SlideShare a Scribd company logo
78
KEGIATAN BELAJAR
PENDAHULUAN
Koperasi perlu dikembangkan dalam rangka membangun institusi yang
dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu perlu kesadaran dalam mendukung
perkembangan koperasi di Indonesia. Koperasi diharapkan memberi kontribusi
positif dalam meningkatkan perekonomian Nasional.
Setelah mempelajari modul ini Peserta PPG kompeten dalam menguasai
konsep pokok koperasi diantaranya:
1. Pengertian Koperasi
2. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi
3. Prinsip Koperasi
4. Fungsi Koperasi
5. Jenis-jenis Koperasi
6. Peranan Koperasi (dalam Perekonomian Indonesia)
7. Pengorganisasian Koperasi
8. Sumber Permodalan Koperasi
9. Tingkatan Koperasi
10. Sisa Hasil Usaha
11. Koperasi Sekolah
Agar pembelajaran berjalan dengan baik peserta PPG diharapkan dapat
mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut.
1. Ikuti petunjuk instruktsi dari instruktur pada mata diklat ini.
2. Apabila dalam mempelajari modul ini peserta PPG mengalami kesulitan,
hendaknya bertanya atau konsultasi kepada para instruktur ataupun mencari
informasi pelengkap lewat buku-buku penunjang lainnya.
3. Melengkapi referensi dari internet, koran, majalah, jurnal dan atau yang
relevan.
4. Setelah selesai mempelajari materi kegiatan belajar ini, jawablah/kerjakan
soal-soal latihan dan tugas yang ada sesuai petunjuk.
3
79
PERKOPERASIAN
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Menguasai konsep pokok manajemen, badan usaha dan perkoperasian, dan e-
commerce, serta hasil penelitian terkait.
Pokok-Pokok Materi
1. Pengertian Koperasi
2. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi
3. Prinsip Koperasi
4. Fungsi Koperasi
5. Jenis-jenis Koperasi
6. Peranan Koperasi (dalam Perekonomian Indonesia)
7. Perangkat Organisasi Koperasi
8. Permodalan Koperasi
9. Tingkatan Koperasi
10. Sisa Hasil Usaha
11. Koperasi Sekolah (Koperasi Siswa)
80
A. Pengertian Koperasi
URAIAN MATERI
Kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan operation. Co
berarti bersama, operation berarti usaha. Kalau kedua kata itu dirangkai, maka
koperasi dapat diartikan menjadi usaha bersama.
Definisi Koperasi menurut Para Ahli
a. Chaniago
Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia
memberikan definisi, β€œKoperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan
orang – orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan
keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan
usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.
b. ICA (International Cooperation Allience)
ICA dalam bukunya β€œThe Cooperative Principles” karangan P.E. Weraman
memberikan definisi sebagai berikut, β€œKoperasi adalah kumpulan orang- orang
atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya
dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara
satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut
harus didasarkan atas prinsip- prinsip koperasi”.
c. Menurut Undang-undang No.25 Tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Dari beberapa pengertian koperasi menurut ahli yang telah dijelaskan
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Koperasi adalah Suatu organisasi atau
badan usaha yang didirikan oleh seorang atau beberapa anggota untuk mencapai
tujuan bersama dengan berdasarkan prinsip koperasi dan berdasarkan asas
kekeluargaan. Suatu bentuk usaha yang juga dapat menolong anggotanya untuk
81
B. Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi
memenuhi kebutuhan anggotanya dalam kehidupan sehari-hari. Dari defenisi
tersebut terkandung makna:
1) Sebagai badan usaha koperasi harus dikelola dengan prinsip badan usaha yaitu
efisien dan harus mencari keuntungan.
2) Anggotanya bisa orang perorang minimal dua puluh orang, atau koperasi-
koperasi yang sejenis.
3) Pengelolaannya harus mendasarkan prinsip koperasi.
4) Asas kekeluargaan yang berarti didalam koperasi terdapat prinsip
kebersamaan.
Menurut Feriyanto (2018) menjelaskan koperasi di Indonesia merupakan
sebuah bentuk perjuangan rakyat dibidang ekonomi.pada gerakan koperasi,setap
anggota memilki hak dan kedudukan yang sama. Artinya tidak ada perbedaan
kedudukan anatara penguasa dan bawahan. Pada koperasi ,hubungan sosial
terwujud dalam bentuk kerja sama yang saling mnguntungkan dan mnghormati.
Sementara itu kekuasaan tertinggi koperasi tidak terletak pada perorangan atau
pengurus tetapi pada rapt anggota koperasi. Demikian koperasi merupakan bentuk
perwujudan demokrasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
1. Landasan koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, landasan koperasi Indonesia
adalah sebagai berikut.
a) Landasan Idiil adalah Pancasila
Pengelolaan koperasi Indonesia harus mendasarkan pada sila-sila Pancasila
dalam mencapai cita-citanya, dan menjadi landasan moral bagi seluruh
anggota koperasi di Indonesia.
b) Landasan Struktural adalah UUD 1945
Koperasi berlandaskan UUD 1945 khususnya Pasal 33 ayat (1) yang
mengandung pengertian sebagai berikut.
- Segala kegiatan koperasi adalah usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
82
- Mengutamakan kesejahteraan seluruh anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya dan bukan kemakmuran perseorangan.
c) Landasan mental berupa kesetiakawanan dan kesadaran berpribadi Artinya
di antara sesama anggota koperasi harus ada rasa saling tolong menolong
dan gorong royong, tetapi masing-masing anggota tetap menjaga harga
diri, tidak suka bergantung pada orang lain.
d) Landasan Operasional
Landasan operasionalnya adalah:
1) Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok Pokok
Perkoperasian;
2) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Koperasi.
2. Tujuan Koperasi
Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan
tersebut, koperasi berfungsi sebagai berikut.
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka.
b) Berperan serta secara aktif mempertinggi taraf kehidupan anggota dan
masyarakat.
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar azas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
83
C. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 5
tentang Perkoperasian, adalah sebagai berikut.
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
Artinya setiap orang yang memnuhi syarat bisa masuk menjadi anggota
koperasi tanpa ada unsur pemaksaan.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
Artinya pengelolaan koperasi harus dilakukan dari anggota, oleh anggota dan
untuk anggota.
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa partisipasi masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
Artinya ada pembatasan jasa modal (simpanan) maksimal seperti suku bunga
bank yang berlaku.
5. Kemandirian.
Maknanya pengelolaan koperasi baik dari sumber daya manusia maupun
permodalannya diupayakan menggunakan kemampuan sendiri, tanpa
bergantung pada pihak lain.
6. Pendidikan berkoperasi
Pendidikan perkoperasian harus dilakukan untuk semua sumber daya manusia
koperasi ( anggota, pengurus dan pengawas) untuk meningkatkan kualitas
kehidupannya.
7. Kerjasama antar koperasi
Kerjasama antar koperasi perlu dilakukan untuk memperkuat β€œbargaining”
terhadap pihak lain dalam bermita kerja.
Sementara itu menurut Rochdale (dalam Anoraga, 1993) Prinsip-prinsip
koperasi sebagai berikut:
a) Pengawasan oleh anggota secara demokratis
b) Keanggota yang terbuka dan sukarela.
c) pemabatasan atas bunga
84
d) Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan pembelian yang
dilakukan pada koperasi.
e) Penjualan dilakukan sepenuhnya atas dasar tunai.
f) Penjualan hanya atas barang-barang yang sungguh-sungguh bermutu dan tidak
dipalsukan
g) Menyelenggarakan usaha pendidikan bagi anggota sesuai dengan prinsip-
prinsip koperasi.
h) Netral terhadap politik dan agama
D. Fungsi Koperasi
Menurut Undang-undang N0 25 Tahun 1992 fungsi dan peran koperasi
Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umunya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkukuh perekonomian rakyat seabagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka gurunya.
4. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama betdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Berdasarkan fungsi dan peran tersebut koperasi Indonesia harus bisa
menjadi wadah gerakan ekonomi masyarakat untuk mengembangkan potensi
ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Melalui koperasi ini diharapkan
masyarakat dapat membangun potensi ekonomi untuk meningkatkan
pendapatannya sehingga mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat yang
bersangkutan. Dengan tercapainya peningkatan pendapatan tersebut otomatis
koperasi berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian nasional.
85
E. Jenis-jenis Koperasi
Menurut undang-undang No.25 Tahun 1992 koperasi dikelompokkan
menjadi 5 jenis, sebagai berikut.
f. Koperasi simpan pinjam (koperasi perkreditan) yang kegiatannya
menerima/mengumpulkan simapanan dari anggota maupun bukan anggota dan
menyalurkan kembali dalam bentuk kredit (pinjaman/pembiayaan).
g. Koperasi konsumen (koperasi pertokoan) yaitu koperasi yang usahanya
menyalurkan barang dari produsen ke tangan konsumen kepada anggota
maupun masyarakat sekitar.
h. Koperasi produsen yaitu koperasi yang menyelenggarakan usaha industri
manufaktur (mengolah barang menjadi barang lain).
i. Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang anggotanya para produsen yang
kegiatannya melakukan pemasaran bersama.
j. Koperasi jasa yaitu koperasi yang usahanya memberikan layanan jasa kepada
anggota dan masyarakat sekitar. Seperti koperasi jasa angkutan orang atau
barang.
