SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
BY:
Kelas : X G
Anggota : 1. Abdul Rouf
(01)
2. M. Rijal Luthfi Mastur
(19)
3. Nida Tsuroya
(21)
4. Risha Fitriyani
(27)
MATERI ?
M
I
N
Y
A
K
B
U
M
I
PEMBENTUKAN
MINYAK BUMI
KOMPOSISI
MINYAK BUMI
PROSES
PENGOLAHAN
MINYAK BUMI
TAHAPAN
PENGOLAHAN
MINYAK
MENTAH
FRAKSI
MINYAK BUMI
PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
a) Teori Anorganik (Berthelot 1866)
“Minyak bumi <=> reaksi CaC2 dengan H2O yang
menghasilkan asetilena, selanjutnya karena suhu dan
tekanan yang tinggi asetilena berubah menjadi minyak
bumi. Barthelot menganggap bahwa CaC2 terjadi
karena reaksi antara CaCO3 dengan logam alkali”.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + H2O → → Minyak bumi
PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
b) Teori Organik (Engker)
“Minyak bumi <-> proses pelapukan dan
penguraian secara anaerob jasad renik
(mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam
batuan berpori”.
PROSES PEMBENTUKAN
MINYAK BUMI
MENEMUKAN SUMBER MINYAK BUMI ?
Eksplorasi
Eksploitasi
Pengolahan
PROSES PENGEBORAN
MINYAK BUMI
KOMPOSISI MINYAK BUMI
1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)
 Dikenal dengan alkana atau parafin.
 Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama
(terbanyak).
 Sedangkan rantai bercabang lebih sedikit.
 Senyawa penyusun diantaranya :
Metana CH4
Etana CH3 – CH3
Propana CH3 – CH2 – CH3
n-heptana CH3 – (CH2)5 – CH3
iso oktana CH3 – C(CH3)2 – CH2 – CH – (CH3)2
KOMPOSISI MINYAK BUMI
2. Hidrokarbon Tak Jenuh
(alkena)
 Dikenal dengan alkena.
 Keberadaannya hanya
sedikit.
 Senyawa penyusunnya :
Etena CH2 = CH2
Propena CH2 = CH – CH3
Butena CH2 = CH – CH2 – CH3
a) Hidrokarbon Jenuh berantai
siklik (sikloalkana)
 Dikenal dengan sikloalkana
atau naftena.
 Keberadaannya lebih sedikit
dibanding alkana.
 Senyawa penyusunnya :
KOMPOSISI MINYAK BUMI
b) Hidrokarbon aromatik
 Dikenal sebagai seri aromatik.
 Keberadaannya sebagai
komponen yang kecil/sedikit.
 Senyawa penyusunannya :
c) Senyawa Lain
 Keberadaannya sangat sedikit sekali.
 Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah
belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali).
KOMPOSISI MINYAK BUMI
3. Komponen pendukung
 Senyawa belerang 0,01% - 7%.
 Senyawa nitrogen 0,01 % - 0,9%.
 Senyawa Oksigen 0,06% - 0,4%.
 Senyawa organo logam, terutama senyawa
Vanadium dan Nikel, jumlahnya sangat kecil.
Komposisi kandungan minyak bumi sangat tergantung
pada tempat ditemukannya minyak bumi tersebut.
Ada minyak bumi dengan kadar belerang rendah, ada
yang mempunyai kadar hidrokarbon aromatik yang tinggi
dan sebagainya.
PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI
1. Proses Primer
(proses fisika)
-> biasanya komponen
atau fraksi minyak bumi
dipisahkan berdasarkan
salah satu sifat fisikanya,
yaitu titik didih.
Misal : Proses Destilasi /
Penyulingan
2. Proses Sekunder
(proses kimia)
-> bekerja berdasarkan
sifat kimia kimia,
dimana didalamnya
terjadi proses
perubahan struktur
kimia minyak bumi
tersebut.
Misal : Cracking,
Treating, Blending, dll.
TAHAPAN PENGOLAHAN
MINYAK MENTAH
1) DISTILASI / PENYULINGAN
Distilasi/penyulingan => cara pemisahan campuran
senyawa berdasarkan pada perbedaan titik didih
komponen-komponen penyusun campuran tersebut.
Cara distilasi dengan menggunakan beberapa
tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut
distilasi bertingkat.
Prinsip dasar penyulingan bertingkat
adalah perbedaan titik didih di antara fraksi-fraksi
minyak mentah.
 Hidrokarbon dengan titik didih paling rendah -
terpisah lebih dulu.
 Hidrokarbon dengan titik didih lebih tinggi –
