Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hukum, rukun, dan dasar-dasar wakaf. Jenis harta wakaf meliputi tanah, uang, dan saham. Prinsip pengelolaan wakaf adalah mempertahankan keutuhan pokok harta wakaf dan hanya menggunakan keuntungannya untuk tujuan amal. Wakaf produktif adalah harta wakaf yang diinvestasikan untuk kegiatan produktif agar hasilnya dapat didistrib
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian wakaf dalam Islam meliputi definisi, rukun, syarat-syarat, dasar hukum, dan sejarah perkembangannya dimana wakaf merupakan penahanan hak milik atas suatu benda untuk manfaat orang lain sesuai syariah yang disyariatkan sejak zaman Rasulullah saw.
Di PPT kali ini akan membahas tentang "Mengelola Wakaf dengan Penuh Amanah"
1. Pengertian dan Hukum Wakaf
2. Syarat dan Rukun Wakaf
3. Harta yang diwakafkan
4. Tata cara Berwakaf
5. Pengertian Nadzir
5. Hak dan kewajiban Nadzir
6. Prinsip-prinsip Berwakaf
7. Manfaat berwakaf
8. Hikmah Berwakaf
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan hukum gadai menurut Islam. Gadai didefinisikan sebagai perjanjian pinjam meminjam dengan menyerahkan barang sebagai jaminan utang. Hukum gadai didasarkan pada Al-Quran, hadis, dan ijma. Syarat gadai meliputi kesehatan pikiran, dewasa, barang yang ada saat akad, dan barang dapat diserahkan. Rukun gadai terdiri dari penggadai, penerima
Dokumen tersebut memberikan definisi kepemilikan menurut beberapa ahli, konsep dasar kepemilikan dalam Islam, macam-macam kepemilikan dalam Islam seperti kepemilikan sempurna dan tidak sempurna, unsur-unsur kepemilikan dalam Islam seperti kepemilikan individu, umum, dan negara, sebab-sebab kepemilikan dan pengembangannya, serta cara-cara pengembangan kekayaan yang dilarang Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hukum, rukun, dan dasar-dasar wakaf. Jenis harta wakaf meliputi tanah, uang, dan saham. Prinsip pengelolaan wakaf adalah mempertahankan keutuhan pokok harta wakaf dan hanya menggunakan keuntungannya untuk tujuan amal. Wakaf produktif adalah harta wakaf yang diinvestasikan untuk kegiatan produktif agar hasilnya dapat didistrib
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian wakaf dalam Islam meliputi definisi, rukun, syarat-syarat, dasar hukum, dan sejarah perkembangannya dimana wakaf merupakan penahanan hak milik atas suatu benda untuk manfaat orang lain sesuai syariah yang disyariatkan sejak zaman Rasulullah saw.
Di PPT kali ini akan membahas tentang "Mengelola Wakaf dengan Penuh Amanah"
1. Pengertian dan Hukum Wakaf
2. Syarat dan Rukun Wakaf
3. Harta yang diwakafkan
4. Tata cara Berwakaf
5. Pengertian Nadzir
5. Hak dan kewajiban Nadzir
6. Prinsip-prinsip Berwakaf
7. Manfaat berwakaf
8. Hikmah Berwakaf
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan hukum gadai menurut Islam. Gadai didefinisikan sebagai perjanjian pinjam meminjam dengan menyerahkan barang sebagai jaminan utang. Hukum gadai didasarkan pada Al-Quran, hadis, dan ijma. Syarat gadai meliputi kesehatan pikiran, dewasa, barang yang ada saat akad, dan barang dapat diserahkan. Rukun gadai terdiri dari penggadai, penerima
Dokumen tersebut memberikan definisi kepemilikan menurut beberapa ahli, konsep dasar kepemilikan dalam Islam, macam-macam kepemilikan dalam Islam seperti kepemilikan sempurna dan tidak sempurna, unsur-unsur kepemilikan dalam Islam seperti kepemilikan individu, umum, dan negara, sebab-sebab kepemilikan dan pengembangannya, serta cara-cara pengembangan kekayaan yang dilarang Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi wakaf menurut istilah syariah sebagai penahanan harta untuk dimanfaatkan kebaikan orang lain secara kekal, serta contoh-contoh harta benda yang dapat diwakafkan seperti tanah, bangunan, uang, dan kitab suci."