F. Peranan Koperasi (Dalam Perekonomian Indonesia)
Sampai saat ini perekonomian nasional masih lebih banyak didukung oleh
BUMS dan BUMN. Peran BUMS dan BUMN dalam mendukung pendapatan
nasional mencapai sekitar 96%. Sementara itu peran koperasi hanya sekitar 4%,
padahal menurut UUD 1945 pasal 33, koperasi merupakan pilar perekonomian
nasional. Hal ini menunjukkan peran koperasi yang masih sangat kecil dalam
perekonomian nasional. Adapun peran koperasi dalam perekonomian Indonesia
yang diharapkan adalah:
1. Menjadi pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
2. Menjadi wadah gerakan ekonomi rakyat untuk meningkatkan pendapat
sekaligus kesejahteraan rakyat.
86
3. Penyedia lapangan kerja.
4. Pencipta pasar baru.
5. Sebagai wadah pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK).
Agar koperasi dapat menjalankan peran tersebut, koperasi harus dikelola
secara professional oleh sumber daya manusia yang professional pula. Sayangnya
pengelolaan koperasi terkendala oleh sulitnya mencari SDM koperasi yang
profesional. Untuk itu kiranya pemerintah perlu membangun SDM koperasi
melalui pendidikan perkoperasian. Hal ini bisa dilakukan dengan memasukkan
materi koperasi pada kurikulum pendidikan serta pelatihan-pelatihan
perkoperasian.
G. Perangkat Organisasi Koperasi
Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada pasal 21
bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas : rapat anggota, pengawas, dan
pengurus.
1. Rapat anggota
Di dalam struktur organisasi koperasi rapat anggota memegang
kekuasaan tertinggi. Rapat anggota koperasi berhak meminta keterangan dan
pertanggung jawaban pengurus dan pengawas mengenai pengelolaan koperasi.
Rapat anggota ini diadakan sedikitnya sekali dalam setahun. Menurut UU No.
25 tahun 1992, tugas dan tanggung jawab rapat anggota dirumuskan sebagai
berikut :
a) Mengesahkan / menetapkan penyusunan dan perubahan Anggaran Dasar
Anggaran Rumah Tangga, sesuai dengan keputusan-keputusan rapat.
b) Memilih, mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan
pengawas
c) Memberikan persetujuan atas perubahan dalam masalah struktur
permodalan organisasi dan arah kegiatan-kegiatan usahanya.
d) Mensyaratkan agar pengurus, menejer dan karyawan memahami ketentuan
dalam anggaran dasar.
87
e) Menetapkan / mengesahkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan
dan belanja organisasi.
f) Menetapkan sisa hasil usaha
g) Menetapkan penggabungan, pemecahan dan pembubaran organisasi
h) Memberikan penilaian terhadap pertanggung jawaban pengururs:
menerima atau menolak.
Rapat anggota koperasi dibedakan menjadi dua macam yaitu rapat
anggota biasa dan rapat anggota luar biasa.
a) Rapat anggota biasa adalah rapat anggota tahunan dengan tujuan untuk
mengesahkan pertanggung jawaban pengurus. Batas waktu
penyelenggaraan rapat anggota tahunan ini yaitu paling lambat enam bulan
setelah tahun buku lampau, namun demikian dalam pelaksanaannya
diusahakan secepatnya.
b) Rapat anggota luar biasa adalah rapat anggota yang diadakan apabila
dalam keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar biasa ini dapat
diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau atas keputusan
pengurus yang pelaksanaaannya diatur dalam anggaran dasar.
Permintaan rapat anggota luar biasa oleh anggota dilakukan karena
berbagai alasan, terutama apabila anggota menilai bahwa pengurus telah
melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan koperasi dan
menimbulkan kerugian terhadap koperasi. Jika permintan tersebut telah
dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, maka pengurus harus
memenuhinya. Rapat anggota luar biasa atas keputusan pengurus biasanya
dilaksanakan untuk kepentingan pengembangan koperasi.
2. Pengurus
Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat menentukan
bagi keberhasilan koperasi. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota
koperasi dalam rapat anggota. Persyaratan menjadi pengurus dan masa jabatan
pengurus diatur dalam Anggaran Dasar koperasi yang bersangkutan.
88
Menurut pasal 30 Undang-undang Nomor 25/ 1992 tugas dan wewenang
pengurus adalah sebagai berikut.
Tugas Pengurus:
a. Mengelola koperasi dan usahanya.
b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggran
pendapatan dan belanja koperasi.
c. Menyelenggarakan rapat anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas
e. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus, sedangkan pengurus
berwenang mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan
f. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta memberhentikan
anggota sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
g. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi
sesuai dengan tanggung jawannya dan keputusan rapat anggota.
Adapun tugas tambahan pengurus disesuaikan dengan kebutuhan koperasi
yang bersangkutan.
Wewenang Pengurus
a. Mewakili koperasi di dalam dan di luar negeri
b. Memutukan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
c. Melakukan tindakan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai
dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota
3. Pengawas
Sesuai dengan UU No 25 / 1992, keberadaan badan pengawas pada struktur
organisasi koperasi bukan merupakan sesuatu yang diwajibkan. Artinya
pengawasan pada koperasi boleh dilakukan oleh anggota secara langsung atau
menunjuk lembaga pengwas khusus untuk pengawasan koperasi yang
bersangkutan.
89
Pengawasan bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan pelaksanaan
Rencana Anggaran dan Belanja Koperasi, serta penyelewengan pelaksanaan
program kerja. Adapun tugas pengawas (pasal 39 UU No 25 / 1992) ayat1:
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
Untuk kepentingan pengawasan, pengawas mempunyai wewenang: (a)
meneliti catatan yang ada pada koperasi; dan (b) mendapatkan segala
keterangan yang diperlukan.
Gambar 17. :Struktur Organisasi Koperasi
http://3.bp.blogspot.com
90
H. Permodalan Koperasi
Masa Jabatan Pengawas
Sebagaimana halnya dengan masa jabatan pengurus, masa jabatan
pengawas diatur secara rinci dalam anggaran dasar koperasi. Dalam praktek,
beberapa koperasi mengatur metode penggantian anggota pengawas secara
bertahap. Tindakan ini pada umumnya didasarkan pada pertimbangan untuk
menjaga agar diantara anggota pengawas senantiasa ada seorang atau beberapa
orang yang menguasai masalah–masalah penting yang pernah terjadi
sebelumnya.
1. Sumber Modal Koperasi
Sumber-Sumber Modal Koperasi menurut UU No.25/1992
dikelompokkan menjadi dua:
a. Modal Sendiri (Equity Capital)
Sumber modal sendiri meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, SHU
yang disisihkan untuk cadangan dan hibah.
Modal sendiri mempunyai sifat bertanggung jawab tak terbatas atas utang-
utang koperasi.
b. Modal Pinjaman (Debt capital)
Sumber modal pinjaman antara lain:
1) Pinjaman dari Anggota maupun non anggota dalam bentuk simpanan
sukarela .
2) Pinjaman atau simpanan dari Koperasi Lain
3) Pinjaman dari Lembaga Keuangan lain
Modal pinjaman merupakan kewajiban koperasi untuk membayar kembali
beserta bunganya.
Sesuai dengan prinsip koperasi (kemandirian), koperasi sebaiknya
lebih memfokuskan pada sumber modal sendiri.
2. Alokasi Modal Koperasi
Penggunaan modal dalam koperasi untuk membiayai aktiva tetap dan
aktiva lancar. Aktiva tetap antara lain: gedung, peralatan kantor, biaya
91
I. Tingkatan Koperasi
tenaga kerja, kendaraan dan pajak badan usaha. Sementara itu aktiva
lancar dapat berupa kas, bahan-bahan kantor habis pakai, barang dagangan
dan piutang. Secara rinci alokasi modal dan sumber modal dapat dilihat
dalam neraca koperasi.
Prinsip penggunaan modal harus efisien dan terkendali. Setiap penerimaan
dan pengeluaran modal harus disertai dengan bukti-bukti transaksi yang
sah.
Untuk membedakan bentuk koperasi, kita dapat melihat dari segi
keanggotaan koperasi yang bersangkutan. Dilihat dari keanggotaannya, koperasi
di Indonesia dapat dibedakan menjadi koperasi primer dan sekunder. Koperasi
primer adalah koperasi yang anggotanya orang perorang. Sedangkan koperasi
sekunder anggotanya badan hukum koperasi. Berdasarkan tingkatannya bentuk
koperasi dikelompokkkan menjadi 4 yaitu:
1) Koperasi Primer
Sebuah koperasi dapat dikatakan sebagai koperasi primer jika koperasi itu
beranggotakan paling sedikit 20 orang. Daerah kerjanya biasanya maksimal
satu daerah tingkat dua ( kabupaten/kota).