menyusul.
SECARA TEORITIS PROSES PENYULINGAN DIBAGI DALAM BEBERAPA
LANGKAH :
1. Minyak bumi ditampung dalam sebuah wadah yang memiliki selang
penghubung dengan ruang destilasi..
2. Wadah tersebut diletakan di atas tungku bersuhu 600° C.
3. Minyak bumi akan menguap jadi gas secara bertahap. Masing-masing
tahapan menghasilkan beberapa komponen mulai dari gas, naftalen,
gasoline, kerosin, solar, dan beberapa jenis bahan bakar lainya.
4. Uap yang dihasilkan dialirkan ke ruang destilasi yang terdapat tabung dan
nampan yang suhunya disesuaikan dengan titik didih masing-masing
komponen.
5. Nantinya, komponen-komponen itu akan masuk ke dalam tabung yang
sesuai dengan karakternya.
Misal : gasoline masuk ke nampan bersuhu 70° C.
PROSES PENYULINGAN MINYAK BUMI
TAHAPAN PENGOLAHAN
MINYAK MENTAH
2) CRACKING
Cracking => penguraian/pemecahan molekul-molekul
senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-
molekul senyawa yang lebih kecil.
Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam
jumlah besar dan berkualitas lebih baik.
TAHAPAN PENGOLAHAN
MINYAK MENTAH
3) REFORMING
Reforming => pengubahan bentuk molekul bensin
yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus)
menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon
bercabang).
TAHAPAN PENGOLAHAN
MINYAK MENTAH
4) POLIMERISASI
Polimerisasi => proses penggabungan
molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Misal :
(bensin berkualitas tinggi)
TAHAPAN PENGOLAHAN
MINYAK MENTAH
5) TREATING
Treating => proses pemurnian minyak bumi dengan
cara menghilangkan pengotor-pengotornya.
Cara-cara proses treating :
 Copper sweetening and doctor treating =>
penghilangan pengotor yang menimbulkan bau
tidak sedap.
 Acid treatment => penghilangan lumpur dan
perbaikan warna.
 Desulfurizing (desulfurisasi) => penghilangan
unsure belerang.
TAHAPAN PENGOLAHAN
MINYAK MENTAH
6) BLENDING
Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik
dilakukan blending (pencampuran), terdapat
sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang
dapat ditambahkan ke dalam proses
pengolahannya.
FRAKSI MINYAK BUMI
Minyak mentah (crude oil) sebagian besar
tersusun dari senyawa-senyawa hidrokarbon
jenuh (alkana).
Adapun hidrokarbon tak jenuh (alkena,
alkuna dan alkadiena) sangat sedikit
dkandung oleh minyak bumi, sebab mudah
mengalami adisi menjadi alkana.
Minyak mentah dipisahkan menjadi
sejumlah fraksi-fraksi melalui proses
destilasi (penyulingan).
FRAKSI MINYAK BUMI
 Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi minyak
bumi adalah campuran hidrokarbon yang
mendidih pada trayek suhu tertentu.
Misal : fraksi minyak tanah (kerosin) tersusun dari
campuran senyawa-senyawa yang mendidih
antar 1800C-2500C.
 Pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi
dari minyak mentah dengan menggunakan
proses destilasi bertingkat.
PROSES DESTILASI DENGAN MENARA DESTILASI
NO. FRAKSI
JUMLAH
ATOM C
TITIK DIDIH PERUNTUKAN
1 GAS C1 - C5 0 - 50°C Gas tabung, bahan kimia
2
Gasolin
(Bensin)
C6 - C11
50 - 85°C Bahan bakar motor, plastik, bahan kimia
3
Kerosin
(Minyak
Tanah)
C12 - C20 85 - 105°C
Bahan bakar penerbangan bermesin jet,
bahan bakar rumah tangga, bahan bakar
industri
4 Solar C21 - C30 105 - 135°C
Bahan bakar truck, bus, diesel, bahan
bakar industri
5
Minyak
Berat C31 - C40 130 - 300°C Minyak pelumas, lilin, pelapis lilin
6 Residu > C40 > 300°C
Bahan bakar boiler (mesin pembangkit
uap panas), aspal, bahan pelapis anti
bocor
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Minyak bumi XI SMA
Minyak bumi XI SMAMinyak bumi XI SMA
Minyak bumi XI SMAElvanita Lia
 
