SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Hasil presentasi oleh kelompok

MATERI
PERTANYAAN

NAMA
KELOMPOK

Guru Pebimbing : Siti Fatimah

SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG
TAHUN 2013
Materi :
Ahlak terpuji
Kesetaraan gender
Perilaku beriman kepada rasul Allah
PERTANYAAN
1. masih adakah contoh dalil tentang tobat di al-qur'an ?
“Allah mencintai orang yang bertaubat dan orang yang menyucikan diri.”(QS Al-Baqarah :
222);
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.”(QS Ali
Imran : 133);
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat Nashuha,
mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu,…”(QS At-Tahrim
: 8);
“Aku Maha memberikan ampunan kepada orang yang bertaubat, beriman, dan beramal
shalih, lalu ia mendapat petunjuk.”(QS Thaha : 82);
“…Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang beriman, supaya kamu
beruntung.”(QS. An-Nuur [24]:31);
“Katakanlah,’Wahai hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Allah mengampuni seluruh dosa. Dia
yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”(QS al-Zumar : 53);
“…dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang
dzalim.”(QS. Al-Hujuraat [49]:11)
” Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan
orang-orang yang dzalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.”(QS. Maryam [19]:72)
2. apa yang dimaksud dengan bertobatlah kepada allah dengan tobat semurni-murninya?

3. sebutkan ahlak terpuji!
1.Manusia yang sangat toleran.
2. Manusia yang berani, adil dan sopan santun sekali.
3. Tangannya tidak pernah sekali menyentuh kulit wanita ajnabi.
4. Sangat pemurah.
5. Suka membalas hadiah.
6. Tidak menerima atau memakan sesuatu pemberian sedekah.
7. Sangat marah jika hak Allah dilanggar, tetapi tidak marah kalau haknya dilanggar.
8. Sangat pendiam tapi tidak sombong.
9. Sangat berbelas kasihan kepada semua manusia.
4. apa pengertian tobat dalam istilah dan bahasa?
Secara Bahasa taubat berasal bahasa Arab taaba – yatuubu – taubatan yang
berarti kembali. Maksudnya, kembali dari segala yang tercela menurut agama Islam ,
menuju semua hal yang terpuji.
Sedangkan menurut istilah taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari
segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan, baik secara sengaja atau tidak sengaja,
dahulu, sekarang dan yang akan datang.
5. apa manfaat dari perilaku terpuji

6. bagaimana cara kita untuk menengah permusuhan
Nama Kelompok:
Afifah Nadia Pratiwi
Desi Kartika Sari
Tiara Meidialita
M.Fajri
Fardoni
Ahlak-Ahlak Terpuji
A. Tobat
1 Pengertian Tobat
Kata tobat berasal dari akar kata taba yatubu, yang menunjukkan pengertian
pulang dan kembali. Secara bahasa, tobat berarti pulang dan kembali ke haribaan Allah
serta tetap di jalan-Nya. Dengan bertobat, kita dapat kembali kepada-Nya setelah berbuat
dosa. Tidak ada dosa yang tidak di ampuni oleh Allah, dengan catatan orang yang berbuat
dosa itu mau bertobat kepada Allah.
Setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan dan dosa. Hal ini sesuai dengan
bunyi pepatah Arab, “Manusia adalah tempat salah dan lupa.” sewaktu seseorang manusia
berbuat dosa, secara otomatis ia akan jauh dari Allah. Jika seseorang jauh dari Allah, maka
akan kesulitan untuk memperoleh rahmat dan hidayah-Nya. Islam menunjukkan cara yang
dapat ditempuh bagi mereka yang terlanjur berbuat dosa agar dekat kembali kepada Allah,
yaitu dengan bertobat.
Perintah untuk bertobat sebagaimana difirmankan oleh Allah swt. Dalam Surah
at-Tahrim [66]: 8 berikut ini.
Artinya: Wahai orang–orang yang beriman! Bertobatlah kepada allah dengan tobat yang
semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahankesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang
beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah
kanan mereka sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnahkan lah untuk kami
cahaya kami danampunilah kami; sungguh, Engkau Mhakuasa atas segala sesuatu. (Q.S.
At-Tahrim [66]:8)
Demikian juga Rasulullah pernah bersabda, “setiap anak adam sering berbuat
salh. Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertobat.” (H.R
Tirmizi)
Bagaimana bertobat yang dibenarkan?kita dianjurkan untuk melakukan
tobatnasuha, yaitu tobat yang semurni-murninya. Bertobat nasuha berarti kita benar-benar
merasa menyesal atas perbuatan dosa yang telah kita lakukan di masa lalu, serta berjanji
dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
2. Syarat dalam Bertobat
A. Tidak boleh diwakilkan kepada orang lain. Tobat adalah persoalan bersifat pribadi
antara seorang hamba dengan Tuhannya.dengan demikian, pada saat bertobat harus
memohon secara langsung kepada Allah tanpa melalui bantuan orang lain.
B. Harus dilakukan secara paripurna antara lisan,hati,dan tindakan. Jika seseorang dalam
bertobat hanya dengan mengucap istigfar tanpa disertai janji dalam hati serta dibuktikan
dengan tindakan, berarti tobatnya tidak diterima Allah.
C. Harus memenuhi hak-hak anak adam jika berbuat salah kepada sesama. Contoh, jika
telah bersalah kepada orang lain karena memfitnah, menipu, mencuri, berarti harus
meminta maaf kepada orang tersebut tidak cukup dengan memohon ampunan kepada
Allah

B Tata Cara Bertobat
A. Menyesal Dalam Hati
Penyesalan dalam bertobat dapat diartikan dengan perasaan, emosi, atau gerak hati yang
berbentuk penyesalan dalam diri manusia atas perbuatan dosa yang telah dilakukan
kepada Tuhannya,sesama makhluk,dan dirinya sendiri.
B. Memohon ampun dengan lisan
Memohon ampun kepada Allah harus di ucapkan dengan kata-kata yang jelas,tidak boleh
samar-samar. Ucapan yang jelas merupakan pertanda bahwa kita memiliki tekad yang kuat
untuk melaksanakan tobat. Dalam bertobat, kita dibolehkan memakai bahasa apa saja
yang kita bisa, asalkan disampaikan secara tulus dan sungguh-sungguh.
C. Berjanji untuk tidak mengulanginya lagi
Jika seseorang telah menyatakan diri bertobat kepada Allah, dilarang mengulangi
perbuatan dosanya. Demikian pula harus berusaha menjauhi semua tindakan yang
berpotensi menimbulkan terulanginya perbuatan dosa tersebut.

