Rangkasan dokumen tentang multivibrator bistabil adalah:
(1) Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor, (2) Keadaan aktif dikendalikan oleh sinyal pemicu set dan reset eksternal, (3) Aplikasinya meliputi pembangkit dan pemrosesan sinyal denyut serta sistem memori flip-flop.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian rupa sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakan operasi-operasi aritmatika serta melaksanakan fungsi-fungsi lainya dalam sistem digital.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian rupa sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakan operasi-operasi aritmatika serta melaksanakan fungsi-fungsi lainya dalam sistem digital.
İstanbul Üniversitesi - Swing Application FrameworkMimar Aslan
Turkey JUG (Java User Group) Leader,
Turkey JBUG (JBoss User Group) Leader,
Computer Engineer, Senior Java Architect,
Software (Author, Speaker, Trainer)
Mimar Aslan
Bilginç IT Academy - JPA (Java Persistence API)Mimar Aslan
Turkey JUG (Java User Group) Leader,
Turkey JBUG (JBoss User Group) Leader,
Computer Engineer, Senior Java Architect,
Software (Author, Speaker, Trainer)
Mimar Aslan
Turkey JUG (Java User Group) Leader,
Turkey JBUG (JBoss User Group) Leader,
Computer Engineer, Senior Java Architect,
Software (Author, Speaker, Trainer)
Mimar Aslan
Flip-flop adalah nama lain dari multivibrator bistabil, yakni multivibrator yang
keluarannya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi (0 atau 1). Keluaran ini tetap
rendah atau tinggi, untuk mengubah rangkaian yang bersangkutan harus didrive oleh
suatu masukan yang disebut pemicu (trigger). Sampai datangnya pemicu, tegangan
keluaran tetap rendah atau tinggi untuk waktu selang terbatas.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. MULTIVIBRATOR
BISTABIL
Oleh :
Nama : Erwin Rochmad Naziri
N I M : 1410502062
Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo S.T, M.ENG
Program Studi : S-1 Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2015
1
2. DAFTAR ISI
• Halaman Judul 1
• Daftar Isi 2
• Multivibrator 3
• Multivibrator Bistabil 5
• Rangkaian Multivibrator Bistabil 6
• Rangkaian Multivibrator Bistabil (Op-Amp) 8
• Karakteristik Multivibrator Bistabil 10
• Bentuk Gelombang Multivibrator Bistabil 11
• Aplikasi Multivibrator Bistabil 12
• Penutup 13
2
3. MULTIVIBRATOR
• Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat
menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu
(timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
• Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian
pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan
berbentuk gelombang persegi (square wave).
• Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu
keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
• Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran
adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
• Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu
berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
• Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan
kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
3
4. • Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel
silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
• Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi
pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel
yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
• Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar
junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational
ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen
aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif
tersebut.
• Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian
multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
4
5. MULTIVIBRATOR BISTABIL
• Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
• Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor,
sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger)
eksternal.
• Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan
awal komponen-komponen aktif menghantar.
5
7. Cara Kerja
• Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam keadaan aktif
karena tak adanya kapasitor.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan berada
pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan berada
pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
7
9. Cara Kerja
• Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai
keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada
terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh
dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.
9
10. KARAKTERISTIK MULTIVIBRATOR
BISTABIL
• Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian diaktifkan
komponen penguat berada pada daerah aktif.
• Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan menerapkan
masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang aktif. Jika diberikan
masukan pada salah satu terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan
berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.
10
12. APLIKASI MULTIVIBRATOR BISTABIL
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
• Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
• Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan operasi logika
(aljabar Boole)
• Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.
12