SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
• Ana Fithriyani 857771728
• Della Aprilianingtyas 857770339
• May Maya Avita 857768181
• Yogi Saputra 8577 68049
• Endang Marini 857772561
Kb 1. Definisi dan Jenis
Kebutuhan Khusus
Istilah anak berkebutuhan Khusus
Anak Luar Biasa
Peserta didik
berkelainan
Anak Berkebutuhan
Khusus
• Kebutuhan khusus terjadi karena peserta didik
mengalami kelainan yang signifikan dari kondisi normal
sehingga peserta didik memerlukan bantuan khusus.
• Anak Berkebutuhan Khusus yaitu anak yang karena
kelainan yang dimilikinya memerlukan bantuan khusus
dalam pembelajaran agar mampu mengembangkan
potensinya secara optimal.
• Dilihat dari arah penyimpangan :
1. Kebutuhan khusus yang terkait dengan kondisi di atas
normal.
2. Kebutuhan khusus yang terkait dengan kondisi di
bawah normal
1. Tunanetra
2. Tunarungu
3. Gangguan Komunikasi
4. Tunagrahita
5. Tunadaksa
6. Tunalaras
7. Anak Berkesulitan Belajar
8. Tunaganda
KB 2. Penyebab dan Dampak
Munculnya Kebutuhan Khusus
1. Penyebab Prenatal : penyebab yang beraksi sebelum kelahiran
A. Penyebab Munculnya Kebutuhan Khusus
Kebutuhan khusus muncul karena peserta didik mimiliki kelainan yang mengakibatkan
memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebab kelainan dapat dibagi menjadi tiga kategori :
2. Penyebab Perinatal : penyebab yang muncul pada saat waktu proses
kelahiran
3. Penyebab Postnatal : penyebab yang muncul setelah kelahiran
Berdasarkan agen pembawa kelainan pada dasarnya penyebabnya dibagi menjadi 2, yaitu
Penyebab bawaan (turunan) dan dapatan.
 Penyebab yang berasal bawaan (turunan), selalu diasosiakan dengan keluarga atau orang tua ABK.
misalnya Tunarungu, tunanetra
 Penyebab yang didapat atau dapatan, terjadi pada pada kelainan yang muncul dalam masa hidup anak
misalnya kelainan terjadi karena kecelakaan, penyakit, infeksi, trauma, dan pengaruh lingkungan
01
DAMPAK KELAIANAN dan KEBUTUHAN KHUSUS
Dampak kelainan bagi anak
• Kelainan diatas normal yaitu anak yang mempuyai kemampuan atau bakat luar biasa atau
Yang disebut anak berbakat. Dampak sangat positif terhadap anak-anak ini. Disamping itu dia
akan menjadi frustasi karena berada di antara orang-orang dewasa, sedangkan dari segi usia
dia masih anak-anak.
• Kelainan dibawah normal, mempunyai dampak yang umumnya menghambat perkembangan
anak. Terlebih jika tidak mendapat layanan yang sesuai dengan kebutuhan khusus.
dampak kelaianan bagi anak sangat beragam. Ada anak yang kehilangan kepercayaan diri
merasa rendah diri, terhambat berbagai aspek perkembangannya.
02 Dampak kelainan bagi keluarga
Dampak kelainan bagi keluarga, terutama orang tua sangat bervariasi. Ada orang tua yang
secara psrah menerima kenyataan yang mereka hadapi, namun tidak jarang yang merasa
terpukul, dan ada yang bersikap tidak peduli.
Sikap keluarga terhadap kelainan yang menimpa salah satu anggota keluarga dipengaruhi