B Raja’
1. Pengertian Raja’
Raja’ berarti berharap atau bersikap optimis untuk mendapatkan kebaikan atas
sesuatu yang belum terjadi. Islam sangat menganjurkan setiap orang agar dalam hatinya
selalu ditumbuhi harapan dan keyakinan. Alasannya, salah satu perbedaan manusia
dengan makh luk lainnya terletak pada tumbuhnya harapan dalam hatinya.
Sebagai contoh, berharap untuk mendapat rahmat dan ampunan dari Allah,
dapat hidup yang lebih baik, memiliki harta yang barakah, meraih kesuksesan hidup di
dunia dan di akhirat, dan sebagainya. Dengan memiliki harapan, seorang menjadi
semangat dalam hatinya. Bahkan, harapan itu juga terbuka bagi mereka yang terbiasa
melanggar hak-hak Allah dan menjalankan larangan-larangan-Nya. Anjuran Allah ini telah
difirmankan-Nya dalam ayat yang berbunyi sebagai berikut.
Artinya: Katakanlah, “Wahai hamba-hamba ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alla. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah yang Maha Pengampun, Maha
Penyayang.” (Q.S. Az-Zumar [39]:53)
Ayat di atas menegaskan bahwa Allah tidak memperbolehkan diri kita putus asa
dari rahmat-Nya. Rahmat Allah amat luas sehingga kita tidak mungkin mampu untuk
menghitungnya atas dasar inilah hendaknya kita selalu bersikap raja’ atas segala sesuatu
yang akan terjadi.
2. Ciri-Ciri Raja’
Seorang muslim yang bersikap raja’ atau optimis dapat dikenali dengan ciri-ciri
sebagai berikut.
A. Selalu mengawali ikhtiar dengan niat yang baik, yaitu karena Alla swt.
B. Senantiasa berpikir positif bahwa apa yang diusahakan akan berhasil.
C. Cenderungbersikap ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi cobaan.
D. Berusaha meningkatkan kualitas diri dan dinamis.
E .Selalu bertawakal kepada Allah atas apa yang telah diusahakan.
F. Jika berhasil, akan menyadari bahwa segala keberhasilannya berkat karunia Allah.
3. Syarat-Syarat Raja’
Said Hawwa dalam kitab Tazkiyatun Nafs, menjelaskan bahwa munculnya raja’
juga berjalan seiring dengan usaha yang telah dilakukan. Tidak tepat jika kita sekedar
bersikap optimis, tetapi tidak mau berusah. Jadi, raja’ adalah akibat dari sebab
sebelumnya,yaitu usaha. Sebagai contoh, orang yang telah belajar rajin, sangat tepat jika ia
memilki sifat raja’ untuk meraih prestasi terbaik di sekolahnya. Sebaliknya, jika tidak
pernah belajar,tetapi berharap menjadi juara kelas, namanya bukan raja’ tetapi gurur
(kebodohan) serta tamanni (berangan-angan) belaka.
Kita dianjurkan bersikap optimis dalam menjalani kehidupan ini. Anugerah Allah
kepada umat manusia begitu luas. Setiap orang dapat meraih anugerah Allah ini dengan
catatan mau berusaha dan tawakal kepada-Nya.selain itu,sikap optimis merupakan salah
satu pertanda seseorang yang beriman kepada Allah.
Dengan beriman kepada Allah, seorang manusia akan memiliki keyakinan bahwa
Allah tidak akan menyia-nyiakan dirinya melalui beberapa anugerah yang diberikan-Nya.
Simaklah hadis yang artinya berikut ini. Dari Abu Hurairah r.a. Dari nabi saw. Bersabda:
Allah swt. Berfirman: “Aku menurut (mengikuti)persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku, dan
Aku akan senantiasa bersamanya sepanjang ia mengingat-Ku”. Demi Allah, sungguh Allah
lebih bergembira menerima tobat hamba-Nya daripada seorang diantara kamu yang
menemukan kembali barangnya yang hilang di tanah lapan; dan barang siapa yang
mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta, dan sedepa; dan
apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan biasa maka Aku akan mendatanginya dengan
berjalan cepat.” (H.R Bukhari dan Muslim)
Demikianlah, karena Allah juga telah menjajikan kemudahan dan limpahkan rahmat
kepada kita, tidak semestinya jika kita bersikap putus asa. Kita dilarang bersikap putus asa
dan menyangka bahwa jalan menuju ke arah keberhasilan telah tertutup.
C Pemaaf
1 Pengertian Pemaaf
Kata maaf jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia,diartikan dengan
pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan,denda, dan sebagainya) karena suatu
kesalahan. Jadi, memaafkan berarti bersedia menghapus kesalahan yang pernah dilakukan
oleh orang lain kepada diri kita.
Artinya: jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf,serta jangan
pedulikan orang-orang yang bodoh. (Q.S. Al-A’raf [7]: 199)
Memaafkan termasuk perasaan jiwa seseorang untuk toleran terhadap orang yang
zalim,pendengki, dan pedendam. Jika seseorang mampu memaafkan berarti ia sanggup
mengendalikan diri dari menuntut balas atas kesalahan yang dilakukan orang lain.
Bersikap pemaaf juga menunjukkan kemampuan untuk menahan amarah.. Hal ini
sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw. Dalam kisah Pernag Uhud. Ketika selesai Perang
Uhud, Rasulullah menemukan jenazah paman tercinta, Hamzah bin Abdul Muttalib dalam
keadaan rusak. Menyaksikan keadaan jenazah pamannya, Rasulullah sangat sedih dan
