PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Anggota Kelompok
Aprillia Indah F (P 27224012 130)
Ariani Intan P (P 27224012 131)
Eka Oktaverah M (P 27224012 138)
Ismi Puji Astuti (P 27224012 144)
Lilis Sriyani N (P 27224012 149)
Yunita Dian P (P 27224012 164)
Yunita Laila A (P 27224012 165)
3. Vitamin
1. Vitamin A
Dosis 6000 UI
Fungsi :
meningkatkan daya tahan tubuh ibu
baik untuk penglihatan
menjaga kulit tetap sehat selama hamil
agar gigi tidak bermasalah sepanjang kehamilan
membuat rambut indah dan tidak mudah rontok
menguatkan kuku agar tidak gampang patah
Sumber :
Wortel
sayuran hijau dan kuning
minyak ikan
Margarin
minyak goreng
kuning telur
susu.
4. 2. VITAMIN B KOMPLEKS
a. VITAMIN B1 (Tiamin)
Dosis 0,5 mg
Fungsi :
Berguna membantu proses pencernaan
menjaga kesehatan lambung dan usus
meminimalkan mual muntah dan kembung,
menyiapkan produksi ASI.
Sumber :
Gandum
kacang-kacangan
Hati
Ragi
yeast
5. b. Vitamin B2 (Riboflavin)
Dosis 0,5 mg
Fungsi :
membantu mengurai makanan
mencegah gangguan mata dan kulit
penting untuk pertumbuhan embrio di minggu pertama.
Sumber :
Gandum
Ragi
Susu
Telur
Hati
sayuran hijau
6. c. Vitamin B3 (Niasin)
Dosis 4 mg
fungsi :
1. mengurangi mual dan muntah saat morning
sickness,
2. mencegah perdarahan dan infeksi gusi juga
membentuk sel otak janin.
Sumber :
a) gandum,
b) ragi,
c) susu,
d) telur,
e) hati,
f) sayuran hijau,
g) kacang tanah.
7. d. Vitamin B5
Dosis 3 mg
fungsi :
untuk reproduksi dan memelihara sel darah
merah.
Sumber:
1) hati,
2) telur,
3) keju,
4) kacang tanah.
8. e. Vitamin B6 (Piridoksin)
Dosis 0.6 mg
fungsi :
1. membantu mencerna lemak dan asam lemak
2. meningkatkan kekebalan tubuh.
Sumber :
a. gandum,
b. ragi,
c. hati,
d. pepaya,
e. kentang,
f. jamur,
g. pisang,
h. sayuran kering,
i. sirup tebu.
9. f. Vitamin B12 (Kobalamin)
Dosis 1 mcg
fungsi :
1. membentuk sel darah merah
2. sistem saraf pusat janin.
Sumber :
gandum,
ragi,
hati,
ikan,
susu,
kacang kedelai.
10. 3. Vitamin C
Dosis min 80-100 mg
fungsi :
1. membantu melawan infeksi,
2. membentuk plasenta kuat,
3. penawar racun,
4. penyembuh luka dan infeksi
5. membantu penyerapan zat besi di usus.
Sumber :
a. jeruk,
b. buah segar,
c. sayuran merah, kuning dan hijau.
11. 4. Vitamin D
Dosis min 2,5 mg
fungsi :
membantu penyerapan kalsium di usus dan masuknya
kalsium dari darah dan jaringan ke sel-sel tulang untuk
menguatkan tulang.
Sumber :
o susu yang diperkaya,
o minyak ikan,
o ikan berlemak,
o telur,
o kuning telur,
o mentega.
12. 5. Vitamin E
Dosis 15 mg/hari
Gunanya menjaga keutuhan dinding sel, melindungi
beberapa jenis asam lemak.
Ada di gandum dan tauge.
6. Vitamin K
Dosis 1200 mg/hari
Gunanya membantu proses pembentukan darah.
Ada di sayuran hijau dan dibentuk di tubuh dari kuman di
usus.
13. Mineral
1. ZAT BESI (Fe)
o Dosis 30 – 60 mg/hari
o Penting untuk membentuk sel darah
merah ibu dan janin, mencegah anemia
(kurang darah), memelihara agar kuat
sewaktu bersalin, membangun kehamilan
sistem enzim pada ASI.
o Ada di ikan, daging, hati, telur, susu, buah-
buahan, sayuran, dan kacang-kacangan
14. 2. Kalsium
Dosis 1000-1500 mg/hari
Pertumbuhan otot, jantung, saraf, darah dan
sistem enzim janin, mencegah keracunan
dalam kehamilan, mencegah preeklampsia,
mencegah pengeroposan tulang ibu.
Ada di segelas susu, 1-2 lembar keju, 1/2
cangkir brokoli, segelas air jeruk yang
difortifikais kalsium, secangkir yogurt, ikan
salmon dengan tulang, ikan sarden dengan
tulang, jagung tortilla
15. 3. Seng (Zn)
Dosis 13 mg/hari
Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu
dan janin.
ada di seafood.
4. Fosfor
Dosis 700 mg/hari
Penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin
ada di susu dan seafood
16. 5. Yodium
Dosis 200 mcg/hari
Penting untuk pertumbuhan otak janin
dan mencegah keguguran.
ada di garam beryodium dan susu