Oleh banyak faktor diantaranya tingkat pendidikan, latar belakang budaya, status sosial
Ekonomi keluarga dan tentu saja jenis dan tingkat kelainan yang yang diderita.
Setiap keluarga yang menyadari ada anggota keluargannya yang menyandang kelainan
dibawah normal, lebih-lebih yang tingkat keparahannya cukup tinggi akan merasa terpukul.
diperlukan waktu yang cukup lama sampai keluarga dapat menerima kenyataan tersebut.
03 Dampak kelainan bagi masyarakat
Sehubungan dengan dampak keberadaan ABK bagi masyarakat perlu dicatat bahwa masyarakat
di Indonesia sudah banyak yang peduli terhadap ABK. Ini dibuktikan dengan pendirian berbagai
Sekolah luar biasa (SLB) yang diprakarsai oleh masyarakat.
Keberadaan ABK memang mendorong masyarakat untuk berbuat sesuatu untuk membantu ABK
Tumbuh dan berkembang. Para ABK diharapkan dapat mengembangkan potensinya sehingga memiliki
keterampilan yang memungkinkan mampu menolong diri sendiri dan tidak menjadi beban masyarakat
Atau sumber masalah yang berkaitan dengan kriminal.
MODUL 2
HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
KB 1.
Pengertian Pelayanan Pendidikan dan Sejarah
Perkembangan Pendidikan Khusus di Indonesia
A. MAKNA DAN JENIS PELAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK
1. Makna Pelayanan Pendidikan
Pelayanan merupakan suatu jasa yang diberikan oleh
seseorang atau satu Lembaga untuk memenuhi
kebutuhan orang lain.
Istilah pelayanan Pendidikan atau layanan Pendidikan
sengaja ditekankan untuk anak berkelainan karena
anak ini memang mempunyai kebutuhan khusus yang
perlu pelayanan khusus pula.
2. Jenis Pelayanan Pendidikan bagi Anak
Berkebutuhan Khusus.
a. Layanan Pendidikan yang berkaitan dengan bidang
Kesehatan dan fisik (Ahli terapi fisik)
b. Layanan Pendidikan yang berkaitan dengan
kebutuhan emosional social (Psikolog dan tenaga
social)
c. Layanan Pendidikan yang memang berkaitan
langsung dengan kebutuhan Pendidikan (melibatkan
beberapa ahli dinidang Pendidikan dan psikolog)
B. SEJARAH PERKEMBANGAN LAYANAN PENDIDIKAN KHUSUS
Keberadaan para penyandang kelainan dapat ditandai sejak zaman purba yang masih primitive,
sampai zaman yang paling mutakhir yang ditandai dengan kecanggihan teknologi. Pada awalnya,
perlakuan terhadap para penyandang kelainan sangat menyedihkan oleh karena pengaruh mistik
dan berbagai kepercayaan para penyandang kelainan dikucilkan, bahkan ada yang dimusnahkan
Ketika masih bayi. Layanan Pendidikan terhadap penyandang kelainan dapat ditelusuri mulai abad
ke-16 Ketika di spanyol seorang anak tunarungu sejak lahir berhasil dididik. Dengan demikian,
peristiwa ini merupakan titik asal berdirinya sekolah untuk tuna rungu. Di Amerika keberadaan
layanan Pendidikan ini, terutama bagi anak tunagrahita, wicara dan tunanetra secara formal baru
mulai pada tahun 1817 dan di Indonesia pelayanan Pendidikan khusus yang berupa Pendidikan
Luar Biasa (PLB) dapat ditelusuri mulai tahun 1901, Ketika Institut untuk Tunanetra didirikan di
Bandung.
