individu yang merupakan anggota organisasi kerja.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan
memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
Kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local).
Local artinya setempat, sementara wisdom artinya bijaksana..
Jadi, kearifan lokal dapat dikatakan sebagai gagasan atau pandangan yang
bersumber dari sebuah tempat, yang di dalamnya terdapat sifat bijaksana atau
nilai-nilai baik yang tertanam, diyakini, dan dianut oleh suatu masyarakat secara
turun-temurun.
Kearifan lokal diIndonesia merupakan suatu hal atau tindakan yang dianggap baik
oleh masyarakat setempat.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan
memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
Tujuan pengelolaan sumber daya manusia adalah untuk
mengoptimalkan kegunaan dari seluruh pekerja dalam sebuah
perusahaan atau organisasi.
Selain itu tujuan pengelolaan sumber daya manusia juga dapat
diartikan sebagai sarana membantu para manajer fungsional atau
manajer lini supaya mampu mengelola seluruh pekerja dengan cara-
cara yang lebih efektif.
Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
1. Mengatur dan Mengelola Pekerja {Staffing/ Employment}
Fungsi ini memiliki tiga langkah penting, yaitu perencanaan, penarikan dan tahap
seleksi. Ketiga tahap ini dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
sehingga dapat bekerja maksimal sesuai dengan jobdesc-nya.
2. Penilaian (Performance Evaluasi)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap rangkaian pembinaan, pengawasan hingga
evaluasi terhadap calon ataupun karyawan yang telah dipilih. Evaluasi dilakukan
dengan mengacu pada standar kinerja yang telah disusun sebelumnya oleh Divisi
SDM.
Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
3. Penggantian atau Kepuasan (Compensation)
Manajemen SDM juga memiliki fungsi untuk mengambil kebijakan tentang gaji
sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja karyawan. Pengelolaan struktur gaji
yang baik dan adil akan mempengaruhi iklim kerja dalam sebuah perusahaan.
4. Pusat pelatihan dan penasihat (Training and Development)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap semua program untuk melatih karyawan
melakukan tugasnya. Manajemen juga harus mencari solusi terhadap kendala yang
dialami oleh SDM agar kinerja tetap maksimal dan berkualitas.
Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
5. Membuat relasi (Employe Relations)
Manajemen juga memiliki tugas untuk membangun hubungan dengan pihak luar terkait
dengan SDM, yaitu serikat pekerja. Tujuannya adalah agar iklim kerja menjadi kondusif
karena dapat menyelesaikan permaslahan dengan baik, tanpa harus melakukan tindakan
yang berlebihan, seperti demonstrasi ataupun mogok kerja.
6. Mengatasi permasalahan (Personal Research)
Divisi SDM memiliki wewenang untuk mengatasi permasalahan yang sering timbul pada
karyawannya. Melakukan analisis pada setiap permasalahan dan mencari solusi terbaik untuk
menyelesaikannya. Salah satu permasalahan yang dapat timbul yaitu Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK).
Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
7. Menangani kesehatan dan keselamatan pekerja (Safety and Health)
Manajemen SDM bertugas untuk membuat iklim kerja di perusahaan menjadi
kondusif, sehat dan aman. Keselamatan kerja dan kesehatan semua karyawan
menjadi tanggung jawab divisi ini.
Sasaran yang menjadi fokus manajemen / pengelolaan
SDM dalam sebuah perusahaan yaitu :
1. Perekrutan tenaga kerja
2. Manajemen kinerja karyawan
3. Pemberian tunjangan dan kompensasi kinerja
4. Kesehatan dan keselamatan karyawan
5. Pemberi motivasi kerja
6. Komunikasi dengan berbagai pihak internal dan eksternal perusahaan
7. Edukasi karyawan

More Related Content

What's hot

Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Wirdi Ian
 
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data InformatikaPresentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Myiesha2
 
Analisis Kebutuhan
Analisis KebutuhanAnalisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan
Khafid Foundation
 
