Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik mengenai Manajemen Rantai Pasok yang membahas pengertian rantai pasok, elemen rantai pasok, proses bisnis rantai pasok, kinerja manajemen rantai pasok, dan latihan latihan soal berkaitan dengan manajemen rantai pasok.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
2. Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang
Manufaktur Dan Rekayasa Elektronika
PERANCANGAN
PRODUK.
SUPPLY CHAIN. LOGISTIK. PROSES PRODUKSI PERAWATAN
PERALATAN
PRODUKSI
PENGELOLAAN SDM
3. Manufaktur
Pengertian manufaktur menurut disiplin ilmu ekonomi
merupakan rangkaian kegiatan untuk mengubah
bahan mentah yang bernilai ekonomis rendah menjadi
suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan
bernilai jual.
4. Proses manufaktur
adalah kegiatan merubah bahan mentah (raw
material) atau bahan setengah jadi (unfinished
material) manjadi bentuk lain yang memiliki nilai
tambah (added value) menggunakan mesin, tools,
methodes dan manusia.
5. 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam proses
manufaktur adalah:
1. pergerakan bahan :
efisiensi bahan dalam proses manufacturing yang meningkatkan produktivitas
2. waktu :
konsumen harus menerima kebutuhan mereka tepat waktu sehingga waktu produksi harus efisien
3. harga :
biaya produksi mulai dari bahan, peralatan, sampai gaji tenaga kerja juga harus diperhatikan supaya tidak
membengkak karena akan berimbas pada harga produk
4. kualitas:
walaupun harus menekan waktu dan biaya, kualitas harus tetap terjaga
6. Jenis Produksi Manufaktur
1. Make-to-Stock (MTS):
Make-to-stock merupakan strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu
untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu.
2. Make-to-Order (MTO) :
Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan
diproduksi sesuai spesifikasi mereka.
3. Make-to-Assemble (MTA) :
Make-to-Assemble mrupakan strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk menyimpan
komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima.
7. Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh
1. Industri Primer:
lndustri primer mengolah sumber daya alam.
2. Industri Sekunder :
lndustri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap digunakan oleh konsumen.
3. Industri Tersier :
lndustri tersier ada pada bidang jasa.
8. Perancangan Produk
Kegiatan perancangan dimulai dengan pemikiran manusia tentang
kebutuhan yang ada, kemudian dengan pembuatan konsep awal dari
hasil pemikiran tersebut, dan selanjutnya masuk dalam tahap
perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyempurnaan
produk. Setelah disempurnakan, maka akan masuk tahap pembuatan
dan berakhir pada tahap pendistribusian produk.
9. Langkah Perancangan Produk
1. Fase Informasi
Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan produk yang hendak dikembangkan dengan
cara mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara akurat. Informasi-informasi yang dibutuhkan antara
lain:
a. Gambar produk awal dan spesifikasi
b. Kriteria keinginan konsumen terhadap produk
c. Kriteria kepentingan relatif konsumen
d. Kriteria manufaktur yang mencakup diagram mekanisme pembuatan dan struktur fungsi
e. Kriteria buying
f. Kriteria finance produk awal
10. Langkah Perancangan Produk
2. Fase Kreatif
Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat memenuhi fungsi yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah:
a. Penentuan kreteria atribut produk dengan menggunakan diagram pohon
b. Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan matriks Quality Function Deployment (QFD)
c. Pembuatan alternatif model produk dan Perhitungan biaya alternatif model
11. Langkah Perancangan Produk
3. Fase Analisa
Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-alternatif yang dihasilan pada fase kreatif dan memberikan
rekomendasi terhadap alternatifalternatif terbaik. Analisa yang dilakukan antara lain:
a. Analisa kreteria atribut yang akan dikembangkan
b. Penilaian kreteria atribut antar model dengan matrix zero one
c. Pembobotan kreteria atribut produk
d. Matrix combinex
e. Value analysis
12. Langkah Perancangan Produk
4. Fase Pengembangan
Fase ini bertujuan memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapa alternatif yang ada yang merupakan alternatif
terbaik dan merupakan output dari fase Analisa. Data-data tentang alternatif yang terpilih :
a. Alternatif terpilih
b. Gambar produk terpilih dan spesifikasinya
5. Fase Presentasi
Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan menarik terhadap hasil pengembangan produk.
13. Supply Chain
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara
bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir.
Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik,
distributor, toko atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa
logistik.
14.
