SlideShare a Scribd company logo
by KELOMPOK X BAHASA INDONESIA
OLEH
             Kelompok 10 :




Bernat Fernando S        (5103341001)
Budi Sanjaya Saragih     (5103341002)
Dwi Surya Ningsih        (5103341011)
Eris Elfrida             (5103341013)
Putra P Nainggolan       (5103341030)
Kartika Sari Harefa      (508142005 )
1. PENGERTIAN PARAGRAF


Paragraf adalah miniatur sebuah tulisan; kesatuan pikiran yang
         lebih tinggi dan lebih luas ketimbang kalimat.


     Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa
    kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan
           ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu.


             Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri
            sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi
            dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran
                        penjelas sebagai pendukungnya.


               Paragraf adalah rangkaian dari beberapa kalimat yang saling
                berhubungan dan terkait dalam satu kesatuan serta hanya
                      mempunyai satu pokok pikiran atau gagasan.
2. TUJUAN PEMBENTUKAN PARAGRAF




               Tujuan Pembentukan Paragraf




           1.                                   2.
Memudahkan pengertian dan         Memisahkan dan menegaskan
 pemahaman terhadap satu           perhentian secara wajar dan
         tema                                normal
3. FUNGSI PARAGRAF

Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk
suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat
    yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.


          Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi
          karangan yang terdiri atas beberapa paragraf, ganti
                   paragraf berarti ganti gagasan.



              Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan
                    memudahkan pemahaman bagi pembaca.



                      Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam
                         satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.



                          Memudahkan pengendalian variabel, terutama karangan
                                 yang terdiri atas beberapa variabel.
4. SRTUKTUR PARAGRAF

 Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau
 kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide
                                    pokok alinea.
      Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk
                     menjelaskan atau mendukung ide utama.

a.Ciri kalimat topik :
   1.Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
   2.Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
   3.Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
   4.Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi

b.Ciri kalimat pendukung :
   1.Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
   2.Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu
           alinea
   3.Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung
           atau kalimat transisi
   4.Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung
           kalimat topik
Contoh :


Di Indonesia plagiator tidak berat hukumannya, baik secara
                       sosial dan hukum.
     Secara social,seorang plagiator tetap dihormati dan
dipertimbangkan pemecatannya dalam struktur akademik.
Hal ini terlihat pada sanksi seorang professor yang ketahuan
        plagiat dalam tulisannya di The Jakarta Post di
                 Bandung, beberapa waktu lalu.
 Di Negara maju seperti Amerika Serikat, ketika seseorang
    memplagiasi, menyontek, menjiplak, menyalin tanpa
  menyebutkan nama sumbernya, atau bahkan menyalin
secara keseluruhan dapat berakibat fatal, yaitu pencopotan
                    gelar dan pekerjaannya.
5. MACAM-MACAM PARAGRAF



                        3.Deskripsi

   2.Argumentasi                       4. Persuasi




                          Macam-             5. Narasi
1.Eksposisi               macam
                          paragraf
1.Eksposisi


 Pengertian

          Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu
           topik dengan tujuan memberi informasi.



Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional
mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor
                                                        Contoh:
  daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir
   mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen.
 Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan
  telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2.Argumentasi


    Pengertian

                 Bertujuan membuktikan kebenaran suatu
                 pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta
                       konsep sebagai alasan/ bukti.

Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa
kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang
pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak kecil di
bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari       Contoh:
nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak
kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau
mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada
orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak
negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua
mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin
terlihat di mana-mana.
3.Deskripsi



Pengertian

             Berisi gambaran mengenai suatu hal atau
             keadaan sehingga pembaca seolah-olah
             melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.


 Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin
 gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya.
 Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik.        Contoh:
 Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang.
 Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar
 mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang
 bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia
 sungguh tampak sempurna.
4. Persuasi

Pengertian

             Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi
             pembaca agar berbuat sesuatu.


 Dalam diri setiap penduduk bangsa Indonesia harus tertanam
 nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa
 kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya
                                                               Contoh:
 adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
 harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa
 dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota
 masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-
 menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan
 bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling
 mencintai.
5. Narasi

Pengertian

       Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang
       susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita.
       Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan
       imajinasi.



 Jam istirahat ,Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda
  sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya     Contoh:
menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitkan
kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan
            diruang perpustakaan hanya ada dia.
6. JENIS-JENIS PARAGRAF BERDASARKAN TUJUAN




                  1. Paragraf
                   pembuka


                   2. Paragraf
                  penghubung


                  3. Paragraf
                   penutup
1. Paragraf pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas
menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

Dalam karangan ilmiah, paragraf pembuka dapat berupa:
•garis besar karangan dengan menonjolkan bagian yang dipandang penting;
•pemaparan isi dan maksud judul karangan;
•kutipan pendapat pakar pada bidang ilmu yang bersangkutan;
• sitiran dari suatu pendapat;
• pembatasan objek dan subjeknya;
•pemaparan arti penting masalah yang akan dibicarakan;
•gabungan dari beberapa cara di atas.

Contoh :
Jacques Cousteau lahir pada tanggal 11 Juni 1910 di St. Andre de Cubzac,
Prancis. Sejak usia 4-5 tahun, ia sudah jatuh cinta pada air. Cousteau pandai
berenang dan menyelam gara-gar waktu berusia 10 tahun dikirim kesekolah
musim panas di Danau harvey, AS. Oarng tuanya ketika itu tinggal di sana.
Seorang gurunya agak sentimaen kepadanya. Boetz sering menghukumnya
membersihkan dasar danau yang penuh ranting dan pohon kering. Kalau tidak
dibersihkan, anak-anak yang terjun bisa celaka. Inilah asal mulanya ia semakin
pandai berenang dan menyelam.
2. Paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada
pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.

    Ada beberapa pola penyusunan kalimat-kalimat yang menjadi sebuah
            paragraf isi yang dapat dijadikan pedoman, yaitu :

          Pola Urutan Waktu                      Pola Runtutan Tingkat
1                                                                               2


        Pola Urutan Apresiatif                    Pola Urutan Tempat
3                                                                               4


          Pola Urutan Klimaks                    Pola Urutan Antikimaks
5                                                                               6


      Pola Urutan Khusus Umum                  Pola Urutan Sebab – Akibat
7                                                                               8


                              Pola Urutan Tanya – Jawab
                                                            9
Pola Urutan Waktu




                    Dalam pola urutan waktu, penulis
                       mengungkapkan gagasan-
                     gagasannya secara kronologis.




