Elearning sangat kuat dengan konsep pembelajaran Jarak jauhnya. Elearning dengan penggunaan tools Learning management System (LMS) merupakan Cara yang efektif dalam era Revolusi 4.0.
Humatik di custome dari aplikasi LMS berbasis Open Source yaitu Chamilo. Semoga Slide ini dapat bermanfaat. Terimakasih....
Modul ini merupakan Penyegaran dari Modul Sebelumnya dengan Tambahan , Konversi Hasil Pembuatan Bahan Ajar dari Web HTML ke Format APK , Smartphone Berbasis Android
Pengolahan soal berbasis komputer online offlineAryadi Gunawan
Slide ini adalah petunjuk singkat bagaimana membuat soal, yang nantinya soal ini akan dipergunakan untuk ujian berbasis komputer di sekolah/institusi pendidikan. Aplikasi ujian yang dipakai untuk ujian ini adalah Aplikasi berbasis Open Source yaitu Moodle.
Semoga Bermanfaat.
PENGUATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI SATUAN PENDIDIKANAryadi Gunawan
Presentase tentang pemanfaatan Teknologi Informasi di Sekolah, Semoga Presentase ini dapat bermanfaat untuk dunia Pendidikan, terutama untuk sekolah-sekolah yang mulai bergerak dan mengembangkan Penggunaan Teknologi Informasi di sekolahnya.
Semoga Bermanfaat...
Elearning sangat kuat dengan konsep pembelajaran Jarak jauhnya. Elearning dengan penggunaan tools Learning management System (LMS) merupakan Cara yang efektif dalam era Revolusi 4.0.
Humatik di custome dari aplikasi LMS berbasis Open Source yaitu Chamilo. Semoga Slide ini dapat bermanfaat. Terimakasih....
Modul ini merupakan Penyegaran dari Modul Sebelumnya dengan Tambahan , Konversi Hasil Pembuatan Bahan Ajar dari Web HTML ke Format APK , Smartphone Berbasis Android
Pengolahan soal berbasis komputer online offlineAryadi Gunawan
Slide ini adalah petunjuk singkat bagaimana membuat soal, yang nantinya soal ini akan dipergunakan untuk ujian berbasis komputer di sekolah/institusi pendidikan. Aplikasi ujian yang dipakai untuk ujian ini adalah Aplikasi berbasis Open Source yaitu Moodle.
Semoga Bermanfaat.
PENGUATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI SATUAN PENDIDIKANAryadi Gunawan
Presentase tentang pemanfaatan Teknologi Informasi di Sekolah, Semoga Presentase ini dapat bermanfaat untuk dunia Pendidikan, terutama untuk sekolah-sekolah yang mulai bergerak dan mengembangkan Penggunaan Teknologi Informasi di sekolahnya.
Semoga Bermanfaat...
Ebook yang membahas instalasi dan konfigurasi Moodle di Linux ClearOS. Disusun dengan bahasa sederhana dan praktis, berguna bagi guru dan dosen untuk menerapkan E-Learning menggunakan Moodle di Sekolah dan Kampus.
Presentasi ini memberikan gambaran Awal bagaimana Pembuatan E-Modul di Lakukan, dengan menggunakan Aplikasi SIGIL. Hasil akhir E-Modul ini berupa modul elektronik yang dapat di share ke perangkat-perangkat Mobile.
Harapannya dengan E-Modul peserta didik dapat belajar mandiri menggunakan Gadget yang dimiliki.
Terimakasih, Semoga bermanfaat...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Dedy Wiranto
Dewasa ini kegiatan proses pembelajaran diselenggarakan sebagai suatu usaha sadar dan terencana sebagai suatu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menjangkau ranah hasil pembelajaran, baik secara peningkatan dalam ranah kognisi, afeksi dan ranah psikomotorik dalam bentuk perubahan sikap dan prilaku. Sehingga setiap lembaga pendidikan perlu dikelola oleh mereka yang memiliki kompetensi dalam membuat desain atau pola pembelajaran, sehingga dapat dilakukan perubahan dan penyesuaian dan adanya inovasi dalam proses pembelajaran.
Ebook yang membahas instalasi dan konfigurasi Moodle di Linux ClearOS. Disusun dengan bahasa sederhana dan praktis, berguna bagi guru dan dosen untuk menerapkan E-Learning menggunakan Moodle di Sekolah dan Kampus.
