SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Penjaringan
Kesehatan
oleh Kasubdit BKH Ausrem
Jakarta, 18 Mei 2015
Sistematika
Analisis Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah
Landasan Hukum
Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjarkes
Strategi dan Alur Pelaksanaan
Persiapan Penjaringan Kesehatan
Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
Pencatatan dan Pelaporan
I. Analisis Situasi Kesehatan Anak Usia
Sekolah
STATUS GIZI
Asupan gizi yang kurang baik  malnutrisi, obese, anemia pada
anak usia sekolah
15
5.1
10.7
15.6
3.7
2.9
9.5
2.8
1.3
14.5
4
7.7
10.3
1.7 2
4.8
0.8
1.5
0
5
10
15
20
25
Sangat pendek sangat kurus kegemukan sangat pendek sangat kurus kegemukan Sangat pendek sangat kurus kegemukan
6 - 12 tahun 13 - 15 tahun 16-18 tahun
Laki-laki Perempuan
rata-rata tinggi badan anak umur 5-18 tahun dibanding
rujukan who 2007
Riskesdas : 2007, 2010, 2013
Proporsi Anemia Menurut Umur, Jenis Kelamin, dan
Tempat Tinggal Tahun 2013
Website: www.litbang.depkes.go.id
Proporsi Anemia menurut Umur, Jenis
Kelamin dan Tempat Tinggal, 2013
28.1
26.4
18.4
16.9
18.3
20.1
25.0
34.2
46.0
18.4
23.9
20.6
22.8 21.7
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
*) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999
*) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999
Sumber: Riskesdas, 2013
Prevalensi Kurang Makan buah dan sayur
berdasarkan kelompok umur
Riskesdas 2013
93.6
93.8
93.4
93.3
93.5
93.7
94.7
95.3
92
92.5
93
93.5
94
94.5
95
95.5
10-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
AKTIFITAS FISIK
Riskesdas 2013
Riskesdas 2007
Prevalensi Kurang AktifitasFisik berdasarkan Umur
66.9
52
42.9
38.9 38.4
44.4
58.5
76
10-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
Proporsi Aktifitas Fisik Kurang Berdasarkan Umur
KESEHATAN MENTAL
Rentan mengalami gangguan mental emosional (depresi, merasa
kesepian, dll);
LAKI LAKI
PEREMPUAN
Sumber: Survey kesehatan berbasis sekolah, Depok 2006
Proporsi (%) pernah melakukan hubungan seksual pada remaja usia 15 – 24 tahun
yang belum menikah menurut karakteristik remaja, SDKI 2012
0.7 1.8 1 1
4.2
1.4 0.7 1.1
4.5
14.6
8.7 7.8
9.5
7.8
5.6
12.2
0
5
10
15
20
25
15 - 19 20 - 24 kota desa tidak
tamat SD
tamat SD tidak
tamat
SMTA
tamat
SMTA
Perempuan Laki-laki
ISU KESEHATAN REPRODUKSI
Peningkatan jumlah anak usia sekolah dan remaja yang sudah aktif secara
seksual apakah sudah menikah atau belum  resiko kehamilan (SDKI: angka
melahirkan pada remaja perempuan usia 15 – 19 tahun masih 48 per 1000
kelahiran)  AKI, AKB.
Child
marriage
SDKI 2007
92.0
7.8
0.2
39.3
46.7
14.0
5.7
36.4
58.0
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
anak <=1 anak 2-3 anak 4+
Persen
<20 tahun
20-34 tahun
35+ tahun
Persentase Ibu Meninggal Menurut Umur dan Jumlah Anak
Sumber: Kajian Lanjut Hasil SP 2010
Kekerasan
terhadap Anak
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Anak sebagai
korban
kekerasan di
lingkungan
KELUARGA
Anak sebagai
korban
kekerasan di
lingkungan
SEKOLAH
Anak sebagai
korban
kekerasan di
lingkungan
MASYARAKAT
Anak sebagai
Pelaku
Kekerasan
91% 87.6%
17.9%
78.3%
9% 12%
80.2%
20.6%
0.4% 1.9% 1.2%
Ya
tidak
missing
Sumber: Monev KPAI th 2012, dari 1026
responden anak SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA di 9 Provinsi
102
71
96
72
109
53
0
20
40
60
80
100
120
Tawuran Pelajar
2010 2011 2012
Jumlah Korban
Jumlah Kasus
Sumber : Pengolahan data primer pengaduan langsung KPAI dan Data Lembaga
Mitra PA serta Pemantauan Kasus Media Massa Indonesia
II. Landasan Hukum
UU Kesehatan No.36 tahun 2009
Pasal 79
UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta
didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara
harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas.
Pasal 136-137
UPAYA PEMELIHARAAN
KESEHATAN REMAJA
KEBIJAKAN INTERNATIONAL
CEDAW
1979
CRC
1989
ICPD
1994
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan &
diskriminasi
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal &
mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
 (1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan
kesehatan.
 (2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar
setiap Anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat,
memiliki keterampilan hidup sehat, dan keterampilan sosial yang baik
sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
 (3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling
sedikit melalui:
 a. usaha kesehatan sekolah; dan
 b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
 (4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan
melibatkan guru pembina usaha kesehatan sekolah, guru bimbingan dan
konseling, Kader kesehatan sekolah dan konselor sebaya.
Pasal 28
REGULASI UKS
UU 36/2009
KESEHATAN
• PP UKS – proses penyusunan RPP di Hukor Gikia
• Permenkes nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
• Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
• Permenkes nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang
• Kepmenkes nomor 1429 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Sekolah
UU 20/2003
PENDIDIKAN
• Jenjang Pendidikan: PP nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan; PP nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan
• Kurikulum: Permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum SD/MI; Permendikbud nomor 68 tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs;
Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA
• Permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
UU 23/2014
PEMDA
• SPM: Permenkes nomor 741 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota;
Permendikbud nomor 23 tahun 2013 SPM Pendidikan Dasar di
Kab/Kota;
• Pembagian urusan pusat dan daerah: lampiran UU nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
16
PERBER
4
MENTERI
PEMBINAAN
&
PENGEMBAN
GAN UKS/M
•Tujuan, sasaran
•Kegiatan pokok
Trias UKS
•Peran
Kemendikbud,
Kemenkes,
Kemenag,
Kemendagri
•Tugas
TP UKS/M
Pusat; provinsi;
kabupaten/kota;
kecamatan; dan
Tim Pelaksana
UKS/ M.
•Pemantauan,
evaluasi,
koordinasi
•Pembiayaan
APBN, APBD
1&2, Sumber Lain
17
CONTINUUM OF CARE
Pemeriksaan
Kehamilan
Bayi
Balita
Anak SD
Anak SMP/A & remaja
•P4K
•Buku KIA
•ANC terpadu
•Kelas Ibu Hamil
•Fe & asam folat
•PMT ibu hamil
•TT ibu hamil
•APN (MAK III) dan KF
•IMD
•Vit K 1 inj
•Imunisasi Hep B
•Rumah Tunggu
•Kemitraan Bidan Dukun
•KB pasca persalinan
•PONED-PONEK
•ASI eksklusif
•Imunisasi dasar
lengkap
• MP-ASI
•Penimbangan
•Vit A
•MTBS
• Pemantauan
pertumbuhan &
perkembangan
• PMT
•Penjaringan kes. peserta didik
•BIAS
•UKS
•PMT-AS
• Penjaringan kes. Peserta didik
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll
• Pemberian Tablet
tambah darah
PUS & WUS
Lansia berkualitas
• Posyandu Lansia
• Peningkatan kualitas
Hidup Mandiri
• Perlambatan proses
Degeneratif
•Konseling Kespro
•Pelayanan KB
•KIE Kespro Catin
•PKRT
Persalinan, nifas &
neonatal
TRIAS
UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Promotif :Penyuluhan Kesehatan, PKHS
Preventif:
• BIAS
• Penjaringan Kesehatan dan
tindaklanjut
• Pemeriksaan Berkala
• PMTAS, penerapan menu makan
sehat di sekolah
• Pemberiat Tablet Fe Remaja putri
Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan
Rehabilitatif: Rujukan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
• Sanitasi dan hygiene sekolah (toilet,
tempat sampah, dll)
• Pengawasan Kantin
• Pemanfaatan pekarangan sekolah