Peraturan pemerintah No. 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa, yang merupakan
pedoman untuk menyelenggarakan PLB menetapkan bahwa setiap anak berhak mendapat
Pendidikan sesuai dengan jenis kelainan yang disandangnya. Sejalan dengan peraturan tersebut,
SLB dibedakan menjadi SLB-A untuk tunanetra, SLB-B untuk tunarungu, SLB-C untuk tunagrahita,
SLB-D untuk anak tunadaksa, dan SLB-E untuk anak tunalaras. Disamping itu, untuk anak berbakat
sebenarnya dibuka SLB-F, dan untuk tunaganda disediakan SLB-G.
KB 2
Berbagai Bentuk dan Jenis Layanan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
A. Pelayanan Pendidikan Segregasi, Integrasi, dan Inklusi.
Layanan Pendidikan Segregasi Layanan Pendidikan Integrasii
Layanan Pendidikan Inklusi
a. ABK akan mendapat
perlakuan/perhatian yang lebih
intensif karena para guru memang
disiapkan khusus untuk melayani
mereka.
b. Para ABK merasa senasib
sehingga dapat bergaul lebih
akrab.
c. Keinginan untuk bersaing dalam
Pendidikan segregasi mungkin
lebih tinggi karena para ABK
merasa mempunyai kemampuan
setara sehingga kesempatan untuk
unggul akan semakin terbuka.
Menyediakan Pendidikan bagi
ABK disekolah yang sama
dengan anak normal. Para ABK
dapat menghayati dunia yang
sama dengan anak normal,
demikian pula anak normal akan
mendapat kesempatan untuk
menghayati keanekaragaman
dalam hidup
Setiap anak diakui
sebagai bagian dari anak-
anak lain yang ada dalam
satu sekolah. Pada
praktiknya ABK
disekolahkan disekolah
yang terdekat dengan
tempat tinggalnya,
terlepas dari tingkat
kelainan yang disandang.
B. Jenis Layanan Pendidikan Khusus
1. Layanan di Sekolah Biasa
2. Sekolah Biasa dengan Guru Konsultan
3. Sekolah Biasa dengan Guru Kunjung
4. Model Ruang Sumber
5. Model Kelas Khusus
6. Model Sekolah Khusus Siang Hari
7. Model Sekolah dalam Panti Asuhan atau Rumah Sakit.
C. Pendekatan Kolaboratif dalam Pelayanan Pendidikan ABK.
Pelayanan Pendidikan untuk ABK merupakan satu kegiatan
atau proses yang sanagat kompleks yang memerlukan kerja
sama dari berbagai pakar/personel yang terkait dengan ABK.
Kerja sama atau kolaborasi diwujudkan dalam pertemuan
Bersama yang membahas kasus yang ditangani. Setiap
anggota tim akan membahas kasus dari bidang keahliannya
masing-masing, dan berdasarkan pembahasan tersebut. Tim
akan mengambil keputusan yang akan ditindaklanjuti oleh
seluruh anggota tim.
TERIMAKASIH
• Aris Bayu
• Apakah ortu ABK selalu melahirkan anak ABK?
• Metode terbaik utuk yang mengalami tuna rungu?
• Rita P
• Bagaimana cara menyampaikan kepada anak ABK? Apakah sama target anak yang
nrmal?
• Pembayun Ainis
• Apakah ada ciri khusus sejak dini anak yang memiliki tunagrahita? Apakah bisa
dideteksi sejak dini?
> Yang Menjawab
• Pertanyaan Aris Bayu
• Rita Puspitasari
• Wahidatun Aisyah
• Della Apriliaigtyas
• Pertanyaan Rita Puspitasari
• Setyowati
• Aris Bayu
• Sanggahan Rita
• Bu Dian
• Pertayaan Pembayu Ainis
• May Maya
• Wahidatun Aisyah