  Maharani Puspita Sari tidak hanya berfikir. Ia lantas mendiskusikan dengan
guru atau teman-temannya. Selanjutnya, ia pun mengadakan penelitian masalah
  kondisi tanah di sekitar jalan tol. Akhirnya, remaja putri itu tercatat sebagai
 peserta lomba Karya Ilmu Pengetahuan Remaja 1982. dan siswa kelas II IPA
      SMA Regina Pacis (Bogor) itu tercatat sebagai pemanang harapan.
Pola Runtutan Tingkat




                 Dalam pola urutan tingkat, penulis mengungkapkan
                 gagasan mulai dari tingkat terendah sampai dengan
                   yang tertinggi, dari kecil sampai dengan yang
                               besar, dan sebagainya.




   Meskipun tingkat pembangunan suatu desa berbeda dari satu desa ke desa lainnya, dari
satu negara ke negara lainnya, akan tetapi ada suatu persamaan umum yang dapat diterima.
      Pertama, pembangunan diharapkan dapat memenuhi harapan semua penduduk ...
     kedua, pembangunan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan pendidikan, dan
   pendapatan penduduk desa. Ketiga, dengan pembangunan desa diharapkan pendapatan
    penduduk dapat menjadi kekuatan penggerak utama di dalam berbagai bentuk yang
 positif, ... keempat, pembangunan desa diharapkan pula dapat menjamin keselamatan atau
 jaminan dimasa mendatang. Kelima, pembangunan desa diharapkan membuka kesempatn
                         memajukan karir masing-masing warga desa.
Pola Urutan Apresiatif




   Pernyataan bahwa business adalah unsur dari peternakan sering ditentang oleh banyak
orang. Mereka bependapat bahwa dalam pertanian yang subsistence ataupun yang primitif
beternak bukanlah suatu business tetapi, suatu cara hidup, suatu way of life. Pandangan ini
  bukan sering dikemukakan dengan tandas oleh banyak pejabat yang bertanggung jawab
    atasa produksi pertanian. Mungkin benar bahwa fungsi farming is way of life, sebab
 produksi dicampur aduk dengan konsumsi.sebab usaha pertaniannya dipaterikan dengan
    kepuasan hidup dalam masyarakat laninya. Tetapi haruslah disadari pula pula selama
 tersangkut soal produksi, dan itulah business. Untuk menerangkan hal ini baiklah diteliti
keadaan petani-peternak yang telah maju yang telah mengubah cara ‘primitif’ dengan cara
  ‘modern’. Petani-peternak terlibat dan makin lama makin terlibat dalam usaha jual dan
  beli. Menjual hasilnya yang berlebihan dan membeli alat-alat, serta bahan- bahan yang
   diperlukan untuk produksi. Bahkan dalam keadaan subsistence, petani yang maju tadi
      berpikir seperti pengusaha, sebagai businessmen, dan selalu bertindak secara itu.
Pola Urutan Tempat



                  Dalam pola urutan tempat, penulis mengungkapkan
                     gagasannya mulai dari suatu tempat ketempat
                  lainnya, misalnya dari atas ke bawah, dari dalam ke
                    luar, dari kiri ke kanan, dan sebagainya. Urutan
                     demikian dapat dikombinasikan dengan urutan
                   berdasarkan tingkat pentingnya suatu tempat, dari
                tempat yang terpenting ke tempat yang penting sampai
                               tempat yang kurang penting.




 Sebelum perahu bertolak ketengah laut, Suhardi disibukkan oleh tugas membenahi semua
  perlengkapan. Kalau tempat yang dituju sudah dicapai, dan jaring telah ditebarkan, anak
laki-laki sembilan tahun ini meloncat ke air bersama sepotong bambu sepanjang tiga meter
  sebagai pelampung. Dia harus mencebur ke air waktu malam hari sekali pun. Tugasnya
 saat ini adalah membetulkan payang (jaring), atau menjaganya jangan tersangkut didalam
 air. Untuk itu, dia mengapung di laut selama satu setengah atau dua jam. Dan kembali ke
                        perahu berbarengan dengan naiknya jaring.
Pola Urutan Klimaks




              Pola urutan klimaks ini hampir sama dengan pola
                 urutan tingkat. Hanya saja, dalam pola urutan
                klimaks ini terkandung adanya intensitas yang
                semakin menaik, sedangkan dalam pola urutan
               tingkat tidak begitu ditonjolkan jadi, dalam pola
                   urutan klimaks, penulis mengungkapkan
             gagasannya dengan urutan yang setiap kali semakin
             meningkat intensitasnya, dan berakhir pada gagasan
                              yang paling intens.




 Dalam film terlihat seekor kera yang semula lincah akhirnya lumpuh, dan buta setelah
dicekoki obat tidur, 6 butir setiap hari selama 2 minggu. Hadirin menarik nafas. Tetapi
suasana menekan perasaan justru tambah menjadi-jadi setelah film berakhir, dan lampu
                             dinyalakan diruang Press Club.
Pola Urutan Antikimaks




  Pola urutan antiklimaks ini merupakan kebalikan dari
                   pola urutan klimaks.
  Jadi, pola urutan antiklimaks ini berangkat dari suatu
yang paling intens menuju ke yang intens sampai ke yang
                      kurang intens.
Dalam cerita rekaan (novel, cerpen, drama), klimaks dan
antiklimaks, dan setelah sampai pada puncaknya menuju
      ke antiklimaksnya yang berupa penyelesaian.
Pola Urutan Khusus Umum




               Dalam pola urutan khusus ke umum ini, penulis
               mula-mula mengungkapkankan gagasan-gagasan
                suatu hal yang khusus, kemudian diungkapkan
                  keumuman atau rampatan generalisasinya.




 Manusia adalah makhluk yang sedikit empedunya, dan panjang umurnya. Kuda juga
sedikit empedunya. Demikian juga keledai, dan binatang-binatang lainnya yang serupa
          itu. Jadi, semua makhluk yang sedikit empedunya berumur panjang.
Pola Urutan Sebab – Akibat




                  Dalam pola urutan ini, penulis mengungkapkan
                  gagasannya bertolak dari suatu akibat atau efek
                  terdekat dari pernyataan itu.