15. 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu:
1. Aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari
supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor,
pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
2. Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
3. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Sebuah rantai pasokan adalah kelompok komponen (pemasok, titik
distribusi, transportasi provider) yang diperlukan untuk membawa
produk dari bahan baku untuk pengguna akhir.
16. Supply Chain Management
Supply Chain Management adalah istilah yang digunakan untuk mengendalikan
dan mengatur rantai pasokan.
Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang
terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun
mengirimkannya ke pemakai akhir, Supply Chain Management adalah metode,
alat atau pendekatan pengelolaannya. Pendekatan yang ditekankan dalam Supply
Chain Management adalah terintegrasi dengan semangat kolaborasi. Supply
Chain Management menekankan pada pola terpadu menyangkut proses aliran
produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga pada konsumen akhir.
17.
18. Manfaat Supply Chain Management
1. Kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan pendapatan.
3. Menurunnya biaya.
4. Pemanfaatan asset semakin tinggi.
5. Peningkatan laba.
6. Perusahaan semakin besar.
19. Logistik
Definisi logistik berdasarkan referensi seperti :
1. Logistik adalah manajemen aliran barang dan jasa antara titik asal
dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
(Yasseri, Sumi, Rung, Kornai, & Kertész, 2012);
20. Logistik
Definisi logistik berdasarkan referensi seperti :
2. Manajemen logistik adalah bagian dari manajemen rantai pasokan yang
merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan aliran dan
penyimpanan yang efisien dan efektif dari aliran dan penyimpanan barang,
jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan titik konsumsi untuk
memenuhi persyaratan pelanggan
21. Logistik
Definisi logistik berdasarkan referensi seperti :
3. Logistik adalah memposisikan sumber daya pada waktu yang
tepat, di tempat yang tepat, untuk biaya yang tepat dan untuk
kualitas yang tepat (Walker & Jones, 2012).
22.
23. Proses produksi pada industri
manufaktur dan rekayasa
Perkembangan teknologi yang pesat dapat menimbulkan dampak
persaingan yang sangat ketat antar perusahaan.
Perusahaan manufaktur secara berkelanjutan akan berusaha untuk
meningkatkan hasil produksi dengan melakukan perbaikan pada kualitas,
harga, kuantitas produksi, serta pengiriman tepat waktu untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
Dalam industri manufaktur, produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat
dari kemampuan perusahaan dalam menjalankan proses produksi secara
efektif dan efisien.
24.
25. Tahapan perencanaan produksi manufaktur
1. Tahapan awal.
Pada tahapan ini, sebuah perusahaan manufaktur sudah harus menentukan desain
awal produk. Desain awal tersebut berupa desain spesifikasi dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh sebuah produk yang akan diproduksi nantinya.
2. Tahapan desain produk.
Pada tahapan ini, perusahaan manufaktur sudah dapat menentukan desain dari
suatu produk yaitu berupa gambaran dari produk tersebut seperti bentuk, warna,
ukuran, dan lainnya secara tepat..
26. Tahapan perencanaan produksi manufaktur
3. Tahapan cara pembuatan.
Pada tahapan ini. perusahaan harus menentukan urutan proses pembuatan suatu produk, tempat
untuk bekerja yang tepat, dan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
tersebut.
4. Tahapan pembuatan.
Pada tahapan ini. perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan dan memodifikasi lebih lanjut.
Proses pembuatan barang harus disesuaikan dengan desain, memiliki kualitas yang baik, dan peralatan
mesin yang tersedia. Di dalam tahapan pembuatan ini, terkadang hasil yang diinginkan sedikit berbeda
dengan apa yang sudah direncanakan pada awalnya. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah besar
jika tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang sudah ditetapkan di awal. Perusahaan masih dapat
memodifikasi barang tersebut sedikit demi sedikit hingga tercapai sesuai apa yang diinginkan.
27. Beberapa produk dari hasil proses manufaktur antara lain adalah :
1. Berupa home appliances (produk
rumah tangga).
2. Office appliances (produk kantor).
3. produk transportasi.
4. Baby stuff, toys.
5. Produk alat-alat olah raga.
6. Produk alat bantu industri kecil.
7. Produk kemasan.
8. Produk berbahan baku plastik.
9. Produk berbahan baku karet.
10. Material handling equipment.
11. food processing equipment dan lain
sebagainya.
28. Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Sektor Perusahaan Industri Dasar dan Kimia
1. Holcim Indonesia Tbk (SMCB).
2. Arwana Citra Mulia Tbk (AMFG).
3. Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON).
4. Barito Pacific Tbk (BRPT).
5. Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI).
6. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
7. Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI).
8. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
29. Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Sektor Perusahaan Aneka lndustri
1. Grand Kartech Tbk (KRAH).
2. Astra International Tbk (ASII).
3. Apac Citra Centertex Tbk (MYTX).
4. Primarindo Asia Infrastructure Tbk (SIMA).
5. Jembo Cable Company Tbk (JECC).
30. Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Sektor Perusahaan lndustri Barang Konsumsi
1. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
2. Gudang Garam Tbk (GGRM).
3. Kalbe Farma Tbk (KLBF).
4. Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
5. Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).
31. Proses produksi ditinjau dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi terbagi menjadi 2 tipe, yaitu :
1. Tipe proses produksi terus menerus (Continous Process).
Proses Produksi yang terjadi pada industri-industri yang memiliki hanya satu shift
produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dan lain sebagainya.
2. Tipe proses produksi terputus-putus (lntermiten).
Proses Produksi yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang membuat barang
tergantung dari pesanan konsumen seperti : meubel, pengecoran logam, pakaian
dan lain sebagainya
32. Kiat-Kiat Mengembangkan Perusahaan Manufaktur
Faktor kunci :
1. Produktivitas
2. Quality Control
3. Desain Terbaik
4. Pengelolaan Keuangan yang Baik
33. PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI
Perawatan (Maintenance) adalah suatu aktifitas atau suatu kombinasi
dari berbagai tindakan yang diperlukan untuk menjaga,
mempertahankan dan meningkatkan kualitas pemeliharaan suatu
fasilitas industri agar dapat tetap berfungsi dengan baik dalam
kondisi siap pakai yang meliputi mesin-mesin produksi dan fasilitas
lainnya.
34. PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua
pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”.
Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan,
sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk
memperbaiki kerusakan.
35. Hubungan Perawatan dan Proses Produksi :
1. Perawatan memiliki hubungan erat dengan proses produksi
2. Perawatan sebagai pendukung dalam proses produksi
3. Perawatan menjaga efisiensi dan efektifitas peralatan produksi
4. Dengan Perawatan, terjaganya kualitas produksi dengan biaya
murah dan menjangkau konsumen dengan cepat
36. Pelaksanaan pekerjaan perawatan secara terarah dan terencana
dengan baik agar dapat memenuhi beberapa hal diantaranya :
1. Menjamin ketersediaan dan kehandalan fasilitas industri
(Peralatan & Mesin) baik secara ekonomis maupun teknis agar
dapat menunjang produksi seoptimal mungkin.
2. Memperpanjang masa pakai (Usia) fasilitas.
3. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas.
4. Menjamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
37. Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan
perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance)
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance)
38.
39. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Perawatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang
direncanakan untuk pencegahan (preventitf). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk:
inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin
selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
2. Perawatan Korektif ( Corrective Maintenance)
Perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau
peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan
peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi
rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
40. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
3. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)
Perawatan yang dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam
kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan
dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
4. Perawatan Berjalan (Running Maintenance)
Perawatan yang dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan
berjalan diterapkan pada peralatanperalatan yang harus beroperasi terus dalam melayani
proses produksi.
41. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk
memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak
terduga.
42. Bentuk-bentuk perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
7. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement)
Perawatan yang dilakukan dengan Penggantian Peralatan. Dengan telah ditentukan waktu mengganti
peralatan dengan peralatan yang baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan
perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan penyetelan.
Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini
mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap pakai.
8. Perawatan dengan cara penggantian {Replacement instead of maintenance)
Dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih
murah bila dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan
teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau banyak komponen
rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
43. Strategi Perawatan
Pemilihan program perawatan akan mempengaruhi kelangsungan produktivitas
produksi pabrik.
Karena itu perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai bentuk perawatan
yang akan digunakan terutama berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu,
biaya, keterandalan tenaga perawatan dan kondisi peralatan yang
dikerjakan.
44. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi
perawatan :
1. Umur peralatan/mesin produksi
2. Tingkat kapasitas pemakaian mesin
3. Kesiapan suku cadang
4. Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat
5. Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
45. Perencanaan Perawatan :
1. Bentuk perawatan yang akan ditentukan.
2. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan dilaksanakan dengan
pertimbangan ke masa depan.
3. Pengontrolan dan pencatatan.
4. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat diselesaikan dengan
suatu bentuk perawatan.
5. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih.
46. Penerapan bentuk perawatan yang dipilih :
1. Kebijaksanaan perawatan yang telah dipertimbangkan secara
cermat.
