2. KEBIJAKAN UPAYA
KESEHATAN USIA
SEKOLAH DAN
REMAJA
Situasi Kesehatan Usia Sekolah dan
Remaja
Dasar Hukum Dan Kebijakan
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Upaya Pelayanan Kesehatan Usia
Sekolah dan Remaja
Posyandu Remaja
4. Remajaadalah Kelompok Usia 10 – 18
tahun (Permenkes No 25 tahun 2014)
10 - 19 tahun (WHO)
65 juta dari penduduk Indonesia
adalah Remaja
(Kemenkes 2013)
10. UUD 1945: Pasal 28 B Ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
11. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
PKPR
(PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA)
LUAR GEDUNG
INSTITUSI
SEKOLAH LAPAS/LPKA,
PANTI/LKSA,
MASYARAKAT
POSYANDU REMAJA, SAKA BAKTI
HUSADA, RUMAH SINGGAH
DALAM GEDUNG
PUSKESMAS/
KLINIK PKPR
12. KEBIJAKAN UPAYA
KESEHATAN USIA
SEKOLAH DAN
REMAJA
DOKUMEN INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/
2015
RPJMN 2015-2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan
penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas
I, VII, dan X
30% 40% 50% 55% 60%
Kepmenkes No.
HK.02.02/Menkes
/52/2015 Renstra
Kemenkes 2015-
2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan
penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas
I
50% 55% 60% 65% 70%
Persentase Puskesmas yang melaksanakan
penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas
VII, dan X
30% 40% 50% 55% 60%
Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan
kegiatan kesehatan remaja
25% 30% 35% 40% 45%
Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD)
10% 15% 20% 25% 30%
Menurunnya prevalensi merokok pada pada
usia ≤ 18 tahun
5,4%
Kepmenkes No.
43/2016 tentang
SPM Kesehatan
Persentase Peserta Didik kelas I dan VII
Mendapatkan penjaringan kesehatan
100%
13. KEBIJAKAN UPAYA
KESEHATAN USIA
SEKOLAH DAN
REMAJA
Puskesmas PKPR minimal
memenuhi syarat
1. Memiliki tenaga terlatih/terorientasi
PKPR,
2. Memiliki buku pedoman PKPR,
3. Memberikan pelayanan konseling.
Strata penilaian Instrumen Pemantauan Terbatas
Standar Nasional PKPR
1. Minimal capaian penilaian SNKPR < 60 %
2. Optimal hasil penilaian Instrumen SN PKPR 60-79,99 %
3. Paripurna hasil penilaian Instrumen SN PKPR ≥ 80 %
15. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
PKPR
(PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA)
LUAR GEDUNG
INSTITUSI
SEKOLAH LAPAS/LPKA,
PANTI/LKSA,
MASYARAKAT
POSYANDU REMAJA, SAKA BAKTI
HUSADA, RUMAH SINGGAH
DALAM GEDUNG
PUSKESMAS/
KLINIK PKPR
16. 1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (meliputi infeksi
menular seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk seksualitas dan
pubertas
2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan remaja
3. Pelayanan Gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan gizi)
termasuk konseling dan edukasi
4. Tumbuh kembang remaja
5. Skrining status imunisasi (TT) pada remaja
6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja meliputi masalah
psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup
7. Pencegahan dan penanggulangan Napza
8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap remaja
9. Deteksi dan penanganan tuberculosis
10. Deteksi dan penanganan kecacingan
PAKET PELAYANAN ONE STOP SERVICE
17. JENIS KEGIATAN
Pemberian Informasi
dan Edukasi
Pelayanan Klinis
Medis (termasuk
pemeriksaan
penunjang & rujukan)
Konseling
Pendidikan
Keterampilan
Hidup Sehat (PKHS)
Partisipasi Remaja
melalui Pembinaan
Konselor Sebaya
Pelayanan Rujukan
Medis, Sosial dan
Hukum
20. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja
KONSEP DASAR
POSYANDU REMAJA
21. TUJUAN
Tujuan Umum
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan
layanan kesehatan bagi remaja.