Energi dalam sistem kehidupan
Energi dalam sistem kehidupanEnergi dalam sistem kehidupan
Energi dalam sistem kehidupanrahmi khamalt
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Atiyah Yovers
 
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"Putri Alfisyahrini
 
Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak Bumi
Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak BumiKegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak Bumi
Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak BumiAbil Max
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaTony Hermawan
 
PPT benzena
PPT benzenaPPT benzena
PPT benzenaNithcim
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Muhammad Luthfan
 
1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpoint
1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpoint1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpoint
1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpointMastudiar Daryus
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Putri Alfisyahrini
 
hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )-
 

What's hot (20)

Minyak bumi XI SMA
Minyak bumi XI SMAMinyak bumi XI SMA
Minyak bumi XI SMA
 
Energi dalam sistem kehidupan
Energi dalam sistem kehidupanEnergi dalam sistem kehidupan
Energi dalam sistem kehidupan
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
 
Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak Bumi
Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak BumiKegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak Bumi
Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna & Minyak Bumi
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utama
 
Bensin
BensinBensin
Bensin
 
PPT benzena
PPT benzenaPPT benzena
PPT benzena
 
Teknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumiTeknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumi
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
 
Bab 5 gas
Bab 5 gasBab 5 gas
Bab 5 gas
 
Perkembangan model atom
Perkembangan model atomPerkembangan model atom
Perkembangan model atom
 
Power point biodiesel
Power point biodieselPower point biodiesel
Power point biodiesel
 
Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)
 
1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpoint
1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpoint1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpoint
1.sistem perioe &amp; struktur atom powerpoint
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )hidrolisis ( kelompok kimia )
hidrolisis ( kelompok kimia )
 

Viewers also liked

Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benarAyu lestari
 
Presentation kimdas
Presentation kimdasPresentation kimdas
Presentation kimdasririnwidi98
 
Definisi Secara Operasi Dan Inferens Page 13
Definisi Secara Operasi Dan Inferens  Page 13Definisi Secara Operasi Dan Inferens  Page 13
Definisi Secara Operasi Dan Inferens Page 13hmhz2020
 
4.7 Kaedah Penulenan Bahan
4.7 Kaedah Penulenan Bahan4.7 Kaedah Penulenan Bahan
4.7 Kaedah Penulenan BahanMohd Shukri Suib
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Novayanti Simamora
 
komponen biotik abiotik di Sawah
komponen biotik abiotik di Sawah komponen biotik abiotik di Sawah
komponen biotik abiotik di Sawah asih rahayu
 
Proposal kertas cadangan
Proposal kertas cadanganProposal kertas cadangan
Proposal kertas cadanganKota Kinabalu
 
Tesis Diploma Vokasional Malaysia Landskap
Tesis Diploma Vokasional Malaysia LandskapTesis Diploma Vokasional Malaysia Landskap
Tesis Diploma Vokasional Malaysia LandskapAbdul Waqash Marzuki
 
Final project proposal
Final project proposalFinal project proposal
Final project proposalridewan hilmi
 

Viewers also liked (13)

Macam macam sawah-ips
Macam macam sawah-ipsMacam macam sawah-ips
Macam macam sawah-ips
 
3. bab-i (1)
3. bab-i (1)3. bab-i (1)
3. bab-i (1)
 
Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benar
 
Presentation kimdas
Presentation kimdasPresentation kimdas
Presentation kimdas
 
Definisi Secara Operasi Dan Inferens Page 13
Definisi Secara Operasi Dan Inferens  Page 13Definisi Secara Operasi Dan Inferens  Page 13
Definisi Secara Operasi Dan Inferens Page 13
 
4.7 Kaedah Penulenan Bahan
4.7 Kaedah Penulenan Bahan4.7 Kaedah Penulenan Bahan
4.7 Kaedah Penulenan Bahan
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
komponen biotik abiotik di Sawah
komponen biotik abiotik di Sawah komponen biotik abiotik di Sawah
komponen biotik abiotik di Sawah
 
Proposal kertas cadangan
Proposal kertas cadanganProposal kertas cadangan
Proposal kertas cadangan
 
Tesis Diploma Vokasional Malaysia Landskap
Tesis Diploma Vokasional Malaysia LandskapTesis Diploma Vokasional Malaysia Landskap
Tesis Diploma Vokasional Malaysia Landskap
 
CONTOH KERTAS CADANGAN
CONTOH KERTAS CADANGANCONTOH KERTAS CADANGAN
CONTOH KERTAS CADANGAN
 
Kolej vokasional
Kolej vokasionalKolej vokasional
Kolej vokasional
 
Final project proposal
Final project proposalFinal project proposal
Final project proposal
 

Similar to MENGELOLA MINYAK BUMI

Presentasi mengenai Minyak Bumi
Presentasi mengenai Minyak BumiPresentasi mengenai Minyak Bumi
Presentasi mengenai Minyak BumiDanu Danari
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiRiana Indah
 
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakPengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakBaagus Suciantoro
 
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAAmbar Choirunisa
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiFitriHastuti2
 
GAMBAR OIL.pdf
GAMBAR OIL.pdfGAMBAR OIL.pdf
GAMBAR OIL.pdfAdriAnto70
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamHaibara Kawaii
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA Muhammad Ridwan
 
Minyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas BumiMinyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas Bumialspril
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxWindaApriliasari
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumigis nargis
 
Proses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumiProses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumiRohman Efendi
 

Similar to MENGELOLA MINYAK BUMI (20)

Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Presentasi mengenai Minyak Bumi
Presentasi mengenai Minyak BumiPresentasi mengenai Minyak Bumi
Presentasi mengenai Minyak Bumi
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyakPengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
Pengolahan minyak bumi dan fraksi minyak
 
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
 
minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
 
GAMBAR OIL.pdf
GAMBAR OIL.pdfGAMBAR OIL.pdf
GAMBAR OIL.pdf
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas BumiMinyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas Bumi
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumi
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
 
Proses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumiProses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumi
 

More from Soya Odut

Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018Soya Odut
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarSoya Odut
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)Soya Odut
 
Social Values
Social ValuesSocial Values
Social ValuesSoya Odut
 
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.Soya Odut
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca ReformationSoya Odut
 
Pasca Cold War
Pasca Cold WarPasca Cold War
Pasca Cold WarSoya Odut
 
History of Cold War
History of Cold WarHistory of Cold War
History of Cold WarSoya Odut
 
The Impact of Globalization
The Impact of GlobalizationThe Impact of Globalization
The Impact of GlobalizationSoya Odut
 
Tectonic Plate
Tectonic PlateTectonic Plate
Tectonic PlateSoya Odut
 
Solar System of this World
Solar System of this WorldSolar System of this World
Solar System of this WorldSoya Odut
 
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Soya Odut
 
Hindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in IndonesiaHindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in IndonesiaSoya Odut
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructureSoya Odut
 
Citizen's Position Equality
Citizen's Position EqualityCitizen's Position Equality
Citizen's Position EqualitySoya Odut
 
Everything about Interview
Everything about InterviewEverything about Interview
Everything about InterviewSoya Odut
 

More from Soya Odut (20)

Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018Sk 70 kalender akademk 2017 2018
Sk 70 kalender akademk 2017 2018
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
 
FOKAR
FOKARFOKAR
FOKAR
 
SIK BL
SIK BLSIK BL
SIK BL
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)
 
Social Values
Social ValuesSocial Values
Social Values
 
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
Completed - Solar System, Eclipse, Comet, etc.
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca Reformation
 
Pasca Cold War
Pasca Cold WarPasca Cold War
Pasca Cold War
 
History of Cold War
History of Cold WarHistory of Cold War
History of Cold War
 
The Impact of Globalization
The Impact of GlobalizationThe Impact of Globalization
The Impact of Globalization
 
Tectonic Plate
Tectonic PlateTectonic Plate
Tectonic Plate
 
Gestation
GestationGestation
Gestation
 
Solar System of this World
Solar System of this WorldSolar System of this World
Solar System of this World
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!
 
Hindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in IndonesiaHindu - Budha Development in Indonesia
Hindu - Budha Development in Indonesia
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - Suprastructure
 
Citizen's Position Equality
Citizen's Position EqualityCitizen's Position Equality
Citizen's Position Equality
 
Everything about Interview
Everything about InterviewEverything about Interview
Everything about Interview
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

MENGELOLA MINYAK BUMI

  • 1.
  • 2. BY: Kelas : X G Anggota : 1. Abdul Rouf (01) 2. M. Rijal Luthfi Mastur (19) 3. Nida Tsuroya (21) 4. Risha Fitriyani (27)
  • 3. MATERI ? M I N Y A K B U M I PEMBENTUKAN MINYAK BUMI KOMPOSISI MINYAK BUMI PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI TAHAPAN PENGOLAHAN MINYAK MENTAH FRAKSI MINYAK BUMI
  • 4. PEMBENTUKAN MINYAK BUMI a) Teori Anorganik (Berthelot 1866) “Minyak bumi <=> reaksi CaC2 dengan H2O yang menghasilkan asetilena, selanjutnya karena suhu dan tekanan yang tinggi asetilena berubah menjadi minyak bumi. Barthelot menganggap bahwa CaC2 terjadi karena reaksi antara CaCO3 dengan logam alkali”. CaCO3 + Alkali → CaC2 + H2O → → Minyak bumi
  • 5. PEMBENTUKAN MINYAK BUMI b) Teori Organik (Engker) “Minyak bumi <-> proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori”.
  • 7. MENEMUKAN SUMBER MINYAK BUMI ? Eksplorasi Eksploitasi Pengolahan
  • 9. KOMPOSISI MINYAK BUMI 1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)  Dikenal dengan alkana atau parafin.  Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak).  Sedangkan rantai bercabang lebih sedikit.  Senyawa penyusun diantaranya : Metana CH4 Etana CH3 – CH3 Propana CH3 – CH2 – CH3 n-heptana CH3 – (CH2)5 – CH3 iso oktana CH3 – C(CH3)2 – CH2 – CH – (CH3)2
  • 10. KOMPOSISI MINYAK BUMI 2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)  Dikenal dengan alkena.  Keberadaannya hanya sedikit.  Senyawa penyusunnya : Etena CH2 = CH2 Propena CH2 = CH – CH3 Butena CH2 = CH – CH2 – CH3 a) Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)  Dikenal dengan sikloalkana atau naftena.  Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana.  Senyawa penyusunnya :
  • 11. KOMPOSISI MINYAK BUMI b) Hidrokarbon aromatik  Dikenal sebagai seri aromatik.  Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit.  Senyawa penyusunannya : c) Senyawa Lain  Keberadaannya sangat sedikit sekali.  Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali).
  • 12. KOMPOSISI MINYAK BUMI 3. Komponen pendukung  Senyawa belerang 0,01% - 7%.  Senyawa nitrogen 0,01 % - 0,9%.  Senyawa Oksigen 0,06% - 0,4%.  Senyawa organo logam, terutama senyawa Vanadium dan Nikel, jumlahnya sangat kecil. Komposisi kandungan minyak bumi sangat tergantung pada tempat ditemukannya minyak bumi tersebut. Ada minyak bumi dengan kadar belerang rendah, ada yang mempunyai kadar hidrokarbon aromatik yang tinggi dan sebagainya.
  • 13. PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI 1. Proses Primer (proses fisika) -> biasanya komponen atau fraksi minyak bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih. Misal : Proses Destilasi / Penyulingan 2. Proses Sekunder (proses kimia) -> bekerja berdasarkan sifat kimia kimia, dimana didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut. Misal : Cracking, Treating, Blending, dll.
  • 14. TAHAPAN PENGOLAHAN MINYAK MENTAH 1) DISTILASI / PENYULINGAN Distilasi/penyulingan => cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Cara distilasi dengan menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat.