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)Adlina Zainuri
Teks tersebut membahas tentang konsep pemilikan tidak sempurna dalam hukum Islam. Terdapat tiga jenis pemilikan tidak sempurna yang dijelaskan yaitu pemilikan harta saja, pemilikan manfaat peribadi, dan pemilikan manfaat bersama. Pemilikan tidak sempurna berarti pemilik hanya memiliki sebagian dari dua unsur kepemilikan yaitu zat (fisik) atau manfaat dari suatu harta.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum jual beli dan riba dalam Islam. Jual beli dijelaskan sebagai transaksi tukar menukar barang yang sah berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah. Sedangkan riba dilarang karena menyebabkan permusuhan dan mencegah investasi yang halal. Dokumen ini juga menjelaskan tahap-tahap pengharaman riba secara bertahap oleh Allah dan alasan-alasan diharamkannya praktik riba.
Dokumen tersebut membahas konsep kepemilikan dalam Islam. Ia menjelaskan definisi kepemilikan sebagai penguasaan suatu harta yang memungkinkan pemiliknya untuk menggunakannya sesuai hukum syara'. Dokumen tersebut juga membedakan antara kepemilikan penuh dan tidak penuh, serta menjelaskan berbagai jenis hak kepemilikan seperti hak kepemilikan, manfaat, dan penggunaan aset.
Islam mengiktiraf dua jenis pemilikan, yaitu pemilikan individu dan pemilikan bersama. Walaupun seseorang memiliki harta secara peribadi, masih ada unsur pemilikan bersama melalui zakat, infaq, sedekah, dan wasiat. Islam menekankan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat dalam pemilikan harta.
(1) Mukadimah : Bisnis Terkait Surga dan Neraka
(2) Pengertian Bisnis Islami
(3) Ruang Lingkup Bisnis Islami
(4) Mengapa Bisnis Wajib Islami?
(5) Tantangan Bisnis Islami dalam Sistem Kapitalis
(6) Contoh-Contoh Kasus Bisnis Islami
(7) Membangun Bisnis Islami Yang Kuat.
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014Encep Bahauddin
1. Dokumen tersebut membahas konsep harta dan kepemilikan dalam Islam. Terdapat 3 pokok bahasan utama yaitu pengertian harta, konsep istikhlaf, dan pengertian serta macam-macam kepemilikan.
2. Harta didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sesuai syariat Islam melalui jual beli, sewa, pinjam meminjam, dan konsumsi. Konsep istikhlaf menyatakan bahwa harta sebenarnya
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian harta menurut bahasa dan istilah, kedudukan harta, dan macam-macam harta.
2. Juga membahas tentang akad, termasuk akad jual beli, hiwalah, rahn, ijarah, dan kerjasama (syirkah).
3. Memberikan penjelasan mengenai larangan riba dan membedakan berbagai jenis riba.
Dokumen tersebut membahasakan konsep hutang dalam Islam, termasuk definisi, kesahihan, rukun, syarat, hukum, sebab-sebab, dan cara yang dibenarkan untuk berhutang. Ia juga membandingkan pinjaman dengan hutang dan meninjau amalan hutang pada masa kini.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan hukum kepemilikan dan akad menurut Islam, termasuk definisi milkiyah, sebab-sebab kepemilikan, macam-macam kepemilikan dan akad, serta penjelasan mengenai jual beli dan khiyar sebagai contoh akad.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hukum, rukun, syarat, jenis, dan prinsip-prinsip pengelolaan wakaf. Wakaf adalah menahan harta untuk orang lain atau lembaga, dengan cara menyerahkan benda kekal untuk diambil manfaatnya. Ada empat rukun wakaf yaitu wakif, mauquf, mauquf'alaihi, dan sighat. Harta wakaf dapat berupa tanah, bangunan, uang
Dokumen tersebut membahas tentang definisi wakaf menurut istilah syariah sebagai penahanan harta untuk dimanfaatkan kebaikan orang lain secara kekal, serta contoh-contoh harta benda yang dapat diwakafkan seperti tanah, bangunan, uang, dan kitab suci."
