Modul 5 CPP A5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik - FINAL-1.pdf
1.
2.
3. Modul
Pembekalan Pengajar Praktik
Program Pendidikan Guru Penggerak
Unit 5
Penetapan Tujuan, Refleksi dan Umpan Balik
Oleh:
Purnama S. Pelupessy
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
2022
5. Lembar Pengesahan
Tahapan Nama Tanda Tangan Tanggal
Review Dr. Rita Dewi Suspalupi, M.Ak.
Verifikasi Dr. Kasiman, M.T.
Validasi Dr. Praptono, M.Ed.
6. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | i
Kata Pengantar dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan
Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan
keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam menyinergikan
berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu
memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu
padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa
dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu
mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan
Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk
menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa
depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain,
pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami
memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional
pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana
keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya.
Pendampingan di lapangan merupakan salah satu kunci dari keberhasilan implementasi
konsep di kelas atau sekolah Calon Guru Penggerak (CGP). Meskipun terdapat beberapa
penyesuaian dalam moda penyampaian PPGP, CGP tetap mempelajari materi-materi
bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job learning di mana selama belajar, guru
tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang
didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Dengan pendampingan
tersebut, CGP dapat terbantu untuk merefleksikan pengalaman belajar yang sarat
7. ii | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
dengan kolaborasi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan
sejawat di sekolah.
Proses pendampingan yang terdiri dari lokakarya dan pendampingan individu tidak akan
dapat berjalan tanpa peran Pengajar Praktik. Dengan tanggung jawab ini, para calon
Pengajar Praktik perlu mendapatkan pembekalan sebelum menjalankan perannya, tidak
hanya terkait pemahaman materi dalam paket modul CGP, namun juga kemampuan
untuk melakukan fasilitasi, keterampilan coaching, refleksi, dan memberikan umpan
balik. Hal ini dibutuhkan agar para Pengajar Praktik dapat membantu CGP mengambil
makna dan pembelajaran sepanjang proses enam bulan pendidikan. Modul singkat yang
diramu dalam alur pembelajaran berbasis inkuiri ini diharapkan dapat mempersiapkan
para Pengajar Praktik mendampingi perjalanan transformatif calon-calon pemimpin
pendidikan Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para
pengembang modul, tim digitalisasi, dan seluruh tim pendukung yang telah bekerja
keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian bahan ajar ini serta
membantu terlaksananya PPGP. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati
upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
Jakarta, Januari 2022
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,
Dr. Iwan Syahril, Ph.D.
8. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | iii
Daftar Isi
Hlm.
Kata Pengantar dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ...........................i
Daftar Isi............................................................................................................................iii
1. Kerangka Program..................................................................................................... 1
2. Jadwal........................................................................................................................ 7
3. Gambaran Detail Sesi ................................................................................................ 9
4. Lain-Lain .................................................................................................................. 41
9.
10. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 1
Modul 5
PENETAPAN TUJUAN, REFLEKSI, DAN
UMPAN BALIK
1. Kerangka Program
Kompetensi Acuan
1. Menunjukkan kesiapan diri dalam menjalankan peran sebagai Pengajar
Praktik yang berorientasi masa depan.
2. Menunjukkan kemampuan refleksi diri yang terdokumentasi sebagai sarana
pengembangan diri dan peningkatan kualitas proses belajar.
3. Menciptakan lingkungan yang memberdayakan Calon Guru Penggerak secara
aktif melalui pendekatan reflektif, setara dan kolaboratif dalam
pendampingan berdasarkan kebutuhan Calon Guru Penggerak.
Indikator Kompetensi Acuan
Kompetensi Acuan 1
1. Calon pengajar Praktik mampu merefleksikan tujuan dan alasan memilih
peran sebagai Pengajar Praktik dalam mendampingi Calon Guru Penggerak.
2. Calon Pengajar Praktik mampu menyelaraskan visi dan mengkontekstualkan
perannya dengan menetapkan tujuan, menyusun strategi dan menentukan
langkah-langkah untuk mencapainya.
3. Calon Pengajar Praktik mampu mendokumentasikan proses pencapaian
tujuan.
11. 2 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Kompetensi Acuan 2
1. Calon Pengajar Praktik memiliki kemampuan refleksi diri secara kritis dan
bermakna, serta mendokumentasikan refleksi diri sebagai sebagai sarana
pengembangan diri dan peningkatan kualitas proses belajarnya.
2. Calon Pengajar Praktik memfasilitasi dan memampukan Calon Guru
Penggerak melakukan refleksi yang bermakna dan mendokumentasikannya,
untuk perbaikan kinerja dan kualitas proses belajar Calon Guru Penggerak.
Kompetensi Acuan 3
1. Calon Pengajar Praktik menerapkan model EPIK sebagai pondasi dalam
memberikan umpan balik.
2. Calon Pengajar Praktik memiliki kemampuan memberikan umpan balik yang
memberdayakan Calon Guru Penggerak.
3. Calon Pengajar Praktik memanfaatkan umpan balik untuk memampukan
Calon Guru Penggerak melakukan evaluasi diri dan peningkatan kinerja di
masa depan.
4. Calon Pengajar Praktik melakukan pendampingan kepada Calon Guru
Penggerak melalui kemampuan refleksi dan memberikan umpan balik.
Topik Pembelajaran Modul
1. Penentuan Tujuan
a. Menetapkan tujuan adalah proses yang berharga karena membantu
12. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 3
diri kita sendiri memikirkan masa depan, memberi kita kesempatan
untuk merenungkan nilai-nilai yang kita yakini, dan membantu
menemukan peran apa yang benar-benar sesuai bagi kita.
b. Menetapkan tujuan juga memungkinkan kita untuk merekonstruksi
realitas, yaitu memberi kita kesempatan untuk merefleksikan situasi
saat ini secara rasional, dan mendorong kita untuk terus bergerak.
c. Calon Pengajar Praktik perlu menetapkan dan atau merefleksikan
tujuannya untuk mengoptimalisasi perannya sebagai pendamping
Calon Guru Penggerak
d. Untuk membantu proses pencapaian tujuan, Calon Pengajar Praktik
akan menggunakan alat bantu Lingkaran Emas Pribadi (Golden Circle).
e. Lingkaran Emas Pribadi adalah dokumen hidup sehingga di masa
depan Calon Pengajar Praktik dapat mengevaluasi dan merevisi agar
terus relevan dan kontekstual dengan tujuan.
