Dokumen tersebut membahas tentang diagnosa keperawatan yang mencakup pengertian, tujuan, langkah-langkah penetapan, pernyataan, tipe diagnosa keperawatan seperti aktual, risiko, kemungkinan, sindrom, dan sejahtera."
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Kegiatan Belajar
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
1
III
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-3, diharapkan Anda
mampu menyusun diagnosa keperawatan
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Diagnosa Keperawatan
Setelah selesai mempelajari materi pembela-
jaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembe-
lajaran-3, diharapkan Anda mampu:
1. Menjelaskan Pengertian Diagnosa
Keperawatan
2. Menjelaskan Tujuan Diagnosa Keper-
awatan
3. Menjelaskan Langkah-langkah Dalam
Menentukan Diagnosa Keperawatan
4. Merumuskan Pernyataan Diagnosa
Keperawatan
5. Membedakan Tipe-tipe Diagnosa
Keperawatan
6. Membedakan Diagnose Keperawatan
dan Masalah Kolaboratif
7. Menyusun Dokumentasi Diagnosa
Keperawatan
Pokok-pokok Materi :
1. Pengertian Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Diagnosa Keperawatan
3. Langkah-langkah dalam menentukan
Diagnosa Keperawatan
4. Pernyataan Diagnosa Keperawatan
5. Tipe-tipe Diagnosa Keperawatan
6. Diagnose Keperawatan dan Masalah
Kolaboratif
7. Dokumentasi Diagnosa Keperawatan
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Materi yang akan di bahas dalam unit kegiatan-3 ini terdiri dari : Penger-
tian Diagnosa Keperawatan, Tujuan Diagnosa Keperawatan, Langkah-langkah
dalam menentukan Diagnosa Keperawatan, Pernyataan Diagnosa Keperawatan.
Tipe-tipe Diagnosa Keperawatan, Diagnose keperawatan dan masalah kolaborat-
if, Dokumentasi Diagnosa keperawatan
1. Pengertian Diagnosis Keperawatan
Apakah Anda tahu, pengertian dari diagnosa keperawatan itu? Coba Anda tu-
liskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Diagnosa Keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggam-
barkan respons manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi actual/
potensial ) dari individu atau kelompok tempat Anda secara legal mengidentifi-
kasi dan Anda dapat memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga ststus
kesehatan atau untuk mengurangi, menyingkirkan, atau mencegah perubahan.
Selanjutnya pengertian lain menyebutkan bahwa diagnose keperawatan
merupakan penilaian klinis tentang respons individu, keluarga, atau komunitas
terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan actual ataupun potensial
sebagai dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil tempat
perawat bertanggung jawab.
2. Tujuan Diagnosis Keperawatan
Nah, setelah Anda memahami pengertian diagnose keperawatan, apakah
Anda tahu kenapa Anda harus merumuskan diagnose keperawatan ? Coba
Uraian Materi
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
3
Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Tujuan diagnosis keperwatan adalah memungkinkan Anda sebagai
perawat untuk menganalisis dan mensintesis data yang telah dikelompokkan,
selain itu diagnosis keperawatan digunakan untuk mengidentifikasi masalah,
factor penyebab masalah, dan kemampuan klien untuk dapat mencegah atau
memecahkan masalah.
3. Langkah – Langkah Menentukan Diagnosis Keperawatan
Bagaimana cara Anda menentukan diagnose keperawatan? Coba Anda tu-
liskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Pertama Anda harus melakukan klasifikasi Data, Klasifikasi data ada-
lah aktivitas pengelompokakan data-data klien atau keadaan tertentu tempat
klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan berdasarkan kri-
teria permasalahannya. Klasifikasi ini berdasarkan pada kebutuhan dasar ma-
nusia yang dikelompokkan dalam data subjektif dan data objektif.
Kedua Anda harus membuat Interpretasi Data, Anda bertugas mem-
buat interpretasi atas data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk masalah
keperawatan atau masalah kolaboratif.
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Ketiga Anda harus Menentukan Hubungan Sebab Akibat, Dari masalah
keperawatan yang telah Anda tentukan kemudian, Anda harus menentukan
factor-faktor yang berhubungan atau faktor risiko yang menjadi kemungkinan
penyebab dari masalah yang terjadi. Kemungkinan penyebab harus mengacu
pola kelompok data yang sudah ada.
Keempat Anda harus Merumuskan Diagnosis Keperawatan, Perumu-
san diagnosis keperawatan yang Anda buat didasarkan pada pola identifikasi
masalah dan kemungkinan penyebab.
