1. MORFOLOGI DAN ANATOMI JAMUR
DI SUSUN OLEH
JUFIYATI, RUSNITA, MUH. IDRUS, HANIFALGOZALI, HASRIADI, RAHMAT
2. MORFOLOGI JAMUR
A. Khamir (Yeast)
Khamir adalah bentuk sel tunggal
dengan pembelahan secara pertunasan.
Biasanya berbentuk telur,tetapi beberapa ada
yang memanjang atau berbentuk bola. Setiap
spesies mempunyai bentuk yang khas, namun
sekalipun dalam biakan murni terdapat variasi
yang luas dalam hal ukuran dan bentuk.Sel-
sel individu, tergantung kepada umur dan
lingkungannya. Khamir tidak dilengkapi
flagellum atau organ-organ penggerak lainnya
3. JENIS JENIS KHAMIR
• Khamir Murni
• Khamir Liar
• Khamir Atas
• Khamir Dasar
• Khamir Torulae
4. B. Kapang
Tubuh atau talus suatu kapang pada
dasarnya terdiri dari 2 bagian miselium dan spora (sel
resisten, istirahat atau dorman). Miselium merupakan
kumpulan beberapa filamen yang dinamakan hifa.
Setiap hifa lebarnya 5-10 μm, dibandingkan dengan
sel bakteri yang biasanya berdiameter 1 μm.
Disepanjang setiap hifa terdapat sitoplasma
bersama.
5. 1. Aseptat atau senosit, hifa seperti ini
tidak mempunyai dinding sekat atau
septum
2. Septat dengan sel-sel uninukleat,
sekat membagi hifa menjadi ruang-
ruang atau sel-sel berisi nucleus
tunggal.
3. Septat dengan sel-sel multinukleat,
septum membagi hifa menjadi sel-sel
dengan lebih dari satu nukleus dalam
setiap ruang.
MACAM
MACAM
MORFOLOGI
HIFA
6. Jamur tidak memiliki klorofil, sel pada jamur ada yang uniseluler,ada
pula yang mutiseluler. Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin. Jamur
multiseluler terbentuk dari rangkaian sel membentuk benang seperti
kapas, yang disebu benang hifa. Hifa memiliki sekat-sekat yang
melintang, tiap-tiap sekat memiliki satu sel, dengan satu atau
beberapa inti sel. Namun adapula hifa yang tidak memiliki sekat
melintang, yang mengandung banyak inti dan disebut senositik. Ada
tidaknya sekat pada hifa ini dijadikan dasar dalam penggolongan
jamur.