SlideShare a Scribd company logo
Berbagai Analisis
Aspek KEUANGAN
Kebutuhan Dana digunakan untuk:
1. Modal berwujud : tanah, bangunan, mesin, dll.
2. Modal tidak berwujud : lisensi, paten, hak izin,
dll.
Kebutuhan Dana & Sumber Dana
Sumber Dana berasal dari :
Struktur Pembiayaan Perusahaan
(Permodalan)
Perlu dilakukan kajian tentang:
1. Pembiayaan Investasi (Modal Investasi)
2. Pembiayaan Produksi dan Operasi (Modal Kerja)
3. Struktur Permodalan (Modal Investasi dan
Modal Kerja)
4. Sumber Pendanaan Modal (Modal Sendiri dan
Pinjaman)
Proyeksi Keuangan Perusahaan
Perlu dilakukan perhitungan dan dibuatkan :
1. Proyeksi Laporan Laba/Rugi 5 (lima) tahun
mendatang
2. Proyeksi Laporan Arus kas proyeksi 5
tahun mendatang
3. Neraca Perusahaan Proyeksi 5 tahun
mendatang
Analisis Aspek KEUANGAN
Dalam penyusunan kajian Rencana Pengembangan Bisnis,
Aspek Keuangan dapat dilakukan analisis, a.l:
• Siklus arus kas (Cash Flow Cycle)
• Metode jangka pengembalian (Pay Back Period) atau
Break Even Point (BEP)
• Hasil pengembalian atas aktiva (Return on Asset – ROA)
• Cost benefit analysis (CBA)
• Rasio manfaat biaya (Index Profitabilitas Ratio - IPR)
• Metode nilai sekarang bersih (Net Present Value – NPV)
• Metode tingkat hasil pengembalian internal (Internal
Rate of Return – IRR)
• Aliran kas (cash flow) merupakan sejumlah
uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan.
• Dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri
dari aliran kas masuk dalam perusahaan dan
aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.
Aliran Kas (Siklus Arus Kas)
Aliran Kas … Fungsi dana
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam mengatur
arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana
yang kita miliki.
Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk
tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat
dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada
pengurangan investasi awal.
2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
menghindari resiko penurunan pada daya beli di
masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif
cepat.
3. Capital growth, dana yang diperuntukan untuk
penambahan kekayaan dengan jangka waktu relatif
panjang.
3 Kelompok Aliran Kas Proyek:
1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan
aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran
untuk kegiatan investasi misalnya : pembelian
tanah, gedung, biaya pendahuluan, dsb.
2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
operasional proyek seperti : penjualan, biaya
umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk (cash in
flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan
aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek
(nilai residu) seperti : modal kerja, nilai proyek
yaitu penjualan peralatan proyek.
Kelompok Aliran Kas
3 Bagian Utama CASH FLOW:
• Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-
sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan
waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan
berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan
menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan
penerimaan lainnya.
• Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan
pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi,
antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran
hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya.
• Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan
besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika
terjadi defisit.
Bagian Utama Aliran Kas
Manfaat CASH FLOW
• Merupakan alat pengkontrol keuangan Proyek
dan sebagai alat ukur keberhasilan dalam
mencapai target yang di tetapkan, dapat juga
digunakan sebagai alat penaksir kebutuhan di
masa yang akan datang.
• Membantu manager untuk mengambil
keputusan kebijakan finansial.
• Bagi kreditur; dapat melihat kemampuan
perusahaan/proyek untuk membayar kredit
yang diberikan kepadanya.
Pay back Period Analysis
PBP Analysis ...
=2,25 tahun
Bearti:
PBP Analysis ...
• Break Even Point adalah Titik Pulang Pokok, yaitu
jumlah penerimaan penjualan = jumlah seluruh biaya
yang dikeluarkan
(Total revenue = Total Cost).
• Total Cost = Biaya tetap + Biaya variabel
(Fixed cost) (Variable cost).
Break Even Point (BEP)
BEP ....
Contoh :
• Biaya tetap =Rp.1.000.000,00
• Biaya variable =Rp.120.000,00/unit
• Perusahaan menginginkan harga jual tiap unit
= Rp.320.000,00
• Hitung berapa Titik Pulang Pokok (BEP)?
• Gambarkan Grafik BEP.
Hasil Perhitungan:
BEP ....
5 Unit
Gambar BEP
TC
Unit
Rupiah
BEP
Titik Pulang Pokok (BEP) terjadi
pada saat penjualan = 5 unit
pendapatan = Rp.1.600.000
FC
BEP ....
• Return on Assets atau ROA merupakan rasio yang
menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan.
• ROA merupakan salah satu jenis rasio profitabilitas
yang mampu menilai kemampuan perusahaan dalam
hal memperoleh laba dari aktiva yang digunakan.
• ROA akan menilai kemampuan perusahaan
berdasarkan penghasilan keuntungan masa lampau
agar bisa dimanfaatkan pada masa atau periode
selanjutnya.
• Rasio ini juga merupakan suatu ukuran tentang
efektivitas manajemen dalam mengelola investasi,
termasuk berguna untuk mengevaluasi seberapa baik
perusahaan telah menggunakan dananya.
Return on asset (ROA) Analysis
ROA ...
• Analisis pengembalian total aktiva (ROA)
dihitung dengan metode perbandingan laba
bersih yang tersedia dengan total aktiva.
• Rumus :
ROA = laba setelah pajak/ total aset, atau
ROA = laba bersih setelah pajak/ total aktiva
x 100%.
ROA ...
• Perhitungan ROA secara sederhana:
Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31
Desember 2019, Laba bersih setelah pajak PT.
