Dokumen tersebut membahas perencanaan kapasitas produksi yang terdiri dari tiga jenis perencanaan berdasarkan waktu (jangka pendek, menengah, panjang) dan dua pengukuran sistem (utilisasi dan efisiensi). Dokumen ini juga menjelaskan metode perhitungan break even point untuk satu dan lebih produk serta penentuan kapasitas optimal menggunakan programming linear.
Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan.
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi untuk solusi awal dibagi menjadi 3 yaitu:
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST)
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
sedangkan untuk solusi optimal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD)
Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan.
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi untuk solusi awal dibagi menjadi 3 yaitu:
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST)
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
sedangkan untuk solusi optimal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD)
PPT ini disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Ekonomi Mikro, Dosen Pengampu Dr.Sigit Sardjono, M.EC.
Pada BAB ini akan menjelaskan mengenai teori produksi dimana kita akan menghitung total biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi suatu barang/jasa
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi perusahaan yang membutuhkan Jasa Konsultan Pelatihan dan Konsultan SDM Hubungi Kami : HARD-Hi SMART CONSULTING (Fast Response : 0878-7063-5053)
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
3. 1.Pengertian Perencanaan Kapasitas
Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka
panjang untuk membangun sumber daya perusahaan secara
keseluruhan. Perencanaan kapasitas berusaha untuk
mengintegrasikan faktor-faktor produksi untuk meminimalisasi ongkos
fasilitas produksi.Perencanaan Kapasitas Produksi atau Production
Capacity Planning merupakan salah satu proses yang penting dalam
suatu sistem produksi. Kapasitas dapat diartikan sebagai kemampuan
untuk mencapai, menyimpan atau menghasilkan.Tujuan perencanaan
kapasitas yaitu untuk pencapaian tingkat utilitas yang tinggi dan tingkat
pengembalian investasi yang tinggi, penetapan ukuran fasilitas
sangatlah menentukan.
4. 2.Jenis-jenis Perencanaan Kapasitas
Terdapat beberapa jenis kapasitas antara lain :
1. Kapasitas Desain
Kapasitas desain (capacity) adalah output maksimum
system secara teoritis dalam suatu periode tertentu. Kapasitas
desain biasanya dinyatakan dalam suatu tingkatan tertentu.
2. Kapasitas Efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang diharapkan dapat
dicapai oleh sebuah perusahaan dengan bauran produk, metode
penjadwalan, pemeliharaan, dan standart kualitas yang
diberikan.
5. Perencanaan Kapasitas dapat dilihat dalam 3 horizon waktu, yaitu :
1. Kapasitas Jangka Pendek (<3 bulan)
Ini dikaitkan pada proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut
pembuatan penyesuain-penyesuain untuk menghapus “varience” antara keluaran yang
direncanakan dan keluaran nyata. Keputusan perencanaan mencakup alternatif-alternatif
seperti kerja lembur,pemindahan personalia, dan penggantian routing produksi.
2. Kapasitas Jangka Menengah (3-18 bulan)
Yaitu rencana-rencana bulanan atau kuartalan untuk 3 sampai 18 bulan yang atau akan
datang. Pada jangka menengah perusahaan menggunakan dua pendekatan, yaitu
mengoptimalkan kapasitas yang ada dan mencoba perlahan mengubah kapasitas yang ada.
3.Kapasitas Jangka Panjang (>1 tahun)
Merupakan strategi operasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi
dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya.Misalnya rencana menurunkan biaya produksi per
unit.Perencanaan jangka panjang memerlukan partisipasi dan persetujuan manajemen puncak.
6. Ada dua macam pengukuran sistem perencanaan
kapasitas antara lain :
a).Utilisasi adalah persentase kapasitas desain yang
sesungguhnya telah dicapai.Utilisasi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Utilitas = Output Aktual x 100
Kapasitas Desain
b) Efisiensi adalah persentase kapasitas efektif yang
sesungguhnya telah dicapai.Efisiensi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Efisiensi = Output Aktual x 100
Kapasitas Eektif
7. 3. Pertimbangan Kapasitas
Terdapat empat hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya :
PERAMALAN
DEMAND
YANG
AKURAT
MEMAHAMI
PENINGKATAN
TEKNOLOGI
DAN
KAPASITAS
MENEMUKAN
LEVEL
OPERASI
OPTIMUM
(VOLUME)
DIBUAT
UNTUK
PERUBAHAN
2 3 4
1
8. Terdapat dua tahap penentuan kapasitas yakni :
Tahap pertama
permintaan
masa depan
diramalkan
dengan model
tradisional.
Tahap kedua peramalan
digunakan untuk
menentukan kebutuhan
kapasitas serta
peningkatan ukuran
untuk setiap
penambahan kapasitas
9. 4.Analisis Break Even
Titik break even merupakan titik dimana penghasilan total sama
dengan biaya total.Atau dalam bentuk rumusan menjadi :
P x Q = F + ( V + Q )
dengan keterangan :
P = Harga Perunit
Q = Kuantitas yang dihasilkan
F = Biaya tetap total
V = Biaya variabel per unit
10. Analilis Break Even Single Product
Jika Q kuantitas tidak diketahui, maka :
Dimana :
FC = fixed cost (biaya tetap)
VC = variable cost ( biaya
variable )
S = sales ( penjualan )
P . Q = FC + ( V . Q)
FC = Px Q – (V .Q )
FC = (P –V ) . Q
P BEF = FC
V . Q
1 –
P - Q
P BEF = FC
VC
1- VC
S
Q BEF – FC
P - V
11. Perhitungan Break Even Point
1. Cara Trial ( Percobaan )
Yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu volume produksi/penjualan
tertentu.Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan maka diambil volume
penjualan/produksi yang lebih rendah, dan sebaliknya.Demikian dilakukan seterusnya
hingga dicapai volume penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat sama
dengan besarnya total biaya.
