Dokumen tersebut membahas mengenai isu aktual pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh Kementerian Dalam Negeri. Terdapat agenda pengawasan terkait pelaksanaan anggaran penanganan Covid-19, penguatan kapasitas APIP daerah, serta pengawasan kepatuhan pelaporan oleh inspektorat daerah. Dokumen ini juga memberikan arahan kepada inspektorat daerah untuk melaksanakan tugas pengawasan secar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...Muh Saleh
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.
LAKIP merupakan media pertanggungjawaban Deputi Bidang Investigasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...Muh Saleh
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Secara lengkap memuat laporan yang membandingkan perencanaan dan hasil.
Penyusunan dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi
Kabupaten Belitung 2018 dimaksudkan sebagai bahan rujukan bagi
Pemerintah Kabupaten Belitung dan para pemangku kepentingan
dalam pelaksanaan pembangunan sanitasi yang komprehensif,
terpadu dan terukur, meliputi subsektor air limbah domestik,
persampahan domestik dan drainase lingkungan.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...Muh Saleh
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.
LAKIP merupakan media pertanggungjawaban Deputi Bidang Investigasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...Muh Saleh
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Secara lengkap memuat laporan yang membandingkan perencanaan dan hasil.
Penyusunan dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi
Kabupaten Belitung 2018 dimaksudkan sebagai bahan rujukan bagi
Pemerintah Kabupaten Belitung dan para pemangku kepentingan
dalam pelaksanaan pembangunan sanitasi yang komprehensif,
terpadu dan terukur, meliputi subsektor air limbah domestik,
persampahan domestik dan drainase lingkungan.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dr. TUMPAK HAPOSAN SIMANJUNTAK, MA, CRGP, QGIA
INSPEKTUR JENDERAL
ISU AKTUAL PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
3. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Urs Pem Umum
(Wewenang Pres)
ABSOLUT
(Mutlak urusan
Pusat):
CONCURRENT (32 Urusan bersama
Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)
berdasarkan eksternalitas,
akuntabilitas
dan efisiensi
8 urusan
PILIHAN
6 Urs WAJIB
(Pelayanan Dasar)
BINWAS BERJENJANG
- Pertahanan;
- Keamanan;
- Politik LN;
- Yustisi;
- Moneter &
Fiskal
Nasional;
- Agama.
1.Pendidikan,
2.Kesehatan,
3.PU & Tata Ruang,
4.Perum Rakyat &
Pemukiman,
5. Trantibum &
Linmas,
6. Sosial
18 Urs WAJIB
(Non Yan Dasar)
1. Tenaga kerja;
2. Pemberdayaan
perempuan dan
pelindungan anak;
3. Pangan;
4. Pertanahan;
5. Llingkungan hidup;
6. Adminduk & Capil;
7. Pemberdayaan
masyarakat dan Desa;
8. Pengendalian pdduk
dan KB;
9. Perhubungan
10. Kominfo;
11. Kop & UMKM;
12. Penanaman
modal;
