i
PEMROGRAMAN WEB E-LEARNING
MENGGUNAKAN MOODLE
PENULIS :
Nama : DIAH AYU WULANDARI
No. Induk Siswa : 4861/313.071
No. Induk Siswa Nasional : 9974936455
Tingkat : XII
Bidang Keahlian : Teknik Informasi dan Komunikasi
Prog.Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DARMA SISWA 1 SIDOARJO
JL. KUSUMA 9 – 11 BERBEK, WARU, SIDOARJO
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya layak untuk Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
dengan judul ”Pemrograman WEB E-Learning Menggunakan Moodle”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua dan segenap keluarga penulis “Diah Ayu Wulandari” yang telah
memberikan dukungan dan kasih sayang yang begitu besar.
2. Guru-guru yang telah memberikan motivasi dan semangat serta memberikan bekal
ilmu dan pengetahuan.
3. Teman-teman seperjuangan kelas XII TKJ yang telah menemani penulis selama ini.
4. Semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan yang berupa kritik dan saran.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak memiliki kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Surabaya, 2014
Penyusun
Diah Ayu Wulandari
NISN. 9974936455
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ········································································· i
KATA PENGANTAR ········································································ ii
DAFTAR ISI ··················································································· iii
DAFTAR GAMBAR ········································································· vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ································································· 1
1.2 Perumusan Masalah ··························································· 1
1.3 Tujuan ··········································································· 2
1.4 Batasan Masalah ······························································· 2
1.5 Metodologi Penelitian ························································· 2
1.6 Sistematika Penulisan ························································· 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pembelajaran Elektronik ······················································ 4
2.1.1 Pengertian Pembelajaran Elektronik ································ 4
2.1.2 Plus Minus E-learning ················································· 5
2.1.3 Sejarah dan Perkembangan E-learning ······························ 5
2.1.4 Fungsi Dan Penyelenggaraan E-Learning ·························· 6
2.1.5 Syarat-Syarat E-Learning ············································· 7
2.1.6 Keunggulan E-Learning ··············································· 7
2.1.7 Kendala E-Learning ··················································· 7
2.1.8 Kekurangan E-Learning ··············································· 8
2.2 Moodle ········································································· 8
2.2.1 Pengertian Moodle ····················································· 8
2.2.2 Latar belakang Moodle ················································ 8
2.2.3 Fitur Moodle ···························································· 9
2.2.4 Penggunaan Moodle ··················································· 10
BAB III ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM
3.1 Analisa Kebutuhan Sistem ···················································· 11
iv
3.2 Perancangan Sistem····························································· 12
3.2.1 Data Masukan ··························································· 12
3.2.2 Data Saat Pemrosesan ················································· 12
3.2.3 Data Keluaran ··························································· 13
3.3 Perancangan Proses ···························································· 13
3.3.1 Perancangan Model ···················································· 13
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Tahap Implementasi ··························································· 16
4.1.1 Instalasi Xampp ························································ 16
4.1.2 Instalasi Moodle ························································ 21
4.2 Perangkat Uji Coba ···························································· 29
4.3 Penjelasan Aplikasi ···························································· 29
4.3.1 Halaman Awal Aplikasi ··············································· 29
4.3.2 Halaman Login Aplikasi················································ 30
4.4 Tahap Pengujian Sistem ······················································· 32
4.4.1 Data Yang Dikelolah Admin ·········································· 32
4.4.2 Data Yang Dikelolah Guru ············································ 33
4.4.3 Data Yang Dikelolah Murid ·········································· 36
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ····································································· 41
5.2 Saran Pengembangan ·························································· 41
DAFTAR PUSTAKA ········································································· 42
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Tampilan Awal Aplikasi ······················································· 29
Gambar 4.2 Tampilan Login Aplikasi ······················································ 30
Gambar 4.3 Tampilan Awal Setelah Login ················································ 30
Gambar 4.4 Tampilan Kelas X ······························································ 31
Gambar 4.5 Tampilan Kelas XI ····························································· 31
Gambar 4.6 Tampilan Kelas XII ···························································· 32
Gambar 4.7 User Yang Dikelola Admin ··················································· 32
Gambar 4.8 Course Catagories ······························································ 33
Gambar 4.9 Kelas Yang Diajar Oleh Seorang Guru ····································· 33
Gambar 4.10 Materi Yang Diajarkan Guru ················································ 34
Gambar 4.11 Kegiatan Yang Diberikan Kepada Murid··································· 34
Gambar 4.12 Tampilan File Bahan Ajar Dari Guru······································· 35
Gambar 4.13 Tampilan Test Yang Diberikan Untuk Murid ····························· 35
Gambar 4.14 Guru Mendownload Tugas Dari Murid ··································· 36
Gambar 4.15 Guru Melihat Hasil Ulangan Online ······································· 36
Gambar 4.16 Murid Mendapatkan Kelas ·················································· 36
Gambar 4.17 Materi Yang Didapatkan Oleh Murid ······································ 37
Gambar 4.18 Murid Mendapatkan Kegiatan Pembelajaran ···························· 37
Gambar 4.19 Tampilan File Bahan Ajar Yang Dipergunakan Murid ·················· 38
Gambar 4.20 Murid Mendapatkan Test Dari Guru ······································· 38
Gambar 4.21 Murid Mengumpulkan Tugas ··············································· 39
Gambar 4.22 Murid Berhasil Mengumpulkan Tugas ···································· 39
Gambar 4.23 Murid Mendapatkan Nilai dan Tanggapan Dari Guru ·················· 39
Gambar 4.24 Murid Mendapatkan Hasil Ulangan Online ······························ 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi kini semakin membuka peluang bagi lembaga
pendidikan untuk memanfaatkan sistem e-learning guna mendukung proses belajar
mengajar. Dengan e-learning guru bisa menyampaikan materi pembelajaran melalui
Internet sehingga siswa dapat mengakses materi tersebut kapan saja dan dari mana saja.
Bagi lembaga pendidikan yang sudah mampu dalam hal infrastuktur, sumber daya
manusia maupun sumber dana, untuk membangun sistem e-learning tidaklah menjadi
masalah.
Kini banyak portal e-learning yang dikembangkan dengan perangkat lunak Learning
Management System (LMS) salah satunya adalah Moodle. Moodle (Modular
Object-Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan perangkat lunak open
source yang mendukung implementasi e-learning dengan paradigm terpadu dimana
berbagai fitur penunjang pembelajaran dengan mudah dapat diakomodasi dalam suatu
portal e-learning.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah, maka dapat diambil suatu
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Guru dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas murid
2. Guru dapat memberikan tugas kepada murid
3. Guru dapat menerima tugas dari murid secara online
4. Guru dapat memberikan ulangan secara online
5. Guru dapat memberikan nilai dan tanggapan kepada murid
6. Murid dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas
7. Murid dapat mengerjakan menyelesaikan tugas dengan mudah
8. Murid dapat mengumpulkan tugas secara online
9. Murid dapat mengerjakan ulangan secara online
10. Murid dapat mendapatkan nilai dan mendapatkan tanggapan dari guru
2
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan laporan ”Pemrograman WEB E-Learning
Menggunakan Moodle” adalah :
1) Guru dapat memberikan pembelajaran kepada murid dengan mudah.
