2. Pengertian Etika
Etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat
dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-
kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan buruk.
Etika adalah penyelidikan filsafat bidang moral.
Etika juga merupakan filsafat praxis manusia. etika
adalah cabang dari aksiologi, yaitu ilmu tentang nilai,
yang menitikberatkan pada pencarian salah dan
benar dalam pengertian lain tentang moral.
3. 3. Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-
pandangan, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan
masalah kesusilaan.
Etika dapat dibedakan menjadi tiga macam:
1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang
kebajikan, tentang penilaian perbuatan seseorang.
2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan.
Misalnya, seseorang dikatakan etis apabila orang tersebut telah
berbuat kebajikan.
4. Etika dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan
berperilaku yang baik dan benar berdasarkan
kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar
timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak
baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari
kodrat manusia yang disebut moral.
Contoh etika moral:
• berkata dan berbuat jujur
• menghargai hak orang lain
• menghormati orangtua dan guru
2. Etika Moral
Etika perangai adalah adat istiadat atau
kebiasaan yang menggambaran perangai
manusia dalam kehidupan bermasyarakat di
daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu
pula. Etika perangai tersebut diakui dan
berlaku karena disepakati masyarakat
berdasarkan hasil penilaian perilaku.
Contoh etika perangai:
• berbusana adat
• upacara adat
1. Etika Perangai
5. Etika Pribadi dan Etika Social
Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan
menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan
usahanya sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia
mempergunakan untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji
dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman
keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil mengembangkan
usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam
mengembangkan etika pribadinya
Etika
Pribadi
Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola
uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat.
Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk
kepentingan pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang
yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah
perbuatan yang merusak etika social
Etika
Social
6. Macam-Macam Etika
a. Etika Deskriptif
Etika deskriptif erat hubungannya dengan anthropologi,sosiologi,psiologi dan bersandar pada
ketiganya.Etika deskriptif mempelajari dan menguraikan moral sesuai masyarakat,kebudayaan,dan bangsa.
Etika deskritif juga mebandingkan dan menghadapkan sistem moral,kode-kode,praktek,kepercayaan,dan
nilai-nilai yang berbeda.
Contohnya:
Orang bali jujur dan mau mengembalikan sesuatu barang bukan miliknya. Apakah alasan orang bali tidak
mau mencuri ? Mencuri bertentangan dengan hukum karma yang telah membudaya di bali
7. Macam-Macam Etika
b. Etika Normatif
Etika normatif secara sistematis berusaha menyajikan secara membenarkan suatu sistem moral.Etika
normatif berusaha mengembangkan serta membenarkan prinsip dasar moral atau nilai-nilai dasar sesuatu sistem
moral
Tugas etika normatif ada 3 macam:
1. Berusaha menuangkan berbagai norma, peraturan, pernyataan kewajiban, dan nilai moral yang membentuk norma-
norma sesuatu masyarakat.
Contoh: Seorang pengusaha jepang berpendapat,bahwa ia wajib melakukan Harakiri, karena telah membiarkan
perusahaan menjadi bangkrut dan mengecewakan kepercayaan pemegang saham.
2. Berusaha dengan berbagai cara membenarkan prinsip dasar moral. Suatu masyarakat dapat memiliki berbagai
norma moral yang konsisten dan tidak konsisten.Dalam membentuk suatu sistem filsafat moral berusaha membuat
berbagai norma yang konsisten dan tidak konsisten satu dengan yang lainnya.
Contoh: Orang Irian Barat yang berpakaian adatnya di Jakarta akan dinilai sangat kurang sopan,Tetapi tidak akan kita
nilai sebagai kriminal. Tetapi menipu dan mencuri uang negara miliyaran rupiah atau menyiksa anak yang tidak salah
di anggap tindakan jahat .