• Kawasan sekolah bebas asap rokok
• Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi
Pendidikan Kesehatan
• Penggunaan Buku Rapor
Kesehatanku
• Intra Kurikuler
• Ekstra Kurikuler (Pramuka)
• Muatan Lokal(MULOK)
• Masa Orientasi Siswa(MOS)
• SD/MI : 168.618
• SMP /Mts : 50.897
• SMA/MA/SMK : 29.179
Jumlah
Sekolah
• SD : 29.496.390
• SMP : 9.547.681
• SMA : 7.296.366
Jumlah
Murid
• 9731
Puskesmas
Jumlah
Puskesmas
Perbandingan Puskesmas VS Sekolah
Satu Puskesmas
Membina
Pemberdayaan Pihak Sekolah
(Kepala Sekolah, Guru, Peserta Didik, Orang tua / Komite)
VS
SD : 6 – 28 Sekolah
SMP : 1 – 8 Sekolah
SMA : 1 – 6 Sekolah
III. Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjaringan
Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
dan Pemeriksaan Berkala
merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal bidang
kesehatan yang wajib menjadi urusan Pemerintah Daerah
Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekali terhadap peserta didik
kelas 1 SD / MI, kelas 7 SMP / MTs, dan kelas 10 SMA/SMK/MA negeri dan
swasta termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB)
Dilaksanakan melalui wadah UKS
dilanjutkan dengan pelaksanaan pemeriksaan berkala
Pemeriksaan berkala dilakukan setiap 1 tahun terhadap seluruh peserta
didik SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA
Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dapat dilaksanakan di
dalam sekolah/ madrasah atau di luar sekolah/ madrasah
Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dilaksanakan melalui
koordinasi antara puskesmas dan sekolah/ madrasah.
Pendanaan kegiatan menggunakan APBD, swasta, mandiri atau sumber
dana lain sesuai peraturan yang berlaku
Tujuan
• Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal
dalam mendukung proses belajar
• Tujuan Khusus
• Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta
didik, sehingga bila terdapat masalah dapat segera
ditindaklnajuti
• Tersedianya data atau informasi untuk menilai
perkembangan kesehatan peserta didik, maupun untuk
dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan sekolah.
• Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta
didik.
IV. Strategi dan Alur Pelaksanaan
Strategi Pelaksanaan
Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan,
Kanwil Agama, Kesra Kab/Kota
• Kesepakatan pelaksanaan penjaringan
kesehatan
• Inventarisasi tenaga, sarana dan dana
• Identifikasi kebutuhan operasional
dalam kegiatan penjaringan kesehatan
• menugaskan Sekolah/Madrasah untuk
bekerjasama dengan Puskesmas utk
pelaksanaan penjaringan kesehatan
dan pemeriksaan berkala
• menugaskan Puskesmas untuk
melaksanakan kegiatan penjaringan
kesehatan di wilayah kerjanya
Puskesmas dan Sekolah / Madrasah
• Inventarisasi data tentang jumlah
sekolah, penyebaran sekolah serta
jumlah peserta didik di kelas I, kelas 7
dan kelas 10
• Rencana kerja penjaringan kesehatan,
yang mencakup jadual kerja, tenaga
pelaksana, kegiatan pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan penjaringan
kesehatan menurut sekolah sasaran
• Melaksanakan penjaringan kesehatan
dan pemeriksaan berkala bersama
Sekolah/Madrasah
• Pendanaan kegiatan penjaringan
kesehatan peserta didik dibiayai oleh
anggaran Kabupaten / Kota
• Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
Alur Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan & Pemeriksaan Berkala
Pra Penjaringan/ pemeriksaan berkala
1. Penjelasan penjaringan kesehatan
2. Pembagian formulir informed consent
3. Pembagian kuesioner riwayat kesehatan, imunisasi, gaya
hidup, kesehatan mental, kesehatan intelegensia, kesehatan
reproduksi
Tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan:
1. Tatalaksana rujukan peserta didik
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
4. Laporan ke Dinas Kesehatan
Guru dan Kader Kesehatan
1. Pengumpulan informed
consent
2. Pengumpulan
kuesioner/buku rapor
kesehatanku
3. Penilaian skoring gaya
hidup, kesehatan
reproduksi, kesehatan
intelegensia dan kesehatan
mental emosional
4. Pemeriksaan kebersihan diri
5. Pengukuran TB dan BB
6. Mencatatkan hasil
pemeriksaan pada formulir
pemeriksaan / buku rapor
kesehatanku
Tenaga Kesehatan I
1. Pemeriksaan tanda
vital
2. Pemeriksaan mata
3. Pemeriksaan telinga,
hidung, tenggorok
4. Menyimpulkan hasil
pemeriksaan
(kebersihan pribadi,
gizi, tanda vital, mata
dan THT)
5. Mencatatkan hasil
pemeriksaan,
kesimpulan dan tindak
lanjut pada formulir
pemeriksaan / buku
rapor kesehatanku
Tenaga Kesehatan III
1. Mencatatkan hasil
pemeriksaan ke
dalam format
rekapitulasi
penjaringan
kesehatan peserta
didik
2. Membuat surat
rujukan bagi hasil
penjaringan yang
memerlukan
rujukan
3. Membuat umpan
balik ke sekolah
tertulis berupa
rekapitulasi hasil
penjaringan
Tenaga
Kesehatan II
1. Pemeriksaan
kesehatan gigi
2. Menyimpulkan
hasil
pemeriksaan
3. Mencatatkan
hasil
pemeriksaan,
kesimpulan dan
tindak lanjut
pada formulir
pemeriksaan /
buku rapor
kesehatanku
Guru Penjaskes
1. Pemeriksaan
kebugaran
2. Menyimpulkan
hasil pemeriksaan
3. Mencatatkan
hasil
pemeriksaan,
kesimpulan dan
tindak lanjut pada
formulir
pemeriksaan /
buku rapor
kesehatanku
V. Persiapan Penjaringan
Kesehatan
Persiapan
A. Tim Pelaksana :
 Tim Puskesmas (petugas UKS, dokter, perawat) dan Tim Sekolah
(guru, dokcil/kader kesehatan sekolah, kepala sekolah), dll
 Koordinasi untuk pembagian peran dalam penjaringan kesehatan
 Pembagian Peran Tim Puskesmas dan Tim Sekolah
N
o
Kegiatan
Kepala
puskes
mas
Kepala
sekolah
Tim
tenaga
kesehatan
Guru
UKS
Dokter
kecil/
Kader
Kesehat
an
Remaja
Orang
tua
Penanggung
jawab
1 Data peserta didik √ Sekolah
2 Koordinasi pelaksanaan:
menyepakati tempat, waktu
dan penyediaan form
informed consent,
kuesioner dan form
pemeriksaan
√ √ √ √ √
Sekolah
3 Koordinasi teknis
pelaksanaan penjaringan/
pemeriksaan berkala
√ √ √ √ √
Puskesmas
4 Menyediakan alat
pemeriksaan √ √
Puskesmas
5 Informed Consent peserta
didik dan orangtua peserta
didik
√ √ √
Sekolah
6 Pelaksanaan Penjaringan
Kesehatan √ √ √
Puskesmas
7 Umpan balik hasil
pemeriksaan ke sekolah √ √
Puskesmas
8 Umpan balik hasil
pemeriksaan ke orang tua √ √ √
Sekolah
9 Tatalaksana rujukan √ √ √ √ √ Puskesmas
B. Penentuan Sasaran :
 Penjaringan Kesehatan : sasaran  peserta didik
kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10
SMA/SMK/MA termasuk SLB
 Pemeriksaan Berkala : sasaran  peserta didik
selain kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10
SMA/SMK/MA (Kelas 2 s/d 6 SD/MI, kls 8,9
SMP/MTs, kls 11,12 SMA,SMK,MA) temasuk SLB
C. Penentuan Waktu dan Tempat Pelakasanaan
 Penjaringan Kesehatan :
 Bulan Juli sampai dengan Desember untuk peserta didik
baru kelas 1, 7, dan 10
 Bulan Januari sampai dengan Juni untuk peserta didik baru
kelas 1, 7, dan 10 yang belum dilakukan penjaringan pada
tahun sebelumnya
 Pemeriksaan Berkala :
o 1 kali dalam setahun, dapat dilakukan sepanjang satu
tahun ajaran ( Juli sampai dengan Juni)
 Tempat Pelaksanaan
o di sekolah : untuk penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala
o di luar sekolah (Puskesmas) untuk peserta didik yang
tidak hadir saat pelaksanaan penjarkes dan pemeriksaan
berkala
D. Sarana dan Prasarana
 UKS Kit
 UKGS Kit
E. Lembar Persetujuan / Informed Consent
VI. Pelaksanaan Penjaringan
Kesehatan
Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
dan Pemeriksaan Berkala
 Terdiri dari 2 Jenis Pemeriksaan :
1. Pemeriksaan menggunakan Kuesioner
2. Pemeriksaan Fisik oleh Tenaga Kesehatan
