SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

RAPAT KOORDINASI PUSAT-DAERAH:
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
Implementasi Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jakarta, 1 Desember 2013
UCAPAN TERIMA KASIH
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan kepada

Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan
atas kontribusinya dalam meningkatkan
akses, mutu dan relevansi
pendidikan di Indonesia
2
Target Rakor

Diperolehnya kesepahaman dan kesepakatan
teknis mengenai pelaksanaan
UN 2014 dan Kurikulum 2013
Mengapa Perlu Persiapan Khusus
• Tahun 2014: Hajat Nasional (Pemilihan Umum). Kita
tidak ingin, pelaksanaan UN dan Kurikulum 2013
mengganggu Hajat Nasional;
• Memberikan layanan terbaik bagi pemangku
kepentingan, khususnya peserta didik;
• Kita ingin membuktikan, bahwa kita bisa
melaksanakannya dengan baik;
• Cakupan Implementasi Kurikulum 2013 seluruh
Satuan Pendidikan (SD,SMP dan SMA/K); dan
• Kesiapan
merupakan
modal
utama
dalam
pelaksanaan.
SISTEMATIKA

I

UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL

II

IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013

III

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

5
Keterkaitan Kurikulum dan UN
Satuan
Pendidikan

PTK

Sarpras
Pembiayaan
Pengelolaan

Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

Substansi
Pendidikan

Peserta
Didik

Materi
Kompetensi
Lulusan
Proses

Penilaian
(Termasuk UN)

Kurikulum
-Penilaian adalah bagian dari kurikulum
-UN dan Ujian Sekolah adalah bagian dari penilaian
-Penilaian adalah alat evaluasi yang berfungsi sebagai catu balik
untuk pencapaian Standar Nasional Pendidikan

6
I
UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL

7
Sistematika

A

Pentingnya UN

B

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013
B.1 Pemetaan Tingkat Nasional

B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan

B.3 Pembinaan dan Intervensi Kebijakan
8
A

Pentingnya UN

9
Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis
LANDASAN TEORITIS

LANDASAN YURIDIS

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 57 :
(1) evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan
pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis
pendidikan.

Lynch (2001)

Pasal 58:
(1) Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau proses
kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan (evaluasi internal)
(2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan
dilakukan oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh, transparan,
dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional
pendidikan. (evaluasi eksternal)
(*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Pasal 59 (3)

Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah
PP 19 / 2005 tentang SNP  direvisi menjadi PP 32/2013
Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a) penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN)

10

10
Tujuan UN
PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP

Pasal 68
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
a) pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan;
d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
UN  satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan
pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh
Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan
Pembinaan

11
Meningkatkan Kredibilitas UN

Materi Soal

Pelaksanaan

• Kualitas Instrumen
(andal dan valid)
• Dapat dijaga
kerahasiaannya

• Sistem
Penggandaan dan
distribusi naskah
• Sistem
Pengawasan
• Sistem
Pengolahan Nilai

Output
Dimanfaatkan
untuk:
• Pemetaan
• Kelulusan
• Seleksi
• Pembinaan

12
Keterkaitan Motivasi, Ikhtiar Maksimal dan Prestasi Belajar

Prestasi (Achievement)

Maksimasi Ikhtiar

Environmental Pressure
(termasuk Psycho Pressure  -/+)

Tahu & Sadar Pentingnya Belajar

Informasi dan Kesadaran
penting
13

13
Distribusi Tingkat Kesukaran Soal-soal
Ujian Nasional 2011/2012-2012/2013
No

Kategori

Tingkat Kesukaran
(Measure)

2011/2012

2012/2013

(%)

(%)

1

Mudah

-3,00 s.d. -2,00

10%

10%

2

Sedang

>-2,00 s.d. +2,00

80%

70%

3

Sukar

>+2,00 s.d. +3,00

10%

20%

Keterangan:
• Analisis soal menggunakan Analisis Item Response Theory (IRT), Rasch Model (1980) dan Item Response
Theory : Understanding Statistics Measurement (Demars, 2010) yang digunakan dan dikembangkan di
negara-negara maju maupun negara-negara yang tergabung dalam OECD (Misal: Programme for
International Student Assessment/PISA)
• Tingkat kesukaran soal (measure) diestimasi menggunakan prosedur maximum likelihood dengan skala logit
• Tingkat kesukaran soal ini (measure) memiliki nilai dari -3.00 (mudah) sampai dengan +3.00 (sukar)

14
Kompetensi yang Diukur: UN dan PISA
Pada dasarnya kompetensi Matematika yang diukur dalam Ujian Nasional dan PISA
(Programme for International Student Assessment) adalah sama

Pada Ujian Nasional kompetensi Matematika meliputi:
1. Pemahaman : Siswa memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-materi
yang telah diketahui.
2. Aplikasi : Siswa memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori
dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas
3. Analisis : Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan
informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu
mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit.

Pada PISA kompetensi Matematika meliputi:
1. Reproduksi : Siswa harus mampu menggunakan konsep, prosedur, dan algoritma untuk
menyelesaikan masalah rutin
2. Koneksi : Siswa harus dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki
untuk menyelesaikan masalah non rutin sederhana
3. Refleksi : Siswa harus dapat menganalisis, menafsirkan, dan mengembangkan sendiri solusi dari
suatu masalah yang tidak terstruktur, membuat argumen dan generalisasi.
15
B

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013
B.1 Pemetaan Tingkat Nasional

16
Pemetaan
Pengukuran Kompetensi Sekolah

Indeks Komposit dari 6 Mapel
dengan luas segi 6

Indeks Komposit Mapel dari N
Kompetensi dengan luas segi N

Rata-rata indikator untuk masing-masing
kompetensi

Daya Serap

17
Rumus Umum Indeks Kompetensi Sekolah

r1= 100

Luas Segi 8 dengan Max (100)

r1
r8= 100

r2= 100

c1

c8

c2

α

r2
Luas ∆= ½ r1 r2 Sin α

c7

c3
r3= 100

r7= 100

Indeks Kompetensi Siswa

c6
c4

Luas Segi n Capaian

* 100%

Indeks =

c5

Luas Segi n Max
r4= 100

r6= 100
r5= 100

rn= Skor Maximum Kompetensi n =100
cn= Skor Capaian Kompetensi n
c0= 0; n= banyaknya segi

Luas Segi 8 Capaian

Indeks =

(∑(Cn-1 * Cn))+ (Cn * C1)

%

n

Luas memiliki 2 dimensi (derajat 2), untuk menghasilkan indeks dengan derajat satu, perlu diakar

18
Tahap Penelusuran

Nasional

1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan
2. Perbandingan Antar Provinsi

Provinsi

1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan
2. Perbandingan Antar Kab-Kota

Kab-Kota

1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan
2. Perbandingan Antar Sekolah

Sekolah

Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan, Mapel, dan Kompetensi

Profil Sekolah
19
Sistematika Analisis

Acuan Nasional

Kondisi Nasional

Target Nasional

Perbandingan Capaian dan
Kesenjangan Setiap Provinsi

Indikator Yang Sama

Kondisi Provinsi

Strategi Nasional
Acuan Provinsi

Target 33 Provinsi
Strategi 33
Provinsi

Perbandingan Capaian dan
Kesenjangan Setiap Kab-Kota

Kondisi Kab-Kota

Kondisi Sekolah

Perbandingan Capaian dan
Kesenjangan Setiap Sekolah

Acuan Kab-Kota

Target 497 Kab-Kota

Strategi 497
Kab-Kota

Implementasi Program

Kondisi Nasional Merupakan Gambaran dari Kondisi Sekolah Secara Nasional, yang akan menjadi Acuan Nasional untuk
menyusun Target dan Strategi Kebijakan di Tingkat Nasional, Provinsi dan Kab-Kota.

20
Penelusuran Daerah dan Sekolah
Sebagai Pembinaan Sekolah

1. Indeks Kompetensi Sekolah Secara Nasional
2. Indeks Kompetensi Sekolah Perbandingan
Provinsi

21
Indeks Kompetensi Mata Pelajaran Menurut Jurusan Secara Nasional: IPA
Bhs.
Indo

68.41

Bhs.
Ingg

Biologi
71.50

63.88

Maximum

Nasional

56.96

64.93
Kimia

59.15

Fisika

Mat

22
Indeks Kompetensi Mata Pelajaran Menurut Jurusan Secara Nasional: IPS
Bhs.
Indo

Geogra
fi

Bhs.
Ingg

62.68

68.06

57.01

Maximum
Nasional

59.82

61.66
Sosiolo
gi

54.69
Mat

Ekono
mi

23
Peta Sebaran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA Secara Nasional
Indeks Kompetensi Sekolah
Jurusan IPA

Prov. Ace h
Prov. Ace h
Prov. Ace h

>= 66.7
(5)
60.7 to 66.7 (12)
54.6 to 60.7 (10)
< 54.6
(6)

Prov. Ke pri
Prov. Ke pri
Prov. Ke pri
68.73
68.73
68.73
Prov. Sum ut
Prov. Sum ut
Prov. Sum ut

63.65
63.65
63.65

Prov. Kaltim
Prov. Kaltim
Prov. Kaltim
62.58
62.58
62.58

53.01
53.01
53.01

Prov. Riau
Prov. Riau
Prov. Riau

60.88
60.88
60.88

Prov. Kalte ng
Prov. Kalte ng
Prov. Kalte ng
61.06
61.06
61.06

54.33
54.33
54.33

66.24
66.24
66.24
Prov. Jabar
Prov. Jabar
Prov. Jabar

68.16
68.16
68.16
Prov. Jate ng
Prov. Jate ng
Prov. Jate ng

62.84
62.84
62.84
Prov. DIY
Prov. DIY
Prov. DIY

Prov. Pabar
Prov. Pabar
Prov. Pabar
Prov. M aluku
Prov. M aluku
Prov. M aluku

Prov. Suls el
Prov. Suls el
Prov. Suls el

70.53
70.53
70.53

60.16
60.16
60.16
Prov. Banten
Prov. Banten
Prov. Banten

N = 33

Prov. Sulbar
Prov. Sulbar
Prov. Sulbar
58.05
58.05
58.05

Prov. DKI
Prov. DKI
Prov. DKI

63.22
63.22
63.22

58.64
58.64
58.64

Prov. Kals el
Prov. Kals el
Prov. Kals el

Prov. Lam pung
Prov. Lam pung
Prov. Lam pung
59.16
59.16
59.16

Prov. M alut
Prov. M alut
Prov. M alut

Prov. Sulteng
Prov. Sulteng
Prov. Sulteng

57.06
57.06
57.06
Prov. Babe ll
Prov. Babe l
Prov. Babe

Prov. Sum se ll
Prov. Sum se l
Prov. Sum se

53.69
53.69
53.69

47.73
47.73
47.73

52.29
52.29
52.29

Prov. Kalbar
Prov. Kalbar
Prov. Kalbar

61.98
61.98
61.98
Prov. Be ngk ulu
Prov. Be ngk ulu
Prov. Be ngk ulu

Prov. Sulut
Prov. Sulut
Prov. Sulut

Prov. Gorontalo
Prov. Gorontalo
Prov. Gorontalo

64.36
64.36
64.36

63.44
63.44
63.44
Prov. Jam bi
Prov. Jam bi
Prov. Jam bi

Prov. Sum bar
Prov. Sum bar
Prov. Sum bar

56.18
56.18
56.18

59.18
59.18
59.18

64.14
64.14
64.14

Prov. Sultra
Prov. Sultra
Prov. Sultra
59.29
59.29
59.29

56.7
56.7
56.7

54.93
54.93
54.93
Prov. Papua
Prov. Papua
Prov. Papua

Prov. Jatim
Prov. Jatim
Prov. Jatim
76.9
76.9
76.9

Prov. Bali
Prov. Bali
Prov. Bali
69.05
69.05
69.05

Prov. NTB
Prov. NTB
Prov. NTB
60.71
60.71
60.71

Prov. NTT
Prov. NTT
Prov. NTT
53.75
53.75
53.75

Maximum

(M + Sd) = 66.74
Rerata (M) = 60.69
(M - Sd) = 54.63
Minimum

24
Peta Sebaran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS Secara Nasional
Indeks Kompetensi Sekolah
Jurusan IPS
Prov. Ace h
Prov. Ace h
Prov. Ace h
56.1
56.1
56.1

Prov. Ke pri
Prov. Ke pri
Prov. Ke pri
66.6
66.6
66.6
Prov. Sum ut
Prov. Sum ut
Prov. Sum ut