8. Macam-Macam Etika
Tugas etika normative ada 3 macam:
3. Meta etika adalah studi tentang etika normatif. Meta etika disebut etika analitis. Meta etika mengkaji makna istilah-
istilah moral dan logika dari penilaian moral. Meta etika menanyakan misalnya tentang “baik”dan “buruknya” dalam
arti moral.
Contoh: sebuah tayangan iklan obat-obatan dengan merk tertentu pada televisi swasta sering menyesatkan banyak
orang dengan slogan-slogan yang mengajurkan untuk minum obat tertentu dengan khasiat semua penyakit yang
diderita akan hilang dan orang menjadi sehat kembali. Slogan-slogan tersebut sangat berlebihan dan ketika orang
mulai mengkritik slogan tersebut, maka dimunculkan oleh sekelompok produsen, yaitu ucapan etis. Ucapan etis itu
berbunyi: “jika sakit berlanjut maka hubungi dokter”. Ucapan etis tersebut menjadi semacam perilaku moral yang
baik yang dihadirkan oleh sekelompok produsen dan disampaikan agar masyarakat menjadi lebih “bijaksana” dalam
meminum obat tersebut.
9. Macam-Macam Etika
c. Etika Umum
Etika umum menyajikan suatu pendekatan yang teliti mengenai norma-norma yang berlaku umum bagi setiapmasyarakat. Etika
umum di bedakanmenjadi 3 yaitu:norma sopansantu,norma hukum,norma moral.
1. Norma Sopan Santun
peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma sopansantun sangat penting untuk diterapkan, terutama
dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadapnorma kesopanan,
pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, misalnya cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Contoh: tidak
menyela pembicaraan
2. Norma Hukum
Norma hukum adalahaturan sosial yang dibentuk oelh lembaga-lembagatertentu, seperti pemerintah, sehingga sifatnya memaksa,
tegas melarang atau sesuai dengan pembuat peraturan. Pelanggaran norma hukum akan mendapatkan sanksi denda atau hukuman fisik.
Contoh:Dilarang berbuat korupsi
3. Norma Moral
Norma moral masih mempunyai kekhususanyang membedakannya dari segala norma lainnya.Norma moral menjadi dasaryang
menentukan bagaimanakita menilai seseorang. Contoh: tidak merokok ketika umurnya belum dewasa.
10. Pengertian Etiket
Etiket merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa
maupun dalam tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan
kesopanan yang tidak tertulis, merupakan tatacara formal atau tata krama lahiriah untuk
mengatur relasi antarpribadi, sesuai dengan status social masing-masing individu.
11. Macam-macam Nilai Etiket
1
Nilai kepentingan umum
2
Nilai kehjujuran,
keterbukaan dan kebaikan
3 Nilai kesejahteraan
4
Nilai kesopanan, harga-
menghargai
5
Nilai diskresi
(discretion:
pertimbangan).Mampu
membedakan sesuatu
yang patut dirahasiakan
dan boleh dikatakan atau
tidak dirahasiakan.
12. Contoh Berprilaku Etiket
1. Sikap Dan Perilaku
• yaitu bagaimana anda bersikap dan
berperilaku dalam menghadapi suatu situasi.
2. Ekspresi Wajah
• yaitu bagaimana raut muka yang harus anda
tampilkan dalam menghadapi suatu situasi,
misalnya dalam melayani tamu.
3. Penampilan
• yaitu sopan santun mengenai cara anda
menampilkan diri, misalnya: cara duduk,
cara berdiri adalah wajar dan tidak dibuat-
buat dan sebagainya.
4. Cara Berpakaian
• yaitu cara mengatur tentang sopan santun
anda dalam mengenakan pakaian, baik
menyangkut gaya pakaian, tata warna,
keserasian model yang tidak menyolok dan
lain-lain.
5. Cara Berbicara
• yaitu tata cara/sopan santun anda dalam
berbicara caik secara langsung maupun
tidak langsung.
6. Gerak-gerik
• yaitu sopan santun dalam gerak-gerik badan
dalam berbicara secara langsung
berhadapan dengan tamu.