dan guru serta dokcil/KKR
 Jenis pemeriksaan pada penjaringan kesehatan =
pemeriksaan berkala
 Cat : beberapa pemeriksaan kesehatan dilakukan
untuk siswa di atas kelas 4 SD
Jenis Pemeriksaan
Pengisian Kuesioner Pemeriksaan Fisik
1 Riwayat kesehatan 1 Status gizi
2 Riwayat imunisasi 2 Tanda vital (tekanan darah,
frekuensi nadi, frekuensi
pernapasan dan suhu)
3 Gaya hidup (sarapan, jajan,
merokok dan minum
minuman beralkohol)
3 Kebersihan diri
4 Kesehatan intelegensia 4 Kesehatan penglihatan
5 Kesehatan mental 5 Kesehatan pendengaran
6 Kesehatan reproduksi 6 Kesehatan gigi
7 Kebugaran Jasmani
Pengisian Kuesioner
No Jenis Pemeriksaan
1 Riwayat Kesehatan Anak Risiko alergi, risiko epilepsi,
risiko anemia, risiko penyakit
lainnya
2 Penilaian Status Imunisasi DPT bayi dan BIAS
3 Riwayat Kesehatan Keluarga Risiko penyakit yang
diturunkan, risiko penyakit
berhubungan dengan gaya
hidup keluarga, risiko penyakit
menular
4 Pemeriksaan Gaya Hidup Pola sarapan/jajan peserta
didik, risiko merokok dan minum
minuman beralkohol
No Jenis Pemeriksaan
5 Pemeriksaan Kes. Reproduksi Pubertas, gangguan mentruasi,
risiko IMS
6 Pemeriksaan Kes. Mental
Emosional
Masalah mental dan emosional
pada anak, melalui SDQ
(Strength and Dificulties
Quesionairre)
7 Pemeriksaan Kes. Intelegensia Modalitas belajar (A,V,K)
Dominasi Otak (kanan, kiri)
4 Pemeriksaan Gaya Hidup Pola sarapan/jajan peserta
didik, risiko merokok dan minum
minuman beralkohol
Pemeriksaan Fisik
No Jenis Pemeriksaan
1 Pemeriksaan Status Gizi Risiko status gizi kurang, status
gizi lebih, anemia gizi besi
2 Pemeriksaan Tanda tanda vital Risiko kelainan jantung, paru,
dll
3 Pemeriksaan Kebersihan diri Melihat PHBS, risiko kusta, dll
4 Pemeriksaan Kesehatan
Penglihatan
Risiko kelainan visis/refraksi,
buta warna,
5 Pemeriksaan Kesehatan
Pendengaran
Risiko serumen, infeksi,
gangguan tajam pendengaran
Pemeriksaan Fisik
No Jenis Pemeriksaan
1 Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut
Risiko karies, penyakit rongga
mulut, penyakit gusi, dll
2 Pemeriksaan Pengguanan Alat
Bantu
Penglihatan, Pendengaran,
Kursi roda, tongkat/kruk,
kaki/tangan/mata protese
3 Pemeriksaan Kebugaran
Jasmani
Untuk melihat kebugaran
jasmani peserta didik
VII. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan
1. Formulir Penjaringan Kesehatan/Pemeriksaan
Kes Peserta Didik / Buku Rapor Kesehatanku
2. Formulir Hasil Penjaringan
Kesehatan/Pemeriksaan Berkala di Sekolah
3. Rekapitulasi Hasil Penjaringan Kesehatan /
Pemeriksaan Berkala Puskesmas
4. Rekapitulasi Hasil Penjaringan Kesehatan /
Pemeriksaan Berkala Kab/Kota
5. Rekapitulasi Hasil Penjaringan Kesehatan /
Pemeriksaan Berkala Provinsi
Pelaporan
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA
KEMENKES RI CQ
DIREKTORAT BINA
KESEHATAN ANAK
DINAS KESEHATAN
PROVINSI
1
1 X
X 6
6 B
BU
UL
LA
AN
N
1 X 6 BULAN
PUSKESMAS
1 X 6 BULAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIREKTORAT BINA
KESEHATAN ANAK TAHUN 2015-2019
NO
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
(IKK)
TARGET TAHUN
Basel
ine
2015 2016 2017 2018 2019
1. Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X
(RPJMN, Renstra)
30 40 50 55 60
2 Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk peserta didik kelas I (Renstra)
54%
(2014
50 55 60 65 70
4 Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan
kesehatan Remaja (Renstra)
21% 25 30 35 40 45
Pelaksanaan Kebijakan Program
DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN
PENJARINGAN KES
PESERTA DIDIK KELAS VII DAN X
 Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
kesehatan pada Peserta Didik kelas 7
SMP/MTs dan 10/SMA/SMK/MA di wilayah
kerja puskesmas tersebut minimal
pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan, Berat
Badan) tekanan darah, tajam penglihatan dan
tajam pendengaran.
Pembilang
Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 7 SMP/MTs
dan 10 SMA/SMK/MA di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
Penyebut
Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Satuan ukuran
Persentase (%)
Sumber data
SIMPUS LB 4
Presentase PKM
melaksanakan
penjaringan
kesehatan peserta
didik kelas 7 dan 10
Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 7 SMP/MTs dan
10 SMA/SMK/MA di suatu wilayah dalam 1 tahun
Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
= 100%
x
Cara Menghitung
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN
PENJARINGAN KES
PESERTA DIDIK KELAS 1
 Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
kesehatan pada Peserta Didik kelas 1
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
di wilayah kerja puskesmas tersebut minimal
pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan, Berat
Badan), pemeriksaan gigi, tajam penglihatan
dan tajam pendengaran.
Pembilang
Jumlah PKM yag melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 1 di satu
SD/MI di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
Penyebut
Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Satuan ukuran
Persentase (%)
Sumber data
SIMPUS LB 4
Presentase PKM
melaksanakan
penjaringan
kesehatan peserta
didik kelas 1
Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 SD/MI di
suatu wilayah dalam 1 tahun
Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
= 100%
x
Cara Menghitung
No Provinsi
Perkiraan Cakupan Penjarkes peserta
didik kelas 1 SD
Perkiraan Cakupan penjarkes kelas VII dan X
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2
1 ACEH 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50
2 SUMATERA UTARA 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50
3 SUMATERA BARAT 70 75 80 85 85 30 35 40 45 50
4 RIAU 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50
5 JAMBI 70 75 80 85 90 30 35 40 45 50
6 SUMATERA SELATAN 40 45 70 75 80 20 25 30 35 40
7 BENGKULU 70 75 75 80 82 40 45 50 55 60
8 LAMPUNG 60 65 70 75 80 40 45 50 55 60
9 KEP BANGKA BELITUNG 80 85 85 90 90 40 45 50 55 60
10 KEPULAUAN RIAU 70 75 85 90 90 30 35 40 45 50
11 DKI JAKARTA 80 85 87 92 95 40 45 50 55 60
12 JAWA BARAT 60 65 70 75 80 40 45 50 55 60
13 JAWA TENGAH 80 85 85 90 92 50 55 60 65 70
14 D I YOGYAKARTA 80 85 90 95 92 60 65 70 75 80
15 JAWA TIMUR 80 85 85 90 90 50 55 60 65 70
16 BANTEN 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50
17 BALI 80 85 85 90 92 50 55 60 65 70
18 NUSA TENGGARA BARAT 60 65 70 75 80 50 55 60 65 70
19 NUSA TENGGARA TIMUR 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30
20 KALIMANTAN BARAT 40 45 50 55 60 20 25 30 35 40
21 KALIMANTAN TENGAH 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50
22 KALIMANTAN SELATAN 40 45 60 65 70 30 35 40 45 50
23 KALIMANTAN TIMUR 50 55 70 75 80 50 55 60 65 70
24 SULAWESI UTARA 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50
25 SULAWESI TENGAH 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50
26 SULAWESI SELATAN 50 55 60 60 70 30 35 40 45 50
27 SULAWESI TENGGARA 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50
28 GORONTALO 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50
29 SULAWESI BARAT 30 35 40 45 50 10 15 20 25 30
30 MALUKU 20 25 35 40 40 10 15 20 25 30
31 MALUKU UTARA 20 25 30 35 40 10 15 20 25 30
32 PAPUA BARAT 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30
33 PAPUA 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30
34 KALTARA 10 15 20 30 40 10 30 35 40 45
Target 50.59 55.59 61.24 66.24 69.79 30.59 36.03 41.03 46.03 51.03
Thank you
U K S