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)Adlina Zainuri
Teks tersebut membahas tentang konsep pemilikan tidak sempurna dalam hukum Islam. Terdapat tiga jenis pemilikan tidak sempurna yang dijelaskan yaitu pemilikan harta saja, pemilikan manfaat peribadi, dan pemilikan manfaat bersama. Pemilikan tidak sempurna berarti pemilik hanya memiliki sebagian dari dua unsur kepemilikan yaitu zat (fisik) atau manfaat dari suatu harta.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum jual beli dan riba dalam Islam. Jual beli dijelaskan sebagai transaksi tukar menukar barang yang sah berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah. Sedangkan riba dilarang karena menyebabkan permusuhan dan mencegah investasi yang halal. Dokumen ini juga menjelaskan tahap-tahap pengharaman riba secara bertahap oleh Allah dan alasan-alasan diharamkannya praktik riba.
Dokumen tersebut membahas konsep kepemilikan dalam Islam. Ia menjelaskan definisi kepemilikan sebagai penguasaan suatu harta yang memungkinkan pemiliknya untuk menggunakannya sesuai hukum syara'. Dokumen tersebut juga membedakan antara kepemilikan penuh dan tidak penuh, serta menjelaskan berbagai jenis hak kepemilikan seperti hak kepemilikan, manfaat, dan penggunaan aset.
Islam mengiktiraf dua jenis pemilikan, yaitu pemilikan individu dan pemilikan bersama. Walaupun seseorang memiliki harta secara peribadi, masih ada unsur pemilikan bersama melalui zakat, infaq, sedekah, dan wasiat. Islam menekankan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat dalam pemilikan harta.
(1) Mukadimah : Bisnis Terkait Surga dan Neraka
(2) Pengertian Bisnis Islami
(3) Ruang Lingkup Bisnis Islami
(4) Mengapa Bisnis Wajib Islami?
(5) Tantangan Bisnis Islami dalam Sistem Kapitalis
(6) Contoh-Contoh Kasus Bisnis Islami
(7) Membangun Bisnis Islami Yang Kuat.
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014Encep Bahauddin
1. Dokumen tersebut membahas konsep harta dan kepemilikan dalam Islam. Terdapat 3 pokok bahasan utama yaitu pengertian harta, konsep istikhlaf, dan pengertian serta macam-macam kepemilikan.
2. Harta didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sesuai syariat Islam melalui jual beli, sewa, pinjam meminjam, dan konsumsi. Konsep istikhlaf menyatakan bahwa harta sebenarnya
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian harta menurut bahasa dan istilah, kedudukan harta, dan macam-macam harta.
2. Juga membahas tentang akad, termasuk akad jual beli, hiwalah, rahn, ijarah, dan kerjasama (syirkah).
3. Memberikan penjelasan mengenai larangan riba dan membedakan berbagai jenis riba.
Dokumen tersebut membahasakan konsep hutang dalam Islam, termasuk definisi, kesahihan, rukun, syarat, hukum, sebab-sebab, dan cara yang dibenarkan untuk berhutang. Ia juga membandingkan pinjaman dengan hutang dan meninjau amalan hutang pada masa kini.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan hukum kepemilikan dan akad menurut Islam, termasuk definisi milkiyah, sebab-sebab kepemilikan, macam-macam kepemilikan dan akad, serta penjelasan mengenai jual beli dan khiyar sebagai contoh akad.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hukum, rukun, syarat, jenis, dan prinsip-prinsip pengelolaan wakaf. Wakaf adalah menahan harta untuk orang lain atau lembaga, dengan cara menyerahkan benda kekal untuk diambil manfaatnya. Ada empat rukun wakaf yaitu wakif, mauquf, mauquf'alaihi, dan sighat. Harta wakaf dapat berupa tanah, bangunan, uang
Untuk mengedit nama nama anggota, kelas, dan lain sebagainya, tekan ALT+F10 untuk membuka Selection Pane agar mempermudah proses pengeditan
(usahakan gunakan PowerPoint 2007 atau yang terbaru)
Hope you like it!
