Modul ini merangkum rencana proyek penguatan karakter peserta didik tentang kearifan lokal di SMA Negeri 1 Montasik. Proyek ini bertujuan membangun keahlian dan mindset baru siswa untuk memahami dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal. Proyek akan dilaksanakan melalui empat tahap yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi untuk menumbuhkan kesadaran siswa tent
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMA NEGERI 1 MONTASIK.docx
1. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMA
NEGERI 1 MONTASIK
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
TEMA : KEARIFAN LOKAL
TOPIK : LESTARI BUDAYA BESTARI BERSAMA
DISUSUN OLEH
TIM PROYEK P5 SMA NEGERI 1 MONTASIK
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 MONTASIK
Jln. Montasik-Indrapuri Km 2 Lampaseh Krueng, Montasik (23362)
Telepon (0651) 7556481Email : sman1montasik@gmail.com
Website : www. sman1montasik.sch.id
2. 203
A. PROFIL MODUL
TEMA : KEARIFAN LOKAL
TOPIK : LESTARI BUDAYA BESTARI BERSAMA
DURASI KEGIATAN : JP
PENULIS : TIM PROYEK P5 SMA NEGERI 1 MONTASIK
TAHUN PENYUSUNAN: 2023
1. Gambaran Profil Proyek “LESTARI BUDAYA BESTARI BERSAMA”
Keberadaan internet sebagai salah satu teknologi yang menyajikan berbagai macam
informasi pada saat ini sangat mempermudah peserta didik dalam memperoleh informasi, namun
sebagian informasi yang mereka peroleh mengandung nilai-nilai yang kadang tidak sesuai dengan
nilai-nilai tradisi leluhur Indonesia. Nilai nilai tradisi warisan leluhur yang sangat kental dalam
kearifan local yang ada di setiap daerah di Indonesia sarat akan nilai kebaikan seperti memelihara
kehidupan bersama, merekatkan silaturahmi, dan mengajak manusia untuk memelihara dan
memanfaatkan hasil alam dengan bijak. Namun yang sangat memprihatinkan keberadaan
kearifan local ditengah tengah arus moderenisasi kian terkikis dan nyaris hilang seiring
berkembangnya kemajuan teknologi.
Sekolah sebagai tempat membentuk karakter anak bangsa sudah sepatutnya mengambil
bagian dalam melestarikan nilai kearifan local dengan mengajak peserta didik mengenal lebih
jauh dan melestarikan tradisi kearifan lokal sebagai warisan leluhur bangsa
2. Relevansi proyek
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia menjadi khazanah pengetahuan
budaya Keberadaan internet sebagai salah satu teknologi yang menyajikan berbagai macam
informasi pada saat ini sangat mempermudah peserta didik dalam memperoleh informasi, namun
sebagian informasi yang mereka peroleh mengandung nilai-nilai yang kadang tidak sesuai dengan
nilai-nilai tradisi leluhur Indonesia. Nilai nilai tradisi warisan leluhur yang sangat kental dalam
kearifan local yang ada di setiap daerah di Indonesia sarat akan nilai kebaikan seperti memelihara
kehidupan bersama, merekatkan silaturahmi, dan mengajak manusia untuk memelihara dan
memanfaatkan hasil alam dengan bijak. Namun yang sangat memprihatinkan keberadaan
3. 204
kearifan local ditengah tengah arus moderenisasi kian terkikis dan nyaris hilang seiring
berkembangnya kemajuan teknologi.
a. Relevansi Projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Sekolah sebagai tempat membentuk karakter anak bangsa sudah sepatutnya mengambil
bagian dalam melestarikan nilai kearifan local dengan mengajak peserta didik mengenal
lebih jauh dan melestarikan tradisi kearifan lokal sebagai warisan leluhur bangsa untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan sumber daya lokal dengan
ncerminkan hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan
manusia dengan semesta. Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu
institusi budaya memiliki peran untuk mengambil bagian dari upaya pelestarian
budaya lokal khususnya yang ada di daerah Aceh Besar
B. DIMENSI, ELEMEN DAN SUB ELEMEN
Terdapat empat dimensi yang akan dicapai pada proyek ini terdiri dari bernalar kritis, kreatif,
kebhinekaan global dan gotong royong, berikut disajikan dalam pemetaan dimensi dan sub
elemen.
a. Pemetaan Dimensi Elemen Sub Elemen Fase E Aktivitas Terkait
DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN FASE E AKTIVITAS TERKAIT
BERNALAR
KRITIS
Bernalar kritis memperoleh dan
memproses informasi
dan gagasan
Mengajukan pertanyaan
untuk menganalisis secara
kritis permasalahan yang
kompleks dan abstrak.