More Related Content

Similar to penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum

Kesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptKesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptDiniAgustini5
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxPuskesmasTajauPecah
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxsiskaafriana
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxYogaHans
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxSuliHarto1
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxIndahMaulina2
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxfadila47
 
Kebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptx
Kebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptxKebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptx
Kebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptxChenAusavapatPiniwat
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxssuser8fde212
 
sekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptxsekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptxAULIABUNGA2
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxArjunKahut1
 
phbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfphbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfNida325582
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxUripKuduSabar
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptvarianadewi
 
Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia Desty Amelia
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uksJoni Iswanto
 
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptxWiatiLithawati
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 
depag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptdepag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptGakdaJombang
 
5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.ppt5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.pptagaa5
 

Similar to penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum (20)

Kesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi pptKesehatan Reproduksi ppt
Kesehatan Reproduksi ppt
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
Kebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptx
Kebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptxKebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptx
Kebijakan Usia Sekolah dan Remaja.pptx
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
 
sekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptxsekolah sehat.pptx
sekolah sehat.pptx
 
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptxKEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
KEBIJAKAN-PEMBINAAN-KESEHATAN-ANAK-USIA-SEKOLAH-DAN-REMAJA.pptx
 
phbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfphbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdf
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.ppt
 
Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
 
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
depag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptdepag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.ppt
 
5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.ppt5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.ppt
 

Recently uploaded

Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptxAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptxRastiPradiptaPermana
 
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATANPENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATANMUHAMADELJIDIN
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogjaobat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogjaaureliamarcelin589
 
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxDiandraArisnawati2
 
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Jual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...agusmenyut7
 
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 

Recently uploaded (20)

Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Pekanbaru 081399993834.pdf
Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Pekanbaru 081399993834.pdfJual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Pekanbaru 081399993834.pdf
Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Pekanbaru 081399993834.pdf
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptxAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
 
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATANPENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Gorontalo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogjaobat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
 
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
 
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Mojokerto 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 