More Related Content

Similar to Cara Mendeteksi Dini Anak Tunagrahita

Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiRevisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiDwii S
 
Pola penerimaan anak berkebutuhan khusus
Pola penerimaan anak berkebutuhan khususPola penerimaan anak berkebutuhan khusus
Pola penerimaan anak berkebutuhan khususSeptianBudi5
 
11410069_Bab_1.pdf
11410069_Bab_1.pdf11410069_Bab_1.pdf
11410069_Bab_1.pdfphpqnz
 
Pendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee Kareng
Pendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee KarengPendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee Kareng
Pendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee KarengTjoetnyak Izzatie
 
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Tjoetnyak Izzatie
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Titin Sulistiawati
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practiceHati N
 
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok BalitaKB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balitapjj_kemenkes
 
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdfBENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdfAhmadYasir41
 
Persentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianPersentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianagus elpin
 
Bina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasiBina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasiHusnul Khatimah
 
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 ABI SETIADI
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasibinahongmemo
 
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4RiniDwi7
 

Similar to Cara Mendeteksi Dini Anak Tunagrahita (20)

Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiRevisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
 
Tunadaksa
TunadaksaTunadaksa
Tunadaksa
 
Pola penerimaan anak berkebutuhan khusus
Pola penerimaan anak berkebutuhan khususPola penerimaan anak berkebutuhan khusus
Pola penerimaan anak berkebutuhan khusus
 
Layanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasarLayanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasar
 
Cheklist
CheklistCheklist
Cheklist
 
11410069_Bab_1.pdf
11410069_Bab_1.pdf11410069_Bab_1.pdf
11410069_Bab_1.pdf
 
Pendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee Kareng
Pendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee KarengPendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee Kareng
Pendidikan ABK di Slb-AB Bukesra Ulee Kareng
 
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014
 
Best practice
Best practiceBest practice
Best practice
 
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok BalitaKB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
 
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdfBENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
 
Persentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianPersentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitian
 
Bina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasiBina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasi
 
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018 8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
8.0 pertemuan kelompok dan p2 k2 2018
 
PPT KELOMPOK 1 ABK MODUL 7.pptx
PPT KELOMPOK  1 ABK MODUL 7.pptxPPT KELOMPOK  1 ABK MODUL 7.pptx
PPT KELOMPOK 1 ABK MODUL 7.pptx
 
12958483.ppt
12958483.ppt12958483.ppt
12958483.ppt
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
 
