Dokumen tersebut membahas kebijakan penanganan pascabencana di Provinsi Sumatera Utara yang mencakup prinsip-prinsip penanggulangan bencana, siklus manajemen bencana, ruang lingkup rehabilitasi dan rekonstruksi, mekanisme hibah, dan rencana kegiatan bidang rehabilitasi dan rekonstruksi pada tahun 2024."
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang partisipatif. Perencanaan pembangunan desa ideal dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat desa secara langsung dalam proses perencanaan melalui pendekatan kelompok dan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat desa. Perencanaan desa juga perlu didukung oleh alat bantu diskusi sederhana untuk memfasilitasi proses perencanaan bersama
Dokumen tersebut merangkum proses penjaringan aspirasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan di Provinsi DKI Jakarta melalui kegiatan Focused Group Discussion di 44 kecamatan, workshop, website, dan call center guna mendapatkan masukan dari masyarakat mengenai perencanaan tata ruang.
Tujuan, Pendekatan, dan Prinsip SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Joy Irman
Dokumen ini membahas pendekatan dan prinsip sanitasi berbasis masyarakat yang disebut Sanimas, yang mencakup 5 pendekatan dan 4 prinsip dasar sanitasi, serta 4 prinsip penyelenggaraan sanitasi berbasis masyarakat.
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepJoy Irman
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang meliputi identifikasi isu, perumusan visi dan misi, penetapan sistem dan zona sanitasi, perumusan strategi subsektor, penyiapan program dan kegiatan, konsultasi publik, dan finalisasi dokumen SSK.
Instrumen pengendalian pemanfaattan ruang di Indonesia.
Sebuah rekomendasi untuk memasukkan aspek-aspek science dan lingkungan hidup dalam proses tata ruang di Indonesia
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiJoy Irman
[Ringkasan]
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Sub Bidang Sanitasi memberikan panduan untuk pelaksanaan program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat melalui dana alokasi khusus. Panduan ini mencakup pendekatan, prinsip, tahapan pelaksanaan, dan pengelolaan prasarana air limbah, sampah, dan drainase secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan, serta pengoperasian
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara survei dan pengkajian penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan, mencakup survei wilayah studi, sumber timbulan sampah, komposisi dan karakteristik sampah, demografi, biaya, serta pengkajian hasil survei tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang perundangan, kebijakan, dan strategi penanganan drainase perkotaan. Secara garis besar membahas 4 kebijakan utama yaitu pengembangan sistem drainase berwawasan lingkungan, optimalisasi prasarana drainase, pengembangan peraturan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola drainase. Dokumen ini juga menjelaskan komponen sektor drainase dan pengertian drainase perkotaan berwawasan lingkun
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang partisipatif. Perencanaan pembangunan desa ideal dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat desa secara langsung dalam proses perencanaan melalui pendekatan kelompok dan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat desa. Perencanaan desa juga perlu didukung oleh alat bantu diskusi sederhana untuk memfasilitasi proses perencanaan bersama
Dokumen tersebut merangkum proses penjaringan aspirasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan di Provinsi DKI Jakarta melalui kegiatan Focused Group Discussion di 44 kecamatan, workshop, website, dan call center guna mendapatkan masukan dari masyarakat mengenai perencanaan tata ruang.
Tujuan, Pendekatan, dan Prinsip SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Joy Irman
Dokumen ini membahas pendekatan dan prinsip sanitasi berbasis masyarakat yang disebut Sanimas, yang mencakup 5 pendekatan dan 4 prinsip dasar sanitasi, serta 4 prinsip penyelenggaraan sanitasi berbasis masyarakat.
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepJoy Irman
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang meliputi identifikasi isu, perumusan visi dan misi, penetapan sistem dan zona sanitasi, perumusan strategi subsektor, penyiapan program dan kegiatan, konsultasi publik, dan finalisasi dokumen SSK.
Instrumen pengendalian pemanfaattan ruang di Indonesia.