4. Pernyataan Diagnosis Keperawatan
Apakah Anda tahu bentuk pernyataan diagnose keperawatan ? Coba Anda
tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Pernyataan diagnose keperawatan menggunakan pola seperti di bawah ini
Gb.3 Format PES
Apakah Anda tahu format tersebut?....... ya baiklah mari kita cermati pembaha-
san berikut ini
Format tersebut di kemukakan oleh salah satu pakar keperawatan
yaitu Gordon, maksud dari format tersebut yaitu :
P artinya Problem/Masalah : menjelaskan status kesehatan dengan singkat
dan jelas.
E artinya Etiologi/Penyebab : penyebab masalah yang meliputi faktor
penunjang dan faktor yang terdiri dari:
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
FORMAT : P + E + S
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
5
a. Patofisiologi yaitu semua proses penyakit yang dapat menimbulkan
tanda/gejala yang menjadi penyebab timbulnya masalah keperawatan.
b. Situasional yaitu sistuasi personal (hubungan dengan klien sebagai in-
dividu ), dan environment (hubungan dengan lingkungan yang berint-
eraksi dengan klien).
c. Medicational/Treatment yaitu pengobatan atau tindakan yang diberikan
yang memungkinkan terjadinya efek yang tidak menyenangkan yang
dapat diantisipasi atau dicegah dengan tindakan keperawatan.
d. Maturasional yaitu tingkat kematangan atau kedewasaan klien, dalam
hal ini berhubungan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan.
S artinya Simtom/Tanda : definisi karakteristik tentang data subjektif atau
objektif sebagai pendukung diagnosis actual.
Bagaimana, apakah Anda sudah memahami format tersebut? Baiklah untuk
selanjutnya Anda bisa membuat suatu formulasi diagnose keperawatan den-
gan menggunakan formulasi di bawah ini.
Gb.4 Formulasi Diagnosa Keperawatan
Selanjutnya marilah kita lanjut dengan materi selanjutnya tentang
5. Tipe Diagnosis Keperawatan
Apakah Anda tahu tipe diagnose keperawatan? Coba Anda tuliskan jawaban
Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Formulasi Diagnosis Keperawatan :
Problem yang berhubungan dengan
Etiologi Ditandai Dengan Simtom
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
a. Pertama, Diagnosis Keperawatan Aktual
Diagnosis Keperawatan actual adalah diagnosis yang menjelaskan
masalah yang nyata terjadi saat ini., pada saat Anda menyusun diagnose
keperawatan harus ada unsur PES. Simptom harus memenuhi crite-
ria mayor (80-100%) dan sebagian criteria minor. Komponen Diagnosis
Keperawatan Aktual adalah:
1) Label yaitu perubahan, kerusakan, ketidakefektifan, gangguan, dan
lain-lain.
2) Definisi yaitu konseptuala dan konsisten dengan label dan batasan
karakteristik merupakan arti yang tepat dari diagnosis keperawatan
yang sedang terjadi.
3) Batasan karakteristik yaitu memenuhi 80% atau lebih criteria mayor.
4) Faktor yang berhubungan sama dengan etiologi
Contoh : Hipertermi yang berhubungan dengan pemajuan lingkungan
panas ditandai dengan suhu 40 derajat celcius.
b. Kedua, Diagnosis Keperawatan Risiko/Risisko Tinggi
Diagnosis keperawatan risiko/risiko tinggi adalah keputusan klinis
bahwa individu, keluarga/ komunitas sangat rentan untuk mengalami ma-
salah dibandingkan yang lain pada situasi yang sama atau hampir sama.
Pengertian yang lain menyebutkan diagnosis keperawatan risiko adalah
keputusan klinis yang divalidasi oleh faktor risiko. Komponen Diagnosis
Kperawatan Risiko/Risti adalah:
1) Label : risiko atau risiko tinggi
2) Definisi : konsep yang jelas dan konsisten dengan label dan faktor
risiko.
Faktor – faktor risiko = etiologi.
Rumusan : P + E + S
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
7
Contoh : - Risiko konstipasi yang berhubungan dengan diet rendah serat.
- Risiko tinggi hipotermi yang berhubungan dengan prematuritas bayi.
c. Ketiga, Diagnosis Keperawatan Kemungkinan
Diagnosis Keperawatan Kemungkinan merupakan pertanyaan ten-
tang masalah yang diduga akan terjadi atau masih memerlukan data tamba-
han .Data tambahan diperlukan untuk : Memastikan adanya tAnda / gejala
utama (actual), Faktor risiko (diagnosis keperawatan risiko), Mengesamping-
kan adanya diagnosis. Komponen Diagnosis Keperawatan Kemungkinan :
Label : kemungkinan
Faktor-faktor yang diduga dapat menjadi penyebab = etiologi.
o Contoh : kemungkinan konstipasi yang berhubungan dengan bed rest.
