SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
MINYAK BUMI
Oleh :
Isya Ferischa Himawan 10/X-2
Marcellia Claresta, Tjoa 16/X-2
Nur Indah Meyrianawati 21/X-2
Taneke Kusuma Putri Suhendro 25/X-2
Pengertian Minyak Bumi
Pembentukan Minyak
Bumi
Komposisi Minyak Bumi
Pengolahan Minyak Bumi
Pemisahan Pengotor dalam
Minyak Bumi
Pencampuran Fraksi
Hasil Olahan Minyak Bumi
Industri Petrokimia
Manfaat Minyak Bumi
Dampak Positif Minyak
Bumi
Dampak Negatif Minyak
Bumi
Dampak Negatif Limbah
Petrokimia
PENGERTIAN MINYAK BUMI
Minyak Bumi adalah.....
Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad
renik.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut,
kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun
mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga
berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob
menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi
minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-
lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak bumi dan
gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga
kita harus melakukan penghematan dan berusaha mencari
sumber energi alternatif.
• Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak
mentahadalah alkana (parafin), sikloalkana (napten), dan
aromatik Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat
tergantung pada sumber minyak bumi.
• Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang
terbanyak tetapi kadang-kadang mengandung sikloalkana
sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu
merupakan komponen yang paling sedikit.
• Untuk memisahkan fraksi-fraksi dalam minyak bumi dapat
dilakukan dengan cara distilasi bertingkat. Setelah melalui
distilasi bertingkat minyak bumi akan terpisah menjadi gas,
bensin, kerosin, solar dan lain-lain.
PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
Ada tiga jenis bahan bakar fosil yaitu: gas alam, minyak bumi, dan batu bara.
Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba
yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah. Minyak bumi dan
Gas Alam berasal dari pelapukan sisa kehidupan purba yang terpendam
bersama air laut dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping.
Minyak bumi terbentuk sekitar 2 juta tahun lalu.
Proses Pembentukan Minyak Bumi
1 2
3 4
Proses pembentukan minyak bumi terjadi karena endapan sisa
zat organik dari hewan laut dan mikroorganisme yang masuk
ke rongga pori-pori batuan yang berisi air laut. Tekanan dan
suhu yang tinggi serta adanya bakteri memecah sisa zat
organik menjadi molekul hidrokarbon sederhana berupa
minyak bumi akan terpisah dan terdorong untuk bergerak
mencari tempat lain. Minyak dapat terperangkap dalam
batuan sedimen yang kedap atau kadang-kadang merembes
keluar permukaan bumi.
Adapun batu bara dipercaya berasal dari
pohon-pohon dan pakis yang hidup
sekitar 3 juta tahun lalu, kemudian
terkubur, diperkirakan karena terjadinya
gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Pembentukan Minyak Bumi
berdasarkan Teori
Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak
bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, dan alkali menjadi CaC2 ( reaksi antara
batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah
menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker yang menyatakan bahwa minyak
bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad
renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
KOMPOSISI MINYAK BUMI
Komponen Penyusun Minyak Bumi
Hidrokarbon Jenuh (alkana)
- Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak)
- Sedangkan rantai bercabang lebih sedikit
- Senyawa penyusun diantaranya: Metana , Etana , Propana, Butana , n-heptana
Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
- Keberadaannya hanya sedikit
- Senyawa penyusunnya: etena, propena butena
Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
Senyawa penyusunnya :
Hidrokarbon aromatik
-Senyawa penyusunannya:
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
• Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut.
Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah
yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui
pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.
• Minyak mentah (cude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau
kurang sedap.
• Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun
untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak
mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom
C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring bertambahnya
jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya. Oleh karena itu,
pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimana
minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan
titik didih yang mirip.
• Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi
digambarkan sebagai berikut:
• Minyak Mentah
• Penyimpanan
• Penghilangan Garam
• Destilsi Frasinasi
• Fraksi Berat dan Ringan
• Proses Hidrokarbon: Craking; Reforming
;Pemurnian ;Pemurnian ;Pencampuran
• Produk akhir minyak bumi
1. DESTILASI
Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah
dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 370°C.
Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom
fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah
kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu
pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).
Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan
selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya
lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang
disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi
tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi
akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian
yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak
adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini
disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).
1
• Minyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 4000C. Komponen yang
titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan mengalir turun
ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap
naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung
2
• Semakin ke atas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah.
Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi
naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik
didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi.
3
• Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa
gas yang merupakan komponen pada suhu kamar. Contoh : Gas
Petroleum
2. CRACKING
Setelah melalui tahap destilasi, masing-masing
fraksi yang dihasilkan dimurnikan
• Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon
yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang
kecil.
• Contoh cracking ini adalah pada pengolahan minyak solar atau
minyak tanah menjadi bensin. Proses ini terutama ditujukan untuk
memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas
gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang
dinyatakan dalam bilangan oktan. Bilangan oktan 100 diberikan
pada isooktan (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat anti
knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan pada n-
heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang
diuji akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-
heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur
molekul hidrokarbon.
3. REFORMING
• Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang
bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin
yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua
jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk
strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga
disebut isomerisasi. Reforming dilakukan dengan
menggunakan katalis dan pemanasan.
• Reforming juga dapat merupakan pengubahan
struktur molekul dari hidrokarbon parafin menjadi
senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi.
Pada proses ini digunakan katalis molibdenum
oksida dalam Al2O3 atau platina dalam lempung.
4. ALKILASI dan POLIMERISASI
• Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul
menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam
proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4,
HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Reaksi secara umum
adalah sebagai berikut:
• Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-
molekul kecil menjadi molekul besar. Reaksi
umumnya adalah sebagai berikut :
• Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa
isobutena dengan senyawa isobutana menghasilkan
bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.
5. TREATING
• Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-
pengotornya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :
• Copper sweetening dan doctor treating, yaitu proses penghilangan pengotor yang
dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
• Acid treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
• Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat molekul tinggi
dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour
point yang rendah.
• Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak
pelumas
• Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur belerang.
Sulfur merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam minyak bumi
atau gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat menyebabkan
berbagai masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, meracuni
katalis dalam proses pengolahan, bau yang kurang sedap, atau produk samping
pembakaran berupa gas buang yang beracun (sulfur dioksida, SO2) dan
menimbulkan polusi udara serta hujan asam. Berbagai upaya dilakukan untuk
menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi, antara lain menggunakan proses
oksidasi, adsorpsi selektif, ekstraksi, hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang
disingkirkan dari minyak bumi ini kemudian diambil kembali sebagai sulfur
elemental.
Desulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan senyawa
sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu
dengan :
1)Ekstraksi menggunakan pelarut, serta
2)Dekomposisi senyawa sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi dalam
bentuk senyawa merkaptan, sulfida dan disulfida) secara katalitik dengan proses
hidrogenasi selektif menjadi hidrogen sulfida (H2S) dan senyawa hidrokarbon