Sebuah rekomendasi untuk memasukkan aspek-aspek science dan lingkungan hidup dalam proses tata ruang di Indonesia
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiJoy Irman
[Ringkasan]
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Sub Bidang Sanitasi memberikan panduan untuk pelaksanaan program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat melalui dana alokasi khusus. Panduan ini mencakup pendekatan, prinsip, tahapan pelaksanaan, dan pengelolaan prasarana air limbah, sampah, dan drainase secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan, serta pengoperasian
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara survei dan pengkajian penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan, mencakup survei wilayah studi, sumber timbulan sampah, komposisi dan karakteristik sampah, demografi, biaya, serta pengkajian hasil survei tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang perundangan, kebijakan, dan strategi penanganan drainase perkotaan. Secara garis besar membahas 4 kebijakan utama yaitu pengembangan sistem drainase berwawasan lingkungan, optimalisasi prasarana drainase, pengembangan peraturan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola drainase. Dokumen ini juga menjelaskan komponen sektor drainase dan pengertian drainase perkotaan berwawasan lingkun
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Joy Irman
Dokumen tersebut membahas tahapan pelaksanaan sanitasi berbasis masyarakat yang terdiri dari 8 tahapan mulai dari persiapan, seleksi lokasi, penyusunan rencana kerja masyarakat, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, penguatan kelembagaan masyarakat, hingga monitoring dan evaluasi.
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
Pedoman ini membahas analisis aspek fisik dan lingkungan dalam penyusunan rencana tata ruang, meliputi pengumpulan data klimatologi, topografi, geologi, hidrologi, sumber daya mineral, bencana alam, penggunaan lahan, studi lingkungan yang pernah dilakukan, dan analisis kemampuan lahan berdasarkan morfologi, kemudahan dikerjakan, kestabilan lereng, dan kesuburan tanah.
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulRusman R. Manik
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Kabupaten Bantul belum berkinerja optimal meskipun pemerintah daerah telah berupaya meningkatkannya. Dokumen ini merekomendasikan empat kegiatan untuk meningkatkan kinerja LKD yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat, merevitalisasi kebijakan pembangunan, meningkatkan alokasi anggaran, dan memperkuat peran LKD dalam perencanaan pembangunan desa.
1. The document discusses various modeling perspectives and theories for regional and urban development, including location theory, external economies, central place theory, and endogenous growth theory.
2. It also covers different types of models used in regional modeling, such as statistical, econometric, dynamic, agent-based, and cellular automata models. Specific examples discussed include causal models, econometric panel data models, system dynamics simulations, and input-output models.
3. Key applications mentioned include assessing the impacts of infrastructure investments like toll roads on accessibility, land use changes, and social equity.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan yang meliputi pengumpulan data, evaluasi sistem yang ada, perencanaan penanganan sampah, program pengembangan, dan kriteria pelayanan."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tata ruang di Indonesia, yang mencakup hierarki produk perencanaan tata ruang seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK). Dokumen ini juga menjelaskan muatan dan jangka waktu pelaks
Teks tersebut membahas tentang penataan ruang kawasan khusus. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) penataan ruang bertujuan untuk mengarahkan pemanfaatan ruang secara terencana, (2) pemerintah memainkan peran penting dalam penataan ruang melalui perencanaan dan pengendalian, (3) terdapat berbagai jenis rencana tata ruang.
Dokumen ini membahas tentang Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sebagai syarat untuk melakukan kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. KKPR terdiri dari konfirmasi, persetujuan, dan rekomendasi, dan dapat diberikan setelah kesesuaian rencana pemanfaatan ruang dengan Rencana Tata Ruang ditinjau. Dokumen ini juga menjelaskan ketentuan KKPR selama masa trans
Dokumen ini membahas evaluasi dan kesiapan DAK bidang jalan tahun 2022. Terdapat beberapa tantangan pelaksanaan DAK seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, dibutuhkan langkah-langkah seperti survey kondisi jalan secara kontraktual, bimbingan teknis, pendampingan pelaksanaan, dan evaluasi hasil konstruksi. Dokumen ini juga menjelaskan ketentuan tekn
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
Kegagalan Perencanaan karena mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Joy Irman
Dokumen tersebut membahas tahapan pelaksanaan sanitasi berbasis masyarakat yang terdiri dari 8 tahapan mulai dari persiapan, seleksi lokasi, penyusunan rencana kerja masyarakat, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, penguatan kelembagaan masyarakat, hingga monitoring dan evaluasi.
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
Pedoman ini membahas analisis aspek fisik dan lingkungan dalam penyusunan rencana tata ruang, meliputi pengumpulan data klimatologi, topografi, geologi, hidrologi, sumber daya mineral, bencana alam, penggunaan lahan, studi lingkungan yang pernah dilakukan, dan analisis kemampuan lahan berdasarkan morfologi, kemudahan dikerjakan, kestabilan lereng, dan kesuburan tanah.
