Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian rupa sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakan operasi-operasi aritmatika serta melaksanakan fungsi-fungsi lainya dalam sistem digital.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian rupa sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakan operasi-operasi aritmatika serta melaksanakan fungsi-fungsi lainya dalam sistem digital.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
3G and LTE Enterprise Small Cell Architecture 2016David Chambers
Webinar slides with presentations from David Chamber/ThinkSmallCell and Amit Jain/Spidercloud contrasting the various Enterprise small cell architectures.
The webinar considered building size segmentation, 3G/4G technology mix, alternative approaches for distributed radio and controller functions, with a forward looking section covering LAA, MulteFire and shared spectrum
A Q&A session touched on the impact of Wi-Fi, how Enterprise IT departments look at co-existence of LTE/Wi-Fi, and whether small cells can be used to provide full multi-operator service.
Flip-flop adalah nama lain dari multivibrator bistabil, yakni multivibrator yang
keluarannya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi (0 atau 1). Keluaran ini tetap
rendah atau tinggi, untuk mengubah rangkaian yang bersangkutan harus didrive oleh
suatu masukan yang disebut pemicu (trigger). Sampai datangnya pemicu, tegangan
keluaran tetap rendah atau tinggi untuk waktu selang terbatas.
1. MULTIVIBRATOR BISTABIL
Oleh :
Nama : Riyan Afandi
N I M : 1410502044
Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo S.T, M.ENG
Program Studi : S-1 Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2015
1
2. DAFTAR ISI
• Halaman Judul 1
• Daftar Isi 2
• Multivibrator 3
• Multivibrator Bistabil 5
• Rangkaian Multivibrator Bistabil 6
• Rangkaian Multivibrator Bistabil (Op-Amp) 8
• Karakteristik Multivibrator Bistabil 10
• Bentuk Gelombang Multivibrator Bistabil 11
• Aplikasi Multivibrator Bistabil 12
• Penutup 13
2
3. MULTIVIBRATOR
• Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat
menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu
(timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
• Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian
pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan
berbentuk gelombang persegi (square wave).
• Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu
keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
• Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran
adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
• Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu
berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
• Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan
kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
3
4. • Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel
silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
• Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus
bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai
kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang
aktif.
• Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar
junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational
ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen
aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif
tersebut.
• Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian
multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
4
5. MULTIVIBRATOR BISTABIL
• Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan
stabil.
• Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki
kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu
(trigger) eksternal.
• Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan
awal komponen-komponen aktif menghantar.
5
7. Cara Kerja
• Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam keadaan
aktif karena tak adanya kapasitor.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan berada
pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
7
9. Cara Kerja
• Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai
keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada
terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh
dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.
9
10. KARAKTERISTIK MULTIVIBRATOR
BISTABIL
• Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian diaktifkan
komponen penguat berada pada daerah aktif.
• Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan menerapkan
masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang aktif. Jika
diberikan masukan pada salah satu terminal tersebut, maka keadaan
keluaran akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.
10
12. APLIKASI MULTIVIBRATOR BISTABIL
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
• Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
• Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan operasi logika
(aljabar Boole)
• Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.
12