2. Rumus Aljabar ( Matematis )
Dasar unit
Dasar sales ( dalam rupiah )
BEF (Q) = FV
P-V
BEF = FC
VC
1-
S
13. Pada BEP multi product , perlu diketahui:
a.Rasio margin kontribusi (RMK), dengan rumus:
RMK = Margin kontribusi x 100%
Total penjualan
Dimana, rumus dalam mencari margin kontribusi : ∑ (Qi x Pi) - ∑ (Qi x VCi)
b.Presentase margin kontribusi keseluruhan (MKK), dengan rumus:
MKK = ∑(QixPi)−∑(Qi −VCi)(QixPi)
Sedangkan rumus BEP multi product penjualan keseluruhan adalah sebagai berikut :
BEP = TVC
Rasio MKK
Di mana,
TVC = total biaya variabel;
MKK = margin kontribus keseluruhan
BEP Pada Produksi Multi Product
yakni Produksi Dengan Lebih Dari Satu Produk
14. Efek Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP
1.Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya terhadap BEP
- Analisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per unit tetap
konstan (P).
- Bila P naik memiliki efek yang menguntungkan karena BEPnya akan
turun.
- Dalam gambar BEP, titik break evennya akan bergeser ke kiri, yang
berarti untuk tercapainya BEP, titik break evennya akan bergeser ke
kiri,yang berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan jumlah
produk yang lebih kecil.
15. 2.Efek Perubahan “Sales Mix” Terhadap BEP
- Sales mix untuk mencari break even point dari dua
atau lebih produk yang dihasilkan perusahaan.
- Apabila ada perubahan sales mix, maka BEPnya
secara totalitas akan berubah.
- Perhitungannya dengan cara mencari Break even
point satu jenis produk karena adanya variable cost dan
harga jual per unit yang berbeda dari masing-masing
jenis produk.
16. Programasi linear adalah suatu model optimasi pemasaran linear berkenaan dengan keadaan-
keadaan linear yang dihadapinya, masalah programasi linear berarti adalah masalah pencarian nilai-
nilai optimum(maksimum atau minimum) sebuah fungsi linear pada suatu system
sehimpun kendala linear.Dalam suatu masalah programasi linear harus terdapat rangkaian “kendala-
aktivitas-tujuan” atau “masukan-aktivitas-keluaran”.-
Perumusan model programasi linear dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.Menentukan aktivitas
2.Menentukan sumber-sumber (masukan)
3.Menghitung jumlah masukan dan keluaran untuk setiap satuan aktivitas
4.Menentukan kendala-kendala aktivitas
5.Merumuskan model, yakni membentuk fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendalanya.
5. Metode Linear Programming
17. Metode Linear Programming (LP) terdiri dari metode yaitu :
Metode Grafik
Metode Simplex:
Sebuah Pengenalan
1
2
18. Contoh perhitungan Kinerja Perencanaan Kapasitas
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi pengangkutan tanah
menetapkan Kapasitas Desain sebanyak 50 trip per hari dan Kapasitas Efektif-nya
sebanyak 45 trip per hari. Sedangkan Output aktualnya hanya sekitar 40 trip per hari.
Berapakah Rasio Efisiensi dan Rasio Utilisasi dari kapasitas tersebut?
Diketahui :
Kapasitas Desain = 50 trip per hari
Kapasitas Efektif = 45 trip per hari
Aktual Output = 40 trip per hari
Jawaban :
Efisiensi = (Output Aktual / Kapasitas Efektif) x 100
Efisiensi = (40 / 45) x 100
Efisiensi = 88,9%
Utilisasi = (Output Aktual / Kapasitas Desain) x100
Utilisasi = (40 / 50) x 100
Utilisasi = 80%
Jadi Rasio Efisiensi Kapasitas Produksi perusahan tersebut adalah 88,9% dan Rasio
Utilisasinya adalh 80%.
19. X
Y
Kesimpulan
Perencanaan kapasitas (capacity planning ) merupakan keputusan
perencanaan strategis jangka panjang yang ditujukan untuk mengadakan
seluruh sumber daya produktif yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk dapat
dipakai menghasilkan level produksi tertentu. Perencanaan kapasitas terdiri
dari 3 macam,yaitu perencanaan kapasitas jangka pendek, perencanaan
kapasitas jangka menengah dan perencanaan kapasitas jangka panjang.
Dalam perencanaan kapasitas terdapat skala produksi atau luas produksi
yakni, merupakan kuantitas unit produk yang seharusnya dihasilkan pada
satu periode tertentu, misalnya satu semester, satu tahunan dalam rangka
untuk mencapai optimalisasi keuntungan. Metode yang dapat digunakan
untuk mengkombinasikan berbagai faktor produksi adalah
metode Break Even Point (BEP) untuk single product dan multi product ; dan
metode Linear Programming (LP) yang terdiri dari metode grafik dan simplex.