Presentasi ini memberikan gambaran Awal bagaimana Pembuatan E-Modul di Lakukan, dengan menggunakan Aplikasi SIGIL. Hasil akhir E-Modul ini berupa modul elektronik yang dapat di share ke perangkat-perangkat Mobile.
Harapannya dengan E-Modul peserta didik dapat belajar mandiri menggunakan Gadget yang dimiliki.
Terimakasih, Semoga bermanfaat...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Dedy Wiranto
Dewasa ini kegiatan proses pembelajaran diselenggarakan sebagai suatu usaha sadar dan terencana sebagai suatu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menjangkau ranah hasil pembelajaran, baik secara peningkatan dalam ranah kognisi, afeksi dan ranah psikomotorik dalam bentuk perubahan sikap dan prilaku. Sehingga setiap lembaga pendidikan perlu dikelola oleh mereka yang memiliki kompetensi dalam membuat desain atau pola pembelajaran, sehingga dapat dilakukan perubahan dan penyesuaian dan adanya inovasi dalam proses pembelajaran.
2. Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
DAFTAR ISI
BAB I KEGIATAN INSTRUKSIONAL-------------------------------------------- 1
BAB II E-LEARNING----------------------------------------------------------------- 6
BAB III INSTALLASI DAN MEMBUAT KELAS DI LMS--------------------- 7
BAB IV LEARNING PATH PADA LMS------------------------------------------ 21
BAB V BACKUB KELAS DI LMS ------------------------------------------------- 37
3. 1
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
BAB I
SISTEM INSTRUKSIONAL
A. Pengertian
Kegiatan Instruksional adalah pendekatan menyeluruh atas proses belajar dan
mengajar dalam sistem instruksional. Sistem Instruksional merupakan semua
materi palajaran dan metode yang telah diuji dalam praktek yang dipersiapkan
untuk mencapai tujuan dalam keadaan senyatanya, selain sistem instruksional
juga dapat dikatakan merupakan perencanaan penuh perhitungan yang
kemungkinan-kemungkinan kegiatannya yang bakal ditempuh dalam pelaksanaan
nanti dirinci dengan sadar dan seksama.
Ilustrasi Gambar Pembelajaran dengan Kegiatan Instruksional
(https://sayidbukhari.blogspot.co.id/2016/03/sistem-instruksional.html)
B. Macam kegiatan instruksional
Terdapat tiga macam atau pendekatan kegiatan instruksional yaitu :
1. Sistem Pembelajaran Mandiri
Dalam belajar mandiri peserta didik dapat menggunakan bahan belajar
yang didesain secara khusus misalnya buku paket pelajaran, buku sekolah
elektronik (BSE). Bahan tersebut ia pelajari tanpa tergantung pada
pengajar/guru. Jenis bahan belajar juga dapat berupa salah satu kombinasi
4. 2
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
dari program media, bahan cetak, film, kaset audio, program radio, slide,
program video, televisi, computer scorm, dan lain-lain. Pengajar bertindak
sebagai fasilitator untuk mengontrol kemajuan mahasiswa/ peserta didik,
memberi motivasi, petunjuk dan memecahkan kesulitan mahasiswa dan
melaksanakan test. Kegiatan instruksional seperti ini biasanya dalam system
pendidikan jarak jauh namun dapat pula digunakan dalam kelas biasa. Namun
untuk kelas biasa pengajar haruslah melaksanakan kegiatan pengajaran lebih
intensif dan individual, jika tidak penggunaan bahan ajar mandiri di dalam kelas
biasa akan kehilangan makna. Sistem pembelajaran mandiri ini banyak di
terapkan dengan sistem E-Learning, terutama dengan penggunaan LMS (
Learning Management System).
Ilustrasi Gambar Kombinasi Bahan Ajar dalam E-Learning
(https://sayidbukhari.blogspot.co.id/2016/03/sistem-instruksional.html)
2. Sistem Pembelajaran Tatap Muka
Bentuk kegiatan instruksional yang menjadikan pengajar sebagai
sumber tunggal disebut Pengajaran Konvensional. Pengajar dalam hal ini satu-
satunya sumber dan penyaji isi pelajaran. Pengajaran ini tidak menggunakan
bahan belajar apapun kecuali garis-garis besar isi dan jadwal pelajaran yang
disampaikan pada permulaan pelajaran, beberapa transparansi, lembaran
kertas yang berisi gambar, bagan dan formulir-formulir isian untuk digunakan
5. 3
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
dalam latihan selama proses pengajaran. Sistem ini banyak digunakan pada
sekolah-sekolah umumnya.