Merefleksi serta
mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Merefleksi dan mengevaluasi
ide serta pemikiran sendiri
dan pandangan terhadap ide
dan saran orang lain yang
berlawanan sehingga mampu
melahirkan ide dan
pemikiran yang baru.
Menjelaskan alasan
untuk mendukung
pemikirannya
dan memikirkan
pandangan yang mungkin
berlawanan dengan
pemikirannya dan
mengubah pemikirannya
jika diperlukan.
KREATIF Gagasan yang orisinal Gagasan yang orisinal Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya
dalam bentuk karya dan/
atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan
dampak dan risikonya bagi
diri dan lingkungannya
dengan menggunakan
4. 205
berbagai perspektif.
KEBHINEKAA
N GLOBAL
Refleksi dan
bertanggung jawab
terhadap pengalaman
kebhinekaan
Menyelaraskan perbedaan
budaya
Mengetahui tantangan dan
keuntungan hidup dalam
lingkungan dengan budaya
yang beragam, serta
memahami pentingnya
kerukunan antar budaya dalam
kehidupan bersama
GOTONG
ROYONG
Kerjasama Membangun kerjasama dan
komunikasi yang baik
sebagai tim
Menbangun tim dan mengelola
kerjasama dan komunikasi
yang baik untuk mencapai
tujuan bersama dengan target
yang telah ditentukan
b. Perkembangan Sub-Elemen Antar fase
1. Dimensi Bernalar Kritis
Elemen Sub Elemen Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
memperoleh
dan
memproses
informasi
dan gagasan
Mengidentifi
kasi,
mengklarifik
asi, dan
mengolah
informasi dan
gagasan
Mengumpulk
an,mengklasi
fikasikan,
membanding
kan, dan
memilih
informasi
dari berbagai
sumber, serta
memperjelas
informasi
dengan
bimbingan
guru
pedamping
Mengidentifika
si,
mengklarifikas
i, dan
menganalisis
informasi yang
relevan serta
memprioritask
an beberapa
gagasan
tertentu.
Secara kritis
mengklarifik
asi serta
menganalisis
gagasan dan
informasi
yang
kompleks dan
abstrak dari
berbagai
sumber.
Memprioritas
kan suatu
gagasan yang
paling
relevan dari
hasil
klarifikasi
dan analisis.
Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis
gagasan dan
informasi yang
kompleks dan
abstrak dari berbagai
sumber.
Memprioritaskan
suatu gagasan yang
paling relevan dari
hasil klarifikasi dan
analisis.
Menghasilkan narasi
berupa artikel /
jurnal / karya ilmiah
dari gagasan tersebut
menganalisis
dan
mengevaluas
i penalaran
dan
prosedurnya
menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran dan
prosedurnya
Menjelaskan
alasan yang
relevan dan
akurat dalam
penyelesaian
masalah dan
pengambilan
keputusan
Membuktikan
penalaran
dengan
berbagai
argumen
dalam
mengambil
suatu simpulan
atau
keputusan.
Menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran
yang
digunakanny
a dalam
menemukan
dan mencari
solusi serta
mengambil
keputusan.
Mengambil
keputusan
berdasarkan hasil
analisis dan evaluasi
yang telah melalui
tahap uji coba,
mendapat umpan
balik dari berbagai
ahli, dan melakukan
pengembangan terus
menerus.
