1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga keadaannya diatur oleh sinyal masukan "set" dan "reset".
2. Pengubahan keadaan keluaran dari sinyal "1" menjadi "0" atau sebaliknya dilakukan dengan memberikan sinyal masukan pada terminal "set" atau "reset".
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses s
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Rangkuman dokumen ini adalah:
(1) Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki kapasitor sehingga tidak ada waktu pengisian atau pengosongan, (2) Keadaan stabilnya diatur oleh trigger eksternal, dan (3) Digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awalnya komponen penguat berada pada keadaan aktif.
2. Keadaan keluaran dari multivibrator bistabil dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal.
2. Pengubahan keadaan sinyal keluaran dilakukan dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat yang aktif.
3. Multivibrator bistabil dapat digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi log
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga keadaannya diatur oleh sinyal masukan "set" dan "reset".
2. Pengubahan keadaan keluaran dari sinyal "1" menjadi "0" atau sebaliknya dilakukan dengan memberikan sinyal masukan pada terminal "set" atau "reset".
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses s
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Rangkuman dokumen ini adalah:
(1) Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki kapasitor sehingga tidak ada waktu pengisian atau pengosongan, (2) Keadaan stabilnya diatur oleh trigger eksternal, dan (3) Digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awalnya komponen penguat berada pada keadaan aktif.
2. Keadaan keluaran dari multivibrator bistabil dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk memproses sinyal denyut serta operasi logika dan memori. Multivibrator bistabil dapat dibuat menggunakan transistor bipolar atau operasional amplifier, dan memiliki dua keadaan aktif yang dikontrol oleh trigger eksternal.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.
2. Rangkaian ini sering disebut sebagai flip-flop, di mana outputnya akan lompat ke satu kondisi saat dipicu dan bergeser ke kondisi lain jika dipicu kembali.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan p
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal. Rangkaian multivibrator bistabil dapat dibuat dengan transistor bipolar atau op-amp, dan memiliki aplikasi seperti memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika seperti penyimpanan data.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, termasuk pengertian, prinsip dasar, dan tipe-tipe multivibrator seperti astabil, monostabil, dan bistabil. Secara khusus, dibahas mengenai karakteristik dan cara kerja multivibrator bistabil dengan rangkaian transistor bipolar, serta aplikasinya untuk memproses sinyal denyut dan operasi logika.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Rangkaian multivibrator bistabil dapat menyimpan dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini menggunakan transistor atau op-amp sebagai komponen penguat, dan dapat mengubah keadaan keluarannya hanya dengan sinyal pemicu pada terminal set atau reset. Multivibrator bistabil memiliki berbagai penerapan seperti pembangkit sinyal denyut, penyimpanan data, dan sistem memori.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak membutuhkan kapasitor. Ia dapat diubah keadaannya hanya dengan masukan sinyal "set" atau "reset" secara eksternal, dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut atau sebagai sistem memori.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil untuk menghasilkan sinyal denyut. Terdapat dua jenis multivibrator bistabil, yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan op-amp. Multivibrator bistabil digunakan untuk aplikasi seperti osilator, pewaktu, dan sistem memori.
Behind the Buzzwords: Interviews in the IT Sector.InCrys
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Mule Standalone Server is a proprietary application server that can host Java code, web services, and Mule applications. To deploy a Mule application, it must be exported from Anypoint Studio as a zip file and copied to the Mule Standalone app folder. Starting the mule.bat file launches the Mule Standalone server, deploying any applications in the app folder. The document then walks through creating a simple Mule application in Anypoint Studio, exporting and deploying it to the Mule Standalone server, and invoking it to confirm it is running successfully.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk memproses sinyal denyut serta operasi logika dan memori. Multivibrator bistabil dapat dibuat menggunakan transistor bipolar atau operasional amplifier, dan memiliki dua keadaan aktif yang dikontrol oleh trigger eksternal.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.
