SlideShare a Scribd company logo
Tugas Pendidikan Agama Islam
Wakaf
Nama : Esa Alfiandika Seaman
Kelas : X TEI – B
SMK NEGRI 1 CIMAHI
WAKAF
Pengertian
Secara etimologi, wakaf berasal dari perkataan Arab “Waqf” yang
berarti “al-Habs”. Ia merupakan kata yang berbentuk masdar
(infinitive noun) yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti,
atau diam. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti
tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik
untuk faedah tertentu (Ibnu Manzhur: 9/359). Sebagai satu istilah
dalam syariah Islam, wakaf diartikan sebagai penahanan hak milik
atas materi benda (al-‘ain) untuk tujuan menyedekahkan manfaat
atau faedahnya (al-manfa‘ah) (al-Jurjani: 328). Sedangkan dalam
buku-buku fiqh, para ulama berbeda pendapat dalam memberi
pengertian wakaf. Perbedaan tersebut membawa akibat yang
berbeda pada hukum yang ditimbulkan. Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai berikut.
Pertama, Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda (al-‘ain) milik Wakif dan
menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada siapapun yang diinginkan untuk tujuan
kebajikan (Ibnu al-Humam: 6/203). Definisi wakaf tersebut menjelaskan bahawa kedudukan
harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di tangan Wakif itu sendiri. Dengan artian, Wakif
masih menjadi pemilik harta yang diwakafkannya, manakala perwakafan hanya terjadi ke atas
manfaat harta tersebut, bukan termasuk asset hartanya.
Kedua, Malikiyah berpendapat, wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta yang dimiliki
(walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada orang yang berhak dengan
satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan Wakif (al-Dasuqi:
2/187). Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf kepada orang atau tempat
yang berhak saja.
Ketiga, Syafi‘iyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa memberi manfaat serta
kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan cara memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh
Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang dibolehkan oleh syariah (al-Syarbini: 2/376).
Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus harta yang kekal materi bendanya (al-
‘ain) dengan artian harta yang tidak mudah rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya
secara berterusan (al-Syairazi: 1/575).
Keempat, Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana, yaitu menahan asal
harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan (Ibnu Qudamah: 6/185). Itu menurut
para ulama ahli fiqih. Bagaimana menurut undang-undang di Indonesia? Dalam Undang-undang
nomor 41 tahun 2004, wakaf diartikan dengan perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan
dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk
jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum menurut syariah.
Dari beberapa definisi wakaf tersebut, dapat disimpulkan bahwa wakaf bertujuan untuk
memberikan manfaat atau faedah harta yang diwakafkan kepada orang yang berhak dan
dipergunakan sesuai dengan ajaran syariah Islam. Hal ini sesuai dengan fungsi wakaf yang
disebutkan pasal 5 UU no. 41 tahun 2004 yang menyatakan wakaf berfungsi untuk mewujudkan
potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk
memajukan kesejahteraan umum.
RukunWakaf
Rukun Wakaf terdiri dari empat macam, yaitu:
1. orang yang berwakaf (al-waqif).
2. benda yang diwakafkan (al-mauquf).
3. orang yang menerima manfaat wakaf (al-
mauquf ‘alaihi).
4. lafadz atau ikrar wakaf (sighah).
Syarat-Syarat Wakaf
1. Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-
waqif)Syarat-syarat al-waqif ada empat,
pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu, artinya dia
merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki. Kedua dia
mestilah orang yang berakal, tak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang
sedang mabuk. Ketiga dia mestilah baligh. Dan keempat dia mestilah orang yang mampu
bertindak secara hukum (rasyid). Implikasinya orang bodoh, orang yang sedang muflis
dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya.
2. Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu tidak sah
dipindahmilikkan, kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan
oleh ah; pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang berharga Kedua, harta
yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya. Jadi apabila harta itu tidak diketahui
jumlahnya (majhul), maka pengalihan milik pada ketika itu tidak sah. Ketiga, harta yang
diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif). Keempat, harta itu
mestilah berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain (mufarrazan) atau disebut juga
dengan istilah (ghaira shai’).
3. Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari segi
klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam, pertama tertentu
(mu’ayyan) dan tidak tertentu (ghaira mu’ayyan). Yang dimasudkan dengan tertentu
ialah, jelas orang yang menerima wakaf itu, apakah seorang, dua orang atau satu
kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah. Sedangkan yang tidak tentu
maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci, umpamanya seseorang
sesorang untuk orang fakir, miskin, tempat ibadah, dll. Persyaratan bagi orang yang
menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mu’ayyan) bahwa ia mestilah orang yang boleh
untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik), Maka orang muslim, merdeka dan kafir zimmi
yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf. Adapun orang bodoh, hamba
sahaya, dan orang gila tidak sah menerima wakaf. Syarat-syarat yang berkaitan dengan
ghaira mu’ayyan; pertama ialah bahwa yang akan menerima wakaf itu mestilah dapat
menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang dengannya dapat mendekatkan diri kepada
Allah. Dan wakaf ini hanya ditujukan untuk kepentingan Islam saja.
4. Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa syarat.
Pertama, ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan kekalnya
(ta’bid). Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu. Kedua, ucapan itu
dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpa disangkutkan atau digantungkan kepada syarat
tertentu. Ketiga, ucapan itu bersifat pasti. Keempat, ucapan itu tidak diikuti oleh syarat
yang membatalkan. Apabila semua persyaratan diatas dapat terpenuhi maka penguasaan
atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah. Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik
pemilikan harta itu telah berpindah kepada Allah dan penguasaan harta tersebut adalah
orang yang menerima wakaf secara umum ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira
tammah.
Peraturan Wakaf di Indonesia
eraturan Pemerintah tentang perwakafan
dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun
2004 terdiri atas 11 (sebelas) bab, dan 71
pasal. Pada umumnya, bab-bab tersebut
dibagi ke dalam bagian-bagian yang lebih
kecil (dengan nomenklatur bagian); setiap
bab dibagi ke dalam pasal-pasal, dan setiap
pasal dibagi lagi ke dalam ayat-ayat. Akan
tetapi, pada pasal juga kadang-kadang dibagi
ke dalam huruf a, b, c dan seterusnya (tidak
menggunakan ayat).
Susunannya adalah sebagai berikut: Bab I
adalah ketentuan umum yang hanya terdiri
atas satu pasal. Pasal ini dibagi menjadi bab
yang merupakan penjelasan dan atau definisi
seluruh unsur (rukun) yang terdapat dalam
Undang- Undang.
Bab II berisi dasar-dasar wakaf. Bab ini terdiri atas 30 ayat (ayat 2 sampai dengan ayat 31) dan
10 bagian: (1) umum: keabsahan dan pembatalan wakaf (pasal 2-3), (2) tujuan dan fungsi wakaf(
pasal ( 4-5), (3) unsur-unsur wakaf (pasal 6), (4) wakif (pasal 7-8), (5) nazhir (pasal 9-14), (6)
harta benda wakaf (pasal 22-23), (9) wakaf dengan wasiat (pasal 24-27), dan (110) wakaf benda
bergerak berupa uang (pasal 28-31).
Selanjutnya, bab III ini berisi tentang aturan pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf.
Bab IV berisi tentang aturan perubahan status harta benda wakaf (pasal 40-41), juga cegahan-
cegahan yang menyangkut benda wakaf dan pengecualiannya. Bab V mengenai aturan
pengelolahan dan pengembangan harta benda wakaf. Terdiri atas 5 pasal (pasal 42-46). Berisi
aturan tentang kewajiban nazhir lembaga penjamin, pengembangan benda wakaf, dan
pemberhentian nadzir.
Bab VI berisi tentang Badan Wakaf Indonesia (BWI). Bab ini terdiri atas 15 pasal (pasal 47-61)
dan 7 bagian. Bab ini berisi : (1) kedudukan dan tugas BWI, (2) Organisasi BWI, (3) anggota
BWI, (4) pengangkatan dan pemberhentian anggota BWI, (5) pembiayaan BWI, dan (6)
pertanggungjawaban BWI.
Sumber : https://pancuran25.wordpress.com/2011/04/03/wakaf-kelas-x/