Wacana Exca Tbk adalah Rp 200.000.000,- dan
Total Asetnya adalah sebanyak Rp
6.000.000.000,-.
Dapat dilakukan perhitungan ROA seperti
berikut ini ....................>>
• ROA = Net profit / Total Asset
= Rp 200.000.000,-/ Rp 6.000.000.000,-
= 0,033 atau = 3,3 %.
• Semakin tinggi angka ROA, bearti semakin baik
asumsi kinerja perusahaan tersebut dalam hal
pengelolaan ekuitasnya dan lebih produktif dalam
menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih besar.
• Analisis ROA akan sangat bermanfaat bagi
perusahaan yang memiliki kompetitor di industri
yang sama.
• CBA adalah teknik yang relatif sederhana dan
banyak digunakan untuk memutuskan apakah
akan membuat perubahan.
• CBA dilakukan hanya dengan menggunakan biaya
finansial dan manfaat finansial.
• Dengan CBA juga dapat digunakan untuk
menghitung periode pengembalian. Ini adalah
waktu yang dibutuhkan untuk manfaat dari
perubahan guna membayar biayanya.
• Banyak perusahaan menginginkan pengembalian
tersebut selama periode waktu tertentu,
misalnya tiga tahun.
Cost Benefit Analysis (CBA)
CBA ...
• Seorang direktur penjualan sedang
mempertimbangkan apakah akan menerapkan
manajemen kontak pelanggan dan sistem
pemrosesan penjualan berbasis komputer baru.
Departemennya hanya memiliki beberapa komputer,
dan tenaga penjualnya tidak menguasai komputer.
Dia menyadari bahwa tenaga penjualan yang
terkomputerisasi dapat menghubungi lebih banyak
pelanggan dan memberikan kualitas keandalan dan
layanan yang lebih tinggi kepada pelanggan tersebut.
Mereka lebih mampu memenuhi komitmen, dan dapat
bekerja lebih efisien dengan staf keuangan dan
pengiriman.
• Contoh analisis CBA finansialnya seperti berikut ini:
.....>>
============
CBA ...
CBA ...
Waktu pengembalian modal sering disebut sebagai titik impas (Break
Even Point / BEP).
Kadang-kadang ini lebih penting daripada manfaat keseluruhan yang
dapat diberikan oleh proyek, misalnya karena organisasi harus meminjam
untuk mendanai mesin baru.
Payback time
= $114,000 / $180,000 = 0.63 of a year = approx. 8 months
Index Profitabilitas Ratio (IPR)
• Rasio Profitabilitas atau Profitability Ratio adalah
perbandingan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari
pendapatan (earning) terkait dengan penjualan, aset,
dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
• Beberapa jenis rasio profitabilitas, a.l:
1. Gross Profit Margin (GPM),
2. Net Profit Margin (NPM),
3. Return on Sales Ratio (ROS),
4. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return on Equity
Ratio - ROE),
5. Return of Investment (ROI),
6. Return on Capital Employed (ROCE),
7. Earning Per Share (EPS).
Profitabilitas Ratio ...
.
• Rumus Margin Laba Kotor :
Gross Profit Margin =
(laba kotor/ total pendapatan) x 100%
• Semakin besar gross profit margin,
bearti semakin baik (efisien) kegiatan operasional
perusahaan. Ini menunjukkan bahwa harga
pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan
(sales)
• Rasio ini berguna untuk audit operasional.
1. Gross Profit Margin (GPM)
Perhitungan Gross Profit Margin
• Laba kotor perusahaan PT Megah Sejahtera:
Rp48.000.000
• Total pendapatan perusahaan: Rp55.000.000
• Maka Gross Profit Margin perusahaan PT Megah
Sejahtera adalah sebagai berikut :
Gross Profit Margin =
(Laba Kotor : Total Pendapatan) x 100%
= (48.000.000 : 55.000.000) x 100%
= 87%
.
2. Net Profit Margin (NPM)
• Net profit margin atau margin laba bersih
merupakan rasio profitabilitas untuk menilai
persentase laba bersih yang didapat setelah
dikurangi pajak terhadap pendapatan yang
diperoleh dari penjualan.
• Semakin tinggi net profit margin, bearti semakin
baik operasi suatu perusahaan.
• Pendapatan Penjualan Bersih (Net Sales) =
Rp27.063.310.000.000.
• Laba Bersih setelah Pajak (Net Profit after Tax) =
Rp2.064.650.000.000.
• Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) : ??
Margin Laba Bersih = Laba Bersih setelah Pajak :
Pendapatan Penjualan bersih
= Rp2.064.650.000.000 : Rp27.063.310.000.000
= 7,63%
Perhitungan Net Profit Margin
.
• Return on Sales (ROS) adalah merupakan rasio
profitabilitas yang menampilkan tingkat keuntungan
perusahaan setelah pembayaran biaya-biaya variabel
produksi (seperti upah pekerja, bahan baku, dan lain-
lain) sebelum dikurangi pajak dan bunga.
• Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan yang
diperoleh dari setiap rupiah penjualan yang juga
disebut margin operasional (operating margin) atau
Margin pendapatan operasional (operating income
margin).
• Rumus:
3. Return on Sales Ratio (Rasio Pengembalian Penjualan)
• PT MSejahtera menghasilkan Laba sebelum Pajak dan
Bunga sebesar Rp100 juta sedangkan Penjualan adalah
sebesar Rp1,5 miliar.
• Berapakah Return on Sales atau tingkat pengembalian
Penjualan PT MSejahtera?
ROS = (Laba sebelum Pajak dan Bunga : Penjualan) x
100%
ROS = (Rp.100.000.000 : Rp. 1.500.000.000) x 100%
ROS = 6,7%
Perhitungan Return on Sales Ratio - ROS
4. Rasio Pengembalian Ekuitas
(Return on Equity Ratio - ROE)
• Return on Equity Ratio (ROE) merupakan rasio
profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang
saham perusahaan tersebut, yang dinyatakan dalam
persentase.
• ROE dihitung dari penghasilan (income) perusahaan
terhadap modal yang diinvestasikan oleh para pemilik
perusahaan (pemegang saham biasa dan pemegang
saham preferen).
• Return on equity menunjukkan seberapa berhasil
perusahaan mengelola modalnya (net worth), sehingga
tingkat keuntungan diukur dari investasi pemilik modal
atau pemegang saham perusahaan. ROE adalah
rentabilitas modal sendiri (atau rentabilitas usaha).
• Rumus ROE :
• Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan
per tanggal 31 Desember 2017, PT MSejahtera
