SlideShare a Scribd company logo
PEMBELAJARAN PKN
DI SD PDGK4201
MODUL 11
NAMA: RIFKY FAIZAL
NIM: 857244794
JURUSAN/ SEMESTER: PGSD-S1 BI/ I
KB I
•WARGA
NEGARA
YANG
CERDAS
KB II
•WARGA
NEGARA
YANG
PARTISIPATIF
KB III
•WARGA
NEGARA YANG
BERTANGGUNG
•JAWAB
KB IV
•WARGA
NEGARA
YANG
RELIGIUS
DAN PENUH
TOLERANSI
KB I Warga Negara Yang Cerdas
A. Konsep Warga Negara
Menurut Aristoteles, yang disebut warga negara adalah orang
yang secara aktif ikut mengambil bagian dalam kegiatan hidup
bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai orang yang
diperintah, dan orang yang bisa berperan sebagai yang
memerintah.
Orang yang diperintah dan yang memerintah itu sewaktu-waktu
dapat bertukar peran. Jadi, warga negara harus sanggup
memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bernegara (Rapaar, 1993: 67).
Warga Negara dibagi ke
dalam Dua Golongan
(a) yang menguasai atau yang memerintah
Warga negara yang menguasai haruslah memiliki kebajikan
dan keutamaan yakni sifat kebaikan dan kearifan
(b) yang dikuasai atau yang diperintah
Karakteristik Warga Negara yang Cerdas
Warga negara yang cerdas erat kaitannya dengan kompetensi warga negara,
sebab warga negara yang cerdas mesti memenuhi sejumlah kompetensi serta
mampu mengaplikasikannya dalam praktik kehidupan sehari-hari
Kompetensi merupakan sejumlah kemampuan yang direfleksikan dalam
perilaku atau perbuatan sehari-hari. Warga negara sebagai bagian penting
dari eksistensi negara sudah barang tentu dituntut untuk memiliki
kompetensi atau kemampuan-kemampuan yang direfleksikan dalam sikap,
perilaku atau perbuatan sebagai warga masyarakat dan warga negara.
Ricey mengemukakan ada enam kompetensi dasar (basic
competencies) warga negara, yaitu:
1. kemampuan memperoleh informasi dan menggunakan
informasi,
2. membina ketertiban,
3. membuat keputusan,
4. berkomunikasi,
5. menjalin kerja sama, dan
6. melakukan berbagai macam kepentingan secara benar.
DIMENSI-DIMENSI KECERDASAN WARGA NEGARA
Warga negara yang cerdas sebagaimana hendak diwujudkan melalui
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) tidak
semata-mata memenuhi kualifikasi cerdas secara intelektual
(Intellectual Quotion) melainkan cerdas secara emosional (Emotional
Intelligence), cerdas spiritual (Spiritual Intelligence), cerdas secara
moral (Moral Intelligence). Oleh karena penting untuk diusahakan
bagaimana memadukan dimensi-dimensi kecerdasan tersebut.
Setiap warga negara mempunyai potensi dasar mental yang dapat
dikembangkan, yang menurut Nursid Sumaatmadja (1998), meliputi:
(1) Minat (sense of interest);
(2) Dorongan ingin tahu (sense of curiosity);
(3) Dorongan ingin membuktikan kenyataan (sense of reality);
(4) Dorongan ingin menyelidiki (sense of inquiry);
(5) dorongan ingin menemukan sendiri (sense of discovery).
Potensi minat (sense of interest) merupakan kunci untuk
menumbuhkembangkan potensi-poetensi yang lainnya. Jika minat atau
keinginan pada diri manusia tidak ada atau kurang memadai maka
akan mempengaruhi terhadap rendahnya potensi yang lain.
KB II Warga Negara Yang Partisipatif
Partisipasi lazimnya dimaknai sebagai keterlibatan atau
keikutsertaan warga negara dalam berbagai kegiatan
kehidupan bangsa dan negara.
bentuk partisipasi menurut Koentjaraningrat (1994), yaitu
(1)berbentuk tenaga,
(2)berbentuk pikiran, dan
(3)berbentuk materi (benda)
Ada tiga unsur yang harus dipenuhi untuk dapat dikatakan warga
negara berpartisipasi dalam kegiatan berbangsa, bernegara, dan
berpemerintahan (Wasistiono, 2003), yaitu
(1) ada rasa kesukarelaan (tanpa paksaan);
(2) ada keterlibatan secara emosional;
(3) memperoleh manfaat secara langsung maupun tidak langsung
dari keterlibatannya.
KB III Warga Negara Yang
Bertanggungjawab
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab itu erat kaitannya dengan hak dan
kewajiban serta kekuasaan, sebab pelaksanaan
kewajiban dan kekuasaan serta penggunaan hak
yang dimiliki dan melekat dalam diri setiap warga
negara harus disertai dengan tanggung jawab.
Dalam menggunakan haknya, setiap warga negara
harus memperhatikan beberapa aspek, sebagai
berikut
1. Aspek kekuatan