penjaringan kesehatan siswa baru untuk umum

  • 1. Penjaringan Kesehatan oleh Kasubdit BKH Ausrem Jakarta, 18 Mei 2015
  • 2. Sistematika Analisis Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah Landasan Hukum Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjarkes Strategi dan Alur Pelaksanaan Persiapan Penjaringan Kesehatan Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan Pencatatan dan Pelaporan
  • 3. I. Analisis Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah
  • 4. STATUS GIZI Asupan gizi yang kurang baik  malnutrisi, obese, anemia pada anak usia sekolah 15 5.1 10.7 15.6 3.7 2.9 9.5 2.8 1.3 14.5 4 7.7 10.3 1.7 2 4.8 0.8 1.5 0 5 10 15 20 25 Sangat pendek sangat kurus kegemukan sangat pendek sangat kurus kegemukan Sangat pendek sangat kurus kegemukan 6 - 12 tahun 13 - 15 tahun 16-18 tahun Laki-laki Perempuan
  • 5. rata-rata tinggi badan anak umur 5-18 tahun dibanding rujukan who 2007 Riskesdas : 2007, 2010, 2013
  • 6. Proporsi Anemia Menurut Umur, Jenis Kelamin, dan Tempat Tinggal Tahun 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id Proporsi Anemia menurut Umur, Jenis Kelamin dan Tempat Tinggal, 2013 28.1 26.4 18.4 16.9 18.3 20.1 25.0 34.2 46.0 18.4 23.9 20.6 22.8 21.7 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 *) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999 *) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999 Sumber: Riskesdas, 2013
  • 7. Prevalensi Kurang Makan buah dan sayur berdasarkan kelompok umur Riskesdas 2013 93.6 93.8 93.4 93.3 93.5 93.7 94.7 95.3 92 92.5 93 93.5 94 94.5 95 95.5 10-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
  • 8. AKTIFITAS FISIK Riskesdas 2013 Riskesdas 2007 Prevalensi Kurang AktifitasFisik berdasarkan Umur 66.9 52 42.9 38.9 38.4 44.4 58.5 76 10-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Proporsi Aktifitas Fisik Kurang Berdasarkan Umur
  • 9. KESEHATAN MENTAL Rentan mengalami gangguan mental emosional (depresi, merasa kesepian, dll); LAKI LAKI PEREMPUAN Sumber: Survey kesehatan berbasis sekolah, Depok 2006
  • 10. Proporsi (%) pernah melakukan hubungan seksual pada remaja usia 15 – 24 tahun yang belum menikah menurut karakteristik remaja, SDKI 2012 0.7 1.8 1 1 4.2 1.4 0.7 1.1 4.5 14.6 8.7 7.8 9.5 7.8 5.6 12.2 0 5 10 15 20 25 15 - 19 20 - 24 kota desa tidak tamat SD tamat SD tidak tamat SMTA tamat SMTA Perempuan Laki-laki ISU KESEHATAN REPRODUKSI Peningkatan jumlah anak usia sekolah dan remaja yang sudah aktif secara seksual apakah sudah menikah atau belum  resiko kehamilan (SDKI: angka melahirkan pada remaja perempuan usia 15 – 19 tahun masih 48 per 1000 kelahiran)  AKI, AKB.
  • 11. Child marriage SDKI 2007 92.0 7.8 0.2 39.3 46.7 14.0 5.7 36.4 58.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 anak <=1 anak 2-3 anak 4+ Persen <20 tahun 20-34 tahun 35+ tahun Persentase Ibu Meninggal Menurut Umur dan Jumlah Anak Sumber: Kajian Lanjut Hasil SP 2010
  • 12. Kekerasan terhadap Anak 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 Anak sebagai korban kekerasan di lingkungan KELUARGA Anak sebagai korban kekerasan di lingkungan SEKOLAH Anak sebagai korban kekerasan di lingkungan MASYARAKAT Anak sebagai Pelaku Kekerasan 91% 87.6% 17.9% 78.3% 9% 12% 80.2% 20.6% 0.4% 1.9% 1.2% Ya tidak missing Sumber: Monev KPAI th 2012, dari 1026 responden anak SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA di 9 Provinsi 102 71 96 72 109 53 0 20 40 60 80 100 120 Tawuran Pelajar 2010 2011 2012 Jumlah Korban Jumlah Kasus Sumber : Pengolahan data primer pengaduan langsung KPAI dan Data Lembaga Mitra PA serta Pemantauan Kasus Media Massa Indonesia
  • 14. UU Kesehatan No.36 tahun 2009 Pasal 79 UPAYA KESEHATAN SEKOLAH Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pasal 136-137 UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN REMAJA KEBIJAKAN INTERNATIONAL CEDAW 1979 CRC 1989 ICPD 1994 UUD 1945 Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
  • 15.  (1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan kesehatan.  (2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap Anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki keterampilan hidup sehat, dan keterampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.  (3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling sedikit melalui:  a. usaha kesehatan sekolah; dan  b. pelayanan kesehatan peduli remaja.  (4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan guru pembina usaha kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling, Kader kesehatan sekolah dan konselor sebaya. Pasal 28
  • 16. REGULASI UKS UU 36/2009 KESEHATAN • PP UKS – proses penyusunan RPP di Hukor Gikia • Permenkes nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak • Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat • Permenkes nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang • Kepmenkes nomor 1429 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah UU 20/2003 PENDIDIKAN • Jenjang Pendidikan: PP nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan; PP nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan • Kurikulum: Permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI; Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA • Permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan UU 23/2014 PEMDA • SPM: Permenkes nomor 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota; Permendikbud nomor 23 tahun 2013 SPM Pendidikan Dasar di Kab/Kota; • Pembagian urusan pusat dan daerah: lampiran UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 16 PERBER 4 MENTERI PEMBINAAN & PENGEMBAN GAN UKS/M •Tujuan, sasaran •Kegiatan pokok Trias UKS •Peran Kemendikbud, Kemenkes, Kemenag, Kemendagri •Tugas TP UKS/M Pusat; provinsi; kabupaten/kota; kecamatan; dan Tim Pelaksana UKS/ M. •Pemantauan, evaluasi, koordinasi •Pembiayaan APBN, APBD 1&2, Sumber Lain
  • 17. 17 CONTINUUM OF CARE Pemeriksaan Kehamilan Bayi Balita Anak SD Anak SMP/A & remaja •P4K •Buku KIA •ANC terpadu •Kelas Ibu Hamil •Fe & asam folat •PMT ibu hamil •TT ibu hamil •APN (MAK III) dan KF •IMD •Vit K 1 inj •Imunisasi Hep B •Rumah Tunggu •Kemitraan Bidan Dukun •KB pasca persalinan •PONED-PONEK •ASI eksklusif •Imunisasi dasar lengkap • MP-ASI •Penimbangan •Vit A •MTBS • Pemantauan pertumbuhan & perkembangan • PMT •Penjaringan kes. peserta didik •BIAS •UKS •PMT-AS • Penjaringan kes. Peserta didik • Kespro remaja • Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll • Pemberian Tablet tambah darah PUS & WUS Lansia berkualitas • Posyandu Lansia • Peningkatan kualitas Hidup Mandiri • Perlambatan proses Degeneratif •Konseling Kespro •Pelayanan KB •KIE Kespro Catin •PKRT Persalinan, nifas & neonatal
  • 18. TRIAS UKS PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT PENDIDIKAN KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Promotif :Penyuluhan Kesehatan, PKHS Preventif: • BIAS • Penjaringan Kesehatan dan tindaklanjut • Pemeriksaan Berkala • PMTAS, penerapan menu makan sehat di sekolah • Pemberiat Tablet Fe Remaja putri Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan Rehabilitatif: Rujukan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat • Sanitasi dan hygiene sekolah (toilet, tempat sampah, dll) • Pengawasan Kantin • Pemanfaatan pekarangan sekolah • Kawasan sekolah bebas asap rokok • Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi Pendidikan Kesehatan • Penggunaan Buku Rapor Kesehatanku • Intra Kurikuler • Ekstra Kurikuler (Pramuka) • Muatan Lokal(MULOK) • Masa Orientasi Siswa(MOS)