Prov. Kaltim
Prov. Kaltim
Prov. Kaltim
58.3
58.3
58.3

48.82
48.82
48.82

Prov. Riau
Prov. Riau
Prov. Riau

56.85
56.85
56.85

Prov. Sulteng
Prov. Sulteng
Prov. Sulteng

53.19
53.19
53.19
Prov. Babe ll
Prov. Babe l
Prov. Babe

Prov. Sulbar
Prov. Sulbar
Prov. Sulbar

Prov. Suls el
Prov. Suls el
Prov. Suls el
49.59
49.59
49.59

65.29
65.29
65.29

56.34
56.34
56.34
Prov. Banten
Prov. Banten
Prov. Banten

Prov. DKI
Prov. DKI
Prov. DKI

64.11
64.11
64.11
Prov. Jabar
Prov. Jabar
Prov. Jabar

65.04
65.04
65.04
Prov. Jate ng
Prov. Jate ng
Prov. Jate ng

60.24
60.24
60.24
Prov. DIY
Prov. DIY
Prov. DIY

Prov. Pabar
Prov. Pabar
Prov. Pabar
Prov. M aluku
Prov. M aluku
Prov. M aluku

54.49
54.49
54.49
Prov. Kals el
Prov. Kals el
Prov. Kals el

Prov. Lam pung
Prov. Lam pung
Prov. Lam pung
56
56
56

59.99
59.99
59.99

55.53
55.53
55.53

Prov. Kalte ng
Prov. Kalte ng
Prov. Kalte ng
56.8
56.8
56.8

Prov. Sum se ll
Prov. Sum se l
Prov. Sum se

51.02
51.02
51.02

46.28
46.28
46.28
Prov. M alut
Prov. M alut
Prov. M alut

47.85
47.85
47.85

Prov. Kalbar
Prov. Kalbar
Prov. Kalbar

57.57
57.57
57.57
Prov. Be ngk ulu
Prov. Be ngk ulu
Prov. Be ngk ulu

Prov. Sulut
Prov. Sulut
Prov. Sulut

Prov. Gorontalo
Prov. Gorontalo
Prov. Gorontalo

60.8
60.8
60.8

57.89
57.89
57.89
Prov. Jam bi
Prov. Jam bi
Prov. Jam bi

Prov. Sum bar
Prov. Sum bar
Prov. Sum bar

51.98
51.98
51.98

55.16
55.16
55.16

58.37
58.37
58.37

>= 62.3
(5)
56.7 to 62.3 (11)
51.1 to 56.7 (11)
< 51.1
(6)

Prov. Sultra
Prov. Sultra
Prov. Sultra
54.34
54.34
54.34

54.63
54.63
54.63

51.53
51.53
51.53
Prov. Papua
Prov. Papua
Prov. Papua

Prov. Jatim
Prov. Jatim
Prov. Jatim
69.77
69.77
69.77

Prov. Bali
Prov. Bali
Prov. Bali
60.57
60.57
60.57

Prov. NTB
Prov. NTB
Prov. NTB
60.77
60.77
60.77

Prov. NTT
Prov. NTT
Prov. NTT
49.6
49.6
49.6

Prov. Aceh ada perbedaan pada Jurusan IPA dan IPS
N = 33

Maximum

(M + Sd) = 62.32
Rerata (M) = 56.7
(M - Sd) = 51.09
Minimum

25
2. Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Provinsi
Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS

Kwadran 2
Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan
IPA diatas rata-rata 33 prov.

Kwadran 1
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS
diatas rata-rata 33 prov.

Rerata 33 prov. = 60,69

Rerata 33 prov. = 56,71

Kwadran 3
Indeks Kompetensi Jurusan IPA
dan IPS dibawah rata-rata 33
prov.

Kwadran 4
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS
diatas rata-rata 33 prov.

26
B

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013
B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan

27
Contoh: Jawa Timur

28
Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA, Prov. Jatim
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah

Jurusan IPA
76.90

Prov. Jatim

70.53

Prov. DKI
Prov. Bali
Prov. Sumut

68.73

Prov. Jateng

68.16

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Jatim

69.05

66.24

Prov. Jabar
Prov. Kalbar

64.36

Prov. Riau

64.14

Prov. Aceh

63.65

Prov. Jambi

63.44

Prov. Pabar

63.22

Prov. DIY

62.84

Prov. Kepri

62.58

Prov. Sumsel

61.98

Prov. Kalteng

61.06

Prov. Sumbar

60.88

Prov. NTB

60.71

Prov. Banten

60.16

Prov. Sultra

59.29

Prov. Kaltim

59.18

Prov. Lampung

59.16

Prov. Sulbar

58.64

Prov. Kalsel

58.05
57.06

Prov. Babel
Prov. Maluku

56.70

Prov. Sulut

56.18
54.93

Prov. Papua
Prov. Sulsel

54.33

Prov. NTT

53.75

Prov. Bengkulu

53.69

Prov. Gorontalo

53.01

Prov. Sulteng

52.29
47.73

Prov. Malut

Rerata 33 Provinsi
60,69

Indeks Nasional
64,21

Jurusan IPA
Kab. Lamongan
Kota Pasuruan
Kab. Sidoarjo
Kab. Gresik
Kab. Bojonegoro
Kab. Tuban
Kab. Ponorogo
Kab. Mojokerto
Kab. Madiun
Kota Surabaya
Kota Madiun
Kota Mojokerto
Kota Probolinggo
Kota Blitar
Kab. Sumenep
Kab. Jombang
Kab. Blitar
Kota Kediri
Kab. Nganjuk
Kab. Lumajang
Kab. Pacitan
Kab. Pamekasan
Kab. Bangkalan
Kab. Banyuwangi
Kab. Magetan
Kab. Tulungagung
Kab. Ngawi
Kab. Situbondo
Kab. Sampang
Kab. Jember
Kab. Trenggalek
Kab. Pasuruan
Kota Malang
Kab. Bondowoso
Kab. Kediri
Kab. Probolinggo
Kab. Malang
Kota Batu

Rerata 38 Kab-Kota
76,07

84.15
83.58
82.65
82.64
80.85
80.73
80.28
80.10
79.21
78.97
78.35
78.13
77.83
77.43
77.23
76.89
76.58
76.57
76.45
76.40
76.05
75.99
75.99
75.94
74.90
74.28
74.09
73.96
73.63
73.48
73.36
71.97
71.96
71.16
70.69
68.40
66.39
63.47

Indeks Prov. Jatim
76,90

29
Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS, Prov. Jatim
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah

Jurusan IPS
69.77

Prov. Jatim

66.60

Prov. Sumut
Prov. DKI
Prov. Jateng

65.04

Prov. Jabar

64.11

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Jatim

65.29

60.80

Prov. Kalbar
Prov. NTB

60.77

Prov. Bali

60.57

Prov. DIY

60.24
59.99

Prov. Pabar
Prov. Riau

58.37

Prov. Kepri

58.30

Prov. Jambi

57.89

Prov. Sumsel

57.57

Prov. Sumbar

56.85

Prov. Kalteng

56.80

Prov. Banten

56.34

Prov. Aceh

56.10

Prov. Lampung

56.00

Prov. Sulbar

55.53

Prov. Kaltim

55.16

Prov. Maluku

54.63

Prov. Kalsel

54.49

Prov. Sultra

54.34

Prov. Babel

53.19

Prov. Sulut

51.98

Prov. Papua

51.53

Prov. Bengkulu

51.02

Prov. NTT

49.60

Prov. Sulsel

49.59

Prov. Gorontalo

48.82

Prov. Sulteng

47.85

Prov. Malut

Rerata 33 Provinsi
56,71

46.28

Indeks Nasional
60,58

Jurusan IPS
Kab. Lamongan
Kab. Sidoarjo
Kab. Bojonegoro
Kab. Gresik
Kota Pasuruan
Kab. Madiun
Kota Mojokerto
Kab. Mojokerto
Kota Madiun
Kab. Pamekasan
Kab. Ponorogo
Kota Blitar
Kota Surabaya
Kota Kediri
Kab. Tuban
Kab. Blitar
Kab. Lumajang
Kab. Magetan
Kab. Jombang
Kab. Sumenep
Kab. Situbondo
Kab. Banyuwangi
Kab. Pasuruan
Kab. Tulungagung
Kab. Sampang
Kab. Nganjuk
Kab. Jember
Kota Malang
Kab. Trenggalek
Kab. Bangkalan
Kab. Ngawi
Kab. Bondowoso
Kota Probolinggo
Kab. Kediri
Kab. Malang
Kota Batu
Kab. Pacitan
Kab. Probolinggo

Rerata 38 Kab-Kota
69,35

80.76
76.85
76.78
75.98
74.64
73.81
73.69
73.38
73.27
72.60
72.43
72.31
72.13
71.91
71.50
70.69
69.87
69.83
69.77
69.47
67.99
67.89
67.88
67.81
67.60
67.53
66.73
66.68
66.39
65.67
64.56
64.46
64.23
64.11
62.07
61.92
60.71
59.39

Indeks Prov. Jatim
69,77

30

30
Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Kab-Kota Provinsi Jawa Timur
Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS
Kwadran 2
Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan
IPA diatas rata-rata 38 kab-kota.

Kwadran 1
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS
diatas rata-rata 38 kab-kota

Rerata 38 kab-kota = 76,07

Kwadran 4
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS
diatas rata-rata 38 kab-kota

Kwadran 3
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan
IPS dibawah 38 kab-kota

Rerata38 kab-kota = 69,35

31

31
Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Jurusan, Kab. Lamongan
SMAN 1 Babat Lamongan
I. Sekolah IPA

(15.055)
(14.905 minus Lamongan dan Batu)
(138)
(12)

I. Sekolah IPS

90.69
85.48

Total Sekolah = 17.643
Rerata Sekolah Nasional =
64,21

Rerata Sekolah Nasional =
60,58

32

32
SMAN 1 Babat, Kab. Lamongan

NPSN = 20506292

Capaian Indeks
Kompetensi Sekolah

Mapel Sosiologi
Fungsi sosiologi

90.69

I. Sekolah IPA

Komposisi 9 Kompetensi Mapel Sosiologi, Jurusan IPS

Komp_1

Nilai, norma, dan sosialisasi

Penelitian Sosial

85.48

I. Sekolah IPS

73.37

Komp_9

Komp_2

80.51

Maximum
Nasional

84.70

66.70

Prov. Jatim

69.96

Capaian Indeks
Kompetensi Mapel
Bhs. Indo
Bhs. Ing

I. Mapel. Bhs. Ing.

Mat

I. Mapel. Mat.

Fisika

I. Mapel. Fisika

Kimia

I. Mapel. Kimia

Biologi

I. Mapel. Biologi

56.49

SMAN 1 Babat

Komp_8

Jurusan IPA
I. Mapel. Bhs. Ind.

Lembaga Sosial

88.38
85.94

88.38

Kab. Lamongan

71.03

61.00

55.51

59.82

Komp_3

Interaksi sosial dan
konflik

85.94

90.72

90.72

90.67

90,67

95.77
92.11

60.30

57.90

95.77

75.54

92.11
Komp_7

Jurusan IPS
I. Mapel. Bhs. Ind.

Bhs. Indo

86.86

86.86

Bhs. Ing

86.09

83.54

65.80

60.99
Komp_4

Perubahan Sosial

Penyimpangan dan pengendalian
sosial

86.09

I. Mapel. Bhs. Ing.

Mat

I. Mapel. Mat.

Ekonomi

I. Mapel. Ekonomi

Sosiologi

I. Mapel. Sosiologi

Geografi

I. Mapel. Geografi

91.96
89.12
77.61
81.07

91.96
89.12
77.61

86.45
Komp_6

Kelompok sosial dan masyarakat
multikultural

84.11
Komp_5

Struktur dan mobilitas sosial

81,07

33
Profil SMAN 1 BABAT
Nama Sekolah
NPSN
Alamat Sekolah
Kabupaten/Kota
Propinsi
Status Sekolah
Tahun Pendirian
Waktu Penyelenggaraan
Jenjang Pendidikan

: SMAN 1 BABAT
: 20506292
: JL. SUMOWIHARJO 1 BABAT
: KAB. LAMONGAN
: JAWA TIMUR
: NEGERI
: 1983
: Pagi
: SMA

LS -7.108620; BT 112.17155
Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen)
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah
Jumlah Guru
Jumlah Pegawai
Sertifikasi Guru (*)
Mapel

: Drs. H. Muki, M.Pd
: 73
: 18
: 48
Jumlah

Mapel

Jumlah

Matematika

6 (6)

Bahasa Indonesia

3 (3)

Bahasa Inggris

4 (4)

Fisika

6 (6)

Sosiologi

1 (1)

Kimia

4 (4)

Geografi

2 (2)

Biologi

5 (5)

Ekonomi

3 (3)

Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X
Jumlah Siswa Kelas XI
Jumlah Siswa Kelas XII
Jumlah Rombel

: 376
: 315
: 303
: 30

Total = 994

Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas
Jumlah Lab
Lab

: 26
:3
Jumlah

Mapel

Jumlah

Lab. Bahasa

1

Lab. Komputer

1

Lab. Biologi

1

Lab. Lainnya

1

Lab. Kimia

1

Jumlah Perpustakaan
Ruang Lainnya

:1
: 2 (Ruang OSIS & BK)
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013

34
NPSN = 20506292

SMAN 1 Babat
Kab. Lamongan, Prov. Jawa Timur

Kesimpulan:
SMAN 1 Babat Lamongan adalah salah satu contoh SMA yang capaian
kompetensi sekolahnya relatif tinggi berdasarkan hasil UN. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah seluruh guru mapel
yang diUNkan telah bersertifikasi, dan sekolah tersebut memiliki lab yang
lengkap, seperti lab. bahasa, lab. biologi, lab. kimia, dan lab. Komputer.