2. Aspek perlindungan hukum (proteksi hukum)
3. Aspek pembatasan hukum (restriksi hukum)
PERWUJUDAN TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA
TERHADAP TUHAN YME
1. Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakanNya kepada kita
semua;
2. Beribadah kepada Tuhan YME sesuai dengan keyakinan dan
kepercayaan yang dianut masing-masing.
3. Melaksanakan segala perintahNya serta berusaha menjauhi
atau meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Tuhan YME.
4. Menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebaikan
(kemaslahatan) umat manusia sebagai bekal kehidupan baik di
dunia maupun di akhirat kelak.
5. Menjalin tali silaturahmi atau persaudaraan guna mewujudkan
kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, damai, dan
sejahtera.
TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA
TERHADAP MASYARAKAT
1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup
bermasyarakat.
2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan
kesatuan masyarakat.
3. Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai
sesama anggota masyarakat.
4. Menghapuskan bentuk-bentuk tindakan
diskriminatif dalam kehidupan di masyarakat
untuk menghindari disintegrasi masyarakat,
bangsa, dan negara.
TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
LINGKUNGAN
1. Memelihara kebersihan lingkungan, seperti tidak
membuang sampah sembarangan.
2. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan,
mengingat keterbatasan sumber daya alam yang ada.
3. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan
(environment friendly) agar kebersihan dan keasrian
lingkungan tetap terjaga dengan baik.
TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP BANGSA
DAN NEGARA
1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita, yakni
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang
kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
2. Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara di mata
dunia internasional sebagai bangsa dan negara yang merdeka,
berdaulat, berperadaban, dan bermartabat.
3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap
dan perilaku yang diskriminatif.
4. Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga negara Indonesia.
5. Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa
kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan pads
setiap diri warga negara.
KB IV Warga Negara yang Religius dan
Penuh Toleransi
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RELIGI
US
Manusia adalah homo religius artinya makhluk yang
beragama, makhluk yang mempunyai keyakinan
akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa yang
menguasai alam jagad raya beserta seluruh
makhluk lainnya di dunia ini
PENGERTIAN WARGA NEGARA RELIGIUS
bahwa warga negara religius adalah warga negara yang
senantiasa memahami serta mengaktualisasikan nilai-nilai
ajaran agama yang dipeluk dan diyakininya dalam konteks
kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga,
masyarakat, maupun bangsa dan negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 3
dinyatakan dengan tegas bahwa:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang senantiasa
tercermin dalam sikap maupun perilaku yang ditampilkan
oleh setiap warga negara:
(1) berhubungan dengan Tuhan,
(2) berhubungan dengan sesama warga negara,
(3) berhubungan dengan lingkungannya, maupun
(4) berhubungan dengan pemerintah negaranya.
PENTINGNYA SUATU TOLERANSI
Perwujudan sikap toleran dapat dimanifestasikan sebagai berikut:
1. Bergaul atau berinteraksi dengan sesama warga masyarakat dengan
tidak menonjolkan perbedaan agama, keturunan, bahasa, budaya,
ras atau etnik.
2. Tidak melakukan tindakan yang memprovokasi, seperti mengadu
domba, rasa kedaerahan (primordialisme) yang sempit maupun
etnosentrisme, pelecehan ajaran agama tertentu.
3. Tidak mencampuradukkan ajaran-ajaran agama yang satu dengan
yang lainnya.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Peralatan restoran yeni yulianti
Peralatan restoran yeni yuliantiPeralatan restoran yeni yulianti
Peralatan restoran yeni yulianti
Yeni Yulianti
 