Kalau kemarau tengah berlangsung, sinar matahari terasa menyengat di Pulau Kambing.
Selama empat bulan semua tumbuh-tumbuhan di pulau itu merangas. Angin meniup daun-
daunnya yang kering hingga rontok ke bumi. Dari kejauhan yang kelihatan hanya rumah
penduduk. Pada saat itu, orang berpunya yang mampu membuat bak mandi dari semen
mungkin masih menyimpan persediaan air hujan. Beberapa penduduk datang ke sana
sebagai pembeli. Lima ratus empat puluh tiga sumur yang ada disana mengeluarkan air
yang asinnya persis seperti air laut. Air itu tak dapat diminum, ataupun digunakan untuk
menanak nasi.
Pola Urutan Tanya – Jawab




                  Dalam pola urutan tanya- jawab ini, penulis mula-
                   mula mengemukakan gagasannya dalam bentuk
                   pertanyaan, kemudian diikuti dengan jawaban
                                  pertanyaan itu.




Apa saja yang penting untuk diperhatikan oleh seorang pemimpin diskusi agar diskusinya
    dapat mencapai sasaran? Sesorang pemimpin diskusi hendaknya tidak mendominasi
  jalannya diskusi. Dia bertanggung jawab mengatur agar diskusi berjalan lancar menurut
arah yang dikenhendakai pokok persoalan bersama, dan harus menstimulir anggota diskusi
untuk berpartisipasi, serta menjuruskan kearah pemikiran. Dia pun harus mencegahadanya
      monopoli pembicaraan oleh seorang peserta saja, dan kalau ada salah paham atau
 perbedaan pendapat harus mengusahakan penyelesaiannya. Pada akhir diskusi, pemimpin
              diskusi harus membuat ringkasan, kesimpulan atau hasil diskusi.
3. Paragraf penutup
             Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk
  argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai
                   hal-hal yang dianggap penting.


              Contoh alinea penutup yang berupa kesimpulan :
   Media cetak tergolong tertua kehadirannya di Indonesia dibandingkan
   dengan jenis media lainya (radio, film, dan tv), seorang pembaca surat
             biasanya adalah pendengar radio,dan penonton tv.
  Dengan demikian, media cetak mempunyai peranan yang yang khas dalam
                          penyampaian informasi.
      Bukan saja untuk menghidupkan tradisi menulis, dan minat baca
masyarakat, tetapi ia metupakan bagian terpenting dalam penciptaan suasana
 kemasyarakatan yang dinamis, dan harmonis dari keseluruhan sistem media
komunikasi modern, baik diaderah pedesaan, dan terlebih-lebih lagi di daerah
                                perkotaan.
7. SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF

  Sekurang-kurangnya ada tiga syarat paragraf yang baik. Ketiga syarat
           ini adalah kesatuan , Kepaduan, dan keruntunan.
Paragraf dapat dikatakan baik apabila ketiga ciri itu secara keseluruhan
                         terdapat di dalamnya.



                                                3

                          2                Perincian dan
                                           urutan fikiran
                      Kepaduan             (Keruntutan)
                     ( koherensi )

                                     1
                               Kesatuan
                               (kohesi )
1) Kesatuan (kohesi )

    Paragraf yang baik haruslah memiliki satu gagasan utama.
    Artinya, dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan
                            tambahan,
tetapi gagasan-gagasan itu harus terfokus pada satu gagasan utama
  sebagai pengendali. Jika prinsip ini dipenuhi, paragraf itu telah
                     memenuhi ciri kasatuan.
     Kesatuan dalam sebuah paragraf hanya akan terbentuk apabila
   informasi-informasi dalam paragraf itu tetap dikendalikan oleh
                          gagasan utama.
          Agar hal ini dapat dicapai, penulis harus senantiasa
    mengevaluasi apakah kalimat-kalimat yang ditulisnya itu erat
  hubungannya, apakah kalimat-kalimat itu harus dihilangkan atau
                      disajikan secara khusus,
             misalnya menjadi sisipan dalam kalimat lain.
2) Kepaduan ( koherensi )

 Paragraf dapat dikatakan baik tidak saja karena gagasan utamanya tunggal, tetapi
     juga karena kalimat-kalimat di dalam paragraf itu terjalin secara logis dan
    gramatikal. Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu
terpadu, berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama. Dengan kaitan
  seperti itu, pembaca akan dapat mengikuti maksud penulis setapak demi setapak
 dengan perpindahan dari satu kalimat ke kalimat berikutnya secara enak tanpa ada
  lompatan-lompatan pikiran. Boleh jadi sebuah paragraf sudah memenuhi syarat
   kesatuan, tetapi belum dapat disebut sebagai paragraf yang baik apabila belum
                           memenuhi syarat kepaduan ini.


           Untuk membangun kepaduan paragraf, dapat digunakan :



penambahan        repetisi        pronominal        sinonimi         totalitas-bagian

      komparasi           penekanan        lokasi-anggota      kontras

                 simpul       contoh       paralelisme       waktu
Terdapat
  konjungsi
penambahan.
                                           Contoh :




                Andi dan Anto bermain bulu tangkis.
                Sedangkan adiknya bermain lompat
                      tali, dan orang tua mereka
              membersihkan rumah, kegiatan seperti
              itu dilakukan ketika hari libur atau pada
                   saat mereka sedang tidak ada
                kegiatan. Selain itu, keluarga mereka
                   sangat harmonis dan bahagia.
Terdapat kata
yang diulang-ulang
  dalam sebuah
    paragraf.
                                                Contoh :



                  Dinda, memang engkau yang membuat
           hidup menjadi indah Dinda, dan hanya Dinda lah
             yang selalu aku sayangi. Dinda lah yang aku
               dambakan, Dindalah yang aku impikan,
            dan Dinda lah yang selamanya di hatiku, yang
                 akan aku jaga selalu. Dinda aku cinta
             kamu. Dinda aku akan setia padamu. Dinda,
                engkaulah yang sempurna untuk diriku
                          selamanyaDinda.
Terdapat kataganti
  untuk menyebutkan
sesuatu hal atau orang.