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, rukun, syarat-syarat, dan harta yang dapat diwakafkan, pengelolaan wakaf, prinsip pengelolaan wakaf, tujuan dan fungsi wakaf, serta hikmah dan manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafNasruddin Asnah
Tugas ini membahas pengertian, rukun, macam-macam, fungsi, dan dasar hukum wakaf menurut pandangan Islam. Wakaf adalah menahan harta agar manfaatnya dapat dinikmati orang lain secara berkelanjutan untuk kepentingan sosial, ekonomi, ibadah, dan akhlaq. Wakaf memiliki empat rukun penting untuk sahnya transaksi.
Ada empat rukun wakaf yang harus dipenuhi, yaitu orang yang berwakaf, benda yang diwakafkan, orang yang menerima manfaat wakaf, dan lafadz atau ikrar wakaf. Harta yang diwakafkan harus bernilai, jumlahnya jelas, dimiliki oleh orang yang berwakaf, dan berdiri sendiri. Orang yang menerima wakaf harus dapat memiliki harta dan menggunakannya untuk kebaikan agama. Ikrar wak
Dokumen ini membahas tentang haji dan wakaf. Haji adalah ibadah ke Mekah yang wajib bagi Muslim yang mampu, dengan dasar hukum Al-Quran. Wakaf adalah menyerahkan harta yang kekal untuk umum atau perorangan, dengan tujuan menghilangkan kemiskinan dan kesenjangan sosial. Pelaksanaan wakaf diatur dalam UU No. 41/2004.
Wakaf adalah pemindahan hak milik pribadi atas suatu benda menjadi milik umum untuk kepentingan masyarakat. Ada 4 rukun wakaf yaitu adanya pemberi wakaf, benda yang diwakafkan, penerima manfaat wakaf, dan pengucapan ikrar wakaf.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, rukun, dasar hukum, syarat pelaksanaan, jenis, dan tata cara wakaf menurut hukum Islam dan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Wakaf adalah menyerahkan sebagian harta untuk kepentingan agama dan sosial secara permanen atau untuk jangka waktu tertentu sesuai syariat Islam. Ada beberapa lembaga baru yang mengatur pengelolaan wakaf di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, status benda, rukun dan syarat wakaf, pelaksanaan wakaf di Indonesia, serta manfaat wakaf. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep wakaf dalam Islam beserta implementasinya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan wakaf, termasuk pengertian, dasar hukum, rukun, syarat, jenis benda yang dapat diwakafkan, bentuk baru wakaf, wakaf hak dan manfaat wakaf. Wakaf didefinisikan sebagai penahanan pemilikan atas harta tanpa merubah substansinya dan mengalihkan manfaatnya untuk ibadah. Dasar hukum wakaf berasal dari Al-Quran dan hadis,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep wakaf dalam Islam. Terdapat definisi wakaf, unsur-unsur wakaf seperti wakif, nadzir, dan benda wakaf, serta ketentuan-ketentuan wakaf sesuai hukum Islam dan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, jenis, dasar hukum, dan pengelolaan wakaf menurut agama Islam. Wakaf adalah menahan sebagian harta dan memberikan manfaatnya untuk kepentingan agama atau sosial sesuai keinginan pewakaf. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan wakaf dengan infak dan sedekah serta ketentuan syariah terkait pelaku, objek, dan tujuan wakaf.