Kinds of oven
Kinds of ovenKinds of oven
Kinds of oven
jaserLopez
 
G10-Cook Sea Foods.pptx
 G10-Cook Sea Foods.pptx G10-Cook Sea Foods.pptx
G10-Cook Sea Foods.pptx
MichaelMalabanan3
 
Kimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptKimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptRizky Mashitoh
 
Kebab recipes
Kebab recipesKebab recipes
Kebab recipes
Chef Kumar
 
Bread making.pptx
Bread making.pptxBread making.pptx
Bread making.pptx
PankajChaudhary674071
 
baking tools and equipments
baking tools and equipmentsbaking tools and equipments
baking tools and equipments
joan grace gumasing
 
UTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENT
UTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENTUTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENT
UTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENT
KokoStevan
 
Makanan kontinental
Makanan kontinental Makanan kontinental
Makanan kontinental Licia Dewi
 
Makanan kontinental
Makanan kontinentalMakanan kontinental
Makanan kontinental
bsukendro
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
SigitHaryadi3
 
PERTEMUAN KEDUA
PERTEMUAN KEDUAPERTEMUAN KEDUA
BREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slides
BREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slidesBREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slides
BREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slides
joan_vizconde7
 
Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)
Yeni Yulianti
 
Appetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptxAppetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptx
Catperience
 
CHEFS TERMINOLOGIES
CHEFS TERMINOLOGIESCHEFS TERMINOLOGIES
CHEFS TERMINOLOGIES
Johndion Ruloma
 
Makanan kontinental kelas xi boga
Makanan kontinental kelas xi bogaMakanan kontinental kelas xi boga
Makanan kontinental kelas xi boga
Rahmad Tuasikal
 

What's hot (20)

Peralatan restoran yeni yulianti
Peralatan restoran yeni yuliantiPeralatan restoran yeni yulianti
Peralatan restoran yeni yulianti
 
Kinds of oven
Kinds of ovenKinds of oven
Kinds of oven
 
Basic Kitchen Tools
Basic Kitchen ToolsBasic Kitchen Tools
Basic Kitchen Tools
 
G10-Cook Sea Foods.pptx
 G10-Cook Sea Foods.pptx G10-Cook Sea Foods.pptx
G10-Cook Sea Foods.pptx
 
Kimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptKimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan ppt
 
Kebab recipes
Kebab recipesKebab recipes
Kebab recipes
 
Bread making.pptx
Bread making.pptxBread making.pptx
Bread making.pptx
 
Pengelolaan dapur
Pengelolaan dapurPengelolaan dapur
Pengelolaan dapur
 
baking tools and equipments
baking tools and equipmentsbaking tools and equipments
baking tools and equipments
 
UTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENT
UTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENTUTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENT
UTILIZE KITCHEN TOOLS AND EQUIPMENT
 
Makanan kontinental
Makanan kontinental Makanan kontinental
Makanan kontinental
 
Makanan kontinental
Makanan kontinentalMakanan kontinental
Makanan kontinental
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
 
PERTEMUAN KEDUA
PERTEMUAN KEDUAPERTEMUAN KEDUA
PERTEMUAN KEDUA
 
BREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slides
BREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slidesBREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slides
BREAD AND PASTRY PRODUCTION NCII slides
 
Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)Banquet service (yeni yulianti)
Banquet service (yeni yulianti)
 
Minuman
MinumanMinuman
Minuman
 
Appetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptxAppetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptx
 
CHEFS TERMINOLOGIES
CHEFS TERMINOLOGIESCHEFS TERMINOLOGIES
CHEFS TERMINOLOGIES
 
Makanan kontinental kelas xi boga
Makanan kontinental kelas xi bogaMakanan kontinental kelas xi boga
Makanan kontinental kelas xi boga
 

Similar to modul 11 PEMB. PKN PDGK4210 RIFKY FAIZAL.pptx

KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptxKARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
20MuhammadFarid
 
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalKarakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalInDraa putrybulan17
 
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalKarakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalInDraa putrybulan17
 
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
RachmatHidayatullah8
 
Merah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Merah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptxMerah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Merah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptx
ErizalcahyaPutra
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Warnet Raha
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraSeptian Muna Barakati
 
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
arrasepoetrie
 
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SDHakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
NovalMadani
 
8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika
dita rahmawati
 
Konsep dasar pkn
Konsep dasar pknKonsep dasar pkn
Konsep dasar pkn
lusyoct
 
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
ssuseracde3c1
 
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
rizkiwirsa
 
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar NegaraPancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
Pahmi Agustian
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
hamdanabdilah
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Septian Muna Barakati
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
Syanila Arfiah
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanArini Nurmala Sari
 