2. Refleksi
a. Refleksi merupakan proses yang dilakukan individu untuk
mengobservasi apa yang dipikirkan dan dirasakan.
b. Ada berbagai macam model untuk melakukan refleksi, beberapa
metode yang dapat digunakan adalah:
i. Segitiga Refleksi
ii. Deal
iii. Empat P (4P)
iv. Reflective Storyboard
v. Teknik 6 Topi
13. 4 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
vi. Empat C (4C)
c. Kemampuan Calon Pengajar Praktik dalam melakukan refleksi akan
menjadi bekal dalam memfasilitasi sesi refleksi bersama Calon Guru
Penggerak saat Lokakarya.
3. Umpan Balik
a. Dalam proses belajar, seseorang membutuhkan dukungan yang
bertujuan untuk membantu evaluasi diri (self-evaluation). Dukungan
ini sangat erat kaitannya dengan umpan balik.
b. Umpan balik dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan meningkatkan
kualitas diri. Memberi dan menerima umpan balik adalah salah satu
keterampilan penting dalam pekerjaan dan kehidupan akademis.
Dalam lingkungan profesional, umpan balik adalah aspek kunci dari
setiap pekerjaan kolaboratif. Tujuan umpan balik adalah
memungkinkan individu melihat zona buta dengan memberikan
informasi mengenai posisi individu saat ini dalam kaitannya dengan
pencapaian tujuan individu tersebut.
c. Calon Pengajar Praktik akan diperkenalkan dengan Model Umpan Balik
EPIK (Empati, Posisi, Intensi dan Kualitas) sebagai pondasi untuk
melihat kebutuhan penerima umpan balik, dalam rangka memberikan
umpan balik yang memberdayakan.
d. Dengan memberikan serta mengelola umpan balik dalam lingkungan
diskusi yang sehat, individu-individu akan mampu berkembang dengan
lebih cepat dan lebih adaptif.
14. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 5
Pemahaman Bermakna
Pengajar Praktik mendorong terjadinya perubahan bersama-sama Calon Guru
Penggerak dengan melakukan evaluasi diri serta melakukan pengembangan dan
pemberdayaan diri melalui penetapan tujuan, refleksi dan umpan balik yang
bermakna dan berkualitas.
Pertanyaan Utama
1. Bagaimana tujuan yang telah ditetapkan dapat diturunkan secara konkrit?
2. Bagaimana refleksi yang bermakna digunakan sebagai bahan pembelajaran,
perbaikan dan/atau peningkatan kualitas diri?
3. Bagaimana agar umpan balik yang diberikan dapat bermanfaat bagi orang
yang menerimanya?
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa penetapan tujuan penting bagi Calon Pengajar Praktik?
2. Bagaimana agar tujuan dapat dieksekusi?
3. Mengapa refleksi menjadi penting untuk para Calon Pengajar Praktik?
4. Bagaimana melakukan refleksi yang bermakna?
5. Bagaimana membangun kebiasaan melakukan refleksi?
6. Seberapa sering Calon Pengajar Praktik mendapatkan umpan balik yang dapat
digunakan sebagai peningkatan atau perbaikan kinerja?
7. Bagaimana memberi dan menerima umpan balik bermanfaat untuk
pengembangan dan pemberdayaan diri dan orang lain?
15. 6 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Tujuan Pembelajaran
1. Pengajar Praktik mampu menetapkan tujuan, strategi untuk mencapai tujuan
dan langkah-langkah yang diperlukan dalam menjalankan strategi.
2. Pengajar Praktik mampu melakukan evaluasi diri melalui refleksi yang
bermakna sehingga mampu mendampingi/ memfasilitasi CGP melakukan
refleksi.
3. Pengajar Praktik mampu memberi, menerima, dan memanfaatkan umpan
balik untuk pengembangan diri sendiri dan pengembangan diri CGP yang
berkualitas.
Produk yang Dihasilkan
1. Dokumen Lingkaran Emas Pribadi
2. Dokumen refleksi harian
Agenda dan Total Waktu Pelatihan
12 JP
Peran Terlibat
1. Instruktur
2. Administrator
Lain-Lain
1. Modul ini akan menggunakan alur belajar yang disingkat dengan MERDEKA
yang terdiri dari, Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi,
16. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 7
Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, Aksi
nyata.
2. Rasio ideal instruktur/fasilitator dengan peserta adalah 1:15.
3. Total waktu 12 JP akan dibagi menjadi 4 JP yang diletakan di awal pelatihan, 4
JP disebarkan selama sesi modul berlangsung, dan 4 JP di akhir pelatihan.
2. Jadwal
AKTIVITAS DURASI
Mulai Dari Diri - Asinkron 60 menit
1. Menjawab pertanyaan refleksi di LMS
2. Mengunduh template Lingkaran Emas Pribadi
3. Membaca materi di LMS
Eksplorasi Konsep - Sinkronis 120 menit
1. Pemaparan tentang penetapan tujuan
2. Mengisi Lingkaran Emas Pribadi Pribadi
3. Mengunggah dan menyimpan Lingkaran Emas Pribadi
Pribadi yang sudah diisi
4. Membuka dan membaca refleksi hari ke-3 sd. hari ke-5
17. 8 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
5. Pemaparan tentang refleksi yang bermakna
6. Penjelasan model-model refleksi
Ruang Kolaborasi - Sinkronis 60 menit
1. Berbagi pengalaman saat memberi dan menerima
umpan balik
2. Paparan mengenai umpan balik yang memberdayakan
dengan model EPIK.
3. Simulasi memberikan umpan balik melalui contoh
kasus.
Demonstrasi Kontekstual - Asinkron 240 menit
1. Mengisi refleksi harian mulai hari ke-6 hingga hari ke-
12
2. Praktik memberikan umpan balik hari ke-6 hingga hari
ke-12
Elaborasi Pemahaman - Sinkronis 180 menit
1. Reviu Lingkaran Emas Pribadi Pribadi
2. Membandingkan refleksi yang sudah diisi di hari ke-3
sd. hari ke-5 dengan hari ke-6 sd. hari ke-12.