Tujuan Khusus
• Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja
• Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup
Sehat (PKHS)
• Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja
tentang kesehatan reproduksi bagi remaja
• Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa
dan pencegahan penyalahgunaan Napza
• Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
• Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
• Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit
Tidak Menular (PTM)
• Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan
kekerasan
23. FUNGSI POSYANDU REMAJA
Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih
informasi & keterampilan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan & keterampilan
hidup sehat remaja
Wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yg
mencakup upaya promotif dan preventif meliputi PKHS,
kesehatan reproduksi remaja, pencegahan
penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan
Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan
kekerasan pada remaja
Surveilan & pemantauan kesehatan remaja
diwilayah sekitar
24. Remaja:
1. Aktualisasi diri
2. Memperoleh Pengetahuan dan
Keterampilan
3. Partisipasi
Petugas Kesehatan:
1. Mendekatkan askes pelayanan
kesehatan dasar
2. Membantu remaja dalam
memecahkan masalah yang spesifik
Stakeholder Pemerintah
Desa:
Meningkatkan koordinasi dalam
pemberian pelayanan secara terpadu
Keluarga:
1. Membentuk anak yang mampu
berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Membentuk anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik
MANFAAT
25. - Ada di setiap desa/kelurahan
- Tempat kegiatan disesuaikan
dengan kondisi di daerah
- 50 remaja 1 posyandu
LOKASI
26. A. Pembentukan
1. Pendekatan Internal
Mempersiapkan petugas kesehatan
2. Pendekatan Eksternal
Mempersiapkan masyarakat dan
stakeholder khususnya komunitas remaja &
tokoh masyarakat.
3. Survey Mawas Diri
Identifikasi masalah yang dihadapi dan
potensi yang dimiliki.
4. Musyawarah Masyarakat Desa
Hasil yang diharapkan dari MMD adalah
ditetapkannya daftar urutan masalah dan
upaya kesehatan yang akan dilakukan
5. Penyelenggaraan dan Pemantauan
Kegiatan Posyandu
Kesepakatan untuk pelaksanaan Posyandu
remaja
27. Lanjutan Pembentukan
Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Remaja
Pemilihan pengurus & kader posyandu remaja scr
musyawarah & mufakat
Orientasi pengurus & pelatihan kader, POA (rencana
kerja, waktu, tempat penyelenggaraan, pelaksana,
pembagian tugas, sarpras yg diperlukan)
Musyawarah Masyrakat Desa (MMD)
Pembahasan hasil SMD & data kesehatan
lain yang mendukung
Ditetapkan daftar urutan prioritas masalah,
upaya kesehatan yang dilakukan
Survei Mawas Diri (SMD)
Pemilihan dan pelatihan anggota masyarakat yg
mampu melakukan SMD
Guru, anggota pramuka, kelompok dasawisma-
PKK, anggota karangtaruna, Siswa
Pendekatan Eksternal
Forum Peduli Kesehatan Desa/Kelurahan Forum Peduli Kesehatan Kecamatan
Pendekatan Internal
Sosialisasi Orientasi/pelatihan
28. B. PENGORGANISASIAN
1. Struktur Organisasi
(fleksibel sesuai kebutuhan)
Ditetapkan oleh MMD pada saat
pembentukan Posyandu Remaja
Setiap kecamatan memiliki
wadah untuk Kader Posyandu
Remaja dari setiap kelurahan
Ketua
PJ
Pendaftaran
PJ Pengukuran PJ Pencatatan PJ Pelay Kes PJ KIE
Wakil Sekretaris
Bendahara
2. Pengelola Posyandu
unsur masyarakat, lembaga
kemasyarakatan, organisasi
kemasyarakatan, LSM, & dunia
usaha yg dipilih-bersedia-mampu,
memiliki waktu & peduli terhadap
kesehatan remaja
29. Contoh
Susunan Pengurus Posyandu Remaja “ Mandiri ”
Padukuhan Sambeng IV Desa Sambirejo
Ketua I : Suparmi
Ketua II : Elina Suharini
Bendahara I : Saeq Amanah
Bendahara II : Irma Afni Husaeni
Sekretaris I : Ayasta Intan
Sekretaris I : Fito Putra Desvara
Meja 1 : Meti Rahayu
Meja 2 : Akmal Ahmad Mufarid
Meja 3 : Mellya Tasya Anintyas
Meja 4 : Arinta Afra Pradana
Meja 5 : Roni
30.