asal dari senyawa belerang tersebut. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dari
dekomposisi senyawa sulfur tersebut kemudian dipisahkan dengan cara fraksinasi
atau pencucian/pelucutan.
6. BLENDING
• Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam
fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
produk tersebut. Bensin yang memiliki berbagai persyaratan kualitas
merupakan contoh hasil minyak bumi yang paling banyak
digunakan di barbagai negara dengan berbagai variasi cuaca. Untuk
memenuhi kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar 22 bahan
pencampur yang dapat ditambanhkan pada proses pengolahannya.
• Diantara bahan-bahan pencampur yang terkenal adalah tetra ethyl
lead (TEL). TEL berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin.
Demikian pula halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang
baik maka pada proses pengolahan diperlukan penambahan zat
aditif. Penambahan TEL dapat meningkatkan bilangan oktan, tetapi
dapat menimbulkan pencemaran udara
PEMISAHAN PENGOTOR DALAM
FRAKSI
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain
senyawa organik yang mengandung S, N, O, air, logam
dan garam anorganik. Pengotor dapat dipisahkan
dengan cara melewatkan fraksi melalui:
• Berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak
jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan
residu padat seperti aspal.
• Mengandung agen pengering untuk memisahkan air.
• Berfungsi untuk memisahkan belerang/senyawa
belerang.
PENCAMPURAN FRAKSI
• Pencampuran fraksi dilakukan untuk
mendapatkan produk akhir sesuai yang
diinginkan sebagai contoh:
• Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon
rantai bercabang/alisiklik/aromatik dan
berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas
tertentu. F
• raksi nafta dengan berbagai kualitas (grade)
untuk industri petrokimia
HASIL OLAHAN MINYAK BUMI
LPG
LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur
hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan
dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya
didominasi propana C3H8 dan butana C4H10.
Sifat elpiji adalah sebagai berikut:
- Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
- Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
- Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak
menempati daerah yang rendah.
Bensin
• Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang
memiliki rantai C5-C10.
• Dewasa ini, bensin memiliki 3 jenis yaitu pertamax, premium
dan pertamax plus. Ketiganya memiliki mutu atau perilaku
yang berbeda.
• Bensin memiliki kadar bervariasi tergantung komposisi
minyak mentah dan mutu. Mutu bahan bakar bensin dikaitkan
dengan jumlah ketukan yang ditimbulkan dan dinyatakan
dengan nilai oktan. Semakin sedikit ketukan yang ditimbulkan,
semakin bagus mutunya. Ada tiga jenis bensin yang dibagi
berdasarkan mutu yaitu premium dengan bilangan oktan 88 ,
pertamax dengan bilangan oktan 92 serta pertamax plus 95.
Nilai bilangan oktan dihitung menggunakan rumus berikut :
Bilangan oktan = (% isooktana x100) + (%n-heptanax100)
Minyak tanah ( kerosin )
Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah
terbakar , kerosin memiliki titik didih 1500C sampai 2750C .rantai
karbonnya dari C12-C15 .
Solar
solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250-340
derajat celcius .minyak solar digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan yang menggunakan diesel .
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia yang berupa cairan, yang kemudian
diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya
gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang
memisahkan dua permukaan yang berhubungan.
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang
diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan
adalah paraffin.
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi
belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri.
Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain
itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel.
Aspal
Aspal ialah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat (adhesive),
berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis.
Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat
pada campuran beraspal yang
INDUSTRI PETROKIMIA
Industri petrokimia merupakan industri yang
memproduksi bahan-bahan kimia yang berasal dari
minyak bumi dan gas alam.
Industri petrokimia dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu :
1. Industri hulu yang produknya masih berupa bahan dasar
dan setengah jadi.
2. Industri hilir yang produknya berupa barang jadi.
Berdasarkan proses pembentukan dan
pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi 4
jenis :
► Produk Dasar
Gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene,
xilena dan n-parafin.
► Produk Antara
Ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene,
propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA
(Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl
terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl Benzene), dll.
► Produk Akhir
Urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena, polipropilena,
poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon,
poliuretan, LAB sulfonat, dll.