3. Sistem Pembelajaran Kombinasi
Kegiatan instruksional kombinasi menggunakan bahan belajar yang telah
disediakan dan menggunakan beberapa sumber yang bermacam-macam
bentuknya. Bahan belajar itu dipilih oleh pengajar atas dasar kesesuaiannya
dengan strategi instruksional yang telah disusunnya. Kegiatan ini banyak
digunakan di jenjang pendidikan seperti perguruan tinggi.
C. Kegiatan Instruksional sebagai Suatu Sistem yang dilihat dari sudut pandang
Teknologi Pendidikan
Belajar menjadi ciri khas manusia sebagai makhluk hidup yang lebih tinggi
harkatnya dibandingkan makhluk lain di muka bumi. Belajar tidak hanya merujuk
pada aktivitas organ berpikir, otak. Belajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas
seseorang. Belajar adalah peningkatan kompetensi. Proses belajar disebut internal
karena terjadi dalam diri siswa. Sebagai suatu peristiwa internal, dalam diri peserta
didik, pembelajaran (instruction) adalah faktor eksternal yang dapat mendukung dan
menghidupkan proses belajar itu sendiri.
Pembelajaran sebagai suatu sistem, karena komponen-komponen
pembelajaran saling terkait dan terintegerasi menjadi satu fungsi dalam mencapai
tujuannnya.
Komponen sistem pembelajaran terdiri dari peserta didik (learner), proses
pembelajaran, dan lulusan dengan kompetensi yang diharapkan, pengajar,
kurikulum, bahan pembelajaran. Keenam komponen itu disebut komponen dasar.
Menurut Suparman (2012: 38) dalam Hamalik (2014) di luar komponen dasar ada
tujuh komponen pendukung, yaitu:
1. Peralatan
2. Perpustakaan
3. Laboratorium
6. 4
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
4. Ruang pembelajaran
5. Tempat ibadah, sarana olahraga, sarana seni, dan budaya
6. Tenaga kependidikan, dan
7. Manajemen satuan pendidikan
Kegiatan pembelajaran didahului dengan proses desain pembelajaran.
Keduanya harus menggunakan prinsip-prinsip instruksional yang diangkat dari
hasil-hasil penelitian mengenai belajar dan pembelajaran agar efektif dalam
mencapai tujuan instruksional. Desain instruksional sebagai suatu proses
sistematik untuk menghasilkan suatu sistem instruksional yang siap digunakan
merupakan proses yang panjang. Desain instruksional dimaksudkan untuk
membantu individu belajar lebih dari sekedar melaksanakan proses pengajaran.
Pengajar adalah pihak yang aktif memfasilitasi peserta didik. Suparman (2012: 9)
dalam Djamarah (2010). Pengertian yang lebih baru menghendaki lebih pentingnya
mengedepankan peran peserta didik yang lebih aktif daripada pengajar.
Pembelajaran adalah suatu rangkaian peristiwa yang mempengaruhi peserta
didik atau pembelajar sedemikian rupa sehingga perubahan perilaku yang disebut
hasil belajar terfasilitasi. Sumber belajarnya dapat berupa bahan pembelajaran saja
atau dikombinasikan dengan kehadiran pengajar. Pembelajaran tidak terbatas pada
proses intelektual atau kognitif semata tetapi dapat juga berbentuk proses
pembentukan sikap perilaku atau afektif. Di samping kognitif dan afektif,
pembelajaran dapat pula melibatkan praktik fisik sebagai bentuk gerak jasmani.
Baik pembelajaran afektif maupun psikomotor hampir selalu didahului dan
dikombinasikan dengan proses pembelajaran kognitif. Desain instruksional adalah
salah satu wujud penerapan pendekatan sistem dalam kegiatan instruksional.
Wujud yang lain yang setara dengannya adalah produksi dan penggunaan
mediainstruksional, evaluasi instruksional dan pengelolaan instruksional.
Semuanya itu adalah bidang-bidang dalam teknologi instruksional.
Penggunaan pendekatan sistem dalam kegiatan instruksional berkembang
lebih pesat setelah munculnya teknologi instruksional sejak awal tahun 1960-an.
