Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
SEKOLAH SEHAT
1. Oleh :
AJI BAU SKM. MM.
(Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat)
2. 2
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL,MENTERI KESEHATAN, MENTERI AGAMA
DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1/U/SKB/2003
NOMOR 1067/Menkes/SKB/VII/2003
NOMOR MA/230 A/2003
NOMOR 26 Tahun 2003
TANGGAL 23 JULI 2003
TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN
SEKOLAH
3. Diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam
lingkungan yang sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh
dan
berkembang secara harmonis dan
optimal, menjadi sumber daya
manusia yang lebih berkualitas
(UU No. 23 tahun 1992).
4. Umum
Meningkatkan prestasi
belajar peserta didik, usia
sekolah melalui peningkatan
derajat kesehatan baik di
sekolah maupun diluar
sekolah( di Sek: SD s/d
SLTA,. Diluar Sek: ponpes,
putus sek, panti asuhan dll)
5. Menciptakan lingkungan kehidupan
sekolah yg sehat
Meningkatkan pengetahuan, mengubah
sikap dan membentuk perilaku masyarakat
sekolah yang sehat.
Memelihara kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan masyarakat sekolah
7. JUMLAH
SEKOLAH
JUMLAH SISWA
SD 604 96.799
SDLB 3 193
MI 310 31.990
SMP 124 36.226
SMPLB 3 55
SMP TERBUKA 19 1.367
MTs 69 12.645
SMA 36 10.596
SMK 35 13.107
8. Pendidikan Kesehatan
1. Melaksanakan penyuluhan PHBS, narkoba,
gizi,KRR terhadap siswa, Guru dan orang tua.
2. Melaksanakan pelatihan UKS bagi TP UKS,
pembina UKS dan kader kesehatan.
3. Melaksanakan pendidikan& kebiasaan hidup
bersih melalui program sekolah sehat
4. Melaksanakan pembinaan PHBS dengan metode
pemeriksaan langsung dan sistem Kompetisi
9. Pelayanan Kesehatan
1. Menyelenggarakan pembinaan kesehatan siswa,
perbaikan gizi, dll.
2. Melaksanakan penjaringan dan pelayanan kesehatan
berkala
3. Melakukan pemberantasan anemia, AlDS, kecacingan,
pencegahan GAKl, dll
4. Melakukan pengembangan pelayanan bimbingan dan
konsultasi KRR, NAPZA dan masalah problem remaja
menuju hidup sehat jasmani rohani
10. • 1. Melakukan pengadaan
sarana kesehatan sekolah
yang mendukung terciptanya
lingkungan bersih dan sehat.
• 2. Melakukan kerjasama dgn
masyarakat sekitar sekolah
untuk menciptakan lingkungan
bersih dan sehat.
Lingkungan
Sehat
12. 6 Ciri Health Promoting School
1.Melibatkan semua pihak yang berkaitan
dengan masalah kesehatan sekolah
(peserta didik, orang tua, toma, ormas)
2.Menciptakan lingkungan sekolah yang
sehat dan aman (sanitasi baik, air cukup,
bebas Napza dll)
3.Memberikan Pendidikan Kesehatan di
Sekolah
13. 4. Memberikan akses terhadap pelaksanaan
pelayanan kesehatan
5. Ada kebijakan dan upaya di sekolah untuk
mempromosikan kesehatan
6. Berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat.
14. sekolah
1. Masih rendahnya PHBS.
2. Masih tingginya gizi krg (malnutrisi)
3. Makin maraknya kasus yg berkaitan dgn Kes.
Reproduksi Remaja (KRR).
4. Makin maraknya kasus penyalahgunaan NAPZA di
kalangan remaja.
5. Blm semua sekolah memiliki Kader Kes.
6. Msh terdapat sekolah yg belum punya sarana
kesehatan lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan.
7. Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan anak
usia sekolah disekolah
15.