                                                 Contoh :




                      Aku adalah seorang mahasiswa IKI
                               PGRI Semarang.
                      Di sanalah setiap hari aku menuntut
                                      ilmu.
                               Begitu pula Vita.
                           Dia adalah teman baikku.
                             Kami selalu bersama
Terdapat kata-kata
yang berbeda, tetapi
    memiliki satu
 makna/persamaan
                                                     Contoh :
      makna.



                         Malam itu, Dina datang ke rumahku.
                          Diamemintaku untuk menemaninya
                                pergi. Dia merengek-
                       rengek dan mengiba padaku. Aku tidak
                        tega melihatnya mengemis seperti itu.
                          Akhirnya aku menurutinya setelah
                         dia memohon dengan berkaca-kaca.
Terdiri atas kalimat
 umum, kemudian
diteruskan dengan
  kalimat-kalimat
      khusus.
                                                     Contoh :



                                     Paman membeli
                         sebuah rumah baru. Rumah itu
                           terdiri dari 5 ruangan. Setiap
                        ruangan terdapat perabot rumah
                          tangga. Setiap perabot rumah
                       tangga terdiri dari: kursi, meja, dan
                                     vas bunga.
Terdapat
    kata-kata yang
 membandingkan
antara sesuatu hal
 dengan hal lain.                             Contoh :



                         Ayahku membuat sebuah meja.
                       Sama halnya dengan Pak Abdul,
                     Ayahpun harus bisa membuat sebuah
                             meja yang bagus.
                          Meja pak Abdul sebentar lagi
                        akan jadi. Mengapa kita tidak
                      membantu ayah membuat hal yang
                                   serupa?
Terdapat kata-kata
 yang ditekankan dalam
kalimat untuk mendukung
    maksud yang ingin                         Contoh :
      disampaikan.




                          Andi adalah anak dari seorang
                       saudagar kaya.Jelaslah semua
                       keinginannya terpenuhi dengan
                      cepat.Sudah tentu hidupnya selalu
                                  terjamin.
Terdapat suatu
    kelas/kelompok-
kelompok tertentu yang
yang di dalamnya juga
                                                    Contoh :
 mempunyai beberapa
anggota atau jenis-jenis
        tertentu.



                           Suasana di jalan raya sangat ramai
                                oleh alat transportasi.
                           Ada angkutan umum yang sedang
                             menunggu penumpang sampai
                                penuh di pinggir jalan.
                               Ada becak yang ngetem.
Adanya
pertentangan dari
  sesuatu yang
ada/kebalikan dari
   sesuatu hal.

                                                      Contoh :



                                  Dari mulai lahir Andi
                       sudah cacat, tidak bisa berjalan seperti
                            orang lain pada umumnya.
                           Dia seringdiejek dan dihina teman-
                     temannya.Tetapi dia memiliki bakat dalam
                                       menulis.
                           Dia selalu meraih juara satu ketika
                                 mengikuti lomba.
Adanya kata-kata
yang mengacu kepada
hasil dari sesuatu yang
          telah
 disampaikan/dibahas
      sebelumnya.                                  Contoh :




                         Berdasarkan objek yang kami teliti,
                         ternyata anak-anak yang tidak
                         melanjutkan pendidikannya itu
                     dikarenakan tidak sanggup membayar
                   biaya sekolah. Dan oleh karena itu dalam
                     mengatasi masalah ini perlu diadakan
                    dana pendidikan gratis untuk anak-anak
                      yang tidak mampu untuk pendidikan
                                    mereka.
Adanya pemberian
     sesuatu yang dapat
        ditiru/sebagai
     panutan/pemisalan
        dari berbagai
         macam hal.
                                                   Contoh :




     Di Indonesia sekarang mendadak ramai dengan fenomena
bermunculannya boyband-boyband remaja. Sebut saja: Sm*sh, Max5,
Cool Colors, dan masih banyak lagi. Boyband-boyband tersebut begitu
digandrungi oleh para remaja, terutama remaja putri. Kemunculan
mereka seperti angin segar bagi perindustrian musik di negri ini yang
memang sedang didominasi oleh band-band baru beraliran
melayu,seperti: Wali, ST12, D’Bagindas, Kangen Band, dan band-band
lainnya yang membuat jenuh para penikmat musik.
Adanya
         penggunaan
    kesejajaran kata-kata
      yang hampir mirip.

                                                      Contoh :



   Hari itu aku menerima sebuah surat dari dia. Perlahan aku membuka
     amplop berwarna putih itu.Ku ambil lipatan kertas yang terselip di
dalamnya. Dengan berdebar, aku membaca baris demi bariskalimat yang
ditorehkan. Emosi tiba-tiba menyeruak memenuhi dadaku. Sesak. Panas.
 Dengan kalap aku menyobek kertas tersebut dan membuangnya kasar.
     Air mataku seketika keluar. Nanar, ku tatap sobekan kertas yang
                 berserakan di depanku. Aku bergeming.
Mengand
ung rentetan
   waktu



                                                Contoh :

           Pagi ini begitu cerah. Dengan cepat aku
  mengambil handuk dan menuju kamar mandi untuk
 mandi. Selesai mandi dan merapikan diri, aku menuju
   ke dapur. Setelah mengambil sarapan, aku berlari
 menuju ruang keluarga. Aku menghabiskan sarapanku
     sembari menonton acara music kesukaanku di
    televisi.Begitu acaranya selesai, aku disuruh ibu
 menyapu lantai rumah. Setelah menyapu, aku kembali
  menonton televisi. Yah begitulah kegiatanku jika hari
                            libur.
3) Perincian dan urutan fikiran (Keruntutan)

      Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik
  mengikurti tata urutan tertentu. Ada berapa model urutan
penyajian informasi dalam pargaraf dan tiap-tiap paragraf dan
   tiap-tiap model mempunyai kelebihan masing-masing.
      Model-model urutan itu adalah urutan waktu, urutan
 tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan
        pertanyaan-jawaban, dan urutan sebab-akibat.
   Masing-masing model urutan akan dibicarakan secara rinci
      dalam bagian yang membicarakan jenis-jenis dan
                   pengembangan paragraf.
    Untuk menjelaskan keruntutan ini, pada bagian ini hanya
dicontohkan dua keruntutat saja, yaitu keruntutan atas urutan
           tempat dan keruntutan atas urutan waktu.
SEKIAN
    DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
Swadexi Istiqphara
 