2) Murid dapat menerima pembelajaran dari guru dengan mudah.
1.4 Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas dalam analisa ini tidak terlalu luas, maka diberikan
batasan-batasan, antara lain sebagai berikut:
1. Hanya membangun elearning antara murid dan guru.
1.5 Metodologi Penelitian
Untuk dapat mengimplementasikan sistem di atas, maka secara garis besar digunakan
beberapa metode sebagai berikut:
1) Studi Literatur.
Menggunakan e-learning yang berhubungan dengan pembelajaran.
2) Pengamatan (Observasi)
Pengamatan terhadap cara user yang memerlukan rekomendasi yang sesuai dengan
kriteria user.
3) Analisa Permasalahan
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat untuk kemudian dapat
menentukan cara yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah.
4) Perancangan dan Analisa Data
Setelah semua perancangan selesai dibuat maka diadakan analisa data tersebut
apakah telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, dengan menggunakan model
perancangan sistem yang telah ditetapkan.
5) Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan proses implementasi dari hasil rancangan sistem yang akan
dibuat menggunakan Moodle.
6) Uji Coba Perangkat Lunak
Menguji program yang telah dibuat, untuk mengetahui letak kesalahan dalam
3
aplikasi dan memperbaikinya.
7) Dokumentasi
Membuat laporan dari semua pengerjaan yang telah dilakukan.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
metodologi penulisan dan sistematika penulisan yang digunakan dalam
laporan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai beberapa konsep dasar sebagai landasan
teori dan tinjauan kepustakaan yang diperlukan sehubungan dengan
pembahasan masalah.BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode analisa dan perancangan
sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan
sistem dangan menggunakan UML (Unified Modeling Language).
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi
lingkungan implementasi, implementasi proses dan implementasi antar
muka.BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan
isi dari laporan skripsi serta saran yang disampaikan penulis untuk
pengembangan sistem yang ada demi kesempurnaan sistem yang lebih baik.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pembelajaran Elektronik
2.1.1 Pengertian Pembelajaran Elektronik
Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning
disingkat E-learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang
diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Dengan e-learning, peserta
ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak
setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat
jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
E-learning merupakan bentuk pembelajaran atau pelatihan jarak jauh yang
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi. Kegiatan e-learning termasuk
dalam model pembelajaran individual dan lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan
kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan
dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik untuk mengajukan
pertanyaan maupun menyampaikan pendapat atau tanggapan.
Profil peserta E-Learning adalah seseorang yang:
1. Mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk
belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya
berada pada diri peserta belajar itu sendiri.
2. Senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan
diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan.
3. Mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan
membutuhkan penggantinya, atau yang membutuhkan materi pelajaran tertentu yang
tidak disajikan oleh sekolah konvensional setempat maupun yang ingin mempercepat
kelulusan sehingga mengambil beberapa mata pelajaran lainnya melalui e-learning,
serta yang terpaksa tidak dapat meninggalkan rumah karena berbagai pertimbangan.
5
2.1.2 Plus Minus E-learning
E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih
ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, guru
maupun sesama peserta didik. Dalam e-learning, faktor kehadiran guru otomatis
berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru
adalah komputer dan panduan - panduan elektronik.
Dengan adanya e-learning para guru akan lebih mudah :
1) Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya
sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
2) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
4) Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung
dengan murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah
yang menjadi kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari
e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan.
2.1.3 Sejarah dan Perkembangan E-learning
Pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di
Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer
(computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan
E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) mulai bermunculan aplikasi
e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM.
2. Tahun 1994 : CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
diproduksi secara massal.
3. Tahun 1997 : Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk
mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara
standar.
4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. LMS mulai
6
digabungkan dengan situs-situs informasi. Isinya juga semakin kaya dengan
perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif.
Karena e-learning muncul untuk meningkatkan kualitas SDM, baik itu di perusahaan,
dunia pendidikan, maupun di dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu SDM
yang ada perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum e-learning dijalankan.
2.1.4 Fungsi Dan Penyelenggaraan E-Learning
1) Suplemen (Tambahan).
Peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban bagi peserta didik
untuk mengakses materi pembelajaran elektronik.
2) Komplemen (Pelengkap).
Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment)
apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai materi pelajaran yang
disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi
pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.
3) Substitusi (Pengganti).
Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan
belajar yaitu :
a) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
b) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet
c) Sepenuhnya melalui internet.
Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan E-Learning dewasa ini, antara lain :
1. Harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi
diperlakukan sebagai barang mewah).
2. Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih cepat dan
kapasitas penyimpanan data semakin besar.
3. Memperluas akses atau jaringan komunikasi.
4. Memperpendek jarak dan mempermudah komunikasi.
5. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.
7
2.1.5 Syarat-Syarat E-Learning
Menurut Newsletter of ODLQC, 2001 syarat-syarat e-learning adalah :
1) Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan.
2) Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar.
3) Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila
mengalami kesulitan.
4) Adanya lembaga yang menyelenggarakan atau mengelola kegiatan e-learning
5) Adanya sikap positif pendidik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer
dan internet.
6) Adanya rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari oleh setiap peserta
belajar.
7) Adanya sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta
belajar.
2.1.6 Keunggulan E-Learning
E-learning memiliki keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005) :
1. Pengurangan biaya
2. Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan
internet.
3. Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.
4. Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari guru,
seperti : cara mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang berbeda, sehingga
memberikan standar kualitas yang lebih konsisten.
5. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut
dapat dengan cepat disampaikan melalui internet.
2.1.7 Kendala E-Learning
Kendala dalam penyelenggaraan e-learning, yaitu (Effendi, 2005) :
1) Investasi. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pendidikan,
akan tetapi memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya.
2) Budaya. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya belajar mandiri dan
kebiasaan untuk belajar atau mengikuti pembelajaran melalui komputer.
8
3) Teknologi dan infrastruktur. E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan
handal, dan teknologi yang tepat.
2.1.8 Kekurangan E-Learning
E-learning mempunyai kekurangan, antara lain :
1. Bagi orang yang gagap teknologi, system ini belum bisa diterapkan.
2. Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah juga menghambat
pelaksanaan e-learning.
3. Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan
para murid telah menghilang.
4. Kemungkinan adanya kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta.
5. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan
internet untuk pembelajaran jarak jauh.
2.2 Moodle
2.2.1 Pengertian Moodle
Moodle (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment)
adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet
dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE
merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang
memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran
e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open
source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi
apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.
2.2.2 Latar belakang Moodle
1) Sejarah Moodle
Martin Dougiamas, yang telah lulus pada ilmu komputer dan pendidikan, menulis
versi pertama Moodle. Dougiamas memulai Ph.D untuk menguji "kegunaan software
9
open-source untuk mendukung epistemologi pengajaran dan pembelajaran menggunakan
komunitas yang berbasis internet." Walau bagaimanapun undang-undang sosial membuat
moodle sulit dibedakan dari platform eLearning, namun moodle telah dikutip sebagai
faktor penting dari pengadopsian Moodle. Pemakai Moodle yang lainnya, seperti
Universitas Terbuka di Inggris, telah menunjukkan bahwa Sistem Manajemen
Pembelajaran dapat secara sama dilihat sebagai "pembelajaran pedagogi netral".