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulRusman R. Manik
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Kabupaten Bantul belum berkinerja optimal meskipun pemerintah daerah telah berupaya meningkatkannya. Dokumen ini merekomendasikan empat kegiatan untuk meningkatkan kinerja LKD yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat, merevitalisasi kebijakan pembangunan, meningkatkan alokasi anggaran, dan memperkuat peran LKD dalam perencanaan pembangunan desa.
1. The document discusses various modeling perspectives and theories for regional and urban development, including location theory, external economies, central place theory, and endogenous growth theory.
2. It also covers different types of models used in regional modeling, such as statistical, econometric, dynamic, agent-based, and cellular automata models. Specific examples discussed include causal models, econometric panel data models, system dynamics simulations, and input-output models.
3. Key applications mentioned include assessing the impacts of infrastructure investments like toll roads on accessibility, land use changes, and social equity.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan yang meliputi pengumpulan data, evaluasi sistem yang ada, perencanaan penanganan sampah, program pengembangan, dan kriteria pelayanan."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tata ruang di Indonesia, yang mencakup hierarki produk perencanaan tata ruang seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK). Dokumen ini juga menjelaskan muatan dan jangka waktu pelaks
Teks tersebut membahas tentang penataan ruang kawasan khusus. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) penataan ruang bertujuan untuk mengarahkan pemanfaatan ruang secara terencana, (2) pemerintah memainkan peran penting dalam penataan ruang melalui perencanaan dan pengendalian, (3) terdapat berbagai jenis rencana tata ruang.
Dokumen ini membahas tentang Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sebagai syarat untuk melakukan kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. KKPR terdiri dari konfirmasi, persetujuan, dan rekomendasi, dan dapat diberikan setelah kesesuaian rencana pemanfaatan ruang dengan Rencana Tata Ruang ditinjau. Dokumen ini juga menjelaskan ketentuan KKPR selama masa trans
Dokumen ini membahas evaluasi dan kesiapan DAK bidang jalan tahun 2022. Terdapat beberapa tantangan pelaksanaan DAK seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, dibutuhkan langkah-langkah seperti survey kondisi jalan secara kontraktual, bimbingan teknis, pendampingan pelaksanaan, dan evaluasi hasil konstruksi. Dokumen ini juga menjelaskan ketentuan tekn
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
Kegagalan Perencanaan karena mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) adalah badan otonom yang dibentuk PPNI sebagai respon terhadap kontribusi organisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Dokumen tersebut membahas mengenai isu aktual pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh Kementerian Dalam Negeri. Terdapat agenda pengawasan terkait pelaksanaan anggaran penanganan Covid-19, penguatan kapasitas APIP daerah, serta pengawasan kepatuhan pelaporan oleh inspektorat daerah. Dokumen ini juga memberikan arahan kepada inspektorat daerah untuk melaksanakan tugas pengawasan secar
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxEkaFitriyawati1
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara melalui beberapa inisiatif seperti: (1) optimalisasi kerja tim koordinasi penanggulangan kemiskinan, (2) penyusunan rencana aksi daerah percepatan penurunan stunting, dan (3) koordinasi lintas sektor untuk penanganan intervensi spesifik dan sensitif terkait stunting. Dokumen ini juga menyoroti permasalahan yang dihadapi dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pembangunan sanitasi di Kabupaten Sidenreng Rappang untuk periode 2014-2018
2. Rencananya mencakup peningkatan cakupan sanitasi, penanganan sampah, dan drainase di beberapa kecamatan
3. Sumber pendanaan berasal dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta sumber lain seperti CSR swasta
Dokumen tersebut membahas peran Kabupaten/Kota dalam melaksanakan 8 aksi konvergensi untuk percepatan penurunan stunting sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Dokumen menjelaskan bahwa Kabupaten/Kota berperan melalui penyusunan program dan anggaran, pelaksanaan koordinasi lintas sektor, serta pemantauan dan evaluasi untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14% pada 2024.