16. STRATA MINIMAL:
1. Pend. Kesehatan
o penjas kurikuler
o Pend. kes kurikuler
o Ada renc. pembelajaran
o Ada buku pegangan
2. Pelayanan Kesehatan
Penyuluhan Kesehatan
Immunisasi
Penyuluhan sikat gigi massal
17. STRATA MINIMAL:
3. pembinaan LSS
Ada air bersih
Ada tempat cuci tangan
Ada WC yg berfungsi
Ada tempat sampah
Ada SPAL yg berfungsi
Ada halaman/pekarangan/lapangan
Ada pojok UKS
Ada pagar, 3M+ 1x/mgg
18. STRATA STANDAR :
1. Pend. Kesehatan
Ada guru Penjaskes
2. Pelayanan Kesehatan
Penjaringan Kesehatan
Ada Pemeriksaan berkala
Ada pencatatan hasil KMS
UKGS tahap II
Ada rujukan
Ada dokter kecil
P3P dan P3K
Pengawasan kantin
19. STRATA STANDAR:
3. Pembinaan LSS
Ada kantin/warung sekolah
Ada pagar
Ada penghijauan/rindang
Ada Ruang UKS/pralatan
Lingk. Sekolah bebas jentik
Pemb Sekertariat, bbs Napza
20. SRATA OPTIMAL
1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kes terintegrasi
Pend. Kes. Ekstrakurikuler
Alat peraga pend kes
Media Pend kes (poster)
2. Pelayanan Kesehatan
Ada dana sehat / UKS
UKGS tahap III
21. SRATA OPTIMAL
3. Pembinaan LSS
Tpt cc tngn/ air mengalir
Petugas kantin sehat
Ada TPS setiap kelas/TPA
Ada WC guru/siswa sehat
Ada halaman/pgr aman
Ada R UKS sendiri/prlatan
Sek KRT, bbs Napza.
22. SRATA PARIPURNA
1. Pendidikan Kesehatan
Ada guru pemb UKS
Kemitraan PK(PKM,pol)
2. Pelayanan Kesehatan
Konseling KR (kl IV-VI)
Tes Kesegaran jasmani
23. SRATA PARIPURNA
3. Pembinaan LSS
Tpt cc tngn+sabun
Petugas kantin sehat
Ada air bersih (sehat)
Sampah diangkut langsung
Rasio WC 1:20
SPAL tertutup
Taman /kebun sekolah dengan label
Pagar aman dan indah
R. Kelas memenuhi syarat kes.
Ratio kpdtn siswa1:1,5-1,75m2
R UKS /alat ideal.
24.
25. Latar belakang
Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya
promotif dan preventif
Upaya preventif dengan kegiatan penjaringan kesehatan anak
sekolah
Untuk mengetahui secara dini masalah kesehatan anak
sekolah
Hasilnya untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi
program pembinaan peserta didik / kegiatan UKS
26. Tujuan
Khusus :
Untuk mendeteksi masalah kesehatan anak sekolah
secara dini
Menyiapkan data untuk perencanaan dan evaluasi
program pembinaan anak sekolah
Umum :
Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah secara
optimal
27. INPUT
PROSES
OUT PUT
OUT COME
DETEKSI DINI
KESEHATAN JASMANI -
Penjaringan kes anak
sekolah
- Guru UKS
PRESTASI
28. Pengertian
Penjaringan kesehatan adalah sejumlah
prosedur pemeriksaan kesehatan yang tidak
membuat diagnosa dengan tujuan untuk
memisahkan anak yang tidak sehat dari
yang sehat
29. 29
Dilaksanakan utk memenuhi persyaratan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan dlm program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
Penjaringan dilakukan 1 tahun sekali pada awal
tahun pelajaran terhdp peserta didik kelas 1
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA negeri & swasta
Target 100 %
30. Kebijakan Operasional
Kegiatan penjaringan mutlak dilaksanakan untuk
memenuhi persyaratan SPM (cakupan penjaringan
kesehatan siswa SDdan setingkat 100% tahun 2010)
Dilakukan oleh Tim dibawah koordinasi Puskesmas,
t.d Guru (kelas/UKS), dan nakes (dokter/Drg dan
paramedis)
Puskesmas bertanggung jawab atas pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian
Pendanaan dibebankan pada anggaran kab/kota
31. 31
1. Pencatatan hasil kegiatan penjaringan
memperoleh data kesehatan peserta didik kelainan dg indikasi
mengganggu proses belajar, prevalensi tinggi, menyebabkan cacat
fisik, mental & sosial
2. Puskesmas mengumpulkan & mengelola data
gambaran kondisi kesehatan anak yg baru msk sekolah rekap data
dilaporkan ke Dinkes Kab/Kota
3. Dinkes Kab/Kota menganalisa data
gambaran kondisi kesehatan anak yg baru masuk sekolah di
wilayahnya sbg dasar perencanaan program kes anak sekolah
32. Adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa
dan sosial,yang memungkinkan setiap orang
untuk bisa beraktifitas dan hidup lebih produktif
secara sosial dan ekonomi
◙SAKIT ?