2) Nama Asli Moodle
Kepanjangan Moodle ialah Modular Object-Oriented Dynamic Learning
Environment. (Pada awal-awal peluncurannya kepanjangan "M" ialah "Martin's",
merujuk kepada Martin Dougiamas, nama pengembang aslinya). Dan juga seperti
akronimnya, nama itu dipilih karena definisi kamus dari Moodle dan untuk menyesuaikan
dengan nama domain yang tersedia.
"Moodle" merupakan merek dagang di banyak negara di dunia yang didaftarkan
untuk Martin Dougiamas. Hanya partner Moodle yang secara legal dapat menggunakan
merek dagang untuk mengiklankan setiap pelayanan yang berhubungan dengan Moodle
seperti hosting, kostumisasi, pelatihan, dan lain-lain.
2.2.3 Fitur Moodle
Sebagai LMS, Moodle memiliki fitur :
1) Assignment submission
2) Forum diskusi
3) Unduh arsip
4) Peringkat
5) Chat
6) Kalender online
7) Berita
8) Kuis online
9) Wiki
10
Infrastruktur Moodle mendukung banyak tipe plugin seperti:
1. Aktifitas
2. Jenis-jenis sumber daya
3. Jenis-jenis pertanyaan (pilihan berganda, benar dan salah, mengisi titik-titik, dll)
4. Jenis-jenis pengisian data (untuk aktifitas database)
5. Tema bergambar
6. Metode autentikasi (yang membutuhkan akses menggunakan username dan
password)
7. Metode pengambilan pembelajaran
8. Penyaring konten
2.2.4 Penggunaan Moodle
Moodle lebih dikenal fungsinya sebagai "Learning Management System" (LMS).
Dengan tampilan seperti halaman web pada umumnya, Moodle memiliki fitur untuk
menyajikan kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi ajar, soal dan
tugas. Murid bisa masuk log ke Moodle kemudian memilih kursus yang disediakan atau
di-enroll untuknya. Aktivitas murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress dan
nilainya.
11
BAB III
ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM
Pada bagian ini akan dilakukan analisa dan perancangan sistem perangkat lunak yang
dibangun untuk membantu pemahaman kode sumber, pemeriksaan pola kalimat serta
dokumentasi sebuah perangkat lunak sehingga membantu memberikan penjelasan kepada
pengembang untuk kelangsungan pengembangan proyek perangkat lunak. Analisa sistem
meliputi analisa tentang kebutuhan sistem dan analisa fasilitas dalam perancangan sistem
yang dibuat dengan memperhatikan analisa sistem yang ada sehingga dapat dibagi
menjadi perancangan data, perancangan proses untuk penentuan komentar kode sumber,
proses penataan kalimat dari hasil terjemahan komentar kode sumber hingga perancangan
dokumentasi perangkat lunak. Tujuan dari analisa sistem adalah :
1. Menentukan kebutuhan sistem.
2. Memahami cara kerja sistem secara umum.
3. Memahami masalah yang ada dan penyelesaiannya.
4. Mempelajari pola-pola kalimat bahasa Indonesia yang benar.
3.1 Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem ini meliputi kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan
perangkat keras.
1) Kebutuhan Perangkat Lunak
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2. Xampp-win32-1.7.7-VC9-installer
3. Moodle-2.4.3-1.app
2) Kebutuhan Perangkat Keras
1. PC / Laptop
2. Intel(R) Core(TM) i3-2330M CPU @ 2.20GHz 2.20 GHz
3. Memory (RAM) 2.00 GB
4. HDD 500 GB
12
3.2 Perancangan Sistem
Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada sistem yang akan memungkinkan
pengguna untuk mendapatkan sebuah rekomendasi dari sistem :
1. Melakukan Sign-up atau Sign-in pada sistem
2. Guru dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas murid
3. Guru dapat memberikan tugas kepada murid
4. Guru dapat menerima tugas dari murid secara online
5. Guru dapat memberikan ulangan secara online
6. Guru dapat memberikan nilai dan tanggapan kepada murid
7. Murid dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas
8. Murid dapat mengerjakan menyelesaikan tugas dengan mudah
9. Murid dapat mengumpulkan tugas secara online
10. Murid dapat mengerjakan ulangan secara online
11. Murid dapat mendapatkan nilai dan mendapatkan tanggapan dari guru
3.2.1 Data Masukan
Data masukan yang digunakan oleh sistem ini adalah beberapa data
sebagai inisialisasi parameter yang diperlukan dalam proses tersebut,yaitu :
1) Profil lengkap yang telah diinputkan user.
2) Guru meng-upload bahan ajar dan tugas murid
3) Guru memberikan tugas kepada murid
4) Guru memberikan ulangan secara online
5) Guru memberikan nilai dan tanggapan kepada murid
6) Murid meng-upload bahan ajar dan tugas
7) Murid mengumpulkan tugas secara online
3.2.2 Data Saat Pemrosesan
Data-data yang akan diproses oleh aplikasi adalah sebagai berikut :
1) Melakukan pemilihan kelompok murid sesuai kelas masing-masing.
2) Melakukan pemilihan group dan guru sesuai kelas
3) Murid mengumpulkan tugas secara online
13
4) Murid mengerjakan ulangan secara online
5) Guru melakukan penilaian hasil ulangan murid
3.2.3 Data Keluaran
Data keluaran yang dihasilkan dari sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Guru mendownload bahan ajar dan tugas murid
2. Guru menerima tugas dari murid secara online
3. Murid mendownload bahan ajar dan tugas
4. Murid mendapatkan ulangan secara online
5. Murid mendapatkan nilai dan mendapatkan tanggapan dari guru
3.3 Perancangan Proses
Berikut ini akan dijelaskan mengenai alur sistem atau bagaimana gamabaran umum
sistem ini bekerja melalui diagram alir dan diagram konteks
3.3.1 Perancangan Model
Berikut ini adalah model pembagian setiap kelas dan didalam kelas terdapat courses
yaitu sebuah nama materi atau nama mata pelajaran yang akan diajarka kepada murid
oleh guru pengajar.
14
1) Skema Kelas X
15
2) Skema Kelas XI
3) Skema Kelas XII
16
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi dari hasil analisa dan perancangan
sistem yang telah dibuat pada bab sebelumnya, serta bagaimana sistem tersebut
dijalankan.