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE ORTEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE ORDaya Prisandi
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
kolodit
 
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Ary Darma
 
Transformer
TransformerTransformer
Transformer
mazsrur ojaw
 
Job sheet
Job sheetJob sheet
Job sheet
KhairulFajr
 
4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah
Bambang Haryono
 
Kawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiKawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiShemina Chou
 
DESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DC
Lusiana Diyan
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
ChossyAulia
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Khairul Jakfar
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Wahyu Pratama
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdDevhie Soleha
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Moh Ali Fauzi
 
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesorModul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Beny Abd
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
Yuda Prasetya
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
Didik Supriyono
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 

What's hot (20)

Pembelajaran Mendengarkan
Pembelajaran MendengarkanPembelajaran Mendengarkan
Pembelajaran Mendengarkan
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
 
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE ORTEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
TEOREMA DE MORGAN DAN RANGKAIAN EXCLUSIVE OR
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
 
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
Latihan Konstruksi Tes Essay dilengkapi dengan Rubrik (Asesmen dan Evaluasi)
 
Laporan led
Laporan ledLaporan led
Laporan led
 
Transformer
TransformerTransformer
Transformer
 
Job sheet
Job sheetJob sheet
Job sheet
 
4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah
 
Kawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiKawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusi
 
DESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DC
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesorModul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 

Similar to paragraf

bahasa indonesia pragraf
bahasa indonesia pragrafbahasa indonesia pragraf
bahasa indonesia pragraf
Universitas Negeri Yogyakarta
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaMukhti Ayuni
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
EuisKomaracilvi
 
Kelompok Paragraf
Kelompok ParagrafKelompok Paragraf
Kelompok ParagrafLollaThiadora
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarAndre Bunda
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Muhammad Arifin
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
AsepPerdiansyah
 
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfMateri Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
ZulfatulAliyah
 
ppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptx
ppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptxppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptx
ppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptx
DarkDark17
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
taufiq99
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
Desi Rahmawati
 
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxMODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
indro14
 
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
JessicaNatasya2
 
Pedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essayPedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essay
pjj_kemenkes
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
Lia Destiani
 
Pertemuan 5 paragraf
Pertemuan 5 paragrafPertemuan 5 paragraf
Pertemuan 5 paragraf
Dedy Wijayanto
 

Similar to paragraf (20)

Tugas kelompok 6 paragraf
Tugas kelompok 6 paragrafTugas kelompok 6 paragraf
Tugas kelompok 6 paragraf
 
Tugas bahasa indonesia pragraf
Tugas bahasa indonesia pragrafTugas bahasa indonesia pragraf
Tugas bahasa indonesia pragraf
 
bahasa indonesia pragraf
bahasa indonesia pragrafbahasa indonesia pragraf
bahasa indonesia pragraf
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
 
Kelompok Paragraf
Kelompok ParagrafKelompok Paragraf
Kelompok Paragraf
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
 
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfMateri Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
 
ppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptx
ppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptxppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptx
ppt kel.6_pembentukan dan pengembangan paragraf.pptx
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxMODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
 
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
 
Pedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essayPedoman penulisan essay
Pedoman penulisan essay
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
Pertemuan 5 paragraf
Pertemuan 5 paragrafPertemuan 5 paragraf
Pertemuan 5 paragraf
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