► Produk Jadi
Barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.
Jalur Pembuatan Produk
Petrokimia
1. Jalur Gas Sintetik, Ammonia, dan Carbon Black
Proses pembuatan ammonia dengan gas sintetik, pembuatan
metanol dengan steam reforming, dan pembuatan carbon black
menggunakan thermal process.
Digunakan untuk membuat pupuk urea, formaldehid, dan DMT.
2. Jalur Olefin
Menghasilkan etilena, propilena, dan butilena yang merupakan
produk dasar dari cracking bahan baku nafta.
Pembuatan olefin dengan proses tubular. Olefin : Senyawa
hidrokarbon tidak jenuh, mempunyai ikatan rangkap terbuka.
3. Jalur Aromatik
Menghasilkan Benzena, Toluena dan Xilena (BTX) sebagai hasil
utama, serta sikloheksana (CHX) sebagai produk samping.
Digunakan untuk membuat deterjen, fenol, dan sikloheksana.
Dampak Negatif Limbah Petrokimia
● Efek Rumah Kaca
Disebabkan oleh gas-gas buang CO2, CH4, dan N2O. Hal ini
dapat berpengaruh bagi tumbuhan dan mikroorganisme atau
biomassa, contohnya terganggunya proses fotosintesis pada
tumbuhan.
● Gas Buang CO2
Dihasilkan oleh industri yang menghasilkan amonia untuk
pembuatan pupuk urea. Amonia diperoleh dari pembakaran
gas methane dengan steam.
● Hujan Asam
Terjadi karena air hujan terkontaminasi SOX dan NOX menjadi
hujan yang mengandung H2SO4 dan HNO3. Hujan ini
megakibatkan tanah tidak subur, dan perairan yang tidak
dapat menghasilkan ikan.
● Air Laut Tercemar oleh Logam-Logam Berat
Apabila buangan industri petrokimia mengandung logam berat
seperti Pb, Hg, Ca, Mg, Fe, Cd, dan Mn dalam konsentrasi tinggi
maka ekosistem laut tercemar dan banyak ikan-ikan yang
terakumulasi logam berat. Logam berat juga menyebabkan
tanaman yang tumbuh di atas tanah akan keracunan logam berat.
● Polusi Udara
Polusi udara yang disebabkan industri petrokimia dapat
menyebabkan penyakit kanker paru-paru.
● Kebisingan
Disebabkan akibat bunyi mesin-mesin pembangkit listrik, pompa,
kompresor, dan sebagainya yang memerlukan energi besar. Hal ini
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada pekerja atau
penduduk setempat, dan mengusik satwa-satwa yang hidup di
sekitarnya. Penyebaran kebisingan dipengaruhi oleh meteorologi,
suhu, dan karakteristik permukaan tanah.
Gas Alam
Gas hasil dari distilasi yang dipergunakan untuk keperluan bahan bakar
rumah tangga atau pabrik. Bahan bakar fosil berbentuk gas terutama
terdiri dari Metana (CH4).
Bensin
Bensin adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan
sebagian besar tersusun dari hidrokarbon. Banyak digunakan untuk
bahan bakar kendaraan bermotor.
Nafta
Nafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan
kerosin yang digunakan untuk : pelarut dry cleaning, pelarut karet,
bahan awal etilen, dan bahan bakar jet (JP-4).
Kerosin
Kerosin digunakan sebagai : minyak tanah, bahan bakar jet
(airplane), dan bahan bakar motor (traktor, kapal perikanan,
pesawat penerangan listrik kecil).
Solar dan Diesel
Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 270-350°C.
Minyak solar digunakan untuk bahan bakar diesel (bus & truk),
memproduksi uap, mencairkan hasil perindustrian, membakar batu, dan
mengerjakan panas dari logam.
Minyak Pelumas
Berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang
berhubungan. Pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat
tambahan. Pelumas digunakan untuk mencegah karat, dan mengurangi
gesekan pada mesin.
Lilin
Digunakan untuk penerangan, kertas pembungkus berlapis, lilin
batik, korek api, dan bahan pengkilap seperti semir sepatu.
Bitumen (Aspal)
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang
merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung
sulfur, oksigen, dan klor. Kandungan aspal adalah senyawa
karbon jenuh dan tidak jenuh, alifatik dan aromatic yang
mempunyai atom karbon 150 per molekul. Aspal digunakan
untuk melapisi jalan.
Dampak Positif Minyak Bumi
Dampak positif pengunaan minyak bumi yaitu
sebagai bahan bakar. Karena satu-satunya
sumber energi yang diperlukan dan dapat
dieksplorasi secara besar-besaran. Minyak bumi
bisa diolah menjadi LPG dan LNG, bensin,
kerosin, aspal, dll.
Dampak Negatif Minyak Bumi
♦ Pencemaran Udara
Turunnya kualitas udara akbiat sisa dari pemakaian
minyak bumi.
♦ Perubahan Iklim
Pengunaan minyak bumi menghasilkan zat sisa berupa
CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca,
sehingga terjadi pemanasan global yang dapat memicu
terjadinya perubahan iklim.
♦ Pencemaran Air
Eskploitasi minyak bumi meggunakan kapal tangker,
memungkinkan adanya kebocoran pada kapal tangker
tersebut. Sehingga dapat mengakibatkan pencemaran
air.
Daftar Pustaka
• http://www.slideshare.net/shalfahw/kimia-materi-
minyak-bumi?related=3
• http://siswakimia.blogspot.com/2014/04/pengolah
an-minyak-bumi.html
• http://www.slideshare.net/dephianaazezazeo/prese
ntasi-minyak-bumi-besok-15-05-2013
• http://www.slideshare.net/syairaudilirisacra/minya
k-bumi-ppt-show?related=1
• Buku Paket Kimia Kelas X
• http://inkorclass.blogspot.com/2014/05/makalah-
pengolahan-minyak-bumi-kimia.html
• http://www.slideshare.net/Errrrda/minyak-bumi-dan-
gas-alam-15640719
• http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/03/minyak-
bumi-kimia-10-sma.html
• http://kingmacedonia.blogspot.com/2013/05/minyak-
bumi-kimia-kelas-x.html