Algoritma & Pemrograman
Algoritma & PemrogramanAlgoritma & Pemrograman
Algoritma & Pemrograman
Ari Wibowo
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
Halu Oleo University
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
Sukois1
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
WijayaKusumah4
 
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetPresentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
MemesByMasAgus
 
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
Edi Nur Rochman
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
LORDALI4
 
Power Point Sejarah Komputer Hardware Dan Software
Power Point Sejarah Komputer Hardware Dan SoftwarePower Point Sejarah Komputer Hardware Dan Software
Power Point Sejarah Komputer Hardware Dan Softwarethejak14
 
Proposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Keras
Proposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan KerasProposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Keras
Proposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Keras
Eva Ria Safitri
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
WIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPAN
WIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPANWIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPAN
WIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPAN
Iqbal Amrullah
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Shofura Kamal
 
Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3) PPLG-MA...
Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3)  PPLG-MA...Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3)  PPLG-MA...
Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3) PPLG-MA...
MayaEndah1
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
FebriTiaAldila
 
Break Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).pptBreak Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).ppt
NisaWilis1
 
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
Ichsan Mujahid
 

What's hot (20)

Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data InformatikaPresentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
Presentasi Bab 6 Analisis Data Informatika
 
Analisis Kebutuhan
Analisis KebutuhanAnalisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan
 
Algoritma & Pemrograman
Algoritma & PemrogramanAlgoritma & Pemrograman
Algoritma & Pemrograman
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
 
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetPresentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
 
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx06.1 Berpikir Komputasional.pptx
06.1 Berpikir Komputasional.pptx
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
 
Power Point Sejarah Komputer Hardware Dan Software
Power Point Sejarah Komputer Hardware Dan SoftwarePower Point Sejarah Komputer Hardware Dan Software
Power Point Sejarah Komputer Hardware Dan Software
 
Proposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Keras
Proposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan KerasProposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Keras
Proposal Pembuatan Produk Kerajinan Dari Bahan Keras
 
Hardware. ppt
Hardware. pptHardware. ppt
Hardware. ppt
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
WIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPAN
WIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPANWIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPAN
WIRAUSAHA REKAYASA PERALATAN TEKNOLOGI TERAPAN
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
 
Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3) PPLG-MA...
Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3)  PPLG-MA...Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3)  PPLG-MA...
Konsep-Konsep Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim(Pert 1 - 3) PPLG-MA...
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Break Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).pptBreak Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).ppt
 
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
 

Similar to Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf

12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai PasokanAinul Yaqin
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.ppt
SumaSada
 
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
Rizky Akbar
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukur
abdul_syukur
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain managementAndi Iswoyo
 
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Dinda Savira Maharti
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
fitripri
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
SaktiMurni
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Bayupermana52
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Fenny Handayani
 

Similar to Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf (20)

12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.ppt
 
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan1. pengelolaan aliran rantai pasokan
1. pengelolaan aliran rantai pasokan
 
SCM.pptx
SCM.pptxSCM.pptx
SCM.pptx
 
Scm syukur
Scm syukurScm syukur
Scm syukur
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukur
 
Scm syukur
Scm syukurScm syukur
Scm syukur
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
 
97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran
 
97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
 

Recently uploaded

17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 

Recently uploaded (14)