  • 15. Prinsip dasar penyulingan bertingkat adalah perbedaan titik didih di antara fraksi-fraksi minyak mentah.  Hidrokarbon dengan titik didih paling rendah - terpisah lebih dulu.  Hidrokarbon dengan titik didih lebih tinggi – menyusul.
  • 16. SECARA TEORITIS PROSES PENYULINGAN DIBAGI DALAM BEBERAPA LANGKAH : 1. Minyak bumi ditampung dalam sebuah wadah yang memiliki selang penghubung dengan ruang destilasi.. 2. Wadah tersebut diletakan di atas tungku bersuhu 600° C. 3. Minyak bumi akan menguap jadi gas secara bertahap. Masing-masing tahapan menghasilkan beberapa komponen mulai dari gas, naftalen, gasoline, kerosin, solar, dan beberapa jenis bahan bakar lainya. 4. Uap yang dihasilkan dialirkan ke ruang destilasi yang terdapat tabung dan nampan yang suhunya disesuaikan dengan titik didih masing-masing komponen. 5. Nantinya, komponen-komponen itu akan masuk ke dalam tabung yang sesuai dengan karakternya. Misal : gasoline masuk ke nampan bersuhu 70° C.
  • 18. TAHAPAN PENGOLAHAN MINYAK MENTAH 2) CRACKING Cracking => penguraian/pemecahan molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul- molekul senyawa yang lebih kecil. Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik.
  • 19. TAHAPAN PENGOLAHAN MINYAK MENTAH 3) REFORMING Reforming => pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
  • 20. TAHAPAN PENGOLAHAN MINYAK MENTAH 4) POLIMERISASI Polimerisasi => proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Misal : (bensin berkualitas tinggi)
  • 21. TAHAPAN PENGOLAHAN MINYAK MENTAH 5) TREATING Treating => proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating :  Copper sweetening and doctor treating => penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap.  Acid treatment => penghilangan lumpur dan perbaikan warna.  Desulfurizing (desulfurisasi) => penghilangan unsure belerang.
  • 22. TAHAPAN PENGOLAHAN MINYAK MENTAH 6) BLENDING Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses pengolahannya.
  • 23. FRAKSI MINYAK BUMI Minyak mentah (crude oil) sebagian besar tersusun dari senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun hidrokarbon tak jenuh (alkena, alkuna dan alkadiena) sangat sedikit dkandung oleh minyak bumi, sebab mudah mengalami adisi menjadi alkana. Minyak mentah dipisahkan menjadi sejumlah fraksi-fraksi melalui proses destilasi (penyulingan).
  • 24. FRAKSI MINYAK BUMI  Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi minyak bumi adalah campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu. Misal : fraksi minyak tanah (kerosin) tersusun dari campuran senyawa-senyawa yang mendidih antar 1800C-2500C.  Pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak mentah dengan menggunakan proses destilasi bertingkat.
  • 25. PROSES DESTILASI DENGAN MENARA DESTILASI
  • 26. NO. FRAKSI JUMLAH ATOM C TITIK DIDIH PERUNTUKAN 1 GAS C1 - C5 0 - 50°C Gas tabung, bahan kimia 2 Gasolin (Bensin) C6 - C11 50 - 85°C Bahan bakar motor, plastik, bahan kimia 3 Kerosin (Minyak Tanah) C12 - C20 85 - 105°C Bahan bakar penerbangan bermesin jet, bahan bakar rumah tangga, bahan bakar industri 4 Solar C21 - C30 105 - 135°C Bahan bakar truck, bus, diesel, bahan bakar industri 5 Minyak Berat C31 - C40 130 - 300°C Minyak pelumas, lilin, pelapis lilin 6 Residu > C40 > 300°C Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas), aspal, bahan pelapis anti bocor