4.1 Tahap Implementasi
Secara garis besar implementasi aplikasi pembantu penghitung kompleksitas
perangkat lunak ini dilakukan dengan urutan proses sebagai berikut :
1. Instalasi Xampp
2. Instalasi Moodle
4.1.1 Instalasi Xampp
1. Siapkan software Xampp,
2. Pilih bahasa yang digunakan,
17
3. Welcome pilih next,
4. Mencari lokasi pilih next
5. Centang semua aplikasi yang akan di install,
18
6. Proses installasi,
7. Installasi selesai tekan finis,
8. Ok
19
9. Ok
10. Xampp sudah berjalan,
11. Cek di localdisk C,
20
12. Terdapat folder xampp open,
13. Terdapat folder htdocs,
14. Buka browser ketikkan “localhost” installasi berhasil.
21
4.1.2 Instalasi Moodle
1) Siapkan software moodle dan extrack,
2) Cut atau copy di “xampp-htdocs”
3) Masuk browser ketikkan “localhost/phpmyadmin” klik “databases” buat baru,
contoh “moodle”,
22
4) Hasil databases,
5) Buka browser, ketik “localhost/moodle” , Pilihan bahasa,
6) Confirm database,
23
7) Next,
8) Databases settings, jika menggunakan localhost databases user menggunakan “root”,
9) Continue
24
10) Kita harus memperbaiki masalah penginstallan
11) Buka browser localhost/phpmyadmin, klik tab SQL, ketik “ALTER DATABASE
moodle charset=utf8”
12) Hasil,
25
13) Folder xampp - php - php.ini, cari dan hapus ; (titik koma) ;extension=php_curl.dll,
26
14) Folder xampp - php - php.ini, Tambahkan script berikut; “extension=php_openssl.dll
extension=php_intl.dll”
15) Kemudian buka folder D:xamppphp,
Cari 7 file berikut :
Icudt46.dll
icuin46.dll
icuio46.dll
icule46.dll
iculx46.dll
icutu46.dll
icuuc46.dll
Copy atau salin file-file tersebut ke folder D:xamppapachebin,
27
16) Buka buka browser, ketik “localhost/moodle”, continue
28
17) Proses installasi selesai, continue
18) Isi administari moodle,
19) Installasi selesai
29
4.2 Perangkat Uji Coba
Uji coba aplikasi ini menggunakan Asus A44H dengan spesifikasi perangkat sebagai
berikut:
5. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M CPU @ 2.20GHz 2.20 GHz
6. Operating System : Windows 7 Ultimate Service Pack 1
7. System Type : 64-bit Operating System
8. Memory (RAM) : 2.00 GB
9. Memory HDD : 500 GB
4.3 Penjelasan Aplikasi
Aplikasi sistem rekomendasi berbasis web ini memiliki beberapa menu dan fitur
dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, antara lain :
4.3.1 Halaman Awal Aplikasi
Front page ini adalah tampilan dari e-learning ketika pertama sekali dibuka (sebelum
login) disini user harus masuk terlebih dahulu dengan menekan tombol (Login) :
Gambar 4.1 Tampilan Awal Aplikasi
30
4.3.2 Halaman Login Aplikasi
Untuk menggunakan aplikasi e-learning kita harus login terlebih dahulu. Setelah kita
login kita akan dibawah kembali ke halaman awal aplikasi seperti pada Gambar 4.1.
Gambar 4.2 Tampilan Login Aplikasi
Dari Gambar 4.1 dan 4.2 diatas terdapat beberapa bagian menu yaitu sebagai berikut :
1) Home
Front page items when logged in ini adalah tampilan setelah user login yang
merupakan halaman yang pertama kali terlihat setelah melakukan login.
Gambar 4.3 Tampilan Awal Setelah Login
31
2) Kelas X
Ini adalah halaman yang dipergunakan murid kelas 10 untuk melakukan e-learning.
Gambar 4.4 Tampilan Kelas X
3) Kelas XI
Ini adalah halaman yang dipergunakan murid kelas 11 untuk melakukan e-learning.
Gambar 4.5 Tampilan Kelas XI
32
4) Kelas XII
Ini adalah halaman yang dipergunakan murid kelas 12 untuk melakukan e-learning.
Gambar 4.6 Tampilan Kelas XII
4.4 Tahap Pengujian Sistem
Berikut ini adalah tahapan pengujian dari Aplikasi e-learning menggunakan moodle :
4.4.1 Data Yang Dikelolah Admin
Admin berperan untuk mengelolah semua kegiatan e-learning yang terjadi antara
murid dan guru.
1. User yang dikelola admin
Gambar 4.7 User Yang Dikelola Admin
2. Course Catagories
Agar lebih tersusun secara rapi maka setiap materi pembelajaran di kelompokkan
berdasarkan kelas ataupun jurusan.
33
Gambar 4.8 Course Catagories
4.4.2 Data Yang Dikelolah Guru
Guru merupakan pengajar yang secara tidak langsung mengajar murid dengan
menggunakan e-learning, berikut merupakan kegiatan yang dijalankan seorang guru
e-learning :
1) Kelas Yang Diajar Oleh Seorang Guru
Gambar 4.9 Kelas Yang Diajar Oleh Seorang Guru
34
2) Materi Yang Diajarkan Guru
Gambar 4.10 Materi Yang Diajarkan Guru
3) Kegiatan Yang Diberikan Kepada Murid didalam kelas
Gambar 4.11 Kegiatan Yang Diberikan Kepada Murid
35
a) Bahan Ajar
Terdapat Sebuah File atau modul untuk diberikan kepada murid sebagai acuan untuk
pembelajaran.
Gambar 4.12 Tampilan File Bahan Ajar Dari Guru
b) Tugas
Guru memberikan tugas kepada murid sebagai penilaian pembelajarane-learning
1. Ulangan Online
Gambar 4.13 Tampilan Test Yang Diberikan Untuk Murid
36
2. Guru Melihat Hasil Ulangan Online
Gambar 4.15 Guru Melihat Hasil Ulangan Online
3. Mendownload Tugas Dari Murid
Gambar 4.14 Guru Mendownload Tugas Dari Murid
4.4.3 Data Yang Dikelolah Murid
1. Murid Mendapatkan Kelas
Gambar 4.16 Murid Mendapatkan Kelas
37
2. Materi Yang Didapatkan Oleh Murid
Gambar 4.17 Materi Yang Didapatkan Oleh Murid
3. Murid Mendapatkan Kegiatan Pembelajaran
Gambar 4.18 Murid Mendapatkan Kegiatan Pembelajaran
38
4. Tampilan File Bahan Ajar Yang Dipergunakan Murid
Gambar 4.19 Tampilan File Bahan Ajar Yang Dipergunakan Murid
5. Murid Mendapatkan Test Dari Guru
Gambar 4.20 Murid Mendapatkan Test Dari Guru
39
6. Murid Mengumpulkan Tugas
Gambar 4.21 Murid Mengumpulkan Tugas
7. Murid Berhasil Mengumpulkan Tugas
Gambar 4.22 Murid Berhasil Mengumpulkan Tugas
8. Murid Mendapatkan Nilai dan Tanggapan Dari Guru
Gambar 4.23 Murid Mendapatkan Nilai dan Tanggapan Dari Guru
40
9. Murid Mendapatkan Hasil Ulangan Online
Gambar 4.24 Murid Mendapatkan Hasil Ulangan Online
41
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari uraian pada bab – bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan tentang
pemahaman aplikasi e-learning, yaitu :
3) Guru dapat memberikan pembelajaran kepada murid dengan mudah.
4) Murid dapat menerima pembelajaran dari guru dengan mudah.
5.2 Saran Pengembangan
Dari pembahasan berikut terdapat saran dan pengembangan yang dapat disampaikan
dalam perancangan dan pembuatan e-learning, yaitu :
1. Membangun e-learning harus dapat membuat kelas pembelajaran yang sesuai dalam
pembelajaran yang akan disampaikan.