2. Rangkaian ini sering disebut sebagai flip-flop, di mana outputnya akan lompat ke satu kondisi saat dipicu dan bergeser ke kondisi lain jika dipicu kembali.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan p
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga waktu aktifnya diatur oleh pemicu eksternal. Rangkaian multivibrator bistabil dapat dibuat dengan transistor bipolar atau op-amp, dan memiliki aplikasi seperti memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika seperti penyimpanan data.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, termasuk pengertian, prinsip dasar, dan tipe-tipe multivibrator seperti astabil, monostabil, dan bistabil. Secara khusus, dibahas mengenai karakteristik dan cara kerja multivibrator bistabil dengan rangkaian transistor bipolar, serta aplikasinya untuk memproses sinyal denyut dan operasi logika.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut. Ia bekerja dengan menerapkan masukan "set" dan "reset" untuk mengubah keadaan keluarannya dan tidak memerlukan kapasitor. Multivibrator bistabil digunakan untuk memproses sinyal denyut dan membentuk sistem memori.
Rangkaian multivibrator bistabil dapat menyimpan dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini menggunakan transistor atau op-amp sebagai komponen penguat, dan dapat mengubah keadaan keluarannya hanya dengan sinyal pemicu pada terminal set atau reset. Multivibrator bistabil memiliki berbagai penerapan seperti pembangkit sinyal denyut, penyimpanan data, dan sistem memori.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak membutuhkan kapasitor. Ia dapat diubah keadaannya hanya dengan masukan sinyal "set" atau "reset" secara eksternal, dan digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut atau sebagai sistem memori.
Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu sirkuit elektronik yang memiliki dua keadaan stabil untuk menghasilkan sinyal denyut. Terdapat dua jenis multivibrator bistabil, yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan op-amp. Multivibrator bistabil digunakan untuk aplikasi seperti osilator, pewaktu, dan sistem memori.
Behind the Buzzwords: Interviews in the IT Sector.InCrys
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Mule Standalone Server is a proprietary application server that can host Java code, web services, and Mule applications. To deploy a Mule application, it must be exported from Anypoint Studio as a zip file and copied to the Mule Standalone app folder. Starting the mule.bat file launches the Mule Standalone server, deploying any applications in the app folder. The document then walks through creating a simple Mule application in Anypoint Studio, exporting and deploying it to the Mule Standalone server, and invoking it to confirm it is running successfully.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Saeid Khosravi has over 15 years of experience in surveying and GIS. He has a B.S. in surveying and an M.S. in GIS from KNTU. Currently he is the Head of surveyor and GIS at OEOC, where his responsibilities include personnel management, GIS design and implementation for oil exploration projects, needs assessment, and ISO certification. He also has experience teaching surveying at Islamic Azad University. His skills include ArcGIS Server, ArcSDE, Web GIS, and SQL.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan pengubahan keadaan dilakukan dengan sinyal masukan "set" dan "reset". Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut dan melakukan operasi logika dan penyimpanan data.
Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil. Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan tidak memiliki waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor. Keadaan stabilnya dikendalikan oleh trigger eksternal baik dari terminal set atau reset. Rangkaian multivibrator bistabil dibuat menggunakan transistor bipolar junction yang memiliki dua keadaan aktif yaitu Q1 aktif dan Q2 nonaktif, atau sebalik
Rangkasan dokumen tentang multivibrator bistabil adalah:
(1) Multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan karena tidak menggunakan kapasitor, (2) Keadaan aktif dikendalikan oleh sinyal pemicu set dan reset eksternal, (3) Aplikasinya meliputi pembangkit dan pemrosesan sinyal denyut serta sistem memori flip-flop.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian rupa sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakan operasi-operasi aritmatika serta melaksanakan fungsi-fungsi lainya dalam sistem digital.
Multivibrator bistabil adalah rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini dapat menghasilkan sinyal keluaran berkelanjutan dengan mengubah keadaan melalui sinyal pemicu masukan pada terminal "set" atau "reset".