Dokumen ini membahas langkah-langkah penanggulangan bencana di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kabupaten ini rawan terhadap bencana longsor dan gempa bumi karena topografi dan kemiringan lereng yang curam serta terletak di zona gempa. Pemerintah daerah telah membentuk tim SATLAK PBP dan mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan bencana. Langkah-langkah mencakup pemantauan, sosial
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) bertujuan untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh dan mendukung akses universal air bersih, sanitasi, dan permukiman layak. Program ini dilaksanakan di 34 provinsi dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan lembaga donor. Tim pengabdian dari Universitas Tadulako memberikan pendampingan pada pelaksanaan Program Kotaku di Kelurahan Besusu Tengah, Kota Palu, yang meliputi pembangunan infrastrukt
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
1. KEBIJAKAN PENANGANAN PASCABENCANA
PROVINSI SUMATERA UTARA
DISAMPAIKAN OLEH :
KEPALA BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
BPBD PROVINSI SUMATERA UTARA
W I N G S H O T E L , 2 0 M A R E T 2 0 2 3
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Sumatera Utara
TUAHTA RAMAJAYA SARAGIH, AP, M.Si
KEPALA BPBD PROVINSI SUMATERA UTARA
P A D A A C A R A :
F O R U M O P D B A D A N P E N A N G G U L A N G A N B E N C A N A D A E R A H
P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R A T A H U N 2 0 2 3
6. Sumber: Peraturan BNPB Nomor 06 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Rehabilitasi & Rekonstruksi
Pascabencana
9. STAKEHOLDERS
PENYUSUNAN
JITUPASNA
TERDAPAT 5 SEKTOR DALAM
PENYUSUNAN JITUPASNA
MEMBUTUHKAN KETERLIBATAN
PARA PIHAK PADA MASING-
MASING SEKTOR TERKAIT
Perumahan
DINAS
PERUMAHAN
DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Infrastruktur
Ekonomi
Sosial
Lintas Sektor
DINAS
PEKERJAAN
UMUM
DINAS KETAHANAN
PANGAN, TANAMAN
PANGAN DAN
HOLTIKULTURA
DINAS
PERINDUSTRIAN,
PERDAGANGAN,
ESDM
DINAS
PENDIDIKAN
DINAS
KESEHATAN
DINAS
KOPERASI DAN
UMKM
DINAS
KEBUDAYAAN,
PARIWISATA
DAN EKONOMI
KREATIF
DINAS
PERHUBUNGAN
DINAS
PEKERJAAN
UMUM
BALAI
PELAKSANA
PENYEDIAAN
PERUMAHAN
BALAI BESAR
PELAKSANAAN
JALAN NASIONAL
BWS
IISUMATERA
BUMN/BUMD
PENGELOLA
INFRASTRUKTUR
DINAS
KEHUTANAN
DINAS
LINGKUNGAN
HIDUP DAN
KEHUTANAN
KEAMANAN
KETERTIBAN
KEUANGAN
DAN
PERBANKAN
16. Catatan
e-konsul RR
Setelah proses e-konsul RR
selesai dan secara sistem
diperbolehkan melanjutkan ke
tahap e-Proposal, BPBD
Kab/Kota dapat mengajukan
permintaan telaah provinsi yang
dilanjutkan dengan penerbitan
Surat Rekomendasi Gubernur
17.
18. Catatan
Hibah RR
Penyaluran Hibah RR dilakukan dari RKUN
ke RKUD secara sekaligus
Waktu pelaksanaan 12 bulan sejak dana
diterima RKUD
Kegiatan mengacu pada RKA yang
disetujui BNPB
BPBD sebagai pelaksana kegiatan
Pemda wajib menyampaikan laporan akhir
pelaksanaan kegiatan
Pemda wajib menyetorkan sisa dana ke
kas negara
Pemda wajib menganggarkan kegiatan
perencanaan dan pengawasan pada APBD
19.
20. Kab/Kota Penerima Hibah RR BNPB Tahun 2022
Kab. Serdang Bedagai
Kab. Padanglawas
Kab. Asahan
Kab. Nias Utara
Kab/Kota sedang proses verifikasi proposal
Hibah RR Tahun 2023
1.
2.
3.
4.