yang bergerak di sektor konstruksi memiliki laba
bersih setelah pajak sebesar Rp500 juta, total
ekuitas para pemegang saham adalah sebanyak
Rp800 juta.
• Berapakah rasio pengembalian ekuitas atau
Return of Equity (ROE) PT MSejahtera?
ROE = Laba bersih setelah Pajak : Ekuitas
Pemegang Saham
= Rp500.000.000 : Rp800.000.000 x 100%
= 62,5%
Perhitungan Return on Equity Ratio - ROE
.
• Return on investment merupakan rasio
profitabilitas yang dihitung dari laba bersih setelah
dikurangi pajak terhadap total aktiva.
• ROI berguna untuk mengukur kemampuan
perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan
keuntungan terhadap jumlah aktiva secara
keseluruhan yang tersedia pada perusahaan.
• Rumusnya:
• Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi
suatu perusahaan.
5. Return of Investment (ROI)
• Rumus ROI:
• Contoh:
Anda mengeluarkan dana untuk berinvestasi dalam bisnis
sebesar Rp 20.000.000 yang kemudian diketahui
menghasilkan penjualan sebesar Rp 30.000.000.
Tingkat ROI adalah 50% yang artinya ROI bernilai
positif. ROI yang bernilai positif menandakan bahwa
total biaya investasi dapat dikembalikan.
.
• Return on Capital Employed (ROCE) merupakan
rasio profitabilitas yang mengukur keuntungan
perusahaan dari modal yang dipakai dalam
bentuk persentase (%).
• Modal yang dimaksud adalah ekuitas suatu
perusahaan ditambah kewajiban tidak lancar
atau total aset dikurangi kewajiban lancar.
• Rumusnya:
6. Return on Capital Employed (ROCE)
(Pengembalian Modal yang Digunakan)
7. Earning Per Share (EPS)
• Earning per share merupakan rasio profitabilitas
yang menilai tingkat kemampuan per lembar
saham dalam menghasilkan laba untuk
perusahaan.
• Manajemen perusahaan, pemegang saham biasa
dan calon pemegang saham sangat
memperhatikan earning per share karena
menjadi indikator keberhasilan perusahaan.
• Rumus EPS:
• Perusahaan Setia Sejatera mempunyai saham
yang beredar sebanyak 1 juta lembar pada tahun
2017, Laba bersih setelah pajak adalah Rp1 miliar.
• Perusahaan kemudian memutuskan untuk
membagikan 10% dividen atau sekitar Rp100 juta
kepada pemegang sahamnya.
• Berapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba
per lembar sahamnya ?
Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah
Pajak – Dividen) : Jumlah Saham yang Beredar
EPS = (1.000.000.000 – Rp100.000.000) : 1.000.000
EPS = 900.000.000 : 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp.900,-
Perhitungan Earning Per Share (EPS)
• Net present value digunakan dalam suatu proyeksi arus
kas ataupun proyeksi untung rugi di dalam suatu
proyek, bisnis, ataupun investasi.
• Tujuan perhitungan net present value adalah untuk
mengetahui nilai aset ataupun kas perusahaan yang
ada pada saat ini, yang juga disetarakan dengan nilai
kas pada masa yang akan datang.
• NPV juga bisa diartikan sebagai nilai perkiraan
keuntungan yang diperoleh dalam suatu usaha di masa
depan bila melakukan investasi uang pada saat ini.
Net Present Value (NPV)
PV = FV / (1+i)^n NPV = P / (1+i)t
Present Value
• Ibu Fitri menginginkan uangnya yang sejumlah
Rp 100.000.000 dalam 5 tahun ke depan.
Tingkat bunga yang sebesar 6% pertahun.
Lantas berapakah uang yang harus ditabung oleh
Ibu Fitri saat ini, agar mampu mencapai nilai
Rp 100.000.0000 pada waktu 5 tahun yang akan
datang atau berapakan nilai PV nya?
• Diketahui :
FV sebesar Rp 100.000.000
i (faktor diskon) sebesar 6% atau 0,06
n (durasi investasi) selama 5 tahun
• Jawaban :
Presen Value = Rp 100.000.000 / (1+0,06)^5
= Rp 100.000.000 / 1.3382255776
PV = Rp 74.725.817
• Artinya, bila Ibu Fitri ingin mempunyai uang
sebanyak Rp 100.000.000 dalam kurun 5 tahun ke
depan, maka ia harus menabung sebanyak Rp
74.725.817 pada saat ini.
PV = FV / (1+i)^n
Contoh Net Present Value
• Rully mempunyai bisnis periklanan dan memerlukan
suatu mesin percetakan untuk mendukung kegiatan
bisnisnya. Harga mesin cetak tersebut adalah
Rp 20.000.000. Lantas, apakah pembelian mesin
tersebut akan memberikan keuntungan atau malah
kerugian?.
• Untuk bisa mengetahuinya secara jelas, maka kita
harus melakukan perbandingan uang Rp 20.000.000
tersebut bila diinput ke deposito. Kita asumsikan
bahwa bunga deposito pada saat itu adalah 5% per
tahun (dalam melakukan perhitungan NPV juga
menggunakan tingkatan bunga yang juga sama),
dengan jangka waktu selama 3 tahun, maka
perhitungan NPV bisa kita lakukan sebagai berikut:
......>>
P = nilai perkiraan jumlah arus yang diperoleh setelah melakukan pembelian mesin printing.
i = tingkat suku bunga.
t = periode tahun (tahun ke).
• Diketahui bahwa:
Tahun pertama = 10.000.000 /(1+0,05)^1 = 9.523.809
Tahun kedua = 8.000.000 /(1+0,05)^2 = 7.256.236
Tahun ketiga = 6.000.000 /(1+0,05)^3 = 5.183.026
• Proyeksi NPV adalah:
= Rp (9.523.809 + 7.256.236 + 5.183.026) – Rp 20.000.000
= Rp 21.963.071 – Rp 20.000.000
= Rp 1.963.071
NPV = P / (1+i)t
• Dengan nilai proyeksi NPV selama 3 tahun, maka akan
memberikan keuntungan sebanyak Rp 1.963.071. Bearti
pembelian mesin percetakan tersebut bisa dilakukan,
karena mampu menghasilkan NPV lebih besar dari nol (>0).
• Internal Rate of Return (IRR) adalah indikator
tingkat efisiensi dari sebuah investasi. IRR juga
dikenal sebagai metode untuk menghitung
tingkat bunga suatu investasi dan
menyamakannya dengan nilai investasi saat ini
berdasarkan penghitungan kas bersih di masa
mendatang.
• Singkatnya, apabila penghitungan internal rate of
return menunjukkan angka lebih besar daripada
modal yang dikeluarkan, maka dapat dilakukan
investasi (Begitu pula jika sebaliknya).
Internal Rate of Return (IRR)
• IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV –
NPV 1 = Net Present Value positif
