SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN OPERASIONAL
“PERENCANAAN
KAPASITAS’’
Kelompok 1
FITRI YANI
FITRI
MAWARNI
DINI
HARDIANTI S
ERNA
ANISA
HIDAYANTI
TEDI
KUSNAEDI
1.Pengertian Perencanaan Kapasitas
Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka
panjang untuk membangun sumber daya perusahaan secara
keseluruhan. Perencanaan kapasitas berusaha untuk
mengintegrasikan faktor-faktor produksi untuk meminimalisasi ongkos
fasilitas produksi.Perencanaan Kapasitas Produksi atau Production
Capacity Planning merupakan salah satu proses yang penting dalam
suatu sistem produksi. Kapasitas dapat diartikan sebagai kemampuan
untuk mencapai, menyimpan atau menghasilkan.Tujuan perencanaan
kapasitas yaitu untuk pencapaian tingkat utilitas yang tinggi dan tingkat
pengembalian investasi yang tinggi, penetapan ukuran fasilitas
sangatlah menentukan.
2.Jenis-jenis Perencanaan Kapasitas
Terdapat beberapa jenis kapasitas antara lain :
1. Kapasitas Desain
Kapasitas desain (capacity) adalah output maksimum
system secara teoritis dalam suatu periode tertentu. Kapasitas
desain biasanya dinyatakan dalam suatu tingkatan tertentu.
2. Kapasitas Efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang diharapkan dapat
dicapai oleh sebuah perusahaan dengan bauran produk, metode
penjadwalan, pemeliharaan, dan standart kualitas yang
diberikan.
Perencanaan Kapasitas dapat dilihat dalam 3 horizon waktu, yaitu :
1. Kapasitas Jangka Pendek (<3 bulan)
Ini dikaitkan pada proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut
pembuatan penyesuain-penyesuain untuk menghapus “varience” antara keluaran yang
direncanakan dan keluaran nyata. Keputusan perencanaan mencakup alternatif-alternatif
seperti kerja lembur,pemindahan personalia, dan penggantian routing produksi.
2. Kapasitas Jangka Menengah (3-18 bulan)
Yaitu rencana-rencana bulanan atau kuartalan untuk 3 sampai 18 bulan yang atau akan
datang. Pada jangka menengah perusahaan menggunakan dua pendekatan, yaitu
mengoptimalkan kapasitas yang ada dan mencoba perlahan mengubah kapasitas yang ada.
3.Kapasitas Jangka Panjang (>1 tahun)
Merupakan strategi operasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi
dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya.Misalnya rencana menurunkan biaya produksi per
unit.Perencanaan jangka panjang memerlukan partisipasi dan persetujuan manajemen puncak.
Ada dua macam pengukuran sistem perencanaan
kapasitas antara lain :
a).Utilisasi adalah persentase kapasitas desain yang
sesungguhnya telah dicapai.Utilisasi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Utilitas = Output Aktual x 100
Kapasitas Desain
b) Efisiensi adalah persentase kapasitas efektif yang
sesungguhnya telah dicapai.Efisiensi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Efisiensi = Output Aktual x 100
Kapasitas Eektif
3. Pertimbangan Kapasitas
Terdapat empat hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya :
PERAMALAN
DEMAND
YANG
AKURAT
MEMAHAMI
PENINGKATAN
TEKNOLOGI
DAN
KAPASITAS
MENEMUKAN
LEVEL
OPERASI
OPTIMUM
(VOLUME)
DIBUAT
UNTUK
PERUBAHAN
2 3 4
1
Terdapat dua tahap penentuan kapasitas yakni :
Tahap pertama
permintaan
masa depan
diramalkan
dengan model
tradisional.
Tahap kedua peramalan
digunakan untuk
menentukan kebutuhan
kapasitas serta
peningkatan ukuran
untuk setiap
penambahan kapasitas
4.Analisis Break Even
Titik break even merupakan titik dimana penghasilan total sama
dengan biaya total.Atau dalam bentuk rumusan menjadi :
P x Q = F + ( V + Q )
dengan keterangan :
P = Harga Perunit
Q = Kuantitas yang dihasilkan
F = Biaya tetap total
V = Biaya variabel per unit
Analilis Break Even Single Product
Jika Q kuantitas tidak diketahui, maka :
Dimana :
FC = fixed cost (biaya tetap)
VC = variable cost ( biaya
variable )
S = sales ( penjualan )
P . Q = FC + ( V . Q)
FC = Px Q – (V .Q )
FC = (P –V ) . Q
P BEF = FC
V . Q
1 –
P - Q
P BEF = FC
VC
1- VC
S
Q BEF – FC
P - V
Perhitungan Break Even Point
1. Cara Trial ( Percobaan )
Yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu volume produksi/penjualan
tertentu.Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan maka diambil volume
penjualan/produksi yang lebih rendah, dan sebaliknya.Demikian dilakukan seterusnya
hingga dicapai volume penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat sama
dengan besarnya total biaya.
2. Rumus Aljabar ( Matematis )
Dasar unit
Dasar sales ( dalam rupiah )
BEF (Q) = FV
P-V
BEF = FC
VC
1-
S
Grafik Break Even Point
Single Produk