Rekomendasi Intervensi:
Pemerintah daerah dapat menggunakan sekolah ini sebagai sekolah
percontohan bagi peningkatan mutu sekolah khususnya di Provinsi Jawa
Timur.

35
Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Program di Kota Batu

(15.055)
(2.438 minus Lamongan dan Batu)
(138)
(12)
SMAN 1 Kota Batu
Rerata Sekolah Nasional =
64,21

I. Sekolah IPA

I. Sekolah IPS

SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI
Kota Batu
I. Sekolah IPA

76.89

51.17

I. Sekolah IPS

77.46

50.26

Rerata Sekolah Nasional =
60,58

36
SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU, Kota Batu

NPSN = 20536831

Capaian Indeks
Kompetensi Sekolah
I. Sekolah IPA

Besaran dan satuan

50,26

I. Sekolah IPS

Mapel Fisika, Program IPA

51,17

Komp_1

Fisika modern

Kinematika

Komp_9

Komp_2

Maximum
Nasional

Capaian Indeks
Kompetensi Mapel

Prov. Jatim

Kemagnetan dan elektromagnetik

46,25

Program IPA
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Fisika

68,41

38,92

36,46

I. Mapel. Biologi

51,03

Program IPS

I. Mapel. Ekonomi
I. Mapel. Sosiologi
I. Mapel. Geografi

Dinamika dan perubahan energi

25,72

49,64

I. Mapel. Mat.

Komp_3
44,79

32,81

42,22

36,57
51,32
Komp_7

I. Mapel. Bhs. Ind.

SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI

40,63

Komp_8

54,86

I. Mapel. Kimia

I. Mapel. Bhs. Ing.

Kota Batu

37,50

Komp_4

62,04
53,96

Fluida statik dan fluida dinamik

Listrik statik dan listrik dinamik

46,19
40,91
55,17
44,13

Komp_6

Gelombang, bunyi, dan cahaya

Komp_5
Suhu, kalor, dan hukum termodinamika

37
Profil SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU
Nama Sekolah
NPSN
Alamat Sekolah
Kabupaten/Kota
Propinsi
Status Sekolah
Tahun Pendirian
Waktu Penyelenggaraan
Jenjang Pendidikan
Telpon

: SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU
: 20536831
: JL. SEMERU 22 B BATU
: KOTA BATU
: JAWA TIMUR
: SWASTA
: 1980
: Pagi
: SMA
: 0341-591527

LS -7.870210; BT 112.528180
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah
Jumlah Guru
Jumlah Pegawai
Sertifikasi Guru
Mapel

:1
: 22
:2
:
Jumlah

Mapel

Jumlah

Matematika

3

Bahasa Indonesia

1

Bahasa Inggris

2

Fisika

1

Sosiologi

1

Kimia

1

Geografi

1

Biologi

2

Ekonomi

2

Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X
Jumlah Siswa Kelas XI
Jumlah Siswa Kelas XII
Jumlah Rombel

: 75
: 52
: 30
:7

Total = 157

Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas
Jumlah Lab
Lab

:7
:2
Jumlah

Lab. Bahasa
Lab. IPA

Tidak ada
1

Jumlah Perpustakaan
Ruang Lainnya

Mapel
Lab. Komputer
Lab. Lainnya

Jumlah
1
Tidak ada

:1
: 10

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013

38
NPSN = 20536831

SMAS Islam Hasyim Asy Ari Batu
Kota Batu, Prov. Jawa Timur

Kesimpulan:
Secara umum SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU memiliki output (semua
mapel pada Program IPA dan IPS) masih dibawah capaian kota, provinsi
dan nasional. Belum semua guru bersertifikat. Fasilitas laboratorium
masih terbatas, dan tidak memiliki laboratorium bahasa

Rekomendasi Intervensi:
Peningkatan Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru
Peningkatan pelatihan guru terkait dengan semua mapel pada Program
IPA dan IPS
Peningkatan fasilitas laboratorium, termasuk pengembangan laboratorium
bahasa
39
B

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013
B3. Pembinaan dan Intervensi Kebijakan

40
DAMPAK INTERVENSI KEBIJAKAN
Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya
pada 100 Kab/Kota yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010

SEKOLAH

RERATA NILAI
UN-MURNI

% KELULUSAN
BERDASAR UN-MURNI

2010

2011

2010

2011

SMA

6,16

6,78

62,55

76,99

SMK

5,94

6,14

58,2

73,78

SMA

UN Tahun 2010

6,16

SMK

UN Tahun 2010

5,94
UN Tahun 2011

UN Tahun 2011

6,78

6,14

41
42
II
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

43
Sistematika

A

Sekilas Tentang Kurikulum 2013

B

Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan
yang Melaksanakan Kurikulum 2013

44
A

Sekilas Tentang Kurikulum 2013

45
Kurikulum 2013 Telah Melalui Tahapan yang Seharusnya...

Metode Uji Publik:
1. Dialog Tatap Muka di 33 Provinsi
2. Dialog Virtual (Online)
3. Tertulis

PERUMUSAN

UJI PUBLIK

29 Nov – 23 Des 2012

Perumusan Bersama:
1. Nara Sumber Nasional
2. BSNP
3. Pengarah
4. Tim Inti (Ahli)

FINALISASI

24 Des 2012 – Mar 2013

Sosialisasi diberikan kepada:
1. Guru, Kepala Sekolah,
pengawas Sekolah
2. Dinas Pendidikan
3. Lembaga/Organisasi
Pendidikan (PGRI, LP Ma’arif,
Muhammadiyah, Penabur,...)
4. Media Massa
5. ....

SOSIALISASI
Jan – Juni 2013

Finalisasi Bersama:
1. Wapres, UKP4
2. Nara Sumber Nasional
3. BSNP
4. Pengarah
46
Peta Jalan Implementasi Kurikulum 2013
2010-2011

2013-2015

2012-2013

Pengembangan

Persiapan

-Kurikulum

-Buku
-Guru
-KS & PS

Reflektif

Korektif

Reflektif

Korektif

2015-dst

Implementasi
Bertahap:

Implementasi
Menyeluruh:

-Guru, KS, PS
-Siswa
-Sekolah

-Guru, KS, PS
-Siswa
-Sekolah

Reflektif
Sumatif
Pemantauan dan Evaluasi
Saat Ini

47
Skala Implementasi
No
1

Jenjang
Satuan

Kelas

SD

I

Tahun
2014

2013
2%

100%

100%

100%

II

100%

III
IV

100%
2%

100%

100%

100%

V

100%

VI
2

SMP

VII

100%
4%

100%

100%

100%

VIII

100%

IX
3

SMA/SMK

X
XI

2015

100%
10%

100%

100%

100%

100%

XII

100%

-Skala implementasi SD tahun 2014 adalah 100 kali tahun 2013
-Skala implementasi SMP tahun 2014 adalah 50 kali tahun 2013
-Skala implementasi SMA/K tahun 2014 adalah 10 kali tahun 2013

Perlu persiapan yang
lebih matang!!!

48
B

Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan
yang Melaksanakan Kurikulum 2013

49
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG TUJUAN KURIKULUM 2013: SD

Pemahaman
terhadap tujuan
kurikulum
100%

92.00%

80%
60%
40%

Efektifitas dalam
membentuk karakter
96.00%
siswa

Pemahaman
terhadap
pendekatan saintifik

20%

85.60%

0%

91.00%

Pemahaman
terhadap
pendekatan tematik

Guru

Kepala sekolah

Pengawas

50
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG TUJUAN KURIKULUM 2013:

SMP

Pemahaman terhadap
tujuan kurikulum

Efektifitas dalam
membentuk karakter
siswa
95.84%

100% 91.19%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Guru
Kepala Sekolah
Pengawas
Pemahaman terhadap
87.88%pendekatan saintifik

83.67%

Pemahaman terhadap
pendekatan tematik

51
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
TERHADAP BUKU

PEDOMAN KURIKULUM 2013: SD
Membantu
merencanakan proses
pembelajaran
100.00%

97%

80.00%
60.00%

Efektif dalam proses
pembelajaran
97%

Panduan pembelajaran
tematik yang jelas

40.00%
20.00%

96%

0.00%

Panduan penilaian 90%
otentik yang jelas

Guru
Kepala Sekolah
Pengawas

94%

Panduan pembelajaran
saintifik yang jelas

52
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
TERHADAP BUKU

PEDOMAN KURIKULUM 2013: SMP
Membantu
merencanakan proses
pembelajaran
100%

96.80%

80%
60%

Efektif dalam proses
pembelajaran

96.50%

Panduan pembelajaran
tematik yang jelas
92.30%

40%
20%
0%

Panduan penilaian 90.40%
otentik yang jelas

92.30%

Panduan pembelajaran
saintifik yang jelas

53
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
TERHADAP MATERI

PELATIHAN KURIKULUM 2013: SD
Sesuai kebutuhan
pembelajaran

Guru
Kepala sekolah

100%
82.90%

Pengawas

80%
60%

Mencakup standar
proses

40%

Memuat hal-hal baru

20%

89.20%

76.50%

0%

Mengubah pola pikir

87.60%

82.00%

Mencakup standar
kompetensi kelulusan

54
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
TERHADAP MATERI

PELATIHAN KURIKULUM 2013: SMP

Sesuai kebutuhan pembelajaran
100%
82.90%
80%

60%
Memuat hal-hal baru
89.20%

40%
20%

Mencakup standar proses
76.50%

0%

87.60%
Mengubah pola pikir

82.00% Mencakup standar kompetensi
kelulusan

55
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
MENGENAI

DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SD

Daya nalar lebih baik
87.70%
100%

Termotivasi 87.50%
melakukan observasi

80%
60%

Hasrat membaca lebih
tinggi

88.10%

40%
20%

Proses pembelajaran
94.30%
lebih menarik

Karakter lebih
terbangun

0%

Lebih terampil inovatif
87.20%
dan produktif

90.80%

Lebih aktif bertanya
dan berpendapat

87.20%

88.60%

Lebih semangat
belajar

Guru
Kepala Sekolah
Pengawas

56
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
MENGENAI

DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMP
Daya nalar lebih baik
100%

Termotivasi
melakukan observasi

80%
60%

Hasrat membaca
lebih tinggi

40%
20%

Proses pembelajaran
lebih menarik

0%

Lebih terampil
inovatif dan produktif

Karakter lebih
terbangun

Lebih aktif bertanya
dan berpendapat
Lebih semangat
belajar
57
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
MENGENAI

DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMA
Daya nalar lebih baik
100%

Termotivasi melakukan
observasi

80%
60%

Hasrat membaca lebih
tinggi

40%

20%

Proses pembelajaran
lebih menarik

0%

Lebih terampil inovatif
dan produktif

Karakter lebih terbangun

Lebih aktif bertanya dan
berpendapat
Lebih semangat belajar
58
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
MENGENAI

DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMK
Daya nalar lebih baik

Termotivasi melakukan
observasi

Proses pembelajaran lebih
menarik

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Lebih terampil inovatif dan
produktif

Hasrat membaca lebih tinggi

Karakter lebih terbangun

Lebih aktif bertanya dan
berpendapat
Lebih semangat belajar
59
PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH
TERHADAP KURIKULUM 2013 : SD

Komite

Lebih aktif bertanya dan
berpendapat

Ortu

100%

Karakter siswa lebih
terbangun

80%

60%

Termotivasi untuk
observasi

40%
20%
0%

Semangat belajar lebih
tinggi

Hasrat membaca lebih
tinggi

Lebih terampil, inovatif
dan produktif

Daya nalar lebih baik

60
PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH
TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMP

Lebih aktif bertanya dan
berpendapat
100%

Karakter siswa lebih
terbangun

80%
60%

Termotivasi untuk observasi

40%
20%

Semangat belajar lebih
tinggi
Hasrat membaca lebih tinggi

0%

Lebih terampil, inovatif dan
produktif
Daya nalar lebih baik

61
PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH
TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMA

Lebih aktif bertanya dan
berpendapat
100%

Karakter siswa lebih
terbangun

80%
60%

Termotivasi untuk
observasi

40%
20%
0%

Semangat belajar lebih
tinggi

Hasrat membaca lebih
tinggi

Lebih terampil, inovatif
dan produktif

Daya nalar lebih baik

62
PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH
TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMK

Lebih aktif bertanya dan
berpendapat
100%
80%

Karakter siswa lebih terbangun

60%

Termotivasi untuk observasi

40%
20%
0%

Semangat belajar lebih tinggi

Hasrat membaca lebih tinggi

Lebih terampil, inovatif dan
produktif

Daya nalar lebih baik

63
III
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

64
Sistematika

A

Faktor Kunci Keberhasilan US/M dan UN

B

Faktor Kunci Keberhasilan Implementasi
Kurikulum 2013

C

Contoh Analisis Faktor Kunci Keberhasilan

D

Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013

65
A

Faktor Kunci Keberhasilan US/M dan UN

66
Perbedaan US/M dan UN
No Komponen

UN

US/M

1

Penyelenggara

BSNP

Sekolah

2

Kisi-kisi

BSNP

BSNP

3

Soal kontrol

Tidak ada

Kemdikbud

4

Penyediaan soal BSNP

Pemprov

5

Pelaksanaan
(penggandaan,
distribusi,
pengawasan)