marah sehingga beliau berjanji untuk membalas menganiaya kaum Quraisy dengan cara
yang amat kejam. Padahal, selama ini Rasulullah begitu kuat menahan berbagai perlakuan
dari orang Quraisy dan sering memaafkannya.
Setelah peristiwa diatas turunlah firman Allah yang Artinya: Dan jika kamu
membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan
kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang
yang sabar. Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan
pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan
jangan (pula) bersempit dadaterhadap tipu daya yang mereka rencanakan. (Q.S. An-Nahl
[16]: 126-127)
Setelah turun ayat tersebut, lantas Rasulullah saw mengumpulkan kaum
muslimin dan menyampaikan pidato dan mengajak mereka agar menahan amarah. Untuk
dapat menahan amarah inilah kita harus pandai memaafkan. Cara paling sederhana adalah
dengan berusaha memusatkan perhatian kepada orang lain, misalnya dengan
merenungkan bahwa yang berbuat salah adalah diri kita sendiri.
Jika kita berbuat salah kepada orang lain tentu tidak ingin orang tersebut marah,
bahkan mempermalukan diri kita di hadapan khalayak. Jika ada orang lain yang berbuat
salah, sebaiknya kita tidak lantas mencaci maki, menghina, atau memarahi. Kita
dianjurkan memiliki kebesaran hati dengan bersedia memaafkan kesalahan orang lain.
2. Syarat-Syarat Memaafkan dan Hikmahnya
Dalam surah Ali Imran [3] ayat 134 dijelaskan yaitu mereka “... Orang-orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang
yang berbuat kebaikan. Berdasarkan ayat tersebut,kita memahami bahwa memaafkan
harus dilakukan dengan dua syarat. Pertama, menahan amarah. Menahan marah jika tidak
memaafkan hanya akan menimbulkan rasa dendam. Demikian juga sebaliknya,
memaafkan jika masih tetap marah berarti belum disebut ikhlas. Kedua, bersedia untuk
berbuat baik. Memaafkan kesalahan orang lain dapat dibuktikan dengan bersedia untuk
bersikap baik kepada orang yang telah berbuat salah kepada kita.
Manfaat sifat pemaaf
 Mendapatkan Rahmat Allah dan dimudahkan untuk Masuk Surga
Rasulullah menjelaskan bahwa, “Barang siapa melakukan tiga hal berikut ini ia akan
dihisab dengan mudah dan akan masuk surga dengan rahmat-Nya. Pertama, memberi
kepada orang yang bakhil. Kedua, silahturahim dengan orang-orang yang memutuskannya.
Ketiga, memberi maaf kepada orang yang zalim”.
 Meningkatkan Kualitas Diri
Orang yang pandai memaafkan hidupnya menjadi tenang sehingga dapat kosentrasi dalam
menjalani semua aktivitas.
 Mendukung Kesehatan
Kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologisnya. Orang yang pemaaf
karena kondisi mentalnya tenang, kesehatan tubuhnya pun akan baik.
 Mencegah Permusuhan
Karena tidak ada rasa dendam, pemaaf tidak merasa memiliki musuh sehingga dimana pun
tempatnya akan terjaga dan aman.
Hikmahnya, seharusnya kita memilih memaafkan kesalahan orang lain daripada menjadi
pemarah dan pedendam.
D. Pemurah
1.Pengertian pemurah
Orang yang suka memberi dan tidak pelit disebut pemurah. Makna pemurah
ialah kemurahan hati atau sifat kasih sayang. Kata murah hati dalam bahasa Arab
diistilahkan dengan al-hilmu. Level sifat pemurah berada setingkat di atas orang yang
mampu menahan amarahnya.
Artinya: “Adapun hamba-hambaTuhan yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang
berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka
(dengan kata-kata yang menghina0, mereka mengucapkan salam.” (Q.S.Al-Furqan [25]: 63)
Orang yang rendah hati dan selalu memaafkan kesalahan orang lain adalah
hamba Allah yang baik. Meskipun harus menerima penghinaan, tidak lantas emosional
dengan membalas berbuat keburukan, tetapi justru mendoakan kebaikan dan
mengucapkan salam.
kita dianjurkan bersifat pemurah,idak lain karena dalam kehidupan pergaulan,
islam sangat memerhatikan aspek-aspek kerukunan dan kebersamaan.
2.Hikmah Bersifat Pemurah
Mengikuti Sunah para Rasul
Dalam Hadis riwayat Imam Tirmizi dijelaskan bahwa “Lima hal termasuk sunah para
rasul,yaitu pemalu,murah hat,melakukan berkah,bersiwak,dan memakai wangiwangian.”(H.R. Tirmizi)
Dihargai Orang Lain
Orang yang pemurah selalu menampakkan sikap kasih sayang kepada orang lain. Oleh
karena itu segala sifat dan perbuatannya juga akan dihargai orang lain.
Mencegah Permusuhan
Jika seseorang memiliki hati yang keras akan meyebabkan permusuhan dari orang lain.
Sebaliknya, dengan sifat pemurah akan terjalin kebersamaan yang semakin kukuh.
E. Tabah
1.Pengertian tabah
Ketabahan berarti komitmen yang kuat terhadap diri sendiri sehingga dapat berbuat
positif dan mampu menghadapi sikap putus asa atau stress. Sikap tabah terkait dengan
cara menghadapi terjadinya musibah.musibah adalah cobaan dari Allah untuk menguji
keimanan diri kita.
Allah mengingatkan kita untuk tetap tabah dan menjauhi sikap putus asa sebagaimana
firman-Nya sebagai berikut.