2. Membangun e-learning sebaiknya menyesuaikan dengan menggunakan aplikasi yang
dibutuhkan.
3. Perlu dilakukan pangkajian lebih mendalam terhadap Pengelompokan user yang
sesuai dengan tugasnya.
42
DAFTAR PUSTAKA
 ISKANDAR PUTRA. Tutorial LMS MOODLE.

2015 11. diah ayu wulandari - e learning menggunakan moodle

  • 1.
    i PEMROGRAMAN WEB E-LEARNING MENGGUNAKANMOODLE PENULIS : Nama : DIAH AYU WULANDARI No. Induk Siswa : 4861/313.071 No. Induk Siswa Nasional : 9974936455 Tingkat : XII Bidang Keahlian : Teknik Informasi dan Komunikasi Prog.Keahlian : Teknik Komputer Jaringan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DARMA SISWA 1 SIDOARJO JL. KUSUMA 9 – 11 BERBEK, WARU, SIDOARJO
  • 2.
    ii KATA PENGANTAR Segala pujihanya layak untuk Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul ”Pemrograman WEB E-Learning Menggunakan Moodle”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Kedua orang tua dan segenap keluarga penulis “Diah Ayu Wulandari” yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang yang begitu besar. 2. Guru-guru yang telah memberikan motivasi dan semangat serta memberikan bekal ilmu dan pengetahuan. 3. Teman-teman seperjuangan kelas XII TKJ yang telah menemani penulis selama ini. 4. Semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan yang berupa kritik dan saran. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak memiliki kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca. Surabaya, 2014 Penyusun Diah Ayu Wulandari NISN. 9974936455
  • 3.
    iii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL········································································· i KATA PENGANTAR ········································································ ii DAFTAR ISI ··················································································· iii DAFTAR GAMBAR ········································································· vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ································································· 1 1.2 Perumusan Masalah ··························································· 1 1.3 Tujuan ··········································································· 2 1.4 Batasan Masalah ······························································· 2 1.5 Metodologi Penelitian ························································· 2 1.6 Sistematika Penulisan ························································· 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Elektronik ······················································ 4 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Elektronik ································ 4 2.1.2 Plus Minus E-learning ················································· 5 2.1.3 Sejarah dan Perkembangan E-learning ······························ 5 2.1.4 Fungsi Dan Penyelenggaraan E-Learning ·························· 6 2.1.5 Syarat-Syarat E-Learning ············································· 7 2.1.6 Keunggulan E-Learning ··············································· 7 2.1.7 Kendala E-Learning ··················································· 7 2.1.8 Kekurangan E-Learning ··············································· 8 2.2 Moodle ········································································· 8 2.2.1 Pengertian Moodle ····················································· 8 2.2.2 Latar belakang Moodle ················································ 8 2.2.3 Fitur Moodle ···························································· 9 2.2.4 Penggunaan Moodle ··················································· 10 BAB III ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem ···················································· 11
  • 4.
    iv 3.2 Perancangan Sistem·····························································12 3.2.1 Data Masukan ··························································· 12 3.2.2 Data Saat Pemrosesan ················································· 12 3.2.3 Data Keluaran ··························································· 13 3.3 Perancangan Proses ···························································· 13 3.3.1 Perancangan Model ···················································· 13 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Tahap Implementasi ··························································· 16 4.1.1 Instalasi Xampp ························································ 16 4.1.2 Instalasi Moodle ························································ 21 4.2 Perangkat Uji Coba ···························································· 29 4.3 Penjelasan Aplikasi ···························································· 29 4.3.1 Halaman Awal Aplikasi ··············································· 29 4.3.2 Halaman Login Aplikasi················································ 30 4.4 Tahap Pengujian Sistem ······················································· 32 4.4.1 Data Yang Dikelolah Admin ·········································· 32 4.4.2 Data Yang Dikelolah Guru ············································ 33 4.4.3 Data Yang Dikelolah Murid ·········································· 36 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ····································································· 41 5.2 Saran Pengembangan ·························································· 41 DAFTAR PUSTAKA ········································································· 42
  • 5.
    vi DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1Tampilan Awal Aplikasi ······················································· 29 Gambar 4.2 Tampilan Login Aplikasi ······················································ 30 Gambar 4.3 Tampilan Awal Setelah Login ················································ 30 Gambar 4.4 Tampilan Kelas X ······························································ 31 Gambar 4.5 Tampilan Kelas XI ····························································· 31 Gambar 4.6 Tampilan Kelas XII ···························································· 32 Gambar 4.7 User Yang Dikelola Admin ··················································· 32 Gambar 4.8 Course Catagories ······························································ 33 Gambar 4.9 Kelas Yang Diajar Oleh Seorang Guru ····································· 33 Gambar 4.10 Materi Yang Diajarkan Guru ················································ 34 Gambar 4.11 Kegiatan Yang Diberikan Kepada Murid··································· 34 Gambar 4.12 Tampilan File Bahan Ajar Dari Guru······································· 35 Gambar 4.13 Tampilan Test Yang Diberikan Untuk Murid ····························· 35 Gambar 4.14 Guru Mendownload Tugas Dari Murid ··································· 36 Gambar 4.15 Guru Melihat Hasil Ulangan Online ······································· 36 Gambar 4.16 Murid Mendapatkan Kelas ·················································· 36 Gambar 4.17 Materi Yang Didapatkan Oleh Murid ······································ 37 Gambar 4.18 Murid Mendapatkan Kegiatan Pembelajaran ···························· 37 Gambar 4.19 Tampilan File Bahan Ajar Yang Dipergunakan Murid ·················· 38 Gambar 4.20 Murid Mendapatkan Test Dari Guru ······································· 38 Gambar 4.21 Murid Mengumpulkan Tugas ··············································· 39 Gambar 4.22 Murid Berhasil Mengumpulkan Tugas ···································· 39 Gambar 4.23 Murid Mendapatkan Nilai dan Tanggapan Dari Guru ·················· 39 Gambar 4.24 Murid Mendapatkan Hasil Ulangan Online ······························ 40
  • 6.
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan teknologi informasi kini semakin membuka peluang bagi lembaga pendidikan untuk memanfaatkan sistem e-learning guna mendukung proses belajar mengajar. Dengan e-learning guru bisa menyampaikan materi pembelajaran melalui Internet sehingga siswa dapat mengakses materi tersebut kapan saja dan dari mana saja. Bagi lembaga pendidikan yang sudah mampu dalam hal infrastuktur, sumber daya manusia maupun sumber dana, untuk membangun sistem e-learning tidaklah menjadi masalah. Kini banyak portal e-learning yang dikembangkan dengan perangkat lunak Learning Management System (LMS) salah satunya adalah Moodle. Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan perangkat lunak open source yang mendukung implementasi e-learning dengan paradigm terpadu dimana berbagai fitur penunjang pembelajaran dengan mudah dapat diakomodasi dalam suatu portal e-learning. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah, maka dapat diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut : 1. Guru dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas murid 2. Guru dapat memberikan tugas kepada murid 3. Guru dapat menerima tugas dari murid secara online 4. Guru dapat memberikan ulangan secara online 5. Guru dapat memberikan nilai dan tanggapan kepada murid 6. Murid dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas 7. Murid dapat mengerjakan menyelesaikan tugas dengan mudah 8. Murid dapat mengumpulkan tugas secara online 9. Murid dapat mengerjakan ulangan secara online 10. Murid dapat mendapatkan nilai dan mendapatkan tanggapan dari guru
  • 7.