33. Dikenal KONSEP HL BLOEM (1974).
DERAJAT
KESEHATAN
LINGKUNGAN
PERILAKU
PELAYANAN
KESEHATAN
KETURUNAN/KE
PENDUDUKAN
34. Risiko gangguan kesehatan pada anak terkait dengan perilaku
sehat, kebersihan perorangan dan lingkungan, pencemaran
lingkungan, ketersediaan sarana kesehatan, perluasan pelayanan
kesehatan bagi anak dan kemudahan mendapatkan pelayanan
kesehatan .
Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia SLTP dan SMU
(remaja), masalah kesehatan yang dihadapi biasanya berkaitan
dengan perilaku berisiko seperti merokok, perkelahian antar
pelajar, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya), kehamilan yang tak diingini, abortus yang tidak
aman, infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS sasaran yg
harus dijangkau dalam akselerasi peningkatan kualitas kesehatan
anak.
35. Penjaringan kesehatan peserta didik
meliputi :
1. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
2. Penilaian status gizi
3, Pemeriksaan gigi dan mulut
4. Pemeriksaan indera (penglihatan &
pendengaran)
5. Pemeriksaan laboratorium
6. Pengukuran kesegaran jasmani
7. Deteksi dini penyimpangan mental emosional.
8. Pemeriksaan keadaan umum
36. Pelaksanaan
A. Persiapan penjaringan kesehatan
1. Dinkes Kab/Kota mengadakan pertemuan lintas
sektoral dg TP UKS
2. Pimpinan Puskesmas mengadakan pertemuan dengan
:
a. TP UKS kecamatan
b. Sekolah yang bersangkutan
( Kepala Sekolah, guru pembina UKS dan guru
kelas )
37. A. Pelaksanaan penjaringan kesehatan
1. Pelaksana
Tim penjaringan minimal terdiri dari :
a. Satu dokter dan dokter gigi
b. Tenaga paramedis dan kesehatan :
1) Perawat umum
2) Tenaga laborat
3) Tenaga paramedis lain, mis. perawat gigi
4) Petugas gizi
c. Dua guru :
1) Guru kelas/wali kelas
2) Guru pembina UKS (guru bidang studi Penjas
Kes)
38. 1. Prosedur
Dilakukan secara bertahap :
a. Tahap awal : dilakukan di sekolah oleh guru
Meliputi pengenalan gejala sederhana melalui
pengamatan maupun wawancara dengan murid dan
ortu
b. Tahap kedua oleh paramedis dg pengamatan
c. Tahap ketiga oleh dokter, memisahkan kasus yang
telah terdeteksi pada tahap sebelumnya &
menetapkan tindak lanjut
d. Tahap keempat : tes kesegaran jasmani, oleh guru
yang sudah terlatih
39. 1. Pencatatan
a. Yang dicatat adalah parameter yang sifatnya memberi
petunjuk ttg kelainan yang mempunyai indikasi :
prevalensi tinggi
langsung mengganggu proses belajar
menyebabkan cacat fisik, mental & sosial serta
kematian
b. Tentukan jenis data yang minimal perlu dicatat sbg
dasar utk menetapkan kondisi anak didik serta tindak
lanjutnya
c. Masing-masing anggota tim mencatat data sbb :
40. Data yang harus dicatat oleh guru kelas/wali kelas :
1. Keadaan umum : BB, TB
2. Penglihatan (tdk dpt melihat, tdk mengenal orang
Sering meraba, kesandung dll)
3. Pendengaran (tdk mendengar, srg menggunakan
bahasa isyarat, sering memiringkan kepala dll)
4. Penampilan (tidak seimbang/mongoloid, kesulitan
gerak dll)
5. Masalah perilaku (mdh emaosi,agresif dll)
6. Kesulitan belajar (sulit mengikuti pelajaran, daya
tangkap rendah, malas belajar dll )
41. Dokter / Dokter gigi / paramedis dicatat :
1. Keadaan umum (kebersihan umum, rambut kusam,
mdh dicabut, bibir kering, sudut mulut luka dll)
2. Mata : ketajaman, radang, juling
3. Telinga : ketajaman pendengaran
4. Mulut : gigi lubang, karang gigi, gusi bengkak/luka/ mudah
berdarah, lidah kotor, bibir terbelah (sumbing), stomatitis
(sariawan)
5. Kardiovaskuler : denyut nadi, tekanan darah
6. Laborat : Hb, urine, tinja dan lainnya (atas permintaan dokter)
42. Guru UKS mencatat kesegaran jasmani :
a. Sangat baik
b. Baik
c. Sedang
d. Kurang
e. Sangat kurang