Rangkian multivibrator bistabil memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika menerima pulsa triger. Ada dua jenis rangkaian multivibrator bistabil yaitu yang menggunakan transistor bipolar dan operational amplifier. Kedua jenis rangkaian bekerja dengan cara mengubah keadaan keluaran berdasarkan adanya sinyal masukan di terminal tertentu. Multivibrator bistabil memiliki aplikasi seperti pembangkit dan pengolah sinyal denyut
Dokumen ini membahas tentang multivibrator, yaitu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan sinyal kontinu untuk digunakan sebagai timer. Terdapat tiga jenis multivibrator yaitu astabil, monostabil, dan bistabil. Multivibrator astabil menghasilkan sinyal keluaran dengan periode tetap, sedangkan monostabil memiliki satu kondisi stabil dan satu tak stabil. Multivibrator bistabil memiliki dua kondisi stabil dan digunakan untuk memproses s
Penguat transistor dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan cara pemasangan ground dan pengambilan outputnya: penguat common base, common emitter, dan common collector. Penguat common base menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masuk dan keluar tanpa penguatan arus, sedangkan penguat common emitter menghasilkan sinyal keluar berlawanan fasa dengan sinyal masuk dan cocok untuk penguat frekuensi rendah. Penguat common collector memiliki sinyal
Transistor adalah komponen elektronika penting yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki tiga terminal untuk mengatur aliran arus. Transistor berfungsi sebagai penguat sinyal, saklar sirkuit, stabilisator tegangan, dan komponen penting lainnya dalam perangkat elektronik. Jenis transistor dapat berbeda berdasarkan bahan, kemasan, polaritas, dan aplikasi yang digunakan.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang hanya memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor.
2. Keadaan keluarannya dapat diubah dengan memberikan masukan "set" atau "reset" pada komponen penguat.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta operasi logika dan sistem memori.
Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan memiliki tiga terminal yaitu basis, kolektor, dan emiter. Transistor berfungsi untuk mengatur dan memperkuat arus listrik serta digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika seperti penguat, saklar, stabilisator tegangan, dan modulasi sinyal. Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor bipolar dan transistor efek medan yang berbeda dalam cara men
1. MULTIVIBRATOR BISTABIL
Di susun oleh :
Dimas Subekti K. 1410502035
Dosen: R. Suryoto Edy Raharjo S.T, M,Eng
UNIVERSITAS TIDAR
Teknik Mesin S.1
2. KONSEP DASAR MULTIVIBRATOR
Multivibrator adalah rangkaian elektronik
terpadu yang digunakan untuk menerapkan
variasi dari sistem dua keadaan (two state
system) yang dapat menghasilkan suatu
sinyal kontinu, yang dapat digunakan
sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-
rangkaian sekuensial.
Konsep Dasar Multivibrator
3. Multivibrator beroperasi sebagai osilator,
yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit
sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada
keluaran akan berbentuk gelombang persegi
(square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya
memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan
stabil dan keadaan tak stabil.
Konsep Dasar Multivibrator
4. Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf
amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan
pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana
taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah
mengikuti denyut tegangan pada komponen
aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju
pengisian/pengosongan kapasitor yang
besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Konsep Dasar Multivibrator
5. Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen
penguat aktif yang dikopel silang dengan
komponen-komponen pasif (resistor dan
kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator
adalah sebagai sumber arus bagi pengisian
muatan kapasitor, sedangkan kapasitor
berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan
besar tegangan dari komponen penguat yang
aktif.
Konsep Dasar Multivibrator
6. Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan
transistor bipolar (bipolar junction transistor,
BJT), FET dan penguat operasional (operational
ampilfier, op-amp), yang mana bentuk
rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu
disesuaikan dengan karakteristik dari setiap
komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara
kerja BJT, rangkaian multivibrator pada
umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Konsep Dasar Multivibrator
7. MULTIVIBRATOR BISTABIL
Multivibrator bistabil adalah multivibrator
yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan
karena tidak memiliki kapasitor, sehingga
waktu aktif dari komponen penguat diatur
oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang
menyebabkan pada keadaan awal
komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator Bistabil
9. CARA KERJA
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua
transistor berada dalam keadaan aktif karena
tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal
‘set’, maka Q1 akan berada pada daerah aktif,
sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal
‘reset’, maka Q2 akan berada pada daerah aktif,
sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
11. CARA KERJA
Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal
VIN mempengaruhi nilai keluaran (output)
dari op-amp, di mana jika ada sinyal
masukan pada terminal masukan negatif op-
amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk
nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan
meniadakan sinyal masukan pada terminal
masukan negatif.
12. Multivibrator bistabil
1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada
awal rangkaian diaktifkan komponen penguat
berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran
dilakukan dengan menerapkan masukan “set”
dan “reset” pada komponen penguat yang
aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu
terminal tersebut, maka keadaan keluaran
akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan
awal.
Karakteristik Multivibrator
14. • Multivibrator bistabil
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-
sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti
penyimpanan bit data dan operasi logika
(aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk
flip-flop RS atau JK.
Aplikasi Multivibrator