3. Mendapatkan pembelajaran bermakna dari dua
perbandingan hasil pengisian refleksi.
4. Menggali dan menemukan manfaat dari praktik
18. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 9
memberi dan menerima umpan balik.
5. Berlatih memberi dan menerima umpan balik secara
berkelompok
Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata- Asinkron 60 menit
1. Menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan
pengetahuan baru yang didapatkan.
2. Menghubungkan pembelajaran yang sudah didapatkan
untuk digunakan saat lokakarya dan pendampingan
individu.
3. Membuat rencana aksi penerapan refleksi dan umpan
balik saat lokakarya dan pendampingan
3. Gambaran Detail Sesi
HARI KE-6
MULAI DARI DIRI ASINKRON 60 Menit -
1 JP
Tujuan Sesi
1. Calon Pengajar Praktik mampu merefleksikan dan menyelaraskan tujuan dan
perannya pada program Pendidikan Guru Penggerak.
2. Calon Pengajar Praktik mampu menurunkan tujuan yang ingin dicapai melalui
strategi dan langkah-langkah konkrit.
19. 10 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Perlengkapan yang dibutuhkan
1. LMS
2. Gawai
3. Internet
4. Daftar pertanyaan pemantik
5. Catatan Pribadi
Persiapan
1. 1 hari sebelumnya instruktur dan admin mengecek ketersediaan materi di
LMS
2. 30 menit sebelum mulai sesi, instruktur memberikan pengumuman panduan
agenda sesi, persiapan teknis dan waktu pertemuan sesi Eksplorasi Konsep.
Pelaksanaan
1. Merespons pertanyaan refleksi
Selamat berjumpa dalam Modul 5 Penetapan Tujuan, Refleksi dan Umpan
Balik.
Sebagai pembuka aktivitas, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan
pemantik berikut ini:
a. Penetapan Tujuan
i. Mengapa Bapak Ibu memilih untuk menjadi Pengajar Praktik di
20. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 11
program Pendidikan Guru Penggerak?
ii. Sebagai Pengajar Praktik, apa yang ingin Bapak Ibu capai dalam
program Pendidikan Guru Penggerak?
iii. Apakah program Pendidikan Guru Penggerak sudah selaras
dengan visi Bapak Ibu? Mengapa?
b. Refleksi
i. Apa saja hal-hal yang terjadi ketika Anda melakukan refleksi diri
di hari ke 3 hingga hari ke 5? Apa yang Anda rasakan?
ii. Apakah refleksi diri muncul dari kebermaknaan terhadap hasil
pembelajaran Anda? Mengapa?
c. Umpan Balik
i. Ceritakan dalam satu paragraf, satu pengalaman Bapak Ibu
yang paling berkesan ketika memberikan atau menerima
umpan balik kepada rekan sejawat atau pimpinan sekolah; dan
bagaimana perasaan Anda sewaktu memberikan atau
menerima umpan balik tersebut?
ii. Berdasarkan pengalaman dalam memberi dan menerima
umpan balik, menurut Bapak Ibu, apa yang dimaksud dengan
umpan balik?
2. Calon Pengajar Praktik membaca materi tentang:
21. 12 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
a. Penetapan Tujuan
M5. Materi 1. Penetapan Tujuan.docx.pdf
MATERI 1
PENETAPAN TUJUAN
Lingkaran Emas Pribadi
1. Merefleksikan Visi dan Tujuan
Pikirkan satu tujuan yang pernah Anda tetapkan namun belum tercapai
hingga saat ini. Mengapa tujuan tersebut belum tercapai?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari memulai dengan melihat
keterkaitan antara visi dan tujuan. Visi merupakan gambaran yang jelas
bagaimana Anda melihat masa depan yang dengan sadar ingin Anda
wujudkan. Visi menginspirasi, memotivasi Anda untuk memilih peran, dan
membuat Anda bergerak menjalankan dimanapun Anda berada. Jika Anda
memiliki visi, tanyakanlah pada diri sendiri, “bagaimana saya bisa
mencapainya?” Menetapkan tujuan akan membantu Anda bergerak
mewujudkan visi Anda.
22. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 13
Proses penetapan tujuan tampaknya sederhana: mencari tahu apa yang ingin
dicapai, lalu bekerja untuk mencapainya. Tetapi jika menggunakan
pendekatan yang keliru, hanya akan membuat Anda bekerja lebih sulit
daripada yang diperlukan untuk mencapainya. Peluang keberhasilannya
semakin rendah dan peluang kegagalan semakin tinggi. Jalan menuju
pencapaian tujuan penuh dengan tantangan dan distraksi dan tanpa rencana
yang sistematis, Anda akan mudah terjebak dalam situasi yang stagnan. Jika
Anda terjebak, maka akan semakin jauh dari tujuan atau bahkan melupakan
tujuan Anda sendiri. Yang terpenting, tidak peduli seberapa hebatnya sebuah
tujuan, pasti tidak akan tercapai jika tidak memulainya.
Menetapkan tujuan adalah proses yang berharga karena membantu diri kita
sendiri memikirkan masa depan, memberi kita kesempatan untuk
merenungkan nilai-nilai yang kita yakini, dan membantu menemukan peran
apa yang benar-benar sesuai bagi kita. Menetapkan tujuan juga
memungkinkan kita untuk merekonstruksi realitas, yaitu memberi kita
kesempatan untuk merefleksikan situasi saat ini secara rasional dan
mendorong kita untuk terus bergerak. Dengan menetapkan tujuan yang
jelas, kita dapat mendedikasikan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
mencapainya, mengenali kemampuan diri, potensi diri dan lingkungan, serta
mengukur kemajuan-kemajuan. Dengan begitu kita tahu ke mana kita akan
pergi, dan kemungkinan besar kita benar-benar tiba di tujuan.
Sebagai Pengajar Praktik, Anda diharapkan memiliki paradigma perubahan,
merdeka, memiliki pikiran terbuka untuk ide-ide baru dalam mewujudkan
23. 14 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
transformasi pendidikan yang berpusat kepada murid sesuai potensi dan
tantangan di daerah masing-masing. Dengan prinsip pembelajaran orang
dewasa, Anda membangun dialog yang memberdayakan, melakukan refleksi
kritis dan memberi umpan balik untuk memampukan Calon Guru Penggerak.