Kegiatan insruksional dianalisis menjadi subsistem-subsistem sebagai berikut:
7. 5
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
tujuan instruksional, tes, strategi instruksional, bahan instruksional dan evaluasi,
di samping komponen pengajar, mahasiswa, dan fasilitas. Sebagai suatu siklus
dalam sistem instruksional keseluruhan, letak desain instruksional berada paling
awal. Proses tersebut disusul dengan implementasi dan diakhiri dengan evaluasi.
Dengan demikian, bagi seseorang yang berdiri dalam suatu proses instruksional
keseluruhan, desain instruksional itu merupakan subsistem. Tetapi, bagi
pendesain instruksional, desain instruksional itu adalah suatu sistem, yaitu sistem
desain instruksional. Hal ini sesuai dengan pengertian tentang sistem yang
menyatakan bahwa garis batas atau ruang lingkup suatu sistem itu relatif
bergantung pada tempat kedudukan orang yang memandangnya
8. 6
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
BAB II
E-LEARNING
A. Definisi Elearning
Belum adanya standar yang baku baik dalam hal definisi maupun implementasi
e-learning menjadikan banyak ahli mempunyai konsep yang bermacam-macam. Dari
beragamnya definisi tentang e-learning tersebut, jika dirangkumkan E-Learning
merupakan pembelajaran yang memanfaatkan dukungan teknologi Internet. Dalam
e-learning, pengajar tidak sekedar mengunggah materi pembelajaran yang bisa
diakses secara online oleh peserta didik, tetapi pengajar juga melakukan evaluasi,
menjalin komunikasi, berkolaborasi, dan mengelola aspek-aspek pembelajaran lainnya.
Materi Pembelajaran yang ditaruh di e-learning tidak sekedar dari file buku yang
diubah menjadi halaman web, tetapi perlu di perhatikan aspek desain instruksional dan
desain web. Saat ini banyak lembaga pendidikan yang cenderung mengembangkan
sistem e-learning dengan paradigm terpadu yang diimplementasikan dengan perangkat
LMS ( Learning Management System)
Ilustrasi Desain Web dan Instruksional di dalam LMS
B. Pengembangan Elearning Adaptif
Ide pengembangan sistem e-learning adaptif berawal dari adanya
kebutuhan proses pembelajaran berbasis e-learning dengan media web terhadap
sistem adaptif. Dengan menggunakan pendekatan sistem adaptif, diharapkan
proses pembelajaran melalui e-learning akan menjadi lebih optimal.
( Learning Management System)
Desain Instruksional Desain Web
9. 7
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Hal ini, karena sistem adaptif dapat menyesuaikan diri dengan proses
adaptasi berdasarkan berbagai tujuan dan preferensi pengguna.
Adanya sistem berbasis e-learning dapat difasilitasi, disalurkan untuk
menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
pengguna bisa dikatakan sistem e-learning adaptif. Pembahasan
pengembangan e-learning adaptif pada modul ini tidak sampai kepada
pengembangan sistem LMS, tetapi lebih kepada penggunaan, pendayagunaan
sistem LMS yang sudah ada, dalam contoh/prakek ini adalah penggunaan LMS
Humatik.
C. Standarisasi dengan SCORM
Ilustrasi SCORM dan LMS
(https://www.learnupon.com)
Standarisasi diperlukan untuk menjamin akuntabilitas konten pembelajaran yang
digunakan pada e-Learning. Berdasarkan pengamatan dilapangan, banyak penyedia
konten e-Learning tidak memperhatikan standarisasi pendistribusian konten e-Learning.
Menurut Djuniadi (2006), model pembelajaran e-Learning harus memenuhi standarisasi
sebagai berikut :
1. Interoperability, yaitu sistem tidak mengalami data tidak ditemukan ketika
digunakan.
10. 8
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
2. Reusability, yaitu sistem yang dibangun memiliki konten atau materi yang
senantiasa dapat digunakan terus–menerus.
3. Manageability, yaitu sistem yang dibangun mampu mengelola informasi
tentang mahasiswa dan mata kuliah dengan baik. Data tersebut dapat ditelusur
kembali dan didapatkan data yang benar.
4. Accessibility, sistem yang dibangun mempunyai layanan akses yang diberikan
kepada mahasiswa berperan dengan baik. Sehingga mahasiswa dapat
memperoleh materi dengan benar dan dapat dilakukan sembarang waktu.
5. Durability, sistem yang dibangun tidak mengalami keusangan atau dengan
kata lain sistem tersebut senantiasa up to date.