.....
Membiasakan bersikap tabah dalam menghadapi persoalan dapat dilakukan dengan
berbagai cara.
oMenjaga keimanan dan takwa
Semakin kita bertaqarub kepada Allah dengan selalu menjaga keimanan dan
ketaqwaan,hati kita akan terjaga
oSelalu bersyukur kepada Allah
Bersyukur berarti puas dengan apa yang diperoleh.baik itu kenikmatan maupun musibah
oTidak mudah putus asa
Sifat putus asa tidaklah bermanfaat kerena akan semakin merumitkan masalah yang
dihadapi.
2.Manfaat bersikap Tabah
Jiwa akan merasa tenteram
Hati kian sabar dan penuh optimis
Selalu merasa puas dengan nikmat Allah
Semakin sabar dalam menanggung musibah dan cobaan
F. Istirja

Artinya:
Dan
kami
pasti
akan
menguji
kamu
dengan
sedikit
ketakutan,kelaparan,kekurangan harta,jiwa,dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar
gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka berkata “innalilhahi wainna ilaihi rojiun” (sesungguhnya kami milik Allah
dan kepada-Nya lah kami kembali). (Q.S AL-Baqarah [2] : 155-156)
Dalam bahasa agama, lafal berbunyi “innalilhahi wainna ilaihi rojiun” disebut dengan
istirja.kalimat istirja sangatlah penting karena mengandung makna mendalam bahwa
segala sesuatu sejatinya hanyalah milik Allah sehingga hanya kepada-Nya kita akan
kembali. Kalimat ini diucapkan ketika kita menghadapi musibah. Dari yang ringan hingga
paling berat.
2.Kandungan Makna Istirja
a. Innalillahi : merupakan pengakuan yang mengandung ajaran tauhid bahwa diri kita
adalah kepunyaan Allah swt.
b. Wainna ilaihi rojiun: mengandung keimanan dan keyakinan bahwa semua keputusan
ada dalam kekuasaan Allah swt
dengan demikian seorang mukmin yang beristirja akan mendapat balasan kebaikan
dari Allah,baik di dunia dan akhirat.dengan mengucapkan istirja pada saat terjadi
musibah dalam menimbulkan ketenangan dalam hati. Hati kita seakan terjaga dari
kesedihan karena telah bergantung pada Allah yang Maha Menentukan.
Kesetaraan Gender
Peran-peran yang baik bagi laki-laki atau perempuan dikenal sebagai gender. Kata “jender”
(dengan huruf J di depan) menurut Kantor Menteri Negara Urusan Pemberdayaan
Perempuan diartikan sebagai interpretasi mental dan budaya terhadap perbedaan kelamin
laki-laki dan perempuan.
A. Bagi Laki-Laki dan Perempuan Ada Bagian dari yang Mereka Usahakan.

Artinya: Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada
sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang
mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan.
Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu. (Q.S. AN-Nisa’ [4]: 32)
Isi Kandungan Q.S. An-Nisa’ [4]: 32
Islam merupakan agama yang sejalan dengan rasio. Islam mengatur umatnya
dengan ketentuan-ketentuan yang rasional pula. Di antara hal yang mencerminkannya
adalah adanya berbagai ketentuan-ketentuan aturan yang memerhatikan atau berdasarkan
kodrat. Demikian pandangan utama dalam islam.
pengertian kodrat dalam hal ini adalah ukuran-ukuran, sifat-sifat yang ditetapkan
Allah bagi segala sesuatu. Termasuk pengertian kodrat adalah penciptaan manusia laki-laki
dan perempuan sebagai jenis kelaminnya. Tiap-tiap jenis kelamin itu memiliki kodratnya
sendiri-sendiri.
“Tabiat kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan berbeda,” demikian kata Mahmud
Syaltut seorang ulama dari al-Ahzar Mesir. “Namun dapat dipastikan,” tambah Syaltut,
“bahwa Allah swt. Lebih menganugerahkan potensi dan kemampuan kepada kaum
perempuan sebagaimana telah menganugerahkannya kepada kaum laki-laki.”
Ayat tersebut antara lain menunjukkan, bahwa perbedaan antara laki-laki dan
perempuan tidak mungkin disangkal. Antara laki-laki dan perempuan seperti yang sudah
disinggung, memiliki kodrat (biologis) masing-masing. Oleh karena itu, “jangan kamu iri
hati ...,” sebab pada tiap-tiap perbedaan itu memiliki keistimewaan sendiri-sendiri secara
khusus.
Memang ayat tersebut tidak menjelaskan tentang keistimewaan dalam hal apa.
Namun dalam kaitannya dengan laki-laki dan perempuan sebagai gender bisa saja
berhubungan dengan berbagai kualitas tertentu untuk menuju – meminjam istilah dari
Sachiko Murata - insan kamil (sempurna). Dapat dipastikan bahwa perbedaan yang ada
tentu dipastikan pula perbedaan masing-masing itu tidak bersangkut paut dengan tingkat
kecerdasan atau kemampuan berpikir masing-masing jenis kelamin. Oleh karena itu, baik
itu laki-laki maupun perempuan dalam pengertian gender di hadapan Allah adalah setara.

B. Siapa Saja Berbuat Kebajikan Akan Mendapat Kehidupan Lebih Baik:
Q.S. An-Nahl [16] : 97

Artinya: Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perrempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan
Kami beri balasan pahala yanglebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. AnNahl [16]: 97).
Isi Kandungan Q.S. An-Nahl [16]:97)
Apabila ditinjau dari segi sejarahnya, Islam meiliki semangat yang revolusioner terhadap
kesetaraan gender. Sebagai contoh, kedudukan perempuan yang dalam tradisi masyarakat
arab pada waktu itu tidak berhak atas warisan misalnya, islam memperbaharuinya, dalam
hal memberi kan ketentuan tentang bagian harta warisan bagi kaum perempuan. Contoh
lain, laki-laki yang dalam tradisi arab (jahiliyah) mengadakan pembatasan.
bukan itu saja. Dalam Al-Qur’an juga ada gambaran tentang beberapa sosok ideal
perempuan muslimah (Syakhsiyyah al-Mar’ah). Antara lain, memiliki kemandirian politik
sebagaimana sosok Ratu balqis yang mempunyai kerajaan super power (`arsyun `azim).
Juga memiliki kemandirian ekonomi seperti pemandangan yang disaksikan Musa di
Madyan : wanita-wanita pengelola peternakan. Atau kemandirian dalam menentukan
pilihan-pilihan pribadi yang diyakini kebenarannya (sekalipun harus berhadapan dengan
suami) seperti istri Fir’aun (Q.S. At-Tahrim [66]:11). Termasuk,menentang pendapat orang
banyak (public opinion) seperti Maryam putri Imran (Q.S. At-Tahrim [66]:12). Demikian
beberapa hal penting tentang sosok Perempuan sebagai gender menurut penelitian
seorang pakar tafsir di Indonesia, Dr. Nasaruddin Umar.
“Barang siapa mengerjakan kebajikan...”, demikian terjemahan awal surah AnNahl [16]: 97, menunjukkan bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang-orang yang
beriman dan beramal saleh baik ia laki-laki atau perempuan . Semua yang mengerjakan
kebaikan dalam keadaan keadaan beriman (baik itu laki-laki atau perempuan )kelak pasti
ia akan mendapat pahala/balasan yang sama. Balasan/pahala tersebut malah lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan.
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11

More Related Content

What's hot (18)

Materi PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB IMateri PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB I
 
Power point agama islam
Power point agama islamPower point agama islam
Power point agama islam
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
Al karim
Al karimAl karim
Al karim
 
Ppt kitab
Ppt kitabPpt kitab
Ppt kitab
 
Ppt kitab
Ppt kitabPpt kitab
Ppt kitab
 
Syukur slide show
Syukur slide showSyukur slide show
Syukur slide show
 
Mutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiMutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpuji
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Muhasabah doc
Muhasabah docMuhasabah doc
Muhasabah doc
 