13. PENGERTIAN NORMA
Norma merupakan aturan-aturan dengan
sangsi-sangsi yang dimaksudkan untuk
mendorong bahkan menekan pribadi,
kelompok masyarakat untuk mencapai
nilai-nilai sosial. Norma berupa aturan-
aturan untuk bertindak bersifat khusus,
sedangkan perumusannya bersifat amat
terperinci, jelas, tegas, dan tidak
meragukan
NORMA
14. Macam-Macam Norma
1. Norma agama
sekumpulan kaidah atau peraturan hidup yang sumbernya dari wahyu ilahi. Norma
agama ialah aturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah,
larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan.
Contoh :
-Melaksanakan ketentuan agama, seperti : membantu sesama manusia, menghormati orang
lain, tidak semena-mena terhadap orang yang lemah.
- Melaksanakan sholat/sembayang
15. Macam-Macam Norma
2. Norma Kesusilaan
Setiap manusia memiliki hati nurani yang membedakan dengan makhluk lainnya atau
peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari manusia.
Contoh:
-Dilarang Membunuh
-Bekata jujur,benar
-Menghormati,menghargai orang lain
16. Macam-Macam Norma
3. Norma Hukum
Norma Hukum adalah norma/aturan-aturan yang bersumber dari pemerintah atau
negara. Norma hukum dibuat oleh pejabat pemerintah yang berwenang dengan tertulis dan
sistematika tertentu.
Contoh:
-Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain dikenakan pidana penjara dengan ancaman
pidana sekurang-kurangnya 15 tahun.
-Pengemudi kendaraan bermotor harus membawa (SIM) dan (STNK).
-Tidak boleh ingakar janji, penipuan dalam jual beli.
17. Macam-Macam Norma
4. Norma Kesopanan/Adat
Norma keposanan juga sering disebut sebagai norma adat masyarakat tertentu.
Landasana kaidah ini adalah kepatuhan, kepantasan dan kebiasaan yang berlaku pada
masyarakat itu. Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang bersumber dari tata
pergaulan masyarakat tentang etika sopan santun, dan tata krama dalam masyarakat.
Contoh :
-Tidak meludahi di sembarang tempat
-Bertutur kata yang sopan, tidak menyakitkan kepada siapa pun
-Masuk rumah orang lain dengan permisi
18. Kode etik profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap
para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang
seksama atau aturan-aturan atau norma standar perilaku serta tanggung jawab
yang ditetapkan pada profesi tersebut agar tidak terjadi penyimpangan atau
penyalahgunaan oleh orang-orang di bidang profesi tersebut
Pengertian Kode Etik Profesi
Kode Etik Profesi
19. Fungsi Kode Etik Profesi
Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan
Merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi
20. Prinsip Etika Profesi bagi Akuntan
Prinsip integritas ini mewajibkan
setiap akuntan (professional)
bersikap lugas dan jujur dalam
semua hubungan professional dan
hubungan bisnisnya.
Prinsip objektivitas mewajibkan
seluruh anggota bersikap adil, jujur
secara intelektual, tidak memihak,
tidak berprasangka atau bias, bebas
dari benturan kepentingan atau
pengaruh yang tidak sepantasnya
dari phak lain.
Integritas1. Objektivitas2.
21. Prinsip Etika Profesi bagi Akuntan
Prinsip kompetensi dan kehati hatian dan professional mengharuskan setiap anggotanya
Akuntan Profesional untuk :
• Memelihara pengetahuan dan keahlian professional yang dibutuhkan untuk menjamin pemberi
kerja (klien menerima layanan yang professional dan kompeten)
• Bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan professional yang berlaku ketika memberikan
jasa professional.
Kompetensi Dan Kehati-Hatian Profesional3.
22. Prinsip Etika Profesi bagi Akuntan
Prinsip kerahasiaan mengharuskan setiap akuntan untuk tidak melakukan hal berikut ini.