2) Pusat Koperasi
Pusat koperasi adalah koperasi itu sekurang-kurangnya beranggotakan lima
koperasi primer sejenis minimal 5 yang berbadan hukum dan wilayah kerjanya
satu kota/kabupaten.
3) Gabungan Koperasi
Adalah koperasi yang anggotanya minimal tiga pusat koperasi sejenis, dan
wiayah kerjanya satu provinsi.
4) Induk Koperasi
Adalah koperasi yang anggotanya minimal tiga gabungan koperasi sejenis, dan
wiayah kerjanya nasional (Indonesia).
92
π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ (π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘›) =
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π΄π‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠
π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž
π‘₯ π‘π‘Žπ‘”π‘–π‘Žπ‘› π‘†π»π‘ˆ π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
J. SISA HASIL USAHA (SHU)
1. Pembagian SHU
Sisa hasil usaha merupakan selisih dari pendapatan yang diterima dan biaya
operasional yang dikelurkan koperasi dalam satu periode tertentu (satu tahun).
Didalam neraca SHU digambarkan oleh selisih nilai aktiva dan pasiva yang
biasanya dihitung pada akhir tahun anggaran. Berdasarkan UU No.25 tahun 1992
SHU dibagi sekurang-kurangnya untuk:
1. Dana Cadangan Modal
Dana cadangan digunakan untuk menambah modal sendiri.
2. Bonus pengelola (pengurus, pengawas dan karyawan)
Sebagai imbalan prestasi kinerja pengelola.
3. Dana Pendidikan
Digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan perkoperasian
4. Jasa Anggota.
Besarnya pembagian jasa anggota didasarkan atas besarnya modal (simpanan
pokok dan wajib) dari masing-masing anggota serta besarnya jasa partisipasi
anggota dalam memanfaatkan layanan koperasi.
Besarnya persentase pembagian SHU tersebut diatur di dalam AD dan ART
koperasi yang bersangkutan.
2. Penghitungan SHU Anggota
Bagian SHU anggota terdiri atas jasa modal (simpanan pokok dan wajib) serta
jasa pemanfaatan layanan. Jasa modal dihitung dengan rumus sebagai berikut:
a. Jasa modal atau jasa simpanan, yaitu selisih hasil usaha untuk anggota
yang ditetentukan oleh jumlah simpanan anggota yang bersangkutan
dalam koperasi.
93
π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘ƒπ‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› =
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠
π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž
π‘₯ π‘π‘Žπ‘”π‘–π‘Žπ‘› π‘†π»π‘ˆ π‘—π‘Žπ‘ π‘Ž π‘π‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘›
π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› =
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠
π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž
π‘₯ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘π‘’π‘›π‘—π‘’π‘™π‘Žπ‘›
π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘ƒπ‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› =
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠
π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž
π‘₯ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘π‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘›
b. Jasa pemanfaatan layanan, yaitu selisih hasil usaha untuk anggota yang
ditentukan atas dasar jumlah penjualan koperasi dari anggota yang
bersangkutan. Anggota juga menerima berbagai SHU dari jasa
pemanfaatan layanan jika koperasi membeli barang atau jasa dari
anggotanya.
c. Jasa Penjualan, yaitu hasil usaha untuk anggota yang ditentukan atas dasar
jumlah penjulan koperasi kepada anggota yang bersangkutan. Bagian SHU
yang diterima anggota karena jasanya membeli dari koperasi sehingga
koperasi memperoleh laba.
d. Jasa pinjaman, yaitu selisih hasil usaha untuk anggota yang ditentukan atas
dasar jumlah pinjaman anggota yang bersangkutan kepada koperasi.
Contoh 1 ( Jasa Modal atau Jasa Simpanan)
a. Nadifa adalah seorang anggota koperasi. Modal Nadifa berupa simpanan
pokok Rp 100.000,00 ; simpanan wajib Rp 150.000,00; dan simpanan sukarela
Rp 150.000,00. Apabila jumlah simpanan anggota Rp 4.000.000,00, maka
hitunglah bagian jasa modal yang diterima Nadifa!
Pembahasan :
π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ (π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘›) =
π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π΄π‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠
π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž
π‘₯ π‘π‘Žπ‘”π‘–π‘Žπ‘› π‘†π»π‘ˆ π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
94
K. KOPERASI SEKOLAH (KOPERASI SISWA)
=
𝑅𝑝 250.000,00
𝑅𝑝 4.000.000,00
π‘₯ 𝑅𝑝 3.750.000,00
= Rp 234.37 5,00
Contoh 2 ( Jasa Pembelian)
b. Nadifa adalah seorang anggota koperasi berniat menjual barang kepada
koperasi sebesar Rp 500.000,00. Total penjualan anggota kepada koperasi
adalah Rp 5.000.000,00 dan jasa pembelian sebesar Rp. 1.500.000,00.
Hitunglah bagian SHU yang diterima Adera!
Pembahasan:
Jasa Pembelian =
𝑅𝑝 500.000
𝑅𝑝 5.000.000
π‘₯ 𝑅𝑝 1.500.000,
= Rp 150.000,00
1. Pengertian Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya terdiri atas siswa
sekolah tingkat SD, SMP, SMA atau lembaga pendidikan yang setara.
Lingkungan kerjanya hanya dalam satu wilayah sekolah/ lembaga pendidikan
yang bersangkutan. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum, karena
anggotanya orang-orang yang belum dewasa secara hokum. Meskipun tidak
berbadan hokum tapi koperasi sekolah bisa terdaftar secara legal untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Legalitas koperasi sekolah dilakukan oleh
kantor dinas koperasi dan kantor dinas pendidikan daerah yang bersangkutan.
Kegiatan koperasi harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak salah
satunya melalui koperasi sekolah. Koperasi sekolah penting bagi siswa sebab
mampu:
a. menumbuhkan jiwa dan kesadaran berkoperasi di kalangan pelajar.
b. membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan dan bekerja keras.
95
c. mendorong program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian
melalui program pendidikan sekolah.
d. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan berkoperasi agar berguna
kelak di masyarakat.
e. membantu menyediakan kebutuhan para siswa.
f. mengembangkan kesejahteraan siswa.
2. Tujuan dan ciri khas Koperasi Sekolah
a. Tujuan koperasi sekolah
Tujuan koperasi sekolah secara umum menurut Sugiharsono (2012) adalah
sebagi berikut:
1) Mendidik dan menanamkan jiwa wirausaha (kemandirian) pada siswa
dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonominya.
2) Memenuhi kebutuhan sarana penunjang kependidikan siswa.
Adapun tujuan lain yang dapat ditambahkan sebagai tujuan turunan
adalah:
1) Mendidik dan memelihara hidup bergotong royong dan rasa setia
kawan di antara siswa.
2) Memupuk rasa cinta terhadap sekolah
3) Mengembangkan mutu pengetahuan serta keterampilan berusaha
dalam bentuk koperasi.
4) Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab serta disiplin dalam
hidup bergotong royong di masyarakat.
5) Memelihara hubungan baik dan saling pengertian diantra siswa sebagai
anggota koperasi.
6) Menanamkan dan menumbuhkan dan menumbuhkan rasa harga diri,
jiwa demokrasi, keberanian berpendapat, dan persamaan derajat.
7) Sebagai sarana untuk belajar dan berkarya, serta sarana unutuk
mendapatkan sarana sekolah.
b. Ciri koperasi sekolah
Koperasi sekolah memiliki ciri sebagai berikut
96
1) Berbeda dengan koperasi lain yang harus berbadan hukum, koperasi
diakui dan didirikan oleh pemerintah melalui surat keputusan dari
beberapa menteri.
2) Masa keanggotaan siswa akan berakhir jika siswa sudah lulus atau
keluar dari sekolah
3) Penyelengaraan koperasi sekolah disesuaikan dengan jam pelajaran
sehingga tidak mengganggu proses belajar.
4) Koperasi sekolah merupakan sarana untuk mendidik siswa
mengembangkan dirinya sebagi mahluk intelektual dan mahluk sosial.
5) Jika memungkinkan, anggota dan pengurus koperasi sekolah adalah
siswa itu sendiri.
Pendirian koperasi sekolah membutuhkan perencanaan dan penelaahan
yang serius untuk melewati beberapa tahap hingga mendapat
pengesahan dari pejabat yang berwenang. Koperasi sekolah harus
mendapat pengakuan dari beberapa instansi pemerintah seperti
direktorat koperasi setempat dan kemetrian pendidikan dan
kebudayaan.
3. Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah
Perangkat organisasi sekolah sama dengan koperasi pada umumnya yaitu:
1) Rapat anggota, merupakan pemegang kekuatan tertinggi koperasi sekolah.
Rapat anggota dapat meminta berbagai keterangan dan pertanggung
jawaban pengurus dan pengawas seputar pengelolaan koperasi sekolah.
Rapat anggota koperasi sekolah diadakan minimal sekali dalam setahun
untuk membicarakan hal-hal sebagi berikut.
a) Penetapan anggaran dasar.
b) Menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi dan manajemen
organisasi sekolah.
c) Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus serta pengawas
koperasi.
d) Penetapan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi sekolah, serta pengesahan laporan keuangan.
e) Penetapan pembagian surplus hasilusaha koperasi sekolah.
97
f) Penetapan penggabungan atau pembubaran koperasi sekolah.
2) Pengurus koperasi sekolah, dipilih dan diangkat rapat anggota. Ada beberapa
hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan mengangkat pengurus
koperasi sekolah,yaitu sebagai berikut
Pertama, pengurus koperasi sekolah harus bisa berfikir dewasa.jika
belum ada siswa yang memiliki kriteria itu, maka guru dapat dijadikan
pengurus sesuai dengan kebijakan kepala sekolah.
Kedua, jika pengurus koperasi berasal dari siswa, maka siswa yang
berperan sebagai koperasi sekolah harus mengutamakan perannya sebagai
siswa sehingga kegiatannya di koperasi sekolah tidak mengganggu jam
pelajaran.
Ketiga,siswa kelas XII yang akan menghadapi ujian nasional sebaiknya
tidak lagi dilibatkan dalm kepungurusan koperasi, sehingga tidak mengganggu
proses belajar mereka. Pengurus merupakan pemegang kekuasaan dalam
anggota.
Tugas-tugas pengurus koperasi sekolah meliputi hal-hal berikut ini:
a) Mengelola koperasi sekolah dan usaha yang dijalankan oleh koperasi
sekolah.
b) Mengajukan rancangan rencana kerja dan rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi sekolah
c) Menyelenggarakan rapat anggota koperasi sekolah.
d) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas, dengan diawasi guru.
e) Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Wewenang pengurus koperasi sekolah meliputi hal-hal sebaai berikut.
a) Mewakili koperasi di dalam maupun diluar koperasi sekolah.
b) Membuat keputusan dalam penerimaan anggota baru atau pemberhentian
anggota lama sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar koperasi.
c) Melakukan tindakan demi kepentingan dan manfaat koperasi sekolah
sesuai dengan tanggungjawab sebagai pengurus koperasi.
98
3) Pengawas koperasi sekolah, dipilih dan diangkat dalam rapat anggota.
Biasanya yang menjadi pengawas koperasi sekolah adalah guru. Disamping
melakukan pengawan, pengawas melakukan arahan-arahan yang bersifat
mendidik, baik pendidikan ekonomi dan koperasi, maupun pembentukan
karakter siswa.
Bertolak dari pernyataan diatas, pengawas bertanggung jawab kepada
rapat anggota dan kepala sekolah yang mengangkatnya sebagai pengawas
koperasi sekolah. Dengan demikian, tugas koperasi sekolah sedikit berbeda
dengan tugas pengawas koperasi pada umunya.
Kriteria-kriteria untuk menjadi pengawas koperasi sekolah adalah
sebagai berikut.
a) Dipilih dari dan oleh anggota koperasi.
b) Beberapa guru dapat bergabung menjadi pengawas sesuai dengan ketentuan
yang ada dalamanggaran dasar.
c) Masa jabatan pengawas minimal 1 tahun, dan sebaiknya digilir untuk
memberi kesempatan kepada anggota lain untuk belajar dan berkarya di
dalam jabatan tersebut.
d) Jumlah pengawas diusahakan lebih dari satu orang untuk memupuk kerja
sama tim yang baik. Di samping itu, hasil pengamatan yang dilakukan oleh
tim biasanya lebihakurat.
e) Sebelum menerima jabatan, pengawas harus mengucapkan sumpah dan
janji pengawas koperasi.
Tugas pengawas koperasi sekolah adalah melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi sekolah, serta
melaporkan hasil pengawasan pada rapat anggota secara tertulis.adapun
wewenang pengawas koperasi sekolah adalah meneliti dan mengecek sebagian
catatan yang ada didalam koperasi sekolah, serta berhak mendapatkan berbagai
keterangan yang diperlukan untuk melengkapi laporan pengawasan kepada
forum rapat anggota.
Perangkat tambahan adalah dewan guru sebagai pembimbing koperasis
sekolah. Dewan guru diangkat oleh kepala sekolah sebagai pembimbing
ekstrakurikuler koperasi sekolah.
99
4. Bidang Usaha koperasi sekolah
Pada umumnya, koperasi sekolah mengusahakan barang dan jasa yang
berhubungan dengan kegiatan siswa disekolah, antara lain sebagai berikut.
a) Penyediaan sarana kependidikan sekolah
Misal penyediaan alat tulis dan perlengkapan penunjuang belajar seperti
penghapus, gunting, jangka, bahan praktek laboratorium, dan buku teks.
b) Penyediaan sarana penunjang kependidikan
Misalnya pakaian seragam, tas sekolah, dan kaos olahraga.
c) Pelayanan Kantin Sekolah
Harga makanan dan minuman yang dijual dikoperasi sekolah bisa lebih
murah dibanding harga di toko yang tidak dikelola oleh koperasi.
d) Pelayanan jasa fotcopy dan warnet.
5. Sumber Permodalan Koperasi Sekolah
Pada umumnya sumber modal koperasi sekolah berasal dari simpanan pokok,
simpanan wajib dan simpanan sukarela serta pinjaman/bantuan dari sekolah.
Ada kemungkinan modal koperasi sekolah juga berasal dari bantuan
kementrian pendidikan dan kebudayaan.

More Related Content

What's hot

Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Kamilia Nur Asyaro Aida
Β 
Perusahaan bisnis
Perusahaan bisnisPerusahaan bisnis
Perusahaan bisnis
hasril ariel
Β 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Agung Firdausi Ahsan
Β 
Makalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomiMakalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomi
Septian Muna Barakati
Β 
Laporan Rugi laba
Laporan Rugi labaLaporan Rugi laba
Laporan Rugi labaRendy Niechual
Β 
Latar Belakan PKN
Latar Belakan PKNLatar Belakan PKN
Latar Belakan PKN
NurFadhila6
Β 
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan StakeholderPrinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
shellynovianty
Β 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neraca
budieto
Β 
Jati Diri Koperasi
Jati Diri KoperasiJati Diri Koperasi
Jati Diri Koperasitri wulandari
Β 
POJK NO 51.pptx
POJK NO 51.pptxPOJK NO 51.pptx
POJK NO 51.pptx
rahmi669942
Β 
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
AdillaShafaNafisaMar
Β 
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Nabila Maharani Febrina
Β 
Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan
Muslihin Hilim
Β 
contoh laporan keuangan Koperasi
contoh laporan keuangan Koperasicontoh laporan keuangan Koperasi
contoh laporan keuangan KoperasiSiregil
Β 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Hanik Hidayah
Β 
Sosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sd
Sosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sdSosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sd
Sosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sd
viandaagustin
Β 
studi kasus pada koperasi simpan pinjam
studi kasus pada koperasi simpan pinjamstudi kasus pada koperasi simpan pinjam
studi kasus pada koperasi simpan pinjamvanyaaae
Β 

What's hot (20)

Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Β 
Perusahaan bisnis
Perusahaan bisnisPerusahaan bisnis
Perusahaan bisnis
Β 
Memahami budaya dalam dunia marketing
Memahami budaya dalam dunia marketingMemahami budaya dalam dunia marketing
Memahami budaya dalam dunia marketing
Β 
Proteksi perdagangan
Proteksi perdaganganProteksi perdagangan
Proteksi perdagangan
Β 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Β 
Makalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomiMakalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomi
Β 
Laporan Rugi laba
Laporan Rugi labaLaporan Rugi laba
Laporan Rugi laba
Β 
Latar Belakan PKN
Latar Belakan PKNLatar Belakan PKN
Latar Belakan PKN
Β 
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan StakeholderPrinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Β 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neraca
Β 
Jati Diri Koperasi
Jati Diri KoperasiJati Diri Koperasi
Jati Diri Koperasi
Β 
POJK NO 51.pptx
POJK NO 51.pptxPOJK NO 51.pptx
POJK NO 51.pptx
Β 
Pengetahuan dasar perbankan
Pengetahuan dasar perbankanPengetahuan dasar perbankan
Pengetahuan dasar perbankan
Β 
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Lingkungan Bisnis, Pajak, dan Keuangan
Β 
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Β 
Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan Pilar kebangsaan
Pilar kebangsaan
Β 
contoh laporan keuangan Koperasi
contoh laporan keuangan Koperasicontoh laporan keuangan Koperasi
contoh laporan keuangan Koperasi
Β 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Β 
Sosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sd
Sosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sdSosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sd
Sosialisasi tentang menabung dan cara mengatur uang jajan bagi anak anak sd
Β 
studi kasus pada koperasi simpan pinjam
studi kasus pada koperasi simpan pinjamstudi kasus pada koperasi simpan pinjam
studi kasus pada koperasi simpan pinjam
Β 

Similar to Modul 5 KB 3

Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
xiao lu
Β 
Koperasi
KoperasiKoperasi
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptx
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptxPENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptx
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptx
IndahSimbolon2
Β 
Denisah
DenisahDenisah
Denisahdenyssah
Β 
Manajemen Koperasi 2
Manajemen Koperasi 2Manajemen Koperasi 2
Manajemen Koperasi 2
Judianto Nugroho
Β 
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danPeranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danmohammadramdan
Β 
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danPeranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danmohammadramdan
Β 
Peran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptx
Peran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptxPeran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptx
Peran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptx
AhmadIqbalHidayat
Β 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasianjanifanny
Β 
1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesiaSyamsu A. Noor
Β 
Koperasi Pertanian materi 5.ppt
Koperasi Pertanian materi 5.pptKoperasi Pertanian materi 5.ppt
Koperasi Pertanian materi 5.ppt
LailaVabiell
Β 
PPT Konsep Koperasi.pptx