SCORM (Shareble Content Object Reference Model) merupakan standarisasi
pendistribusian konten e-Learning yang dikeluarkan oleh ADL (Advanced
Distributed Learning). Standarisasi ini memungkinkan pertukaran objek
pembelajaran antara LMS yang satu dengan yang lainnya, sehingga konten
pembelajaran tersebut dapat digunakan terus menerus (reusability) dengan
memperbaharui isi tanpa membuat dari awal lagi. Tujuan dari SCORM adalah
sebuah upaya untuk mulai menyeragamkan pengembangan sistem e-Learning
berbasiskan teknologi web yang disebut Learning Management Systems (LMS).
SCORM menggunakan pendekatan object oriented dan memandang bahwa
setiap learning objectatau content object sebagai sekumpulan objek yang dapat
disatukan untuk membangun suatu sistem yang lebih besar.
Sampai saat ini terdapat tiga versi SCORM yang telah dibuat oleh ADL.
Masing-masing versi tersebut akan terus berkembang dan mengalami perubahan.
Ketiga versi SCORM tersebut adalah SCORM 1.1, SCORM 1.2, dan SCORM 2004
yang juga dapat dianggap SCORM versi 1.3. Ketiga versi SCORM tersebut
walaupun agak berbeda namun tetap disusun berdasarkan konsep yang sama
11. 9
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
BAB III
INSTALLASI DAN MEMBUAT KELAS PADA LMS
A. Proses Installasi
1. Siapkan intaller humatik yaitu ( Versi humatik versi terakhir yang digunakan
adalah versi 1.5)
2. Klik dua kali file installer humatik Humatik Setup.exe sehingga akan muncul
jendela instalasi humatik seperti berikut :
Gambar Jendela Awal Instalasi Humatik
3. Klik Next pada jendela Gambar 1 diatas, sehingga akan muncul jendela tempat
instalasi akan dilakukan di komputer anda. Pada pemilihan ini tempat instalasi
wajib install di C:Program FileHumatik
13. 11
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
5. Pada Gambar 3 diatas silahkan centang Create a desktop icon untuk membuat
jalan pintas (shortcut) pada Desktop. Setelah itu klik tombol Next dan muncul
Jendela Instalasi
Gambar Jendela instalasi Humatik
6. Kemudian klik tombol Install dan tunggu proses hingga selesei seperti Gambar 5
dibawah ini.
Gambar Jendela Proses instalasi Humatik
14. 12
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
7. Jika proses instalasi berhasil maka akan muncul jendela berikut
Gambar Jendela Selesai instalasi Humatik
8. Klik Finish pada Gambar dan Aplikasi akan secara otomatis dijalankan sehingga
muncul jendela Splash Screen Humatik seperti Gambar 7 berikut.
Gambar 7 Jendela Splash Screen Humatik
9. Setelah itu halaman homepage Humatik akan muncul secara otomatis
menggunakan browser bawaan windows anda (Internet Explorer). Jika halaman
15. 13
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Humatik tidak muncul silakan buka browser lain yang ada di komputer anda seperti
Google Chrome, mozilla firefox, Safari, atau Opera setelah itu ketikan alamat
http://127.0.0.1:2015/humatik/ pada bar alamat browser, langkah selanjutnya
adalah melakukan proses membuat kelas/mata pelajaran di humatik.
B. Membuat Kelas
Register user pada Aplikasi LMS Humatik.
Klik Pendaftaran selanjutnya muncul taampilan berikut
16. 14
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Isikan semua data terutama yang ada bintang merah (tidak boleh kosong),
Untuk Guru pilih Membuat Mata Pelajaran, semua Notify tidak usah diubah
Selanjutnya klik REGISTER. Setelah selesai registrasi berhasil kemudian logout
b. Membuat Kelas/Mata Pelajaran
Masuk kembali dengan username dan password yang telah dibuat (Login).
Klik Buat Situs Mata Pelajaran, kemudian muncul tampilan berikut ini :
Pada Course Nama isikan Mata Pelajaran dan Kelas (Contoh Biologi XI)
Kemudian Klik Create This Course, muncul tampilan berikut :
17. 15
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
C. Membuat Deskripsi
1. Klik Add Course Description, kemudian klik Diskripsi Umum, dan muncul
tampilan berikut :
Isikan Judul dengan topik materi Diskripsikan Isi rangkuman materi yang
berkaitan dengan Topik materi pada judul /materi yang akan dipelajari
siswa, Klik SAVE
2. Klik Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar, sehingga muncul tampilan
berikut, Isikan Judul SK dan KD, isikan conten sesuai dengan silabus, klik
SAVE.