Similar to modul 11 PEMB. PKN PDGK4210 RIFKY FAIZAL.pptx (20)

KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptxKARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
 
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalKarakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
 
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalKarakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
 
Karakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratisKarakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratis
 
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
363257863-ppt-pkn-modul-8.pptx
 
Merah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Merah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptxMerah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Merah dan Biru Illustratif Modern Presentasi Tugas Kelompok.pptx
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
 
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SDHakikat Pembelajaran PPKn SD
Hakikat Pembelajaran PPKn SD
 
8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika
 
Konsep dasar pkn
Konsep dasar pknKonsep dasar pkn
Konsep dasar pkn
 
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
 
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
 
panacasila
panacasilapanacasila
panacasila
 
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar NegaraPancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

modul 11 PEMB. PKN PDGK4210 RIFKY FAIZAL.pptx

  • 1. PEMBELAJARAN PKN DI SD PDGK4201 MODUL 11 NAMA: RIFKY FAIZAL NIM: 857244794 JURUSAN/ SEMESTER: PGSD-S1 BI/ I
  • 2. KB I •WARGA NEGARA YANG CERDAS KB II •WARGA NEGARA YANG PARTISIPATIF KB III •WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG •JAWAB KB IV •WARGA NEGARA YANG RELIGIUS DAN PENUH TOLERANSI
  • 3. KB I Warga Negara Yang Cerdas A. Konsep Warga Negara Menurut Aristoteles, yang disebut warga negara adalah orang yang secara aktif ikut mengambil bagian dalam kegiatan hidup bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai orang yang diperintah, dan orang yang bisa berperan sebagai yang memerintah. Orang yang diperintah dan yang memerintah itu sewaktu-waktu dapat bertukar peran. Jadi, warga negara harus sanggup memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara (Rapaar, 1993: 67).
  • 4. Warga Negara dibagi ke dalam Dua Golongan (a) yang menguasai atau yang memerintah Warga negara yang menguasai haruslah memiliki kebajikan dan keutamaan yakni sifat kebaikan dan kearifan (b) yang dikuasai atau yang diperintah
  • 5. Karakteristik Warga Negara yang Cerdas Warga negara yang cerdas erat kaitannya dengan kompetensi warga negara, sebab warga negara yang cerdas mesti memenuhi sejumlah kompetensi serta mampu mengaplikasikannya dalam praktik kehidupan sehari-hari Kompetensi merupakan sejumlah kemampuan yang direfleksikan dalam perilaku atau perbuatan sehari-hari. Warga negara sebagai bagian penting dari eksistensi negara sudah barang tentu dituntut untuk memiliki kompetensi atau kemampuan-kemampuan yang direfleksikan dalam sikap, perilaku atau perbuatan sebagai warga masyarakat dan warga negara.
  • 6. Ricey mengemukakan ada enam kompetensi dasar (basic competencies) warga negara, yaitu: 1. kemampuan memperoleh informasi dan menggunakan informasi, 2. membina ketertiban, 3. membuat keputusan, 4. berkomunikasi, 5. menjalin kerja sama, dan 6. melakukan berbagai macam kepentingan secara benar.
  • 7. DIMENSI-DIMENSI KECERDASAN WARGA NEGARA Warga negara yang cerdas sebagaimana hendak diwujudkan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) tidak semata-mata memenuhi kualifikasi cerdas secara intelektual (Intellectual Quotion) melainkan cerdas secara emosional (Emotional Intelligence), cerdas spiritual (Spiritual Intelligence), cerdas secara moral (Moral Intelligence). Oleh karena penting untuk diusahakan bagaimana memadukan dimensi-dimensi kecerdasan tersebut.
  • 8. Setiap warga negara mempunyai potensi dasar mental yang dapat dikembangkan, yang menurut Nursid Sumaatmadja (1998), meliputi: (1) Minat (sense of interest); (2) Dorongan ingin tahu (sense of curiosity); (3) Dorongan ingin membuktikan kenyataan (sense of reality); (4) Dorongan ingin menyelidiki (sense of inquiry); (5) dorongan ingin menemukan sendiri (sense of discovery). Potensi minat (sense of interest) merupakan kunci untuk menumbuhkembangkan potensi-poetensi yang lainnya. Jika minat atau keinginan pada diri manusia tidak ada atau kurang memadai maka akan mempengaruhi terhadap rendahnya potensi yang lain.
  • 9. KB II Warga Negara Yang Partisipatif Partisipasi lazimnya dimaknai sebagai keterlibatan atau keikutsertaan warga negara dalam berbagai kegiatan kehidupan bangsa dan negara. bentuk partisipasi menurut Koentjaraningrat (1994), yaitu (1)berbentuk tenaga, (2)berbentuk pikiran, dan (3)berbentuk materi (benda)