Anda akan menjadi mitra perjalanan Calon Guru Penggerak agar mampu
menjadi pemimpin pembelajaran sehingga dapat menumbuhkembangkan
potensi murid dan secara aktif, mengembangkan pendidik lainnya dalam
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk menjalankan peran Anda, periksalah kembali nilai, visi, tujuan,
motivasi dan keyakinan yang mengantarkan Anda menjadi Pengajar Praktik.
Kemudian refleksikan apakah sudah selaras dengan nilai dan visi Guru
Penggerak? Apakah Anda berkomitmen dan konsisten dalam menjalani
peran sebagai Pengajar Praktik?”
2. Proses dalam Mencapai Tujuan
Kembali ke pertanyaan “bagaimana saya bisa mencapai tujuan?”
Jawabannya, mulailah menuliskannya. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan; pertama, proses pencapaian tujuan harus tertulis dengan jelas,
spesifik, realistis, masuk akal untuk dicapai, relevan dan mempunyai jangka
waktu. Kedua, susun strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ketiga,
tentukan langkah-langkah untuk menjalankan strategi; dan keempat,
jalankan langkah-langkahnya.
24. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 15
Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan untuk merumuskan cara
mencapai tujuan, salah satunya adalah Lingkaran Emas atau Golden Circle
(Sinek, 2009).
Gambar 1. Lingkaran Emas (Golden Circle)
Pertanyaan-pertanyaan pada setiap bagian lingkaran akan memandu Anda
dalam proses pencapaian tujuan.
WHY
● Apa tujuan saya?
● Mengapa saya menetapkan tujuan tersebut?
● Apa saja hal-hal yang saya yakini selama ini?
25. 16 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
● Apa saja hal-hal yang memotivasi saya?
HOW
● Apa strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan?
● Apa saja yang saya butuhkan untuk menjalankan peran saya sebagai
Pengajar Praktik?
WHAT
● Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan?
● Berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk menjalankan langkah-
langkah tersebut?
Catatan: Silakan mengunduh templat Lingkaran Emas Pribadi di LMS.
Pengisian templat akan dipandu oleh instruktur pada sesi Eksplorasi Konsep.
Anda dapat meneruskan Lingkaran Emas Pribadi ke dalam sebuah linimasa
sesuai kebutuhan. Ini adalah dokumen hidup yang dapat mengalami
perbaikan dan peningkatan dari Anda sendiri. Ada baiknya untuk terus
merefleksikan tujuan yang telah Anda tetapkan: apakah masih relevan untuk
Anda, apakah situasinya berubah, apakah ada distraksi, dan sebagainya. Jika
terdapat langkah yang tidak sesuai, tinjau kembali bagian langkah konkrit
(WHAT) dan strategi (HOW) yang sudah tertulis. Anda dapat mengevaluasi
26. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 17
dan merevisi kembali bagian strategi dan langkah konkrit agar terus relevan
dan kontekstual dengan tujuan Anda. Lalu teruslah melangkah.
Referensi
Sinek, S. (2009). Start with why: How great leaders inspire everyone to
take action. Portfolio Hardcover.
Dobson, M., & Wilson, S. B. (2008). Goal setting: How to create an
action plan and achieve your goals (2nd ed.). AMACOM.
Ritchhart, R., & Church, M. (2020). The power of making thinking
visible: Practices to engage and empower all learners. Jossey-Bass.
b. Refleksi
M5. Materi 2. Refleksi.docx.pdf
MATERI 2
REFLEKSI
Tulisan ini akan dibuka dengan pertanyaan-pertanyaan untuk merefleksikan
pemahaman dan pengalaman Anda mengenai refleksi diri.
27. 18 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
- Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar tentang refleksi diri?
- Apakah menurut Anda refleksi itu penting? Mengapa?
- Bagaimana pengalaman dan perasaan Anda ketika melakukan refleksi?
- Apakah refleksi berdampak pada diri Anda? Bagaimana dampaknya?
1. Apa yang dimaksud dengan refleksi?
Refleksi merupakan proses yang aktif dan disengaja oleh individu untuk
mengobservasi fakta atau peristiwa yang dialami. Oleh karena itu refleksi adalah
proses memikirkan peristiwa, mengajukan pertanyaan untuk mengeksplorasi
mengapa peristiwa terjadi, apa yang berbeda, apa yang baru, apa yang dirasakan,
dan tindakan apa yang mungkin bisa memberikan hasil yang yang lebih baik.
Melalui refleksi, individu dilatih untuk senantiasa berpikir kritis dan terus belajar.
Refleksi sejatinya adalah bagian dari siklus pembelajaran. Ini berarti refleksi
bukanlah seperti mengingat peristiwa atau fakta, maupun teks dalam bacaan.
Refleksi berarti memahami maksud dan konteks yang terbangun dibalik setiap
peristiwa maupun pengetahuan yang kita dapatkan dalam bacaan. Refleksi juga
mengandung keterbukaan terhadap perubahan dan gagasan baru, menantang diri
kita untuk mencari dan menemukan atau mengembangkan wawasan. Jika ada
yang tidak sesuai dari pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, tidak langsung
ditolak melainkan perlu dipertanyakan dan digali lebih jauh. Sebagai pemelajar
sepanjang hayat yang kritis terhadap diri sendiri, kita menunjukkan penghargaan
terhadap gagasan baru yang muncul.
28. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 19
Intinya, refleksi diri membawa individu untuk membangun kesadaran untuk
memikirkan hasil belajar lebih dalam yaitu menganalisis, menggali, menemukan
mengembangkan wawasan; mengungkapkan gagasan dengan objektif disertai
alasan atau bahkan literatur yang mendukungnya; dan menarik kesimpulan lebih
lanjut yang mengarah pada tindakan peningkatan dan perbaikan ke depan secara
berkesinambungan. Kesemua inilah yang dimaksud dengan refleksi yang
bermakna.
Refleksi bukanlah Refleksi
Hanya mendeskripsikan apa yang
terjadi.
Deskripsi terhadap apa yang terjadi
harus digunakan sebagai dasar
untuk belajar.