2. Dimensi: Kreatif
Elemen Sub Elemen Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Memiliki
keluwesan
Memiliki
keluwesan
Menghasilkan
solusi
Menghasilkan
solusi
Bereksperimen
dengan
Memodifikasi
gagasan sesuai
5. 206
berpikir
dalam
mencari
alternatif
solusi
permasalahan
berpikir
dalam
mencari
alternatif
solusi
permasalahan
alternatif
dengan
mengadaptasi
berbagai
gagasan dan
umpan balik
untuk
menghadapi
situasi dan
permasalahan
alternatif
dengan
mengadaptasi
berbagai
gagasan dan
umpan balik
untuk
menghadapi
situasi dan
permasalahan
berbagai
pilihan secara
kreatif untuk
memodifikasi
gagasan sesuai
dengan
perubahan
situasi.
dengan perubahan
situasi dan umpan
balik yang diterima,
kemudian
melakukan siklus
pengembangan
eksperimen secara
terus menerus.
3. Dimensi: Kebhinekaan Global
Elemen Sub Elemen Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Mengenal
dan
menghargai
budaya
Mendalami
budaya dan
identitas
budaya
Mengidentifika
si dan
mendeskripsik
an keragaman
budaya di
sekitarnya;
serta
menjelaskan
peran budaya
dan Bahasa
dalam
membentuk
identitas
dirinya.
Menjelaskan
perubahan
budaya
seiring waktu
dan sesuai
konteks, baik
dalam skala
lokal,
regional, dan
nasional.
Menjelaskan
identitas diri
yang
terbentuk dari
budaya
bangsa.
Menganalisis
pengaruh
keanggotaan
kelompok
lokal, regional,
nasional, dan
global
terhadap
pembentukan
identitas,
termasuk
identitas
dirinya. Mulai
menginternalis
asi identitas
diri sebagai
bagian dari
budaya bangsa.
Menginternalisasi
identitas diri
sebagai bagian dari
budaya kemudian
mengeksternalisasi
kapasitas diri yang
dimiliki sebagai
upaya melestarikan
budaya bangsa
Refleksi dan
bertanggung
jawab
terhadap
pengalaman
kebhinekaan
Menyelarask
an perbedaan
budaya
Mengidentifika
si peluang dan
tantangan yang
muncul dari
keragaman
budaya di
Indonesia.
Memahami
pentingnya
melestarikan
dan
merayakan
tradisi
budaya untuk
mengembang
kan identitas
pribadi,
sosial, dan
bangsa
Indonesia
serta mulai
berupaya
melestarikan
budaya dalam
kehidupan
sehari-hari
Memahami
pentingnya
saling
menghormati
dalam
mempromosik
an pertukaran
budaya dan
kolaborasi
dalam dunia
yang saling
terhubung
serta
menunjukkann
ya dalam
perilaku
Mampu mengelola
perbedaan secara
koknstruktif
sehingga dapat
beradaptasi di
tengah perbedaan
dan advokasi dalam
rangka
mewujudkan
toleransi budaya
multikultural
melakukan
4. Dimensi: Gotong Royong
Elemen Sub Elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
6. 207
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Kerjasama Membangun
kerjasama
dan
komunikasi
yang baik
sebagai tim
Mengidentifikasi
kerjasama dan
komunikasi
merupakan hal
yang baik
Memahami
pentingnya
kerjasama dan
komunikasi
untuk pribadi,
sosial, dan
bangsa
Indonesia
serta mulai
berupaya
berkerjasama
dan
berkomunikasi
dengan baik
dalam
kehidupan
sehari-hari
Memahami
pentingnya
bekerjasama dan
berkomunikasi
dengan baik
dalam agar
saling terhubung
serta
menunjukkannya
dalam perilaku
bekerjasama
Mampu
mengelola
kerjasama dan
komunikasi
dalam
lingkungan
untuk mencapai
tujuan bersama
dengan target
yang telah
ditentukan
3. TUJUAN PROFIL PROJEK
Tujuan pembuatan modul ini adalah upaya warga sekolah SMAN 1 Montasik dalam
membekali Peserta didik untuk dapat menjaga melestarikan nilai nilai kearifan lokal baik
disekolah maupun dalam lingkungan masyarakat. Project kearifan lokal dengan topik “Lestari
Budaya Bestari Bersama adalah upaya sekolah
untuk membangun keahlain (skill), mindset atau cara berpikir baru dalam memandang kearifan
local sebagai karakter suatu daerah. Harapannya melalui project ini. Mampu membangun
pentingnya memahami nilai nilai dan makna kearifan local pada peserta didik Setelah karakter
dan kesadaran terbangun maka Peserta didik akan digiring untuk bisa menmbangun potensi diri,
menerapkan nilai kearifan lokal dalam berbagai lini kehidupan dan dapat merencanakan
membangun sumber daya manusia serta pengolahan sumber daya alam sekitar dengan tepat
sehingga kearifan local dapat terus berlanjut.