  • 19. • SD/MI : 168.618 • SMP /Mts : 50.897 • SMA/MA/SMK : 29.179 Jumlah Sekolah • SD : 29.496.390 • SMP : 9.547.681 • SMA : 7.296.366 Jumlah Murid • 9731 Puskesmas Jumlah Puskesmas Perbandingan Puskesmas VS Sekolah Satu Puskesmas Membina Pemberdayaan Pihak Sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Peserta Didik, Orang tua / Komite) VS SD : 6 – 28 Sekolah SMP : 1 – 8 Sekolah SMA : 1 – 6 Sekolah
  • 20. III. Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
  • 21. Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang wajib menjadi urusan Pemerintah Daerah Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekali terhadap peserta didik kelas 1 SD / MI, kelas 7 SMP / MTs, dan kelas 10 SMA/SMK/MA negeri dan swasta termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Dilaksanakan melalui wadah UKS dilanjutkan dengan pelaksanaan pemeriksaan berkala Pemeriksaan berkala dilakukan setiap 1 tahun terhadap seluruh peserta didik SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dapat dilaksanakan di dalam sekolah/ madrasah atau di luar sekolah/ madrasah Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dilaksanakan melalui koordinasi antara puskesmas dan sekolah/ madrasah. Pendanaan kegiatan menggunakan APBD, swasta, mandiri atau sumber dana lain sesuai peraturan yang berlaku
  • 22. Tujuan • Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung proses belajar • Tujuan Khusus • Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik, sehingga bila terdapat masalah dapat segera ditindaklnajuti • Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program pembinaan kesehatan sekolah. • Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta didik.
  • 23. IV. Strategi dan Alur Pelaksanaan
  • 24. Strategi Pelaksanaan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, Kesra Kab/Kota • Kesepakatan pelaksanaan penjaringan kesehatan • Inventarisasi tenaga, sarana dan dana • Identifikasi kebutuhan operasional dalam kegiatan penjaringan kesehatan • menugaskan Sekolah/Madrasah untuk bekerjasama dengan Puskesmas utk pelaksanaan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala • menugaskan Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan di wilayah kerjanya Puskesmas dan Sekolah / Madrasah • Inventarisasi data tentang jumlah sekolah, penyebaran sekolah serta jumlah peserta didik di kelas I, kelas 7 dan kelas 10 • Rencana kerja penjaringan kesehatan, yang mencakup jadual kerja, tenaga pelaksana, kegiatan pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan penjaringan kesehatan menurut sekolah sasaran • Melaksanakan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala bersama Sekolah/Madrasah • Pendanaan kegiatan penjaringan kesehatan peserta didik dibiayai oleh anggaran Kabupaten / Kota • Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
  • 25. Alur Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan & Pemeriksaan Berkala Pra Penjaringan/ pemeriksaan berkala 1. Penjelasan penjaringan kesehatan 2. Pembagian formulir informed consent 3. Pembagian kuesioner riwayat kesehatan, imunisasi, gaya hidup, kesehatan mental, kesehatan intelegensia, kesehatan reproduksi Tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan: 1. Tatalaksana rujukan peserta didik 2. Penyuluhan kesehatan 3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 4. Laporan ke Dinas Kesehatan Guru dan Kader Kesehatan 1. Pengumpulan informed consent 2. Pengumpulan kuesioner/buku rapor kesehatanku 3. Penilaian skoring gaya hidup, kesehatan reproduksi, kesehatan intelegensia dan kesehatan mental emosional 4. Pemeriksaan kebersihan diri 5. Pengukuran TB dan BB 6. Mencatatkan hasil pemeriksaan pada formulir pemeriksaan / buku rapor kesehatanku Tenaga Kesehatan I 1. Pemeriksaan tanda vital 2. Pemeriksaan mata 3. Pemeriksaan telinga, hidung, tenggorok 4. Menyimpulkan hasil pemeriksaan (kebersihan pribadi, gizi, tanda vital, mata dan THT) 5. Mencatatkan hasil pemeriksaan, kesimpulan dan tindak lanjut pada formulir pemeriksaan / buku rapor kesehatanku Tenaga Kesehatan III 1. Mencatatkan hasil pemeriksaan ke dalam format rekapitulasi penjaringan kesehatan peserta didik 2. Membuat surat rujukan bagi hasil penjaringan yang memerlukan rujukan 3. Membuat umpan balik ke sekolah tertulis berupa rekapitulasi hasil penjaringan Tenaga Kesehatan II 1. Pemeriksaan kesehatan gigi 2. Menyimpulkan hasil pemeriksaan 3. Mencatatkan hasil pemeriksaan, kesimpulan dan tindak lanjut pada formulir pemeriksaan / buku rapor kesehatanku Guru Penjaskes 1. Pemeriksaan kebugaran 2. Menyimpulkan hasil pemeriksaan 3. Mencatatkan hasil pemeriksaan, kesimpulan dan tindak lanjut pada formulir pemeriksaan / buku rapor kesehatanku
  • 27. Persiapan A. Tim Pelaksana :  Tim Puskesmas (petugas UKS, dokter, perawat) dan Tim Sekolah (guru, dokcil/kader kesehatan sekolah, kepala sekolah), dll  Koordinasi untuk pembagian peran dalam penjaringan kesehatan  Pembagian Peran Tim Puskesmas dan Tim Sekolah N o Kegiatan Kepala puskes mas Kepala sekolah Tim tenaga kesehatan Guru UKS Dokter kecil/ Kader Kesehat an Remaja Orang tua Penanggung jawab 1 Data peserta didik √ Sekolah 2 Koordinasi pelaksanaan: menyepakati tempat, waktu dan penyediaan form informed consent, kuesioner dan form pemeriksaan √ √ √ √ √ Sekolah 3 Koordinasi teknis pelaksanaan penjaringan/ pemeriksaan berkala √ √ √ √ √ Puskesmas 4 Menyediakan alat pemeriksaan √ √ Puskesmas 5 Informed Consent peserta didik dan orangtua peserta didik √ √ √ Sekolah 6 Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan √ √ √ Puskesmas 7 Umpan balik hasil pemeriksaan ke sekolah √ √ Puskesmas 8 Umpan balik hasil pemeriksaan ke orang tua √ √ √ Sekolah 9 Tatalaksana rujukan √ √ √ √ √ Puskesmas
  • 28. B. Penentuan Sasaran :  Penjaringan Kesehatan : sasaran  peserta didik kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10 SMA/SMK/MA termasuk SLB  Pemeriksaan Berkala : sasaran  peserta didik selain kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10 SMA/SMK/MA (Kelas 2 s/d 6 SD/MI, kls 8,9 SMP/MTs, kls 11,12 SMA,SMK,MA) temasuk SLB C. Penentuan Waktu dan Tempat Pelakasanaan  Penjaringan Kesehatan :  Bulan Juli sampai dengan Desember untuk peserta didik baru kelas 1, 7, dan 10  Bulan Januari sampai dengan Juni untuk peserta didik baru kelas 1, 7, dan 10 yang belum dilakukan penjaringan pada tahun sebelumnya
  • 29.  Pemeriksaan Berkala : o 1 kali dalam setahun, dapat dilakukan sepanjang satu tahun ajaran ( Juli sampai dengan Juni)  Tempat Pelaksanaan o di sekolah : untuk penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala o di luar sekolah (Puskesmas) untuk peserta didik yang tidak hadir saat pelaksanaan penjarkes dan pemeriksaan berkala D. Sarana dan Prasarana  UKS Kit  UKGS Kit E. Lembar Persetujuan / Informed Consent
  • 31. Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala  Terdiri dari 2 Jenis Pemeriksaan : 1. Pemeriksaan menggunakan Kuesioner 2. Pemeriksaan Fisik oleh Tenaga Kesehatan dan guru serta dokcil/KKR  Jenis pemeriksaan pada penjaringan kesehatan = pemeriksaan berkala  Cat : beberapa pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk siswa di atas kelas 4 SD