Materi asmaul-husna
Materi asmaul-husnaMateri asmaul-husna
Materi asmaul-husna
 
Materi PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VIIMateri PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VII
 
Tauhid
TauhidTauhid
Tauhid
 
Taubat dan raja’
Taubat dan raja’Taubat dan raja’
Taubat dan raja’
 
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 iiTugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 
Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 

Similar to al islam semester 1 kelas 11

Similar to al islam semester 1 kelas 11 (20)

Makalah akhlak benar
Makalah akhlak benarMakalah akhlak benar
Makalah akhlak benar
 
Memupuk jiwa qana'ah
Memupuk jiwa qana'ahMemupuk jiwa qana'ah
Memupuk jiwa qana'ah
 
128129370 agama-islam-taubat
128129370 agama-islam-taubat128129370 agama-islam-taubat
128129370 agama-islam-taubat
 
H viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahH viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimah
 
agama islam taubat raja'
agama islam taubat raja'agama islam taubat raja'
agama islam taubat raja'
 
Qur'an Hadist bab Syukur
Qur'an Hadist bab SyukurQur'an Hadist bab Syukur
Qur'an Hadist bab Syukur
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
aqidah akhlak
aqidah akhlakaqidah akhlak
aqidah akhlak
 
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
 
Id agar doa di ijabah
Id agar doa di ijabahId agar doa di ijabah
Id agar doa di ijabah
 
Ridho
RidhoRidho
Ridho
 
Ikhlas dan sabar
Ikhlas dan sabarIkhlas dan sabar
Ikhlas dan sabar
 
Berdoalah, allah pun akan mengabulkan
Berdoalah, allah pun akan mengabulkanBerdoalah, allah pun akan mengabulkan
Berdoalah, allah pun akan mengabulkan
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
iman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadariman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadar
 
Empat tanda keimanan
Empat tanda keimananEmpat tanda keimanan
Empat tanda keimanan
 
Tekpend iman kepada qada dan qadar
Tekpend iman kepada qada dan qadarTekpend iman kepada qada dan qadar
Tekpend iman kepada qada dan qadar
 
Sifat roja
Sifat rojaSifat roja
Sifat roja
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