18. 16
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
3. Klik Indikator Pada Pencapaian Kompetensi
Isikan Judul Indikator, isikan conten sesuai dengan silabus dan klik SAVE.
4. Klik Materi Pembelajaran hingga muncul kotak dialog sebagai berikut :
Isi judul : Topik/ Materi yang dipelajari
Isikan content Dengan Garis Besar Materi Klik SAVE
Klik Kegiatan Pembelajaran hingga muncul kotak dialog sebagai berikut :
19. 17
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Isikan judul : Kegiatan Pembelajaran
Isikan Content : dengan metode dan langkah Pembelajaran ,Klik SAVE
5. Klik Penilaian , Remedial Pembelajaran dan Pengayaan hingga muncul kotak
dialog sebagai berikut :
Isikan judul dengan Penilaian atau Evaluasi
Isi content dengan
1. Jenis dan Bentuk Penilaian
2. Jenis dan Bentuk Remedial
3. Jenis dan Bentuk Pengayaan
Klik SAVE
20. 18
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
6. Klik Sumber dan Bahan Pembelajaran hingga muncul kotak dialog berikut :
Isikan Judul dengan : Media , Alat dan Sumber Pembelajaran
Isikan content dengan : Jenis media ,alat –alat yang digunakan dalam
pembelajaran dan sumber belajar baik buku maupun situs internet yang dapat
dijakan rujukan
Klik SAVE
Jika ada yang ingin didskripsikan klik lainnya Pengisiaan seperti langkah
sebelumnya
D. Dokumen (Untuk memasukkan bahan ajar, baik materi atau video)
Klik Documents
Setelah itu muncul tampilan berikut
24. 22
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
BAB IV
LEARNING PATH PADA LMS
A. Tentang Learning Path
Alur belajar/ pembelajaran adalah barisan (sequence) aktivitas dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Penentuan alur belajar biasanya diawali dengan perumusan
alur belajar hipotesis. Sebuah alur belajar memberikan petunjuk bagi guru untuk
menentukan dan merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Selanjutnya guru dapat membuat keputusan-keputusan tentang langkah-langkah
strategi yang akan digunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut.
Sebelum menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pembelajaran
atau pemecahan masalah, guru seharusnya memiliki terlebih dahulu informasi
tentang pengetahuan prasyarat, strategi berpikir yang digunakan anak, level berpikir
yang mereka tunjukkan dan bagaimana variasi aktivitas yang dapat menolong mereka
mengembangkan pemikiran yang dibutuhkan untuk tujuannya tersebut. Alur beajar
berfungsi sebagai “kompas” yang memandu pembelajaran.
Kali ini, kita mencoba membuat alur belajar yang terdapat dalam Humatik melalui
fitur “Learning Path” nya. Tujuan digunakannya fitur ini adalah agar guru dapat
memberikan instruksi pembelajaran yang sistematis dan komprehensif, selain itu
siswa pun dapat belajar secara mandiri dengan memiliki desain instruksional yang
terdapat dalam fitur Learning Path ini.
B. Memulai Learning Path
Sebelum menuju ke Learning Path, guru harus masuk ke mata pelajaran yang telah
dibuat pada tahap sebelumnya.
26. 24
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Isikan Course name dengan mata pelajaran yang diinginkan. Klik saja Advanced
Setting bila ingin memberikan pengaturan lebih lanjut. Kemudian klik Continue.
Setelah itu akan muncul menu Learning Path seperti berikut ini:
Dalam membuat alur pembelajaran, alangkah baiknya pada step awal kita buat
Halaman Depan sebagai identitas pembelajaran. Untuk itu, buat dokumen
dengan meng-klik Dokumen baru
27. 25
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Isikan judul dengan “Halaman Depan”, beri identitas pembelajaran pada halaman
kerja, setelah itu klik Add this document to the course. (jika ingin menggunakan
template yang lebih bervariasi, bisa pilih di Content Templates, jika tidak ingin maka
template yang digunakan adalah template default-nya; empty)
Selanjutnya buat sesi intruksional berikutnya, klik Bab baru, isi judul dengan
Kompetensi Dasar dan Indikator misalnya, dengan Parent; Biologi, posisi
Setelah Halaman Depan, klik Save section.