d. Keempat, Diagnosis Keperawatan Sindrom
Diagnosis yang terdiri dari kelompok diagnosis keperawatan actu-
al/risiko/risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu kejad-
ian atau situasi tertentu.Sekelompok / kumpulan dari beberapa diagno-
sis keperawatan yang terjadi secara bersamaan yang memiliki penyebab
tunggal. Komponen diagnose ini adalah
Label : sindrom.
o Contoh : Sindrom kurang perawatan diri Terdiri dari :
Rumusan : P + E
Rumusan : P + E
Rumusan : P
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
- Kurang perawatan diri : makan
- Kurang perawatan diri : mandi
- Kurang perawatan diri : berpakain/berhias
- Kuang perawatan diri : toileting
- Kurang perawatan diri : instrumental
- Kurang perawatan diri : kesadaran.
e. Kelima, Diagnosis Keperawatan Sejahtera
Diagnosis Keperawatan Sejahtera/Positif merupakan Keputusan
klinis yang divalidasi oleh ungkapan subjektif yang “ Positif ” ketika pola
fungsi dalam keadaan afektif. Keputusan klinis tentang keadaan individu,
keluarga, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke
tingkat sejahtera yang lebih tinggi. Komponen Diagnosis Keperawatan Se-
hat yaitu:
o Label : potensial peningkatan,
Etiologi tidak ada atau bila ada etiologinya adalah potensi klien yang akan dit-
ingkatkan.
o Contoh : Potensial terhadap peningkatan peran menjdai orangtua.
Pada dasarnya diagnosis sejahtera Anda gunakan hanya pada kasus
yang berfokus pada perbaikan fungsi dan tujuannya adalah kemajuan dari
satu tingkat kesejahteraan ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Carpeni-
to (1995) memberikan dua syarat yang menunjukkan pembenaran untuk men-
egakkan diagnosis keperawatan sejahtera : (1) keinginan untuk mencapai kes-
ejahteraan yang lebih tinggi, (2) status atau pola fungsi dalam keadaan efektif.
Syarat ini mengharuskan bahwa jika masalah yang Anda angkat merupakan
kekuatan klien, faktor yang berhubungan harus menunjukkan kekuatan juga
(bila diagnosi keperawatan sejahtera dinyatakan dalam dua bagian). Jika tidak
diagnosis masih pada perilaku negative atau defisit.
Stolte (1994) menyatakan bahwa diagnosis keperawatan sejahtera se-
bagai suatu kesimpulan dari pengkajian data yang berfokus pada pola kes-
ejahteraaan, respons kesehatan, atau kekuatan klien.Pendekatan proses ber-
Rumusan : P atau P + E
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
9
fokus pada perolehan tingkah laku sehat yang progresif atau pencapaian tugas
perkembangan. Pendekatan ini mencakup situasi ketika perawat membantu
klien menyelesaikan transisi perkembangan, mencapai tingkat kesejahteraan
yang lebih tinggi, atau mencapai kondisi sejahtera. Hal ini juga memberi pen-
gakuan dan kredibilitas pada posisi keperawatan dalam situasi tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa diagnosis keper-
awatan sejahtera dapat dituliskan dalam satu atau dua bagian. Bila etiologi
dapat diidentifikasi, pertanyaan dituliskan dalam dua bagian (problem dan eti-
ologi). Dengan demikian, tindakan keperawatan diarahkan untuk meningkat-
kan kondisi menjadi etiologi serta membantu klien berkembang melalui proses
tersebut.
Dalam tatanan praktik, sering didapatkan hambatan untuk menegak-
kan diagnosis sejahtera. Hal yang masih diperdebatkan antara lain adalah se-
bagai berikut :
1) Masalah keperawatan yang bersifat negative atau deficit sudah banyak
sehingga penggunaan diagnosis sejahtera menetapkan tanggung jawab
tambahan pada sumber daya yang saat ini sangat terbatas.
2) Klien yang tidak memiliki masalah tidak memerlukan asuhan keperawatan.
3) Hanya sedikit reward yang tersedia saat ini untuk perawatan kesejahteraan.
Penjelasan tentang keberatan tersebut di atas adalah sebagai berikut.
Sebuah kombinasi antara diagnosis keperawatan berorientasi kesejahteraan
dan berorientasi masalah bermanfaat ketika klien mengalami penyakut akut
atau kronik. Pada umumnya, klien yang berpenyakitan akut membawa banyak
kekuatan dan pengalaman masa lalu untuk memunculkan kemampuan mereka
menghadapi penyakit pada saat ini. Kenyataannya klien memiliki respons sehat
banyak dari pada respon tidak sehat.