Kemdikbud, Pemprov, PTN

Pemkab/kot

6

Pengolahan

Puspendik

Pemkab/kot dan data nilai
dilaporkan ke Puspendik

7

Pemanfaatan

-Kelulusan,
-Tiket masuk ke jenjang berikutnya,
-Pemetaan, dan
-Intervensi

-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya
-Pemetaan, dan
-intervensi
67
Ujian Sekolah/Madrasah dan yang Sederajat
No Faktor

No Faktor

1

Data Siswa

1

Penggandaan dan distribusi soal

2

Komposisi anggaran pusat/daerah

2

Pengawasan pelaksanaan ujian

3

Surat Edaran

3

Pengumpulan dan pengiriman jawaban

PENYEDIAAN
ANGGARAN

PENYUSUNAN
MATERI

PELAKSANAAN
UJIAN

PENGOLAHAN
DAN
PEMANFAATAN
HASIL

No Faktor

No Faktor

1

Ketersediaan kisi-kisi

1

Ketelitian pengolahan

2

Ketersedian soal kontrol (25%)

2

Kerahasiaan pengolahan

3

Kesesuaian dengan kurikulum

3

4

Keluasan dan kedalaman materi

5

Kerahasiaan materi yang disusun

Pemanfaatan untuk
pemetaan, melanjutkan,
intervensi
68
UN SMP/SMA/SMK dan Sederajat
No Faktor
1

Penggandaan dan distribusi soal

No Faktor

2

Pengawasan pelaksanaan ujian

1

Data Siswa

3

Pengumpulan dan pengiriman jawaban

2

Surat Edaran

4

Dukungan pihak terkait

PENYEDIAAN
ANGGARAN

PENYUSUNAN
MATERI

PELAKSANAAN
UJIAN

PENGOLAHAN
DAN
PEMANFAATAN
HASIL

No Faktor

No Faktor

1

Ketersediaan kisi-kisi

1

Ketelitian pengolahan

2

Keluasan dan kedalaman materi
beserta komposisinya

2

Kerahasiaan pengolahan

3

Pemanfaatan untuk
kelulusan, pemetaan,
melanjutkan, intervensi

3

Kerahasiaan materi yang disusun

4

Keterujian soal yang dipilih

69
B

Faktor Kunci Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013

70
Proses Terkait Implementasi Kurikulum

PENGADAAN
BUKU

PELATIHAN
GURU

PENDAMPINGAN
GURU

PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM

Ruang Lingkup Implementasi

71
Pengadaan Buku
No Faktor
1

Data siswa

2

HET/HPS

No Faktor

3

Juknis BOS/DAK

1

Jadwal semesteran

4

Surat edaran

2

Jadwal pelatihan

PENGADAAN BUKU
OLEH
DINAS/SEKOLAH

PENYEDIAAN
ANGGARAN

PENERIMAAN
BUKU OLEH
SEKOLAH

PEMBAGIAN
BUKU KE SISWA

No Faktor
1

Pemasok buku

2

HET/HPS

3

Dokumen pengadaan

72
Pelatihan Guru
No
1

No Faktor

Faktor
Penyiapan materi pelatihan dan tes

1

Data guru, KS, PS

2

Penjadwalan pelatihan

2

Kurikulum pelatihan

3

Penugasan nara sumber

3

Model pelatihan

4

Seleksi calon instruktur nasional

4

Komposisi biaya pusat-daerah

5

Kelulusan sbg instruktur nasional

5

Surat edaran

6

Mobilisasi instruktur nasional

7

Keterlibatan Yayasan Pendidikan Besar

PENYEDIAAN
ANGGARAN

PERSIAPAN
PELATIHAN

No Faktor
1

Penyiapan materi

2

Penentuan nara sumber

3

Penyiapan nara sumber

PENYEDIAAN
INSTRUKTUR
NASIONAL

PELATIHAN
GURU SASARAN

No

Faktor

1

Penjadwalan pelatihan

2

Penugasan instruktur nasional

3

Mobilisasi guru sasaran

4

Kelulusan sbg guru pendamping

5

Keterlibatan yayasan pendidikan besar

73
Pendampingan
No Faktor

No Faktor

1

Data guru

1

Jadwal pelajaran

2

Data hasil pelatihan

2

Jadwal & lokasi pendampingan

3

Model pendampingan

3

Alokasi guru pendamping

4

Komposisi biaya pusat-daerah

4

Pelaporan hasil pendampingan

5

Surat edaran

5

Penyiapan pengganti guru pendamping

PENYEDIAAN
ANGGARAN

PENYIAPAN
GURU
PENDAMPING

PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN

PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

No Faktor
1

Penyiapan materi, juknis dan formulir pendampingan

2

Pemilihan pelatih pendampingan

3

Penentuan klaster pendampingan

4

Mobilisasi guru pendamping

74
Pemantauan dan Evaluasi (Monev)
No Faktor
1

Data sekolah, guru, siswa, buku

No Faktor

2

Model monev

1

Jadwal monev

3

Kebutuhan UIK Daerah

2

Alokasi petugas monev

4

Komposisi biaya pusat-daerah

3

Pelaporan hasil monev

5

Surat edaran

PENYEDIAAN
ANGGARAN

PENYIAPAN
PETUGAS MONEV

PELAKSANAAN
MONEV

TINDAK LANJUT
MONEV

No Faktor

No Faktor

1

Penyiapan materi, juknis dan form monev

1

Pengolahan hasil monev

2

Pemilihan pelatih monev

2

Pembahasan hasil monev

3

Penentuan klaster

3

4

Penentuan petugas monev

Perumusan kebijakan
implementasi

75
C

Contoh Analisis Faktor Kunci
Keberhasilan (untuk Pengadaan Buku)

76
Faktor Kunci Keberhasilan Komponen Buku
No

Faktor

Penentu

Yang perlu disiapkan

Png. Jawab

1

Ketersediaan
anggaran

-Perhitungan kebutuhan
anggaran
-Penyediaan BOS/DAK
dan APBD (non DAK)

-HET/HPS per kab/kota
-Jumlah siswa per rombel
-Juknis BOS dan DAK
-Surat edaran Mendikbud

-Kemdikbud
-Disdik

2

Ketersediaan
buku di pasar

Kesesuaian HET/HPS per Perkiraan HET/HPS yang
kab/kota
akurat per kab/kota

Kemdikbud

3

Ketepatan
jumlah

Jumlah siswa per
rombel

Data siswa per rombel per
sekolah

Sekolah

4

Ketepatan
waktu

-Jadwal semester I
-Jadwal pelatihan

Data, anggaran, dan
dokumen tersedia tepat
waktu

-Kemdikbud
-Disdik
-Sekolah

5

Kualitas
cetakan

Pemasok buku

Kriteria pemilihan pemasok
buku

Disdik

6

Keterlaksanaan
pembelajaran

-Siswa menggunakan
buku yang disediakan
-Guru menggunakan
pada saat pelatihan

-Pembagian buku ke siswa
pada awal semester
-Pembagian buku ke guru
sasaran sebelum pelatihan

Sekolah

77
D

Beberapa Isu
Implementasi Kurikulum 2013

78
Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013
No

Isu

Ketentuan

Muatan Lokal

Kekayaan lokal (bahasa, seni budaya, permainan, dll) harus
diwadahi dalam kurikulum yang disusun dan disahkan oleh
pemerintah daerah

2

Kepramukaan

Wajib dilaksanakan oleh tiap sekolah untuk meningkatkan
kepedulian terhadap masyarakat sekitarnya dan dikaitkan
kegiatan kurikuler

3

Peminatan

Siswa memilih kelompok minat, lintas minat, dan pendalaman
minat yang terarah sesuai dengan kemamppuannya

4

Guru TIK

TIK digunakan di semua mapel dan sehingga guru TIK harus
mampu melayani kebutuhan guru dan siswa dalam
pemanfaatan TIK

5

Beban
Mengajar

Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013

1
Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013
No
6
7

8

9

Isu
Ketentuan
Sertifikasi dan
Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013
Tunjangan
Masing-masing merupakan pembelajaran terpadu, tidak
IPA dan IPS
boleh dipecah menjadi beberapa sub mata pelajaran
SMP
spesifik
Buku didukung dengan media pembelajaran yang sejalan
Media
dengan buku teks untuk memudahkan guru dan siswa
pembelajaran
dalam proses pembelajaran
Pembelajaran didukung dengan fasilitas memadai yang
Fasilitas
sesuai dengan model pembelajaran berbasis Kurikulum
pendukung
2013
Terima Kasih
Semoga Memberi Kemanfaatan

81

More Related Content

What's hot

Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujianBuku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujianmond niel
 
Modul matematik kssr tahun 3
Modul matematik kssr tahun 3Modul matematik kssr tahun 3
Modul matematik kssr tahun 3makhyudin
 
Matapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains Komputer
Matapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains KomputerMatapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains Komputer
Matapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains Komputerxea1219
 
HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5
HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5
HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5Nurul Asyikin
 
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SDPembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013FKIP UHO
 
Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Shamrizal Fauzi
 
Paparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekPaparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekFatur Thok
 
Artikel ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel  ujian nasional dilema dan tantanganArtikel  ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel ujian nasional dilema dan tantanganTri Tjandra
 
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3ahmad shah
 
Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4
Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4
Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4Rosmaizan Othman
 
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikanMakalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikanIbnu Fajar
 

What's hot (16)

Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujianBuku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
 
Modul matematik kssr tahun 3
Modul matematik kssr tahun 3Modul matematik kssr tahun 3
Modul matematik kssr tahun 3
 
Panduan Penetapan KKM
Panduan Penetapan KKMPanduan Penetapan KKM
Panduan Penetapan KKM
 
Matapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains Komputer
Matapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains KomputerMatapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains Komputer
Matapelajaran Elektif Iktisas (MPEI) Sains Komputer
 
Matematik tambahan tingkatan 4
Matematik tambahan tingkatan 4Matematik tambahan tingkatan 4
Matematik tambahan tingkatan 4
 
HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5
HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5
HSP Matematik Tambahan Tingkatan 5
 
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SDPembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di SD
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
 
Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4Dskp KSSR matematik tahun 4
Dskp KSSR matematik tahun 4
 
Konsep Program PROTIM
Konsep Program PROTIMKonsep Program PROTIM
Konsep Program PROTIM
 
Paparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekPaparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrek
 
Artikel ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel  ujian nasional dilema dan tantanganArtikel  ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel ujian nasional dilema dan tantangan
 
DSKP MATEMATIK TAHUN 6
DSKP MATEMATIK TAHUN 6DSKP MATEMATIK TAHUN 6
DSKP MATEMATIK TAHUN 6
 
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
Modul p&p sukatan dan geometri tahun 3
 
Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4
Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4
Huraian Sukatan Pelajaran Matematik Tahun 4
 
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikanMakalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
 

Viewers also liked

Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013Hamzah Yuddin
 
スライドのデザイン
スライドのデザインスライドのデザイン
スライドのデザインchikuwiron
 
Software Testing Principles and  Techniques
Software Testing Principles and  Techniques Software Testing Principles and  Techniques
Software Testing Principles and  Techniques suresh ramanujam
 
Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...
Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...
Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...Andi Firdaus
 
Sudden Accelerated Plate
Sudden Accelerated PlateSudden Accelerated Plate
Sudden Accelerated PlateAndi Firdaus
 
UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)
UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)
UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)suresh ramanujam
 
Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4Hamzah Yuddin
 
Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling
Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling
Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling Andi Firdaus
 
Gaussian Elimination Method
Gaussian Elimination MethodGaussian Elimination Method
Gaussian Elimination MethodAndi Firdaus
 
Dictionaire Anglais Bambara la lettre R
Dictionaire Anglais Bambara la lettre RDictionaire Anglais Bambara la lettre R
Dictionaire Anglais Bambara la lettre RPublie
 
Inducción observatorio 280513
Inducción observatorio 280513Inducción observatorio 280513
Inducción observatorio 280513Melvin Henríquez
 
APRESENTAÇÃO TOTAL NIPPO
APRESENTAÇÃO TOTAL NIPPOAPRESENTAÇÃO TOTAL NIPPO
APRESENTAÇÃO TOTAL NIPPOMartini Mmn
 
Midia kit - Conteúdo Masculino
Midia kit - Conteúdo MasculinoMidia kit - Conteúdo Masculino
Midia kit - Conteúdo MasculinoKaio Joan
 

Viewers also liked (20)

Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013Penilaian kurikulum 2013
Penilaian kurikulum 2013
 
スライドのデザイン
スライドのデザインスライドのデザイン
スライドのデザイン
 
Software Testing Principles and  Techniques
Software Testing Principles and  Techniques Software Testing Principles and  Techniques
Software Testing Principles and  Techniques
 
Smarter Retail
Smarter RetailSmarter Retail
Smarter Retail
 
New group plan
New group planNew group plan
New group plan
 
Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...
Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...
Experimental Method; EFFECT OF ALLOYING ADDITIONS AND AGING CONDITIONS ON THE...
 