  • 32. Jenis Pemeriksaan Pengisian Kuesioner Pemeriksaan Fisik 1 Riwayat kesehatan 1 Status gizi 2 Riwayat imunisasi 2 Tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan dan suhu) 3 Gaya hidup (sarapan, jajan, merokok dan minum minuman beralkohol) 3 Kebersihan diri 4 Kesehatan intelegensia 4 Kesehatan penglihatan 5 Kesehatan mental 5 Kesehatan pendengaran 6 Kesehatan reproduksi 6 Kesehatan gigi 7 Kebugaran Jasmani
  • 33. Pengisian Kuesioner No Jenis Pemeriksaan 1 Riwayat Kesehatan Anak Risiko alergi, risiko epilepsi, risiko anemia, risiko penyakit lainnya 2 Penilaian Status Imunisasi DPT bayi dan BIAS 3 Riwayat Kesehatan Keluarga Risiko penyakit yang diturunkan, risiko penyakit berhubungan dengan gaya hidup keluarga, risiko penyakit menular 4 Pemeriksaan Gaya Hidup Pola sarapan/jajan peserta didik, risiko merokok dan minum minuman beralkohol
  • 34. No Jenis Pemeriksaan 5 Pemeriksaan Kes. Reproduksi Pubertas, gangguan mentruasi, risiko IMS 6 Pemeriksaan Kes. Mental Emosional Masalah mental dan emosional pada anak, melalui SDQ (Strength and Dificulties Quesionairre) 7 Pemeriksaan Kes. Intelegensia Modalitas belajar (A,V,K) Dominasi Otak (kanan, kiri) 4 Pemeriksaan Gaya Hidup Pola sarapan/jajan peserta didik, risiko merokok dan minum minuman beralkohol
  • 35. Pemeriksaan Fisik No Jenis Pemeriksaan 1 Pemeriksaan Status Gizi Risiko status gizi kurang, status gizi lebih, anemia gizi besi 2 Pemeriksaan Tanda tanda vital Risiko kelainan jantung, paru, dll 3 Pemeriksaan Kebersihan diri Melihat PHBS, risiko kusta, dll 4 Pemeriksaan Kesehatan Penglihatan Risiko kelainan visis/refraksi, buta warna, 5 Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran Risiko serumen, infeksi, gangguan tajam pendengaran
  • 36. Pemeriksaan Fisik No Jenis Pemeriksaan 1 Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Risiko karies, penyakit rongga mulut, penyakit gusi, dll 2 Pemeriksaan Pengguanan Alat Bantu Penglihatan, Pendengaran, Kursi roda, tongkat/kruk, kaki/tangan/mata protese 3 Pemeriksaan Kebugaran Jasmani Untuk melihat kebugaran jasmani peserta didik
  • 37. VII. Pencatatan dan Pelaporan
  • 38. Pencatatan 1. Formulir Penjaringan Kesehatan/Pemeriksaan Kes Peserta Didik / Buku Rapor Kesehatanku 2. Formulir Hasil Penjaringan Kesehatan/Pemeriksaan Berkala di Sekolah 3. Rekapitulasi Hasil Penjaringan Kesehatan / Pemeriksaan Berkala Puskesmas 4. Rekapitulasi Hasil Penjaringan Kesehatan / Pemeriksaan Berkala Kab/Kota 5. Rekapitulasi Hasil Penjaringan Kesehatan / Pemeriksaan Berkala Provinsi
  • 39. Pelaporan DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KEMENKES RI CQ DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK DINAS KESEHATAN PROVINSI 1 1 X X 6 6 B BU UL LA AN N 1 X 6 BULAN PUSKESMAS 1 X 6 BULAN
  • 40. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK TAHUN 2015-2019 NO INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET TAHUN Basel ine 2015 2016 2017 2018 2019 1. Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X (RPJMN, Renstra) 30 40 50 55 60 2 Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I (Renstra) 54% (2014 50 55 60 65 70 4 Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan Remaja (Renstra) 21% 25 30 35 40 45 Pelaksanaan Kebijakan Program
  • 42. PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN KES PESERTA DIDIK KELAS VII DAN X  Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada Peserta Didik kelas 7 SMP/MTs dan 10/SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas tersebut minimal pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan, Berat Badan) tekanan darah, tajam penglihatan dan tajam pendengaran.
  • 43. Pembilang Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 7 SMP/MTs dan 10 SMA/SMK/MA di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Penyebut Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama. Satuan ukuran Persentase (%) Sumber data SIMPUS LB 4 Presentase PKM melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 7 dan 10 Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 7 SMP/MTs dan 10 SMA/SMK/MA di suatu wilayah dalam 1 tahun Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama = 100% x Cara Menghitung
  • 44. PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN KES PESERTA DIDIK KELAS 1  Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada Peserta Didik kelas 1 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di wilayah kerja puskesmas tersebut minimal pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan, Berat Badan), pemeriksaan gigi, tajam penglihatan dan tajam pendengaran.
  • 45. Pembilang Jumlah PKM yag melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 1 di satu SD/MI di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Penyebut Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama. Satuan ukuran Persentase (%) Sumber data SIMPUS LB 4 Presentase PKM melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik kelas 1 Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 SD/MI di suatu wilayah dalam 1 tahun Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama = 100% x Cara Menghitung
  • 46. No Provinsi Perkiraan Cakupan Penjarkes peserta didik kelas 1 SD Perkiraan Cakupan penjarkes kelas VII dan X 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 1 ACEH 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50 2 SUMATERA UTARA 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50 3 SUMATERA BARAT 70 75 80 85 85 30 35 40 45 50 4 RIAU 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50 5 JAMBI 70 75 80 85 90 30 35 40 45 50 6 SUMATERA SELATAN 40 45 70 75 80 20 25 30 35 40 7 BENGKULU 70 75 75 80 82 40 45 50 55 60 8 LAMPUNG 60 65 70 75 80 40 45 50 55 60 9 KEP BANGKA BELITUNG 80 85 85 90 90 40 45 50 55 60 10 KEPULAUAN RIAU 70 75 85 90 90 30 35 40 45 50 11 DKI JAKARTA 80 85 87 92 95 40 45 50 55 60 12 JAWA BARAT 60 65 70 75 80 40 45 50 55 60 13 JAWA TENGAH 80 85 85 90 92 50 55 60 65 70 14 D I YOGYAKARTA 80 85 90 95 92 60 65 70 75 80 15 JAWA TIMUR 80 85 85 90 90 50 55 60 65 70 16 BANTEN 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50 17 BALI 80 85 85 90 92 50 55 60 65 70 18 NUSA TENGGARA BARAT 60 65 70 75 80 50 55 60 65 70 19 NUSA TENGGARA TIMUR 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30 20 KALIMANTAN BARAT 40 45 50 55 60 20 25 30 35 40 21 KALIMANTAN TENGAH 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50 22 KALIMANTAN SELATAN 40 45 60 65 70 30 35 40 45 50 23 KALIMANTAN TIMUR 50 55 70 75 80 50 55 60 65 70 24 SULAWESI UTARA 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50 25 SULAWESI TENGAH 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50 26 SULAWESI SELATAN 50 55 60 60 70 30 35 40 45 50 27 SULAWESI TENGGARA 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50 28 GORONTALO 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50 29 SULAWESI BARAT 30 35 40 45 50 10 15 20 25 30 30 MALUKU 20 25 35 40 40 10 15 20 25 30 31 MALUKU UTARA 20 25 30 35 40 10 15 20 25 30 32 PAPUA BARAT 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30 33 PAPUA 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30 34 KALTARA 10 15 20 30 40 10 30 35 40 45 Target 50.59 55.59 61.24 66.24 69.79 30.59 36.03 41.03 46.03 51.03