PPT Konsep Koperasi.pptxPPT Konsep Koperasi.pptx
PPT Konsep Koperasi.pptx
SITINURHIDAYATUNFADH1
Β 
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptxPPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
MuhammadRama25
Β 
ppt-koperasi.pptx
ppt-koperasi.pptxppt-koperasi.pptx
ppt-koperasi.pptx
deri78
Β 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiRajabul Gufron
Β 
Presentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang KoperasiPresentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang Koperasi
Nabila Maharani Febrina
Β 
Ppt koperasi
Ppt koperasiPpt koperasi
Ppt koperasiAnnisarina
Β 

Similar to Modul 5 KB 3 (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Β 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
Β 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
Β 
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptx
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptxPENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptx
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptx
Β 
Denisah
DenisahDenisah
Denisah
Β 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
Β 
Manajemen Koperasi 2
Manajemen Koperasi 2Manajemen Koperasi 2
Manajemen Koperasi 2
Β 
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danPeranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Β 
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danPeranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan
Β 
Peran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptx
Peran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptxPeran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptx
Peran_koperasi_Dalam_Ekonomi_Rakyat.pptx
Β 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasi
Β 
1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia
Β 
Koperasi Pertanian materi 5.ppt
Koperasi Pertanian materi 5.pptKoperasi Pertanian materi 5.ppt
Koperasi Pertanian materi 5.ppt
Β 
PPT Konsep Koperasi.pptx
PPT Konsep Koperasi.pptxPPT Konsep Koperasi.pptx
PPT Konsep Koperasi.pptx
Β 
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptxPPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
Β 
ppt-koperasi.pptx
ppt-koperasi.pptxppt-koperasi.pptx
ppt-koperasi.pptx
Β 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Β 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
Β 
Presentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang KoperasiPresentasi tentang Koperasi
Presentasi tentang Koperasi
Β 
Ppt koperasi
Ppt koperasiPpt koperasi
Ppt koperasi
Β 

More from Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB

Profil dan matriks rev
Profil dan matriks revProfil dan matriks rev
Profil dan matriks rev
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
PPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmenPPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmen
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Konsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen revKonsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen rev
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5Modul dpib pb 5
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Modul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan PenilaianModul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan Penilaian
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABKPembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Pembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra AkademikPembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra Akademik
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan KhususKeberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABKLayanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKStrategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBKStrategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKPengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New NormalAsesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa PandemiTEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Β 

More from Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB (20)

Profil dan matriks rev
Profil dan matriks revProfil dan matriks rev
Profil dan matriks rev
Β 
PPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmenPPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmen
Β 
Konsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen revKonsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen rev
Β 
Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5
Β 
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Β 
Modul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan PenilaianModul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan Penilaian
Β 
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Β 
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABKPembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Β 
Pembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra AkademikPembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra Akademik
Β 
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan KhususKeberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Β 
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABKLayanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
Β 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
Β 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
Β 
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKStrategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Β 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Β 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Β 
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBKStrategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Β 
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKPengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Β 
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New NormalAsesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Asesmen Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal
Β 
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa PandemiTEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
Β 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Β 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Β 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Β 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Β 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Β 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Β 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Β 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Β 

Modul 5 KB 3

  • 1. 78 KEGIATAN BELAJAR PENDAHULUAN Koperasi perlu dikembangkan dalam rangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu perlu kesadaran dalam mendukung perkembangan koperasi di Indonesia. Koperasi diharapkan memberi kontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian Nasional. Setelah mempelajari modul ini Peserta PPG kompeten dalam menguasai konsep pokok koperasi diantaranya: 1. Pengertian Koperasi 2. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi 3. Prinsip Koperasi 4. Fungsi Koperasi 5. Jenis-jenis Koperasi 6. Peranan Koperasi (dalam Perekonomian Indonesia) 7. Pengorganisasian Koperasi 8. Sumber Permodalan Koperasi 9. Tingkatan Koperasi 10. Sisa Hasil Usaha 11. Koperasi Sekolah Agar pembelajaran berjalan dengan baik peserta PPG diharapkan dapat mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut. 1. Ikuti petunjuk instruktsi dari instruktur pada mata diklat ini. 2. Apabila dalam mempelajari modul ini peserta PPG mengalami kesulitan, hendaknya bertanya atau konsultasi kepada para instruktur ataupun mencari informasi pelengkap lewat buku-buku penunjang lainnya. 3. Melengkapi referensi dari internet, koran, majalah, jurnal dan atau yang relevan. 4. Setelah selesai mempelajari materi kegiatan belajar ini, jawablah/kerjakan soal-soal latihan dan tugas yang ada sesuai petunjuk. 3
  • 2. 79 PERKOPERASIAN Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menguasai konsep pokok manajemen, badan usaha dan perkoperasian, dan e- commerce, serta hasil penelitian terkait. Pokok-Pokok Materi 1. Pengertian Koperasi 2. Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi 3. Prinsip Koperasi 4. Fungsi Koperasi 5. Jenis-jenis Koperasi 6. Peranan Koperasi (dalam Perekonomian Indonesia) 7. Perangkat Organisasi Koperasi 8. Permodalan Koperasi 9. Tingkatan Koperasi 10. Sisa Hasil Usaha 11. Koperasi Sekolah (Koperasi Siswa)
  • 3. 80 A. Pengertian Koperasi URAIAN MATERI Kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan operation. Co berarti bersama, operation berarti usaha. Kalau kedua kata itu dirangkai, maka koperasi dapat diartikan menjadi usaha bersama. Definisi Koperasi menurut Para Ahli a. Chaniago Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia memberikan definisi, β€œKoperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”. b. ICA (International Cooperation Allience) ICA dalam bukunya β€œThe Cooperative Principles” karangan P.E. Weraman memberikan definisi sebagai berikut, β€œKoperasi adalah kumpulan orang- orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip- prinsip koperasi”. c. Menurut Undang-undang No.25 Tahun 1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dari beberapa pengertian koperasi menurut ahli yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Koperasi adalah Suatu organisasi atau badan usaha yang didirikan oleh seorang atau beberapa anggota untuk mencapai tujuan bersama dengan berdasarkan prinsip koperasi dan berdasarkan asas kekeluargaan. Suatu bentuk usaha yang juga dapat menolong anggotanya untuk