More Related Content

What's hot

Wakaf dalam islam
Wakaf dalam islamWakaf dalam islam
Wakaf dalam islam
Zulfikar Tamher
 
KHI Buku III
KHI Buku IIIKHI Buku III
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakafMulyanah
 
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)
Adlina Zainuri
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
fissilmikaffah1
 
Ppt fiqh 2
Ppt fiqh 2Ppt fiqh 2
Ppt fiqh 2
dewi puspitasari
 
Sistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamSistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamMuhammad Jamhuri
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam IslamKonsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Mahyuddin Khalid
 
Teori Pemilikan
Teori PemilikanTeori Pemilikan
Teori Pemilikan
salmy1001
 
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
Encep Bahauddin
 
Teori Harta Dalam Islam
Teori Harta Dalam IslamTeori Harta Dalam Islam
Teori Harta Dalam IslamEkonomiIslam
 
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 201402 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014
Encep Bahauddin
 
Power Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil DownloadPower Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil Download
Lin Hidayati
 
Presentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatPresentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh Muamalat
Razma
 
Akad
AkadAkad
Akad
ohasmart
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Izzatul Ulya
 
Konsep kepemilikan
Konsep kepemilikanKonsep kepemilikan
Konsep kepemilikan
Achmad Achmad
 

What's hot (20)

Wakaf dalam islam
Wakaf dalam islamWakaf dalam islam
Wakaf dalam islam
 
KHI Buku III
KHI Buku IIIKHI Buku III
KHI Buku III
 
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakaf
 
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)
CTU231 Assignment (Pemilikan Tidak Sempurna)
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
 
Ppt fiqh 2
Ppt fiqh 2Ppt fiqh 2
Ppt fiqh 2
 
Sistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamSistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islam
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Hak milik
 
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam IslamKonsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam Islam
 
Teori Pemilikan
Teori PemilikanTeori Pemilikan
Teori Pemilikan
 
Rangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh MuamalahRangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh Muamalah
 
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
 
Teori Harta Dalam Islam
Teori Harta Dalam IslamTeori Harta Dalam Islam
Teori Harta Dalam Islam
 
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 201402 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014
02 konsep harta dan kepemilikan dalam islam 2014
 
Power Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil DownloadPower Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil Download
 
Presentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatPresentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh Muamalat
 
Akad
AkadAkad
Akad
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
 
Konsep kepemilikan
Konsep kepemilikanKonsep kepemilikan
Konsep kepemilikan
 

Similar to Penjelasan Wakaf

Wakaf
WakafWakaf
Ketentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan WarisKetentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan Waris
tmbaitussalam junwangi
 
Pengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafPengelolaan Wakaf
Pengelolaan Wakaf
Bayu Adi
 
Wakaf
WakafWakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafTugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Nasruddin Asnah
 
bab wakaf.docx
bab wakaf.docxbab wakaf.docx
bab wakaf.docx
tomi155535
 
Modul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafModul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan Wakaf
Konsultan Blog
 
Haji dan Wakaf
Haji dan WakafHaji dan Wakaf
Haji dan Wakaf
Nurul Wulandari
 
DOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxDOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptx
KikiAndrian7
 
Hukum islam tentang wakaf
Hukum islam tentang wakafHukum islam tentang wakaf
Hukum islam tentang wakaf
Rohman Efendi
 
Al Islam PPT.pptx
Al Islam PPT.pptxAl Islam PPT.pptx
Al Islam PPT.pptx
RAHAYULESTARI39
 
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Ricco Survival Yubaidi
 
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Syifa Sahaliya
 
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxPPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
TegarTuava
 
Hukum Wakaf.ppt
Hukum Wakaf.pptHukum Wakaf.ppt
Hukum Wakaf.ppt
sulaimanMusa7
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujur
fina fitrilitha
 
15 wakaf
15 wakaf15 wakaf
15 wakaf
elhamidi
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakatWakaf,haji,zakat
Al-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF HUKUM BISNIS SYARIAH .ppt
Al-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF  HUKUM BISNIS SYARIAH .pptAl-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF  HUKUM BISNIS SYARIAH .ppt
Al-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF HUKUM BISNIS SYARIAH .ppt
SafwanMulyani1
 

Similar to Penjelasan Wakaf (20)

Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Ketentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan WarisKetentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan Waris
 
Pengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafPengelolaan Wakaf
Pengelolaan Wakaf
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafTugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
 
bab wakaf.docx
bab wakaf.docxbab wakaf.docx
bab wakaf.docx
 
Modul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafModul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan Wakaf
 
Haji dan Wakaf
Haji dan WakafHaji dan Wakaf
Haji dan Wakaf
 
DOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxDOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptx
 
Hukum islam tentang wakaf
Hukum islam tentang wakafHukum islam tentang wakaf
Hukum islam tentang wakaf
 
Al Islam PPT.pptx
Al Islam PPT.pptxAl Islam PPT.pptx
Al Islam PPT.pptx
 
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
 
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxPPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
 
Hukum Wakaf.ppt
Hukum Wakaf.pptHukum Wakaf.ppt
Hukum Wakaf.ppt
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujur
 
15 wakaf
15 wakaf15 wakaf
15 wakaf
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Wakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakatWakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakat
 