31. C. KEDUDUKAN POSYANDU REMAJA
1. Terhadap pemerintah desa/kelurahan
Wadah pemberdayaan masyarakat yang secara kelembagaannya dibina
oleh pemerintah desa/kelurahan
2. Terhadap Pokja Posyandu
Sebagai satuan organisasi yang mendapat binaan (administratif,
keuangan & program dari pokja
3. Terhadap UKBM
Bagian dari UKBM
4. Terhadap Forum Peduli Kesehatan Kecamatan
Sebagai satuan organisasi yang mendapat arahan dan dukungan
5. Terhadap Puskesmas
Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang
secara tekhnis medis dibina oleh Puskesmas.
32. Syarat Kader Posyandu
Remaja
a. Remaja usia 10-18 tahun
b. Berjiwa kreatif, inovatif
dan komitmen
c. Mau secara sukarela
menjadi kader
d. Berada atau berdomisili
diwilayah Posyandu
Remaja
KADER POSYANDU REMAJA
33. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
PELAKSANAAN POSYANDU REMAJA
a. Kader Remaja
b. Puskesmas
c. Pemangku kepentingan, seperti Kecamatan, Kelurahan
atau lembaga terkait.
d. Kelompok Kerja (Pokja)
e. Tim Penggerak PKK
f. Tokoh Masyarakat atau Forum Peduli Kesehatan
Kecamatan
g. Organisasi Kemasyarakatan
34. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PARA PELAKSANA
Kader Remaja
(sebelum pelaksanaan)
• Menyebarluaskan
informasi pelaksanaan
posrem
• Mempersiapkan tempat
• Mepersiapkan sarpras
• Melakukan pembagian
tugas
• Berkoordinasi dengan
petugas puskesmas dan
petugas terkait
hari pelaksanaan
• Melaksanakan
posrem
• Melengkapi
pencatatan,
membahas hasil
kegiatan, tindak
lanjut
Diluar hari
pelaksanaan
• Pendampingan
remaja yg harus
dirujuk ke faskes
35. Lanjutan......TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
Puskesmas
• Membimbing kader
• Menyelenggarakan yankes
remaja
• Melaporkan hasil,
menyusun rencana kerja &
melaksanakan upaya
perbaikan sesuai kebutuhan
remaja
• Melakukan deteksi dini
dengan anamnesis
HEEADSSS
Camat
(Penjab Pokjanal Kecamatan)
• Mengkoordinasikan hasil
kegiatan & TL posrem
• Memberikan dukungan
dalam meningkatkan kinerja
posrem
• Pembinaan untuk
kesinambungan
pelaksanaan posrem
36. Lanjutan......TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
Lurah
• Dukungan kebijakan, sarana, &
dana untuk pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan penggerakan
remaja untuk hadir pada
pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan peran kader
posrem, pengurus posyandu &
Tokoh masyakarakat untuk
berperan aktif dlm pelaksanaan
posrem
• Menindaklanjuti hasil kegiatan
posrem dengan LPM, Lembaga
Kemasyarakatan atau lainnya
• Melakukan pembinaan untuk
kesinambungan pelaksanaan
posrem
Instansi Terkait
• Bappeda: koordinasi perencanaan
umum, dukungan program & anggaran
serta evaluasi
• Badan/Kantor/Dinas Pemberdayaan
Masyarakat & Pemerintahan Desa
(BPMPD): fungsi koordinasi
penyelenggaraan pembinaan,
penggerakan peran serta masyarakat,
pengembangan jaringan kemitraan,
pengembangan metode pendampingan
masyarakat, teknis advokasi, fasilitasi,
pemantauan dll
• Dinkes : membantu pemenuhan sarpras