  • 4. 81 B. Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi memenuhi kebutuhan anggotanya dalam kehidupan sehari-hari. Dari defenisi tersebut terkandung makna: 1) Sebagai badan usaha koperasi harus dikelola dengan prinsip badan usaha yaitu efisien dan harus mencari keuntungan. 2) Anggotanya bisa orang perorang minimal dua puluh orang, atau koperasi- koperasi yang sejenis. 3) Pengelolaannya harus mendasarkan prinsip koperasi. 4) Asas kekeluargaan yang berarti didalam koperasi terdapat prinsip kebersamaan. Menurut Feriyanto (2018) menjelaskan koperasi di Indonesia merupakan sebuah bentuk perjuangan rakyat dibidang ekonomi.pada gerakan koperasi,setap anggota memilki hak dan kedudukan yang sama. Artinya tidak ada perbedaan kedudukan anatara penguasa dan bawahan. Pada koperasi ,hubungan sosial terwujud dalam bentuk kerja sama yang saling mnguntungkan dan mnghormati. Sementara itu kekuasaan tertinggi koperasi tidak terletak pada perorangan atau pengurus tetapi pada rapt anggota koperasi. Demikian koperasi merupakan bentuk perwujudan demokrasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. 1. Landasan koperasi Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, landasan koperasi Indonesia adalah sebagai berikut. a) Landasan Idiil adalah Pancasila Pengelolaan koperasi Indonesia harus mendasarkan pada sila-sila Pancasila dalam mencapai cita-citanya, dan menjadi landasan moral bagi seluruh anggota koperasi di Indonesia. b) Landasan Struktural adalah UUD 1945 Koperasi berlandaskan UUD 1945 khususnya Pasal 33 ayat (1) yang mengandung pengertian sebagai berikut. - Segala kegiatan koperasi adalah usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  • 5. 82 - Mengutamakan kesejahteraan seluruh anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya dan bukan kemakmuran perseorangan. c) Landasan mental berupa kesetiakawanan dan kesadaran berpribadi Artinya di antara sesama anggota koperasi harus ada rasa saling tolong menolong dan gorong royong, tetapi masing-masing anggota tetap menjaga harga diri, tidak suka bergantung pada orang lain. d) Landasan Operasional Landasan operasionalnya adalah: 1) Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok Pokok Perkoperasian; 2) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. 2. Tujuan Koperasi Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi berfungsi sebagai berikut. a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. b) Berperan serta secara aktif mempertinggi taraf kehidupan anggota dan masyarakat. c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. d) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
  • 6. 83 C. Prinsip Koperasi Prinsip koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 5 tentang Perkoperasian, adalah sebagai berikut. 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Artinya setiap orang yang memnuhi syarat bisa masuk menjadi anggota koperasi tanpa ada unsur pemaksaan. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. Artinya pengelolaan koperasi harus dilakukan dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. 3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa partisipasi masing-masing anggota. 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Artinya ada pembatasan jasa modal (simpanan) maksimal seperti suku bunga bank yang berlaku. 5. Kemandirian. Maknanya pengelolaan koperasi baik dari sumber daya manusia maupun permodalannya diupayakan menggunakan kemampuan sendiri, tanpa bergantung pada pihak lain. 6. Pendidikan berkoperasi Pendidikan perkoperasian harus dilakukan untuk semua sumber daya manusia koperasi ( anggota, pengurus dan pengawas) untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. 7. Kerjasama antar koperasi Kerjasama antar koperasi perlu dilakukan untuk memperkuat β€œbargaining” terhadap pihak lain dalam bermita kerja. Sementara itu menurut Rochdale (dalam Anoraga, 1993) Prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut: a) Pengawasan oleh anggota secara demokratis b) Keanggota yang terbuka dan sukarela. c) pemabatasan atas bunga
  • 7. 84 d) Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan pembelian yang dilakukan pada koperasi. e) Penjualan dilakukan sepenuhnya atas dasar tunai. f) Penjualan hanya atas barang-barang yang sungguh-sungguh bermutu dan tidak dipalsukan g) Menyelenggarakan usaha pendidikan bagi anggota sesuai dengan prinsip- prinsip koperasi. h) Netral terhadap politik dan agama D. Fungsi Koperasi Menurut Undang-undang N0 25 Tahun 1992 fungsi dan peran koperasi Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. 3. Memperkukuh perekonomian rakyat seabagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka gurunya. 4. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama betdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Berdasarkan fungsi dan peran tersebut koperasi Indonesia harus bisa menjadi wadah gerakan ekonomi masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Melalui koperasi ini diharapkan masyarakat dapat membangun potensi ekonomi untuk meningkatkan pendapatannya sehingga mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Dengan tercapainya peningkatan pendapatan tersebut otomatis koperasi berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian nasional.
  • 8. 85 E. Jenis-jenis Koperasi Menurut undang-undang No.25 Tahun 1992 koperasi dikelompokkan menjadi 5 jenis, sebagai berikut. f. Koperasi simpan pinjam (koperasi perkreditan) yang kegiatannya menerima/mengumpulkan simapanan dari anggota maupun bukan anggota dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit (pinjaman/pembiayaan). g. Koperasi konsumen (koperasi pertokoan) yaitu koperasi yang usahanya menyalurkan barang dari produsen ke tangan konsumen kepada anggota maupun masyarakat sekitar. h. Koperasi produsen yaitu koperasi yang menyelenggarakan usaha industri manufaktur (mengolah barang menjadi barang lain). i. Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang anggotanya para produsen yang kegiatannya melakukan pemasaran bersama. j. Koperasi jasa yaitu koperasi yang usahanya memberikan layanan jasa kepada anggota dan masyarakat sekitar. Seperti koperasi jasa angkutan orang atau barang. F. Peranan Koperasi (Dalam Perekonomian Indonesia) Sampai saat ini perekonomian nasional masih lebih banyak didukung oleh BUMS dan BUMN. Peran BUMS dan BUMN dalam mendukung pendapatan nasional mencapai sekitar 96%. Sementara itu peran koperasi hanya sekitar 4%, padahal menurut UUD 1945 pasal 33, koperasi merupakan pilar perekonomian nasional. Hal ini menunjukkan peran koperasi yang masih sangat kecil dalam perekonomian nasional. Adapun peran koperasi dalam perekonomian Indonesia yang diharapkan adalah: 1. Menjadi pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor. 2. Menjadi wadah gerakan ekonomi rakyat untuk meningkatkan pendapat sekaligus kesejahteraan rakyat.
  • 9. 86 3. Penyedia lapangan kerja. 4. Pencipta pasar baru. 5. Sebagai wadah pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK). Agar koperasi dapat menjalankan peran tersebut, koperasi harus dikelola secara professional oleh sumber daya manusia yang professional pula. Sayangnya pengelolaan koperasi terkendala oleh sulitnya mencari SDM koperasi yang profesional. Untuk itu kiranya pemerintah perlu membangun SDM koperasi melalui pendidikan perkoperasian. Hal ini bisa dilakukan dengan memasukkan materi koperasi pada kurikulum pendidikan serta pelatihan-pelatihan perkoperasian. G. Perangkat Organisasi Koperasi Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada pasal 21 bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas : rapat anggota, pengawas, dan pengurus. 1. Rapat anggota Di dalam struktur organisasi koperasi rapat anggota memegang kekuasaan tertinggi. Rapat anggota koperasi berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas mengenai pengelolaan koperasi. Rapat anggota ini diadakan sedikitnya sekali dalam setahun. Menurut UU No. 25 tahun 1992, tugas dan tanggung jawab rapat anggota dirumuskan sebagai berikut : a) Mengesahkan / menetapkan penyusunan dan perubahan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga, sesuai dengan keputusan-keputusan rapat. b) Memilih, mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan pengawas c) Memberikan persetujuan atas perubahan dalam masalah struktur permodalan organisasi dan arah kegiatan-kegiatan usahanya. d) Mensyaratkan agar pengurus, menejer dan karyawan memahami ketentuan dalam anggaran dasar.
  • 10. 87 e) Menetapkan / mengesahkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja organisasi. f) Menetapkan sisa hasil usaha g) Menetapkan penggabungan, pemecahan dan pembubaran organisasi h) Memberikan penilaian terhadap pertanggung jawaban pengururs: menerima atau menolak. Rapat anggota koperasi dibedakan menjadi dua macam yaitu rapat anggota biasa dan rapat anggota luar biasa. a) Rapat anggota biasa adalah rapat anggota tahunan dengan tujuan untuk mengesahkan pertanggung jawaban pengurus. Batas waktu penyelenggaraan rapat anggota tahunan ini yaitu paling lambat enam bulan setelah tahun buku lampau, namun demikian dalam pelaksanaannya diusahakan secepatnya. b) Rapat anggota luar biasa adalah rapat anggota yang diadakan apabila dalam keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar biasa ini dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau atas keputusan pengurus yang pelaksanaaannya diatur dalam anggaran dasar. Permintaan rapat anggota luar biasa oleh anggota dilakukan karena berbagai alasan, terutama apabila anggota menilai bahwa pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap koperasi. Jika permintan tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, maka pengurus harus memenuhinya. Rapat anggota luar biasa atas keputusan pengurus biasanya dilaksanakan untuk kepentingan pengembangan koperasi. 2. Pengurus Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi keberhasilan koperasi. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Persyaratan menjadi pengurus dan masa jabatan pengurus diatur dalam Anggaran Dasar koperasi yang bersangkutan.
  • 11. 88 Menurut pasal 30 Undang-undang Nomor 25/ 1992 tugas dan wewenang pengurus adalah sebagai berikut. Tugas Pengurus: a. Mengelola koperasi dan usahanya. b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggran pendapatan dan belanja koperasi. c. Menyelenggarakan rapat anggota. d. Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas e. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus, sedangkan pengurus berwenang mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan f. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta memberhentikan anggota sesuai dengan ketentuan anggaran dasar g. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawannya dan keputusan rapat anggota. Adapun tugas tambahan pengurus disesuaikan dengan kebutuhan koperasi yang bersangkutan. Wewenang Pengurus a. Mewakili koperasi di dalam dan di luar negeri b. Memutukan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar c. Melakukan tindakan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota 3. Pengawas Sesuai dengan UU No 25 / 1992, keberadaan badan pengawas pada struktur organisasi koperasi bukan merupakan sesuatu yang diwajibkan. Artinya pengawasan pada koperasi boleh dilakukan oleh anggota secara langsung atau menunjuk lembaga pengwas khusus untuk pengawasan koperasi yang bersangkutan.