More Related Content

What's hot

MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAAmbar Choirunisa
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumigis nargis
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiNita Mardiana
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiMardeliaNF
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiFitriHastuti2
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamErrrrda
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMABagas Pramana
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Putri Alfisyahrini
 
Peralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksaraPeralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksaraVJ Asenk
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Presentation pertambangan
Presentation  pertambanganPresentation  pertambangan
Presentation pertambanganShoetiaone
 

What's hot (20)

MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
 
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
 
Makalah bensin
Makalah bensinMakalah bensin
Makalah bensin
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
 
Ppt fraksi fraksi minyak bumi
Ppt fraksi fraksi minyak bumi Ppt fraksi fraksi minyak bumi
Ppt fraksi fraksi minyak bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Asam benzoat
Asam benzoatAsam benzoat
Asam benzoat
 
Peralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksaraPeralatan pada zaman pra aksara
Peralatan pada zaman pra aksara
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
MInyak Bumi
MInyak BumiMInyak Bumi
MInyak Bumi
 
Presentation pertambangan
Presentation  pertambanganPresentation  pertambangan
Presentation pertambangan
 

Viewers also liked

Kimia minyak bumi
Kimia minyak bumiKimia minyak bumi
Kimia minyak bumiJec Kha
 
Industri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi pptIndustri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi pptsaskia0701
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyakKeselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyakDeni Darma
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumiwweeee
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revAndrew Hutabarat
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt Winarso Arso
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 

Viewers also liked (13)

Kimia minyak bumi
Kimia minyak bumiKimia minyak bumi
Kimia minyak bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
molekul alisiklik
molekul alisiklikmolekul alisiklik
molekul alisiklik
 
Industri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi pptIndustri minyak bumi ppt
Industri minyak bumi ppt
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyakKeselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 

Similar to Kimia Kelas X Minyak bumi (20)

Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Proses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumiProses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumi
 
minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
 
Proses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumiProses terbentuknya minyak bumi
Proses terbentuknya minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumi Minyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas BumiMinyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas Bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMAMinyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMA
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 

More from Riana Indah

Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiKerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiRiana Indah
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiRiana Indah
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamRiana Indah
 
Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Riana Indah
 
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanPeranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanRiana Indah
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XRiana Indah
 
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan  manusia modernKaitan antara manusia purba dan  manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan manusia modernRiana Indah
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
 

More from Riana Indah (12)

Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Supernova
Supernova Supernova
Supernova
 
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiKerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan Ham
 
Benua eropa
Benua eropaBenua eropa
Benua eropa
 
Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club
 
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanPeranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan  manusia modernKaitan antara manusia purba dan  manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Kimia Kelas X Minyak bumi