NPV 2 = Net Present Value Negatif
• Misalnya:
• Sebuah perusahaan memberikan usulan dalam untuk
melakukan investasi senilai Rp 140.000.000. Sementara
arus kas yang dihasilkan setiap tahun sebesar Rp
22.000.000 selama kurun waktu 6 tahun. Asumsi
untuk rate of return-nya sebesar 13%. Kemudian, ketika
menghitung diskonto dihasilkan NPV Rp 6.649.000
dengan diskonto sebesar 12%, serta NPV sebesar
Rp 659.000 dengan diskonto 10%.
IRR = i1 + (NPV1/(NPV2+NPV1) x (i2-i1))
Rumus :
IRR...
• Selisih diskonto 12% – 10% = 2% atau Rp
6.649.000 + Rp 659.000 = 7.308.000, maka
nilai IRR adalah:
IRR = 10% + (659.000 : 7.308.000) x 2%
IRR = 10,18%
• Karena asumsi rate of return-nya sekitar 13%,
berarti angka 10,18% termasuk lebih kecil. Maka
investasi tersebut sebaiknya ditolak.
IRR = i1 + (NPV1/(NPV2+NPV1) x (i2-i1))
Posisi Liquiditas Keuangan
Rasio keuangan likuiditas adalah rasio yang
mengukur kemampuan likuiditas jangka
pendek suatu perusahaan dengan melihat
aktiva lancar perusahaan relatif terhadap
utang lancarnya.
Pengukurannya menggunakan berbagai
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), a.l:
• Rasio Lancar (Current Ratio)
• Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test
Ratio)
• Cash Ratio
Rasio Lancar atau Current Ratio
• Rasio Lancar (Current Ratio) adalah untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva
lancar yang tersedia.
• Semakin besar perbandingan aktiva lancar
dengan utang lancar, semakin tinggi
kemampuan perusahaan menutupi kewajiban
jangka pendeknya.
Rasio Lancar (Current Ratio) ...
• Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti
bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua
utang lancar.
• Jadi dikatakan sehat jika rasionya berada di
atas 1 atau diatas 100%. Artinya aktiva lancar
harus jauh di atas jumlah utang lancar
• Jenis aktiva yang dimaksud adalah aktiva yang
dapat ditukarkan dengan kas dalam jangka
waktu satu tahun.
(Harahap, 2002)
• Rumus perhitungan current ratio adalah :
• Conto Suatu perusahaan memiliki aktiva
lancar sebesar Rp10.000.000 dan kewajiban
lancar sebesar Rp5.000.000,.
• Jadi current ratio =
10.000.000 : 5.000.000 = 2,0
Rasio Lancar (Current Ratio) ...
• Jika angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari 1,0
kali, maka perusahaan tersebut punya kemampuan
yang baik dalam melunasi kewajibannya.
• Karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding
kewajiban yang dimiliki. Namun jika ratio lancar yang
dimiliki perusahaan nilainya di bawah 1,0 kali, maka
kemampuannya dalam melunasi utang masih
dipertanyakan.
• Selain itu, jika rasio lancar suatu perusahaan nilainya
lebih dari 3,0 bukan berarti perusahaan tersebut dalam
keadaan keuangan yang baik.
Rasio Lancar (Current Ratio) ...
Rasio Cepat (Quick Ratio/
Acid Test Ratio)
• Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio)
adalah yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban atau
utang lancar dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan nilai persediaan.
• Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar
yang paling likuid mampu menutupi utang lancar.
• Semakin besar rasio ini semakin baik. Angka rasio
ini tidak harus 100% atau 1:1. Walaupun rasionya
tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga
sudah dikatakan sehat (Harahap, 2002).
Rasio Cepat (Quick Ratio) ...
• Cara menghitung quick ratio yaitu dengan rumus
likuiditas:
Quick ratio = (aktiva lancar – persediaan) : utang
lancar
• Misaln Perusahaan Maju Jaya memiliki aktiva
lancar senilai Rp20.000.000, inventaris
Rp2.000.000, dan kewajiban lancar Rp6.000.000.
• Maka rasio cepatnya =
(Rp.20.000.000 – Rp.2.000.000) :
Rp.6.000.000.000 = 3,0
• Hasil penghitungan quick ratio jika lebih dari 1,0
maka menunjukkan kemampuan perusahaan
yang baik dalam memenuhi kewajibannya.
• Namun, jika ketika menghitung rasio nilainya di
atas 3,0 kali, maka bukan berarti keadaan
likuiditas perusahaan sedang baik. Boleh jadi kas
perusahaan jumlahnya besar karena tidak
dialokasikan kemana pun sehingga tidak
produktif.
Rasio Cepat (Quick Ratio) ...
Cash Ratio
• Cash Ratio membandingkan antara kas dan aktiva
lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan
hutang lancar.
• Kas yang dimaksud adalah uang perusahaan yang
disimpan di kantor dan di bank dalam bentuk rekening
koran.
• Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta
lancar yang dengan mudah dan cepat dapat
diuangkan kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi negara yang menjadi domisili perusahaan
bersangkutan. Arti juga pengertian rasio keuangan ini
menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas
dibandingkan dengan total aktiva lancar.
• Semakin besar rasionya semakin baik. Sama
seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100%
(Harahap, 2002:302).
Cash Ratio ...
• Manfaatnya mirip dengan current
ratio dan quick ratio, yaitu untuk mengetahui
kemampuan perusahaan untuk melunasi
kewajiban jangka pendeknya dengan
menjadikan kas sebagai acuan.
• Berikut adalah cara menghitung rasio
likuiditas jenis kas:
Cash ratio = (kas + surat berharga) : utang
lancar
• Misalnya Suatu perusahaan memiliki kas senilai
Rp5.000.000, surat berharga senilai Rp3.000.000
dan kewajiban lancar sebesar Rp5.000.000.
• Maka kas rasionya =
(5.000.000 + 3.000.000) : 5.000.000.000 = 1,6
• Rasio kas jarang digunakan oleh perusahaan
karena kurang realistis dan tidak mudah
dipertahankan nilainya.
• Jumlah kas berlebih yang ada pada perusahaan
yang mampu menutupi kewajiban lancar sering
dianggap sebagai kas tidak produktif yang tidak
dimanfaatkan dengan baik
Cash Ratio ...
SUBSCRIBE, LIKE & Share
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
Pemateri Training