Identifikasi kekuatan yang dimiliki klien memberikan bukti tentang ke-
mampuan koping masa lalu dan mendorong pengakuan bahwa klien dapat
menangani situasi saat ini. Dengan demikian, kekuatan ini bukan hanya satu
bagian dari diagnosis, melainkan ada peran serta Anda sebagai perawat se-
cara aktif untuk memudahkan perkembangan lebih lanjut dan menggunakan
kemampuan ini. Pray (1992) dalam Stolte (2004) menyatakan kekuatan yang
dimiliki klien merupakan kompetensi dan keunikan klien yang perlu dimasukan
dalam rencana tindakan keperawatan.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Jika ada keberatan, karena klien yang tidak bermasalah, kita kemba-
likan bahwa fungsi penting diagnosis keperawatan adalah untuk memfokus-
kan pada tugas perkembangan/pendewasaan yang perlu diselesaikan selama
beragam transisi kehidupan. Klien dapat menyelesaikan tugas ini tanpa bantu-
an Anda, tetapi dalam masyarakat yang dinamis, beberapa orang kekurangan
dukungan social, mengalami stress yang tinggi, dan kekurangan sumber daya.
Dengan dukungan social dan sumber daya yang lain, seperti pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan koping yang adaptif, akan memudahkan klien
untuk menyelesaikan tugas perkembangan ini. Dengan demikian, tugas terse-
but dapat dicapai lebih cepat dan atau dengan stress yang lebih rendah.
Penjelasan untuk hambatan yang ketiga memang sampai saat ini tidak
semua rumah sakit mempunyai kebijakan yang sama dalam hal reward dari
diagnosis keperawatan yang diangkat, tetapi secara tidak langsung jumlah di-
agnosis keperawatan yang ditegakkan akan mempengaruhi nilai angka kredit
yang dipakai untuk kenaikan pangkat.
Walaupun masih ada pro dan kontra tentang pengguanaan diagnosis
ini, mengingat keuntungan-keuntungan yang diperoleh, sebaiknya perlu Anda
pertimbangkan untuk diaplikasikan di tempat Anda bekerja. Anda juga perlu
berlatih untuk selalu dapat mengidentifikasi kekuatan klien sehingga dapat
memunculkan diagnosis keperawatan sejahtera.
Jika Anda sudah memahami pemaparan diatas,
marilah kita lanjutkan pembahasan berikutnya
6. Masalah Kolaboratif
Apakah Anda tahu, apa itu masalah kolaboratif ? Coba Anda tuliskan jawa-
ban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
11
Masalah kolaboratif merupakan komplikasi fisiologis yang diakibatkan
oleh patofisiologi, behubungan dengan pengobatan, dan situasi yang lain, tu-
gas Anda adalah memonitor untuk mendeteksi status klien, dan berkolaborasi
dengan tim medis. Komponen dari masalah kolaboratif yaitu
o Label ; potensial Komplikasi
o Tugas Anda sebagai perawat : memonitor untuk mendeteksi status pasien
dan kolaborasi dengan tenaga medis.
o Contoh masalah kolaboratif
- PK (Potensial Komplikasi) hipoglikemia.
- PK (Potensial Komplikasi) perdarahan.
- Pk (Potensial Komplikasi) sepsis.
Selanjutnya untuk memantapkan pamahaman Anda mengenai materi pem-
belajaran ini, cobalah Anda diskusikan dengan teman-teman sesama per-
awat mengenai prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam membeda-
kan diagnose keperawatan dengan masalah kolaboratif. Coba Anda tuliskan
jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Bagaimana hasil diskusinya?, baiklah mari kita cermati table di bawah
ini, Anda bandingkan dengan hasil diskusinya
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
PERBEDAAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH KOLABORATIF
Tabel 1. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dengan Masalah Kolaboratif
7. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dan Diagnosis Medis
Bagaimana menurut Anda perbedaan diagnose keperawatan dan diagnose
medis? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Baiklah, mari kita cermati tabel di bawah ini
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
Masalah Kolaboratif Diagnosis Keperawatan
• Disusun oleh Anda dan
dokter
• Disusun oleh Anda
• Tindakannya monitor untuk
mendeteksi masalah
• Tindakanya menyelesaikan-
,mengurangi mencegah
masalah
• Tipe tujuan tanpa criteria
hasil
• Tipe tujuan dengan criteria
hasil
Diagnosis Medis Diagnosis Keperawatan
• Fokus pengobatan penyakit.
• Fokus respons klien ter-
hadap perubahan fungsi/
anatomi tubuh dan tindakan
medis/ perawat.
• Orientasi: keadaan pothologis
• Orientasi kebutuhan dasar
individu
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
13
Tabel 2. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dan Diagnosis Medis
Selanjutnya di bawah ini contoh format analisa data, silahkan Anda cermati
FORMAT ANALISIS DATA
TANGGAL/
JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
MASALAH
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Tabel 3. Format Analisis Data
Bagaimana cara mengisi format tersebut? Marilah ikuti petunjuk pengisian for-
mat di bawah ini
PEDOMAN PENGISIAN FORMAT ANALISI DATA
1.Tanggal/Jam
Kolom ini Anda isi dengan tanggal, bulan, tahun, dan jam waktu analisis itu
dilakukan.
