Organisasi rumah sakit terdiri dari berbagai subsistem pelayanan seperti keperawatan, medis, dan farmasi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan memberikan pelayanan kesehatan. Iklim organisasi dipengaruhi oleh komitmen terhadap tujuan, tanggung jawab pekerjaan, dan kerja sama tim."
1. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
http://cmaideas.cmaconsult.com/wp-content/uploads/2013/04/organizational-culture.jpg
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam
Keperawatan
Kegiatan Belajar 2
Iklim Dan
Budaya Organisasi
Sri Mugiati, S.Kep Ns. M.Kep
Semester 03
2. Organisasi adalah suatu sistem
yang merupakan kumpulan dari
orang dan bagian-bagian yang
membentuk sub sistem yang
saling berhubungan satu dengan
yang lainnya sebagai satu
kesatuan untuk melakukan
kegiatan tertentu dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
http://thumbs.dreamstime.com/z/organizational-structure-staff-line-26385797.jpg
1. Pengertian
3. Rumah sakit adalah suatu organisasi dan suatu sistem
yang memberikan pelayanan kesehatan. Di dalam rumah
sakit ada orang-orang yang berkelompok dengan suatu
jenis pekerjaan tertentu, yang menjadi subsistem
pelayanan.
http://www.hdrinc.com/sites/all/files/content/projects/images/2173-fort-belvoir-community-hospital-3908.jpg
4. Contoh sub sistem pelayanan
di rumah sakit
1
2
3
4
5
Sub sistem pelayanan keperawatan,
Sub sistem pelayanan medis,
Sub sistem pelayanan gizi,
Sub sistem pelayanan farmasi,
Sub sistem pelayanan rehabilitasi
http://www.muhealth.org/images/UP/Outpatient%20Nutrition%20Services/Dietitian.JPG
5. Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana
sumber-sumber daya dan alur-alur komunikasi, serta bagaimana pembuatan
keputusan dialokasikan dan ditangani dengan baik yang ditunjukkan dengan
garis-garis pada bagan organisasi dengan maksud untuk memastikan bahwa
organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai tujuan.
http://2012books.lardbucket.org/books/management-principles-v1.0/section_11/bd9570f1ccbd742f1b9c7acacc7e896b.jpg
6. 2. Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi dapat kita ketahui melalui visi
dan misi organisasi. Sedangkan
pengorganisasian dilakukan dengan tujuan
untuk mencapai sejumlah tujuan organisasi
http://www.evaluationforms.org/wp-content/uploads/Performance-Evaluation-Goals.jpg
7. 2
3
4
1 Pencapaian tujuan organisasi
Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan efisien
Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif
antara perorangan dan kelompok.
Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif melaui penyusunan
struktur organisasi yang baik
Tujuan Organisasi
http://www.hispatna.com/images/Aim.jpg
8. Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi
dengan melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting.
4
5
6
Melakukan pengambilan keputusan secara tepat
Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif melalui
supervisi.
Tujuan Organisasi
http://www.hispatna.com/images/Aim.jpg
9. Iklim organisasi adalah personality atau kepribadian dari organisasi, persepsi dan
berbagai perasaan anggota dalam sistem. Iklim dalam suatu organisasi ini dapat
bersifat formal, rileks, defensive, penerimaan, saling percaya, dan sebagainya, yang
dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
3. Dimensi Iklim Organisasi
http://www.meetinggovernance.co.nz/images/table.jpg
10. Ada 6 dimensi sosiologikal dalam iklim organisasi yang dapat mempengaruhi suasana
kerja dan pencapaian tujuan organisasi (1) Kejelasan tujuan dan kebijakan organisasi, (2)
Komitment terhadap tujuan yang akan dicapai, (3) Standar kerja, (4) Tanggung jawab
masing-masing individu terhadap pekerjaannya, (5) Keputusan untuk bekerja dengan
baik, dan (6) Teamwork
Dimensi Sosiologi
http://static.workoutaustralia.upgates.com/7/70lahonla54e5c31b9136fa.jpg
11. Personality / kepribadian / identitas suatu organisasi sangat ditentukan oleh kejelasan
tujuan dan kebijakan yang ditetapkan. Tujuan organisasi dirumuskan dalam visi dan misi
organisasi yang menjadi “Roh” organisasi tersebut. Tanpa tujuan yang jelas maka
organisasi akan kehilangan arah dan maknanya.