Sudden Accelerated Plate
Sudden Accelerated PlateSudden Accelerated Plate
Sudden Accelerated Plate
 
UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)
UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)
UML – Design the software for an Auto Teller Machine (ATM)
 
Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4
 
Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling
Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling
Flow Inside a Pipe with Fluent Modelling
 
Lajas blancas
Lajas blancas  Lajas blancas
Lajas blancas
 
Gaussian Elimination Method
Gaussian Elimination MethodGaussian Elimination Method
Gaussian Elimination Method
 
Qqqqqqqqqqqq qqq
Qqqqqqqqqqqq qqqQqqqqqqqqqqq qqq
Qqqqqqqqqqqq qqq
 
Dictionaire Anglais Bambara la lettre R
Dictionaire Anglais Bambara la lettre RDictionaire Anglais Bambara la lettre R
Dictionaire Anglais Bambara la lettre R
 
Inducción observatorio 280513
Inducción observatorio 280513Inducción observatorio 280513
Inducción observatorio 280513
 
R- rr r
 R-  rr  r R-  rr  r
R- rr r
 
4320
43204320
4320
 
APRESENTAÇÃO TOTAL NIPPO
APRESENTAÇÃO TOTAL NIPPOAPRESENTAÇÃO TOTAL NIPPO
APRESENTAÇÃO TOTAL NIPPO
 
19.h
19.h19.h
19.h
 
Midia kit - Conteúdo Masculino
Midia kit - Conteúdo MasculinoMidia kit - Conteúdo Masculino
Midia kit - Conteúdo Masculino
 

Similar to PEMETAAN_KOMPETENSI

Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxRUSMANASARI1
 
3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptx
3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptx3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptx
3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptxshinta125538
 
Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Nur Kholiq
 
Tanya jawab un 2011-2012
Tanya jawab un 2011-2012Tanya jawab un 2011-2012
Tanya jawab un 2011-2012Guru Online
 
Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Badrus Siroj
 
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptxEkoPramonoJati1
 
Panduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiPanduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiHeri Suryono
 
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptx
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptxPPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptx
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptxAshlihIzzy1
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxFatoniKhotim2
 
Program Organisasi Penggerak
Program Organisasi PenggerakProgram Organisasi Penggerak
Program Organisasi PenggerakRepublikaDigital
 
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum MerdekaSosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdekapatriceferrysarapung
 
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 editSosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 editTb Afuw Viktin Pratama
 
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015
Sosialisasi Ujian Nasional tahun  2015Sosialisasi Ujian Nasional tahun  2015
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015Hambali Cariu
 
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)SMANEDA HIJAU BERSERI
 

Similar to PEMETAAN_KOMPETENSI (20)

Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
 
3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptx
3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptx3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptx
3a Perencanaan Berbasis Data Sekolah-Diskdasmen.pptx
 
Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4
 
Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4
 
Tanya jawab un 2011-2012
Tanya jawab un 2011-2012Tanya jawab un 2011-2012
Tanya jawab un 2011-2012
 
Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012
 
PBD 2023.pptx
PBD 2023.pptxPBD 2023.pptx
PBD 2023.pptx
 
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
 
Panduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isiPanduan penilaian a4 isi
Panduan penilaian a4 isi
 
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptx
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptxPPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptx
PPT Sosialisasi AN Kebjakan AN 2022.pptx
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
Tanya jawab-un-2012
Tanya jawab-un-2012Tanya jawab-un-2012
Tanya jawab-un-2012
 
Program Organisasi Penggerak
Program Organisasi PenggerakProgram Organisasi Penggerak
Program Organisasi Penggerak
 
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum MerdekaSosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
 
6. Penilaian
6. Penilaian6. Penilaian
6. Penilaian
 
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 editSosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
 
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015
Sosialisasi Ujian Nasional tahun  2015Sosialisasi Ujian Nasional tahun  2015
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015
 
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
 
Panduan Penilaian Baru
Panduan Penilaian BaruPanduan Penilaian Baru
Panduan Penilaian Baru
 
Peran E raport.pptx
Peran E raport.pptxPeran E raport.pptx
Peran E raport.pptx
 

More from Hamzah Yuddin

Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang
Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayangPaparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang
Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayangHamzah Yuddin
 
Proposal ptk mgmp 2013
Proposal ptk mgmp 2013Proposal ptk mgmp 2013
Proposal ptk mgmp 2013Hamzah Yuddin
 

More from Hamzah Yuddin (6)

Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang
Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayangPaparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang
Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang
 
Materi pak jafar
Materi pak jafarMateri pak jafar
Materi pak jafar
 
Materi pak agus
Materi pak agusMateri pak agus
Materi pak agus
 
Materi bu isna
Materi bu isnaMateri bu isna
Materi bu isna
 
Rpp katrina
Rpp katrinaRpp katrina
Rpp katrina
 
Proposal ptk mgmp 2013
Proposal ptk mgmp 2013Proposal ptk mgmp 2013
Proposal ptk mgmp 2013
 