  • 12. 89 Pengawasan bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan pelaksanaan Rencana Anggaran dan Belanja Koperasi, serta penyelewengan pelaksanaan program kerja. Adapun tugas pengawas (pasal 39 UU No 25 / 1992) ayat1: a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. Untuk kepentingan pengawasan, pengawas mempunyai wewenang: (a) meneliti catatan yang ada pada koperasi; dan (b) mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. Gambar 17. :Struktur Organisasi Koperasi http://3.bp.blogspot.com
  • 13. 90 H. Permodalan Koperasi Masa Jabatan Pengawas Sebagaimana halnya dengan masa jabatan pengurus, masa jabatan pengawas diatur secara rinci dalam anggaran dasar koperasi. Dalam praktek, beberapa koperasi mengatur metode penggantian anggota pengawas secara bertahap. Tindakan ini pada umumnya didasarkan pada pertimbangan untuk menjaga agar diantara anggota pengawas senantiasa ada seorang atau beberapa orang yang menguasai masalah–masalah penting yang pernah terjadi sebelumnya. 1. Sumber Modal Koperasi Sumber-Sumber Modal Koperasi menurut UU No.25/1992 dikelompokkan menjadi dua: a. Modal Sendiri (Equity Capital) Sumber modal sendiri meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, SHU yang disisihkan untuk cadangan dan hibah. Modal sendiri mempunyai sifat bertanggung jawab tak terbatas atas utang- utang koperasi. b. Modal Pinjaman (Debt capital) Sumber modal pinjaman antara lain: 1) Pinjaman dari Anggota maupun non anggota dalam bentuk simpanan sukarela . 2) Pinjaman atau simpanan dari Koperasi Lain 3) Pinjaman dari Lembaga Keuangan lain Modal pinjaman merupakan kewajiban koperasi untuk membayar kembali beserta bunganya. Sesuai dengan prinsip koperasi (kemandirian), koperasi sebaiknya lebih memfokuskan pada sumber modal sendiri. 2. Alokasi Modal Koperasi Penggunaan modal dalam koperasi untuk membiayai aktiva tetap dan aktiva lancar. Aktiva tetap antara lain: gedung, peralatan kantor, biaya
  • 14. 91 I. Tingkatan Koperasi tenaga kerja, kendaraan dan pajak badan usaha. Sementara itu aktiva lancar dapat berupa kas, bahan-bahan kantor habis pakai, barang dagangan dan piutang. Secara rinci alokasi modal dan sumber modal dapat dilihat dalam neraca koperasi. Prinsip penggunaan modal harus efisien dan terkendali. Setiap penerimaan dan pengeluaran modal harus disertai dengan bukti-bukti transaksi yang sah. Untuk membedakan bentuk koperasi, kita dapat melihat dari segi keanggotaan koperasi yang bersangkutan. Dilihat dari keanggotaannya, koperasi di Indonesia dapat dibedakan menjadi koperasi primer dan sekunder. Koperasi primer adalah koperasi yang anggotanya orang perorang. Sedangkan koperasi sekunder anggotanya badan hukum koperasi. Berdasarkan tingkatannya bentuk koperasi dikelompokkkan menjadi 4 yaitu: 1) Koperasi Primer Sebuah koperasi dapat dikatakan sebagai koperasi primer jika koperasi itu beranggotakan paling sedikit 20 orang. Daerah kerjanya biasanya maksimal satu daerah tingkat dua ( kabupaten/kota). 2) Pusat Koperasi Pusat koperasi adalah koperasi itu sekurang-kurangnya beranggotakan lima koperasi primer sejenis minimal 5 yang berbadan hukum dan wilayah kerjanya satu kota/kabupaten. 3) Gabungan Koperasi Adalah koperasi yang anggotanya minimal tiga pusat koperasi sejenis, dan wiayah kerjanya satu provinsi. 4) Induk Koperasi Adalah koperasi yang anggotanya minimal tiga gabungan koperasi sejenis, dan wiayah kerjanya nasional (Indonesia).
  • 15. 92 π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ (π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘›) = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π΄π‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž π‘₯ π‘π‘Žπ‘”π‘–π‘Žπ‘› π‘†π»π‘ˆ π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ J. SISA HASIL USAHA (SHU) 1. Pembagian SHU Sisa hasil usaha merupakan selisih dari pendapatan yang diterima dan biaya operasional yang dikelurkan koperasi dalam satu periode tertentu (satu tahun). Didalam neraca SHU digambarkan oleh selisih nilai aktiva dan pasiva yang biasanya dihitung pada akhir tahun anggaran. Berdasarkan UU No.25 tahun 1992 SHU dibagi sekurang-kurangnya untuk: 1. Dana Cadangan Modal Dana cadangan digunakan untuk menambah modal sendiri. 2. Bonus pengelola (pengurus, pengawas dan karyawan) Sebagai imbalan prestasi kinerja pengelola. 3. Dana Pendidikan Digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan perkoperasian 4. Jasa Anggota. Besarnya pembagian jasa anggota didasarkan atas besarnya modal (simpanan pokok dan wajib) dari masing-masing anggota serta besarnya jasa partisipasi anggota dalam memanfaatkan layanan koperasi. Besarnya persentase pembagian SHU tersebut diatur di dalam AD dan ART koperasi yang bersangkutan. 2. Penghitungan SHU Anggota Bagian SHU anggota terdiri atas jasa modal (simpanan pokok dan wajib) serta jasa pemanfaatan layanan. Jasa modal dihitung dengan rumus sebagai berikut: a. Jasa modal atau jasa simpanan, yaitu selisih hasil usaha untuk anggota yang ditetentukan oleh jumlah simpanan anggota yang bersangkutan dalam koperasi.
  • 16. 93 π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘ƒπ‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž π‘₯ π‘π‘Žπ‘”π‘–π‘Žπ‘› π‘†π»π‘ˆ π‘—π‘Žπ‘ π‘Ž π‘π‘’π‘šπ‘Žπ‘›π‘“π‘Žπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž π‘₯ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘π‘’π‘›π‘—π‘’π‘™π‘Žπ‘› π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘ƒπ‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž π‘₯ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘π‘–π‘›π‘—π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› b. Jasa pemanfaatan layanan, yaitu selisih hasil usaha untuk anggota yang ditentukan atas dasar jumlah penjualan koperasi dari anggota yang bersangkutan. Anggota juga menerima berbagai SHU dari jasa pemanfaatan layanan jika koperasi membeli barang atau jasa dari anggotanya. c. Jasa Penjualan, yaitu hasil usaha untuk anggota yang ditentukan atas dasar jumlah penjulan koperasi kepada anggota yang bersangkutan. Bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya membeli dari koperasi sehingga koperasi memperoleh laba. d. Jasa pinjaman, yaitu selisih hasil usaha untuk anggota yang ditentukan atas dasar jumlah pinjaman anggota yang bersangkutan kepada koperasi. Contoh 1 ( Jasa Modal atau Jasa Simpanan) a. Nadifa adalah seorang anggota koperasi. Modal Nadifa berupa simpanan pokok Rp 100.000,00 ; simpanan wajib Rp 150.000,00; dan simpanan sukarela Rp 150.000,00. Apabila jumlah simpanan anggota Rp 4.000.000,00, maka hitunglah bagian jasa modal yang diterima Nadifa! Pembahasan : π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ (π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘›) = π‘†π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π΄π‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝑦𝑏𝑠 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘Žπ‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž π‘₯ π‘π‘Žπ‘”π‘–π‘Žπ‘› π‘†π»π‘ˆ π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π½π‘Žπ‘ π‘Ž π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
  • 17. 94 K. KOPERASI SEKOLAH (KOPERASI SISWA) = 𝑅𝑝 250.000,00 𝑅𝑝 4.000.000,00 π‘₯ 𝑅𝑝 3.750.000,00 = Rp 234.37 5,00 Contoh 2 ( Jasa Pembelian) b. Nadifa adalah seorang anggota koperasi berniat menjual barang kepada koperasi sebesar Rp 500.000,00. Total penjualan anggota kepada koperasi adalah Rp 5.000.000,00 dan jasa pembelian sebesar Rp. 1.500.000,00. Hitunglah bagian SHU yang diterima Adera! Pembahasan: Jasa Pembelian = 𝑅𝑝 500.000 𝑅𝑝 5.000.000 π‘₯ 𝑅𝑝 1.500.000, = Rp 150.000,00 1. Pengertian Koperasi Sekolah Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya terdiri atas siswa sekolah tingkat SD, SMP, SMA atau lembaga pendidikan yang setara. Lingkungan kerjanya hanya dalam satu wilayah sekolah/ lembaga pendidikan yang bersangkutan. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum, karena anggotanya orang-orang yang belum dewasa secara hokum. Meskipun tidak berbadan hokum tapi koperasi sekolah bisa terdaftar secara legal untuk melakukan kegiatan ekonomi. Legalitas koperasi sekolah dilakukan oleh kantor dinas koperasi dan kantor dinas pendidikan daerah yang bersangkutan. Kegiatan koperasi harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak salah satunya melalui koperasi sekolah. Koperasi sekolah penting bagi siswa sebab mampu: a. menumbuhkan jiwa dan kesadaran berkoperasi di kalangan pelajar. b. membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan dan bekerja keras.