2. Pengelompokan Data
a. Kelompokkan data Anda menjadi data subjektif dan data objektif (DS-
DO).
• Cenderung tetap, mulai sakit
sampai sembuh
• Berubah sesuai perubahan
respons klien
• Mengarah pada tindakan me-
dis yang sebagian dilimpahkan
pada Anda
• Mengarah pada fungsi
mandiri Anda dalam melak-
sanakan tindakan dan eval-
uasinya
• Melengkapi Diagnosis Keper-
awatan
• Melengkapi Diagnosis Medis
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
b. Kelompok data Anda yang terdiri dari data-data yang menunjang dan
sesuai untuk satu kebutuhan.
c. Kelompokkan data Anda yang hanya berasal dari data yang sudah diper-
oleh dari data pengkajian.
d. Kumpulan satu DS dan DO hanya untuk satu masalah keperawatan.
e. Bila data subjektif tidak ada tulislah DS :-
f. Bila data objektif tidak ada tulislah DO : -
g. Jangan sekali-kali Anda membuat intervensi data, jadi tulislah data Anda
apa adanya sesuai dengan hasil pengkajian.
3. Masalah
a. Tulislah interpretasi masalah keperawatan sesuai dengan hasil pengelom-
pokan data yang sudah Anda buat.
b. Sedapat mungkin tulislah masalah sesuai dengan daftar masalah yang
teridentifikasi dalam daftar diagnosis keperawatan NANDA.
c. -Tulislah label dari setiap masalah yang terjadi (perubahan, ketidakefek-
tifan, gangguan, kerusakan, risiko, risiko tinggi, kemungkinan, sisndrom,
potensial peningkatkan terhadap, dan potensial komplikasi).
d. Jangan menuliskan masalah dengan kebutuhan atau simtom (oksigenasi.
Eliminasi, istirahat, sesak, gelisah, nadi meningkat, dan lain-lain).
e. -Jangan membuat singkatan yang tidak umum.
4. Kemungkinan Penyebab
a. Tulislah kemungkinan penyebab yang sesuai dengan kelompok data sub-
jektif atau data objektif.
b. Jangan sekali-kali Anda menuliskan kemungkinan penyebab yang tidak
teridentifikasi dalam DS atau DO.
c. Bila Anda temukan kemungkinan penyebab lebih dari satu, pilih kemungk-
inan penyebab yang paling utama.
d. Pastikan bahwa kemungkinan penyebab memang ada hubungan sebab
akibat dengan masalah yang terjadi dan didukung dengan data-data yang
memadai.
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
15
Nah, untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda , kita cermati contoh-con-
toh analisa data di bawah ini:
1) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN AKTUAL
Tabel 4. Analisis Data Masalah Keperawatan Aktual
2) CONTOH ANALISIS DATA MASAlAH KEPERAWATAN RISIKO/RISIKO
TINGGI
Tabel 5. Analisis Data Masalah Keperawatan Risiko/Risiko Tinggi
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4 Juli 2013
jam: 10.30
WITA
DS : “
Perut terasa mel-
ilit setelah makan
makanan yang pedas,
mencret 8x/hari”.
DO :
Bab cair ada ampas,
tidak ada darah,
Bising usus 10x/
menit,nada tinggi.
Makan makanan
yang mengiritasi
Diare
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN PENYE-
BAB
MASALAH
4-7-2013/10.30
WITA
DS :-
DO :
Berat badan lahir
3000 gr
Lahir aterm
Usia 1 hari
Status neonatus Risiko hipotermi
DS : -
DO :
Berat badan lahir
1900 gr
Lahir premature
Usia 1 hari
Status neonates prematur
Risiko tinggi
hipotermi
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
3) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN KEMUNGKINAN
Tabel 6. Analisis Data Masalah Keperawatan Kemungkinan
4) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN SEJAHTERA
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : -
DO :
- Terpasang infus
ditangan kanan
- Tekanan darah 9060
mmHg
- Nadi 88x/menit
- Suhu 37 derajat
celcius
Terpasang infuse ditangan
kanan
Kemungkinan
kurangnya per-
awatan diri:
makan
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : “ Saya
bersyukur anak
saya lahir den-
gan selamat,
saya ingin
merawatnya
sendiri dengan
baik. “
DO :
- P1-1A0
- Lahir spontan per-
vagina
- TFU 1 jari bawah
pusat
- Lokhea rubra
- Perineum AS
7-8,BB 3000 g, PB
50 cm
Potensial meningkat
peran menjadi orang tua.