paragraf

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. by KELOMPOK X BAHASA INDONESIA
  • 5. OLEH Kelompok 10 : Bernat Fernando S (5103341001) Budi Sanjaya Saragih (5103341002) Dwi Surya Ningsih (5103341011) Eris Elfrida (5103341013) Putra P Nainggolan (5103341030) Kartika Sari Harefa (508142005 )
  • 6. 1. PENGERTIAN PARAGRAF Paragraf adalah miniatur sebuah tulisan; kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas ketimbang kalimat. Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu. Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf adalah rangkaian dari beberapa kalimat yang saling berhubungan dan terkait dalam satu kesatuan serta hanya mempunyai satu pokok pikiran atau gagasan.
  • 7. 2. TUJUAN PEMBENTUKAN PARAGRAF Tujuan Pembentukan Paragraf 1. 2. Memudahkan pengertian dan Memisahkan dan menegaskan pemahaman terhadap satu perhentian secara wajar dan tema normal
  • 8. 3. FUNGSI PARAGRAF Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri atas beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti gagasan. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembaca. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil. Memudahkan pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri atas beberapa variabel.
  • 9. 4. SRTUKTUR PARAGRAF Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama. a.Ciri kalimat topik : 1.Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut 2.Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri 3.Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain 4.Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi b.Ciri kalimat pendukung : 1.Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri 2.Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea 3.Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi 4.Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik
  • 10. Contoh : Di Indonesia plagiator tidak berat hukumannya, baik secara sosial dan hukum. Secara social,seorang plagiator tetap dihormati dan dipertimbangkan pemecatannya dalam struktur akademik. Hal ini terlihat pada sanksi seorang professor yang ketahuan plagiat dalam tulisannya di The Jakarta Post di Bandung, beberapa waktu lalu. Di Negara maju seperti Amerika Serikat, ketika seseorang memplagiasi, menyontek, menjiplak, menyalin tanpa menyebutkan nama sumbernya, atau bahkan menyalin secara keseluruhan dapat berakibat fatal, yaitu pencopotan gelar dan pekerjaannya.
  • 11. 5. MACAM-MACAM PARAGRAF 3.Deskripsi 2.Argumentasi 4. Persuasi Macam- 5. Narasi 1.Eksposisi macam paragraf
  • 12. 1.Eksposisi Pengertian Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi. Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor Contoh: daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
  • 13. 2.Argumentasi Pengertian Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti. Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari Contoh: nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
  • 14. 3.Deskripsi Pengertian Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut. Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Contoh: Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
  • 15. 4. Persuasi Pengertian Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu. Dalam diri setiap penduduk bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya Contoh: adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong- menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
  • 16. 5. Narasi Pengertian Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi. Jam istirahat ,Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya Contoh: menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitkan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
  • 17. 6. JENIS-JENIS PARAGRAF BERDASARKAN TUJUAN 1. Paragraf pembuka 2. Paragraf penghubung 3. Paragraf penutup
  • 18. 1. Paragraf pembuka Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan. Dalam karangan ilmiah, paragraf pembuka dapat berupa: •garis besar karangan dengan menonjolkan bagian yang dipandang penting; •pemaparan isi dan maksud judul karangan; •kutipan pendapat pakar pada bidang ilmu yang bersangkutan; • sitiran dari suatu pendapat; • pembatasan objek dan subjeknya; •pemaparan arti penting masalah yang akan dibicarakan; •gabungan dari beberapa cara di atas. Contoh : Jacques Cousteau lahir pada tanggal 11 Juni 1910 di St. Andre de Cubzac, Prancis. Sejak usia 4-5 tahun, ia sudah jatuh cinta pada air. Cousteau pandai berenang dan menyelam gara-gar waktu berusia 10 tahun dikirim kesekolah musim panas di Danau harvey, AS. Oarng tuanya ketika itu tinggal di sana. Seorang gurunya agak sentimaen kepadanya. Boetz sering menghukumnya membersihkan dasar danau yang penuh ranting dan pohon kering. Kalau tidak dibersihkan, anak-anak yang terjun bisa celaka. Inilah asal mulanya ia semakin pandai berenang dan menyelam.
  • 19. 2. Paragraf penghubung Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Ada beberapa pola penyusunan kalimat-kalimat yang menjadi sebuah paragraf isi yang dapat dijadikan pedoman, yaitu : Pola Urutan Waktu Pola Runtutan Tingkat 1 2 Pola Urutan Apresiatif Pola Urutan Tempat 3 4 Pola Urutan Klimaks Pola Urutan Antikimaks 5 6 Pola Urutan Khusus Umum Pola Urutan Sebab – Akibat 7 8 Pola Urutan Tanya – Jawab 9
  • 20. Pola Urutan Waktu Dalam pola urutan waktu, penulis mengungkapkan gagasan- gagasannya secara kronologis. Maharani Puspita Sari tidak hanya berfikir. Ia lantas mendiskusikan dengan guru atau teman-temannya. Selanjutnya, ia pun mengadakan penelitian masalah kondisi tanah di sekitar jalan tol. Akhirnya, remaja putri itu tercatat sebagai peserta lomba Karya Ilmu Pengetahuan Remaja 1982. dan siswa kelas II IPA SMA Regina Pacis (Bogor) itu tercatat sebagai pemanang harapan.
  • 21. Pola Runtutan Tingkat Dalam pola urutan tingkat, penulis mengungkapkan gagasan mulai dari tingkat terendah sampai dengan yang tertinggi, dari kecil sampai dengan yang besar, dan sebagainya. Meskipun tingkat pembangunan suatu desa berbeda dari satu desa ke desa lainnya, dari satu negara ke negara lainnya, akan tetapi ada suatu persamaan umum yang dapat diterima. Pertama, pembangunan diharapkan dapat memenuhi harapan semua penduduk ... kedua, pembangunan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan pendidikan, dan pendapatan penduduk desa. Ketiga, dengan pembangunan desa diharapkan pendapatan penduduk dapat menjadi kekuatan penggerak utama di dalam berbagai bentuk yang positif, ... keempat, pembangunan desa diharapkan pula dapat menjamin keselamatan atau jaminan dimasa mendatang. Kelima, pembangunan desa diharapkan membuka kesempatn memajukan karir masing-masing warga desa.