17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 

Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf

  • 1. Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa Elektronika DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
  • 2. Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa Elektronika PERANCANGAN PRODUK. SUPPLY CHAIN. LOGISTIK. PROSES PRODUKSI PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI PENGELOLAAN SDM
  • 3. Manufaktur Pengertian manufaktur menurut disiplin ilmu ekonomi merupakan rangkaian kegiatan untuk mengubah bahan mentah yang bernilai ekonomis rendah menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan bernilai jual.
  • 4. Proses manufaktur adalah kegiatan merubah bahan mentah (raw material) atau bahan setengah jadi (unfinished material) manjadi bentuk lain yang memiliki nilai tambah (added value) menggunakan mesin, tools, methodes dan manusia.
  • 5. 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam proses manufaktur adalah: 1. pergerakan bahan : efisiensi bahan dalam proses manufacturing yang meningkatkan produktivitas 2. waktu : konsumen harus menerima kebutuhan mereka tepat waktu sehingga waktu produksi harus efisien 3. harga : biaya produksi mulai dari bahan, peralatan, sampai gaji tenaga kerja juga harus diperhatikan supaya tidak membengkak karena akan berimbas pada harga produk 4. kualitas: walaupun harus menekan waktu dan biaya, kualitas harus tetap terjaga
  • 6. Jenis Produksi Manufaktur 1. Make-to-Stock (MTS): Make-to-stock merupakan strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu. 2. Make-to-Order (MTO) : Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. 3. Make-to-Assemble (MTA) : Make-to-Assemble mrupakan strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima.
  • 7. Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh 1. Industri Primer: lndustri primer mengolah sumber daya alam. 2. Industri Sekunder : lndustri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap digunakan oleh konsumen. 3. Industri Tersier : lndustri tersier ada pada bidang jasa.
  • 8. Perancangan Produk Kegiatan perancangan dimulai dengan pemikiran manusia tentang kebutuhan yang ada, kemudian dengan pembuatan konsep awal dari hasil pemikiran tersebut, dan selanjutnya masuk dalam tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyempurnaan produk. Setelah disempurnakan, maka akan masuk tahap pembuatan dan berakhir pada tahap pendistribusian produk.
  • 9. Langkah Perancangan Produk 1. Fase Informasi Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan produk yang hendak dikembangkan dengan cara mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara akurat. Informasi-informasi yang dibutuhkan antara lain: a. Gambar produk awal dan spesifikasi b. Kriteria keinginan konsumen terhadap produk c. Kriteria kepentingan relatif konsumen d. Kriteria manufaktur yang mencakup diagram mekanisme pembuatan dan struktur fungsi e. Kriteria buying f. Kriteria finance produk awal
  • 10. Langkah Perancangan Produk 2. Fase Kreatif Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat memenuhi fungsi yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: a. Penentuan kreteria atribut produk dengan menggunakan diagram pohon b. Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan matriks Quality Function Deployment (QFD) c. Pembuatan alternatif model produk dan Perhitungan biaya alternatif model
  • 11. Langkah Perancangan Produk 3. Fase Analisa Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-alternatif yang dihasilan pada fase kreatif dan memberikan rekomendasi terhadap alternatifalternatif terbaik. Analisa yang dilakukan antara lain: a. Analisa kreteria atribut yang akan dikembangkan b. Penilaian kreteria atribut antar model dengan matrix zero one c. Pembobotan kreteria atribut produk d. Matrix combinex e. Value analysis
  • 12. Langkah Perancangan Produk 4. Fase Pengembangan Fase ini bertujuan memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapa alternatif yang ada yang merupakan alternatif terbaik dan merupakan output dari fase Analisa. Data-data tentang alternatif yang terpilih : a. Alternatif terpilih b. Gambar produk terpilih dan spesifikasinya 5. Fase Presentasi Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan menarik terhadap hasil pengembangan produk.
  • 13. Supply Chain Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa logistik.
  • 14.
  • 15. 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu: 1. Aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. 2. Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. 3. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Sebuah rantai pasokan adalah kelompok komponen (pemasok, titik distribusi, transportasi provider) yang diperlukan untuk membawa produk dari bahan baku untuk pengguna akhir.