Buku harian tempat menuliskan apa
saja dan menggunakan bahasa
apapun.
Menulis refleksi membutuhkan
struktur dan bahasa yang formal
agar diri sendiri dapat memahami
refleksi tersebut.
Menyusun prasangka yang
mengarah pada penghakiman.
Asumsi yang terus digali untuk
mendapatkan pemahaman
bermakna.
Untuk mendapatkan nilai karena
telah mengungkapkan kejujuran.
Pengalaman yang dibagikan harus
digunakan secara aktif untuk
29. 20 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Karena refleksi bersifat pribadi,
tidak akan mendapatkan nilai hanya
dengan membagikan pengalaman
yang menantang diri sendiri.
mendorong pembelajaran.
Tempat di mana hanya menuliskan
pembelajaran tanpa berpikir kritis.
Menuliskan bagaimana diri telah
mempelajari sesuatu, apa artinya
bagi diri, dan bagaimana hal itu akan
digunakan di masa depan.
Membangun kesombongan diri. Membangun kesadaran diri.
Menceritakan tentang orang lain Menceritakan apa yang diri sendiri
alami
Dokumen yang tidak perlu ditinjau
setelahnya
Karena refleksi adalah
pembelajaran, maka dokumen
refleksi perlu ditinjau kembali untuk
meningkatkan kualitas dan
pengembangan diri.
2. Manfaat Refleksi
Refleksi membantu seorang pendidik untuk terus konsisten dalam menjalankan
profesinya, koheren dalam pikiran, kata dan tindakannya, serta menjaga
komitmennya untuk membawa perubahan yang transformatif. Hal ini tidak
30. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 21
muncul dalam satu kali ledakan, melainkan melalui latihan yang teratur dan
konsisten. Agar refleksi benar-benar bermakna, sediakan waktu khusus untuk
melakukannya. Jika refleksi dilakukan dengan benar akan sangat membantu
seorang pendidik membuktikan bahwa ia telah belajar, yang pada gilirannya dapat
membantu mengomunikasikan kemampuan dan pengalamannya secara efektif.
Dalam konteks Pendidikan Guru Penggerak, kemampuan dalam melakukan
refleksi diri akan membantu seorang Pengajar Praktik saat memfasilitasi sesi
refleksi bersama Calon Guru Penggerak dalam Lokakarya. Pengajar Praktik juga
nantinya akan memberikan penilaian terhadap kemampuan refleksi Calon Guru
Penggerak, sehingga Pengajar Praktik mempunyai bekal untuk memberi penilaian
yang objektif kepada Calon Guru Penggerak.
3. Model-Model Refleksi
Alat untuk melakukan refleksi adalah pertanyaan yang akan mengarahkan kita
untuk mencari tahu lebih lanjut. Untuk menguatkan kemampuan dalam
melakukan refleksi, Pengajar Praktik akan menuliskan refleksi diri di setiap harinya.
Ada berbagai macam model refleksi yang berisi pertanyaan-pertanyaan panduan
dalam melakukan refleksi, diantaranya:
a. Segitiga Refleksi
Segitiga refleksi merupakan alur yang menyatakan pemahaman,
peningkatan diri dan menentukan target pembelajaran berikutnya.
31. 22 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Meskipun dinamakan segitiga, refleksi ini terdiri dari empat kalimat
rumpang yang harus dilengkapi, yaitu:
● Setelah pembelajaran ini akhirnya saya memahami…
● Setelah pembelajaran ini akhirnya saya mampu…
● Setelah pembelajaran hari ini perasaan saya ....
● Setelah pembelajaran ini target saya berikutnya…
b. Deal
Deal merupakan alur komprehensif yang merinci pengalaman dan
apa yang pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman tersebut.
Kalimat rumpang yang harus dilengkapi yaitu:
● Hari ini saya belajar…
● Hal yang paling membuat tertarik pada hari ini...
● Hal tersulit yang terjadi pada saya hari ini ketika…
● Saya bangga kepada diri saya hari ini ketika…
● Saya ingin tahu lebih banyak tentang…
● Satu hal yang ingin saya coba adalah...
c. Empat P (4P):
Empat P terdiri dari Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Perubahan)
merupakan penerjemahan dari model 4F yaitu Fact, Feeling,
Finding, dan Future. Masing-masing komponen mewakili satu
pertanyaan, yaitu:
32. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 23
● Fact: Peristiwa apa yang terjadi?
● Feeling: Perasaan apa yang muncul?
● Finding: Pembelajaran apa yang diambil?
● Future: Bagaimana pembelajaran dapat digunakan di masa
depan?
d. Papan Cerita Refleksi (Reflective Storyboard).
Papan Cerita Refleksi (Reflective Storyboard) menceritakan refleksi
yang terdiri dari empat gambar yang dibuat secara bersambung.
Papak cerita refleksi mengandung pertanyaan tentang:
● Apa peristiwa yang sebenarnya terjadi?
● Apa yang dirasakan?
● Pembelajaran apa yang digali dari peristiwa tersebut?
● Bagaimana selanjutnya?
e. Teknik 6 Topi
Teknik 6 topi merupakan refleksi yang meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan kreatif dengan mengedepankan logika, emosi,
kesadaran, optimisme/positif, kreativitas, dan kesimpulan. Teknik 6
topi terdiri dari enam topik berpikir yaitu:
● Bagaimana Anda memaknai pengetahuan yang Anda
dapatkan pada pembelajaran hari ini?
33. 24 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
● Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti
pembelajaran?
● Ceritakan hal-hal positif yang Anda dapatkan saat
pembelajaran hari ini?
● Ceritakan hal-hal yang menghambat pembelajaran Anda
pada hari ini?
● Ceritakan ide-ide yang muncul setelah Anda mengikuti
pembelajaran hari ini.
● Ceritakan kesimpulan-kesimpulan Anda setelah mengikuti
pembelajaran hari ini.
f. Empat C (4C)
Empat C merupakan terjemahan dari komponen Connection,
Challenge, Concept, Change yang diterjemahkan menjadi
komponen Koneksi, Tantangan, Konsep dan Perubahan yang
terjadi. Komponen dalam 4C yaitu:
● Ceritakan keterkaitan materi yang sudah Anda pelajari
dengan peran Anda.
● Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang
berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
● Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan
menurut Anda penting untuk terus dibawa selama
menjalankan peran Anda?
34. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 25
● Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda yang ingin
Anda lakukan setelah pembelajaran pada hari ini?
g. Model Cuaca
Model cuaca digunakan sebagai sarana untuk memfasilitasi praktik
reflektif kritis. Pada dasarnya adalah bahwa cuaca adalah sesuatu
yang dibicarakan oleh orang-orang setiap hari. Model Cuaca terdiri
dari pertanyaan-pertanyaan yang mewakili cuaca cerah (sunshine),
hujan (rain), kabut (fog), salju (snow), petir (lightning), angin (wind),
dan badai (storm). Pertanyaan-pertanyaan tersebut yaitu:
● Apa saja hal-hal yang telah berjalan dengan baik?
● Apa saja hal-hal yang menantang?
● Apakah ada hal-hal yang membuat Anda tidak dapat melihat
dengan jelas, atau tidak yakin apa yang harus dilakukan?
● Apakah ada hal-hal yang berbeda dari yang Anda
ketahui/lihat selama ini?
● Apakah ada hal-hal yang mengejutkan Anda?
● Apakah ada sesuatu yang mengubah Anda, atau
menyebabkan Anda mengubah apa yang telah Anda ketahui
sebelumnya?
● Apakah ada konflik selama pembelajaran berlangsung?
Mengapa dan bagaimana Anda menanggapinya?
Catatan:
35. 26 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Templat masing-masing model refleksi dan rubrik penilaian refleksi tersedia pada
bagian “Lain-Lain” di modul ini dan dapat diunduh di LMS.
Pengajar Praktik dapat memilih model refleksi manapun yang sesuai dengan
konteks Lokakarya. Namun penting untuk dicatat bahwa model apapun yang akan
digunakan saat memfasilitasi sesi refleksi dalam Lokakarya, Pengajar Praktik
mendorong dan memampukan Calon Guru Penggerak dalam melakukan refleksi
yang bermakna dan berkelanjutan.
Referensi
Ash, S. L., & Clayton, P. H. (2009). Generating, deepening, and documenting
Learning: The power of critical reflection in applied learning. Journal of
Applied Learning in Higher Education, 1, 25-48.
https://www.semanticscholar.org/paper/Generating%2C-Deepening%2C-
and-Documenting-Learning%3A-of-
Ash/ab488d483b97a5323073efef70df1b42a59e74ee#citing-papers
Dewey, J. (1933). How we think: A restatement of the relation of reflective thinking
to the educative process. D.C. Heath and Company.
de Bono, E. (2008). Six thinking hats. Penguin.
Freire, P. (2000). Pedagogy of freedom: Ethics, democracy, and civic courage.
Rowman & Littlefield Publishers.
Jasper, M. (2003). Beginning reflective practice. Nelson Thornes.
36. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 27
Open Learn. (2015). Reflective thinking, reflective learning and academic writing.
In Succeeding in postgraduate study. [pdf] (pp. 41-52). The Open University.
Moon, J. A. (2013). A handbook of reflective and experiential learning: Theory and
practice. Routledge.
Ritchhart, R., & Church, M. (2020). The power of making thinking visible: Practices
to engage and empower all learners. Jossey-Bass.
The University of Edinburgh. (2018, December 18). List of tools for reflection.
https://www.ed.ac.uk/reflection/reflectors-toolkit/all-tools
c. Umpan Balik
M5. Materi 3. Umpan Balik EPIK.docx
Penutup
1. Instruktur mengobservasi jawaban Calon Pengajar Praktik untuk dibawa saat
Eksplorasi Konsep
2. Instruktur mengingatkan Calon Pengajar Praktik mengenai waktu mulai sesi
selanjutnya.
EKSPLORASI KONSEP Sinkronis 120 Menit -
2 JP
Tujuan Sesi
37. 28 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
1. Calon Pengajar Praktik memahami pentingnya menetapkan tujuan yang
diturunkan hingga langkah-langkah konkrit.
2. Calon Pengajar Praktik menyadari dan memahami refleksi sebagai bagian dari
pembelajaran yang berkembang (improvement) secara terus menerus
(continuous).
3. Calon Pengajar Praktik memahami makna, tujuan dan manfaat refleksi untuk
mengembangkan kualitas diri.
Perlengkapan yang dibutuhkan
1. LMS
2. Ruang tatap maya
3. Gawai (akan lebih memudahkan jika mengikuti sesi dengan menggunakan
laptop)
4. Jaringan internet
5. Alat untuk menulis catatan pribadi
6. Salindia Pembelajaran
7. Template Lingkaran Emas Pribadi
8. Template refleksi
Persiapan
Instruktur dan administrator memasuki ruangan 15 menit sebelum sesi dimulai untuk
melakukan cek akhir, dan persiapan Calon Pengajar Praktik memasuki ruang tatap
maya.
38. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 29
Pelaksanaan
Penetapan Tujuan
1. Instruktur mengumumkan kepada Calon Pengajar Praktik untuk mengunduh
template Lingkaran Emas Pribadi
2. Instruktur menjelaskan pentingnya menetapkan tujuan yang diturunkan
hingga langkah-langkah konkrit melalui Why-How-What Lingkaran Emas
Pribadi kepada Calon Pengajar Praktik
3. Instruktur memandu Calon Pengajar Praktik mengisi Lingkaran Emas Pribadi:
a. Why: Apa tujuan dan apa harapan Calon Pengajar Praktik dalam
program ini?
b. How: Bagaimana cara Calon Pengajar Praktik mencapai tujuan
tersebut?
c. What: Apa saja yang harus dilakukan oleh Calon Pengajar Praktik untuk
mewujudkan ‘How’?
4. Instruktur memandu Calon Pengajar Praktik mengunggah Lingkaran Emas
Pribadi yang sudah diisi ke dalam LMS.
5. Instruktur menyampaikan kepada Calon Pengajar Praktik untuk menyimpan
Lingkaran Emas Pribadi ke dalam gawai masing-masing untuk ditinjau kembali
di hari terakhir.
Refleksi
1. Instruktur menayangkan pertanyaan pemantik pada sesi Mulai dari Diri
2. Instruktur memberi kesempatan kepada Calon Pengajar Praktik yang ingin
berbagi.