    2 1.3 Tujuan Tujuan yangingin dicapai dari pembuatan laporan ”Pemrograman WEB E-Learning Menggunakan Moodle” adalah : 1) Guru dapat memberikan pembelajaran kepada murid dengan mudah. 2) Murid dapat menerima pembelajaran dari guru dengan mudah. 1.4 Batasan Masalah Agar masalah yang dibahas dalam analisa ini tidak terlalu luas, maka diberikan batasan-batasan, antara lain sebagai berikut: 1. Hanya membangun elearning antara murid dan guru. 1.5 Metodologi Penelitian Untuk dapat mengimplementasikan sistem di atas, maka secara garis besar digunakan beberapa metode sebagai berikut: 1) Studi Literatur. Menggunakan e-learning yang berhubungan dengan pembelajaran. 2) Pengamatan (Observasi) Pengamatan terhadap cara user yang memerlukan rekomendasi yang sesuai dengan kriteria user. 3) Analisa Permasalahan Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat untuk kemudian dapat menentukan cara yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah. 4) Perancangan dan Analisa Data Setelah semua perancangan selesai dibuat maka diadakan analisa data tersebut apakah telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, dengan menggunakan model perancangan sistem yang telah ditetapkan. 5) Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan proses implementasi dari hasil rancangan sistem yang akan dibuat menggunakan Moodle. 6) Uji Coba Perangkat Lunak Menguji program yang telah dibuat, untuk mengetahui letak kesalahan dalam
  • 8.
    3 aplikasi dan memperbaikinya. 7)Dokumentasi Membuat laporan dari semua pengerjaan yang telah dilakukan. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan skripsi ini. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai beberapa konsep dasar sebagai landasan teori dan tinjauan kepustakaan yang diperlukan sehubungan dengan pembahasan masalah.BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode analisa dan perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan sistem dangan menggunakan UML (Unified Modeling Language). BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses dan implementasi antar muka.BAB V PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan isi dari laporan skripsi serta saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan sistem yang ada demi kesempurnaan sistem yang lebih baik.
  • 9.
    4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1Pembelajaran Elektronik 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Elektronik Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. E-learning merupakan bentuk pembelajaran atau pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi. Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual dan lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat atau tanggapan. Profil peserta E-Learning adalah seseorang yang: 1. Mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri. 2. Senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan. 3. Mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan membutuhkan penggantinya, atau yang membutuhkan materi pelajaran tertentu yang tidak disajikan oleh sekolah konvensional setempat maupun yang ingin mempercepat kelulusan sehingga mengambil beberapa mata pelajaran lainnya melalui e-learning, serta yang terpaksa tidak dapat meninggalkan rumah karena berbagai pertimbangan.
  • 10.
    5 2.1.2 Plus MinusE-learning E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, guru maupun sesama peserta didik. Dalam e-learning, faktor kehadiran guru otomatis berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan - panduan elektronik. Dengan adanya e-learning para guru akan lebih mudah : 1) Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir 2) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya 3) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. 4) Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. 2.1.3 Sejarah dan Perkembangan E-learning Pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut: 1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. 2. Tahun 1994 : CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. 3. Tahun 1997 : Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. 4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. LMS mulai
  • 11.
    6 digabungkan dengan situs-situsinformasi. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif. Karena e-learning muncul untuk meningkatkan kualitas SDM, baik itu di perusahaan, dunia pendidikan, maupun di dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu SDM yang ada perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum e-learning dijalankan. 2.1.4 Fungsi Dan Penyelenggaraan E-Learning 1) Suplemen (Tambahan). Peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. 2) Komplemen (Pelengkap). Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment) apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. 3) Substitusi (Pengganti). Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar yaitu : a) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional) b) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet c) Sepenuhnya melalui internet. Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan E-Learning dewasa ini, antara lain : 1. Harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi diperlakukan sebagai barang mewah). 2. Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih cepat dan kapasitas penyimpanan data semakin besar. 3. Memperluas akses atau jaringan komunikasi. 4. Memperpendek jarak dan mempermudah komunikasi. 5. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.
  • 12.
    7 2.1.5 Syarat-Syarat E-Learning MenurutNewsletter of ODLQC, 2001 syarat-syarat e-learning adalah : 1) Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan. 2) Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar. 3) Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan. 4) Adanya lembaga yang menyelenggarakan atau mengelola kegiatan e-learning 5) Adanya sikap positif pendidik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet. 6) Adanya rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari oleh setiap peserta belajar. 7) Adanya sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar. 2.1.6 Keunggulan E-Learning E-learning memiliki keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005) : 1. Pengurangan biaya 2. Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan internet. 3. Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka. 4. Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari guru, seperti : cara mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang berbeda, sehingga memberikan standar kualitas yang lebih konsisten. 5. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut dapat dengan cepat disampaikan melalui internet. 2.1.7 Kendala E-Learning Kendala dalam penyelenggaraan e-learning, yaitu (Effendi, 2005) : 1) Investasi. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pendidikan, akan tetapi memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya. 2) Budaya. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti pembelajaran melalui komputer.
  • 13.
    8 3) Teknologi daninfrastruktur. E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan handal, dan teknologi yang tepat. 2.1.8 Kekurangan E-Learning E-learning mempunyai kekurangan, antara lain : 1. Bagi orang yang gagap teknologi, system ini belum bisa diterapkan. 2. Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah juga menghambat pelaksanaan e-learning. 3. Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang. 4. Kemungkinan adanya kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. 5. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh. 2.2 Moodle 2.2.1 Pengertian Moodle Moodle (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL. 2.2.2 Latar belakang Moodle 1) Sejarah Moodle Martin Dougiamas, yang telah lulus pada ilmu komputer dan pendidikan, menulis versi pertama Moodle. Dougiamas memulai Ph.D untuk menguji "kegunaan software
  • 14.
    9 open-source untuk mendukungepistemologi pengajaran dan pembelajaran menggunakan komunitas yang berbasis internet." Walau bagaimanapun undang-undang sosial membuat moodle sulit dibedakan dari platform eLearning, namun moodle telah dikutip sebagai faktor penting dari pengadopsian Moodle. Pemakai Moodle yang lainnya, seperti Universitas Terbuka di Inggris, telah menunjukkan bahwa Sistem Manajemen Pembelajaran dapat secara sama dilihat sebagai "pembelajaran pedagogi netral". 2) Nama Asli Moodle Kepanjangan Moodle ialah Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. (Pada awal-awal peluncurannya kepanjangan "M" ialah "Martin's", merujuk kepada Martin Dougiamas, nama pengembang aslinya). Dan juga seperti akronimnya, nama itu dipilih karena definisi kamus dari Moodle dan untuk menyesuaikan dengan nama domain yang tersedia. "Moodle" merupakan merek dagang di banyak negara di dunia yang didaftarkan untuk Martin Dougiamas. Hanya partner Moodle yang secara legal dapat menggunakan merek dagang untuk mengiklankan setiap pelayanan yang berhubungan dengan Moodle seperti hosting, kostumisasi, pelatihan, dan lain-lain. 2.2.3 Fitur Moodle Sebagai LMS, Moodle memiliki fitur : 1) Assignment submission 2) Forum diskusi 3) Unduh arsip 4) Peringkat 5) Chat 6) Kalender online 7) Berita 8) Kuis online 9) Wiki
  • 15.
