Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxmarketingIndogen
Hello there! This article is for educational purpose only. We are from Indogen Intertama PT, a chemical reagent and instrumentation supplier, based in East Jakarta, Indonesia. To contact us, please visit https://indogen.id/ or text 0813-8792-7402 (WhatsApp).
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxmarketingIndogen
Hello there! This article is for educational purpose only. We are from Indogen Intertama PT, a chemical reagent and instrumentation supplier, based in East Jakarta, Indonesia. To contact us, please visit https://indogen.id/ or text 0813-8792-7402 (WhatsApp).
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
THE ROLE OF PROGESTERON IN LUTEAL PHASE SUPPORT.ppt
1. Oleh:
DR. Dr. Binarwan Halim, M.Ked (OG), Sp.OG (K),
FICS
THE ROLE OF PROGESTERON IN LUTEAL
PHASE SUPPORT : WHAT, WHEN, AND HOW
2. • Setelah ovulasi, fase luteal dari siklus menstruasi dimulai
dan berlanjut hingga menstruasi berikutnya.
• Sisa telur yang terovulasi di ovarium dikenal sebagai
korpus luteum.
• Korpus luteum menghasilkan hormon, termasuk
progesteron. Progesteron merangsang proliferasi lapisan
rahim untuk mempersiapkan implantasi.
Luteal Phase Support
3. • Implantasi merupakan proses kompleks yang memerlukan
serangkaian interaksi dengan melibatkan embrio &
endometrium.
• Oleh karena itu persiapan endometrium merupakan
langkah penting untuk terjadinya implantasi.
• Persiapan endometrium dimulai dari fase proliferasi &
berlanjut ke fase luteal agar didapat kondisi yang optimal
untuk implantasi embrio.
4. Is Luteal Phase Support Needed?
• Luteal phase support adalah pemberian obat,
umumnya progesteron, progestin atau agonis GnRH
• Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan implantasi
embriogenesis dini, sehingga melengkapi dan/atau
mendukung fungsi korpus luteum.
6. What Is The Best Regimen For Luteal Support?
• Human Chorionic Gonadotropin (HCG),
• Progesterone,
• With or without estrogen have been used to
support the luteal phase.
7. Progesterone
Progesteron adalah hormon yang disekresikan oleh
ovarium dan berperan penting dalam kehamilan normal.
Progesteron berperan dalam menjaga kehamilan.
Progesteron diproduksi di ovarium plasenta (saat wanita
hamil) dan kelenjar adrenal.
Progesteron membantu mempersiapkan tubuh untuk
konsepsi dan kehamilan dan mengatur siklus menstruasi
bulanan.
8. Strategi untuk Penunjang Fase Luteal
Selama teknologi reproduksi berbantu (ART), kelenjar pituitari
wanita didesensitis dengan obat-obatan sehingga indung telur dapat
distimulasi dengan cara yang terkendali.
Hiperstimulasi indung telur menyebabkan defek fase luteal, karena
korpus luteum tidak mampu menghasilkan progesteron yang
cukup.
Karena kadar progesteron yang rendah dapat menurunkan
kemungkinan implantasi, fase luteal perlu didukung.
9. Progesterone To Support The Luteal Phase
Jenis progesteron yang digunakan bisa berupa proses
alami & sintesis.
Penggunaan progesteron bisa sebagai penyokong luteal
sering digunakan dalam program Bayi Tabung (IVF), fase
sekresi adekuat yang baik karena defek fase luteal, proses
IUI maupun induksi ovulasi.
10. Selama masa reproduksi kelenjar pituitari di otak
menghasilkan FSH & LH yang menyebabkan telur baru
matang dan dilepaskan dari folikel ovariumnya setiap
bulannya.
Saat folikel berkembang ia menghasilkan hormon seks
estrogen & progesteron yang menebalkan lapisan rahim.
Progesteron meningkat pada siklus menstruasi dan
setelah ovulasi jaringan ovarium yang menggantikan
folikel terus menghasilkan estrogen & progesteron.
11. Ringkasan Peran Progesteron dalam Dukungan
Fase Luteal
Rekomendasi 1
Untuk populasi wanita pada trimester pertama kehamilan
Cegah keguguran pada usia kehamilan dini
Kekurangan progesteron bukanlah penyebab keguguran, tetapi penelitian ilmiah mengindikasikan
bahwa dibutuhkan jumlah progesteron yang cukup untuk mendukung tahap-tahap kehamilan.
Rekomendasi 2
Bagi wanita yang sedang menstruasi
Kadar progesteron secara alami meningkat selama siklus menstruasi dan begitu ovulasi terjadi.
Progesteron membuat dinding uterus menebal untuk menyediakan dukungan pada kehamilan (fase
luteal)
Rekomendasi 3
Untuk dukungan luteal dalam teknologi reproduksi berbantu.