More Related Content

What's hot

Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linier
ainineni
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
RatnaVidyawati
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Sonya Santoso
 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 okJamiahPLS
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
Andina Aulia Rachma
 
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
Pertemuan x  penugasan tidak seimbangPertemuan x  penugasan tidak seimbang
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bilangan Bulat Matematika Kelas 7
Bilangan Bulat Matematika Kelas 7Bilangan Bulat Matematika Kelas 7
Bilangan Bulat Matematika Kelas 7
miaakmt
 
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludinFeni_Triminarni
 
8 Analisa IRR
8 Analisa  IRR8 Analisa  IRR
8 Analisa IRR
Simon Patabang
 
Linear programming
Linear programmingLinear programming
Linear programming
Afdan Rojabi
 
Pemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasi
Pemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasiPemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasi
Pemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasi
Futurum2
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
Hafiza .h
 
Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]
Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]
Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
Djoe343536
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptxPENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

What's hot (20)

Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linier
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
 
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
Pertemuan x  penugasan tidak seimbangPertemuan x  penugasan tidak seimbang
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Bilangan Bulat Matematika Kelas 7
Bilangan Bulat Matematika Kelas 7Bilangan Bulat Matematika Kelas 7
Bilangan Bulat Matematika Kelas 7
 
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin
1. Matematika ekonomi Mr Imam awaludin
 
8 Analisa IRR
8 Analisa  IRR8 Analisa  IRR
8 Analisa IRR
 
Linear programming
Linear programmingLinear programming
Linear programming
 
Pemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasi
Pemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasiPemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasi
Pemanfaatan fungsi solver dalam excel untuk kasus optimalisasi
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]
Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]
Fungsi eksponen dan logaritme [autosaved]
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptxPENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
PENERAPAN NON LINIER PADA BIDANG EKONOMI.pptx
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 

Similar to Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan

Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)Dian Anggita
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
stiemberau2
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasi
Ratih Aryati
 
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENTManaging Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Kanaidi ken
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx
AgilSiroj1
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
RifkiNanda1
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
ssuser4522cc
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
MhmdRidwanM
 
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
AzimahDianah2
 
Penganggaran Publik Anggaran investasi
Penganggaran Publik Anggaran investasiPenganggaran Publik Anggaran investasi
Penganggaran Publik Anggaran investasi
isep ilham
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
monikrani
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
monikrani
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
Ayulestari1234
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
Ayulestari1234
 
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Kanaidi ken
 
Present
PresentPresent
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
DwiAyuSitiHartinah
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
Yustikapuri99
 
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
efahudaefa
 

Similar to Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan (20)

Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasi
 
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENTManaging Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
 
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
3 dsr analisis.pptx ssds dsdsafdsvdfvda sdcadsfcdad sadfcdsdsfds dscdsvdsd
 
Penganggaran Publik Anggaran investasi
Penganggaran Publik Anggaran investasiPenganggaran Publik Anggaran investasi
Penganggaran Publik Anggaran investasi
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
 
Present
PresentPresent
Present
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
Tugas punya efa_mk_pa_ade[1]
 