  • 10. Ada tiga unsur yang harus dipenuhi untuk dapat dikatakan warga negara berpartisipasi dalam kegiatan berbangsa, bernegara, dan berpemerintahan (Wasistiono, 2003), yaitu (1) ada rasa kesukarelaan (tanpa paksaan); (2) ada keterlibatan secara emosional; (3) memperoleh manfaat secara langsung maupun tidak langsung dari keterlibatannya.
  • 11. KB III Warga Negara Yang Bertanggungjawab PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab itu erat kaitannya dengan hak dan kewajiban serta kekuasaan, sebab pelaksanaan kewajiban dan kekuasaan serta penggunaan hak yang dimiliki dan melekat dalam diri setiap warga negara harus disertai dengan tanggung jawab.
  • 12. Dalam menggunakan haknya, setiap warga negara harus memperhatikan beberapa aspek, sebagai berikut 1. Aspek kekuatan 2. Aspek perlindungan hukum (proteksi hukum) 3. Aspek pembatasan hukum (restriksi hukum)
  • 13. PERWUJUDAN TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP TUHAN YME 1. Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakanNya kepada kita semua; 2. Beribadah kepada Tuhan YME sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut masing-masing. 3. Melaksanakan segala perintahNya serta berusaha menjauhi atau meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Tuhan YME. 4. Menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebaikan (kemaslahatan) umat manusia sebagai bekal kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak. 5. Menjalin tali silaturahmi atau persaudaraan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, damai, dan sejahtera.
  • 14. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP MASYARAKAT 1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat. 2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat. 3. Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai sesama anggota masyarakat. 4. Menghapuskan bentuk-bentuk tindakan diskriminatif dalam kehidupan di masyarakat untuk menghindari disintegrasi masyarakat, bangsa, dan negara.
  • 15. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP LINGKUNGAN 1. Memelihara kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan. 2. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, mengingat keterbatasan sumber daya alam yang ada. 3. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan (environment friendly) agar kebersihan dan keasrian lingkungan tetap terjaga dengan baik.
  • 16. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP BANGSA DAN NEGARA 1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita, yakni Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. 2. Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara di mata dunia internasional sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban, dan bermartabat. 3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku yang diskriminatif. 4. Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga negara Indonesia. 5. Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan pads setiap diri warga negara.
  • 17. KB IV Warga Negara yang Religius dan Penuh Toleransi MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RELIGI US Manusia adalah homo religius artinya makhluk yang beragama, makhluk yang mempunyai keyakinan akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa yang menguasai alam jagad raya beserta seluruh makhluk lainnya di dunia ini
  • 18. PENGERTIAN WARGA NEGARA RELIGIUS bahwa warga negara religius adalah warga negara yang senantiasa memahami serta mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama yang dipeluk dan diyakininya dalam konteks kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara
  • 19. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 3 dinyatakan dengan tegas bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
  • 20. Nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang senantiasa tercermin dalam sikap maupun perilaku yang ditampilkan oleh setiap warga negara: (1) berhubungan dengan Tuhan, (2) berhubungan dengan sesama warga negara, (3) berhubungan dengan lingkungannya, maupun (4) berhubungan dengan pemerintah negaranya.
  • 21. PENTINGNYA SUATU TOLERANSI Perwujudan sikap toleran dapat dimanifestasikan sebagai berikut: 1. Bergaul atau berinteraksi dengan sesama warga masyarakat dengan tidak menonjolkan perbedaan agama, keturunan, bahasa, budaya, ras atau etnik. 2. Tidak melakukan tindakan yang memprovokasi, seperti mengadu domba, rasa kedaerahan (primordialisme) yang sempit maupun etnosentrisme, pelecehan ajaran agama tertentu. 3. Tidak mencampuradukkan ajaran-ajaran agama yang satu dengan yang lainnya.