  • 22. Pola Urutan Apresiatif Pernyataan bahwa business adalah unsur dari peternakan sering ditentang oleh banyak orang. Mereka bependapat bahwa dalam pertanian yang subsistence ataupun yang primitif beternak bukanlah suatu business tetapi, suatu cara hidup, suatu way of life. Pandangan ini bukan sering dikemukakan dengan tandas oleh banyak pejabat yang bertanggung jawab atasa produksi pertanian. Mungkin benar bahwa fungsi farming is way of life, sebab produksi dicampur aduk dengan konsumsi.sebab usaha pertaniannya dipaterikan dengan kepuasan hidup dalam masyarakat laninya. Tetapi haruslah disadari pula pula selama tersangkut soal produksi, dan itulah business. Untuk menerangkan hal ini baiklah diteliti keadaan petani-peternak yang telah maju yang telah mengubah cara ‘primitif’ dengan cara ‘modern’. Petani-peternak terlibat dan makin lama makin terlibat dalam usaha jual dan beli. Menjual hasilnya yang berlebihan dan membeli alat-alat, serta bahan- bahan yang diperlukan untuk produksi. Bahkan dalam keadaan subsistence, petani yang maju tadi berpikir seperti pengusaha, sebagai businessmen, dan selalu bertindak secara itu.
  • 23. Pola Urutan Tempat Dalam pola urutan tempat, penulis mengungkapkan gagasannya mulai dari suatu tempat ketempat lainnya, misalnya dari atas ke bawah, dari dalam ke luar, dari kiri ke kanan, dan sebagainya. Urutan demikian dapat dikombinasikan dengan urutan berdasarkan tingkat pentingnya suatu tempat, dari tempat yang terpenting ke tempat yang penting sampai tempat yang kurang penting. Sebelum perahu bertolak ketengah laut, Suhardi disibukkan oleh tugas membenahi semua perlengkapan. Kalau tempat yang dituju sudah dicapai, dan jaring telah ditebarkan, anak laki-laki sembilan tahun ini meloncat ke air bersama sepotong bambu sepanjang tiga meter sebagai pelampung. Dia harus mencebur ke air waktu malam hari sekali pun. Tugasnya saat ini adalah membetulkan payang (jaring), atau menjaganya jangan tersangkut didalam air. Untuk itu, dia mengapung di laut selama satu setengah atau dua jam. Dan kembali ke perahu berbarengan dengan naiknya jaring.
  • 24. Pola Urutan Klimaks Pola urutan klimaks ini hampir sama dengan pola urutan tingkat. Hanya saja, dalam pola urutan klimaks ini terkandung adanya intensitas yang semakin menaik, sedangkan dalam pola urutan tingkat tidak begitu ditonjolkan jadi, dalam pola urutan klimaks, penulis mengungkapkan gagasannya dengan urutan yang setiap kali semakin meningkat intensitasnya, dan berakhir pada gagasan yang paling intens. Dalam film terlihat seekor kera yang semula lincah akhirnya lumpuh, dan buta setelah dicekoki obat tidur, 6 butir setiap hari selama 2 minggu. Hadirin menarik nafas. Tetapi suasana menekan perasaan justru tambah menjadi-jadi setelah film berakhir, dan lampu dinyalakan diruang Press Club.
  • 25. Pola Urutan Antikimaks Pola urutan antiklimaks ini merupakan kebalikan dari pola urutan klimaks. Jadi, pola urutan antiklimaks ini berangkat dari suatu yang paling intens menuju ke yang intens sampai ke yang kurang intens. Dalam cerita rekaan (novel, cerpen, drama), klimaks dan antiklimaks, dan setelah sampai pada puncaknya menuju ke antiklimaksnya yang berupa penyelesaian.
  • 26. Pola Urutan Khusus Umum Dalam pola urutan khusus ke umum ini, penulis mula-mula mengungkapkankan gagasan-gagasan suatu hal yang khusus, kemudian diungkapkan keumuman atau rampatan generalisasinya. Manusia adalah makhluk yang sedikit empedunya, dan panjang umurnya. Kuda juga sedikit empedunya. Demikian juga keledai, dan binatang-binatang lainnya yang serupa itu. Jadi, semua makhluk yang sedikit empedunya berumur panjang.
  • 27. Pola Urutan Sebab – Akibat Dalam pola urutan ini, penulis mengungkapkan gagasannya bertolak dari suatu akibat atau efek terdekat dari pernyataan itu. Kalau kemarau tengah berlangsung, sinar matahari terasa menyengat di Pulau Kambing. Selama empat bulan semua tumbuh-tumbuhan di pulau itu merangas. Angin meniup daun- daunnya yang kering hingga rontok ke bumi. Dari kejauhan yang kelihatan hanya rumah penduduk. Pada saat itu, orang berpunya yang mampu membuat bak mandi dari semen mungkin masih menyimpan persediaan air hujan. Beberapa penduduk datang ke sana sebagai pembeli. Lima ratus empat puluh tiga sumur yang ada disana mengeluarkan air yang asinnya persis seperti air laut. Air itu tak dapat diminum, ataupun digunakan untuk menanak nasi.
  • 28. Pola Urutan Tanya – Jawab Dalam pola urutan tanya- jawab ini, penulis mula- mula mengemukakan gagasannya dalam bentuk pertanyaan, kemudian diikuti dengan jawaban pertanyaan itu. Apa saja yang penting untuk diperhatikan oleh seorang pemimpin diskusi agar diskusinya dapat mencapai sasaran? Sesorang pemimpin diskusi hendaknya tidak mendominasi jalannya diskusi. Dia bertanggung jawab mengatur agar diskusi berjalan lancar menurut arah yang dikenhendakai pokok persoalan bersama, dan harus menstimulir anggota diskusi untuk berpartisipasi, serta menjuruskan kearah pemikiran. Dia pun harus mencegahadanya monopoli pembicaraan oleh seorang peserta saja, dan kalau ada salah paham atau perbedaan pendapat harus mengusahakan penyelesaiannya. Pada akhir diskusi, pemimpin diskusi harus membuat ringkasan, kesimpulan atau hasil diskusi.
  • 29. 3. Paragraf penutup Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting. Contoh alinea penutup yang berupa kesimpulan : Media cetak tergolong tertua kehadirannya di Indonesia dibandingkan dengan jenis media lainya (radio, film, dan tv), seorang pembaca surat biasanya adalah pendengar radio,dan penonton tv. Dengan demikian, media cetak mempunyai peranan yang yang khas dalam penyampaian informasi. Bukan saja untuk menghidupkan tradisi menulis, dan minat baca masyarakat, tetapi ia metupakan bagian terpenting dalam penciptaan suasana kemasyarakatan yang dinamis, dan harmonis dari keseluruhan sistem media komunikasi modern, baik diaderah pedesaan, dan terlebih-lebih lagi di daerah perkotaan.
  • 30. 7. SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF Sekurang-kurangnya ada tiga syarat paragraf yang baik. Ketiga syarat ini adalah kesatuan , Kepaduan, dan keruntunan. Paragraf dapat dikatakan baik apabila ketiga ciri itu secara keseluruhan terdapat di dalamnya. 3 2 Perincian dan urutan fikiran Kepaduan (Keruntutan) ( koherensi ) 1 Kesatuan (kohesi )