yankes (pengadaan alat timbangan,
distribusi buku pemantauan kesehatan
remaja, obat-obatan & vitamin) serta
dukungan bimbingan teknis
37. Lanjutan......TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
Instansi Terkait
• BKKBN: membantu peningkatan
kualitas KKR melalui pelatihan
peer educator & peer counselor,
penyediaan materi pendukung
kegiatan posrem
• Dindik : penggerakan peran serta
masyarakat sekolah & pendidikan
luar skeolah misal melalui UKS
• Dispora: pembinaan
pengorganisasian KKR di tk
kecamatan dengan pembekalan
leadership, pemberdayaan
remaja (pemuda) termasuk
keterampilan
Instansi Terkait
• Kanwil Agama : penyuluhan melalui
jalur agama, persiapan imunisasi catin,
penyuluhan dipontren & lembaga
pendidikan keagamaan, mobilisasi dana
• Dinas Pertanian & Peternakan:
pendayagunaan tenaga penyuluh
lapangan dalam kegiatan inovasi
Posrem
• Dinas Perindustrian & UKM, Dinas
Perdagangan : penyuluhan gizi,
khususnya penggunaan garam
beryodium, kegiatan inovasi posrem
• Dinas Sosial: penyuluhan
pendayagunaan karang taruna dan
penyaluran berbagai bansos
38. Lanjutan......TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
Instansi Terkait
• Dinas PPPA: penguatan pengetahuan
& keterampilan ttg perlindungan
anak
• BNN : penyuluhan terkait bahaya
Napza
• Kepolisian Sektor: penyuluhan terkait
bahaya Napza, kecelakaan lalu lintas,
tindakan kriminal, kekerasan dsb
• Lembaga Profesi (IDI, PDGI, IBI,
PERSAGI) & tenaga layanan sosial
terkait yang dapat berperan dalam
pelayanan kesehatan & sosial
• Swasta/Dunia Usaha: dukungan
sarana & dana, berperan aktif sebagai
relawan
Instansi Terkait
• Dinas /Institusi/Lembaga Lain yang
potensial dalam pembinaan posrem sesuai
kebijakan daerah
• Dinas Pariwisata: kegiatan inovasi posrem
• Tim Penggerak PKK: berperan aktif dalam
penyelenggaraan posrem, penggerakan
peran serta masyarakat, penyuluhan
• Tokoh Masyarakat/Forum Peduli Kesehatan
Kecamatan (apabila sudah terbentuk):
menggali sumber daya untuk kelangsungan
pelaksanaan posrem, menaungi dan
membina, menggerakaan remaja untuk hadir
dan berperan aktif dalam posrem
• Organisasi Kemasyarakatan/LSM: aktif
dalam kegiatan posrem melalui pelayanan
kesehatan masyarakat, penyuluhan,
penggerakan kader sesuai minat dan misi
organisasi
39. INTEGRASI KEGIATAN
Posbindu
PTM
• Dalam
pelaksanaannya
kegiatan
Posbindu PTM
untuk remaja
usia 15-18 thn
diberikan juga
kegiatan
pelayanan
posyandu
remaja
Kelompok Kader
Kesehatan Remaja
(KRR)
• Kader Posyandu
remaja
merupakan
bagian dari KKR
Kelompok
Keagamaan
• Posyandu
Remaja dapat
dikelola oleh
Karang Taruna,
kelompok
Keagamaan/
organisasi
pemuda yang
ada di daerah
40. • KIE :Kecerdasan Majemuk, Sosialiasasi & Penanaman PKHS
• Yankes: identifikasi kecerdasan majemuk, konseling PKHS
PKHS
• KIE: organ reproduksi, pubertas, proses kehamilan,
menstruasi, KB, IMS, dll
• Yankes: konseling kespro, HIV AIDS, tes HIV jika diperlukan
Kespro Remaja
• KIE : Keswa & Napza
• Yankes: skrining masalah psikososial (PSC), konseling keswa