al islam semester 1 kelas 11

  • 1. Hasil presentasi oleh kelompok MATERI PERTANYAAN NAMA KELOMPOK Guru Pebimbing : Siti Fatimah SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG TAHUN 2013
  • 2. Materi : Ahlak terpuji Kesetaraan gender Perilaku beriman kepada rasul Allah
  • 3. PERTANYAAN 1. masih adakah contoh dalil tentang tobat di al-qur'an ? “Allah mencintai orang yang bertaubat dan orang yang menyucikan diri.”(QS Al-Baqarah : 222); “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.”(QS Ali Imran : 133); “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat Nashuha, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu,…”(QS At-Tahrim : 8); “Aku Maha memberikan ampunan kepada orang yang bertaubat, beriman, dan beramal shalih, lalu ia mendapat petunjuk.”(QS Thaha : 82); “…Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang beriman, supaya kamu beruntung.”(QS. An-Nuur [24]:31); “Katakanlah,’Wahai hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Allah mengampuni seluruh dosa. Dia yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”(QS al-Zumar : 53); “…dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.”(QS. Al-Hujuraat [49]:11) ” Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang dzalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.”(QS. Maryam [19]:72)
  • 4. 2. apa yang dimaksud dengan bertobatlah kepada allah dengan tobat semurni-murninya? 3. sebutkan ahlak terpuji! 1.Manusia yang sangat toleran. 2. Manusia yang berani, adil dan sopan santun sekali. 3. Tangannya tidak pernah sekali menyentuh kulit wanita ajnabi. 4. Sangat pemurah. 5. Suka membalas hadiah. 6. Tidak menerima atau memakan sesuatu pemberian sedekah. 7. Sangat marah jika hak Allah dilanggar, tetapi tidak marah kalau haknya dilanggar. 8. Sangat pendiam tapi tidak sombong. 9. Sangat berbelas kasihan kepada semua manusia. 4. apa pengertian tobat dalam istilah dan bahasa? Secara Bahasa taubat berasal bahasa Arab taaba – yatuubu – taubatan yang berarti kembali. Maksudnya, kembali dari segala yang tercela menurut agama Islam , menuju semua hal yang terpuji. Sedangkan menurut istilah taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan, baik secara sengaja atau tidak sengaja, dahulu, sekarang dan yang akan datang.
  • 5. 5. apa manfaat dari perilaku terpuji 6. bagaimana cara kita untuk menengah permusuhan
  • 6. Nama Kelompok: Afifah Nadia Pratiwi Desi Kartika Sari Tiara Meidialita M.Fajri Fardoni
  • 7. Ahlak-Ahlak Terpuji A. Tobat 1 Pengertian Tobat Kata tobat berasal dari akar kata taba yatubu, yang menunjukkan pengertian pulang dan kembali. Secara bahasa, tobat berarti pulang dan kembali ke haribaan Allah serta tetap di jalan-Nya. Dengan bertobat, kita dapat kembali kepada-Nya setelah berbuat dosa. Tidak ada dosa yang tidak di ampuni oleh Allah, dengan catatan orang yang berbuat dosa itu mau bertobat kepada Allah. Setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan dan dosa. Hal ini sesuai dengan bunyi pepatah Arab, “Manusia adalah tempat salah dan lupa.” sewaktu seseorang manusia berbuat dosa, secara otomatis ia akan jauh dari Allah. Jika seseorang jauh dari Allah, maka akan kesulitan untuk memperoleh rahmat dan hidayah-Nya. Islam menunjukkan cara yang dapat ditempuh bagi mereka yang terlanjur berbuat dosa agar dekat kembali kepada Allah, yaitu dengan bertobat. Perintah untuk bertobat sebagaimana difirmankan oleh Allah swt. Dalam Surah at-Tahrim [66]: 8 berikut ini.
  • 8. Artinya: Wahai orang–orang yang beriman! Bertobatlah kepada allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahankesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnahkan lah untuk kami cahaya kami danampunilah kami; sungguh, Engkau Mhakuasa atas segala sesuatu. (Q.S. At-Tahrim [66]:8) Demikian juga Rasulullah pernah bersabda, “setiap anak adam sering berbuat salh. Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertobat.” (H.R Tirmizi) Bagaimana bertobat yang dibenarkan?kita dianjurkan untuk melakukan tobatnasuha, yaitu tobat yang semurni-murninya. Bertobat nasuha berarti kita benar-benar merasa menyesal atas perbuatan dosa yang telah kita lakukan di masa lalu, serta berjanji dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. 2. Syarat dalam Bertobat A. Tidak boleh diwakilkan kepada orang lain. Tobat adalah persoalan bersifat pribadi antara seorang hamba dengan Tuhannya.dengan demikian, pada saat bertobat harus memohon secara langsung kepada Allah tanpa melalui bantuan orang lain. B. Harus dilakukan secara paripurna antara lisan,hati,dan tindakan. Jika seseorang dalam bertobat hanya dengan mengucap istigfar tanpa disertai janji dalam hati serta dibuktikan dengan tindakan, berarti tobatnya tidak diterima Allah.
  • 9. C. Harus memenuhi hak-hak anak adam jika berbuat salah kepada sesama. Contoh, jika telah bersalah kepada orang lain karena memfitnah, menipu, mencuri, berarti harus meminta maaf kepada orang tersebut tidak cukup dengan memohon ampunan kepada Allah B Tata Cara Bertobat A. Menyesal Dalam Hati Penyesalan dalam bertobat dapat diartikan dengan perasaan, emosi, atau gerak hati yang berbentuk penyesalan dalam diri manusia atas perbuatan dosa yang telah dilakukan kepada Tuhannya,sesama makhluk,dan dirinya sendiri. B. Memohon ampun dengan lisan Memohon ampun kepada Allah harus di ucapkan dengan kata-kata yang jelas,tidak boleh samar-samar. Ucapan yang jelas merupakan pertanda bahwa kita memiliki tekad yang kuat untuk melaksanakan tobat. Dalam bertobat, kita dibolehkan memakai bahasa apa saja yang kita bisa, asalkan disampaikan secara tulus dan sungguh-sungguh. C. Berjanji untuk tidak mengulanginya lagi Jika seseorang telah menyatakan diri bertobat kepada Allah, dilarang mengulangi perbuatan dosanya. Demikian pula harus berusaha menjauhi semua tindakan yang berpotensi menimbulkan terulanginya perbuatan dosa tersebut. B Raja’ 1. Pengertian Raja’ Raja’ berarti berharap atau bersikap optimis untuk mendapatkan kebaikan atas sesuatu yang belum terjadi. Islam sangat menganjurkan setiap orang agar dalam hatinya selalu ditumbuhi harapan dan keyakinan. Alasannya, salah satu perbedaan manusia dengan makh luk lainnya terletak pada tumbuhnya harapan dalam hatinya.
  • 10. Sebagai contoh, berharap untuk mendapat rahmat dan ampunan dari Allah, dapat hidup yang lebih baik, memiliki harta yang barakah, meraih kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat, dan sebagainya. Dengan memiliki harapan, seorang menjadi semangat dalam hatinya. Bahkan, harapan itu juga terbuka bagi mereka yang terbiasa melanggar hak-hak Allah dan menjalankan larangan-larangan-Nya. Anjuran Allah ini telah difirmankan-Nya dalam ayat yang berbunyi sebagai berikut. Artinya: Katakanlah, “Wahai hamba-hamba ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alla. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S. Az-Zumar [39]:53) Ayat di atas menegaskan bahwa Allah tidak memperbolehkan diri kita putus asa dari rahmat-Nya. Rahmat Allah amat luas sehingga kita tidak mungkin mampu untuk menghitungnya atas dasar inilah hendaknya kita selalu bersikap raja’ atas segala sesuatu yang akan terjadi. 2. Ciri-Ciri Raja’ Seorang muslim yang bersikap raja’ atau optimis dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut. A. Selalu mengawali ikhtiar dengan niat yang baik, yaitu karena Alla swt. B. Senantiasa berpikir positif bahwa apa yang diusahakan akan berhasil. C. Cenderungbersikap ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi cobaan. D. Berusaha meningkatkan kualitas diri dan dinamis. E .Selalu bertawakal kepada Allah atas apa yang telah diusahakan. F. Jika berhasil, akan menyadari bahwa segala keberhasilannya berkat karunia Allah.