  • 31. 1) Kesatuan (kohesi ) Paragraf yang baik haruslah memiliki satu gagasan utama. Artinya, dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan-gagasan itu harus terfokus pada satu gagasan utama sebagai pengendali. Jika prinsip ini dipenuhi, paragraf itu telah memenuhi ciri kasatuan. Kesatuan dalam sebuah paragraf hanya akan terbentuk apabila informasi-informasi dalam paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Agar hal ini dapat dicapai, penulis harus senantiasa mengevaluasi apakah kalimat-kalimat yang ditulisnya itu erat hubungannya, apakah kalimat-kalimat itu harus dihilangkan atau disajikan secara khusus, misalnya menjadi sisipan dalam kalimat lain.
  • 32. 2) Kepaduan ( koherensi ) Paragraf dapat dikatakan baik tidak saja karena gagasan utamanya tunggal, tetapi juga karena kalimat-kalimat di dalam paragraf itu terjalin secara logis dan gramatikal. Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu, berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama. Dengan kaitan seperti itu, pembaca akan dapat mengikuti maksud penulis setapak demi setapak dengan perpindahan dari satu kalimat ke kalimat berikutnya secara enak tanpa ada lompatan-lompatan pikiran. Boleh jadi sebuah paragraf sudah memenuhi syarat kesatuan, tetapi belum dapat disebut sebagai paragraf yang baik apabila belum memenuhi syarat kepaduan ini. Untuk membangun kepaduan paragraf, dapat digunakan : penambahan repetisi pronominal sinonimi totalitas-bagian komparasi penekanan lokasi-anggota kontras simpul contoh paralelisme waktu
  • 33. Terdapat konjungsi penambahan. Contoh : Andi dan Anto bermain bulu tangkis. Sedangkan adiknya bermain lompat tali, dan orang tua mereka membersihkan rumah, kegiatan seperti itu dilakukan ketika hari libur atau pada saat mereka sedang tidak ada kegiatan. Selain itu, keluarga mereka sangat harmonis dan bahagia.
  • 34. Terdapat kata yang diulang-ulang dalam sebuah paragraf. Contoh : Dinda, memang engkau yang membuat hidup menjadi indah Dinda, dan hanya Dinda lah yang selalu aku sayangi. Dinda lah yang aku dambakan, Dindalah yang aku impikan, dan Dinda lah yang selamanya di hatiku, yang akan aku jaga selalu. Dinda aku cinta kamu. Dinda aku akan setia padamu. Dinda, engkaulah yang sempurna untuk diriku selamanyaDinda.
  • 35. Terdapat kataganti untuk menyebutkan sesuatu hal atau orang. Contoh : Aku adalah seorang mahasiswa IKI PGRI Semarang. Di sanalah setiap hari aku menuntut ilmu. Begitu pula Vita. Dia adalah teman baikku. Kami selalu bersama
  • 36. Terdapat kata-kata yang berbeda, tetapi memiliki satu makna/persamaan Contoh : makna. Malam itu, Dina datang ke rumahku. Diamemintaku untuk menemaninya pergi. Dia merengek- rengek dan mengiba padaku. Aku tidak tega melihatnya mengemis seperti itu. Akhirnya aku menurutinya setelah dia memohon dengan berkaca-kaca.
  • 37. Terdiri atas kalimat umum, kemudian diteruskan dengan kalimat-kalimat khusus. Contoh : Paman membeli sebuah rumah baru. Rumah itu terdiri dari 5 ruangan. Setiap ruangan terdapat perabot rumah tangga. Setiap perabot rumah tangga terdiri dari: kursi, meja, dan vas bunga.
  • 38. Terdapat kata-kata yang membandingkan antara sesuatu hal dengan hal lain. Contoh : Ayahku membuat sebuah meja. Sama halnya dengan Pak Abdul, Ayahpun harus bisa membuat sebuah meja yang bagus. Meja pak Abdul sebentar lagi akan jadi. Mengapa kita tidak membantu ayah membuat hal yang serupa?
  • 39. Terdapat kata-kata yang ditekankan dalam kalimat untuk mendukung maksud yang ingin Contoh : disampaikan. Andi adalah anak dari seorang saudagar kaya.Jelaslah semua keinginannya terpenuhi dengan cepat.Sudah tentu hidupnya selalu terjamin.
  • 40. Terdapat suatu kelas/kelompok- kelompok tertentu yang yang di dalamnya juga Contoh : mempunyai beberapa anggota atau jenis-jenis tertentu. Suasana di jalan raya sangat ramai oleh alat transportasi. Ada angkutan umum yang sedang menunggu penumpang sampai penuh di pinggir jalan. Ada becak yang ngetem.
  • 41. Adanya pertentangan dari sesuatu yang ada/kebalikan dari sesuatu hal. Contoh : Dari mulai lahir Andi sudah cacat, tidak bisa berjalan seperti orang lain pada umumnya. Dia seringdiejek dan dihina teman- temannya.Tetapi dia memiliki bakat dalam menulis. Dia selalu meraih juara satu ketika mengikuti lomba.
  • 42. Adanya kata-kata yang mengacu kepada hasil dari sesuatu yang telah disampaikan/dibahas sebelumnya. Contoh : Berdasarkan objek yang kami teliti, ternyata anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikannya itu dikarenakan tidak sanggup membayar biaya sekolah. Dan oleh karena itu dalam mengatasi masalah ini perlu diadakan dana pendidikan gratis untuk anak-anak yang tidak mampu untuk pendidikan mereka.
  • 43. Adanya pemberian sesuatu yang dapat ditiru/sebagai panutan/pemisalan dari berbagai macam hal. Contoh : Di Indonesia sekarang mendadak ramai dengan fenomena bermunculannya boyband-boyband remaja. Sebut saja: Sm*sh, Max5, Cool Colors, dan masih banyak lagi. Boyband-boyband tersebut begitu digandrungi oleh para remaja, terutama remaja putri. Kemunculan mereka seperti angin segar bagi perindustrian musik di negri ini yang memang sedang didominasi oleh band-band baru beraliran melayu,seperti: Wali, ST12, D’Bagindas, Kangen Band, dan band-band lainnya yang membuat jenuh para penikmat musik.
  • 44. Adanya penggunaan kesejajaran kata-kata yang hampir mirip. Contoh : Hari itu aku menerima sebuah surat dari dia. Perlahan aku membuka amplop berwarna putih itu.Ku ambil lipatan kertas yang terselip di dalamnya. Dengan berdebar, aku membaca baris demi bariskalimat yang ditorehkan. Emosi tiba-tiba menyeruak memenuhi dadaku. Sesak. Panas. Dengan kalap aku menyobek kertas tersebut dan membuangnya kasar. Air mataku seketika keluar. Nanar, ku tatap sobekan kertas yang berserakan di depanku. Aku bergeming.
  • 45. Mengand ung rentetan waktu Contoh : Pagi ini begitu cerah. Dengan cepat aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi dan merapikan diri, aku menuju ke dapur. Setelah mengambil sarapan, aku berlari menuju ruang keluarga. Aku menghabiskan sarapanku sembari menonton acara music kesukaanku di televisi.Begitu acaranya selesai, aku disuruh ibu menyapu lantai rumah. Setelah menyapu, aku kembali menonton televisi. Yah begitulah kegiatanku jika hari libur.
  • 46. 3) Perincian dan urutan fikiran (Keruntutan) Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikurti tata urutan tertentu. Ada berapa model urutan penyajian informasi dalam pargaraf dan tiap-tiap paragraf dan tiap-tiap model mempunyai kelebihan masing-masing. Model-model urutan itu adalah urutan waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebab-akibat. Masing-masing model urutan akan dibicarakan secara rinci dalam bagian yang membicarakan jenis-jenis dan pengembangan paragraf. Untuk menjelaskan keruntutan ini, pada bagian ini hanya dicontohkan dua keruntutat saja, yaitu keruntutan atas urutan tempat dan keruntutan atas urutan waktu.
  • 47. SEKIAN DAN TERIMA KASIH