  • 1. MINYAK BUMI Oleh : Isya Ferischa Himawan 10/X-2 Marcellia Claresta, Tjoa 16/X-2 Nur Indah Meyrianawati 21/X-2 Taneke Kusuma Putri Suhendro 25/X-2
  • 2. Pengertian Minyak Bumi Pembentukan Minyak Bumi Komposisi Minyak Bumi Pengolahan Minyak Bumi Pemisahan Pengotor dalam Minyak Bumi Pencampuran Fraksi Hasil Olahan Minyak Bumi Industri Petrokimia Manfaat Minyak Bumi Dampak Positif Minyak Bumi Dampak Negatif Minyak Bumi Dampak Negatif Limbah Petrokimia
  • 4. Minyak Bumi adalah..... Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan- lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga kita harus melakukan penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.
  • 5. • Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentahadalah alkana (parafin), sikloalkana (napten), dan aromatik Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber minyak bumi. • Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang-kadang mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit. • Untuk memisahkan fraksi-fraksi dalam minyak bumi dapat dilakukan dengan cara distilasi bertingkat. Setelah melalui distilasi bertingkat minyak bumi akan terpisah menjadi gas, bensin, kerosin, solar dan lain-lain.
  • 7. Ada tiga jenis bahan bakar fosil yaitu: gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah. Minyak bumi dan Gas Alam berasal dari pelapukan sisa kehidupan purba yang terpendam bersama air laut dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping. Minyak bumi terbentuk sekitar 2 juta tahun lalu.
  • 9. Proses pembentukan minyak bumi terjadi karena endapan sisa zat organik dari hewan laut dan mikroorganisme yang masuk ke rongga pori-pori batuan yang berisi air laut. Tekanan dan suhu yang tinggi serta adanya bakteri memecah sisa zat organik menjadi molekul hidrokarbon sederhana berupa minyak bumi akan terpisah dan terdorong untuk bergerak mencari tempat lain. Minyak dapat terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar permukaan bumi.
  • 10. Adapun batu bara dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun lalu, kemudian terkubur, diperkirakan karena terjadinya gempa bumi dan letusan gunung berapi.
  • 11. Pembentukan Minyak Bumi berdasarkan Teori Teori Anorganik Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, dan alkali menjadi CaC2 ( reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi. CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi Teori Organik Teori Organik dikemukakan oleh Engker yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
  • 14. Hidrokarbon Jenuh (alkana) - Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak) - Sedangkan rantai bercabang lebih sedikit - Senyawa penyusun diantaranya: Metana , Etana , Propana, Butana , n-heptana Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena) - Keberadaannya hanya sedikit - Senyawa penyusunnya: etena, propena butena Jenuh berantai siklik (sikloalkana) Senyawa penyusunnya : Hidrokarbon aromatik -Senyawa penyusunannya:
  • 16. • Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. • Minyak mentah (cude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. • Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya. Oleh karena itu, pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.
  • 17. • Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi digambarkan sebagai berikut: • Minyak Mentah • Penyimpanan • Penghilangan Garam • Destilsi Frasinasi • Fraksi Berat dan Ringan • Proses Hidrokarbon: Craking; Reforming ;Pemurnian ;Pemurnian ;Pencampuran • Produk akhir minyak bumi
  • 18. 1. DESTILASI Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 370°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi). Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).
  • 19. 1 • Minyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 4000C. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung 2 • Semakin ke atas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. 3 • Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa gas yang merupakan komponen pada suhu kamar. Contoh : Gas Petroleum
  • 20.
  • 21. 2. CRACKING Setelah melalui tahap destilasi, masing-masing fraksi yang dihasilkan dimurnikan
  • 22. • Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. • Contoh cracking ini adalah pada pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin. Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan oktan. Bilangan oktan 100 diberikan pada isooktan (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat anti knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan pada n- heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang diuji akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n- heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon.
  • 23. 3. REFORMING • Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga disebut isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
  • 24. • Reforming juga dapat merupakan pengubahan struktur molekul dari hidrokarbon parafin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi. Pada proses ini digunakan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atau platina dalam lempung.
  • 25. 4. ALKILASI dan POLIMERISASI • Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Reaksi secara umum adalah sebagai berikut:
  • 26. • Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul- molekul kecil menjadi molekul besar. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut : • Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.
  • 27. 5. TREATING • Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor- pengotornya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut : • Copper sweetening dan doctor treating, yaitu proses penghilangan pengotor yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. • Acid treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna. • Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour point yang rendah. • Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak pelumas
  • 28. • Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur belerang. Sulfur merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam minyak bumi atau gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, meracuni katalis dalam proses pengolahan, bau yang kurang sedap, atau produk samping pembakaran berupa gas buang yang beracun (sulfur dioksida, SO2) dan menimbulkan polusi udara serta hujan asam. Berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi, antara lain menggunakan proses oksidasi, adsorpsi selektif, ekstraksi, hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang disingkirkan dari minyak bumi ini kemudian diambil kembali sebagai sulfur elemental. Desulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan : 1)Ekstraksi menggunakan pelarut, serta 2)Dekomposisi senyawa sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi dalam bentuk senyawa merkaptan, sulfida dan disulfida) secara katalitik dengan proses hidrogenasi selektif menjadi hidrogen sulfida (H2S) dan senyawa hidrokarbon asal dari senyawa belerang tersebut. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dari dekomposisi senyawa sulfur tersebut kemudian dipisahkan dengan cara fraksinasi atau pencucian/pelucutan.
  • 29. 6. BLENDING • Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. Bensin yang memiliki berbagai persyaratan kualitas merupakan contoh hasil minyak bumi yang paling banyak digunakan di barbagai negara dengan berbagai variasi cuaca. Untuk memenuhi kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar 22 bahan pencampur yang dapat ditambanhkan pada proses pengolahannya. • Diantara bahan-bahan pencampur yang terkenal adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin. Demikian pula halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang baik maka pada proses pengolahan diperlukan penambahan zat aditif. Penambahan TEL dapat meningkatkan bilangan oktan, tetapi dapat menimbulkan pencemaran udara
  • 31. Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organik yang mengandung S, N, O, air, logam dan garam anorganik. Pengotor dapat dipisahkan dengan cara melewatkan fraksi melalui: • Berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal. • Mengandung agen pengering untuk memisahkan air. • Berfungsi untuk memisahkan belerang/senyawa belerang.
  • 33. • Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan sebagai contoh: • Fraksi bensin dicampur dengan hidrokarbon rantai bercabang/alisiklik/aromatik dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu. F • raksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia
  • 35.
  • 36. LPG LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana C3H8 dan butana C4H10. Sifat elpiji adalah sebagai berikut: - Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar - Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. - Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.
  • 37. Bensin • Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. • Dewasa ini, bensin memiliki 3 jenis yaitu pertamax, premium dan pertamax plus. Ketiganya memiliki mutu atau perilaku yang berbeda. • Bensin memiliki kadar bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan mutu. Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan yang ditimbulkan dan dinyatakan dengan nilai oktan. Semakin sedikit ketukan yang ditimbulkan, semakin bagus mutunya. Ada tiga jenis bensin yang dibagi berdasarkan mutu yaitu premium dengan bilangan oktan 88 , pertamax dengan bilangan oktan 92 serta pertamax plus 95. Nilai bilangan oktan dihitung menggunakan rumus berikut : Bilangan oktan = (% isooktana x100) + (%n-heptanax100)
  • 38. Minyak tanah ( kerosin ) Kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar , kerosin memiliki titik didih 1500C sampai 2750C .rantai karbonnya dari C12-C15 . Solar solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250-340 derajat celcius .minyak solar digunakan sebagai bahan bakar kendaraan yang menggunakan diesel . Pelumas Pelumas adalah zat kimia yang berupa cairan, yang kemudian diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan.
  • 39. Lilin Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin. Minyak bakar Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel. Aspal Aspal ialah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
  • 41. Industri petrokimia merupakan industri yang memproduksi bahan-bahan kimia yang berasal dari minyak bumi dan gas alam. Industri petrokimia dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Industri hulu yang produknya masih berupa bahan dasar dan setengah jadi. 2. Industri hilir yang produknya berupa barang jadi.