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
17
Tabel 7. Analisis Data Masalah Keperawatan Sejahtera
5) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN SINDROM
Tabel 8. Analisis Data Masalah Keperawatan Sindrom
6) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KOLABOTARIF
Tabel 9. Analisis Data malasalah Kolaboratif
TANGGAL/JAM PENGELOMPOKAN DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : -
DO :
- GCS 11
- Aktivitas mandi, berpa-
kaian, berhias, makan,
minum, dan toileting
tergantung penuh.
- Kuku panjang, rambut
tidak tersisir, bibir pecah-
pecah, bau mulut tidak
sedap.
Penurunan
kesadaran
Sindrom kurang
perawatan diri
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : “
Saya takut gulan-
ya tambah tinggi
kalau makan
terlalu banyak,
jadi saya habiskan
hanya ¾ porsi.”
- Saya juga rutin olahraga
15 menit/hari.
DO :
- GDA 160 mg%
- GDP 100 mg%
PK : Hipoglike-
mia
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Bagaimana, apakah Anda dapat memahami contoh-contoh analisa data diatas?,
baiklah mari kita lanjutkan pemaparan berikut ini
CONTOH FORMAT DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN/ MASALAH KO-
LABORATIF BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS
Table 10. Contoh format diagnose keperawatan/masalah kolaboratif berdasar-
kan urutan prioritas
Bagaimana cara mengisi format tersebut?
Baiklah mari kita cermati petunjuk di bawah ini
PEDOMAN PENGISIAN FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH
KOLABORATIF
1. Nomor
a. Tulislah nomor urut dari diagnose keperawatan / masalah kolaboratif yang
Anda rumuskan
b. Nomor urut menAndakan adanya urutan prioritas
2. Tanggal/jam
- Tulislah tanggal, bulan, tahun, dan jam waktu diagnosa itu dirumuskan
3. Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaboratif
a. Tulislah diagnose keperawatan/ malasalah kolaboratif Anda sesuai dengan
masalah yang sudah teridentifikasi dalam analisa data
NO TANGGAL/PUKUL
DIAGNOSIS KEPERAWATAN MA-
SALAH KOLABORATIF
PARAF
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
19
b. Jangan sekali-kali menggunakan masalah atau redaksi masalah yang ber-
beda dengan redaksi masalah yang sudah teridentifikasi dalam analisa
data.
c. Untuk tipe diagnosa keperawatan aktual, tulislah dalam formulasi PES.
d. Untuk tipe diagnosa keperawatan risiko,risiko tinggi,dan kemungkinan,tu-
lislah dalam formulasi PE.
e. Untuk tipe diagnosa keperawatan sindrom dan sejahtera, tulislah dalam
formulasi P atau PE.
f. Gunakan singkatan “ybd” untuk menghubungkan antara problem dan eti-
ologi, yang artinya “yang berhubungan dengan ”.
g. Gunakan sngkatan “dd” untuk menghubungkan antara etiologi dan sin-
drom, yang artinya “ditAndai dengan ”
h. Gunakan singkatan “st” untuk menghubungkan antara etiologi kedua den-
gan etiologi utama, yang artinya “sekunder terhadap”.
i. Tulislah 1-3 simptom hanya untuk simptom yang paling utama (pada um-
umnya masuk dalam kategori batasan karakteristik mayor) pada masalah
keperawatan aktual.
j. Gunakan singkatan “PK” untul label masalah kolaboratif , yang artinya “po-
tensial komplikasi ”.
4. Paraf
- Tuliskan paraf dan nama terang.
