Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk memproses sinyal denyut serta operasi logika dan memori. Multivibrator bistabil dapat dibuat menggunakan transistor bipolar atau operasional amplifier, dan memiliki dua keadaan aktif yang dikontrol oleh trigger eksternal.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang hanya memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor.
2. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awalnya komponen penguat berada pada keadaan aktif.
2. Keadaan keluaran dari multivibrator bistabil dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal. Rangkaian multivibrator bistabil dapat dibuat dengan transistor bipolar atau op-amp, dan memiliki aplikasi seperti memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga keadaannya diatur oleh sinyal masukan "set" dan "reset".
2. Pengubahan keadaan keluaran dari sinyal "1" menjadi "0" atau sebaliknya dilakukan dengan memberikan sinyal masukan pada terminal "set" atau "reset".
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses s
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk memproses sinyal denyut serta operasi logika dan memori. Multivibrator bistabil dapat dibuat menggunakan transistor bipolar atau operasional amplifier, dan memiliki dua keadaan aktif yang dikontrol oleh trigger eksternal.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang hanya memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor.
2. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awalnya komponen penguat berada pada keadaan aktif.
2. Keadaan keluaran dari multivibrator bistabil dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal. Rangkaian multivibrator bistabil dapat dibuat dengan transistor bipolar atau op-amp, dan memiliki aplikasi seperti memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga keadaannya diatur oleh sinyal masukan "set" dan "reset".
2. Pengubahan keadaan keluaran dari sinyal "1" menjadi "0" atau sebaliknya dilakukan dengan memberikan sinyal masukan pada terminal "set" atau "reset".
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses s
Rangkaian multivibrator bistabil dapat menyimpan dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini menggunakan transistor atau op-amp sebagai komponen penguat, dan dapat mengubah keadaan keluarannya hanya dengan sinyal pemicu pada terminal set atau reset. Multivibrator bistabil memiliki berbagai penerapan seperti pembangkit sinyal denyut, penyimpanan data, dan sistem memori.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika seperti penyimpanan data.
Rangkasan dokumen tentang multivibrator bistabil adalah:
(1) Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor, (2) Keadaan aktif dikendalikan oleh sinyal pemicu set dan reset eksternal, (3) Aplikasinya meliputi pembangkit dan pemrosesan sinyal denyut serta sistem memori flip-flop.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Rangkuman dokumen ini adalah:
(1) Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki kapasitor sehingga tidak ada waktu pengisian atau pengosongan, (2) Keadaan stabilnya diatur oleh trigger eksternal, dan (3) Digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, termasuk pengertian, prinsip dasar, dan tipe-tipe multivibrator seperti astabil, monostabil, dan bistabil. Secara khusus, dibahas mengenai karakteristik dan cara kerja multivibrator bistabil dengan rangkaian transistor bipolar, serta aplikasinya untuk memproses sinyal denyut dan operasi logika.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.
2. Rangkaian ini sering disebut sebagai flip-flop, di mana outputnya akan lompat ke satu kondisi saat dipicu dan bergeser ke kondisi lain jika dipicu kembali.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan p
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil. Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor. Keadaan stabilnya dikendalikan oleh trigger eksternal baik dari terminal set atau reset. Rangkaian multivibrator bistabil dibuat menggunakan transistor bipolar junction yang memiliki dua keadaan aktif yaitu Q1 aktif dan Q2 nonaktif, atau sebalik
This document discusses the multivibrator bistable circuit. It begins with introducing the basic concept of a multivibrator, which is an electronic circuit that can generate a continuous signal from a two-state system. It then describes the characteristics of a bistable multivibrator, which has two stable states and uses external triggers instead of capacitors to switch between states. Examples of bistable multivibrator circuits using BJTs and op-amps are presented, along with their working principles and applications such as pulse generation, data storage, and logic operations.