1) Wakaf merupakan cara untuk menyisihkan harta secara kekal untuk kepentingan umat dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai keinginan orang yang berwakaf.
2) Harta wakaf tidak boleh dijual atau dialihkan kecuali untuk menggantinya dengan harta yang lebih bermanfaat.
3) Wakaf bermanfaat untuk menghilangkan kemiskinan dan kesenjangan serta memajukan umat.
Dokumen tersebut membahas tentang ibadah yang menggunakan unsur harta yaitu zakat, haji, dan wakaf. Pembahasan meliputi pengertian, tujuan, rukun, dan prosedur pelaksanaan ketiga ibadah tersebut sesuai aturan Islam dan peraturan pemerintah. Ibadah-ibadah tersebut bertujuan untuk membersihkan jiwa dan menyejahterakan masyarakat.
Proximity switch atau sensor proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek terhadap sensor, dengan jarak deteksi antara 1 mm hingga beberapa sentimeter. Sensor ini memiliki tegangan kerja 10-30 Vdc atau 100-200VAC, dan mampu mendeteksi obyek logam maupun non-logam. Proximity switch dapat mengeluarkan output 2, 3, atau 4 kabel yang dapat dihubungkan ke perangkat kontrol seperti PLC.
Berisikan perlawanan yang terjadi saat masa penjajahan Belanda, antara lain:
* Perlawanan Kerajaan Siak Sri Indrapura
* Perlawanan orang tionghoa
* Tondano 2
* Perlawanan Pattimura
* Perang Padri
lihat juga: https://www.youtube.com/channel/UCIdrehXHuOV1dmrtVcx9tpQ
1. Sultan Agung melancarkan serangan terhadap Batavia pada 1628-1629 untuk melawan monopoli perdagangan dan penolakan VOC mengakui kedaulatan Mataram, namun serangan tersebut gagal.
2. Berbagai kerajaan seperti Banten, Ternate, Tidore, dan rakyat Jawa juga melancarkan perlawanan terhadap dominasi dan ekspansi kekuasaan VOC di Indonesia.
3. Perlawanan rakyat terus berlanjut hingga abad ke-18 meskipun VOC
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sejarah olahraga lempar cakram mulai dari zaman purba hingga di Indonesia, teknik dan peraturan lempar cakram, serta perlengkapan yang digunakan termasuk cakram dan lapangan.
Dokumen berisi 10 soal pilihan ganda tentang jenis pantun. Setiap soal memberikan 2 baris pantun dan pilihan jawaban jenis pantunnya. Jenis pantun yang disebutkan antara lain pantun perpisahan, nasihat, agama, beriba hati, adat, suka cita, teka-teki, jenaka dan berkasih-kasihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian stilasi, tujuan merengga, teknik-teknik stilasi seperti merengga, mengukir, mengkolase, menyulam dan membordir, serta langkah-langkah pembuatan gambar stilasi mulai dari menentukan motif, penggambaran bangun luar, menyempurnakan bagian-bagiannya, memberikan isen, hingga finishing.
1. Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas wilayah darat, perairan pedalaman, dan zona ekonomi eksklusif selebar 200 mil laut dari garis pantai berdasarkan UUD dan Deklarasi Djuanda 1957.
Dioda adalah komponen semikonduktor sederhana yang hanya bisa mengalirkan arus searah. Dioda terdiri dari dua elektrode, yaitu anoda dan katoda. P-N junction terbentuk dari gabungan semikonduktor tipe-P dan tipe-N, membentuk daerah deplesi yang membatasi aliran elektron. Dioda digunakan sebagai penyearah, pengatur tegangan, indikator cahaya, dan komponen elektronika lainny
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Penjelasan Wakaf
1. Tugas Pendidikan Agama Islam
Wakaf
Nama : Esa Alfiandika Seaman
Kelas : X TEI – B
SMK NEGRI 1 CIMAHI
2. WAKAF
Pengertian
Secara etimologi, wakaf berasal dari perkataan Arab “Waqf” yang
berarti “al-Habs”. Ia merupakan kata yang berbentuk masdar
(infinitive noun) yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti,
atau diam. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti
tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik
untuk faedah tertentu (Ibnu Manzhur: 9/359). Sebagai satu istilah
dalam syariah Islam, wakaf diartikan sebagai penahanan hak milik
atas materi benda (al-‘ain) untuk tujuan menyedekahkan manfaat
atau faedahnya (al-manfa‘ah) (al-Jurjani: 328). Sedangkan dalam
buku-buku fiqh, para ulama berbeda pendapat dalam memberi
pengertian wakaf. Perbedaan tersebut membawa akibat yang
berbeda pada hukum yang ditimbulkan. Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai berikut.