C. AKTIFITAS PROYEK (Alur Projek Dan Target Pencapaian Proyek)
Proyek ini mengikuti empat a l u r tahapan yaitu: Pengenalan, Kontekstualisasi, Aksi dan
Refleksi dan tindak lanjut.
1. Alur Proyek
a. Pengenalan
Guru sebagai fasilitator mengenalkan peserta didik dengan mengajak untuk
mengenali bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada di beberapa daerah
Indonesia dan khususnya di Aceh Peserta didik kemudian diajak untuk lebih
7. 208
mengenal bahan olahan, kerjinan serta seni tradisional yang ada di daerah
setempat. Mereka juga diajak untuk mengembangkan Kreativitas serta
memahami budayanya dan potensi daerahnya.
b. Kontekstualisasi
Pada tahap ini peserta didik diajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk
kearifan lokal yang ada di wilayahnya seperti kegiatan kesenian daerah, kesastraan
daerah, kerajinan dan aneka masakan. Dari sini peserta didik diminta untuk
mengkritisi bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa membentuk kelompok kelompok kecil
guna memudahkan berkomunikasi dan peserta didik memilih kelompok sesuai
dengan keingginan mereka
c. Aksi
Guru dan siswa melakukan aksi nyata berupa melaksanakan pengolahan bubur
asyura secara bersama sama, pengolahan berbagai produk yang terbuat dari bahan
dasar berbagi bagian pohon kelapa, membuat aneka kerajinan tangan local seperti
menjahit payung aceh, bernyanyi vocal aceh, bermain music tradisional Aceh,
mengumpulkan karya sastra lama Aceh yang berkembang dalam masyarakat seperti
hadih maja dan panton, aneka olahan kue dan masakan khas Aceh. Kegiatan ini
dilakukan oleh masing masing kelompok sesuai dengan proyek yang mereka sepakati
bersama, dimulai dari melakukan perencanaan, membuat proposal proyek sederhana
untuk dipresentasikan lalu kemudian berproses sampai pada akhirnya siap
dipamerkan.
d. Refleksi dan Tindak Lanjut
Tahapan refleksi dan tindak lanjut, di akhir proyek, peserta didik akan melakukan
refleksi kelompok terkait kegiatan yang telah dilakukan dan refleksi diri terkait
dengan pemahamannya terhadap “proyek” kelompok masing masing untuk
selanjutnya dilakukan gelar karya berupa pameran sebagai ajang apresiasi serta
marketday
8. 209
Adapun target Pencapaian Proyek Melalui projek ini, peserta didik
diharapkan telah mengembangkan empat dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu
Mengembangkan profil Bernalar kritis, Mengembangkan profil Kreatif,
Mengembangkan profil Kebhinekaan global dan Mengembangkan profil gotong
royong
2. Tahapan kegiatan dalam projek
Pada Tahapan dalam projek Tim P5 menyiapkan bahan literasi sebagai pjakan awal
bagi peserta didik agar lebih memahami bentuk dari kearifan lokal yang ada di
Indonesia dan khusunya di provinsi Aceh dan memperkenalkan tema proyek
“Kearifan Lokal” dan menegaskan relevansi dengan topic bergerak dengan hati
membangun karakter melalui karya dan dilaksanakan dalam kelompok
Pada tahap awal Tim P5 menyiapkan bahan literasi sebagai pjakan awal bagi peserta
didik agar lebih memahami bentuk dari kearifan lokal yang ada di Indonesia dan
khusunya di provinsi Aceh dan keterkaitannya dengan topic pada proyek yang akan
dilakukan, selanjutnya diberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
diskusi terbuka.