39. 30 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
3. Instruktur berdiskusi bersama Calon Pengajar Praktik tentang:
a. Refleksi sebagai bagian dari pembelajaran yang berkembang
(improvement) secara terus menerus (continuous).
b. Refleksi merupakan proses perenungan dan penggalian yang
mendalam terhadap pengetahuan baru/pengetahuan yang
berkembang dibalik pembelajaran yang sudah didapatkan.
c. Jujur terhadap diri sendiri dalam melakukan refleksi akan membantu
peningkatan kualitas diri.
d. Tujuan dan manfaat refleksi sebagai sarana mengevaluasi diri dan
mengembangkan kualitas diri.
4. Instruktur menguatkan Calon Pengajar Praktik melalui pertanyaan untuk
direspon di padlet/kolom chat
a. Apa saja hal-hal yang dapat ditingkatkan dalam melakukan refleksi?
b. Pada bagian mana saja terdapat sesi refleksi bersama Calon Guru
Penggerak saat pendampingan?
c. Instruktur membahas model-model refleksi termasuk model yang
sebelumnya sudah diisi oleh Calon Pengajar Praktik
i. Hari 6 Refleksi Model Segitiga.docx
ii. Hari 7Refleksi Model DEAL.docx
iii. Hari 8Refleksi Model 4P.docx
iv. Hari 9Refleksi Model Papan Cerita Reflektif.docx
v. Hari 10H5. Ladder of Inference (Tangga Kesimpulan).docx
vi. Hari 11 Refleksi Model 6 Topi Berpikir.docx
vii. Hari 12 Refleksi Model 4C.docx
40. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 31
Penutup
1. Instruktur menyampaikan informasi mengenai memberikan penilaian refleksi
Calon Pengajar Praktik hari ke 6 - 12 an mengingatkan batas waktu pengisian
refleksi.
2. Calon Pengajar Praktik menulis refleksi di akhir hari setiap kali menyelesaikan
pembelajaran.
RUANG KOLABORASI SINKRONIS 60 menit -
1 JP
Tujuan Sesi
1. Calon Pengajar Praktik memahami umpan balik yang setara, berkualitas dan
memberdayakan diri dan orang lain
2. Calon Pengajar Praktik memahami umpan balik EPIK dan pengantar umpan
balik 360º.
3. Calon Pengajar Praktik berlatih memberikan umpan balik/menanggapi
informasi orang lain melalui contoh kasus.
Perlengkapan yang dibutuhkan
1. LMS
2. Ruang tatap maya
3. Gawai (akan lebih memudahkan jika mengikuti sesi dengan menggunakan
laptop)
4. Jaringan internet
5. Alat untuk menulis catatan pribadi
41. 32 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
6. Salindia Pembelajaran
Persiapan
Saat sesi berjalan/berlanjut, Instruktur dan administrator memastikan kehadiran
Calon Pengajar Praktik, dan membantu Calon Pengajar Praktik yang mengalami
kendala akses atau jaringan.
Pelaksanaan
Umpan Balik
1. Instruktur meminta tiga orang Calon Pengajar Praktik berbagi pengalaman
saat memberi dan menerima umpan balik.
2. Instruktur memberi penguatan tentang apa dan mengapa umpan balik yang
setara dan berkualitas itu penting untuk memberdayakan diri sendiri (evaluasi
diri) dan orang lain.
3. Instruktur menjelaskan metode dan prinsip dalam memberi dan menerima
umpan balik yang memberdayakan menggunakan Model EPIK, dan pengantar
tentang umpan balik 360º.
4. Instruktur memberi penguatan tentang:
a. Umpan balik bukan ditujukan kepada orangnya, tetapi terhadap
kinerjanya.
b. Umpan balik tidak hanya dilakukan saat ingin memberikan perbaikan,
tetapi juga pencapaian, untuk mendorong orang lain terus
meningkatkan kinerjanya.
c. Memberi dan menerima Umpan balik harus dimulai dari posisi diri saat
akan memberikan umpan balik, lain dan diri sendiri pada posisi yang
setara, mengedepankan empati untuk membangun kesadaran
42. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 33
diri/evaluasi diri, meningkatkan performa dan membangkitkan
motivasi diri dan orang lain, serta menghindari segala bentuk
pelecehan/kekerasan.
Penutup
Calon Pengajar Praktik mempraktikkan memberi dan menerima umpan balik model
EPIK pada sesi pembelajaran di hari-hari berikutnya.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL ASINKRON 180 menit - 4 JP
Tujuan Sesi
Calon Pengajar Praktik mampu mendemonstrasikan pemahamannya melalui
pengisian refleksi hari ke 6 sd 12.
Perlengkapan yang dibutuhkan
1. LMS
2. Gawai (akan lebih memudahkan jika mengikuti sesi dengan menggunakan
laptop)
3. Jaringan internet
4. Alat untuk menulis catatan pribadi
Persiapan
Sehari sebelumnya, Instruktur memastikan panduan pengisian refleksi harian sudah
tersedia di LMS.
Pelaksanaan
43. 34 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Mengisi Refleksi Harian
1. Calon Pengajar Praktik mengisi refleksi harian dalam bentuk esai di LMS
2. Instruktur mengingatkan dan memastikan Calon Pengajar Praktik telah
mengisi refleksi harian.
Penutup
Instruktur mengobservasi hasil refleksi Calon Pengajar Praktik di LMS setiap hari
sebagai bahan diskusi pada sesi Elaborasi Pemahaman.
HARI KE-13
ELABORASI PEMAHAMAN 1 SINKRONIS 120 menit - 2 JP
Tujuan Sesi
1. Calon Pengajar Praktik merefleksikan kembali penetapan tujuan dan
memaknai refleksi yang sudah diisi pada hari-hari sebelumnya.
2. Calon Pengajar Praktik mendapatkan gambaran sesi refleksi bersama Calon
Guru Penggerak melalui rubrik penilaian refleksi.
Perlengkapan yang dibutuhkan
1. LMS
2. Ruang tatap maya
3. Gawai (akan lebih memudahkan jika mengikuti sesi dengan menggunakan
laptop)
44. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 35
4. Jaringan internet
5. Alat untuk menulis catatan pribadi
6. Salindia
7. Contoh kasus
Persiapan
1. Satu hari sebelumnya instruktur dan admin mengecek ketersediaan tautan
ruang tatap maya (Google Meet) dan Breakout Room.