Pada BEP multi product , perlu diketahui:
a.Rasio margin kontribusi (RMK), dengan rumus:
RMK = Margin kontribusi x 100%
Total penjualan
Dimana, rumus dalam mencari margin kontribusi : ∑ (Qi x Pi) - ∑ (Qi x VCi)
b.Presentase margin kontribusi keseluruhan (MKK), dengan rumus:
MKK = ∑(QixPi)−∑(Qi −VCi)(QixPi)
Sedangkan rumus BEP multi product penjualan keseluruhan adalah sebagai berikut :
BEP = TVC
Rasio MKK
Di mana,
TVC = total biaya variabel;
MKK = margin kontribus keseluruhan
BEP Pada Produksi Multi Product
yakni Produksi Dengan Lebih Dari Satu Produk
Efek Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP
1.Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya terhadap BEP
- Analisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per unit tetap
konstan (P).
- Bila P naik memiliki efek yang menguntungkan karena BEPnya akan
turun.
- Dalam gambar BEP, titik break evennya akan bergeser ke kiri, yang
berarti untuk tercapainya BEP, titik break evennya akan bergeser ke
kiri,yang berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan jumlah
produk yang lebih kecil.
2.Efek Perubahan “Sales Mix” Terhadap BEP
- Sales mix untuk mencari break even point dari dua
atau lebih produk yang dihasilkan perusahaan.
- Apabila ada perubahan sales mix, maka BEPnya
secara totalitas akan berubah.
- Perhitungannya dengan cara mencari Break even
point satu jenis produk karena adanya variable cost dan
harga jual per unit yang berbeda dari masing-masing
jenis produk.
Programasi linear adalah suatu model optimasi pemasaran linear berkenaan dengan keadaan-
keadaan linear yang dihadapinya, masalah programasi linear berarti adalah masalah pencarian nilai-
nilai optimum(maksimum atau minimum) sebuah fungsi linear pada suatu system
sehimpun kendala linear.Dalam suatu masalah programasi linear harus terdapat rangkaian “kendala-
aktivitas-tujuan” atau “masukan-aktivitas-keluaran”.-
Perumusan model programasi linear dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.Menentukan aktivitas
2.Menentukan sumber-sumber (masukan)
3.Menghitung jumlah masukan dan keluaran untuk setiap satuan aktivitas
4.Menentukan kendala-kendala aktivitas
5.Merumuskan model, yakni membentuk fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendalanya.
5. Metode Linear Programming
Metode Linear Programming (LP) terdiri dari metode yaitu :
Metode Grafik
Metode Simplex:
Sebuah Pengenalan
1
2
Contoh perhitungan Kinerja Perencanaan Kapasitas
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi pengangkutan tanah
menetapkan Kapasitas Desain sebanyak 50 trip per hari dan Kapasitas Efektif-nya
sebanyak 45 trip per hari. Sedangkan Output aktualnya hanya sekitar 40 trip per hari.
Berapakah Rasio Efisiensi dan Rasio Utilisasi dari kapasitas tersebut?
Diketahui :
Kapasitas Desain = 50 trip per hari
Kapasitas Efektif = 45 trip per hari
Aktual Output = 40 trip per hari
Jawaban :
Efisiensi = (Output Aktual / Kapasitas Efektif) x 100
Efisiensi = (40 / 45) x 100
Efisiensi = 88,9%
Utilisasi = (Output Aktual / Kapasitas Desain) x100
Utilisasi = (40 / 50) x 100
Utilisasi = 80%
Jadi Rasio Efisiensi Kapasitas Produksi perusahan tersebut adalah 88,9% dan Rasio
Utilisasinya adalh 80%.
X
Y
Kesimpulan
Perencanaan kapasitas (capacity planning ) merupakan keputusan
perencanaan strategis jangka panjang yang ditujukan untuk mengadakan
seluruh sumber daya produktif yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk dapat
dipakai menghasilkan level produksi tertentu. Perencanaan kapasitas terdiri
dari 3 macam,yaitu perencanaan kapasitas jangka pendek, perencanaan
kapasitas jangka menengah dan perencanaan kapasitas jangka panjang.
Dalam perencanaan kapasitas terdapat skala produksi atau luas produksi
yakni, merupakan kuantitas unit produk yang seharusnya dihasilkan pada
satu periode tertentu, misalnya satu semester, satu tahunan dalam rangka
untuk mencapai optimalisasi keuntungan. Metode yang dapat digunakan
untuk mengkombinasikan berbagai faktor produksi adalah
metode Break Even Point (BEP) untuk single product dan multi product ; dan
metode Linear Programming (LP) yang terdiri dari metode grafik dan simplex.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkanOverhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Brawijaya University
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
FitriKusumahsari1
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
rembulan purnama
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
Sari Amelia
 