a. Persiapan
Tahap persiapan berdasar pada hasil diskusi mengenai proyek yang akan
dikerjakan perkelompok maka peserta didik diberi kebebasan dalam memilih
kelompok sesuai dengan keingingan mereka dan setiap kelompok terdapat empat
sampai lima guru pedamping. Adapun hasil diskusi bersama terbentuk beberapa
kelompok yaitu:
1. Kelompok Pisang Raket (Melakukan pembuatan Pisang raket )
2. Kelompok Tumpoe (Melakukan proses pengolahan tumpoe dengan berbagai
baham lokal)
3. Kelompok Peusijuk (Mendokumentasikan kegiatan Peusijuk dan perangkat
yang diperlukan)
9. 210
4. Kelompok Bleut ( Melakukan proses pembuatan Bleut serta pengolahan daun
kelapa dalam berbagai fungsi)
5. Kelompok panton (Melakukan pengumpulan panton Aceh)
6. Kelompok Payung Aceh (Melakukan proses menjahit payung Aceh dengan
berbagai motif khas Aceh)
7. Kelompok Tarian Aceh (Melakukan proses tarian)
8. Kelompok hadih maja (Melakukan pengumpulan hadih maja)
9. Kelompok Vocal (Melakukan latihan bernyanyi aceh)
b. Pelaksanaan
Tahapan selanjutnya didalam kelompok peserta didik akan diberi penjelasan lebih
rinci mengenai proyek kelompok serta berdiskusi terkait topic proyek Peserta didik
diberikan kesempatan berdiskusi bersama dan peserta didik juga diberikan beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: Bagaimana pemahamanmu tentang kearifan
lokal? Tahukah kamu bentuk dari kearifan lokal? Dan Bagaimana pendapatmu
mengenai kearifan lokal yang ada didaerah kita? Sebutkan apasaja contohnya?
Selanjutnya peserta didik diarahkan menyusun perencanaan sesuai proyek masing
masing kelompok dimulai dengan membuat proposal sederhana terkait kegiatan dalam
kelompok, dalam kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu memahami,
mengintepretasi nilai kearifan lokal serta mencari tahu dan tergerak hatinya untuk ikut
berpartisipasi didalamya.
c. Assasmen formatif
Pada tahap ini guru memberikan tugas berupa beberapa pertanyaan agar dapat
dijadikan sebagai acuan pengambilan keputusan peserta didik dalam hal pemahaman
proyek
1. Sejauh ini apa yang sudah kamu ketahui mengenai kearifan lokal?
2. Apakah ada bentuk kearifan lokal didaerah tempat tinggalmu? Sebutkan
contohnya!
3. Apakah menurutmu kearifan lokal patut dilestarikan?
4. Nilai apa yang dapat kamu pelajari dari kearifan lokal?
10. 211
5. Apakah kearifan lokal dapat melatih kepribadian dan keahlian mu dalam
mengerjakan sesuatu?
GLOSARIUM
No. Kata/Terminologi Makna/Arti
1. Bleut Kerajinan yang terbuat dari daun kelapa yang
digunakan masyarakat aceh untuk menjemur
asam sunti dan untuk dinding gubuk disawah
2. Tumpoe Sejenis masakan yang dibuat sebagai
pendamping makanan dari beras ketan
3. Pisang Raket Sejenis makanan yang diolah dari pisang yang
dikeringkan, dibentuk seperti rakit dan digoreng
dikeringka
4. Peusijuk Kegiatan Tepung tawar yang dilakukan dengan
bermacam perangkat dan diiringi dengan doa doa
kebaikan
5. Panton Sejenis karya sastra Aceh yang terdiri atas dua
baris lampiran dan dua baris isi
6. Hadih Maja Karya sastra Aceh yang berupa kata kata yang
yang berisikan nasehat
11. 212
1. Lembar Refleksi Diri Peserta didik
Nama :
Kelas :
No Pernyataan
Sangat
Setuju
Setuju
Tidak
setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
tahu
1
Aku mengerti apa saja makanan
tradisional lokal
2
Aku mengerti apa saja produk
kesenian tradisional lokal
3
Aku mengerti bagaimana
melestarikan makanan tradisional
4
Aku mengerti bagaimana
melestarikan produk kesenian
tradisional
5
Aku bisa membuat salah satu dari
makanan tradisional
6
Aku bisa membuat salah satu dari
produk kesenian tradisional
7
Aku ingin belajar lebih banyak
lagi bagaimana cara Membuat
makanan tradisional
8
Aku ingin belajar lebih banyak
lagi bagaimamana cara Membuat
kesenian tradisional
9
Aku memperkenalkan budaya
makanan tradisional kepada teman
saya
10
Aku memperkenalkan budaya
produk kesenian tradisional kepada
teman saya
Hal yang belum saya ketahui sebelum adanya proyek ini adalah?