Al-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF HUKUM BISNIS SYARIAH .ppt
Al-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF  HUKUM BISNIS SYARIAH .pptAl-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF  HUKUM BISNIS SYARIAH .ppt
Al-MAL (HAK MILIK) DALAM PERSPEKTIF HUKUM BISNIS SYARIAH .ppt
 

More from Esa Alfiandika Seaman

PERUM PERURI
PERUM PERURIPERUM PERURI
PERUM PERURI
Esa Alfiandika Seaman
 
Proximty switch
Proximty  switchProximty  switch
Proximty switch
Esa Alfiandika Seaman
 
Potensiometer
PotensiometerPotensiometer
Potensiometer
Esa Alfiandika Seaman
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Esa Alfiandika Seaman
 
Slide Master
Slide MasterSlide Master
Slide Master
Esa Alfiandika Seaman
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Esa Alfiandika Seaman
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
Esa Alfiandika Seaman
 
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidorePerlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
Esa Alfiandika Seaman
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
Esa Alfiandika Seaman
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
Esa Alfiandika Seaman
 
Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
Esa Alfiandika Seaman
 
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xiTugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Esa Alfiandika Seaman
 
Stilasi
StilasiStilasi
Pkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkriPkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkri
Esa Alfiandika Seaman
 
Dioda P - N Junction
Dioda P - N JunctionDioda P - N Junction
Dioda P - N Junction
Esa Alfiandika Seaman
 
Expressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreamsExpressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreams
Esa Alfiandika Seaman
 

More from Esa Alfiandika Seaman (16)

PERUM PERURI
PERUM PERURIPERUM PERURI
PERUM PERURI
 
Proximty switch
Proximty  switchProximty  switch
Proximty switch
 
Potensiometer
PotensiometerPotensiometer
Potensiometer
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
 
Slide Master
Slide MasterSlide Master
Slide Master
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
 
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidorePerlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
 
Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
 
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xiTugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
 
Stilasi
StilasiStilasi
Stilasi
 
Pkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkriPkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkri
 
Dioda P - N Junction
Dioda P - N JunctionDioda P - N Junction
Dioda P - N Junction
 
Expressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreamsExpressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreams
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Penjelasan Wakaf