  • 42. Berdasarkan proses pembentukan dan pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi 4 jenis : ► Produk Dasar Gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene, xilena dan n-parafin. ► Produk Antara Ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl Benzene), dll. ► Produk Akhir Urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena, polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon, poliuretan, LAB sulfonat, dll. ► Produk Jadi Barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.
  • 43. Jalur Pembuatan Produk Petrokimia 1. Jalur Gas Sintetik, Ammonia, dan Carbon Black Proses pembuatan ammonia dengan gas sintetik, pembuatan metanol dengan steam reforming, dan pembuatan carbon black menggunakan thermal process. Digunakan untuk membuat pupuk urea, formaldehid, dan DMT. 2. Jalur Olefin Menghasilkan etilena, propilena, dan butilena yang merupakan produk dasar dari cracking bahan baku nafta. Pembuatan olefin dengan proses tubular. Olefin : Senyawa hidrokarbon tidak jenuh, mempunyai ikatan rangkap terbuka. 3. Jalur Aromatik Menghasilkan Benzena, Toluena dan Xilena (BTX) sebagai hasil utama, serta sikloheksana (CHX) sebagai produk samping. Digunakan untuk membuat deterjen, fenol, dan sikloheksana.
  • 44. Dampak Negatif Limbah Petrokimia
  • 45. ● Efek Rumah Kaca Disebabkan oleh gas-gas buang CO2, CH4, dan N2O. Hal ini dapat berpengaruh bagi tumbuhan dan mikroorganisme atau biomassa, contohnya terganggunya proses fotosintesis pada tumbuhan. ● Gas Buang CO2 Dihasilkan oleh industri yang menghasilkan amonia untuk pembuatan pupuk urea. Amonia diperoleh dari pembakaran gas methane dengan steam. ● Hujan Asam Terjadi karena air hujan terkontaminasi SOX dan NOX menjadi hujan yang mengandung H2SO4 dan HNO3. Hujan ini megakibatkan tanah tidak subur, dan perairan yang tidak dapat menghasilkan ikan.
  • 46. ● Air Laut Tercemar oleh Logam-Logam Berat Apabila buangan industri petrokimia mengandung logam berat seperti Pb, Hg, Ca, Mg, Fe, Cd, dan Mn dalam konsentrasi tinggi maka ekosistem laut tercemar dan banyak ikan-ikan yang terakumulasi logam berat. Logam berat juga menyebabkan tanaman yang tumbuh di atas tanah akan keracunan logam berat. ● Polusi Udara Polusi udara yang disebabkan industri petrokimia dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru. ● Kebisingan Disebabkan akibat bunyi mesin-mesin pembangkit listrik, pompa, kompresor, dan sebagainya yang memerlukan energi besar. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada pekerja atau penduduk setempat, dan mengusik satwa-satwa yang hidup di sekitarnya. Penyebaran kebisingan dipengaruhi oleh meteorologi, suhu, dan karakteristik permukaan tanah.
  • 47.
  • 48. Gas Alam Gas hasil dari distilasi yang dipergunakan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga atau pabrik. Bahan bakar fosil berbentuk gas terutama terdiri dari Metana (CH4). Bensin Bensin adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon. Banyak digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Nafta Nafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin yang digunakan untuk : pelarut dry cleaning, pelarut karet, bahan awal etilen, dan bahan bakar jet (JP-4).
  • 49. Kerosin Kerosin digunakan sebagai : minyak tanah, bahan bakar jet (airplane), dan bahan bakar motor (traktor, kapal perikanan, pesawat penerangan listrik kecil). Solar dan Diesel Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 270-350°C. Minyak solar digunakan untuk bahan bakar diesel (bus & truk), memproduksi uap, mencairkan hasil perindustrian, membakar batu, dan mengerjakan panas dari logam. Minyak Pelumas Berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Pelumas digunakan untuk mencegah karat, dan mengurangi gesekan pada mesin.
  • 50. Lilin Digunakan untuk penerangan, kertas pembungkus berlapis, lilin batik, korek api, dan bahan pengkilap seperti semir sepatu. Bitumen (Aspal) Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Kandungan aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tidak jenuh, alifatik dan aromatic yang mempunyai atom karbon 150 per molekul. Aspal digunakan untuk melapisi jalan.
  • 52. Dampak positif pengunaan minyak bumi yaitu sebagai bahan bakar. Karena satu-satunya sumber energi yang diperlukan dan dapat dieksplorasi secara besar-besaran. Minyak bumi bisa diolah menjadi LPG dan LNG, bensin, kerosin, aspal, dll.
  • 54. ♦ Pencemaran Udara Turunnya kualitas udara akbiat sisa dari pemakaian minyak bumi. ♦ Perubahan Iklim Pengunaan minyak bumi menghasilkan zat sisa berupa CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, sehingga terjadi pemanasan global yang dapat memicu terjadinya perubahan iklim. ♦ Pencemaran Air Eskploitasi minyak bumi meggunakan kapal tangker, memungkinkan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Sehingga dapat mengakibatkan pencemaran air.
  • 55.
  • 56. Daftar Pustaka • http://www.slideshare.net/shalfahw/kimia-materi- minyak-bumi?related=3 • http://siswakimia.blogspot.com/2014/04/pengolah an-minyak-bumi.html • http://www.slideshare.net/dephianaazezazeo/prese ntasi-minyak-bumi-besok-15-05-2013 • http://www.slideshare.net/syairaudilirisacra/minya k-bumi-ppt-show?related=1 • Buku Paket Kimia Kelas X
  • 57. • http://inkorclass.blogspot.com/2014/05/makalah- pengolahan-minyak-bumi-kimia.html • http://www.slideshare.net/Errrrda/minyak-bumi-dan- gas-alam-15640719 • http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/03/minyak- bumi-kimia-10-sma.html • http://kingmacedonia.blogspot.com/2013/05/minyak- bumi-kimia-kelas-x.html