  • 11. 3. Syarat-Syarat Raja’ Said Hawwa dalam kitab Tazkiyatun Nafs, menjelaskan bahwa munculnya raja’ juga berjalan seiring dengan usaha yang telah dilakukan. Tidak tepat jika kita sekedar bersikap optimis, tetapi tidak mau berusah. Jadi, raja’ adalah akibat dari sebab sebelumnya,yaitu usaha. Sebagai contoh, orang yang telah belajar rajin, sangat tepat jika ia memilki sifat raja’ untuk meraih prestasi terbaik di sekolahnya. Sebaliknya, jika tidak pernah belajar,tetapi berharap menjadi juara kelas, namanya bukan raja’ tetapi gurur (kebodohan) serta tamanni (berangan-angan) belaka. Kita dianjurkan bersikap optimis dalam menjalani kehidupan ini. Anugerah Allah kepada umat manusia begitu luas. Setiap orang dapat meraih anugerah Allah ini dengan catatan mau berusaha dan tawakal kepada-Nya.selain itu,sikap optimis merupakan salah satu pertanda seseorang yang beriman kepada Allah. Dengan beriman kepada Allah, seorang manusia akan memiliki keyakinan bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan dirinya melalui beberapa anugerah yang diberikan-Nya. Simaklah hadis yang artinya berikut ini. Dari Abu Hurairah r.a. Dari nabi saw. Bersabda: Allah swt. Berfirman: “Aku menurut (mengikuti)persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku akan senantiasa bersamanya sepanjang ia mengingat-Ku”. Demi Allah, sungguh Allah lebih bergembira menerima tobat hamba-Nya daripada seorang diantara kamu yang menemukan kembali barangnya yang hilang di tanah lapan; dan barang siapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta, dan sedepa; dan apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan biasa maka Aku akan mendatanginya dengan berjalan cepat.” (H.R Bukhari dan Muslim)
  • 12. Demikianlah, karena Allah juga telah menjajikan kemudahan dan limpahkan rahmat kepada kita, tidak semestinya jika kita bersikap putus asa. Kita dilarang bersikap putus asa dan menyangka bahwa jalan menuju ke arah keberhasilan telah tertutup. C Pemaaf 1 Pengertian Pemaaf Kata maaf jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia,diartikan dengan pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan,denda, dan sebagainya) karena suatu kesalahan. Jadi, memaafkan berarti bersedia menghapus kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain kepada diri kita. Artinya: jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf,serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (Q.S. Al-A’raf [7]: 199) Memaafkan termasuk perasaan jiwa seseorang untuk toleran terhadap orang yang zalim,pendengki, dan pedendam. Jika seseorang mampu memaafkan berarti ia sanggup mengendalikan diri dari menuntut balas atas kesalahan yang dilakukan orang lain. Bersikap pemaaf juga menunjukkan kemampuan untuk menahan amarah.. Hal ini sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw. Dalam kisah Pernag Uhud. Ketika selesai Perang Uhud, Rasulullah menemukan jenazah paman tercinta, Hamzah bin Abdul Muttalib dalam keadaan rusak. Menyaksikan keadaan jenazah pamannya, Rasulullah sangat sedih dan marah sehingga beliau berjanji untuk membalas menganiaya kaum Quraisy dengan cara yang amat kejam. Padahal, selama ini Rasulullah begitu kuat menahan berbagai perlakuan dari orang Quraisy dan sering memaafkannya.
  • 13. Setelah peristiwa diatas turunlah firman Allah yang Artinya: Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar. Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dadaterhadap tipu daya yang mereka rencanakan. (Q.S. An-Nahl [16]: 126-127) Setelah turun ayat tersebut, lantas Rasulullah saw mengumpulkan kaum muslimin dan menyampaikan pidato dan mengajak mereka agar menahan amarah. Untuk dapat menahan amarah inilah kita harus pandai memaafkan. Cara paling sederhana adalah dengan berusaha memusatkan perhatian kepada orang lain, misalnya dengan merenungkan bahwa yang berbuat salah adalah diri kita sendiri. Jika kita berbuat salah kepada orang lain tentu tidak ingin orang tersebut marah, bahkan mempermalukan diri kita di hadapan khalayak. Jika ada orang lain yang berbuat salah, sebaiknya kita tidak lantas mencaci maki, menghina, atau memarahi. Kita dianjurkan memiliki kebesaran hati dengan bersedia memaafkan kesalahan orang lain. 2. Syarat-Syarat Memaafkan dan Hikmahnya Dalam surah Ali Imran [3] ayat 134 dijelaskan yaitu mereka “... Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. Berdasarkan ayat tersebut,kita memahami bahwa memaafkan harus dilakukan dengan dua syarat. Pertama, menahan amarah. Menahan marah jika tidak memaafkan hanya akan menimbulkan rasa dendam. Demikian juga sebaliknya, memaafkan jika masih tetap marah berarti belum disebut ikhlas. Kedua, bersedia untuk berbuat baik. Memaafkan kesalahan orang lain dapat dibuktikan dengan bersedia untuk bersikap baik kepada orang yang telah berbuat salah kepada kita.
  • 14. Manfaat sifat pemaaf  Mendapatkan Rahmat Allah dan dimudahkan untuk Masuk Surga Rasulullah menjelaskan bahwa, “Barang siapa melakukan tiga hal berikut ini ia akan dihisab dengan mudah dan akan masuk surga dengan rahmat-Nya. Pertama, memberi kepada orang yang bakhil. Kedua, silahturahim dengan orang-orang yang memutuskannya. Ketiga, memberi maaf kepada orang yang zalim”.  Meningkatkan Kualitas Diri Orang yang pandai memaafkan hidupnya menjadi tenang sehingga dapat kosentrasi dalam menjalani semua aktivitas.  Mendukung Kesehatan Kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologisnya. Orang yang pemaaf karena kondisi mentalnya tenang, kesehatan tubuhnya pun akan baik.  Mencegah Permusuhan Karena tidak ada rasa dendam, pemaaf tidak merasa memiliki musuh sehingga dimana pun tempatnya akan terjaga dan aman. Hikmahnya, seharusnya kita memilih memaafkan kesalahan orang lain daripada menjadi pemarah dan pedendam. D. Pemurah 1.Pengertian pemurah Orang yang suka memberi dan tidak pelit disebut pemurah. Makna pemurah ialah kemurahan hati atau sifat kasih sayang. Kata murah hati dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al-hilmu. Level sifat pemurah berada setingkat di atas orang yang mampu menahan amarahnya.
  • 15. Artinya: “Adapun hamba-hambaTuhan yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina0, mereka mengucapkan salam.” (Q.S.Al-Furqan [25]: 63) Orang yang rendah hati dan selalu memaafkan kesalahan orang lain adalah hamba Allah yang baik. Meskipun harus menerima penghinaan, tidak lantas emosional dengan membalas berbuat keburukan, tetapi justru mendoakan kebaikan dan mengucapkan salam. kita dianjurkan bersifat pemurah,idak lain karena dalam kehidupan pergaulan, islam sangat memerhatikan aspek-aspek kerukunan dan kebersamaan. 2.Hikmah Bersifat Pemurah Mengikuti Sunah para Rasul Dalam Hadis riwayat Imam Tirmizi dijelaskan bahwa “Lima hal termasuk sunah para rasul,yaitu pemalu,murah hat,melakukan berkah,bersiwak,dan memakai wangiwangian.”(H.R. Tirmizi) Dihargai Orang Lain Orang yang pemurah selalu menampakkan sikap kasih sayang kepada orang lain. Oleh karena itu segala sifat dan perbuatannya juga akan dihargai orang lain. Mencegah Permusuhan Jika seseorang memiliki hati yang keras akan meyebabkan permusuhan dari orang lain. Sebaliknya, dengan sifat pemurah akan terjalin kebersamaan yang semakin kukuh.