2. 30 menit sebelum mulai sesi, instruktur memberikan pengumuman panduan
agenda sesi, persiapan teknis dan waktu pertemuan sesi Eksplorasi Konsep.
Pelaksanaan
Reviu Tujuan
1. Instruktur meminta Calon Pengajar Praktik membuka kembali Lingkaran Emas
Pribadi yang sudah isi.
2. Instruktur memberikan pertanyaan pemantik:
a. Adakah why, how dan what yang berubah? Mengapa?
b. Adakah bagian How dan What yang perlu direvisi?
Identifikasi perubahan pengisian Refleksi
3. Instruktur meminta Calon Pengajar Praktik membuka kembali dokumen
refleksi yang sudah diisi di hari ke 6-12 dan membandingkannya dengan hari
3-5.
4. Instruktur menggali pengetahuan bermakna dari Calon Pengajar Praktik dalam
melakukan refleksi menggunakan Padlet.
45. 36 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
a. Identifikasi minimal dua perubahan signifikan yang terjadi dari
perbandingan refleksi tersebut?
5. Instruktur memberi penguatan dari hasil pengisian Padlet dan menyimpulkan
hasil refleksi.
6. Instruktur menampilkan rubrik penilaian refleksi lokakarya untuk dibahas
bersama Calon Pengajar Praktik.
Meninjau kembali umpan balik
7. Instruktur menggali pengetahuan bermakna dari Calon Pengajar Praktik dalam
memberi/menerima umpan balik model EPIK melalui Jamboard.
a. Apa saja tantangan atau kebiasaan saat memberi/menerima umpan
balik?
b. Apakah terdapat rasa tidak nyaman saat memberi/menerima umpan
balik?
8. Instruktur memberi penguatan bahwa memberikan umpan balik butuh
berlatih.
9. Persiapan Latihan di Breakout Room
a. Instruktur membagi Calon Pengajar Praktik ke dalam kelompok yang
berisi 3-5 orang
b. Instruktur memberikan 3 contoh kasus dan mendiskusikan penerapan
umpan balik yang sesuai.
c. Instruktur memaparkan panduan dan persiapan teknis yang akan
dilakukan di breakout room*.
46. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 37
Penutup
Instruktur mempersilakan Calon Pengajar Praktik bergabung dengan kelompok
masing-masing di Breakout Room
ELABORASI PEMAHAMAN 2 SINKRONIS 60 menit - 1 JP
Tujuan Sesi
Calon Pengajar Praktik mengalami peningkatan kemampuan dalam hal memberikan
umpan balik setelah melakukan latihan memberi umpan balik
Perlengkapan yang dibutuhkan
1. LMS
2. Ruang tatap maya
3. Breakout Room
4. Gawai (akan lebih memudahkan jika mengikuti sesi dengan menggunakan
laptop)
5. Jaringan internet
6. Alat untuk menulis catatan pribadi
7. Contoh kasus
Persiapan
Instruktur memastikan Calon Pengajar Praktik memahami panduan latihan di
47. 38 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
Breakout Room
Pelaksanaan
1. Calon Pengajar Praktik membedah contoh kasus dan mendiskusikan
penerapan umpan balik model EPIK yang sesuai.
2. Instruktur melakukan observasi di setiap Breakout Room dan mencatat apa
saja hal penting yang terjadi.
3. Setelah kembali, instruktur meminta 2 orang untuk menceritakan apa yang
terjadi di breakout room masing-masing, utamanya mengenai apa yang
dirasakan oleh Calon Pengajar Praktik, apa yang sudah baik, dan apa yang
perlu ditingkatkan
Penutup
Instruktur memberi penguatan dan menyampaikan kesimpulan.
KONEKSI ANTAR MATERI DAN AKSI NYATA ASINKRON 60 menit -
1 JP
Tujuan Sesi
1. Calon Pengajar Praktik mampu menghubungkan hasil pemahaman diri
mengenai tujuan, manfaat melakukan refleksi dan umpan balik dalam konteks
lokakarya
2. Pengajar Praktik memiliki rencana aksi tentang penerapan refleksi dan umpan
balik saat lokakarya dan pendampingan individu.
48. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 39
Perlengkapan yang dibutuhkan
1. LMS
2. Gawai (akan lebih memudahkan jika mengikuti sesi dengan menggunakan
laptop)
3. Jaringan internet
4. Template rencana penerapan refleksi dan umpan balik
5. Alat untuk menulis catatan pribadi
Persiapan
Instruktur memberikan panduan tentang Koneksi Antar dan Aksi nyata serta batas
waktu pengisian Aksi Nyata.
Pelaksanaan
Menjawab pertanyaan di LMS
1. Tuliskan apa saja perubahan yang didapat Bapak Ibu terhadap tujuan, refleksi
dan umpan balik?
a. Tadinya saya pikir penentuan tujuan itu……...ternyata….
b. Tadinya saya pikir refleksi itu…..ternyata…..
c. Tadinya saya pikir umpan balik itu….ternyata….
2. Bagaimana hasil pembelajaran tujuan, refleksi dan umpan balik digunakan
saat lokakarya dan pendampingan individu?
3. Mengisi rencana penerapan refleksi dan umpan balik saat lokakarya dan
pendampingan.
49. 40 | Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik
a. Refleksi
i. Identifikasikan kembali kapan Anda melakukan refleksi
bersama CGP?
ii. Apa saja alat bantu yang bisa dipakai untuk membantu proses
refleksi saat lokakarya?
b. Umpan Balik
i. Identifikasikan kembali kapan umpan balik digunakan?
ii. Apa saja metode/cara yang akan dipakai untuk membantu
proses pemberian umpan balik?
Penutup
Instruktur mengobservasi tanggapan dari Calon Pengajar Praktik dan mengingatkan
batas waktu pengisian rencana penerapan kepada Calon Pengajar Praktik.
50. Modul 5 - Penetapan Tujuan, Refleksi, Umpan Balik | 41
4. Lain-Lain
Rubrik Penilaian Refleksi
Instrumen Survei 360º