More from Kanaidi ken

Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Kanaidi ken
 
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Kanaidi ken
 
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kanaidi ken
 
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Kanaidi ken
 
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Kanaidi ken
 
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Kanaidi ken
 
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Kanaidi ken
 
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Kanaidi ken
 
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Kanaidi ken
 
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
Kanaidi ken
 
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
Kanaidi ken
 
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Kanaidi ken
 
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
 
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
 
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
 
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
 
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
 
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
 
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
 
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
 
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
 
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
 
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
 
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
 
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan

  • 2. Kebutuhan Dana digunakan untuk: 1. Modal berwujud : tanah, bangunan, mesin, dll. 2. Modal tidak berwujud : lisensi, paten, hak izin, dll. Kebutuhan Dana & Sumber Dana Sumber Dana berasal dari :
  • 3. Struktur Pembiayaan Perusahaan (Permodalan) Perlu dilakukan kajian tentang: 1. Pembiayaan Investasi (Modal Investasi) 2. Pembiayaan Produksi dan Operasi (Modal Kerja) 3. Struktur Permodalan (Modal Investasi dan Modal Kerja) 4. Sumber Pendanaan Modal (Modal Sendiri dan Pinjaman)
  • 4. Proyeksi Keuangan Perusahaan Perlu dilakukan perhitungan dan dibuatkan : 1. Proyeksi Laporan Laba/Rugi 5 (lima) tahun mendatang 2. Proyeksi Laporan Arus kas proyeksi 5 tahun mendatang 3. Neraca Perusahaan Proyeksi 5 tahun mendatang
  • 5. Analisis Aspek KEUANGAN Dalam penyusunan kajian Rencana Pengembangan Bisnis, Aspek Keuangan dapat dilakukan analisis, a.l: • Siklus arus kas (Cash Flow Cycle) • Metode jangka pengembalian (Pay Back Period) atau Break Even Point (BEP) • Hasil pengembalian atas aktiva (Return on Asset – ROA) • Cost benefit analysis (CBA) • Rasio manfaat biaya (Index Profitabilitas Ratio - IPR) • Metode nilai sekarang bersih (Net Present Value – NPV) • Metode tingkat hasil pengembalian internal (Internal Rate of Return – IRR)
  • 6. • Aliran kas (cash flow) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan. • Dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran kas masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Aliran Kas (Siklus Arus Kas)
  • 7. Aliran Kas … Fungsi dana Hal utama yang perlu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana yang kita miliki. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu : 1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada pengurangan investasi awal. 2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 3. Capital growth, dana yang diperuntukan untuk penambahan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
  • 8. 3 Kelompok Aliran Kas Proyek: 1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya : pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dsb. 2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti : penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). 3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti : modal kerja, nilai proyek yaitu penjualan peralatan proyek. Kelompok Aliran Kas
  • 9. 3 Bagian Utama CASH FLOW: • Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber- sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. • Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. • Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit. Bagian Utama Aliran Kas
  • 10. Manfaat CASH FLOW • Merupakan alat pengkontrol keuangan Proyek dan sebagai alat ukur keberhasilan dalam mencapai target yang di tetapkan, dapat juga digunakan sebagai alat penaksir kebutuhan di masa yang akan datang. • Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan finansial. • Bagi kreditur; dapat melihat kemampuan perusahaan/proyek untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.
  • 11. Pay back Period Analysis
  • 13.
  • 15. • Break Even Point adalah Titik Pulang Pokok, yaitu jumlah penerimaan penjualan = jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan (Total revenue = Total Cost). • Total Cost = Biaya tetap + Biaya variabel (Fixed cost) (Variable cost). Break Even Point (BEP)
  • 16. BEP .... Contoh : • Biaya tetap =Rp.1.000.000,00 • Biaya variable =Rp.120.000,00/unit • Perusahaan menginginkan harga jual tiap unit = Rp.320.000,00 • Hitung berapa Titik Pulang Pokok (BEP)? • Gambarkan Grafik BEP.
  • 18. Gambar BEP TC Unit Rupiah BEP Titik Pulang Pokok (BEP) terjadi pada saat penjualan = 5 unit pendapatan = Rp.1.600.000 FC BEP ....
  • 19. • Return on Assets atau ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. • ROA merupakan salah satu jenis rasio profitabilitas yang mampu menilai kemampuan perusahaan dalam hal memperoleh laba dari aktiva yang digunakan. • ROA akan menilai kemampuan perusahaan berdasarkan penghasilan keuntungan masa lampau agar bisa dimanfaatkan pada masa atau periode selanjutnya. • Rasio ini juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasi, termasuk berguna untuk mengevaluasi seberapa baik perusahaan telah menggunakan dananya. Return on asset (ROA) Analysis
  • 20. ROA ... • Analisis pengembalian total aktiva (ROA) dihitung dengan metode perbandingan laba bersih yang tersedia dengan total aktiva. • Rumus : ROA = laba setelah pajak/ total aset, atau ROA = laba bersih setelah pajak/ total aktiva x 100%.
  • 21. ROA ... • Perhitungan ROA secara sederhana: Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2019, Laba bersih setelah pajak PT. Wacana Exca Tbk adalah Rp 200.000.000,- dan Total Asetnya adalah sebanyak Rp 6.000.000.000,-. Dapat dilakukan perhitungan ROA seperti berikut ini ....................>>
  • 22. • ROA = Net profit / Total Asset = Rp 200.000.000,-/ Rp 6.000.000.000,- = 0,033 atau = 3,3 %. • Semakin tinggi angka ROA, bearti semakin baik asumsi kinerja perusahaan tersebut dalam hal pengelolaan ekuitasnya dan lebih produktif dalam menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih besar. • Analisis ROA akan sangat bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki kompetitor di industri yang sama.
  • 23. • CBA adalah teknik yang relatif sederhana dan banyak digunakan untuk memutuskan apakah akan membuat perubahan. • CBA dilakukan hanya dengan menggunakan biaya finansial dan manfaat finansial. • Dengan CBA juga dapat digunakan untuk menghitung periode pengembalian. Ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk manfaat dari perubahan guna membayar biayanya. • Banyak perusahaan menginginkan pengembalian tersebut selama periode waktu tertentu, misalnya tiga tahun. Cost Benefit Analysis (CBA)