  • 16. Supply Chain Management Supply Chain Management adalah istilah yang digunakan untuk mengendalikan dan mengatur rantai pasokan. Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, Supply Chain Management adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya. Pendekatan yang ditekankan dalam Supply Chain Management adalah terintegrasi dengan semangat kolaborasi. Supply Chain Management menekankan pada pola terpadu menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga pada konsumen akhir.
  • 17.
  • 18. Manfaat Supply Chain Management 1. Kepuasan pelanggan. 2. Meningkatkan pendapatan. 3. Menurunnya biaya. 4. Pemanfaatan asset semakin tinggi. 5. Peningkatan laba. 6. Perusahaan semakin besar.
  • 19. Logistik Definisi logistik berdasarkan referensi seperti : 1. Logistik adalah manajemen aliran barang dan jasa antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Yasseri, Sumi, Rung, Kornai, & Kertész, 2012);
  • 20. Logistik Definisi logistik berdasarkan referensi seperti : 2. Manajemen logistik adalah bagian dari manajemen rantai pasokan yang merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan aliran dan penyimpanan yang efisien dan efektif dari aliran dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi persyaratan pelanggan
  • 21. Logistik Definisi logistik berdasarkan referensi seperti : 3. Logistik adalah memposisikan sumber daya pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, untuk biaya yang tepat dan untuk kualitas yang tepat (Walker & Jones, 2012).
  • 22.
  • 23. Proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa Perkembangan teknologi yang pesat dapat menimbulkan dampak persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Perusahaan manufaktur secara berkelanjutan akan berusaha untuk meningkatkan hasil produksi dengan melakukan perbaikan pada kualitas, harga, kuantitas produksi, serta pengiriman tepat waktu untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Dalam industri manufaktur, produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menjalankan proses produksi secara efektif dan efisien.
  • 24.
  • 25. Tahapan perencanaan produksi manufaktur 1. Tahapan awal. Pada tahapan ini, sebuah perusahaan manufaktur sudah harus menentukan desain awal produk. Desain awal tersebut berupa desain spesifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk yang akan diproduksi nantinya. 2. Tahapan desain produk. Pada tahapan ini, perusahaan manufaktur sudah dapat menentukan desain dari suatu produk yaitu berupa gambaran dari produk tersebut seperti bentuk, warna, ukuran, dan lainnya secara tepat..
  • 26. Tahapan perencanaan produksi manufaktur 3. Tahapan cara pembuatan. Pada tahapan ini. perusahaan harus menentukan urutan proses pembuatan suatu produk, tempat untuk bekerja yang tepat, dan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut. 4. Tahapan pembuatan. Pada tahapan ini. perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan dan memodifikasi lebih lanjut. Proses pembuatan barang harus disesuaikan dengan desain, memiliki kualitas yang baik, dan peralatan mesin yang tersedia. Di dalam tahapan pembuatan ini, terkadang hasil yang diinginkan sedikit berbeda dengan apa yang sudah direncanakan pada awalnya. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah besar jika tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang sudah ditetapkan di awal. Perusahaan masih dapat memodifikasi barang tersebut sedikit demi sedikit hingga tercapai sesuai apa yang diinginkan.
  • 27. Beberapa produk dari hasil proses manufaktur antara lain adalah : 1. Berupa home appliances (produk rumah tangga). 2. Office appliances (produk kantor). 3. produk transportasi. 4. Baby stuff, toys. 5. Produk alat-alat olah raga. 6. Produk alat bantu industri kecil. 7. Produk kemasan. 8. Produk berbahan baku plastik. 9. Produk berbahan baku karet. 10. Material handling equipment. 11. food processing equipment dan lain sebagainya.
  • 28. Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia Sektor Perusahaan Industri Dasar dan Kimia 1. Holcim Indonesia Tbk (SMCB). 2. Arwana Citra Mulia Tbk (AMFG). 3. Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON). 4. Barito Pacific Tbk (BRPT). 5. Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI). 6. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). 7. Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI). 8. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
  • 29. Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia Sektor Perusahaan Aneka lndustri 1. Grand Kartech Tbk (KRAH). 2. Astra International Tbk (ASII). 3. Apac Citra Centertex Tbk (MYTX). 4. Primarindo Asia Infrastructure Tbk (SIMA). 5. Jembo Cable Company Tbk (JECC).