PEMETAAN_KOMPETENSI

  • 1. Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI RAPAT KOORDINASI PUSAT-DAERAH: Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 1 Desember 2013
  • 2. UCAPAN TERIMA KASIH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan atas kontribusinya dalam meningkatkan akses, mutu dan relevansi pendidikan di Indonesia 2
  • 3. Target Rakor Diperolehnya kesepahaman dan kesepakatan teknis mengenai pelaksanaan UN 2014 dan Kurikulum 2013
  • 4. Mengapa Perlu Persiapan Khusus • Tahun 2014: Hajat Nasional (Pemilihan Umum). Kita tidak ingin, pelaksanaan UN dan Kurikulum 2013 mengganggu Hajat Nasional; • Memberikan layanan terbaik bagi pemangku kepentingan, khususnya peserta didik; • Kita ingin membuktikan, bahwa kita bisa melaksanakannya dengan baik; • Cakupan Implementasi Kurikulum 2013 seluruh Satuan Pendidikan (SD,SMP dan SMA/K); dan • Kesiapan merupakan modal utama dalam pelaksanaan.
  • 5. SISTEMATIKA I UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL II IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013 III FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN 5
  • 6. Keterkaitan Kurikulum dan UN Satuan Pendidikan PTK Sarpras Pembiayaan Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Substansi Pendidikan Peserta Didik Materi Kompetensi Lulusan Proses Penilaian (Termasuk UN) Kurikulum -Penilaian adalah bagian dari kurikulum -UN dan Ujian Sekolah adalah bagian dari penilaian -Penilaian adalah alat evaluasi yang berfungsi sebagai catu balik untuk pencapaian Standar Nasional Pendidikan 6
  • 7. I UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL 7
  • 8. Sistematika A Pentingnya UN B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B.1 Pemetaan Tingkat Nasional B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan B.3 Pembinaan dan Intervensi Kebijakan 8
  • 10. Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis LANDASAN TEORITIS LANDASAN YURIDIS UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 57 : (1) evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. (2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan. Lynch (2001) Pasal 58: (1) Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan (evaluasi internal) (2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. (evaluasi eksternal) (*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Pasal 59 (3) Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah PP 19 / 2005 tentang SNP  direvisi menjadi PP 32/2013 Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a) penilaian hasil belajar oleh pendidik; b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN) 10 10
  • 11. Tujuan UN PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP Pasal 68 Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a) pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan. UN  satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan Pembinaan 11
  • 12. Meningkatkan Kredibilitas UN Materi Soal Pelaksanaan • Kualitas Instrumen (andal dan valid) • Dapat dijaga kerahasiaannya • Sistem Penggandaan dan distribusi naskah • Sistem Pengawasan • Sistem Pengolahan Nilai Output Dimanfaatkan untuk: • Pemetaan • Kelulusan • Seleksi • Pembinaan 12
  • 13. Keterkaitan Motivasi, Ikhtiar Maksimal dan Prestasi Belajar Prestasi (Achievement) Maksimasi Ikhtiar Environmental Pressure (termasuk Psycho Pressure  -/+) Tahu & Sadar Pentingnya Belajar Informasi dan Kesadaran penting 13 13
  • 14. Distribusi Tingkat Kesukaran Soal-soal Ujian Nasional 2011/2012-2012/2013 No Kategori Tingkat Kesukaran (Measure) 2011/2012 2012/2013 (%) (%) 1 Mudah -3,00 s.d. -2,00 10% 10% 2 Sedang >-2,00 s.d. +2,00 80% 70% 3 Sukar >+2,00 s.d. +3,00 10% 20% Keterangan: • Analisis soal menggunakan Analisis Item Response Theory (IRT), Rasch Model (1980) dan Item Response Theory : Understanding Statistics Measurement (Demars, 2010) yang digunakan dan dikembangkan di negara-negara maju maupun negara-negara yang tergabung dalam OECD (Misal: Programme for International Student Assessment/PISA) • Tingkat kesukaran soal (measure) diestimasi menggunakan prosedur maximum likelihood dengan skala logit • Tingkat kesukaran soal ini (measure) memiliki nilai dari -3.00 (mudah) sampai dengan +3.00 (sukar) 14
  • 15. Kompetensi yang Diukur: UN dan PISA Pada dasarnya kompetensi Matematika yang diukur dalam Ujian Nasional dan PISA (Programme for International Student Assessment) adalah sama Pada Ujian Nasional kompetensi Matematika meliputi: 1. Pemahaman : Siswa memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketahui. 2. Aplikasi : Siswa memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas 3. Analisis : Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit. Pada PISA kompetensi Matematika meliputi: 1. Reproduksi : Siswa harus mampu menggunakan konsep, prosedur, dan algoritma untuk menyelesaikan masalah rutin 2. Koneksi : Siswa harus dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk menyelesaikan masalah non rutin sederhana 3. Refleksi : Siswa harus dapat menganalisis, menafsirkan, dan mengembangkan sendiri solusi dari suatu masalah yang tidak terstruktur, membuat argumen dan generalisasi. 15
  • 16. B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B.1 Pemetaan Tingkat Nasional 16
  • 17. Pemetaan Pengukuran Kompetensi Sekolah Indeks Komposit dari 6 Mapel dengan luas segi 6 Indeks Komposit Mapel dari N Kompetensi dengan luas segi N Rata-rata indikator untuk masing-masing kompetensi Daya Serap 17
  • 18. Rumus Umum Indeks Kompetensi Sekolah r1= 100 Luas Segi 8 dengan Max (100) r1 r8= 100 r2= 100 c1 c8 c2 α r2 Luas ∆= ½ r1 r2 Sin α c7 c3 r3= 100 r7= 100 Indeks Kompetensi Siswa c6 c4 Luas Segi n Capaian * 100% Indeks = c5 Luas Segi n Max r4= 100 r6= 100 r5= 100 rn= Skor Maximum Kompetensi n =100 cn= Skor Capaian Kompetensi n c0= 0; n= banyaknya segi Luas Segi 8 Capaian Indeks = (∑(Cn-1 * Cn))+ (Cn * C1) % n Luas memiliki 2 dimensi (derajat 2), untuk menghasilkan indeks dengan derajat satu, perlu diakar 18
  • 19. Tahap Penelusuran Nasional 1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan 2. Perbandingan Antar Provinsi Provinsi 1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan 2. Perbandingan Antar Kab-Kota Kab-Kota 1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan 2. Perbandingan Antar Sekolah Sekolah Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan, Mapel, dan Kompetensi Profil Sekolah 19
  • 20. Sistematika Analisis Acuan Nasional Kondisi Nasional Target Nasional Perbandingan Capaian dan Kesenjangan Setiap Provinsi Indikator Yang Sama Kondisi Provinsi Strategi Nasional Acuan Provinsi Target 33 Provinsi Strategi 33 Provinsi Perbandingan Capaian dan Kesenjangan Setiap Kab-Kota Kondisi Kab-Kota Kondisi Sekolah Perbandingan Capaian dan Kesenjangan Setiap Sekolah Acuan Kab-Kota Target 497 Kab-Kota Strategi 497 Kab-Kota Implementasi Program Kondisi Nasional Merupakan Gambaran dari Kondisi Sekolah Secara Nasional, yang akan menjadi Acuan Nasional untuk menyusun Target dan Strategi Kebijakan di Tingkat Nasional, Provinsi dan Kab-Kota. 20
  • 21. Penelusuran Daerah dan Sekolah Sebagai Pembinaan Sekolah 1. Indeks Kompetensi Sekolah Secara Nasional 2. Indeks Kompetensi Sekolah Perbandingan Provinsi 21
  • 22. Indeks Kompetensi Mata Pelajaran Menurut Jurusan Secara Nasional: IPA Bhs. Indo 68.41 Bhs. Ingg Biologi 71.50 63.88 Maximum Nasional 56.96 64.93 Kimia 59.15 Fisika Mat 22
  • 23. Indeks Kompetensi Mata Pelajaran Menurut Jurusan Secara Nasional: IPS Bhs. Indo Geogra fi Bhs. Ingg 62.68 68.06 57.01 Maximum Nasional 59.82 61.66 Sosiolo gi 54.69 Mat Ekono mi 23
  • 24. Peta Sebaran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA Secara Nasional Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA Prov. Ace h Prov. Ace h Prov. Ace h >= 66.7 (5) 60.7 to 66.7 (12) 54.6 to 60.7 (10) < 54.6 (6) Prov. Ke pri Prov. Ke pri Prov. Ke pri 68.73 68.73 68.73 Prov. Sum ut Prov. Sum ut Prov. Sum ut 63.65 63.65 63.65 Prov. Kaltim Prov. Kaltim Prov. Kaltim 62.58 62.58 62.58 53.01 53.01 53.01 Prov. Riau Prov. Riau Prov. Riau 60.88 60.88 60.88 Prov. Kalte ng Prov. Kalte ng Prov. Kalte ng 61.06 61.06 61.06 54.33 54.33 54.33 66.24 66.24 66.24 Prov. Jabar Prov. Jabar Prov. Jabar 68.16 68.16 68.16 Prov. Jate ng Prov. Jate ng Prov. Jate ng 62.84 62.84 62.84 Prov. DIY Prov. DIY Prov. DIY Prov. Pabar Prov. Pabar Prov. Pabar Prov. M aluku Prov. M aluku Prov. M aluku Prov. Suls el Prov. Suls el Prov. Suls el 70.53 70.53 70.53 60.16 60.16 60.16 Prov. Banten Prov. Banten Prov. Banten N = 33 Prov. Sulbar Prov. Sulbar Prov. Sulbar 58.05 58.05 58.05 Prov. DKI Prov. DKI Prov. DKI 63.22 63.22 63.22 58.64 58.64 58.64 Prov. Kals el Prov. Kals el Prov. Kals el Prov. Lam pung Prov. Lam pung Prov. Lam pung 59.16 59.16 59.16 Prov. M alut Prov. M alut Prov. M alut Prov. Sulteng Prov. Sulteng Prov. Sulteng 57.06 57.06 57.06 Prov. Babe ll Prov. Babe l Prov. Babe Prov. Sum se ll Prov. Sum se l Prov. Sum se 53.69 53.69 53.69 47.73 47.73 47.73 52.29 52.29 52.29 Prov. Kalbar Prov. Kalbar Prov. Kalbar 61.98 61.98 61.98 Prov. Be ngk ulu Prov. Be ngk ulu Prov. Be ngk ulu Prov. Sulut Prov. Sulut Prov. Sulut Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo 64.36 64.36 64.36 63.44 63.44 63.44 Prov. Jam bi Prov. Jam bi Prov. Jam bi Prov. Sum bar Prov. Sum bar Prov. Sum bar 56.18 56.18 56.18 59.18 59.18 59.18 64.14 64.14 64.14 Prov. Sultra Prov. Sultra Prov. Sultra 59.29 59.29 59.29 56.7 56.7 56.7 54.93 54.93 54.93 Prov. Papua Prov. Papua Prov. Papua Prov. Jatim Prov. Jatim Prov. Jatim 76.9 76.9 76.9 Prov. Bali Prov. Bali Prov. Bali 69.05 69.05 69.05 Prov. NTB Prov. NTB Prov. NTB 60.71 60.71 60.71 Prov. NTT Prov. NTT Prov. NTT 53.75 53.75 53.75 Maximum (M + Sd) = 66.74 Rerata (M) = 60.69 (M - Sd) = 54.63 Minimum 24
  • 25. Peta Sebaran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS Secara Nasional Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS Prov. Ace h Prov. Ace h Prov. Ace h 56.1 56.1 56.1 Prov. Ke pri Prov. Ke pri Prov. Ke pri 66.6 66.6 66.6 Prov. Sum ut Prov. Sum ut Prov. Sum ut Prov. Kaltim Prov. Kaltim Prov. Kaltim 58.3 58.3 58.3 48.82 48.82 48.82 Prov. Riau Prov. Riau Prov. Riau 56.85 56.85 56.85 Prov. Sulteng Prov. Sulteng Prov. Sulteng 53.19 53.19 53.19 Prov. Babe ll Prov. Babe l Prov. Babe Prov. Sulbar Prov. Sulbar Prov. Sulbar Prov. Suls el Prov. Suls el Prov. Suls el 49.59 49.59 49.59 65.29 65.29 65.29 56.34 56.34 56.34 Prov. Banten Prov. Banten Prov. Banten Prov. DKI Prov. DKI Prov. DKI 64.11 64.11 64.11 Prov. Jabar Prov. Jabar Prov. Jabar 65.04 65.04 65.04 Prov. Jate ng Prov. Jate ng Prov. Jate ng 60.24 60.24 60.24 Prov. DIY Prov. DIY Prov. DIY Prov. Pabar Prov. Pabar Prov. Pabar Prov. M aluku Prov. M aluku Prov. M aluku 54.49 54.49 54.49 Prov. Kals el Prov. Kals el Prov. Kals el Prov. Lam pung Prov. Lam pung Prov. Lam pung 56 56 56 59.99 59.99 59.99 55.53 55.53 55.53 Prov. Kalte ng Prov. Kalte ng Prov. Kalte ng 56.8 56.8 56.8 Prov. Sum se ll Prov. Sum se l Prov. Sum se 51.02 51.02 51.02 46.28 46.28 46.28 Prov. M alut Prov. M alut Prov. M alut 47.85 47.85 47.85 Prov. Kalbar Prov. Kalbar Prov. Kalbar 57.57 57.57 57.57 Prov. Be ngk ulu Prov. Be ngk ulu Prov. Be ngk ulu Prov. Sulut Prov. Sulut Prov. Sulut Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo Prov. Gorontalo 60.8 60.8 60.8 57.89 57.89 57.89 Prov. Jam bi Prov. Jam bi Prov. Jam bi Prov. Sum bar Prov. Sum bar Prov. Sum bar 51.98 51.98 51.98 55.16 55.16 55.16 58.37 58.37 58.37 >= 62.3 (5) 56.7 to 62.3 (11) 51.1 to 56.7 (11) < 51.1 (6) Prov. Sultra Prov. Sultra Prov. Sultra 54.34 54.34 54.34 54.63 54.63 54.63 51.53 51.53 51.53 Prov. Papua Prov. Papua Prov. Papua Prov. Jatim Prov. Jatim Prov. Jatim 69.77 69.77 69.77 Prov. Bali Prov. Bali Prov. Bali 60.57 60.57 60.57 Prov. NTB Prov. NTB Prov. NTB 60.77 60.77 60.77 Prov. NTT Prov. NTT Prov. NTT 49.6 49.6 49.6 Prov. Aceh ada perbedaan pada Jurusan IPA dan IPS N = 33 Maximum (M + Sd) = 62.32 Rerata (M) = 56.7 (M - Sd) = 51.09 Minimum 25