Rangkaian multivibrator bistabil dapat menyimpan dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini menggunakan transistor atau op-amp sebagai komponen penguat, dan dapat mengubah keadaan keluarannya hanya dengan sinyal pemicu pada terminal set atau reset. Multivibrator bistabil memiliki berbagai penerapan seperti pembangkit sinyal denyut, penyimpanan data, dan sistem memori.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika seperti penyimpanan data.
Rangkasan dokumen tentang multivibrator bistabil adalah:
(1) Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor, (2) Keadaan aktif dikendalikan oleh sinyal pemicu set dan reset eksternal, (3) Aplikasinya meliputi pembangkit dan pemrosesan sinyal denyut serta sistem memori flip-flop.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Rangkuman dokumen ini adalah:
(1) Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki kapasitor sehingga tidak ada waktu pengisian atau pengosongan, (2) Keadaan stabilnya diatur oleh trigger eksternal, dan (3) Digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, termasuk pengertian, prinsip dasar, dan tipe-tipe multivibrator seperti astabil, monostabil, dan bistabil. Secara khusus, dibahas mengenai karakteristik dan cara kerja multivibrator bistabil dengan rangkaian transistor bipolar, serta aplikasinya untuk memproses sinyal denyut dan operasi logika.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.
2. Rangkaian ini sering disebut sebagai flip-flop, di mana outputnya akan lompat ke satu kondisi saat dipicu dan bergeser ke kondisi lain jika dipicu kembali.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan p
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil. Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor. Keadaan stabilnya dikendalikan oleh trigger eksternal baik dari terminal set atau reset. Rangkaian multivibrator bistabil dibuat menggunakan transistor bipolar junction yang memiliki dua keadaan aktif yaitu Q1 aktif dan Q2 nonaktif, atau sebalik
This document discusses the multivibrator bistable circuit. It begins with introducing the basic concept of a multivibrator, which is an electronic circuit that can generate a continuous signal from a two-state system. It then describes the characteristics of a bistable multivibrator, which has two stable states and uses external triggers instead of capacitors to switch between states. Examples of bistable multivibrator circuits using BJTs and op-amps are presented, along with their working principles and applications such as pulse generation, data storage, and logic operations.
Transistor adalah komponen elektronika penting yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki tiga terminal untuk mengatur aliran arus. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar sirkuit, stabilisator tegangan, dan komponen penting lainnya dalam perangkat elektronik. Jenis transistor dapat berbeda berdasarkan bahan, kemasan, polaritas, dan aplikasi yang digunakan.
Este documento proporciona instrucciones para configurar y usar una cuenta de Gmail y un blog de Blogger. Explica cómo abrir una cuenta de Gmail gratuita, incluidos los pasos para elegir un nombre de usuario y contraseña. Luego describe los pasos básicos para crear un blog en Blogger vinculado a la cuenta de Gmail, como elegir un título, plantilla y configurar la privacidad, idioma y zona horaria. El objetivo es proporcionar a los estudiantes las herramientas para crear y administrar un blog educativo.
Configuración de la barra lateral del blog: gadgetsAster
Este documento explica cómo configurar la barra lateral de un blog docente agregando "gadgets" o herramientas virtuales como un reloj, calendario, perfil y enlaces de suscripción. Describe cómo encontrar los gadgets disponibles, agregarlos haciendo clic en un botón "+", ordenarlos y modificarlos o eliminarlos haciendo clic en "Editar". El objetivo es personalizar la barra lateral para organizar y presentar información útil para los estudiantes.
Miller critica el sueño americano a través de la historia de Willy Loman, un vendedor que fracasa en su intento por alcanzar el éxito. La obra utiliza flashbacks para mostrar el origen de los conflictos familiares de Willy y cómo su mentira sobre ser un hombre de éxito aliena a sus hijos. Al final, Willy se suicida creyendo que así podrá dejar dinero a su familia, pero en realidad su muerte es patética e irónica, mostrando el fracaso del estilo de vida americano que lo destruye.