  • 18. 95 c. mendorong program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program pendidikan sekolah. d. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan berkoperasi agar berguna kelak di masyarakat. e. membantu menyediakan kebutuhan para siswa. f. mengembangkan kesejahteraan siswa. 2. Tujuan dan ciri khas Koperasi Sekolah a. Tujuan koperasi sekolah Tujuan koperasi sekolah secara umum menurut Sugiharsono (2012) adalah sebagi berikut: 1) Mendidik dan menanamkan jiwa wirausaha (kemandirian) pada siswa dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonominya. 2) Memenuhi kebutuhan sarana penunjang kependidikan siswa. Adapun tujuan lain yang dapat ditambahkan sebagai tujuan turunan adalah: 1) Mendidik dan memelihara hidup bergotong royong dan rasa setia kawan di antara siswa. 2) Memupuk rasa cinta terhadap sekolah 3) Mengembangkan mutu pengetahuan serta keterampilan berusaha dalam bentuk koperasi. 4) Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab serta disiplin dalam hidup bergotong royong di masyarakat. 5) Memelihara hubungan baik dan saling pengertian diantra siswa sebagai anggota koperasi. 6) Menanamkan dan menumbuhkan dan menumbuhkan rasa harga diri, jiwa demokrasi, keberanian berpendapat, dan persamaan derajat. 7) Sebagai sarana untuk belajar dan berkarya, serta sarana unutuk mendapatkan sarana sekolah. b. Ciri koperasi sekolah Koperasi sekolah memiliki ciri sebagai berikut
  • 19. 96 1) Berbeda dengan koperasi lain yang harus berbadan hukum, koperasi diakui dan didirikan oleh pemerintah melalui surat keputusan dari beberapa menteri. 2) Masa keanggotaan siswa akan berakhir jika siswa sudah lulus atau keluar dari sekolah 3) Penyelengaraan koperasi sekolah disesuaikan dengan jam pelajaran sehingga tidak mengganggu proses belajar. 4) Koperasi sekolah merupakan sarana untuk mendidik siswa mengembangkan dirinya sebagi mahluk intelektual dan mahluk sosial. 5) Jika memungkinkan, anggota dan pengurus koperasi sekolah adalah siswa itu sendiri. Pendirian koperasi sekolah membutuhkan perencanaan dan penelaahan yang serius untuk melewati beberapa tahap hingga mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang. Koperasi sekolah harus mendapat pengakuan dari beberapa instansi pemerintah seperti direktorat koperasi setempat dan kemetrian pendidikan dan kebudayaan. 3. Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah Perangkat organisasi sekolah sama dengan koperasi pada umumnya yaitu: 1) Rapat anggota, merupakan pemegang kekuatan tertinggi koperasi sekolah. Rapat anggota dapat meminta berbagai keterangan dan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas seputar pengelolaan koperasi sekolah. Rapat anggota koperasi sekolah diadakan minimal sekali dalam setahun untuk membicarakan hal-hal sebagi berikut. a) Penetapan anggaran dasar. b) Menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi dan manajemen organisasi sekolah. c) Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus serta pengawas koperasi. d) Penetapan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi sekolah, serta pengesahan laporan keuangan. e) Penetapan pembagian surplus hasilusaha koperasi sekolah.
  • 20. 97 f) Penetapan penggabungan atau pembubaran koperasi sekolah. 2) Pengurus koperasi sekolah, dipilih dan diangkat rapat anggota. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan mengangkat pengurus koperasi sekolah,yaitu sebagai berikut Pertama, pengurus koperasi sekolah harus bisa berfikir dewasa.jika belum ada siswa yang memiliki kriteria itu, maka guru dapat dijadikan pengurus sesuai dengan kebijakan kepala sekolah. Kedua, jika pengurus koperasi berasal dari siswa, maka siswa yang berperan sebagai koperasi sekolah harus mengutamakan perannya sebagai siswa sehingga kegiatannya di koperasi sekolah tidak mengganggu jam pelajaran. Ketiga,siswa kelas XII yang akan menghadapi ujian nasional sebaiknya tidak lagi dilibatkan dalm kepungurusan koperasi, sehingga tidak mengganggu proses belajar mereka. Pengurus merupakan pemegang kekuasaan dalam anggota. Tugas-tugas pengurus koperasi sekolah meliputi hal-hal berikut ini: a) Mengelola koperasi sekolah dan usaha yang dijalankan oleh koperasi sekolah. b) Mengajukan rancangan rencana kerja dan rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi sekolah c) Menyelenggarakan rapat anggota koperasi sekolah. d) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, dengan diawasi guru. e) Memelihara daftar buku anggota dan pengurus. Wewenang pengurus koperasi sekolah meliputi hal-hal sebaai berikut. a) Mewakili koperasi di dalam maupun diluar koperasi sekolah. b) Membuat keputusan dalam penerimaan anggota baru atau pemberhentian anggota lama sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar koperasi. c) Melakukan tindakan demi kepentingan dan manfaat koperasi sekolah sesuai dengan tanggungjawab sebagai pengurus koperasi.
  • 21. 98 3) Pengawas koperasi sekolah, dipilih dan diangkat dalam rapat anggota. Biasanya yang menjadi pengawas koperasi sekolah adalah guru. Disamping melakukan pengawan, pengawas melakukan arahan-arahan yang bersifat mendidik, baik pendidikan ekonomi dan koperasi, maupun pembentukan karakter siswa. Bertolak dari pernyataan diatas, pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota dan kepala sekolah yang mengangkatnya sebagai pengawas koperasi sekolah. Dengan demikian, tugas koperasi sekolah sedikit berbeda dengan tugas pengawas koperasi pada umunya. Kriteria-kriteria untuk menjadi pengawas koperasi sekolah adalah sebagai berikut. a) Dipilih dari dan oleh anggota koperasi. b) Beberapa guru dapat bergabung menjadi pengawas sesuai dengan ketentuan yang ada dalamanggaran dasar. c) Masa jabatan pengawas minimal 1 tahun, dan sebaiknya digilir untuk memberi kesempatan kepada anggota lain untuk belajar dan berkarya di dalam jabatan tersebut. d) Jumlah pengawas diusahakan lebih dari satu orang untuk memupuk kerja sama tim yang baik. Di samping itu, hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim biasanya lebihakurat. e) Sebelum menerima jabatan, pengawas harus mengucapkan sumpah dan janji pengawas koperasi. Tugas pengawas koperasi sekolah adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi sekolah, serta melaporkan hasil pengawasan pada rapat anggota secara tertulis.adapun wewenang pengawas koperasi sekolah adalah meneliti dan mengecek sebagian catatan yang ada didalam koperasi sekolah, serta berhak mendapatkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi laporan pengawasan kepada forum rapat anggota. Perangkat tambahan adalah dewan guru sebagai pembimbing koperasis sekolah. Dewan guru diangkat oleh kepala sekolah sebagai pembimbing ekstrakurikuler koperasi sekolah.
  • 22. 99 4. Bidang Usaha koperasi sekolah Pada umumnya, koperasi sekolah mengusahakan barang dan jasa yang berhubungan dengan kegiatan siswa disekolah, antara lain sebagai berikut. a) Penyediaan sarana kependidikan sekolah Misal penyediaan alat tulis dan perlengkapan penunjuang belajar seperti penghapus, gunting, jangka, bahan praktek laboratorium, dan buku teks. b) Penyediaan sarana penunjang kependidikan Misalnya pakaian seragam, tas sekolah, dan kaos olahraga. c) Pelayanan Kantin Sekolah Harga makanan dan minuman yang dijual dikoperasi sekolah bisa lebih murah dibanding harga di toko yang tidak dikelola oleh koperasi. d) Pelayanan jasa fotcopy dan warnet. 5. Sumber Permodalan Koperasi Sekolah Pada umumnya sumber modal koperasi sekolah berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela serta pinjaman/bantuan dari sekolah. Ada kemungkinan modal koperasi sekolah juga berasal dari bantuan kementrian pendidikan dan kebudayaan.