  • 26. 2. Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Provinsi Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS Kwadran 2 Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawah rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPA diatas rata-rata 33 prov. Kwadran 1 Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS diatas rata-rata 33 prov. Rerata 33 prov. = 60,69 Rerata 33 prov. = 56,71 Kwadran 3 Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS dibawah rata-rata 33 prov. Kwadran 4 Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawah rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS diatas rata-rata 33 prov. 26
  • 27. B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan 27
  • 29. Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA, Prov. Jatim Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA 76.90 Prov. Jatim 70.53 Prov. DKI Prov. Bali Prov. Sumut 68.73 Prov. Jateng 68.16 Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Jatim 69.05 66.24 Prov. Jabar Prov. Kalbar 64.36 Prov. Riau 64.14 Prov. Aceh 63.65 Prov. Jambi 63.44 Prov. Pabar 63.22 Prov. DIY 62.84 Prov. Kepri 62.58 Prov. Sumsel 61.98 Prov. Kalteng 61.06 Prov. Sumbar 60.88 Prov. NTB 60.71 Prov. Banten 60.16 Prov. Sultra 59.29 Prov. Kaltim 59.18 Prov. Lampung 59.16 Prov. Sulbar 58.64 Prov. Kalsel 58.05 57.06 Prov. Babel Prov. Maluku 56.70 Prov. Sulut 56.18 54.93 Prov. Papua Prov. Sulsel 54.33 Prov. NTT 53.75 Prov. Bengkulu 53.69 Prov. Gorontalo 53.01 Prov. Sulteng 52.29 47.73 Prov. Malut Rerata 33 Provinsi 60,69 Indeks Nasional 64,21 Jurusan IPA Kab. Lamongan Kota Pasuruan Kab. Sidoarjo Kab. Gresik Kab. Bojonegoro Kab. Tuban Kab. Ponorogo Kab. Mojokerto Kab. Madiun Kota Surabaya Kota Madiun Kota Mojokerto Kota Probolinggo Kota Blitar Kab. Sumenep Kab. Jombang Kab. Blitar Kota Kediri Kab. Nganjuk Kab. Lumajang Kab. Pacitan Kab. Pamekasan Kab. Bangkalan Kab. Banyuwangi Kab. Magetan Kab. Tulungagung Kab. Ngawi Kab. Situbondo Kab. Sampang Kab. Jember Kab. Trenggalek Kab. Pasuruan Kota Malang Kab. Bondowoso Kab. Kediri Kab. Probolinggo Kab. Malang Kota Batu Rerata 38 Kab-Kota 76,07 84.15 83.58 82.65 82.64 80.85 80.73 80.28 80.10 79.21 78.97 78.35 78.13 77.83 77.43 77.23 76.89 76.58 76.57 76.45 76.40 76.05 75.99 75.99 75.94 74.90 74.28 74.09 73.96 73.63 73.48 73.36 71.97 71.96 71.16 70.69 68.40 66.39 63.47 Indeks Prov. Jatim 76,90 29
  • 30. Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS, Prov. Jatim Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS 69.77 Prov. Jatim 66.60 Prov. Sumut Prov. DKI Prov. Jateng 65.04 Prov. Jabar 64.11 Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Jatim 65.29 60.80 Prov. Kalbar Prov. NTB 60.77 Prov. Bali 60.57 Prov. DIY 60.24 59.99 Prov. Pabar Prov. Riau 58.37 Prov. Kepri 58.30 Prov. Jambi 57.89 Prov. Sumsel 57.57 Prov. Sumbar 56.85 Prov. Kalteng 56.80 Prov. Banten 56.34 Prov. Aceh 56.10 Prov. Lampung 56.00 Prov. Sulbar 55.53 Prov. Kaltim 55.16 Prov. Maluku 54.63 Prov. Kalsel 54.49 Prov. Sultra 54.34 Prov. Babel 53.19 Prov. Sulut 51.98 Prov. Papua 51.53 Prov. Bengkulu 51.02 Prov. NTT 49.60 Prov. Sulsel 49.59 Prov. Gorontalo 48.82 Prov. Sulteng 47.85 Prov. Malut Rerata 33 Provinsi 56,71 46.28 Indeks Nasional 60,58 Jurusan IPS Kab. Lamongan Kab. Sidoarjo Kab. Bojonegoro Kab. Gresik Kota Pasuruan Kab. Madiun Kota Mojokerto Kab. Mojokerto Kota Madiun Kab. Pamekasan Kab. Ponorogo Kota Blitar Kota Surabaya Kota Kediri Kab. Tuban Kab. Blitar Kab. Lumajang Kab. Magetan Kab. Jombang Kab. Sumenep Kab. Situbondo Kab. Banyuwangi Kab. Pasuruan Kab. Tulungagung Kab. Sampang Kab. Nganjuk Kab. Jember Kota Malang Kab. Trenggalek Kab. Bangkalan Kab. Ngawi Kab. Bondowoso Kota Probolinggo Kab. Kediri Kab. Malang Kota Batu Kab. Pacitan Kab. Probolinggo Rerata 38 Kab-Kota 69,35 80.76 76.85 76.78 75.98 74.64 73.81 73.69 73.38 73.27 72.60 72.43 72.31 72.13 71.91 71.50 70.69 69.87 69.83 69.77 69.47 67.99 67.89 67.88 67.81 67.60 67.53 66.73 66.68 66.39 65.67 64.56 64.46 64.23 64.11 62.07 61.92 60.71 59.39 Indeks Prov. Jatim 69,77 30 30
  • 31. Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Kab-Kota Provinsi Jawa Timur Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS Kwadran 2 Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawah rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPA diatas rata-rata 38 kab-kota. Kwadran 1 Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS diatas rata-rata 38 kab-kota Rerata 38 kab-kota = 76,07 Kwadran 4 Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawah rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS diatas rata-rata 38 kab-kota Kwadran 3 Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS dibawah 38 kab-kota Rerata38 kab-kota = 69,35 31 31
  • 32. Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Jurusan, Kab. Lamongan SMAN 1 Babat Lamongan I. Sekolah IPA (15.055) (14.905 minus Lamongan dan Batu) (138) (12) I. Sekolah IPS 90.69 85.48 Total Sekolah = 17.643 Rerata Sekolah Nasional = 64,21 Rerata Sekolah Nasional = 60,58 32 32
  • 33. SMAN 1 Babat, Kab. Lamongan NPSN = 20506292 Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Mapel Sosiologi Fungsi sosiologi 90.69 I. Sekolah IPA Komposisi 9 Kompetensi Mapel Sosiologi, Jurusan IPS Komp_1 Nilai, norma, dan sosialisasi Penelitian Sosial 85.48 I. Sekolah IPS 73.37 Komp_9 Komp_2 80.51 Maximum Nasional 84.70 66.70 Prov. Jatim 69.96 Capaian Indeks Kompetensi Mapel Bhs. Indo Bhs. Ing I. Mapel. Bhs. Ing. Mat I. Mapel. Mat. Fisika I. Mapel. Fisika Kimia I. Mapel. Kimia Biologi I. Mapel. Biologi 56.49 SMAN 1 Babat Komp_8 Jurusan IPA I. Mapel. Bhs. Ind. Lembaga Sosial 88.38 85.94 88.38 Kab. Lamongan 71.03 61.00 55.51 59.82 Komp_3 Interaksi sosial dan konflik 85.94 90.72 90.72 90.67 90,67 95.77 92.11 60.30 57.90 95.77 75.54 92.11 Komp_7 Jurusan IPS I. Mapel. Bhs. Ind. Bhs. Indo 86.86 86.86 Bhs. Ing 86.09 83.54 65.80 60.99 Komp_4 Perubahan Sosial Penyimpangan dan pengendalian sosial 86.09 I. Mapel. Bhs. Ing. Mat I. Mapel. Mat. Ekonomi I. Mapel. Ekonomi Sosiologi I. Mapel. Sosiologi Geografi I. Mapel. Geografi 91.96 89.12 77.61 81.07 91.96 89.12 77.61 86.45 Komp_6 Kelompok sosial dan masyarakat multikultural 84.11 Komp_5 Struktur dan mobilitas sosial 81,07 33
  • 34. Profil SMAN 1 BABAT Nama Sekolah NPSN Alamat Sekolah Kabupaten/Kota Propinsi Status Sekolah Tahun Pendirian Waktu Penyelenggaraan Jenjang Pendidikan : SMAN 1 BABAT : 20506292 : JL. SUMOWIHARJO 1 BABAT : KAB. LAMONGAN : JAWA TIMUR : NEGERI : 1983 : Pagi : SMA LS -7.108620; BT 112.17155 Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen) Profil Guru Dan Pegawai Kepala Sekolah Jumlah Guru Jumlah Pegawai Sertifikasi Guru (*) Mapel : Drs. H. Muki, M.Pd : 73 : 18 : 48 Jumlah Mapel Jumlah Matematika 6 (6) Bahasa Indonesia 3 (3) Bahasa Inggris 4 (4) Fisika 6 (6) Sosiologi 1 (1) Kimia 4 (4) Geografi 2 (2) Biologi 5 (5) Ekonomi 3 (3) Profil Siswa Dan Rombel Jumlah Siswa Kelas X Jumlah Siswa Kelas XI Jumlah Siswa Kelas XII Jumlah Rombel : 376 : 315 : 303 : 30 Total = 994 Profil Sarana Prasarana Jumlah Ruang Kelas Jumlah Lab Lab : 26 :3 Jumlah Mapel Jumlah Lab. Bahasa 1 Lab. Komputer 1 Lab. Biologi 1 Lab. Lainnya 1 Lab. Kimia 1 Jumlah Perpustakaan Ruang Lainnya :1 : 2 (Ruang OSIS & BK) PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA ,2013 34
  • 35. NPSN = 20506292 SMAN 1 Babat Kab. Lamongan, Prov. Jawa Timur Kesimpulan: SMAN 1 Babat Lamongan adalah salah satu contoh SMA yang capaian kompetensi sekolahnya relatif tinggi berdasarkan hasil UN. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah seluruh guru mapel yang diUNkan telah bersertifikasi, dan sekolah tersebut memiliki lab yang lengkap, seperti lab. bahasa, lab. biologi, lab. kimia, dan lab. Komputer. Rekomendasi Intervensi: Pemerintah daerah dapat menggunakan sekolah ini sebagai sekolah percontohan bagi peningkatan mutu sekolah khususnya di Provinsi Jawa Timur. 35
  • 36. Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Program di Kota Batu (15.055) (2.438 minus Lamongan dan Batu) (138) (12) SMAN 1 Kota Batu Rerata Sekolah Nasional = 64,21 I. Sekolah IPA I. Sekolah IPS SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI Kota Batu I. Sekolah IPA 76.89 51.17 I. Sekolah IPS 77.46 50.26 Rerata Sekolah Nasional = 60,58 36
  • 37. SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU, Kota Batu NPSN = 20536831 Capaian Indeks Kompetensi Sekolah I. Sekolah IPA Besaran dan satuan 50,26 I. Sekolah IPS Mapel Fisika, Program IPA 51,17 Komp_1 Fisika modern Kinematika Komp_9 Komp_2 Maximum Nasional Capaian Indeks Kompetensi Mapel Prov. Jatim Kemagnetan dan elektromagnetik 46,25 Program IPA I. Mapel. Bhs. Ind. I. Mapel. Bhs. Ing. I. Mapel. Mat. I. Mapel. Fisika 68,41 38,92 36,46 I. Mapel. Biologi 51,03 Program IPS I. Mapel. Ekonomi I. Mapel. Sosiologi I. Mapel. Geografi Dinamika dan perubahan energi 25,72 49,64 I. Mapel. Mat. Komp_3 44,79 32,81 42,22 36,57 51,32 Komp_7 I. Mapel. Bhs. Ind. SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI 40,63 Komp_8 54,86 I. Mapel. Kimia I. Mapel. Bhs. Ing. Kota Batu 37,50 Komp_4 62,04 53,96 Fluida statik dan fluida dinamik Listrik statik dan listrik dinamik 46,19 40,91 55,17 44,13 Komp_6 Gelombang, bunyi, dan cahaya Komp_5 Suhu, kalor, dan hukum termodinamika 37
  • 38. Profil SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU Nama Sekolah NPSN Alamat Sekolah Kabupaten/Kota Propinsi Status Sekolah Tahun Pendirian Waktu Penyelenggaraan Jenjang Pendidikan Telpon : SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU : 20536831 : JL. SEMERU 22 B BATU : KOTA BATU : JAWA TIMUR : SWASTA : 1980 : Pagi : SMA : 0341-591527 LS -7.870210; BT 112.528180 Profil Guru Dan Pegawai Kepala Sekolah Jumlah Guru Jumlah Pegawai Sertifikasi Guru Mapel :1 : 22 :2 : Jumlah Mapel Jumlah Matematika 3 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Inggris 2 Fisika 1 Sosiologi 1 Kimia 1 Geografi 1 Biologi 2 Ekonomi 2 Profil Siswa Dan Rombel Jumlah Siswa Kelas X Jumlah Siswa Kelas XI Jumlah Siswa Kelas XII Jumlah Rombel : 75 : 52 : 30 :7 Total = 157 Profil Sarana Prasarana Jumlah Ruang Kelas Jumlah Lab Lab :7 :2 Jumlah Lab. Bahasa Lab. IPA Tidak ada 1 Jumlah Perpustakaan Ruang Lainnya Mapel Lab. Komputer Lab. Lainnya Jumlah 1 Tidak ada :1 : 10 PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA ,2013 38
  • 39. NPSN = 20536831 SMAS Islam Hasyim Asy Ari Batu Kota Batu, Prov. Jawa Timur Kesimpulan: Secara umum SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU memiliki output (semua mapel pada Program IPA dan IPS) masih dibawah capaian kota, provinsi dan nasional. Belum semua guru bersertifikat. Fasilitas laboratorium masih terbatas, dan tidak memiliki laboratorium bahasa Rekomendasi Intervensi: Peningkatan Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru Peningkatan pelatihan guru terkait dengan semua mapel pada Program IPA dan IPS Peningkatan fasilitas laboratorium, termasuk pengembangan laboratorium bahasa 39
  • 40. B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B3. Pembinaan dan Intervensi Kebijakan 40
  • 41. DAMPAK INTERVENSI KEBIJAKAN Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya pada 100 Kab/Kota yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010 SEKOLAH RERATA NILAI UN-MURNI % KELULUSAN BERDASAR UN-MURNI 2010 2011 2010 2011 SMA 6,16 6,78 62,55 76,99 SMK 5,94 6,14 58,2 73,78 SMA UN Tahun 2010 6,16 SMK UN Tahun 2010 5,94 UN Tahun 2011 UN Tahun 2011 6,78 6,14 41
  • 42. 42
  • 44. Sistematika A Sekilas Tentang Kurikulum 2013 B Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan yang Melaksanakan Kurikulum 2013 44
  • 46. Kurikulum 2013 Telah Melalui Tahapan yang Seharusnya... Metode Uji Publik: 1. Dialog Tatap Muka di 33 Provinsi 2. Dialog Virtual (Online) 3. Tertulis PERUMUSAN UJI PUBLIK 29 Nov – 23 Des 2012 Perumusan Bersama: 1. Nara Sumber Nasional 2. BSNP 3. Pengarah 4. Tim Inti (Ahli) FINALISASI 24 Des 2012 – Mar 2013 Sosialisasi diberikan kepada: 1. Guru, Kepala Sekolah, pengawas Sekolah 2. Dinas Pendidikan 3. Lembaga/Organisasi Pendidikan (PGRI, LP Ma’arif, Muhammadiyah, Penabur,...) 4. Media Massa 5. .... SOSIALISASI Jan – Juni 2013 Finalisasi Bersama: 1. Wapres, UKP4 2. Nara Sumber Nasional 3. BSNP 4. Pengarah 46
  • 47. Peta Jalan Implementasi Kurikulum 2013 2010-2011 2013-2015 2012-2013 Pengembangan Persiapan -Kurikulum -Buku -Guru -KS & PS Reflektif Korektif Reflektif Korektif 2015-dst Implementasi Bertahap: Implementasi Menyeluruh: -Guru, KS, PS -Siswa -Sekolah -Guru, KS, PS -Siswa -Sekolah Reflektif Sumatif Pemantauan dan Evaluasi Saat Ini 47