El documento resume los cambios e implementación del complemento de nómina en México, incluyendo nuevos campos, catálogos y validaciones. Se implementará en varias fases, agregando información de nómina a la factura electrónica para reportar datos al SAT. El proceso busca mejorar la calidad de información recaudada sobre nóminas.
Miracle Crystal Color Glass features stunning art pieces that will amaze you in every possible way. The elegance and class of MC Vases and art objects will let you experience Color Glass in a whole new way. Explore the master pieces and cherish the beauty of Color Glass Decor!
1) The document discusses cybersecurity risks faced by legal firms and recommends adopting a centralized security intelligence solution to improve threat detection and response. It outlines key threat vectors like data breaches during M&A work, insider threats, phishing emails, and discusses how security intelligence tools can help address these threats by monitoring user behavior and improving mean time to detect and respond to incidents.
2) Specific threats like the FIN4 group targeting legal firms during M&A are examined, along with recommendations to monitor email rules and network traffic to detect their activities. Insider threats, disgruntled employees, and targeted phishing emails are also covered with suggestions on using tools to analyze file access, internet usage, and email metadata to
Rangkian multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika menerima pulsa triger. Ada dua jenis rangkaian multivibrator bistabil yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan operational amplifier. Kedua jenis rangkaian bekerja dengan cara mengubah keadaan keluaran berdasarkan adanya sinyal masukan di terminal tertentu. Multivibrator bistabil memiliki aplikasi seperti pembangkit dan pengolah sinyal denyut
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak membutuhkan kapasitor. Ia dapat diubah keadaannya hanya dengan masukan sinyal "set" atau "reset" secara eksternal, dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut atau sebagai sistem memori.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian rupa sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakan operasi-operasi aritmatika serta melaksanakan fungsi-fungsi lainya dalam sistem digital.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan pengubahan keadaan dilakukan dengan sinyal masukan "set" dan "reset". Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika dan penyimpanan data.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil untuk menghasilkan sinyal denyut. Terdapat dua jenis multivibrator bistabil, yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan op-amp. Multivibrator bistabil digunakan untuk aplikasi seperti osilator, pewaktu, dan sistem memori.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, yaitu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan sinyal kontinu untuk digunakan sebagai timer. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astabil, monostabil, dan bistabil. Multivibrator astabil menghasilkan sinyal keluaran dengan periode tetap, sedangkan monostabil memiliki satu kondisi stabil dan satu tak stabil. Multivibrator bistabil memiliki dua kondisi stabil dan digunakan untuk memproses s
Multivibrator adalah rangkaian elektronik yang terdiri dari dua komponen aktif yang saling berhubungan. Terdapat tiga jenis multivibrator: astabil, monostabil, dan bistabil. Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta operasi penyimpanan data.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. KONSEP DASAR MULTIBRATOR
• Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang
digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan
(two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal
kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari
rangkaian-rangkaian sekuensial.
• Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah
rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan
pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square
wave).
Lanjutan...
3
4. • Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif
yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif
(resistor dan kapasitor).
• Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai
sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan
kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar
tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Lanjutan...
4
5. • Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar
(bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional
(operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian
untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan
karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
• Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian
multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
5
6. MULTIVIBRATOR BISTABIL
• Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua
keadaan stabil
• Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak
memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen
penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal
• Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada
keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar
6
8. CARA KERJA
• Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam
keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1
akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada
daerah cut-off.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2
akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada
daerah cut-off.
8
10. CARA KERJA
• Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi
nilai keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal
masukan pada terminal masukan negatif op-amp, maka akan
timbul nilai ‘1’ pada terminal keluaran dan begitu juga
sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan
meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.
10
11. KARAKTERISTIK MULTIVIBRATOR BISTABIL
1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian
diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan
menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen
penguat yang aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu
terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah ke
taraf kebalikan dari keadaan awal.
11
13. APLIKASI MULTIVIBRATOR BISTABIL
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan
operasi logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.
13