21. 1
2
3
Pergeseran Dana BTT (bersifat darurat
dan mendesak)
Bantuan Keuangan Provinsi ke
Kabupaten/Kota
Aanggaran OPD sektor yang
terdampak bencana (tidak ada
kegiatan fisik di BPBD sesuai
Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021
Penanganan
Rehabilitasi &
Rekonstruksi
melalui APBD
Provsu
22. Program : Program Penanggulangan Bencana
Kegatan : Penataan Sistem Dasar Penanggulangan Bencana
Sub Kegiatan : Penanganan Pasca Bencana Provinsi
Kinerja :
Tersedianya dokumen Pengkajian Kebutuhan Pascabencana
(JITUPASNA) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana (R3P)
Indikator :
Jumlah dokumen Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITUPASNA)
dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P)
NOMENKLATUR KEGIATAN PENANGANAN PASCABENCANA DI BPBD
SESUAI KEPMENDAGRI 050-5889/2021
23. Urusan Kegiatan/Subkegiatan
Bidang Kesehatan
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak
Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat
Bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Pendataan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana
atau Relokasi Program Provinsi
Pembangunan Rumah bagi Korban Bencana
Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana
Bidang Sosial
Penyediaan Tempat Penanganan Pengungsi
Pelayanan Dukungan Psikososial
Penanganan khusus bagi kelompok Rentan
BEBERAPA KEGIATAN/SUBKEGIATAN TERKAIT PENANGANAN PASCABENCANA
PADA URUSAN LAIN SESUAI KEPMENDAGRI 050-5889/2021
24. PENANGANAN PENGUNGSI
Orang atau kelompok orang yang
terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat
tinggalnya untuk jangka waktu yang
belum pasti sebagai dampak buruk
akibat bencana
PENGUNGSI
Penanganan pengungsi pada keadaan
darurat bencana adalah upaya yang
meliputi pengelolaan data dan informasi,
perlindungan, dan pemberdayaan,
penempatan, pemberian kompensasi
dan pengembalian hak pengungsi
25. KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PENGUNGSI
Penyelamatan dan evakuasi
Penyediaan kebutuhan air bersih dan sanitasi
Penyediaan kebutuhan sandang dan pangan
Penyediaan layanan kesehatan dan
psikososial
Penyediaan dan pengelolaan tempat
pengungsian
Pengamanan dan ketertiban
Perlindungan dengan prioritas terhadap
kelompok rentan
Pengarusutamaan gender
Penyediaan layanan pendidikan darurat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
26. Tindakan Penanganan Pengungsi
Pascabencana
R E L O K A S I
Meliputi studi kelayakan
tempat relokasi
sosialisasi relokasi
penyiapan dan
pengurusan izin lahan
pendirian tempat hunian
relokasi
penyiapan sarana
transportasi dan
akomodasi
1 2 3
R E H A B I L I T A S I
Rehabilitasi rumah dan
fasilitas umum yang rusak
Pembersihan puing
R E K O N S T R U K S I
Menyusun Rencana
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Mengembangkan wilayah
aman bencana
27. Peran Dinas PUPR dalam upaya
mitigasi bencana, dengan
memperhatikan tata ruang dan
konstruksi yang dapat
mengakomodir kondisi
kebencanaan di indonesia
Perlu menyiapkan anggaran
penanggulangan bencana, dalam
hal ini rehabilitasi dan
rekonstruksi infrastruktur yang
terdampak bencana
Diperlukan sinergi antar instansi
pemerintah untuk melakukan
pencegahan, mitigasi, dan
meningkatkan kesiapsiagaan
Arahan Presiden RI pada
Rakornas Penanggulangan
Bencana Tahun 2023:
28. Kesimpulan Tanggung Jawab Pemerintah, Masyarakat, Dunia
Usaha;
Objek Fisik Dan Non Fisik Terdampak Bencana;
Membangun Kembali Yang Lebih Baik Berbasis PRB
(Build Back Better, Safer & Sustainable);
Kemandirian Masyarakat, Pembangunan
Berkelanjutan Dan Good Governance;
Pendekatan Sosial Budaya Dan Pemanfaatan Sumber
Daya Setempat;
Tepat Waktu, Terencana, Terpadu, Koordinatif Dan
Berkesinambungan Dengan Pembangunan Daerah;
Mendahulukan Kelompok Rentan, Keadilan Dan
Kesetaraan Gender;
Pemulihan ekonomi masyarakat dengan
melaksanakan peningkatan ketrampilan
kewirausahaan dan pariwisata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
29. Rencana Kegiatan
Bidang RR
Tahun 2024
Pelatihan Jitupasna
Pelatihan Pemulihan Sosial
Ekonomi Pascabencana
(Livelihood)
Pelatihan Penanganan Pengungsi
Seminar Nasional Pemulihan
Pascabencana
1.
2.
3.
4.