13. Pemuda & OR;
14. Statistik;
15. Persandian;
16. Kebudayaan;
17. Perpustakaan; dan
18. Kearsipan.
1. Kelautan &
perikanan;
2. Pariwisata;
3. Pertanian;
4. Kehutanan;
5. ESDM;
6. Perdagangan;
7. Perindustrian
8. Transmigrasi
ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN
(UU 23/2014)
3
4. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Psl 374 (1)
Setelah koordinasi
dgn Mendagri
(PASAL 374 (3)
Pembinaan & Pengawasan
Menteri K/L
Secara Nasional
dikoordinasikan oleh
Mendagri
(PASAL 8 ayat (3)
Mendagri
PASAL 374 (3)
Aspek:
Pembagian urpem, pembangunan, kebij
daerah, kelembagaan daerah, keuda, kepeg
daerah, kerjasama, yan publik, KDH & DPRD
serta btk lain sesuai UU
Urpem teknis yg
disersahkan ke daerah
Provinsi: oleh Gub selaku Wkl
Pem Pusat (GWPP)
Kab/Kota
Bupati/Walikota melaks pembinaan OPD
BINWAS URUSAN KONKUREN PEMDA
(UU 23/2014)
4
Binwas Umum Binwas Teknis
6. Enter your subhead line here
AGENDA PENGAWASAN
07
06
05
04
03
02
01
PELAKSANAAN AKSI NASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
MELANJUTKAN AGENDA
PENGUATAN APIP DAERAH
PENGAWASAN PEMTEAAN & PEMUTAKHIRAN PROGRAM
DAN KEGIATAN DALAM RKPD & APBD 2021
PENGAWASAN ANGGARAN PENANGANAN
COVID-19
PENGAWASAN KEUANGAN DESA PENGAWASAN ATAS NETRALITAS ASN DAN
POLITISASI APBD DI 270 PEMDA
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
DAN ZONA INTEGRITAS
APIP melakukan asistensi pelaskanaan anggaran dan
post audit Pengadaan Barang dan Jasa
APIP meyakinkan agar tidak terjadi pelanggaran
netralitas ASN dan politisasi APBD untuk kepentingan
kelompok politik tertentu
APIP dalam melakukan review meyakinkan RKPD
Tahun 2021 telah sesuai dengan klasifikasi, kodefikasi
dan nomenklatur program/kegiatab
APIP melakukan Penilaian Mandiri Reformasi
Birokrasi dan Penilaian Mandiri Zona Integritas
APIP melakukan penjaminan atas laporan Aksi
Nasional Pencegahan Korupsi setiap triwulannya
APIP sesuai dengan kewenangannya melakukan
pengawasan keuangan desa termasuk di dalamnya
Pengawasan Dana Desa
Kemendagri melanjutkan agenda Penguatan APIP
terhadap aspek kelembagaan, anggaran dan sumber
daya manusia
7. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN PENGAWASAN APIP
MENGAWAL PELAKSANAAN ANGGARAN COVID-19
Tindak Lanjut dari Inmendgari dan Keputusan Bersama Mendagri dan Menteri Keuangan telah diterbitkan Surat
Edaran kepada Inspektur Daerah terkait Pelaksanaan Pengawasan APIP dalam Masa Penangan Covid-19
Kemendagri membentuk Tim Pelaksanaan Pembinaan
dan Pengawasan Inmendagri 1 Tahun 2020
8. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TUGAS BINWAS APIP DAERAH COVID-19
PERCEPATAN REFOCUSSING
ANGGARAN
PENERIMAAN DANA SUMBER LAIN
YANG SAH DAN TDK MENGIKAT
ALOKASI BELANJA HIBAH DAN
BANSOS
KETERSEDIAAN ANGGARAN
KESEHATAN
KETERSEDAIAAN ANGGARAN
PENANGANAN DAMPAK EKONOMI
KETERSEDIAAN PENYEDIAAN JARING
PENGAMAN SOSIAL (JPS)
KETERSEDIAAN ANGGARAN
KEADAAN DARURAT BERENCANA
PENATUSAHAAN BELANJA TIDAK
TERDUGA
PENGADAAN BARANG DAN JASA
KECUKUPAN PANGAN DAN
KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI
ORIENTASI PADA PENCEGAHAN DAN MITIGAS RISIKO MELALUI ASISTENSI DAN POST
AUDIT
9. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KEPATUHAN PELAPORAN APIP DAERAH
KOTA
1 Kota Gunungsitoli
2 Kota Lhokseumawe
3 Kota Sabang
4 Kota Subulussalam
KABUPATEN
1 Aceh Barat Daya
2 Aceh Besar
3 Aceh Tamiang
4 Aceh Tenggara
5 Bireuen
6 Batu Bara
7 Labuhanbatu Utara
8 Mandailing Natal
9 Nias Barat
10 Nias Utara
11 Padang Lawas Utara
12 Serdang Bedagai
13 Simalungun
14 Tapanuli Tengah
15 Ogan Komering Ulu
KABUPATEN
35 Sorong Selatan
36 Tambrauw
37 Teluk Bintuni
38 Biak Numfor
39 Boven Digoel
40 Deiyai
41 Dogiyai
42 Lanny Jaya
43 Mamberamo Raya
44 Mamberamo Tengah
45 Nabire
46 Nduga
47 Puncak
48 Puncak Jaya
49 Sarmi
50 Waropen
51 Yahukimo
KABUPATEN
16 Lampung Barat
17 Lampung Timur
18 Mesuji
19 Pesisir Barat
20 Jember
21 Tulungagung
22 Lembata
23 Sikka
24 Timor Tengah Selatan
25 Katingan
26 Banggai Kepulauan
27 Buol
28 Morowali Utara
29 Parigi Moutong
30 Tana Toraja
31 Fakfak
32 Manokwari Selatan
33 Maybrat
34 Pegunungan Arfak
INSPEKTORAT DAERAH YANG TIDAK MELAPORKAN
PROFIL PELAPORAN
Sejak April – Juni terdapat 55 Pemerintah Daerah yang Tidak Pernah Melaporkan Hasil Pengawasan Inmendgari 1/2020
10. 01
Telah ditetapkan persentase minimal anggaran pengawasan 2020.
Tingkat kepatuhan penganggaran pengawasan 2020 sebesar 72%
Persentase anggaran Tahun 2021 Tidak Ada Perubahan
KDH agar patuh terhadap persentase penganggaran Inspektorat Daerah
AGENDA PENGUATAN APIP
INDEPENDENSI
SUMBER DAYA MANUSIA
ANGGARAN
Inspektur Daerah agar menyampaikan LHP ke MDN atas
dugaan penyalahgunaan wewenang/kerugian daerah
Inspektur Daerah agar bekerjasama dengan BPKP
Perwakilan dalam supervisi hasil pengawasan sesuai PP
72/2019
Telah dilakukan penguatan Jafung Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Daerah (PPUPD) melalui Permen PANRB 26 Tahun 2020
Dikeluarkan 2.771 rekomenasi inpassing PPUPD
KDH agar dalam mengusulkan inpassing JF PPUPD Madya selektif dan diperketat
Telah ditetapkan PP 72/2019 ttg Perangkat Daerah
Dikeluarkan 14 izin mutasi/pemberhentian Inspektur Daerah
Dikeluarkan 2 izin pembentukan Pansel Inspektorat Daerah
Dikeluarkan 2 teguran ke KDH yg tidak konsultasi sesuai PP 72/2019
11. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
ATENSI MENDAGRI
MENINGKATKAN RASA EMPATI, PEDULI DAN
TIDAK MELAKUKAN KORUPSI ATAU NIAT
JAHAT (MENS REA) ATAS DANA BENCANA
APIP ORIENTASI MENGAWAL SECARA CEPAT
DAN TEPAT AGAR TIDAK TERJADI FRAUD
DAN ORIENTASI PROBLEM SOLVER
MENINGKATKAN SINERGI APIP DAN APARAT
PENEGAK HUKUM SERTA BPKP. KOORDINASI
DILAKUKAN DARI TAHAP PERENCANAAN
TIDAK MELAKUKAN PERSENGKOKOLAN,
KICKBACK, GRATIFKASI, KONFLIK
KEPENTINGAN DALAM PBJ
APIP MELAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI
BERKELANJUTAN.
AGAR MELAPORKAN SECARA BERKALA PER TGL 5
SETIAP BULAN
TUGAS-TUGAS PENGAWASAN DALAM
PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN
(PKPT) AGAR DILAKUKAN PENJADWALAN
ULANG, MENGIKUTI PROTOKOL KESEHATAN