  • 24. CBA ... • Seorang direktur penjualan sedang mempertimbangkan apakah akan menerapkan manajemen kontak pelanggan dan sistem pemrosesan penjualan berbasis komputer baru. Departemennya hanya memiliki beberapa komputer, dan tenaga penjualnya tidak menguasai komputer. Dia menyadari bahwa tenaga penjualan yang terkomputerisasi dapat menghubungi lebih banyak pelanggan dan memberikan kualitas keandalan dan layanan yang lebih tinggi kepada pelanggan tersebut. Mereka lebih mampu memenuhi komitmen, dan dapat bekerja lebih efisien dengan staf keuangan dan pengiriman. • Contoh analisis CBA finansialnya seperti berikut ini: .....>>
  • 26. CBA ... Waktu pengembalian modal sering disebut sebagai titik impas (Break Even Point / BEP). Kadang-kadang ini lebih penting daripada manfaat keseluruhan yang dapat diberikan oleh proyek, misalnya karena organisasi harus meminjam untuk mendanai mesin baru. Payback time = $114,000 / $180,000 = 0.63 of a year = approx. 8 months
  • 28. • Rasio Profitabilitas atau Profitability Ratio adalah perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait dengan penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu. • Beberapa jenis rasio profitabilitas, a.l: 1. Gross Profit Margin (GPM), 2. Net Profit Margin (NPM), 3. Return on Sales Ratio (ROS), 4. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return on Equity Ratio - ROE), 5. Return of Investment (ROI), 6. Return on Capital Employed (ROCE), 7. Earning Per Share (EPS). Profitabilitas Ratio ...
  • 29. . • Rumus Margin Laba Kotor : Gross Profit Margin = (laba kotor/ total pendapatan) x 100% • Semakin besar gross profit margin, bearti semakin baik (efisien) kegiatan operasional perusahaan. Ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan (sales) • Rasio ini berguna untuk audit operasional. 1. Gross Profit Margin (GPM)
  • 30. Perhitungan Gross Profit Margin • Laba kotor perusahaan PT Megah Sejahtera: Rp48.000.000 • Total pendapatan perusahaan: Rp55.000.000 • Maka Gross Profit Margin perusahaan PT Megah Sejahtera adalah sebagai berikut : Gross Profit Margin = (Laba Kotor : Total Pendapatan) x 100% = (48.000.000 : 55.000.000) x 100% = 87%
  • 31. . 2. Net Profit Margin (NPM) • Net profit margin atau margin laba bersih merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang diperoleh dari penjualan. • Semakin tinggi net profit margin, bearti semakin baik operasi suatu perusahaan.
  • 32. • Pendapatan Penjualan Bersih (Net Sales) = Rp27.063.310.000.000. • Laba Bersih setelah Pajak (Net Profit after Tax) = Rp2.064.650.000.000. • Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) : ?? Margin Laba Bersih = Laba Bersih setelah Pajak : Pendapatan Penjualan bersih = Rp2.064.650.000.000 : Rp27.063.310.000.000 = 7,63% Perhitungan Net Profit Margin
  • 33. . • Return on Sales (ROS) adalah merupakan rasio profitabilitas yang menampilkan tingkat keuntungan perusahaan setelah pembayaran biaya-biaya variabel produksi (seperti upah pekerja, bahan baku, dan lain- lain) sebelum dikurangi pajak dan bunga. • Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari setiap rupiah penjualan yang juga disebut margin operasional (operating margin) atau Margin pendapatan operasional (operating income margin). • Rumus: 3. Return on Sales Ratio (Rasio Pengembalian Penjualan)
  • 34. • PT MSejahtera menghasilkan Laba sebelum Pajak dan Bunga sebesar Rp100 juta sedangkan Penjualan adalah sebesar Rp1,5 miliar. • Berapakah Return on Sales atau tingkat pengembalian Penjualan PT MSejahtera? ROS = (Laba sebelum Pajak dan Bunga : Penjualan) x 100% ROS = (Rp.100.000.000 : Rp. 1.500.000.000) x 100% ROS = 6,7% Perhitungan Return on Sales Ratio - ROS
  • 35. 4. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return on Equity Ratio - ROE) • Return on Equity Ratio (ROE) merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang saham perusahaan tersebut, yang dinyatakan dalam persentase. • ROE dihitung dari penghasilan (income) perusahaan terhadap modal yang diinvestasikan oleh para pemilik perusahaan (pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen). • Return on equity menunjukkan seberapa berhasil perusahaan mengelola modalnya (net worth), sehingga tingkat keuntungan diukur dari investasi pemilik modal atau pemegang saham perusahaan. ROE adalah rentabilitas modal sendiri (atau rentabilitas usaha). • Rumus ROE :
  • 36. • Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan per tanggal 31 Desember 2017, PT MSejahtera yang bergerak di sektor konstruksi memiliki laba bersih setelah pajak sebesar Rp500 juta, total ekuitas para pemegang saham adalah sebanyak Rp800 juta. • Berapakah rasio pengembalian ekuitas atau Return of Equity (ROE) PT MSejahtera? ROE = Laba bersih setelah Pajak : Ekuitas Pemegang Saham = Rp500.000.000 : Rp800.000.000 x 100% = 62,5% Perhitungan Return on Equity Ratio - ROE
  • 37. . • Return on investment merupakan rasio profitabilitas yang dihitung dari laba bersih setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva. • ROI berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan terhadap jumlah aktiva secara keseluruhan yang tersedia pada perusahaan. • Rumusnya: • Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi suatu perusahaan. 5. Return of Investment (ROI)
  • 38. • Rumus ROI: • Contoh: Anda mengeluarkan dana untuk berinvestasi dalam bisnis sebesar Rp 20.000.000 yang kemudian diketahui menghasilkan penjualan sebesar Rp 30.000.000. Tingkat ROI adalah 50% yang artinya ROI bernilai positif. ROI yang bernilai positif menandakan bahwa total biaya investasi dapat dikembalikan.
  • 39. . • Return on Capital Employed (ROCE) merupakan rasio profitabilitas yang mengukur keuntungan perusahaan dari modal yang dipakai dalam bentuk persentase (%). • Modal yang dimaksud adalah ekuitas suatu perusahaan ditambah kewajiban tidak lancar atau total aset dikurangi kewajiban lancar. • Rumusnya: 6. Return on Capital Employed (ROCE) (Pengembalian Modal yang Digunakan)
  • 40. 7. Earning Per Share (EPS) • Earning per share merupakan rasio profitabilitas yang menilai tingkat kemampuan per lembar saham dalam menghasilkan laba untuk perusahaan. • Manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat memperhatikan earning per share karena menjadi indikator keberhasilan perusahaan. • Rumus EPS:
  • 41. • Perusahaan Setia Sejatera mempunyai saham yang beredar sebanyak 1 juta lembar pada tahun 2017, Laba bersih setelah pajak adalah Rp1 miliar. • Perusahaan kemudian memutuskan untuk membagikan 10% dividen atau sekitar Rp100 juta kepada pemegang sahamnya. • Berapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba per lembar sahamnya ? Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) : Jumlah Saham yang Beredar EPS = (1.000.000.000 – Rp100.000.000) : 1.000.000 EPS = 900.000.000 : 1.000.000 Laba per Saham (EPS) = Rp.900,- Perhitungan Earning Per Share (EPS)
  • 42. • Net present value digunakan dalam suatu proyeksi arus kas ataupun proyeksi untung rugi di dalam suatu proyek, bisnis, ataupun investasi. • Tujuan perhitungan net present value adalah untuk mengetahui nilai aset ataupun kas perusahaan yang ada pada saat ini, yang juga disetarakan dengan nilai kas pada masa yang akan datang. • NPV juga bisa diartikan sebagai nilai perkiraan keuntungan yang diperoleh dalam suatu usaha di masa depan bila melakukan investasi uang pada saat ini. Net Present Value (NPV) PV = FV / (1+i)^n NPV = P / (1+i)t
  • 43. Present Value • Ibu Fitri menginginkan uangnya yang sejumlah Rp 100.000.000 dalam 5 tahun ke depan. Tingkat bunga yang sebesar 6% pertahun. Lantas berapakah uang yang harus ditabung oleh Ibu Fitri saat ini, agar mampu mencapai nilai Rp 100.000.0000 pada waktu 5 tahun yang akan datang atau berapakan nilai PV nya? • Diketahui : FV sebesar Rp 100.000.000 i (faktor diskon) sebesar 6% atau 0,06 n (durasi investasi) selama 5 tahun