Editor's Notes

  1. Slide ini menunjukkan bahwa berdasarkan riskesdas tahun 2013, rata-rata tinggi badan anak Indoensia usia 5-18 tahun dibandingkan dengan standar WHO tahun 2007 lebih pendek 12,5 cm untuk laki-laki dan 9,8 cm untuk wanita
  2.  Jika seorang wanita mengalami kekurangan zat besi maka akan timbul gejala: lelah, letih, lesu, pucat, rambut rontok, mudah marah, lemah dan gangguan fungsi pertahanan tubuh. Remaja yang anemia dan kurang berat badan lebih banyak melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan wanita yang usia reproduksinya aman untuk hamil. Pengaruh Anemia dalam Kehamilan a)      Pengaruh pada ibu hamil, baik dalam masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan : abortus, partus prematur, partus lama, pendarahan post partus, infeksi, anemia, dll. b)      Pengaruh terhadap janin: kematian janin, kematian perinatal, prematur, cacat bawaan, cadangan Fe bayi kurang.
  3. Perilaku seks pra nikah dapat mmpengaruhi terjadinya perkawinan anak, sementara kematian bayi pada ibu usia di bawah 20 tahun menyumbang sangat banyak, karena remaja memiliki faktor risiko tinggi terhadap kehamilannya, disamping masih berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan tetapi harus membagi kebutuhan nutrisinya dengan bayinya sehingga berisiko melahirkan bayi prematur, berat lahir rendah, dsb. Disamping kematian bayi, perilaku seks pra nikah yang sering mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan dapat menghasilkan tindakan aborsi, sementara di Indonesia praktik aborsi tidak dilegalkan sehingga remaja tidak tahu tempat aborsi yang aman, aborsi yang tidak aman sangat berisiko menyumbang kematian ibu atau remaja tersebut.
  4. Kekerasan terhadap anak bisa terjadi di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat, dalam berbagai bentuk kekerasan itu, anak bisa menjadi korban atau pelaku, atau korban dan sekaligus pelaku Dari Pengolahan data primer pengaduan langsung KPAI dan Data Lembaga Mitra PA serta Pemantauan Kasus Media Massa Indonesia memperlihatkan bahwa walaupun jumlah kasus tawuran menurun di tahun 2012 (dari 72 kasus di tahun 2011 menjadi 53 kasus di tahun 2012) namun jumlah korban meningkat dari 96 orang di tahun 2011 menjadi 109 kasus di tahun 2012.
  5. Di dalam UUD 1945 pasal 28B ayat 2 dan pasal 28 H ayat 1 menyebutkan bahwa anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, juga hidup sejahtera lahir bathin, bertempat tinggal dan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sedangkan di UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mencakup setiap aspek kebutuhan anak, sehingga menjadi SEHAT MERUPAKAN HAK ANAK dan ANAK SEHAT ADALAH INVESTASI UNTUK MASA DEPAN CEDAW: Convention on Elimination of All Form of Discrimination againt Women Perjanjian hak asasi manusia international yang menyentuh isu seksualitas dengan penegasan pada hak remaja perempuan dan perempuan dewasa untuk pilihan melakukan reproduksi, hak untuk memilih pasangan dan menikah. Perjanjian ini juga memasukan batasan usia minimal untuk menikah, menghapus diskriminasi dan adanya kesetaraan gender diantara remaja laki-laki dan perempuan CRC: Convention on The Rights of The Child Batasan yang jelas ttg anak, mengakui anak dan remaja memiliki kapasitas dan kemampuan untuk membuat keputusan mengenai hidup mereka dan kebutuhan untuk dihargai, mewajibkan tersedianya petugas kesehatan yang kompeten melakukan tealaah kemampuan remaja untuk membuat keputusan yang realistis, mamdiri, dan terjaga kerahasiaannya terkait kespro. ICPD: International Conference on Population and Development Dokumen Programme of Action : diantaranya  pentingnya partispasi youth, pemenuhan kebutuhan remaja terhadap edukasi dan pelayanan bagi remaja.
  6. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan peran Usaha Kesehatan Sekolah yang kuat dan berfungsi dengan baik. Berdasarkan UU no 36/2009 tentang Kesehatan dan UU no 20 tahun 2003 tentang Pendidikan serta UU no 23 tentang Otonomi Daerah, telah dihasilkan kesepakatan bersama lintas 4 kementerian mengenai tugas dan peran masing-masing kementerian dalam upaya penguatan UKS.
  7. Saudara-saudara, Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, dilakukan dengan pendekatan Continuum of Care yang dimulai sejak masa pra hamil, hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, hingga remaja (pria dan wanita usia subur). Pada masa pra hamil, program ditujukan bagi pasangan usia subur (PUS) melalui program keluarga berencana, yang diarahkan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Dengan demikian, diharapkan setiap PUS dapat merencanakan kehamilannya dengan baik dan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Untuk PUS juga dikembangkan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT) di Puskesmas. Pada masa kehamilan, program ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, dan apabila terdapat komplikasi atau faktor risiko diupayakan dapat dideteksi secara dini dan dilakukan intervensi. Kegiatan yang dilakukan meliputi Program Perencaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), pelayanan antenatal terpadu (HIV, malaria, gizi, dll), dan pelaksanaan kelas ibu hamil. Pada tahap persalinan dan nifas, diupayakan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui pengembangan rumah tunggu kelahiran di daerah dengan akses sulit dan kemitraan bidan dan dukun untuk daerah dengan proporsi persalinan oleh dukun masih tinggi. Setelah melahirkan, diupayakan agar setiap ibu mendapat pelayanan nifas, termasuk KB pasca persalinan. Apabila terjadi komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas, maka perlu dirujuk dan mendapatkan penanganan tepat waktu di fasyankes dasar (Puskesmas PONED) maupun fasyankes lanjutan (RS PONEK).
  8. Slide ini menggambarkan perbandingan antara jumlah sekolah, peserta didik dengan jumlah puskesmas. Jika dibandingkan antara jumlah puskesmas dengan jumlah sekolah yang harus dibina maka setiap puskesmas rata2 membina 6 sampai 28 SD, untuk SMP sekitar 1-8 Sekolah dan jenjang SMA/MA/SMK sebanyak 1-6 sekolah. Dengan mempertimbangkan terbatasnya jumlah tenaga maka pemberdayaan pihak sekolah yaitu kepala sekolah, guru, peserta didik dan orang tua) menjadi suatu keharusan.