Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia. Menurut dokumen tersebut, demokrasi di Indonesia belum berjalan sesuai dengan teorinya karena para pemimpin belum sepenuhnya mengabdi untuk kepentingan rakyat. Dokumen tersebut juga menyinggung masalah korupsi dan kinerja wakil rakyat yang kurang bertanggung jawab sebagai contoh permasalahan demokrasi di Indonesia.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Natural aceh
1. 70
Artikel 22
“DEMOKRASI DI INDONESIA”
Arinal Rifqi
SMAN 14 Iskandar Muda Banda Aceh
Kita Indonesia adalah bangsa yang demokratis, bangsa yang bersatu walau
berbeda suku, bangsa yang mengambil musyawarah untuk mengatasi masalah.
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasanya berasal dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. baik secara langsung seperti pemilu, maupun
tidak langsung seperti keputusan melalui DPR. Dalam penerapannya berarti
kekuasaan tertinggi berada pada rakyat. Demokrasi memiliki bentuk monarki yang
dipimpin oleh 1orang (raja) dan republik yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan
orang banyak (rakyat ).
Demokrasi adalah sesuatu yang sangat penting untuk menata kehidupan
bernegara dan berbangsa yang baik. Namun dalam prateknya di Indonesia, Demokrasi
di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan teori yang ada, para pemimpin Indonesia
belum mampu mensejahterakan rakyatnya secara menyeluruh. Para pemimpin lebih,
mementingan kepentingan pribadi dari pada kepentingan bersama. Padahal dalam
pengertiannya sudah jelas-jelas bahwa pemerintahan untuk rakyat, bukan hanya
untuk pemimpin
Indonesia cukup banyak memiliki masalah berkenaan dengan Demokrasi.
Seperti baru-baru ini tentang kinerja wakil rakyat yang tidak bertanggung jawab,
ketika rapat paripurna lebih dari 40% wakil rakyat tidak hadir, yang hadir
kebanyakan tidur bahkan ada yang menonton video porno ketika rapat, dahsyat…..
kerja wakil rakyat yang begini patut diacungkan jari tengah. Bukankah ini
menunjukan cara kerja para pengemban amanah yang dipilih oleh rakyat bekerja?
Kenapa mereka tidak di berhentikan?
Para koruptor juga termasuk orang-orang menghancurkan Indonesia yang
secara tidak langsung juga mengahancurkan Demokrasi, lihatlah bagaimana
kebijaksanaan Indonesia dalam menangani koruptor, yang jelas-jelas menghancurkan
bangsa.
Baru – baru ini saja DPR menghapuskan pemilihan kepala daerah secara
langsung. Semakin hari, semakin merosot sistem Demokrasi di Indonesia. Hak- hak
rakyat semakin dibatasi, gaji-gaji pemimpin semakin tinggi. Ingatlah kata-kata bapak
proklamator kita dalam mencari pemimpin… pilihlah pemimpin yang dibenci oleh
asing, bukan sebaliknya. Sedangkan kita? Pemimpin semakin dipuji, kita semakin
senang. Semakin mendukungnya.
Pemilihan pemimpin yang tepat sangat berpengaruh terhadap perkembangan
bangsa, bahkan bisa mengubah suatu bangsa hingga 180o . Pandangan-
pandangannyalah yang akan kita ikuti dalam membangun bangsa. Para pemimpin
lebih banyak berjanji, tapi tidak ada yang ditepati. Menurut survey saja saat pemilu
2004 kebanyakan pemilih memilih calon pemimpin melalui parasnya, mereka tidak
melihat apa yang sang calon pandang, pikirkan dan kerjakan.
2. 71
Padahal untuk menjadi pemimpin yang handal, para pemimpin bisa
mempelajarinya dari sikap pemimpin-pemimpin yang sukses sebelumnya, seperti
nabi Muhammad SAW yang sukses memimpin kota madinah dan memimpin umat
islam. Bukan hanya para petinggi yang menyebabkan merosotnya Demokrasi
Indonesia, tapi juga rakyat itu sendiri seperti sifat kebanyakan rakyat yang suka
golput. Sebenarnya pemilihan yang diadakan pemerintah adalah salah satu cara
rakyat dapat menyalurkan haknya untuk perkembangan bangsa,dengan ikut memilih
pemimpin yang mana diyakini dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Sebenarnya menurut saya Demokrasi ini sangat mirip dengan sistem yang
digunakan nabi Muhammad ketika memimpin madinah dan sangat sesuai dengan Al-
qur’an, sehingga memungkinkan bagi kita untuk mempelajarinya melalui cara-cara
islam dalam memimpin
Berdasarkan pandangan saya yang saya jelaskan di atas saya berharap
1. Adanya kesadaran rakyat akan Demokrasi, sehingga jika terjadi suatu
permasalahan setidaknya dapat menggunakan mufakat untuk
menyelesaikannya, dan selalu sadar akan kewajiban dan hak akan Negara ini
rakyat adalah penguasa tertinggi seperti tidak golput.
2. Dalam penerimaan calon pemimpin diadakan tes yang ketat dan memadai,
sehingga terciptanya pemimpin yang bijak, adil dan bertanggung jawab.
3. Memperkenalkan calon yang akan menjadi pemimpin secara lengkap ketika
pencalonan dari paham yang dianutnya, pandangannya, pengalamannya,
bidang yang ditekuninya dan sebagainya, sehingga rakyat yang akan memilih
dapat menilai apakah orang tersebut dapat memimpin atau hanya bermimpi
4. Adanya hukum yang tegas untuk penyalah penggunaan wewenang atau orang
yang dapat menyebabkan jatuhnya negara seperti koruptor, seperti di arab
Saudi koruptor potong tangan, di china koruptor penggal kepala.
Untuk memperkenalkan dan mengembangkan Demokrasi pada lingkungan
masyarakat banyak cara yang dapat kita lakukan, seperti :
1. Memberikan ceramah agama yang berhubungan dengan Demokrasi,
musyawarah, bernegara dan lain-lain, sehingga pendengar dapat membuka
paradigma mereka untuk dapat menerima dan menerapkan Demokrasi atau
segala sesuatu yang berhubungannya dalam bermasyarakat.
2. Mengajak masyarakat sekitar untuk tidak pernah memberi tips (uang
tambahan) kepada pekerja pemerintah, sehingga dapat mencegah sesuatu
yang lebih besar terjadi seperti sogok-menyogok, korupsi dan lain-lain
3. Melarang pekerja pemerintah menerima uang yang diberikan oleh rakyat atas
apa yang dikerjakan, sehingga dapat membiasakan pekerja-pekerja
pemerintah mendaki lebih jauh.
4. Memperjelas tingkat, kewajiban, dan hak antara pemimpin dan rakyat.