  • 44. • Jawaban : Presen Value = Rp 100.000.000 / (1+0,06)^5 = Rp 100.000.000 / 1.3382255776 PV = Rp 74.725.817 • Artinya, bila Ibu Fitri ingin mempunyai uang sebanyak Rp 100.000.000 dalam kurun 5 tahun ke depan, maka ia harus menabung sebanyak Rp 74.725.817 pada saat ini. PV = FV / (1+i)^n
  • 45. Contoh Net Present Value • Rully mempunyai bisnis periklanan dan memerlukan suatu mesin percetakan untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Harga mesin cetak tersebut adalah Rp 20.000.000. Lantas, apakah pembelian mesin tersebut akan memberikan keuntungan atau malah kerugian?. • Untuk bisa mengetahuinya secara jelas, maka kita harus melakukan perbandingan uang Rp 20.000.000 tersebut bila diinput ke deposito. Kita asumsikan bahwa bunga deposito pada saat itu adalah 5% per tahun (dalam melakukan perhitungan NPV juga menggunakan tingkatan bunga yang juga sama), dengan jangka waktu selama 3 tahun, maka perhitungan NPV bisa kita lakukan sebagai berikut: ......>>
  • 46. P = nilai perkiraan jumlah arus yang diperoleh setelah melakukan pembelian mesin printing. i = tingkat suku bunga. t = periode tahun (tahun ke). • Diketahui bahwa: Tahun pertama = 10.000.000 /(1+0,05)^1 = 9.523.809 Tahun kedua = 8.000.000 /(1+0,05)^2 = 7.256.236 Tahun ketiga = 6.000.000 /(1+0,05)^3 = 5.183.026 • Proyeksi NPV adalah: = Rp (9.523.809 + 7.256.236 + 5.183.026) – Rp 20.000.000 = Rp 21.963.071 – Rp 20.000.000 = Rp 1.963.071 NPV = P / (1+i)t • Dengan nilai proyeksi NPV selama 3 tahun, maka akan memberikan keuntungan sebanyak Rp 1.963.071. Bearti pembelian mesin percetakan tersebut bisa dilakukan, karena mampu menghasilkan NPV lebih besar dari nol (>0).
  • 47. • Internal Rate of Return (IRR) adalah indikator tingkat efisiensi dari sebuah investasi. IRR juga dikenal sebagai metode untuk menghitung tingkat bunga suatu investasi dan menyamakannya dengan nilai investasi saat ini berdasarkan penghitungan kas bersih di masa mendatang. • Singkatnya, apabila penghitungan internal rate of return menunjukkan angka lebih besar daripada modal yang dikeluarkan, maka dapat dilakukan investasi (Begitu pula jika sebaliknya). Internal Rate of Return (IRR)
  • 48. • IRR = Internal Rate of Return i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+ i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV – NPV 1 = Net Present Value positif NPV 2 = Net Present Value Negatif • Misalnya: • Sebuah perusahaan memberikan usulan dalam untuk melakukan investasi senilai Rp 140.000.000. Sementara arus kas yang dihasilkan setiap tahun sebesar Rp 22.000.000 selama kurun waktu 6 tahun. Asumsi untuk rate of return-nya sebesar 13%. Kemudian, ketika menghitung diskonto dihasilkan NPV Rp 6.649.000 dengan diskonto sebesar 12%, serta NPV sebesar Rp 659.000 dengan diskonto 10%. IRR = i1 + (NPV1/(NPV2+NPV1) x (i2-i1)) Rumus :
  • 49. IRR... • Selisih diskonto 12% – 10% = 2% atau Rp 6.649.000 + Rp 659.000 = 7.308.000, maka nilai IRR adalah: IRR = 10% + (659.000 : 7.308.000) x 2% IRR = 10,18% • Karena asumsi rate of return-nya sekitar 13%, berarti angka 10,18% termasuk lebih kecil. Maka investasi tersebut sebaiknya ditolak. IRR = i1 + (NPV1/(NPV2+NPV1) x (i2-i1))
  • 50. Posisi Liquiditas Keuangan Rasio keuangan likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek suatu perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya. Pengukurannya menggunakan berbagai Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), a.l: • Rasio Lancar (Current Ratio) • Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio) • Cash Ratio
  • 51. Rasio Lancar atau Current Ratio • Rasio Lancar (Current Ratio) adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia. • Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
  • 52. Rasio Lancar (Current Ratio) ... • Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. • Jadi dikatakan sehat jika rasionya berada di atas 1 atau diatas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah utang lancar • Jenis aktiva yang dimaksud adalah aktiva yang dapat ditukarkan dengan kas dalam jangka waktu satu tahun. (Harahap, 2002)
  • 53. • Rumus perhitungan current ratio adalah : • Conto Suatu perusahaan memiliki aktiva lancar sebesar Rp10.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp5.000.000,. • Jadi current ratio = 10.000.000 : 5.000.000 = 2,0 Rasio Lancar (Current Ratio) ...
  • 54. • Jika angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari 1,0 kali, maka perusahaan tersebut punya kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya. • Karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding kewajiban yang dimiliki. Namun jika ratio lancar yang dimiliki perusahaan nilainya di bawah 1,0 kali, maka kemampuannya dalam melunasi utang masih dipertanyakan. • Selain itu, jika rasio lancar suatu perusahaan nilainya lebih dari 3,0 bukan berarti perusahaan tersebut dalam keadaan keuangan yang baik. Rasio Lancar (Current Ratio) ...
  • 55. Rasio Cepat (Quick Ratio/ Acid Test Ratio) • Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio) adalah yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan. • Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. • Semakin besar rasio ini semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100% atau 1:1. Walaupun rasionya tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga sudah dikatakan sehat (Harahap, 2002).
  • 56. Rasio Cepat (Quick Ratio) ... • Cara menghitung quick ratio yaitu dengan rumus likuiditas: Quick ratio = (aktiva lancar – persediaan) : utang lancar • Misaln Perusahaan Maju Jaya memiliki aktiva lancar senilai Rp20.000.000, inventaris Rp2.000.000, dan kewajiban lancar Rp6.000.000. • Maka rasio cepatnya = (Rp.20.000.000 – Rp.2.000.000) : Rp.6.000.000.000 = 3,0
  • 57. • Hasil penghitungan quick ratio jika lebih dari 1,0 maka menunjukkan kemampuan perusahaan yang baik dalam memenuhi kewajibannya. • Namun, jika ketika menghitung rasio nilainya di atas 3,0 kali, maka bukan berarti keadaan likuiditas perusahaan sedang baik. Boleh jadi kas perusahaan jumlahnya besar karena tidak dialokasikan kemana pun sehingga tidak produktif. Rasio Cepat (Quick Ratio) ...
  • 58. Cash Ratio • Cash Ratio membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. • Kas yang dimaksud adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam bentuk rekening koran. • Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara yang menjadi domisili perusahaan bersangkutan. Arti juga pengertian rasio keuangan ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas dibandingkan dengan total aktiva lancar. • Semakin besar rasionya semakin baik. Sama seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100% (Harahap, 2002:302).
  • 59. Cash Ratio ... • Manfaatnya mirip dengan current ratio dan quick ratio, yaitu untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan menjadikan kas sebagai acuan. • Berikut adalah cara menghitung rasio likuiditas jenis kas: Cash ratio = (kas + surat berharga) : utang lancar
  • 60. • Misalnya Suatu perusahaan memiliki kas senilai Rp5.000.000, surat berharga senilai Rp3.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp5.000.000. • Maka kas rasionya = (5.000.000 + 3.000.000) : 5.000.000.000 = 1,6 • Rasio kas jarang digunakan oleh perusahaan karena kurang realistis dan tidak mudah dipertahankan nilainya. • Jumlah kas berlebih yang ada pada perusahaan yang mampu menutupi kewajiban lancar sering dianggap sebagai kas tidak produktif yang tidak dimanfaatkan dengan baik Cash Ratio ...