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

Cara Mendeteksi Dini Anak Tunagrahita

  • 1. • Ana Fithriyani 857771728 • Della Aprilianingtyas 857770339 • May Maya Avita 857768181 • Yogi Saputra 8577 68049 • Endang Marini 857772561
  • 2. Kb 1. Definisi dan Jenis Kebutuhan Khusus
  • 3. Istilah anak berkebutuhan Khusus Anak Luar Biasa Peserta didik berkelainan Anak Berkebutuhan Khusus
  • 4. • Kebutuhan khusus terjadi karena peserta didik mengalami kelainan yang signifikan dari kondisi normal sehingga peserta didik memerlukan bantuan khusus. • Anak Berkebutuhan Khusus yaitu anak yang karena kelainan yang dimilikinya memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal.
  • 5. • Dilihat dari arah penyimpangan : 1. Kebutuhan khusus yang terkait dengan kondisi di atas normal. 2. Kebutuhan khusus yang terkait dengan kondisi di bawah normal
  • 6. 1. Tunanetra 2. Tunarungu 3. Gangguan Komunikasi 4. Tunagrahita 5. Tunadaksa 6. Tunalaras 7. Anak Berkesulitan Belajar 8. Tunaganda
  • 7. KB 2. Penyebab dan Dampak Munculnya Kebutuhan Khusus
  • 8. 1. Penyebab Prenatal : penyebab yang beraksi sebelum kelahiran A. Penyebab Munculnya Kebutuhan Khusus Kebutuhan khusus muncul karena peserta didik mimiliki kelainan yang mengakibatkan memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari. Penyebab kelainan dapat dibagi menjadi tiga kategori : 2. Penyebab Perinatal : penyebab yang muncul pada saat waktu proses kelahiran 3. Penyebab Postnatal : penyebab yang muncul setelah kelahiran
  • 9. Berdasarkan agen pembawa kelainan pada dasarnya penyebabnya dibagi menjadi 2, yaitu Penyebab bawaan (turunan) dan dapatan.  Penyebab yang berasal bawaan (turunan), selalu diasosiakan dengan keluarga atau orang tua ABK. misalnya Tunarungu, tunanetra  Penyebab yang didapat atau dapatan, terjadi pada pada kelainan yang muncul dalam masa hidup anak misalnya kelainan terjadi karena kecelakaan, penyakit, infeksi, trauma, dan pengaruh lingkungan
  • 10. 01 DAMPAK KELAIANAN dan KEBUTUHAN KHUSUS Dampak kelainan bagi anak • Kelainan diatas normal yaitu anak yang mempuyai kemampuan atau bakat luar biasa atau Yang disebut anak berbakat. Dampak sangat positif terhadap anak-anak ini. Disamping itu dia akan menjadi frustasi karena berada di antara orang-orang dewasa, sedangkan dari segi usia dia masih anak-anak. • Kelainan dibawah normal, mempunyai dampak yang umumnya menghambat perkembangan anak. Terlebih jika tidak mendapat layanan yang sesuai dengan kebutuhan khusus. dampak kelaianan bagi anak sangat beragam. Ada anak yang kehilangan kepercayaan diri merasa rendah diri, terhambat berbagai aspek perkembangannya.
  • 11. 02 Dampak kelainan bagi keluarga Dampak kelainan bagi keluarga, terutama orang tua sangat bervariasi. Ada orang tua yang secara psrah menerima kenyataan yang mereka hadapi, namun tidak jarang yang merasa terpukul, dan ada yang bersikap tidak peduli. Sikap keluarga terhadap kelainan yang menimpa salah satu anggota keluarga dipengaruhi Oleh banyak faktor diantaranya tingkat pendidikan, latar belakang budaya, status sosial Ekonomi keluarga dan tentu saja jenis dan tingkat kelainan yang yang diderita. Setiap keluarga yang menyadari ada anggota keluargannya yang menyandang kelainan dibawah normal, lebih-lebih yang tingkat keparahannya cukup tinggi akan merasa terpukul. diperlukan waktu yang cukup lama sampai keluarga dapat menerima kenyataan tersebut.
  • 12. 03 Dampak kelainan bagi masyarakat Sehubungan dengan dampak keberadaan ABK bagi masyarakat perlu dicatat bahwa masyarakat di Indonesia sudah banyak yang peduli terhadap ABK. Ini dibuktikan dengan pendirian berbagai Sekolah luar biasa (SLB) yang diprakarsai oleh masyarakat. Keberadaan ABK memang mendorong masyarakat untuk berbuat sesuatu untuk membantu ABK Tumbuh dan berkembang. Para ABK diharapkan dapat mengembangkan potensinya sehingga memiliki keterampilan yang memungkinkan mampu menolong diri sendiri dan tidak menjadi beban masyarakat Atau sumber masalah yang berkaitan dengan kriminal.
  • 13. MODUL 2 HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KB 1. Pengertian Pelayanan Pendidikan dan Sejarah Perkembangan Pendidikan Khusus di Indonesia
  • 14. A. MAKNA DAN JENIS PELAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK 1. Makna Pelayanan Pendidikan Pelayanan merupakan suatu jasa yang diberikan oleh seseorang atau satu Lembaga untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Istilah pelayanan Pendidikan atau layanan Pendidikan sengaja ditekankan untuk anak berkelainan karena anak ini memang mempunyai kebutuhan khusus yang perlu pelayanan khusus pula.