  • 48. Skala Implementasi No 1 Jenjang Satuan Kelas SD I Tahun 2014 2013 2% 100% 100% 100% II 100% III IV 100% 2% 100% 100% 100% V 100% VI 2 SMP VII 100% 4% 100% 100% 100% VIII 100% IX 3 SMA/SMK X XI 2015 100% 10% 100% 100% 100% 100% XII 100% -Skala implementasi SD tahun 2014 adalah 100 kali tahun 2013 -Skala implementasi SMP tahun 2014 adalah 50 kali tahun 2013 -Skala implementasi SMA/K tahun 2014 adalah 10 kali tahun 2013 Perlu persiapan yang lebih matang!!! 48
  • 49. B Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan yang Melaksanakan Kurikulum 2013 49
  • 50. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG TUJUAN KURIKULUM 2013: SD Pemahaman terhadap tujuan kurikulum 100% 92.00% 80% 60% 40% Efektifitas dalam membentuk karakter 96.00% siswa Pemahaman terhadap pendekatan saintifik 20% 85.60% 0% 91.00% Pemahaman terhadap pendekatan tematik Guru Kepala sekolah Pengawas 50
  • 51. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG TUJUAN KURIKULUM 2013: SMP Pemahaman terhadap tujuan kurikulum Efektifitas dalam membentuk karakter siswa 95.84% 100% 91.19% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Guru Kepala Sekolah Pengawas Pemahaman terhadap 87.88%pendekatan saintifik 83.67% Pemahaman terhadap pendekatan tematik 51
  • 52. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS TERHADAP BUKU PEDOMAN KURIKULUM 2013: SD Membantu merencanakan proses pembelajaran 100.00% 97% 80.00% 60.00% Efektif dalam proses pembelajaran 97% Panduan pembelajaran tematik yang jelas 40.00% 20.00% 96% 0.00% Panduan penilaian 90% otentik yang jelas Guru Kepala Sekolah Pengawas 94% Panduan pembelajaran saintifik yang jelas 52
  • 53. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS TERHADAP BUKU PEDOMAN KURIKULUM 2013: SMP Membantu merencanakan proses pembelajaran 100% 96.80% 80% 60% Efektif dalam proses pembelajaran 96.50% Panduan pembelajaran tematik yang jelas 92.30% 40% 20% 0% Panduan penilaian 90.40% otentik yang jelas 92.30% Panduan pembelajaran saintifik yang jelas 53
  • 54. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS TERHADAP MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013: SD Sesuai kebutuhan pembelajaran Guru Kepala sekolah 100% 82.90% Pengawas 80% 60% Mencakup standar proses 40% Memuat hal-hal baru 20% 89.20% 76.50% 0% Mengubah pola pikir 87.60% 82.00% Mencakup standar kompetensi kelulusan 54
  • 55. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS TERHADAP MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013: SMP Sesuai kebutuhan pembelajaran 100% 82.90% 80% 60% Memuat hal-hal baru 89.20% 40% 20% Mencakup standar proses 76.50% 0% 87.60% Mengubah pola pikir 82.00% Mencakup standar kompetensi kelulusan 55
  • 56. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SD Daya nalar lebih baik 87.70% 100% Termotivasi 87.50% melakukan observasi 80% 60% Hasrat membaca lebih tinggi 88.10% 40% 20% Proses pembelajaran 94.30% lebih menarik Karakter lebih terbangun 0% Lebih terampil inovatif 87.20% dan produktif 90.80% Lebih aktif bertanya dan berpendapat 87.20% 88.60% Lebih semangat belajar Guru Kepala Sekolah Pengawas 56
  • 57. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMP Daya nalar lebih baik 100% Termotivasi melakukan observasi 80% 60% Hasrat membaca lebih tinggi 40% 20% Proses pembelajaran lebih menarik 0% Lebih terampil inovatif dan produktif Karakter lebih terbangun Lebih aktif bertanya dan berpendapat Lebih semangat belajar 57
  • 58. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMA Daya nalar lebih baik 100% Termotivasi melakukan observasi 80% 60% Hasrat membaca lebih tinggi 40% 20% Proses pembelajaran lebih menarik 0% Lebih terampil inovatif dan produktif Karakter lebih terbangun Lebih aktif bertanya dan berpendapat Lebih semangat belajar 58
  • 59. PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMK Daya nalar lebih baik Termotivasi melakukan observasi Proses pembelajaran lebih menarik 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Lebih terampil inovatif dan produktif Hasrat membaca lebih tinggi Karakter lebih terbangun Lebih aktif bertanya dan berpendapat Lebih semangat belajar 59
  • 60. PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP KURIKULUM 2013 : SD Komite Lebih aktif bertanya dan berpendapat Ortu 100% Karakter siswa lebih terbangun 80% 60% Termotivasi untuk observasi 40% 20% 0% Semangat belajar lebih tinggi Hasrat membaca lebih tinggi Lebih terampil, inovatif dan produktif Daya nalar lebih baik 60
  • 61. PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMP Lebih aktif bertanya dan berpendapat 100% Karakter siswa lebih terbangun 80% 60% Termotivasi untuk observasi 40% 20% Semangat belajar lebih tinggi Hasrat membaca lebih tinggi 0% Lebih terampil, inovatif dan produktif Daya nalar lebih baik 61
  • 62. PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMA Lebih aktif bertanya dan berpendapat 100% Karakter siswa lebih terbangun 80% 60% Termotivasi untuk observasi 40% 20% 0% Semangat belajar lebih tinggi Hasrat membaca lebih tinggi Lebih terampil, inovatif dan produktif Daya nalar lebih baik 62
  • 63. PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMK Lebih aktif bertanya dan berpendapat 100% 80% Karakter siswa lebih terbangun 60% Termotivasi untuk observasi 40% 20% 0% Semangat belajar lebih tinggi Hasrat membaca lebih tinggi Lebih terampil, inovatif dan produktif Daya nalar lebih baik 63
  • 65. Sistematika A Faktor Kunci Keberhasilan US/M dan UN B Faktor Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 C Contoh Analisis Faktor Kunci Keberhasilan D Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013 65
  • 66. A Faktor Kunci Keberhasilan US/M dan UN 66
  • 67. Perbedaan US/M dan UN No Komponen UN US/M 1 Penyelenggara BSNP Sekolah 2 Kisi-kisi BSNP BSNP 3 Soal kontrol Tidak ada Kemdikbud 4 Penyediaan soal BSNP Pemprov 5 Pelaksanaan (penggandaan, distribusi, pengawasan) Kemdikbud, Pemprov, PTN Pemkab/kot 6 Pengolahan Puspendik Pemkab/kot dan data nilai dilaporkan ke Puspendik 7 Pemanfaatan -Kelulusan, -Tiket masuk ke jenjang berikutnya, -Pemetaan, dan -Intervensi -Tiket masuk ke jenjang berikutnya -Pemetaan, dan -intervensi 67
  • 68. Ujian Sekolah/Madrasah dan yang Sederajat No Faktor No Faktor 1 Data Siswa 1 Penggandaan dan distribusi soal 2 Komposisi anggaran pusat/daerah 2 Pengawasan pelaksanaan ujian 3 Surat Edaran 3 Pengumpulan dan pengiriman jawaban PENYEDIAAN ANGGARAN PENYUSUNAN MATERI PELAKSANAAN UJIAN PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN HASIL No Faktor No Faktor 1 Ketersediaan kisi-kisi 1 Ketelitian pengolahan 2 Ketersedian soal kontrol (25%) 2 Kerahasiaan pengolahan 3 Kesesuaian dengan kurikulum 3 4 Keluasan dan kedalaman materi 5 Kerahasiaan materi yang disusun Pemanfaatan untuk pemetaan, melanjutkan, intervensi 68
  • 69. UN SMP/SMA/SMK dan Sederajat No Faktor 1 Penggandaan dan distribusi soal No Faktor 2 Pengawasan pelaksanaan ujian 1 Data Siswa 3 Pengumpulan dan pengiriman jawaban 2 Surat Edaran 4 Dukungan pihak terkait PENYEDIAAN ANGGARAN PENYUSUNAN MATERI PELAKSANAAN UJIAN PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN HASIL No Faktor No Faktor 1 Ketersediaan kisi-kisi 1 Ketelitian pengolahan 2 Keluasan dan kedalaman materi beserta komposisinya 2 Kerahasiaan pengolahan 3 Pemanfaatan untuk kelulusan, pemetaan, melanjutkan, intervensi 3 Kerahasiaan materi yang disusun 4 Keterujian soal yang dipilih 69
  • 71. Proses Terkait Implementasi Kurikulum PENGADAAN BUKU PELATIHAN GURU PENDAMPINGAN GURU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM Ruang Lingkup Implementasi 71
  • 72. Pengadaan Buku No Faktor 1 Data siswa 2 HET/HPS No Faktor 3 Juknis BOS/DAK 1 Jadwal semesteran 4 Surat edaran 2 Jadwal pelatihan PENGADAAN BUKU OLEH DINAS/SEKOLAH PENYEDIAAN ANGGARAN PENERIMAAN BUKU OLEH SEKOLAH PEMBAGIAN BUKU KE SISWA No Faktor 1 Pemasok buku 2 HET/HPS 3 Dokumen pengadaan 72
  • 73. Pelatihan Guru No 1 No Faktor Faktor Penyiapan materi pelatihan dan tes 1 Data guru, KS, PS 2 Penjadwalan pelatihan 2 Kurikulum pelatihan 3 Penugasan nara sumber 3 Model pelatihan 4 Seleksi calon instruktur nasional 4 Komposisi biaya pusat-daerah 5 Kelulusan sbg instruktur nasional 5 Surat edaran 6 Mobilisasi instruktur nasional 7 Keterlibatan Yayasan Pendidikan Besar PENYEDIAAN ANGGARAN PERSIAPAN PELATIHAN No Faktor 1 Penyiapan materi 2 Penentuan nara sumber 3 Penyiapan nara sumber PENYEDIAAN INSTRUKTUR NASIONAL PELATIHAN GURU SASARAN No Faktor 1 Penjadwalan pelatihan 2 Penugasan instruktur nasional 3 Mobilisasi guru sasaran 4 Kelulusan sbg guru pendamping 5 Keterlibatan yayasan pendidikan besar 73
  • 74. Pendampingan No Faktor No Faktor 1 Data guru 1 Jadwal pelajaran 2 Data hasil pelatihan 2 Jadwal & lokasi pendampingan 3 Model pendampingan 3 Alokasi guru pendamping 4 Komposisi biaya pusat-daerah 4 Pelaporan hasil pendampingan 5 Surat edaran 5 Penyiapan pengganti guru pendamping PENYEDIAAN ANGGARAN PENYIAPAN GURU PENDAMPING PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No Faktor 1 Penyiapan materi, juknis dan formulir pendampingan 2 Pemilihan pelatih pendampingan 3 Penentuan klaster pendampingan 4 Mobilisasi guru pendamping 74
  • 75. Pemantauan dan Evaluasi (Monev) No Faktor 1 Data sekolah, guru, siswa, buku No Faktor 2 Model monev 1 Jadwal monev 3 Kebutuhan UIK Daerah 2 Alokasi petugas monev 4 Komposisi biaya pusat-daerah 3 Pelaporan hasil monev 5 Surat edaran PENYEDIAAN ANGGARAN PENYIAPAN PETUGAS MONEV PELAKSANAAN MONEV TINDAK LANJUT MONEV No Faktor No Faktor 1 Penyiapan materi, juknis dan form monev 1 Pengolahan hasil monev 2 Pemilihan pelatih monev 2 Pembahasan hasil monev 3 Penentuan klaster 3 4 Penentuan petugas monev Perumusan kebijakan implementasi 75
  • 76. C Contoh Analisis Faktor Kunci Keberhasilan (untuk Pengadaan Buku) 76
  • 77. Faktor Kunci Keberhasilan Komponen Buku No Faktor Penentu Yang perlu disiapkan Png. Jawab 1 Ketersediaan anggaran -Perhitungan kebutuhan anggaran -Penyediaan BOS/DAK dan APBD (non DAK) -HET/HPS per kab/kota -Jumlah siswa per rombel -Juknis BOS dan DAK -Surat edaran Mendikbud -Kemdikbud -Disdik 2 Ketersediaan buku di pasar Kesesuaian HET/HPS per Perkiraan HET/HPS yang kab/kota akurat per kab/kota Kemdikbud 3 Ketepatan jumlah Jumlah siswa per rombel Data siswa per rombel per sekolah Sekolah 4 Ketepatan waktu -Jadwal semester I -Jadwal pelatihan Data, anggaran, dan dokumen tersedia tepat waktu -Kemdikbud -Disdik -Sekolah 5 Kualitas cetakan Pemasok buku Kriteria pemilihan pemasok buku Disdik 6 Keterlaksanaan pembelajaran -Siswa menggunakan buku yang disediakan -Guru menggunakan pada saat pelatihan -Pembagian buku ke siswa pada awal semester -Pembagian buku ke guru sasaran sebelum pelatihan Sekolah 77
  • 79. Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013 No Isu Ketentuan Muatan Lokal Kekayaan lokal (bahasa, seni budaya, permainan, dll) harus diwadahi dalam kurikulum yang disusun dan disahkan oleh pemerintah daerah 2 Kepramukaan Wajib dilaksanakan oleh tiap sekolah untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitarnya dan dikaitkan kegiatan kurikuler 3 Peminatan Siswa memilih kelompok minat, lintas minat, dan pendalaman minat yang terarah sesuai dengan kemamppuannya 4 Guru TIK TIK digunakan di semua mapel dan sehingga guru TIK harus mampu melayani kebutuhan guru dan siswa dalam pemanfaatan TIK 5 Beban Mengajar Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013 1
  • 80. Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013 No 6 7 8 9 Isu Ketentuan Sertifikasi dan Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013 Tunjangan Masing-masing merupakan pembelajaran terpadu, tidak IPA dan IPS boleh dipecah menjadi beberapa sub mata pelajaran SMP spesifik Buku didukung dengan media pembelajaran yang sejalan Media dengan buku teks untuk memudahkan guru dan siswa pembelajaran dalam proses pembelajaran Pembelajaran didukung dengan fasilitas memadai yang Fasilitas sesuai dengan model pembelajaran berbasis Kurikulum pendukung 2013
  • 81. Terima Kasih Semoga Memberi Kemanfaatan 81

Editor's Notes

  1. SMA NU Centini dihapus
  2. Update : 02/09/2013
  3. Majelis NU, Muhammadiyah,