  • 30. Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia Sektor Perusahaan lndustri Barang Konsumsi 1. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 2. Gudang Garam Tbk (GGRM). 3. Kalbe Farma Tbk (KLBF). 4. Unilever Indonesia Tbk (UNVR). 5. Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).
  • 31. Proses produksi ditinjau dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi terbagi menjadi 2 tipe, yaitu : 1. Tipe proses produksi terus menerus (Continous Process). Proses Produksi yang terjadi pada industri-industri yang memiliki hanya satu shift produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dan lain sebagainya. 2. Tipe proses produksi terputus-putus (lntermiten). Proses Produksi yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang membuat barang tergantung dari pesanan konsumen seperti : meubel, pengecoran logam, pakaian dan lain sebagainya
  • 32. Kiat-Kiat Mengembangkan Perusahaan Manufaktur Faktor kunci : 1. Produktivitas 2. Quality Control 3. Desain Terbaik 4. Pengelolaan Keuangan yang Baik
  • 33. PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI Perawatan (Maintenance) adalah suatu aktifitas atau suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang diperlukan untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kualitas pemeliharaan suatu fasilitas industri agar dapat tetap berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai yang meliputi mesin-mesin produksi dan fasilitas lainnya.
  • 34. PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.
  • 35. Hubungan Perawatan dan Proses Produksi : 1. Perawatan memiliki hubungan erat dengan proses produksi 2. Perawatan sebagai pendukung dalam proses produksi 3. Perawatan menjaga efisiensi dan efektifitas peralatan produksi 4. Dengan Perawatan, terjaganya kualitas produksi dengan biaya murah dan menjangkau konsumen dengan cepat
  • 36. Pelaksanaan pekerjaan perawatan secara terarah dan terencana dengan baik agar dapat memenuhi beberapa hal diantaranya : 1. Menjamin ketersediaan dan kehandalan fasilitas industri (Peralatan & Mesin) baik secara ekonomis maupun teknis agar dapat menunjang produksi seoptimal mungkin. 2. Memperpanjang masa pakai (Usia) fasilitas. 3. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas. 4. Menjamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
  • 37. Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara: 1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance) 2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance)
  • 38.
  • 39. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance) Perawatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventitf). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan. 2. Perawatan Korektif ( Corrective Maintenance) Perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
  • 40. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut: 3. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance) Perawatan yang dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih. 4. Perawatan Berjalan (Running Maintenance) Perawatan yang dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatanperalatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
  • 41. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut: 5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance) Perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya. 6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance) Perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
  • 42. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut: 7. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement) Perawatan yang dilakukan dengan Penggantian Peralatan. Dengan telah ditentukan waktu mengganti peralatan dengan peralatan yang baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap pakai. 8. Perawatan dengan cara penggantian {Replacement instead of maintenance) Dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih murah bila dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
  • 43. Strategi Perawatan Pemilihan program perawatan akan mempengaruhi kelangsungan produktivitas produksi pabrik. Karena itu perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai bentuk perawatan yang akan digunakan terutama berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya, keterandalan tenaga perawatan dan kondisi peralatan yang dikerjakan.
  • 44. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi perawatan : 1. Umur peralatan/mesin produksi 2. Tingkat kapasitas pemakaian mesin 3. Kesiapan suku cadang 4. Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat 5. Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