Kejelasan tujuan dan kebijakan organisasi
http://images.flatworldknowledge.com/wrench/wrench-fig11_x004.jpg
12. Komitment terhadap tujuan organisasi
keinginan staf untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam
organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi bagi pencapaian
tujuan organisasi.
http://www.gmnaerospace.com/assets/Shaking-Hands-Web1.jpg
13. Seseorang yang menunjukkan komitment yang tinggi terhadap organisasi akan
menunjukkan tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya dan dapat
memutuskan untuk melakukan pekerjaan dengan baik sesuai tugas dan
kewenangannya.
Tanggung jawab dan keputusan bekerja
dengan baik
http://blog.snelling.com/files/2012/09/iStock_000014944768web.jpg
14. Iklim suatu organisasi sangat dipengaruhi pula oleh tim kerja. Tim
kerja yang efektif adalah tim yang dapat menumbuhkembangkan
sikap saling memiliki, saling percaya dan saling bertanggung
jawab
Teamwork
http://www.eminentseo.com/wp-content/uploads/2012/12/Eminent-SEO-Teamwork.jpg
15. Dalam perilaku individu yang harus dikembangkan
sebagai budaya organisasi adalah budaya disiplin
kerja dan kepuasan kerja.
4. Budaya Organisasi
http://www.wsandb.co.uk/IMG/979/224979/staffmasks.png
16. Mathis dan Jackson
(2001) mengartikan
disiplin sebagai suatu
bentuk pelatihan
untuk menegakkan
peraturan organisasi.
http://wahyuut.files.wordpress.com/2013/04/penguinyes-penguin-army-march-desktop-free-wallpaper.jpg
17. Jika organisasi gagal menghadapi karyawan yang
bermasalah, efek negatif kepada karyawan dan
kelompok kerja lainnya akan timbul.
http://blog.hopelab.org/wp-content/uploads/2012/05/IMG_0031-1024x768.jpg
18. Dokumentasi tertulis, merupakan tindakan setelah pertemuan lisan, karyawan dan
supervisor menyusun solusi tertulis
1
2
Konseling, penting dalam proses pendisiplinan, manajer punya kesempatan
mengidentifikasi gangguan dan mendiskusikan solusi
Pendekatan disiplin positif
http://www.balboahorizons.com/wp-content/uploads/2013/10/Alcohol-Counseling.jpg
19. Pemberhentian, jika karyawan gagal mengikuti rencana kerja yang sdh disusun dan
terjadi perilaku yang lebih buruk
3
4
Peringatan terakhir, jika karyawan tidak mengikuti solusi tertulis, maka
pertemuan peringatan terakhir perlu dilakukan oleh manajer
Pendekatan disiplin positif
http://www.balboahorizons.com/wp-content/uploads/2013/10/Alcohol-Counseling.jpg
20. Disiplin progresif menekankan bahwa tindakan dalam memodifikasi
perilaku akan bertambah berat secara progresif (bertahap), jika
karyawan menunjukkan perilaku tidak layak.
Pendekatan Disiplin Progresif
http://1.bp.blogspot.com/-_cni_SfeKzc/UYLksOa112I/AAAAAAAAPVM/ml_D57VbzKM/s1600/AngryFist.jpg
22. Konsistensi dari tindakan pendisiplinan, disiplin yang konsisten membantu menetapkan
batasan dan menginformasikan kepada staf apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan
Pembinaan diarahkan pada perilaku, bukan karyawan secara pribadi
1
2
3
Pelatihan untuk supervisor dan manajer tentang kapan dan bagaimana
disiplin digunakan
http://www.bruindrama.com/wp-content/uploads/2011/08/Clue.jpg
24. Promosi. Kesempatan promosi mempunyai pengaruh luas terhadap kepuasan
kerja
Faktor yang Mempengaruhi dalam
Pembentukan Kepuasan Kerja
1
2
3
Pekerjaan itu sendiri, isi pekerjaan itu sendiri adalah sumber utama kepuasan,
meliputi kemampuan pekerjaan, menyelesaikan tugas-tugas penting
Pembayaran. Staf memandang pembayaran tersebut sebagai cerminan
bagaimana organisasi melihat kontribusi staf tterhadap organisasi
http://michaelhyatt.com/wp-content/uploads/2013/04/iStock_000023596149Large.jpg
25. Suasana kerja, rekan kerja yang baik, kondosi kerja yang mendukung
sangat memberiakn arti bagi kepuasan kerja staf4
Pengawasan, memeriksa hasil kerja staf, memberikan nasehat, melakukan komunikasi,
merupakan pengawasan yang dapat menimbulkan kepuasan kerja staf5
http://michaelhyatt.com/wp-content/uploads/2013/04/iStock_000023596149Large.jpg
Faktor yang Mempengaruhi dalam
Pembentukan Kepuasan Kerja