Lempar lembing adalah salah satu cabang atletik yang telah ada sejak zaman kuno. Olahraga ini mempunyai aturan dan teknik khusus untuk melempar lembing sejauh mungkin. Atlet harus melempar lembing dari lintasan yang ditentukan dengan memegang dan melemparnya dengan cara tertentu agar lemparan tersebut sah.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. • Sejarah Lempar Lembing
Lempar lembing ini sudah diperkenalkan sejak olimpiade pada
masa kuno sebagai bagian dari Pentathlon pada 708 SM.
Selanjutnya olahraga ini juga muncul di Jerman dan Swedia pada
tahun 1870-an. Lalu olahraga lempar lembing ini secara resmi
menjadi bagian dari cabang atletik pada olimpiade modern sejak
tahun 1908 (pria) dan tahun 1932 (wanita).
3. • Teknik Lempar Lembing
(CARA PEGANG)
Pegangan cara Amerika dilakukan dengan ibu jari dan
jari telunjuk saling bertemu dibelakang balutan
lembing (tempat pegangan).
4. Pegangan cara Finlandia dilakukan dengan ibu jari
dan jari tangan saling bertemu dibelakang pada
tempat pegangan, sedangkan telunjuk lurus ke
belakang di bawah lembing.
5. Pegangan cara menjepit (tang) adalah
telunjuk dan jari tenga menjepit lembing,
tepat dibelakang tempat pegangan
(balutan).
6. • Cara Membawa Lembing
Cara membawa lembing ada 3 macam yaitu:
1. Cara membawa lembing di bawah
2. Cara membawa lembing di atas bahu
3. Cara membawa lembing di atas kepala
7. • Peraturan Pertandingan Lempar Lembing
Alat dan lapangan
untuk putra
• Berat lembing : 800 gr
• Panjang lembing : 2,6-2,7 m
Untuk putri
• Berat lembing : 600 gr
• Panjang lembing : 2,2-2,3 m
8. 3 bagian lembing yaitu:
• Mata lembing yang terbuat dari metal
• Badan lembing yang terbuat dari kayu atau metal
• Titik pusat gravitasi lembing yaitu tali yang melilit sebagai pegangan
lembing
9. b. Lintasan awal
• Lintasan awal harus dibatasi garis 5 cm terpisah
4 meter.
• Panjang lintasan awal minimal 30 meter,
maksimal 36,5 meter.
10. c. Lengkung Lemparan
Lengkung harus dibuat dari kayu atau metal, dicat
putih lebar 7 cm, datar dengan tanah sekeliling,
dan merupakan busur (lengkungan) dari lingkaran
yang berjari-jari 8 meter, garis 1,5 meter dibuat
dari titik temu garis lintasan awalan dengan
lengkung lemparan, manyiku keluar.
11. d. Sudut Lemparan
Dibentuk oleh dua garis dan dubuat dari titik
pusat lengkungan lemparan dengan sudut 30
derjat memotong kedua ujung lengkung
lemparan, tebal garis sekitar 5 cm.
12.
13. e. Peraturan-Peraturan Umum
• Lembing harus dipegang pada tempat pegangan.
• Lemparan sah adalah mata lembing harus menancap atau
menggores tanah disektor lemparan.
• Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh
lengkung lemparan atau garis 1,5 m samping atau
menyentuh tanah depan lengkung lemparan
14. • Sekali pelempar mulai melempar, pelempar tidak boleh
melempar badan sepenuhnya sehingga punggung
menghadap ke arah lengkung lemparan.
• Lemparan harus dibuat di atas bahu.
• Jumlah lemparan yang diperoleh adalah sama seperti
pada tolak peluru dan lempar cakram.