Pertama, Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda (al-‘ain) milik Wakif dan
menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada siapapun yang diinginkan untuk tujuan
kebajikan (Ibnu al-Humam: 6/203). Definisi wakaf tersebut menjelaskan bahawa kedudukan
harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di tangan Wakif itu sendiri. Dengan artian, Wakif
masih menjadi pemilik harta yang diwakafkannya, manakala perwakafan hanya terjadi ke atas
manfaat harta tersebut, bukan termasuk asset hartanya.
Kedua, Malikiyah berpendapat, wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta yang dimiliki
(walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada orang yang berhak dengan
satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan Wakif (al-Dasuqi:
2/187). Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf kepada orang atau tempat
yang berhak saja.
Ketiga, Syafi‘iyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa memberi manfaat serta
kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan cara memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh
Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang dibolehkan oleh syariah (al-Syarbini: 2/376).
Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus harta yang kekal materi bendanya (al-
‘ain) dengan artian harta yang tidak mudah rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya
secara berterusan (al-Syairazi: 1/575).
Keempat, Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana, yaitu menahan asal
harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan (Ibnu Qudamah: 6/185). Itu menurut
para ulama ahli fiqih. Bagaimana menurut undang-undang di Indonesia? Dalam Undang-undang
nomor 41 tahun 2004, wakaf diartikan dengan perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan
dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk
jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum menurut syariah.
3. Dari beberapa definisi wakaf tersebut, dapat disimpulkan bahwa wakaf bertujuan untuk
memberikan manfaat atau faedah harta yang diwakafkan kepada orang yang berhak dan
dipergunakan sesuai dengan ajaran syariah Islam. Hal ini sesuai dengan fungsi wakaf yang
disebutkan pasal 5 UU no. 41 tahun 2004 yang menyatakan wakaf berfungsi untuk mewujudkan
potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk
memajukan kesejahteraan umum.
RukunWakaf
Rukun Wakaf terdiri dari empat macam, yaitu:
1. orang yang berwakaf (al-waqif).
2. benda yang diwakafkan (al-mauquf).
3. orang yang menerima manfaat wakaf (al-
mauquf ‘alaihi).
4. lafadz atau ikrar wakaf (sighah).
Syarat-Syarat Wakaf
1. Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-
waqif)Syarat-syarat al-waqif ada empat,
pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu, artinya dia
merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki. Kedua dia
mestilah orang yang berakal, tak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang
sedang mabuk. Ketiga dia mestilah baligh. Dan keempat dia mestilah orang yang mampu
bertindak secara hukum (rasyid). Implikasinya orang bodoh, orang yang sedang muflis
dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya.
2. Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu tidak sah
dipindahmilikkan, kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan
oleh ah; pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang berharga Kedua, harta
yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya. Jadi apabila harta itu tidak diketahui
jumlahnya (majhul), maka pengalihan milik pada ketika itu tidak sah. Ketiga, harta yang
diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif). Keempat, harta itu
mestilah berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain (mufarrazan) atau disebut juga
dengan istilah (ghaira shai’).
3. Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari segi
klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam, pertama tertentu
(mu’ayyan) dan tidak tertentu (ghaira mu’ayyan). Yang dimasudkan dengan tertentu
ialah, jelas orang yang menerima wakaf itu, apakah seorang, dua orang atau satu
kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah. Sedangkan yang tidak tentu
maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci, umpamanya seseorang
sesorang untuk orang fakir, miskin, tempat ibadah, dll. Persyaratan bagi orang yang
menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mu’ayyan) bahwa ia mestilah orang yang boleh
untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik), Maka orang muslim, merdeka dan kafir zimmi
yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf. Adapun orang bodoh, hamba
sahaya, dan orang gila tidak sah menerima wakaf. Syarat-syarat yang berkaitan dengan
4. ghaira mu’ayyan; pertama ialah bahwa yang akan menerima wakaf itu mestilah dapat
menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang dengannya dapat mendekatkan diri kepada
Allah. Dan wakaf ini hanya ditujukan untuk kepentingan Islam saja.
4. Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa syarat.
Pertama, ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan kekalnya
(ta’bid). Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu. Kedua, ucapan itu
dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpa disangkutkan atau digantungkan kepada syarat
tertentu. Ketiga, ucapan itu bersifat pasti. Keempat, ucapan itu tidak diikuti oleh syarat
yang membatalkan. Apabila semua persyaratan diatas dapat terpenuhi maka penguasaan
atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah. Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik
pemilikan harta itu telah berpindah kepada Allah dan penguasaan harta tersebut adalah
orang yang menerima wakaf secara umum ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira
tammah.
Peraturan Wakaf di Indonesia
eraturan Pemerintah tentang perwakafan
dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun
2004 terdiri atas 11 (sebelas) bab, dan 71
pasal. Pada umumnya, bab-bab tersebut
dibagi ke dalam bagian-bagian yang lebih
kecil (dengan nomenklatur bagian); setiap
bab dibagi ke dalam pasal-pasal, dan setiap
pasal dibagi lagi ke dalam ayat-ayat. Akan
tetapi, pada pasal juga kadang-kadang dibagi
ke dalam huruf a, b, c dan seterusnya (tidak
menggunakan ayat).
Susunannya adalah sebagai berikut: Bab I
adalah ketentuan umum yang hanya terdiri
atas satu pasal. Pasal ini dibagi menjadi bab
yang merupakan penjelasan dan atau definisi
seluruh unsur (rukun) yang terdapat dalam
Undang- Undang.
Bab II berisi dasar-dasar wakaf. Bab ini terdiri atas 30 ayat (ayat 2 sampai dengan ayat 31) dan
10 bagian: (1) umum: keabsahan dan pembatalan wakaf (pasal 2-3), (2) tujuan dan fungsi wakaf(
pasal ( 4-5), (3) unsur-unsur wakaf (pasal 6), (4) wakif (pasal 7-8), (5) nazhir (pasal 9-14), (6)
harta benda wakaf (pasal 22-23), (9) wakaf dengan wasiat (pasal 24-27), dan (110) wakaf benda
bergerak berupa uang (pasal 28-31).
Selanjutnya, bab III ini berisi tentang aturan pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf.
Bab IV berisi tentang aturan perubahan status harta benda wakaf (pasal 40-41), juga cegahan-
cegahan yang menyangkut benda wakaf dan pengecualiannya. Bab V mengenai aturan
pengelolahan dan pengembangan harta benda wakaf. Terdiri atas 5 pasal (pasal 42-46). Berisi
aturan tentang kewajiban nazhir lembaga penjamin, pengembangan benda wakaf, dan
pemberhentian nadzir.
Bab VI berisi tentang Badan Wakaf Indonesia (BWI). Bab ini terdiri atas 15 pasal (pasal 47-61)
dan 7 bagian. Bab ini berisi : (1) kedudukan dan tugas BWI, (2) Organisasi BWI, (3) anggota
5. BWI, (4) pengangkatan dan pemberhentian anggota BWI, (5) pembiayaan BWI, dan (6)
pertanggungjawaban BWI.
Sumber : https://pancuran25.wordpress.com/2011/04/03/wakaf-kelas-x/