    10 Infrastruktur Moodle mendukungbanyak tipe plugin seperti: 1. Aktifitas 2. Jenis-jenis sumber daya 3. Jenis-jenis pertanyaan (pilihan berganda, benar dan salah, mengisi titik-titik, dll) 4. Jenis-jenis pengisian data (untuk aktifitas database) 5. Tema bergambar 6. Metode autentikasi (yang membutuhkan akses menggunakan username dan password) 7. Metode pengambilan pembelajaran 8. Penyaring konten 2.2.4 Penggunaan Moodle Moodle lebih dikenal fungsinya sebagai "Learning Management System" (LMS). Dengan tampilan seperti halaman web pada umumnya, Moodle memiliki fitur untuk menyajikan kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi ajar, soal dan tugas. Murid bisa masuk log ke Moodle kemudian memilih kursus yang disediakan atau di-enroll untuknya. Aktivitas murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress dan nilainya.
  • 16.
    11 BAB III ANALISA DANPERENCANAAN SISTEM Pada bagian ini akan dilakukan analisa dan perancangan sistem perangkat lunak yang dibangun untuk membantu pemahaman kode sumber, pemeriksaan pola kalimat serta dokumentasi sebuah perangkat lunak sehingga membantu memberikan penjelasan kepada pengembang untuk kelangsungan pengembangan proyek perangkat lunak. Analisa sistem meliputi analisa tentang kebutuhan sistem dan analisa fasilitas dalam perancangan sistem yang dibuat dengan memperhatikan analisa sistem yang ada sehingga dapat dibagi menjadi perancangan data, perancangan proses untuk penentuan komentar kode sumber, proses penataan kalimat dari hasil terjemahan komentar kode sumber hingga perancangan dokumentasi perangkat lunak. Tujuan dari analisa sistem adalah : 1. Menentukan kebutuhan sistem. 2. Memahami cara kerja sistem secara umum. 3. Memahami masalah yang ada dan penyelesaiannya. 4. Mempelajari pola-pola kalimat bahasa Indonesia yang benar. 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan sistem ini meliputi kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan perangkat keras. 1) Kebutuhan Perangkat Lunak 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 2. Xampp-win32-1.7.7-VC9-installer 3. Moodle-2.4.3-1.app 2) Kebutuhan Perangkat Keras 1. PC / Laptop 2. Intel(R) Core(TM) i3-2330M CPU @ 2.20GHz 2.20 GHz 3. Memory (RAM) 2.00 GB 4. HDD 500 GB
  • 17.
    12 3.2 Perancangan Sistem Fasilitas-fasilitasyang tersedia pada sistem yang akan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan sebuah rekomendasi dari sistem : 1. Melakukan Sign-up atau Sign-in pada sistem 2. Guru dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas murid 3. Guru dapat memberikan tugas kepada murid 4. Guru dapat menerima tugas dari murid secara online 5. Guru dapat memberikan ulangan secara online 6. Guru dapat memberikan nilai dan tanggapan kepada murid 7. Murid dapat meng-upload dan mendownload bahan ajar dan tugas 8. Murid dapat mengerjakan menyelesaikan tugas dengan mudah 9. Murid dapat mengumpulkan tugas secara online 10. Murid dapat mengerjakan ulangan secara online 11. Murid dapat mendapatkan nilai dan mendapatkan tanggapan dari guru 3.2.1 Data Masukan Data masukan yang digunakan oleh sistem ini adalah beberapa data sebagai inisialisasi parameter yang diperlukan dalam proses tersebut,yaitu : 1) Profil lengkap yang telah diinputkan user. 2) Guru meng-upload bahan ajar dan tugas murid 3) Guru memberikan tugas kepada murid 4) Guru memberikan ulangan secara online 5) Guru memberikan nilai dan tanggapan kepada murid 6) Murid meng-upload bahan ajar dan tugas 7) Murid mengumpulkan tugas secara online 3.2.2 Data Saat Pemrosesan Data-data yang akan diproses oleh aplikasi adalah sebagai berikut : 1) Melakukan pemilihan kelompok murid sesuai kelas masing-masing. 2) Melakukan pemilihan group dan guru sesuai kelas 3) Murid mengumpulkan tugas secara online
  • 18.
    13 4) Murid mengerjakanulangan secara online 5) Guru melakukan penilaian hasil ulangan murid 3.2.3 Data Keluaran Data keluaran yang dihasilkan dari sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Guru mendownload bahan ajar dan tugas murid 2. Guru menerima tugas dari murid secara online 3. Murid mendownload bahan ajar dan tugas 4. Murid mendapatkan ulangan secara online 5. Murid mendapatkan nilai dan mendapatkan tanggapan dari guru 3.3 Perancangan Proses Berikut ini akan dijelaskan mengenai alur sistem atau bagaimana gamabaran umum sistem ini bekerja melalui diagram alir dan diagram konteks 3.3.1 Perancangan Model Berikut ini adalah model pembagian setiap kelas dan didalam kelas terdapat courses yaitu sebuah nama materi atau nama mata pelajaran yang akan diajarka kepada murid oleh guru pengajar.
  • 19.
  • 20.
    15 2) Skema KelasXI 3) Skema Kelas XII
  • 21.
    16 BAB IV IMPLEMENTASI DANPENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi dari hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat pada bab sebelumnya, serta bagaimana sistem tersebut dijalankan. 4.1 Tahap Implementasi Secara garis besar implementasi aplikasi pembantu penghitung kompleksitas perangkat lunak ini dilakukan dengan urutan proses sebagai berikut : 1. Instalasi Xampp 2. Instalasi Moodle 4.1.1 Instalasi Xampp 1. Siapkan software Xampp, 2. Pilih bahasa yang digunakan,
  • 22.
    17 3. Welcome pilihnext, 4. Mencari lokasi pilih next 5. Centang semua aplikasi yang akan di install,
  • 23.
    18 6. Proses installasi, 7.Installasi selesai tekan finis, 8. Ok
  • 24.
    19 9. Ok 10. Xamppsudah berjalan, 11. Cek di localdisk C,
  • 25.
    20 12. Terdapat folderxampp open, 13. Terdapat folder htdocs, 14. Buka browser ketikkan “localhost” installasi berhasil.
  • 26.
    21 4.1.2 Instalasi Moodle 1)Siapkan software moodle dan extrack, 2) Cut atau copy di “xampp-htdocs” 3) Masuk browser ketikkan “localhost/phpmyadmin” klik “databases” buat baru, contoh “moodle”,
  • 27.
    22 4) Hasil databases, 5)Buka browser, ketik “localhost/moodle” , Pilihan bahasa, 6) Confirm database,
  • 28.