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxPPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
Mutiara450493
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
Simon Patabang
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
PT. Prudential Life Assurance
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
hazhiyah
 
MO I Strategi Lokasi
MO I Strategi LokasiMO I Strategi Lokasi
MO I Strategi Lokasi
Lilia Pascariani
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
Hengki Putra
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
abieinside
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
Rica Bella Pertiwi
 
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPICProduction Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Kanaidi ken
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
Istiqomah II
 

What's hot (20)

Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkanOverhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
Overhead pabrik yang direncanakan, aktual, dan diterapkan
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Materi teori produksi
Materi teori produksiMateri teori produksi
Materi teori produksi
 
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxPPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
MO I Strategi Lokasi
MO I Strategi LokasiMO I Strategi Lokasi
MO I Strategi Lokasi
 
akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPICProduction Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 

Similar to Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf

BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptxBAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
rumputsintetisbandun
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
Widia Ratnasari Samosir
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
AriefYudhistiro1
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
AhmadKhusyaini
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasi
mas karebet
 
Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Irma yanti
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
trendaardianti
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Putri Larasantang
 
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
ewin324123
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
9elevenStarUnila
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Muhammad Fajar
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirimInggarh
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
MusaRajeksa
 
Makalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaMakalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan laba
Daniel Tumanken
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Eka Ardiyanti
 

Similar to Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf (20)

BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptxBAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasi
 
Teori kendala
Teori kendalaTeori kendala
Teori kendala
 
Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
 
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Manajerial bab iv, v, vi
Manajerial bab iv, v, viManajerial bab iv, v, vi
Manajerial bab iv, v, vi
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirim
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 
Manajerial bab iv, v, vi
Manajerial bab iv, v, viManajerial bab iv, v, vi
Manajerial bab iv, v, vi
 
Manajerial bab iv, v, vi
Manajerial bab iv, v, viManajerial bab iv, v, vi
Manajerial bab iv, v, vi
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
 
Makalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaMakalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan laba
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
 

Recently uploaded

PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 

Recently uploaded (12)

PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 

Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf

  • 2. Kelompok 1 FITRI YANI FITRI MAWARNI DINI HARDIANTI S ERNA ANISA HIDAYANTI TEDI KUSNAEDI
  • 3. 1.Pengertian Perencanaan Kapasitas Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka panjang untuk membangun sumber daya perusahaan secara keseluruhan. Perencanaan kapasitas berusaha untuk mengintegrasikan faktor-faktor produksi untuk meminimalisasi ongkos fasilitas produksi.Perencanaan Kapasitas Produksi atau Production Capacity Planning merupakan salah satu proses yang penting dalam suatu sistem produksi. Kapasitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mencapai, menyimpan atau menghasilkan.Tujuan perencanaan kapasitas yaitu untuk pencapaian tingkat utilitas yang tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi, penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan.
  • 4. 2.Jenis-jenis Perencanaan Kapasitas Terdapat beberapa jenis kapasitas antara lain : 1. Kapasitas Desain Kapasitas desain (capacity) adalah output maksimum system secara teoritis dalam suatu periode tertentu. Kapasitas desain biasanya dinyatakan dalam suatu tingkatan tertentu. 2. Kapasitas Efektif Kapasitas efektif adalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan bauran produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standart kualitas yang diberikan.
  • 5. Perencanaan Kapasitas dapat dilihat dalam 3 horizon waktu, yaitu : 1. Kapasitas Jangka Pendek (<3 bulan) Ini dikaitkan pada proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut pembuatan penyesuain-penyesuain untuk menghapus “varience” antara keluaran yang direncanakan dan keluaran nyata. Keputusan perencanaan mencakup alternatif-alternatif seperti kerja lembur,pemindahan personalia, dan penggantian routing produksi. 2. Kapasitas Jangka Menengah (3-18 bulan) Yaitu rencana-rencana bulanan atau kuartalan untuk 3 sampai 18 bulan yang atau akan datang. Pada jangka menengah perusahaan menggunakan dua pendekatan, yaitu mengoptimalkan kapasitas yang ada dan mencoba perlahan mengubah kapasitas yang ada. 3.Kapasitas Jangka Panjang (>1 tahun) Merupakan strategi operasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya.Misalnya rencana menurunkan biaya produksi per unit.Perencanaan jangka panjang memerlukan partisipasi dan persetujuan manajemen puncak.
  • 6. Ada dua macam pengukuran sistem perencanaan kapasitas antara lain : a).Utilisasi adalah persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai.Utilisasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Utilitas = Output Aktual x 100 Kapasitas Desain b) Efisiensi adalah persentase kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai.Efisiensi dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Efisiensi = Output Aktual x 100 Kapasitas Eektif
  • 7. 3. Pertimbangan Kapasitas Terdapat empat hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya : PERAMALAN DEMAND YANG AKURAT MEMAHAMI PENINGKATAN TEKNOLOGI DAN KAPASITAS MENEMUKAN LEVEL OPERASI OPTIMUM (VOLUME) DIBUAT UNTUK PERUBAHAN 2 3 4 1
  • 8. Terdapat dua tahap penentuan kapasitas yakni : Tahap pertama permintaan masa depan diramalkan dengan model tradisional. Tahap kedua peramalan digunakan untuk menentukan kebutuhan kapasitas serta peningkatan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas
  • 9. 4.Analisis Break Even Titik break even merupakan titik dimana penghasilan total sama dengan biaya total.Atau dalam bentuk rumusan menjadi : P x Q = F + ( V + Q ) dengan keterangan : P = Harga Perunit Q = Kuantitas yang dihasilkan F = Biaya tetap total V = Biaya variabel per unit
  • 10. Analilis Break Even Single Product Jika Q kuantitas tidak diketahui, maka : Dimana : FC = fixed cost (biaya tetap) VC = variable cost ( biaya variable ) S = sales ( penjualan ) P . Q = FC + ( V . Q) FC = Px Q – (V .Q ) FC = (P –V ) . Q P BEF = FC V . Q 1 – P - Q P BEF = FC VC 1- VC S Q BEF – FC P - V
  • 11. Perhitungan Break Even Point 1. Cara Trial ( Percobaan ) Yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu volume produksi/penjualan tertentu.Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan maka diambil volume penjualan/produksi yang lebih rendah, dan sebaliknya.Demikian dilakukan seterusnya hingga dicapai volume penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat sama dengan besarnya total biaya. 2. Rumus Aljabar ( Matematis ) Dasar unit Dasar sales ( dalam rupiah ) BEF (Q) = FV P-V BEF = FC VC 1- S
