Rangkuman dokumen tentang multivibrator bistabil dalam 3 kalimat:
Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan diaktifkan oleh pemicu eksternal tanpa melibatkan kapasitor. Rangkaian ini dapat dibuat menggunakan transistor bipolar atau operasional dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta aplikasi memori dan logika.
1. MULTIVIBRATOR BISTABIL
Disusun oleh : Ryan Try Prasetyo
1410502079
Teknik Mesin S1
Nama Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo S.T,M.Eng
Fakultas Teknik
Universitas Tidar
2015
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan slide ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga slide ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga slide ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Slide ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
3. DAFTAR ISI
Konsep Dasar Multivibrator
Pengertian Multivibrator Bistabil
Rangkaian Multivibrator Bistabil
Rangkaian Multivibrator Bistabil (BJT)
Cara Kerja Multivibrator Bistabil (BJT)
Rangkaian Multivibrator Bistabil (OP-AMP)
Cara Kerja Multivibrator Bistabil (OP-AMP)
Aplikasi Multivibrator Bistabil
Penutup
4. KONSEP DASAR MULTIVIBRATOR
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah
rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada
keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama,
yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan
untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system)
yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan
sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
5. Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal
keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal
selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan
kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
KONSEP DASAR MULTIVIBRATOR
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif
yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor
dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai
sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan
kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar
tegangan dari komponen penguat yang aktif.
6. KONSEP DASAR MULTIVIBRATOR
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar
(bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional
(operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk
setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari
setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian
multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
7. MULTIVIBRATOR BISTABIL
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan
stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki
kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh
pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada
keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
9. CARA KERJA
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam
keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah
cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah
cut-off.
11. CARA KERJA
Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai
keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan
pada terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’
pada terminal keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’
pada keluaran diperoleh dengan meniadakan sinyal masukan pada
terminal masukan negatif.
12. APLIKASI MULTIVIBRATOR
• Multivibrator bistabil
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan
operasi logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.