  • 15. 2. Jenis Pelayanan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus. a. Layanan Pendidikan yang berkaitan dengan bidang Kesehatan dan fisik (Ahli terapi fisik) b. Layanan Pendidikan yang berkaitan dengan kebutuhan emosional social (Psikolog dan tenaga social) c. Layanan Pendidikan yang memang berkaitan langsung dengan kebutuhan Pendidikan (melibatkan beberapa ahli dinidang Pendidikan dan psikolog)
  • 16. B. SEJARAH PERKEMBANGAN LAYANAN PENDIDIKAN KHUSUS Keberadaan para penyandang kelainan dapat ditandai sejak zaman purba yang masih primitive, sampai zaman yang paling mutakhir yang ditandai dengan kecanggihan teknologi. Pada awalnya, perlakuan terhadap para penyandang kelainan sangat menyedihkan oleh karena pengaruh mistik dan berbagai kepercayaan para penyandang kelainan dikucilkan, bahkan ada yang dimusnahkan Ketika masih bayi. Layanan Pendidikan terhadap penyandang kelainan dapat ditelusuri mulai abad ke-16 Ketika di spanyol seorang anak tunarungu sejak lahir berhasil dididik. Dengan demikian, peristiwa ini merupakan titik asal berdirinya sekolah untuk tuna rungu. Di Amerika keberadaan layanan Pendidikan ini, terutama bagi anak tunagrahita, wicara dan tunanetra secara formal baru mulai pada tahun 1817 dan di Indonesia pelayanan Pendidikan khusus yang berupa Pendidikan Luar Biasa (PLB) dapat ditelusuri mulai tahun 1901, Ketika Institut untuk Tunanetra didirikan di Bandung. Peraturan pemerintah No. 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa, yang merupakan pedoman untuk menyelenggarakan PLB menetapkan bahwa setiap anak berhak mendapat Pendidikan sesuai dengan jenis kelainan yang disandangnya. Sejalan dengan peraturan tersebut, SLB dibedakan menjadi SLB-A untuk tunanetra, SLB-B untuk tunarungu, SLB-C untuk tunagrahita, SLB-D untuk anak tunadaksa, dan SLB-E untuk anak tunalaras. Disamping itu, untuk anak berbakat sebenarnya dibuka SLB-F, dan untuk tunaganda disediakan SLB-G.
  • 17. KB 2 Berbagai Bentuk dan Jenis Layanan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) A. Pelayanan Pendidikan Segregasi, Integrasi, dan Inklusi. Layanan Pendidikan Segregasi Layanan Pendidikan Integrasii Layanan Pendidikan Inklusi a. ABK akan mendapat perlakuan/perhatian yang lebih intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani mereka. b. Para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih akrab. c. Keinginan untuk bersaing dalam Pendidikan segregasi mungkin lebih tinggi karena para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga kesempatan untuk unggul akan semakin terbuka. Menyediakan Pendidikan bagi ABK disekolah yang sama dengan anak normal. Para ABK dapat menghayati dunia yang sama dengan anak normal, demikian pula anak normal akan mendapat kesempatan untuk menghayati keanekaragaman dalam hidup Setiap anak diakui sebagai bagian dari anak- anak lain yang ada dalam satu sekolah. Pada praktiknya ABK disekolahkan disekolah yang terdekat dengan tempat tinggalnya, terlepas dari tingkat kelainan yang disandang.
  • 18. B. Jenis Layanan Pendidikan Khusus 1. Layanan di Sekolah Biasa 2. Sekolah Biasa dengan Guru Konsultan 3. Sekolah Biasa dengan Guru Kunjung 4. Model Ruang Sumber 5. Model Kelas Khusus 6. Model Sekolah Khusus Siang Hari 7. Model Sekolah dalam Panti Asuhan atau Rumah Sakit.
  • 19. C. Pendekatan Kolaboratif dalam Pelayanan Pendidikan ABK. Pelayanan Pendidikan untuk ABK merupakan satu kegiatan atau proses yang sanagat kompleks yang memerlukan kerja sama dari berbagai pakar/personel yang terkait dengan ABK. Kerja sama atau kolaborasi diwujudkan dalam pertemuan Bersama yang membahas kasus yang ditangani. Setiap anggota tim akan membahas kasus dari bidang keahliannya masing-masing, dan berdasarkan pembahasan tersebut. Tim akan mengambil keputusan yang akan ditindaklanjuti oleh seluruh anggota tim.
  • 21. • Aris Bayu • Apakah ortu ABK selalu melahirkan anak ABK? • Metode terbaik utuk yang mengalami tuna rungu? • Rita P • Bagaimana cara menyampaikan kepada anak ABK? Apakah sama target anak yang nrmal? • Pembayun Ainis • Apakah ada ciri khusus sejak dini anak yang memiliki tunagrahita? Apakah bisa dideteksi sejak dini?
  • 22. > Yang Menjawab • Pertanyaan Aris Bayu • Rita Puspitasari • Wahidatun Aisyah • Della Apriliaigtyas • Pertanyaan Rita Puspitasari • Setyowati • Aris Bayu • Sanggahan Rita • Bu Dian • Pertayaan Pembayu Ainis • May Maya • Wahidatun Aisyah