• mengungkapkan informasi rahasia yang diperolehnya dari hubungan professional dan
hubungan bisnis pada pihak diluar kantor akuntan atau organisasi tempat akuntan bekerja
tanpa diberikan kewenangan yangmemadai dan spesifik, terkecuali jika mempunyai hak dan
kewajiban secara hukum atau professional untuk mengungkapkan kerahasiaan tersebut.
• Menggunakan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga. Informasi yang
diperoleh baik melalui hubungan professional maupun hubungan
Kerahasiaan4.
23. Prinsip Etika Profesi bagi Akuntan
Prinsip perilaku professional mewajibkan setiap akuntan professional mematuhi ketentuan hukum serta
peraturan yang berlaku dan menghindari setiap perilaku yang dapat mengurangi kepercayaan pada profesi
Dalam upaya memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaan, akuntan professional sangat tidak
dianjurkan mencemarkan nama baik profesi. Akuntan wajib mempunyai sikap jujur dan dapat dipercaya, serta tidak
melakukan hal-hal diantaranya:
• Mengakui dengan berlebihan mengenai jasa yang ditawarkan, pengelaman yang diperoleh, kualifikasi yang
dimiliki.
• Membuat referensi yang menjatuhkan atau membuat perbandingan tanpa bukti kepada pekerjaan pihak lain.
Perilaku Profesional5.
24. Prinsip Etika Profesi bagi Akuntan
Tanggung Jawab profesi6. Standar Teknis7.
Seorang Akuntan dalam melaksanakan
tanggungjawabnya sebagai professional, harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan
professional terhadap semua kegiatan yang
dilaksanakannya. Anggota memiliki tanggungjawab
kepada pemakai jasa professional mereka dan tanggung
jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota
demi mengembangkan profesi akuntansi serta
memelihara kepercayaan masyarakat. Semua usaha
tersebut diperlukan untuk memelihara dan
meningkatkan tradisi profesi.
Setiap anggota akuntan professional dalam
melaksanakan jasa profesionalnya harus sesuai
dengan standar ptofesional yang relevan. Keahlian
anggota akuntan professional berkewajiban untuk
melaksakan tugas yang diterima dari pemberi kerja
dengan prinsip integritas dan objektivitas.
Standar yang harus ditaati setiap anggota
adalah standar yang dikeluarkan oleh IAI (Ikatan
Akuntansi Indonesia), International Federation Of
Accountants, badan pengatur dan undang-undang yang
relevan dengan profesi akuntan
25. Prinsip Etika Profesi bagi Akuntan
Anggota akuntan professional berkewajiban untuk bertindak dalam rangka pelayanan
kepada public, menghormati kepercayaan publik serta menunjukkan sikap profesionalisme.
Salah satu ciri dari profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi
akuntan juga memegang peranan penting di masyarakat. Arti public dari profesi akuntan meliputi
klien, pemerintah, pemberi kredit, pegawai. Investor, dunia bisnis dan keuangan dan pihak-pihak
yang bergantung kepada integritas dan obyektivitas akuntan dalam memlihara berjalannya fungsi
bisnis dengan tertib.
Tugas terpenting setiap anggota adalah menjaga dan mempelihara kepercayaan publik
terhadap profesi akuntan.
Perilaku Profesional8.
26. Manfaat Etika Bagi Akuntan
1
2
3
Etika sangat penting untuk menciptakan budaya akuntan dari sebuah organisasi. Sebuah
organisasi menggunakan etika untuk memutuskan bagaimana mereka ingin melaporkan
hasil profesinya sebagai akuntan
Untuk menyediakan pedoman bagaimana menjadi yang terbaik yang kita dapat yang
bertentangan dengan aturan dan peraturan yang cenderung berkonsentrasi pada
standar minimum perilaku
Etika sangat penting bagi profesi akuntan agar tidak melakukan tindakan yang
menyimpang dari hukum. Salah satunya adalah profesi akuntan yang dituntut
untuk berperilaku etis.