  • 1. Tugas Pendidikan Agama Islam Wakaf Nama : Esa Alfiandika Seaman Kelas : X TEI – B SMK NEGRI 1 CIMAHI
  • 2. WAKAF Pengertian Secara etimologi, wakaf berasal dari perkataan Arab “Waqf” yang berarti “al-Habs”. Ia merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti, atau diam. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu (Ibnu Manzhur: 9/359). Sebagai satu istilah dalam syariah Islam, wakaf diartikan sebagai penahanan hak milik atas materi benda (al-‘ain) untuk tujuan menyedekahkan manfaat atau faedahnya (al-manfa‘ah) (al-Jurjani: 328). Sedangkan dalam buku-buku fiqh, para ulama berbeda pendapat dalam memberi pengertian wakaf. Perbedaan tersebut membawa akibat yang berbeda pada hukum yang ditimbulkan. Definisi wakaf menurut ahli fiqh adalah sebagai berikut. Pertama, Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda (al-‘ain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan (Ibnu al-Humam: 6/203). Definisi wakaf tersebut menjelaskan bahawa kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di tangan Wakif itu sendiri. Dengan artian, Wakif masih menjadi pemilik harta yang diwakafkannya, manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat harta tersebut, bukan termasuk asset hartanya. Kedua, Malikiyah berpendapat, wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan Wakif (al-Dasuqi: 2/187). Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf kepada orang atau tempat yang berhak saja. Ketiga, Syafi‘iyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan cara memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang dibolehkan oleh syariah (al-Syarbini: 2/376). Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus harta yang kekal materi bendanya (al- ‘ain) dengan artian harta yang tidak mudah rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan (al-Syairazi: 1/575). Keempat, Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan bahasa yang sederhana, yaitu menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan (Ibnu Qudamah: 6/185). Itu menurut para ulama ahli fiqih. Bagaimana menurut undang-undang di Indonesia? Dalam Undang-undang nomor 41 tahun 2004, wakaf diartikan dengan perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.
  • 3. Dari beberapa definisi wakaf tersebut, dapat disimpulkan bahwa wakaf bertujuan untuk memberikan manfaat atau faedah harta yang diwakafkan kepada orang yang berhak dan dipergunakan sesuai dengan ajaran syariah Islam. Hal ini sesuai dengan fungsi wakaf yang disebutkan pasal 5 UU no. 41 tahun 2004 yang menyatakan wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum. RukunWakaf Rukun Wakaf terdiri dari empat macam, yaitu: 1. orang yang berwakaf (al-waqif). 2. benda yang diwakafkan (al-mauquf). 3. orang yang menerima manfaat wakaf (al- mauquf ‘alaihi). 4. lafadz atau ikrar wakaf (sighah). Syarat-Syarat Wakaf 1. Syarat-syarat orang yang berwakaf (al- waqif)Syarat-syarat al-waqif ada empat, pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu, artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki. Kedua dia mestilah orang yang berakal, tak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang sedang mabuk. Ketiga dia mestilah baligh. Dan keempat dia mestilah orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid). Implikasinya orang bodoh, orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya. 2. Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)Harta yang diwakafkan itu tidak sah dipindahmilikkan, kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan oleh ah; pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang berharga Kedua, harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya. Jadi apabila harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul), maka pengalihan milik pada ketika itu tidak sah. Ketiga, harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif). Keempat, harta itu mestilah berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain (mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shai’). 3. Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih) Dari segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam, pertama tertentu (mu’ayyan) dan tidak tertentu (ghaira mu’ayyan). Yang dimasudkan dengan tertentu ialah, jelas orang yang menerima wakaf itu, apakah seorang, dua orang atau satu kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah. Sedangkan yang tidak tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci, umpamanya seseorang sesorang untuk orang fakir, miskin, tempat ibadah, dll. Persyaratan bagi orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mu’ayyan) bahwa ia mestilah orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik), Maka orang muslim, merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf. Adapun orang bodoh, hamba sahaya, dan orang gila tidak sah menerima wakaf. Syarat-syarat yang berkaitan dengan
  • 4. ghaira mu’ayyan; pertama ialah bahwa yang akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah. Dan wakaf ini hanya ditujukan untuk kepentingan Islam saja. 4. Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa syarat. Pertama, ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan kekalnya (ta’bid). Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu. Kedua, ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpa disangkutkan atau digantungkan kepada syarat tertentu. Ketiga, ucapan itu bersifat pasti. Keempat, ucapan itu tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan. Apabila semua persyaratan diatas dapat terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah. Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah. Peraturan Wakaf di Indonesia eraturan Pemerintah tentang perwakafan dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 terdiri atas 11 (sebelas) bab, dan 71 pasal. Pada umumnya, bab-bab tersebut dibagi ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil (dengan nomenklatur bagian); setiap bab dibagi ke dalam pasal-pasal, dan setiap pasal dibagi lagi ke dalam ayat-ayat. Akan tetapi, pada pasal juga kadang-kadang dibagi ke dalam huruf a, b, c dan seterusnya (tidak menggunakan ayat). Susunannya adalah sebagai berikut: Bab I adalah ketentuan umum yang hanya terdiri atas satu pasal. Pasal ini dibagi menjadi bab yang merupakan penjelasan dan atau definisi seluruh unsur (rukun) yang terdapat dalam Undang- Undang. Bab II berisi dasar-dasar wakaf. Bab ini terdiri atas 30 ayat (ayat 2 sampai dengan ayat 31) dan 10 bagian: (1) umum: keabsahan dan pembatalan wakaf (pasal 2-3), (2) tujuan dan fungsi wakaf( pasal ( 4-5), (3) unsur-unsur wakaf (pasal 6), (4) wakif (pasal 7-8), (5) nazhir (pasal 9-14), (6) harta benda wakaf (pasal 22-23), (9) wakaf dengan wasiat (pasal 24-27), dan (110) wakaf benda bergerak berupa uang (pasal 28-31). Selanjutnya, bab III ini berisi tentang aturan pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf. Bab IV berisi tentang aturan perubahan status harta benda wakaf (pasal 40-41), juga cegahan- cegahan yang menyangkut benda wakaf dan pengecualiannya. Bab V mengenai aturan pengelolahan dan pengembangan harta benda wakaf. Terdiri atas 5 pasal (pasal 42-46). Berisi aturan tentang kewajiban nazhir lembaga penjamin, pengembangan benda wakaf, dan pemberhentian nadzir. Bab VI berisi tentang Badan Wakaf Indonesia (BWI). Bab ini terdiri atas 15 pasal (pasal 47-61) dan 7 bagian. Bab ini berisi : (1) kedudukan dan tugas BWI, (2) Organisasi BWI, (3) anggota
  • 5. BWI, (4) pengangkatan dan pemberhentian anggota BWI, (5) pembiayaan BWI, dan (6) pertanggungjawaban BWI. Sumber : https://pancuran25.wordpress.com/2011/04/03/wakaf-kelas-x/