    23 7) Next, 8) Databasessettings, jika menggunakan localhost databases user menggunakan “root”, 9) Continue
  • 29.
    24 10) Kita harusmemperbaiki masalah penginstallan 11) Buka browser localhost/phpmyadmin, klik tab SQL, ketik “ALTER DATABASE moodle charset=utf8” 12) Hasil,
  • 30.
    25 13) Folder xampp- php - php.ini, cari dan hapus ; (titik koma) ;extension=php_curl.dll,
  • 31.
    26 14) Folder xampp- php - php.ini, Tambahkan script berikut; “extension=php_openssl.dll extension=php_intl.dll” 15) Kemudian buka folder D:xamppphp, Cari 7 file berikut : Icudt46.dll icuin46.dll icuio46.dll icule46.dll iculx46.dll icutu46.dll icuuc46.dll Copy atau salin file-file tersebut ke folder D:xamppapachebin,
  • 32.
    27 16) Buka bukabrowser, ketik “localhost/moodle”, continue
  • 33.
    28 17) Proses installasiselesai, continue 18) Isi administari moodle, 19) Installasi selesai
  • 34.
    29 4.2 Perangkat UjiCoba Uji coba aplikasi ini menggunakan Asus A44H dengan spesifikasi perangkat sebagai berikut: 5. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M CPU @ 2.20GHz 2.20 GHz 6. Operating System : Windows 7 Ultimate Service Pack 1 7. System Type : 64-bit Operating System 8. Memory (RAM) : 2.00 GB 9. Memory HDD : 500 GB 4.3 Penjelasan Aplikasi Aplikasi sistem rekomendasi berbasis web ini memiliki beberapa menu dan fitur dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, antara lain : 4.3.1 Halaman Awal Aplikasi Front page ini adalah tampilan dari e-learning ketika pertama sekali dibuka (sebelum login) disini user harus masuk terlebih dahulu dengan menekan tombol (Login) : Gambar 4.1 Tampilan Awal Aplikasi
  • 35.
    30 4.3.2 Halaman LoginAplikasi Untuk menggunakan aplikasi e-learning kita harus login terlebih dahulu. Setelah kita login kita akan dibawah kembali ke halaman awal aplikasi seperti pada Gambar 4.1. Gambar 4.2 Tampilan Login Aplikasi Dari Gambar 4.1 dan 4.2 diatas terdapat beberapa bagian menu yaitu sebagai berikut : 1) Home Front page items when logged in ini adalah tampilan setelah user login yang merupakan halaman yang pertama kali terlihat setelah melakukan login. Gambar 4.3 Tampilan Awal Setelah Login
  • 36.
    31 2) Kelas X Iniadalah halaman yang dipergunakan murid kelas 10 untuk melakukan e-learning. Gambar 4.4 Tampilan Kelas X 3) Kelas XI Ini adalah halaman yang dipergunakan murid kelas 11 untuk melakukan e-learning. Gambar 4.5 Tampilan Kelas XI
  • 37.
    32 4) Kelas XII Iniadalah halaman yang dipergunakan murid kelas 12 untuk melakukan e-learning. Gambar 4.6 Tampilan Kelas XII 4.4 Tahap Pengujian Sistem Berikut ini adalah tahapan pengujian dari Aplikasi e-learning menggunakan moodle : 4.4.1 Data Yang Dikelolah Admin Admin berperan untuk mengelolah semua kegiatan e-learning yang terjadi antara murid dan guru. 1. User yang dikelola admin Gambar 4.7 User Yang Dikelola Admin 2. Course Catagories Agar lebih tersusun secara rapi maka setiap materi pembelajaran di kelompokkan berdasarkan kelas ataupun jurusan.
  • 38.
    33 Gambar 4.8 CourseCatagories 4.4.2 Data Yang Dikelolah Guru Guru merupakan pengajar yang secara tidak langsung mengajar murid dengan menggunakan e-learning, berikut merupakan kegiatan yang dijalankan seorang guru e-learning : 1) Kelas Yang Diajar Oleh Seorang Guru Gambar 4.9 Kelas Yang Diajar Oleh Seorang Guru
  • 39.
    34 2) Materi YangDiajarkan Guru Gambar 4.10 Materi Yang Diajarkan Guru 3) Kegiatan Yang Diberikan Kepada Murid didalam kelas Gambar 4.11 Kegiatan Yang Diberikan Kepada Murid
  • 40.
    35 a) Bahan Ajar TerdapatSebuah File atau modul untuk diberikan kepada murid sebagai acuan untuk pembelajaran. Gambar 4.12 Tampilan File Bahan Ajar Dari Guru b) Tugas Guru memberikan tugas kepada murid sebagai penilaian pembelajarane-learning 1. Ulangan Online Gambar 4.13 Tampilan Test Yang Diberikan Untuk Murid
  • 41.
    36 2. Guru MelihatHasil Ulangan Online Gambar 4.15 Guru Melihat Hasil Ulangan Online 3. Mendownload Tugas Dari Murid Gambar 4.14 Guru Mendownload Tugas Dari Murid 4.4.3 Data Yang Dikelolah Murid 1. Murid Mendapatkan Kelas Gambar 4.16 Murid Mendapatkan Kelas
  • 42.
    37 2. Materi YangDidapatkan Oleh Murid Gambar 4.17 Materi Yang Didapatkan Oleh Murid 3. Murid Mendapatkan Kegiatan Pembelajaran Gambar 4.18 Murid Mendapatkan Kegiatan Pembelajaran
  • 43.
    38 4. Tampilan FileBahan Ajar Yang Dipergunakan Murid Gambar 4.19 Tampilan File Bahan Ajar Yang Dipergunakan Murid 5. Murid Mendapatkan Test Dari Guru Gambar 4.20 Murid Mendapatkan Test Dari Guru
  • 44.
    39 6. Murid MengumpulkanTugas Gambar 4.21 Murid Mengumpulkan Tugas 7. Murid Berhasil Mengumpulkan Tugas Gambar 4.22 Murid Berhasil Mengumpulkan Tugas 8. Murid Mendapatkan Nilai dan Tanggapan Dari Guru Gambar 4.23 Murid Mendapatkan Nilai dan Tanggapan Dari Guru
  • 45.
    40 9. Murid MendapatkanHasil Ulangan Online Gambar 4.24 Murid Mendapatkan Hasil Ulangan Online
  • 46.
    41 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dariuraian pada bab – bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan tentang pemahaman aplikasi e-learning, yaitu : 3) Guru dapat memberikan pembelajaran kepada murid dengan mudah. 4) Murid dapat menerima pembelajaran dari guru dengan mudah. 5.2 Saran Pengembangan Dari pembahasan berikut terdapat saran dan pengembangan yang dapat disampaikan dalam perancangan dan pembuatan e-learning, yaitu : 1. Membangun e-learning harus dapat membuat kelas pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran yang akan disampaikan. 2. Membangun e-learning sebaiknya menyesuaikan dengan menggunakan aplikasi yang dibutuhkan. 3. Perlu dilakukan pangkajian lebih mendalam terhadap Pengelompokan user yang sesuai dengan tugasnya.
  • 47.
    42 DAFTAR PUSTAKA  ISKANDARPUTRA. Tutorial LMS MOODLE.