Saat ini progesteron sintetis merupakan pilihan terbaik untuk fase luteal
13. Role of progesterone in pregnancy
PROGESTERONE
IImmunological
ENDOMETRIUM
(Secretion phase)
Implantasi utot polos
utersHIPOFISIS
Increase the sensivity
of uterine muscle
toward relaxin
Pregnancy survivability
UTERINE RELAXATI
Mencegah penolakan
terhadap janin
Decreased NK
cell activity
Improves immune response
of decidua
Immunosuppresion
Cytokine.
Inhibits-Th1(IL-2, IFN- γ,TNFβ )
Increases Th2( IL-4, IL-5, IL-6,IL-10 )
Th PIBF
Mononucleus
leukocyte
Figure : The role of progesterone in pregnancy; Endometrium phase of secretion, preparing implantation;
Immunological: by cytokine the prevention is turned into inhibiting of NK cell activity, the sensitiveness of uterine
muscle toward relaxin is increased
14.
15. During the luteal phase of the
menstrual cycle, progesterone is
produced by the corpus luteum and
once pregnancy is established, the
trophoblast becomes the main source of
this hormone.
16. Progesterone induces the proliferation and
differentiation of stromal cells and prepares the
endometrium for implantation.
Progesterone acts on the endometrium via specific
receptors that are members of the nuclear receptor
superfamily and are regulated by estrogens
17.
18.
19. The intracellular receptors, progesterone receptor A (PR-
A) and progesterone receptor B (PR-B) are the products
of the same gene transcribed under control of two
distinct promoters.
The difference between the two isoforms is that PR-B
contains an additional N-terminal stretch of about 165
amino acids.
Spatial and temporal expression of PR-A and PR-B vary
in reproductive tissues as a consequence of the
developmental and the hormonal status.
20.
21. The mechanism by which progesterone controls
decidualization, is not well understood.
Emerging evidence indicates that locally expressed factors
and activation of the cAMP second messenger pathway
integrate hormonal inputs and confer cellular specificity to
progesterone action through the induction of diverse
transcription factors capable of modulating PR function
22.
23. Figure : The role of progesterone in establishment and maintenance of pregnancy. Both the direct- and
Hoxa-10 inducing effects of progesterone are needed for normal endometrial development. Progesterone-
induced PIBF creates a favourable cytokine milieu for the developing embryo. Progesterone promotes NK
cell trafficking from peripheral blood to the decidua, and up-regulates expression of HLA-G, which is
the ligand of NK cell inhibitory receptors.
24. When To Start Progesterone
Progesteron sangat diperlukan di awal kehamilan karena
untuk menyokong fase luteal.
Saat ini, progesteron sintetis adalah pilihan terbaik untuk
dukungan fase luteal pada wanita yang menjalani ART.
25. Progesterone To Support The Luteal Phase
Progesteron dapat diberikan secara oral, vaginal atau dengan
suntikan atau intramuscular (I.M) human chorionic gonadotropin
(hCG) (yang menstimulasi produksi progesteron) atau agonis
hormon gonadotropin-releasing (GnRH).
GnRH agonis menstimulasi produksi GnRH, hormon yang
bertanggung jawab untuk FSH, dan LH, yang memicu ovulasi dan
mengembangkan korpus luteum. GnRH agonists dianggap
mengembalikan level LH dan mendukung fase luteal secara alami.
27. Progesteron melalui oral dalam bentuk tablet yang optimal
diberikan dengan dosis 10 mg, 100 mg, dan 200 mg.
Orally Progesterone
28. Progesteron melalui vaginal dapat berupa tablet,
supositoria, dan gel.
Tablet yang optimal diberikan dengan dosis 50-100 mg.
Supositoria yang optimal diberikan dengan dosis 200
mg, 400 mg, dan 600 mg.
Gel yang optimal diberikan dengan dosis 90 mg.
Vaginal Progesterone
29. EVIDENCE LEVEL
Kadar kritis terendah progesteron serum untuk
kelangsungan kehamilan adalah 10 ng/ml.
30. Progesteron adalah hormon yang dihasilkan dari korpus luteum dan
merupakan salah satu hormon yang cukup esensial dalam proses
persiapan dan mempertahankan kelangsungan kehamilan.
Progesteron adalah pilihan utama untuk penunjang fase luteal. Fase
luteal dapat diberikan pada wanita yang menjalani proses
inseminasi, program bayi tabung (IVF) dan defek fase luteal.
Suplementasi progesteron dalam fase luteal dan kelanjutan terapi
progesteron selama trimester pertama memiliki manfaat dalam
kesuburan, mencegah keguguran dan bahkan mencegah persalinan
prematur.