Nah, demikian petunjuk pengisian format daftar diagnosis keperawatan/ ma-
salah kolaboratif berdasarkan urutan prioritas, selanjutnya, mari kita cermati
beberapa Contoh penulisan diagnosa keperawatan dan masalah kolaboratif
yang diambil dari contoh analisis data di atas :
1). CONTOH DIAGNOSIS KEPERAWATAN AKTUAL
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
NO TANGGAL/JAM
DIAGNOSIS KEPERAWATAN /MASALAH
KOLABORATIF
PARAF
1. 4-7-2013/10.30
wita
Diare yang b/d makan makanan yang men-
giritasi dd Bab cair ada ampas 8x/hari
Tabel 11. Contoh Diagnosis Kperawatan Aktual
2). CONTOH DIAGNOSIS KEPERAWATAN RISIKO/RISIKO TINGGI
NO TANGGAL/JAM
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
MASALAH KOLABORATIF
PARAF
1. 4-7-2013/10.30
wita
Risiko hipotermi yang b/d status neonatus
Risiko tinggi hipotermi yang b/d status neo-
natus prematur
Tabel 12. Contoh Diagnosis Keperawatan Risiko/Risiko Tinggi
3). CONTOH DIAGNOSIS KEPERAWATAN KEMUNGKINAN
NO TANGGAL/JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN/
MASALAH KOLABORATIF
PARAF
1
4-7-2013/10.30
WITA
Kemungkinan kurang perawatn diri : makan
yang b/d infus terpasang di tangan kanan
Tabel 13. Contoh Diagnosis Keperawatan Kemungkinan
4). CONTOH DIAGNOSIS KEPERAWATAN SEJAHTERA
NO
TANGGAL/
PUKUL
DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH
KOLABORATIF
PARAF
1 4-7-2013/10.30
WITA
Potensial terhadap peningkatan peran men-
jadi orang tua
Tabel 14. Contoh Diagnosis Keperawatan Sejahtera
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
21
5) CONTOH DIAGNOSIS KEPERAWATAN SINDROM
NO TANGGAL/JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH
KOLABORATIF
PARAF
1 4-7-2013/10.30
WITA
Sindrom kurang perawatan diri
Tabel 15. Contoh Diagnosis Keperawatan Sindrom
7) CONTOH MASALAH KOLABORATIF
NO TANGGAL/JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH
KOLABORATIF
PARAF
1 4-7-2013/10.30
WITA
PK : Hipoglikemia
Tabel 16. Contoh Masalah Kolaboratif
Nah, sampai di sini uraian materi pembelajaran Kegiatan Belajar-3, secara garis
besar, tentulah Anda telah memahaminya. Namun, untuk lebih memantapkan
pemahaman Anda mengenai materi pembelajaran yang baru saja Anda pelajari,
bacalah secara cermat rangkuman berikut ini dan Untuk lebih mempelajari leb-
ih mendalam tentang tahapan berikutnya dalam proses keperawatan , silahkan
Anda melanjutkan pada Unit Kegiatan belajar berikutnya
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
22
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Rangkuman
Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar-3 tentang Diagnosa Keper-
awatan, dengan demikian Anda sebagai perawat telah menguasai tentang
merumuskan diagnosa Keperawatan. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari
dalam kegiatan belajar-3 ini adalah sebagai berikut :
1. Diagnosa Keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggambarkan
respons manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi actual/potensi-
al ) dari individu atau kelompok tempat Anda secara legal mengidentifikasi dan
Anda dapat memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status keseha-
tan atau untuk mengurangi, menyingkirkan, atau mencegah perubahan.
2. Tujuan Diagnosis Keperawatan adalah memungkinkan Anda sebagai per-
awat untuk menganalisis dan mensintesis data yang telah dikelompokkan,
selain itu diagnosis keperawatan digunakan untuk mengidentifikasi masalah,
factor penyebab masalah, dan kemampuan klien untuk dapat mencegah atau
memecahkan masalah.
3. Langkah – Langkah Menentukan Diagnosis Keperawatan yaitu Anda harus
melakukan klasifikasi Data, Kedua Anda harus membuat Interpretasi Data, ke-
tiga Anda harus Menentukan Hubungan Sebab Akibat, yang terakhir Anda ha-
rus Merumuskan Diagnosis Keperawatan, Perumusan diagnosis keperawatan
yang Anda buat didasarkan pada pola identifikasi masalah dan kemungkinan
penyebab.
4. Pernyataan diagnose keperawatan menggunakan pola P + E + S
5. TIpe diagnose keperawatan terdiri dari : Pertama, Diagnosis Keperawatan
Aktual , Kedua, Diagnosis Keperawatan Risiko/Risisko Tinggi, Ketiga, Diagnosis
Keperawatan Kemungkinan , Keempat, Diagnosis Keperawatan Sindrom, Keli-
ma, Diagnosis Keperawatan Sejahtera
6. Masalah Kolaboratif merupakan komplikasi fisiologis yang diakibatkan oleh
patofisiologi, behubungan dengan pengobatan, dan situasi yang lain, tugas
Anda adalah memonitor untuk mendeteksi status klien, dan berkolaborasi
dengan tim medis.
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
23
Test Formatif
Petunjuk:
Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah terlebih dahu-
lu butir soal yang menurut Anda relatif lebih mudah. Usahakanlah untuk menger-
jakan semua butir soal Test Formatif. Waktu yang disediakan adalah 20 menit.
Apabila masih tersisa waktu, periksalah kembali lembar jawaban Anda, apakah
masih ada butir soal yang belum terjawab, selamat mengerjakan Test Formatif
dan sukses bagi Anda.
1. Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis tentang individu dan kelu-
arga / komunitas yang berespon terhadap masalah kesehatan, dimana mem-
punyai manfaat sebagai berikut:
a. Memfasilitasi komunikasi antar perawat
b. Membantu perawat memfokuskan tindakan keperawatan mandiri
c. Memfasilitasi asuhan keperawatan yang komprehensif
d. Memudahkan dalam evaluasi klien
2. Dalam proses asuhan keperawatan, masalah klien dibedakan menjadi masalah
keperawatan dan masalah kolaborasi. Dimana masalah kolaborasi mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
a. Intervensi kolaborasi lebih dominan
b. Perlu adanya intervensi medis
c. Masalah klien dapat diatasi cukup dengan intervensi keperawatan mandiri
d. Masalah klien merupakan potensial komplikasi
3.Pernyataan di bawah ini merupakan diagnosa keperawatan, diagnosa keper-
awatan yang mengacu pada kesejahteraan adalah, kecuali ……….
a. Efektif manajemen aturan terapiutik
b.  Inefektif pola nafas
c.  Menyusui efektif
d.  Kesiapan dalam peningkatan tidur
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
24
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
4. penulisan diagnosa keperawatan yang benar adalah sebagai berikut :
a. Problem b.d etiologi d.d symtom
b. Ds Do b.d problem d.d etiologi
c.  Problem b.d etiologi d.d DsDo
d. Problem b.d DsDo d.d symtom
5. Bapak B usia 56 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dengan skala 5 dan
gatal disemua bagian tubuhnya, seluruh tubuh bapak B tampak menghitam
seperti memar. Tekanan darah 160/90 mmHg, RR 30 x/menit, S 37,1 C. Klien
tampak lemah, bapak B merasa cemas dengan kondisi dengan kesehatannya.
Masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus diatas adalah
a. nyeri
b. ansietas
c. hipertermi
d.bersihan jalan nafas tidak efektif
6. Langkah pertama Menentukan Diagnosis Keperawatan yaitu
a. Melakukan klasifikasi Data,
b. Membuat Interpretasi Data,
c. Menentukan Hubungan Sebab Akibat
d. Merumuskan Diagnosis Keperawatan
7. Langkah kedua Menentukan Diagnosis Keperawatan yaitu
a. Melakukan klasifikasi Data,
b. Membuat Interpretasi Data,
c. Menentukan Hubungan Sebab Akibat
d. Merumuskan Diagnosis Keperawatan
8. Komplikasi fisiologis yang diakibatkan oleh patofisiologi, behubungan dengan
pengobatan, dan situasi yang lain
a. Masalah Keperawatan
b. Masalah Kesehatan
25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
25
c. Masalah kolaboratif
d. Diagnosa Keperawatan
9. TIpe diagnose keperawatan terdiri dari :
a. Diagnosis Keperawatan Aktual
b.Diagnosis Keperawatan Risiko
c. Diagnosis Keperawatan Sejahtera
d. Diagnosis Keperawatan Kolaboratif
10. Karakteristik tentang data subjektif atau objektif sebagai pendukung diagno-
sis actual disebut
a. Problem
b. Etiologi
c. Simptom
d. Diagnosa
T U G A S
Berikut ini diberikan soal-soal tugas. Anda diminta mengerjakan di lembar kertas
tersendiri (tidak di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda
kerjakan, maka Anda diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari materi, maka
Anda diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari materi pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Belajar-4. Semoga Anda berhasil.
1) Lakukan analisis data terhadap hasil pengkajian yang saudara buat sebel-
umnya, minimal 5 analisis data.
2) Rumuskan diagnosis keperaatan/masalah kolaboratifnya.
3) Diskusikan dalam kelompok kecil (4-5 orang ) diagnosis keperawatan yang
telah saudara buat.
4) Tulislah kesimpulan dari diskusi yang saudara lakukan dalam kelompok
kecil.
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
26
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas
Bagaimana jawaban Anda? Tentunya ke empat soal tadi sudah selesai Anda
kerjakan. Jika belum, cobalah pelajari kembali materi yang masih kurang Anda
pahami dan jangan lupa kerjakan soal tugas yang belum selesai Anda kerjakan.
Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan, diskusikanlah dengan
fasilitator..
Bagaimana hasil jawaban Anda? Semoga semua jawaban Anda benar. Nah,
Selamat atas keberhasilan Anda. Apabila belum sepenuhnya berhasil atau belum
mencapai 80% benar, sebaiknya Anda pelajari kembali materi pembelajaran Ke-
giatan Belajar-3 terutama materi pembelajaran yang belum Anda pahami. Setelah
itu, cobalah kerjakan kembali soal tugas Kegiatan Belajar-3. Semoga kali ini Anda
dapat menyelesaikannya dengan benar.
Bagaimana? Apabila memang Anda telah berhasil menyelesaikan semua soal
tugas dengan benar atau setidak-tidaknya 80% benar, Anda diperkenankan un-
tuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-4.
Selamat Belajar dan Sukses mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-4.