  • 45. Perencanaan Perawatan : 1. Bentuk perawatan yang akan ditentukan. 2. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan dilaksanakan dengan pertimbangan ke masa depan. 3. Pengontrolan dan pencatatan. 4. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat diselesaikan dengan suatu bentuk perawatan. 5. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih.
  • 46. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih : 1. Kebijaksanaan perawatan yang telah dipertimbangkan secara cermat. 2. Alternatif yang diterapkan menghasilkan suatu kemajuan. 3. Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan sesuai rencana. 4. Riwayat perawatan dicatat secara statistik dan dihimpun serta dijaga untuk dievaluasi hasilnya guna menentukan persiapan berikutnya.
  • 47. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal Pengelolaan Sumber Daya Manusia adalah upaya mengatur sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi dan merupakan bagian penting dalam berdirinya perusahaan yang sukses. Pengelolaan sumber daya manusia berarti juga adalah pemanfaatan, pengembangan, pelayanan, penilaian dan manajemen pembalasan untuk individu yang merupakan anggota organisasi kerja.
  • 48. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal Kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local artinya setempat, sementara wisdom artinya bijaksana.. Jadi, kearifan lokal dapat dikatakan sebagai gagasan atau pandangan yang bersumber dari sebuah tempat, yang di dalamnya terdapat sifat bijaksana atau nilai-nilai baik yang tertanam, diyakini, dan dianut oleh suatu masyarakat secara turun-temurun. Kearifan lokal diIndonesia merupakan suatu hal atau tindakan yang dianggap baik oleh masyarakat setempat.
  • 49. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal Tujuan pengelolaan sumber daya manusia adalah untuk mengoptimalkan kegunaan dari seluruh pekerja dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Selain itu tujuan pengelolaan sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai sarana membantu para manajer fungsional atau manajer lini supaya mampu mengelola seluruh pekerja dengan cara- cara yang lebih efektif.
  • 50. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi sebagai : 1. Mengatur dan Mengelola Pekerja {Staffing/ Employment} Fungsi ini memiliki tiga langkah penting, yaitu perencanaan, penarikan dan tahap seleksi. Ketiga tahap ini dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat bekerja maksimal sesuai dengan jobdesc-nya. 2. Penilaian (Performance Evaluasi) Divisi SDM bertanggung jawab terhadap rangkaian pembinaan, pengawasan hingga evaluasi terhadap calon ataupun karyawan yang telah dipilih. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada standar kinerja yang telah disusun sebelumnya oleh Divisi SDM.
  • 51. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi sebagai : 3. Penggantian atau Kepuasan (Compensation) Manajemen SDM juga memiliki fungsi untuk mengambil kebijakan tentang gaji sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja karyawan. Pengelolaan struktur gaji yang baik dan adil akan mempengaruhi iklim kerja dalam sebuah perusahaan. 4. Pusat pelatihan dan penasihat (Training and Development) Divisi SDM bertanggung jawab terhadap semua program untuk melatih karyawan melakukan tugasnya. Manajemen juga harus mencari solusi terhadap kendala yang dialami oleh SDM agar kinerja tetap maksimal dan berkualitas.
  • 52. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi sebagai : 5. Membuat relasi (Employe Relations) Manajemen juga memiliki tugas untuk membangun hubungan dengan pihak luar terkait dengan SDM, yaitu serikat pekerja. Tujuannya adalah agar iklim kerja menjadi kondusif karena dapat menyelesaikan permaslahan dengan baik, tanpa harus melakukan tindakan yang berlebihan, seperti demonstrasi ataupun mogok kerja. 6. Mengatasi permasalahan (Personal Research) Divisi SDM memiliki wewenang untuk mengatasi permasalahan yang sering timbul pada karyawannya. Melakukan analisis pada setiap permasalahan dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya. Salah satu permasalahan yang dapat timbul yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
  • 53. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi sebagai : 7. Menangani kesehatan dan keselamatan pekerja (Safety and Health) Manajemen SDM bertugas untuk membuat iklim kerja di perusahaan menjadi kondusif, sehat dan aman. Keselamatan kerja dan kesehatan semua karyawan menjadi tanggung jawab divisi ini.
  • 54. Sasaran yang menjadi fokus manajemen / pengelolaan SDM dalam sebuah perusahaan yaitu : 1. Perekrutan tenaga kerja 2. Manajemen kinerja karyawan 3. Pemberian tunjangan dan kompensasi kinerja 4. Kesehatan dan keselamatan karyawan 5. Pemberi motivasi kerja 6. Komunikasi dengan berbagai pihak internal dan eksternal perusahaan 7. Edukasi karyawan