28. 26
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Setelah itu buat dokumen baru, jangan lupa pilih Parent yang sesuai (di sini
Kompetensi Dasar dan Indikator)
Isi Halaman Kerja dengan content kompetensi dasar dan indikator yang telah
disiapkan sebelumnya. Jika sudah selesai, klik this document to the course,
sebagaimana tahapan akhir dalam membuat setiap dokumen baru.
29. 27
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Sampai di sini anda telah berhasil membuat Satu Bab Instruksional.
Selanjutnya membuat Materi, langkahnya sama dengan membuat Kompetensi
Dasar dan Indikator,
hanya saja, kita akan bermain lebih banyak dengan menu yang terdapat di Halaman
Kerja, misalnya memasukkan video, gambar, flash dll. Di kesempatan kali ini, kita akan
mencoba memasukkan gambar dengan meng-klik insert/ edit Image.
Klik Browse Server untuk mencari gambar yang ingin disisipkan.
32. 30
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Kali ini kita tidak perlu memilih Bab baru, tetapi pilih Latihan dan klik New Test
Isi Nama latihan dengan Evaluasi. Jika menginginkan pengaturan lebih lanjut tentang
Jenis Soal, maka klik Advanced setting, kemudian klik Proceed to questions
Setelah diklik Proceed to questions akan tampil beberapa pilihan Jenis Soal, kali ini
kita memilih Soal Pilihan Berganda (jawaban unik); yang dilingkari dengan bulatan
hitam di bawah ini.
33. 31
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Tulis redaksi soal di Pertanyaan
Tulis setiap option tulis komentar; benar atau salah dan isikan score nya, jangan lupa
klik lingkaran kecil apabila option tersebut benar, jika salah maka tidak perlu diklik.
Apabila menginginkan tambahan option, klik Add answer option karena default-nya
hanya terdiri dari 4 (empat) kolom option Setelah itu klik At this question to the test.
35. 33
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Pilih Latihan/ test dengan nama latihan yang telah dibuat; di sini tadi kita buat
Evaluasi. Kemudian klik Buat pertanyaan
Lakukan hal yang sama untuk menambah butir soal yang diinginkan. Namun, jika ingin
melakukan perubahan/ pengeditan, klik icon pencil seperti di bawah ini
Setelah selesai diedit, klik Ubah Pertanyaan.
Sampai di sini telah selesai membuat soal atau Evaluasi.
36. 34
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
Selanjutnya, untuk melihat hasil pembuatan latihan yang telah dilakukan dan
melakukan testing/ ujicoba, klik nama latihan; Evaluasi. Jangan lupa ubah jendela
pengajar menjadi Jendela Siswa
Mulailah mengerjakan soal dengan meng-klik Start test
Untuk melanjutkan ke soal berikutnya, klik Pertanyaan berikutnya dan ingin merubah
jawaban klik Pertanyaan Sebelumnya
40. 38
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
BAB V
BACKUB
Setelah membuat kelas, mengisikan deskripsi kelas ( isi RPP), kemudian mengupload
dokumen sampai dengan membuat media pembelajaran di kelas, maka hal
selanjutnya yang perlu di lakukan adalah melakukan backub ( membuat salinan data)
terhadap data-data yang sudah di isikan ke dalam kelas tersebut. Proses backub
dilakukan agar nantinya data hasil backub dapat di import ke kelas yang ada di server,
ke server humatik (humatik.net), dan sebagai bagian dari pengamanan data apabila
sewaktu-waktu komputer akan di ganti atau di install ulang. Untuk melakukan proses
backub langkah-langkahnya adalah :
1. Pilih menu Backub.
2. Pilih Create Backub
42. 40
www.humatik.net
Desain Instruksional
Dengan LMS Humatik
Den
DAFTAR PUSTAKA
TIMBTKIP. 2014.Modul 1 Humatik. Palangkaraya: Kalimantan Tengah.
UNNES.”Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Teknologi
Pendidikan”.Agustus 2017. https://www.slideshare.net/coprallzsangalaz/makalah-kegiatan-
instruksional-sebagai-sistem-dilihat-dari-sudut-pandang-teknologi-pendidikan.
Munawar.”SCORM Sebuah Konsep Pemebelajaran Maya Masa Depan”.Agustus 2017.
http://munawar.web.id/scorm-sebuah-konsep-pembelajaran-maya-masa-depan.