  • 16. E. Tabah 1.Pengertian tabah Ketabahan berarti komitmen yang kuat terhadap diri sendiri sehingga dapat berbuat positif dan mampu menghadapi sikap putus asa atau stress. Sikap tabah terkait dengan cara menghadapi terjadinya musibah.musibah adalah cobaan dari Allah untuk menguji keimanan diri kita. Allah mengingatkan kita untuk tetap tabah dan menjauhi sikap putus asa sebagaimana firman-Nya sebagai berikut. ..... Membiasakan bersikap tabah dalam menghadapi persoalan dapat dilakukan dengan berbagai cara. oMenjaga keimanan dan takwa Semakin kita bertaqarub kepada Allah dengan selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan,hati kita akan terjaga oSelalu bersyukur kepada Allah Bersyukur berarti puas dengan apa yang diperoleh.baik itu kenikmatan maupun musibah oTidak mudah putus asa Sifat putus asa tidaklah bermanfaat kerena akan semakin merumitkan masalah yang dihadapi. 2.Manfaat bersikap Tabah Jiwa akan merasa tenteram Hati kian sabar dan penuh optimis Selalu merasa puas dengan nikmat Allah Semakin sabar dalam menanggung musibah dan cobaan
  • 17. F. Istirja Artinya: Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan,kelaparan,kekurangan harta,jiwa,dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “innalilhahi wainna ilaihi rojiun” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali). (Q.S AL-Baqarah [2] : 155-156) Dalam bahasa agama, lafal berbunyi “innalilhahi wainna ilaihi rojiun” disebut dengan istirja.kalimat istirja sangatlah penting karena mengandung makna mendalam bahwa segala sesuatu sejatinya hanyalah milik Allah sehingga hanya kepada-Nya kita akan kembali. Kalimat ini diucapkan ketika kita menghadapi musibah. Dari yang ringan hingga paling berat. 2.Kandungan Makna Istirja a. Innalillahi : merupakan pengakuan yang mengandung ajaran tauhid bahwa diri kita adalah kepunyaan Allah swt. b. Wainna ilaihi rojiun: mengandung keimanan dan keyakinan bahwa semua keputusan ada dalam kekuasaan Allah swt dengan demikian seorang mukmin yang beristirja akan mendapat balasan kebaikan dari Allah,baik di dunia dan akhirat.dengan mengucapkan istirja pada saat terjadi musibah dalam menimbulkan ketenangan dalam hati. Hati kita seakan terjaga dari kesedihan karena telah bergantung pada Allah yang Maha Menentukan.
  • 18. Kesetaraan Gender Peran-peran yang baik bagi laki-laki atau perempuan dikenal sebagai gender. Kata “jender” (dengan huruf J di depan) menurut Kantor Menteri Negara Urusan Pemberdayaan Perempuan diartikan sebagai interpretasi mental dan budaya terhadap perbedaan kelamin laki-laki dan perempuan. A. Bagi Laki-Laki dan Perempuan Ada Bagian dari yang Mereka Usahakan. Artinya: Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. AN-Nisa’ [4]: 32) Isi Kandungan Q.S. An-Nisa’ [4]: 32 Islam merupakan agama yang sejalan dengan rasio. Islam mengatur umatnya dengan ketentuan-ketentuan yang rasional pula. Di antara hal yang mencerminkannya adalah adanya berbagai ketentuan-ketentuan aturan yang memerhatikan atau berdasarkan kodrat. Demikian pandangan utama dalam islam. pengertian kodrat dalam hal ini adalah ukuran-ukuran, sifat-sifat yang ditetapkan Allah bagi segala sesuatu. Termasuk pengertian kodrat adalah penciptaan manusia laki-laki dan perempuan sebagai jenis kelaminnya. Tiap-tiap jenis kelamin itu memiliki kodratnya sendiri-sendiri.
  • 19. “Tabiat kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan berbeda,” demikian kata Mahmud Syaltut seorang ulama dari al-Ahzar Mesir. “Namun dapat dipastikan,” tambah Syaltut, “bahwa Allah swt. Lebih menganugerahkan potensi dan kemampuan kepada kaum perempuan sebagaimana telah menganugerahkannya kepada kaum laki-laki.” Ayat tersebut antara lain menunjukkan, bahwa perbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak mungkin disangkal. Antara laki-laki dan perempuan seperti yang sudah disinggung, memiliki kodrat (biologis) masing-masing. Oleh karena itu, “jangan kamu iri hati ...,” sebab pada tiap-tiap perbedaan itu memiliki keistimewaan sendiri-sendiri secara khusus. Memang ayat tersebut tidak menjelaskan tentang keistimewaan dalam hal apa. Namun dalam kaitannya dengan laki-laki dan perempuan sebagai gender bisa saja berhubungan dengan berbagai kualitas tertentu untuk menuju – meminjam istilah dari Sachiko Murata - insan kamil (sempurna). Dapat dipastikan bahwa perbedaan yang ada tentu dipastikan pula perbedaan masing-masing itu tidak bersangkut paut dengan tingkat kecerdasan atau kemampuan berpikir masing-masing jenis kelamin. Oleh karena itu, baik itu laki-laki maupun perempuan dalam pengertian gender di hadapan Allah adalah setara. B. Siapa Saja Berbuat Kebajikan Akan Mendapat Kehidupan Lebih Baik: Q.S. An-Nahl [16] : 97 Artinya: Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perrempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan pahala yanglebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. AnNahl [16]: 97).
  • 20. Isi Kandungan Q.S. An-Nahl [16]:97) Apabila ditinjau dari segi sejarahnya, Islam meiliki semangat yang revolusioner terhadap kesetaraan gender. Sebagai contoh, kedudukan perempuan yang dalam tradisi masyarakat arab pada waktu itu tidak berhak atas warisan misalnya, islam memperbaharuinya, dalam hal memberi kan ketentuan tentang bagian harta warisan bagi kaum perempuan. Contoh lain, laki-laki yang dalam tradisi arab (jahiliyah) mengadakan pembatasan. bukan itu saja. Dalam Al-Qur’an juga ada gambaran tentang beberapa sosok ideal perempuan muslimah (Syakhsiyyah al-Mar’ah). Antara lain, memiliki kemandirian politik sebagaimana sosok Ratu balqis yang mempunyai kerajaan super power (`arsyun `azim). Juga memiliki kemandirian ekonomi seperti pemandangan yang disaksikan Musa di Madyan : wanita-wanita pengelola peternakan. Atau kemandirian dalam menentukan pilihan-pilihan pribadi yang diyakini kebenarannya (sekalipun harus berhadapan dengan suami) seperti istri Fir’aun (Q.S. At-Tahrim [66]:11). Termasuk,menentang pendapat orang banyak (public opinion) seperti Maryam putri Imran (Q.S. At-Tahrim [66]:12). Demikian beberapa hal penting tentang sosok Perempuan sebagai gender menurut penelitian seorang pakar tafsir di Indonesia, Dr. Nasaruddin Umar. “Barang siapa mengerjakan kebajikan...”, demikian terjemahan awal surah AnNahl [16]: 97, menunjukkan bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang-orang yang beriman dan beramal saleh baik ia laki-laki atau perempuan . Semua yang mengerjakan kebaikan dalam keadaan keadaan beriman (baik itu laki-laki atau perempuan )kelak pasti ia akan mendapat pahala/balasan yang sama. Balasan/pahala tersebut malah lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.