Paragraf adalah unit terkecil karangan yang terdiri dari kalimat utama dan penjelas yang berhubungan dan memiliki jenis, ciri, syarat pembentukan, serta metode pengembangannya seperti klimaks-antiklimaks, pandangan, perbandingan, dan definisi luas.

1. PEMBENTUKAN DAN
PENGEMBANGAN PARAGRAF
KELOMPOK 6
Ikbal Satrio (D061221045)
Fauziah Dakri (D061221019)
Muh. Al Ascal Sadsyam (D061221101)
Muh. Ilmal Yaqin Zainal (D061221073)

2. Paragraf adalah karangan yang terbentuk
dari satu atau beberapa kalimat yang
saling berhubungan dan memilki satu
pikiran utama.
PENGERTIAN PARAGRAF
Gorys Keraf mendefinisikan paragraf sebagai alinea,
yakni kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan luas
dibanding kalimat.

3. Ciri-ciri paragraf
1. Mengandung pesan, makna, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok seluruh
isi karangan.
2. Paragraf umumnya dibangun oleh beberapa kalimat
3. Merupakan satu kesatuan pikiran yang koheren dan padat
4. Kalimat dan paragraf tersusun logi dan sistematis

4. 1. Paragraf Deskripsi
2. Paragraf Eksposisi
3. Paragraf Argumentasi
4. Paragraf Narasi
Jenis-jenis paragraf

5. 1. Paragraf Deskripi
Paragraf jenis ini berisi kalimat-kalimat yang
mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu. Misalnya
deskripsi kota Bandung pada pagi hari.
2. Paragraf Eksposisi
Paragraf yang bertujuan untuk menginformasikan sesuatu
sehingga memperluas pengetahuan pembaca yang dapat
bersifat ilmiah atau nonfiksi.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa hal yang
dikemukakan adalah benar. Cara meyakinkan kebenaran itu
biasanya dengan cara mengajukan sejumlah fakta.
4. Paragraf Narasi
Paragraf yang berusaha menceritakan peristiwa demi
peristiwa yang dialami seorang tokoh.

6. Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya
1. Paragraf Deduktif
Paragraf yang kalimat utamanya
terletak pada awal paragraf
2. Paragraf Induktif
Paragraf yang kalimat utamanya
terletak pada akhir kalimat
3. Paragraf Deduktif-
induktif
Paragraf yang kalimat
utamanya terletak pada awal
dan akhir kalimat
4. Paragraf Tersebar
Paragraf yang kalimat utamanya
tersebar pada keseluruhan
paragraf

7. Syarat Pembentukan Paragraf
2. Koherensi (Kepaduan)
Kalimat-kalimat dalam paragraf bukanlah kalmat-kalimat
yang dapat berdiri sendiri , kalimat tersebut harus
mempunyai hubungan timbal balik, artinya kalimat pertama
berhubungan dengan kalimat kedua,demikian seterusnya.
Koherensi suatu paragraf dapat ditunjukan oleh:
1. Pengulangan kata/kelompok kata kunci atau repetisi
2. Penggantian kata/kelompok kata atau substitusi
3. Hubungan implisit atau penghilangan kata/kelompok
kata tertentu atau elipsi
4. Penyambung antarkalimat yang disebut transisi
1. Kohesi (Kesatuan)
Paragraf dianggap mempunyai kesatuan, jika
kalimat-kalimat dalam paragraf tidak terlepas
dari topiknya. Terdiri atas
1. Kalimat utama
2. Kalimat penjelas
01 02

8. 03
3. Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap apabila kalimat
topik ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas.
Cara mengembangkan pikiran utama menjadi
paragraf serta hubungan antar kalimat utama
dengan kalimat penjelas dapat dilihat dari urutan
rinciannya. Rincian dapat diurut secara urutan
waktu (kronologis) , urutan logis, terdiri atas sebab
akibat, akibat-sebab,umum-khusus, khusus -umum, urutan
ruang(spasial), urutan proses, contoh-contoh dan dengan
detail fakta.

9. Contoh Penggunaan Repetisi
Di dalam hidupnya, manusia membutuhkan kasih sayang.
Kasih sayang itu diibutuhkan untuk menjaga harmoni hidup.
Tanpa kasih sayang antara sesama manusia, hidup manusia
akan seperti binatang belaka.
Contoh Penggunaan Kata Ganti
Lukman dan Rumi adalah dua kakak beradik. Mereka
tinggal di sebuah komplek perumahan di Bandung Timur.
Keduanya hidup rukun, mereka pergi ke sekolah selalu
bersama –sama. Orang tua mereka sangat bahagia
melihat keduanya.

10. Kata Transisi atau Penghubung
Antar Kalimat
1. Tambahan: lebih lagi, tambah pula, di samping itu, ......
2. Pertentangan: akan tetapi, bagaimanapun, sebaiknya, ....
3. Perbandingan: sebagaimana, dalam hal yang demikiam
4. Akibat/ hasil: sebab itu, oleh sebab itu, jadi, .....
5. Tujuan: untuk itu, untuk maksud itu, supaya,.
6. Waktu: sementara itu, kemarin, segera
7. Tempat : di sana, berikatan dengan, berdampingan dengan,......