  • 12. Grafik Break Even Point Single Produk
  • 13. Pada BEP multi product , perlu diketahui: a.Rasio margin kontribusi (RMK), dengan rumus: RMK = Margin kontribusi x 100% Total penjualan Dimana, rumus dalam mencari margin kontribusi : ∑ (Qi x Pi) - ∑ (Qi x VCi) b.Presentase margin kontribusi keseluruhan (MKK), dengan rumus: MKK = ∑(QixPi)−∑(Qi −VCi)(QixPi) Sedangkan rumus BEP multi product penjualan keseluruhan adalah sebagai berikut : BEP = TVC Rasio MKK Di mana, TVC = total biaya variabel; MKK = margin kontribus keseluruhan BEP Pada Produksi Multi Product yakni Produksi Dengan Lebih Dari Satu Produk
  • 14. Efek Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP 1.Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya terhadap BEP - Analisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per unit tetap konstan (P). - Bila P naik memiliki efek yang menguntungkan karena BEPnya akan turun. - Dalam gambar BEP, titik break evennya akan bergeser ke kiri, yang berarti untuk tercapainya BEP, titik break evennya akan bergeser ke kiri,yang berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan jumlah produk yang lebih kecil.
  • 15. 2.Efek Perubahan “Sales Mix” Terhadap BEP - Sales mix untuk mencari break even point dari dua atau lebih produk yang dihasilkan perusahaan. - Apabila ada perubahan sales mix, maka BEPnya secara totalitas akan berubah. - Perhitungannya dengan cara mencari Break even point satu jenis produk karena adanya variable cost dan harga jual per unit yang berbeda dari masing-masing jenis produk.
  • 16. Programasi linear adalah suatu model optimasi pemasaran linear berkenaan dengan keadaan- keadaan linear yang dihadapinya, masalah programasi linear berarti adalah masalah pencarian nilai- nilai optimum(maksimum atau minimum) sebuah fungsi linear pada suatu system sehimpun kendala linear.Dalam suatu masalah programasi linear harus terdapat rangkaian “kendala- aktivitas-tujuan” atau “masukan-aktivitas-keluaran”.- Perumusan model programasi linear dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1.Menentukan aktivitas 2.Menentukan sumber-sumber (masukan) 3.Menghitung jumlah masukan dan keluaran untuk setiap satuan aktivitas 4.Menentukan kendala-kendala aktivitas 5.Merumuskan model, yakni membentuk fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendalanya. 5. Metode Linear Programming
  • 17. Metode Linear Programming (LP) terdiri dari metode yaitu : Metode Grafik Metode Simplex: Sebuah Pengenalan 1 2
  • 18. Contoh perhitungan Kinerja Perencanaan Kapasitas Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi pengangkutan tanah menetapkan Kapasitas Desain sebanyak 50 trip per hari dan Kapasitas Efektif-nya sebanyak 45 trip per hari. Sedangkan Output aktualnya hanya sekitar 40 trip per hari. Berapakah Rasio Efisiensi dan Rasio Utilisasi dari kapasitas tersebut? Diketahui : Kapasitas Desain = 50 trip per hari Kapasitas Efektif = 45 trip per hari Aktual Output = 40 trip per hari Jawaban : Efisiensi = (Output Aktual / Kapasitas Efektif) x 100 Efisiensi = (40 / 45) x 100 Efisiensi = 88,9% Utilisasi = (Output Aktual / Kapasitas Desain) x100 Utilisasi = (40 / 50) x 100 Utilisasi = 80% Jadi Rasio Efisiensi Kapasitas Produksi perusahan tersebut adalah 88,9% dan Rasio Utilisasinya adalh 80%.
  • 19. X Y Kesimpulan Perencanaan kapasitas (capacity planning ) merupakan keputusan perencanaan strategis jangka panjang yang ditujukan untuk mengadakan seluruh sumber daya produktif yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk dapat dipakai menghasilkan level produksi tertentu. Perencanaan kapasitas terdiri dari 3 macam,yaitu perencanaan kapasitas jangka pendek, perencanaan kapasitas jangka menengah dan perencanaan kapasitas jangka panjang. Dalam perencanaan kapasitas terdapat skala produksi atau luas produksi yakni, merupakan kuantitas unit produk yang seharusnya dihasilkan pada satu periode tertentu, misalnya satu semester, satu tahunan dalam rangka untuk mencapai optimalisasi keuntungan. Metode yang dapat digunakan untuk mengkombinasikan berbagai faktor produksi adalah metode Break Even Point (BEP) untuk single product dan multi product ; dan metode Linear Programming (LP) yang terdiri dari metode grafik dan simplex.