Hal yang ingin saya pelajari setelah proyek ini berakhir tentang kearifan lokal?
2. REFLEKSI KELOMPOK
Nama:
No Pernyataan Sangat
Setuju
Setuju
Tidak
setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Tahu
1 Aku suka bekerja bersama sama
2 Saya bersedia untuk mendengarkan
ide/gagasan teman
3 Saya bersedia untuk berkompromi untuk
mencapai tujuan bersama
4 Saya bersungguh-sungguh menyelesaikan
tugas saya sebagai bagian dari kelompok
5 Saya berkontribusi pendapat/ide untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
kelompok
6 Saya mampu menyelesaikan masalah
dengan baik dalam kelompok
12. 213
Berikan tanda (√) pada pilihan Keterangan:
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Tidak setuju
4. Sangat tidak setuju
5. Tidak tahu
Penilaian:
1. Setiap indikator penilaian memiliki skor 10
2. Nilai keseluruan : Jumlah nilai elemen = 100
3. Rentang Nilai Kualifikasi Indikator 86-100
Sangat Berkembang (SB) Siswa mengembangkan kemampuannya melampaui harapan.
Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dapat dikerjakan dengan baik dengan hasil
sempurna. Mutu paling tinggi dalam standar 70-86
Berkembang sesuai harapan (SBH) Siswa telah mengembangkan kemampuan hingga
berada dalam tahap stabil. Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dilaksanakan
dengan benar. Hanya terdapat kesalahan-kesalahan kecil. Mutu tinggi dalam pengerjaan
60-69
Mulai Berkembang (MB) Siswa mulai mengembangkan kemampuan namun masih belum
stabil. Hanya mencukupi persyaratan minimal yang diharapkan. Sesuai dengan standar
rata-rata yang ada <= 59
Belum Berkembang (BB) Siswa masih membutuhkan bimbingan dalam mengembangkan
kemampuannya, tidak mencukupi untuk persyaratan minimal. Dibawah standar pekerjaan
yang diharapkan
13. 214
3. Refleksi projek
Nama Kelompok:
No Indikator yang diamati Deskripsi Hasil Penilaian
1. Perancangan (Menentukan
projek)
Apakah judul sudah memunculkan
ciri khas dari sesuatu yang hendak
di informasikan
Ya Tidak
2. Menyusun jadwal pelaksanaan
Projek
Apakah waktu dimulainya projek
sudah ditentukan
3. Menentukan kapan batas waktu
Projek
Apakah projek berakhir tepat pada
waktu yang telah ditentukan
4. Pelaksanaan Deskripsi langkah-
langkah yang telah dilakukan
Apakah semua langkah-langkah
telah dilakukan
5. Produk Apakah ada produk yang dihasilkan
6 Pelaporan
7 Gelar Karya
14. 215
6. Bagan Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek
7. Rubrik Umpan Balik
Kriteria Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
D (50-59%) C (60-69%) B (70-79%) A (80- 100%)
Pengetahuan & Pemahaman
Berpikir
Berkomunikasi
Mengaplikasikan/Melaksanakan
Mengetahui, Montasik, 17 Juni 2023
Kepala Sekolah Koordinator P5
Dra. Yusniar Feriati, S.Pd
NIP. 196804161993032006 NIP. 198309302010032001