2. Alternatif yang diterapkan menghasilkan suatu kemajuan.
3. Pengontrolan dan pengarahan pekerjaan sesuai rencana.
4. Riwayat perawatan dicatat secara statistik dan dihimpun serta
dijaga untuk dievaluasi hasilnya guna menentukan persiapan
berikutnya.
47. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan
memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
Pengelolaan Sumber Daya Manusia adalah upaya mengatur sumber
daya untuk mencapai tujuan organisasi dan merupakan bagian
penting dalam berdirinya perusahaan yang sukses.
Pengelolaan sumber daya manusia berarti juga adalah pemanfaatan,
pengembangan, pelayanan, penilaian dan manajemen pembalasan
untuk individu yang merupakan anggota organisasi kerja.
48. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan
memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
Kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local).
Local artinya setempat, sementara wisdom artinya bijaksana..
Jadi, kearifan lokal dapat dikatakan sebagai gagasan atau pandangan yang
bersumber dari sebuah tempat, yang di dalamnya terdapat sifat bijaksana atau
nilai-nilai baik yang tertanam, diyakini, dan dianut oleh suatu masyarakat secara
turun-temurun.
Kearifan lokal diIndonesia merupakan suatu hal atau tindakan yang dianggap baik
oleh masyarakat setempat.
49. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan
memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
Tujuan pengelolaan sumber daya manusia adalah untuk
mengoptimalkan kegunaan dari seluruh pekerja dalam sebuah
perusahaan atau organisasi.
Selain itu tujuan pengelolaan sumber daya manusia juga dapat
diartikan sebagai sarana membantu para manajer fungsional atau
manajer lini supaya mampu mengelola seluruh pekerja dengan cara-
cara yang lebih efektif.
50. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
1. Mengatur dan Mengelola Pekerja {Staffing/ Employment}
Fungsi ini memiliki tiga langkah penting, yaitu perencanaan, penarikan dan tahap
seleksi. Ketiga tahap ini dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
sehingga dapat bekerja maksimal sesuai dengan jobdesc-nya.
2. Penilaian (Performance Evaluasi)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap rangkaian pembinaan, pengawasan hingga
evaluasi terhadap calon ataupun karyawan yang telah dipilih. Evaluasi dilakukan
dengan mengacu pada standar kinerja yang telah disusun sebelumnya oleh Divisi
SDM.
51. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
3. Penggantian atau Kepuasan (Compensation)
Manajemen SDM juga memiliki fungsi untuk mengambil kebijakan tentang gaji
sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja karyawan. Pengelolaan struktur gaji
yang baik dan adil akan mempengaruhi iklim kerja dalam sebuah perusahaan.
4. Pusat pelatihan dan penasihat (Training and Development)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap semua program untuk melatih karyawan
melakukan tugasnya. Manajemen juga harus mencari solusi terhadap kendala yang
dialami oleh SDM agar kinerja tetap maksimal dan berkualitas.
52. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
5. Membuat relasi (Employe Relations)
Manajemen juga memiliki tugas untuk membangun hubungan dengan pihak luar terkait
dengan SDM, yaitu serikat pekerja. Tujuannya adalah agar iklim kerja menjadi kondusif
karena dapat menyelesaikan permaslahan dengan baik, tanpa harus melakukan tindakan
yang berlebihan, seperti demonstrasi ataupun mogok kerja.
6. Mengatasi permasalahan (Personal Research)
Divisi SDM memiliki wewenang untuk mengatasi permasalahan yang sering timbul pada
karyawannya. Melakukan analisis pada setiap permasalahan dan mencari solusi terbaik untuk
menyelesaikannya. Salah satu permasalahan yang dapat timbul yaitu Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK).
53. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki fungsi
sebagai :
7. Menangani kesehatan dan keselamatan pekerja (Safety and Health)
Manajemen SDM bertugas untuk membuat iklim kerja di perusahaan menjadi
kondusif, sehat dan aman. Keselamatan kerja dan kesehatan semua karyawan
menjadi tanggung jawab divisi ini.
54. Sasaran yang menjadi fokus manajemen / pengelolaan
SDM dalam sebuah perusahaan yaitu :
1. Perekrutan tenaga kerja
2. Manajemen kinerja karyawan
3. Pemberian tunjangan dan kompensasi kinerja
4. Kesehatan dan keselamatan karyawan
5. Pemberi motivasi kerja
6. Komunikasi dengan berbagai pihak internal dan eksternal perusahaan
7. Edukasi karyawan