11. Contoh penggunaan kata transisi
Dalam hidup manusia selalu ada kebahagiaan dan
kesedihan. Seperti siang dan malam. Seperti halnya
kebahagiaan, kesedihan datang juga walaupun tidak kita
harapkan. Ringkasnya keduanya datang silih berganti

12. Pengertian Pengembangan Paragraf
Mengutip dari Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP
Universitas Lampung , pola pengembangan paragraf merupakan
cara penulis untuk mengembangkan pola pikiran dalam satu
paragraf.
Pengembangan pola pikiran ini bisa dilakukan dengan
mengembangkan kalimat topik ke dalam berbagai kalimat penjelas
yang ada dalam paragraf.
Menurut Munirah dalam Buku Pengembangan Keterampilan
Menulis Paragraf (2015), pola pengembangan paragraf bisa
dilakukan melalui berbagai cara yang telah disesuaikan dengan
sifat paragraf tersebut.

13. Metode Pengembangan Paragraf
1. Metode klimaks-antiklimaks
2. Metode pandangan
3. Metode perbandingan dan pertentangan
4. Metode analogi
5. Metode contoh
6. Metode proses
7. Metode sebab-akibat
8. Umum-khusus
9. Metode Klasifikasi
10. Metode definisi luas

14. 1. Metode Klimaks-antiklimaks
Pola klimaks adalah paragraf yang menceritakan detail dari peristiwa tertinggi (puncak) dari seluruh tulisan
sedangkan anti-klimaks merupakan alternatif dari ide cerita dengan intens cerita yang akan menuju puncak
tetapi terdapat ide baru yang menurunkan intens cerita menuju ke arah yang lebih rendah secara perlahan.
Contoh klimaks :
Setelah cobaan bertubi-tubi menimpa Arifin dalam pencarian istrinya, akhirnya ia mengetahui istrinya berada
di kamp. Tahanan politik di pulau Buru. Tak terhitung tetesan air mata dan darah ynag mengucur .
Pengorbanannya terbayar sudah. Ia bisa bertemu dengan Nurbaya istrinya.
Contoh anti-klimaks:
“Kini ia menjadi salah satu mafia kelas kakap di daerahnya. Ia sudah memiliki daerah kekuasaannya sendiri.
Tak ada yang menyangka kalau penjahat itu dulunya adalah seorang anak yang pintar dan sholeh, entah apa
yang membuatnya begini. Satu hal yang pasti adalah anak itu telah mengalami tahun-tahun yang buruk
sehingga membuatnya menjadi seperti ini”.

15. 2. Metode Pandangan
Pola sudut pandang adalah improvisasi paragraf yang berlandaskan pada
perspektif penulis atau biasa disebut subjektivitas penulis.
3. Metode Perbandingan dan Pertentangan
Pengembangan gagasan dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan objek.
4. Metode Analogi
Pengembangan gagasan dengan membandingkan segi kesamaan dua hal
berbeda
5. Metode Contoh
Pengembangan gagasa dengan contoh berupa hal umum/generalisasi
6. Metode Proses
Pengembangan gagasan dengan mengemukakan tindakan/perbuatan/peristiwa
berupa rincian, tahapan , detil tahapan.

16. 7. Metode sebab-akibat
Pengembangan gagasan berupa rincian-rincian akibat suatu sebab.
Contoh sebab-akibat
Batu akik saat ini sedang menjadi primadona dan disukai berbagai kalangan. Tak heran harga batu akik
untuk jenis tertentu sangat mahal dan pedagang batu akik mendapat untung yang tinggi
Contoh akibat-sebab
Banyak pedagang batu akik yang meraup untung yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kepopuleran batu
akik saetahun terakhir ini. Batu akik saat ini sedang terkenal di berbagai kalangan, bahkan ibu-ibu dan
anak-anak pun menyukai batu permata ini.
8. Metode umum-khusus
Metode umum-khusus yaitu pengembangan gagasan dengan cara dimulai dari hal-hal umum ke hal-hal
khusus sedangkan metode khusus-umum pengembangan gagasan dengan cara dimulai dari hal-hal
khusus ke hal-hal umum.
9. Metode Klasifikasi
Pengembangan gagasan dengan cara mengelompokkan objek yang memiliki persamaan.
Contoh
Berdasarkan kecerdasannya manusia dibagi atas 4 kelompok. Pertama, manusia yang jenius, kelompok ini
sangat jauh melampaui manusia yang rata-rata. Kedua, orang-orang pandai. Ketiga, kelompok rata-rata,
yang kepandaiannya biasa saja. Keempat, yaitu kelompok lambat, yang kepandaiannya di bawah rata-rata.

17. 10. Metode Definisi Luas
Pengembangan paragraf yang menjelaskan ide yang abstrak atau terminologi
yang bisa membuat konflik yang memerlukan penjabaran yang lebih lanjut.
Biasanya dipakai untuk menjabarkan sinonim suatu hal, juga dipakai untuk
mendefinisikan sebuah pengertian wujud atau rupa.
Contoh
Karya sastra adalah ekspresi artistik manusia dengan menggunakan bahasa.
Tidak semua karya artistik menggunakan bahasa, juga tidak semua ekspresi yang
menggunakan bahasa adalah sastra. Oleh karena itu, yang dimaksidu dengan
sastara atau karya sastra harus dikaitkan antara ekspresi artistik di suatu pihak
dan penggunaan media bahasa di pihak lainnya. Dengan demikian, kita akan
peroleh pemahaman yang benar.

18. KESIMPULAN
Paragraf adalah unit terkecil sebuah karangan yang terdiri dari kalimat
pokok atau gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan penjelas
dan memiliki jenis-jenis, ciri-ciri, syarat-syarat pembentukan dan metode
pengembangan.