& penyalahgunaan Napza, rujukan
Keswa & Napza
• KIE: Gizi seimbang, pencegahan masalah gizi (KEK,
obesitas, anemia)
• Yankes : pengukuran antropometri (BB, TB, LP & LILA),
penilaian status gizi, anemia, pemberian TTD/Vitamin,
peyuluhan & konseling gizi, rujukan
Gizi
40
K
E
G
I
A
T
A
N
41. 41
• KIE : pentingnya aktvitas & jenis aktivitas yg dapat dilakukan
• Kegiatan di Posrem: senam sehat bugar
Aktivitas Fisik
• KIE : Jenis PTM & dampaknya, CERDIK
• Yankes: deteksi dini PTM (anamnesis riwayat penyakit keluarga &
pribadi, pengukuran TD, pemeriksaan gula darah & kolesterol,
pemeriksaan gangguan penglihatan & pendengaran), konseling,
rujukan
PTM
• KIE: faktor resiko, dampak,& pencegahan
• Yankes : rujukan, pendampingan
Pencengahan Kekerasan
• Kecelakaan lalin
• Penyakit menular yg terjadi saat ini
Penyuluhan Masalah Kesehatan Lainnya
K
E
G
I
A
T
A
N
42. APBN
APBD
Provinsi (I)
APBD
Kab/Kota
(II)
Sumber
lain tidak
mengikat
Pembinaan peningkatan kapasitas
petugas kesehatan dan Kader
Posyandu Remaja
Biaya operasional kesekretariatan
pokja Posyandu Remaja
Biaya operasional pembinaan,
supervisi, bimbingan teknis
Dukungan biaya operasional Kader
Posyandu Remaja, dsb
PEMBIAYAAN POSYANDU REMAJA
43. INDIKATOR TINGKAT
PERKEMBANGAN POSYANDU REMAJA
Mandiri
Purnama
Madya
Pratama
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekwensi
pelaksanaan
kegiatan
Posyandu
Kurang
dari
delapan
kali dalam
setahun
8-9 kali
dalam
setahun
10-11 kali
dalam
setahun
12 kali
dalam
setahun
2 Jumlah kader
Posyandu Remaja
Kurang
dari lima,
Lebih dari
atau sama
dengan
lima
Lebih dari
atau sama
dengan
lima
Lebih dari
atau sama
dengan
lima
3 Pencapaian
pelaksanaan
pemberian KIE
dalam setahun
sesuai jadwal
Kurang
dari 50%
Kurang
dari 50%
Lebih dari
atau sama
dengan
50%
Lebih dari
atau sama
dengan
50%
4 Program
tambahan
Tidak ada Tidak ada Ada ada
5 Cakupan dana
swadaya
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
44. Langkah-Langkah Pelaksanaan Posyandu Remaja
1.
Pendaftaran
- Daftar hadir,
form data
diri, form /
kuesioner
kecerdasan
majemuk
2.
Pengukuran
- BB, TB, TD,
LILA, anemia
untuk remaja
putri
3. Pencatatan
- Buku register,
buku
pemantauan
kesehatan
remaja
- Kurva
tumbuh
kembang WHO
4. Pelayanan
Kesehatan
- Konseling,
HEEADSSS,
tablet
tambah
darah /
vitamin,
rujukan
5. KIE
- penyuluhan,
pemutaran
film, bedah
buku,
ketrampilan
soft skill,
senam
45. •Sarana : Gedung sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan
•Prasarana yang diperlukan antara lain adalah;
–Timbangan BB
–Microtoice
–Alat ukur LILA / pita LILA
–Alat ukur Lingkar perut / meteran
–Alat ukur tekanan darah/
sfigmomanometer
–Buku register Posyandu Remaja
–Buku Rapor Kesehatanku / Buku
Pemantauan Kesehatan Remaja
–Media KIE (cetak dan elektronik)
–Set PKPR
SARANA DAN PRASARANA
46. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan
Pencatatan dapat
dilakukan dengan
menggunakan format
baku sesuai dengan
program kesehatan,
Sistim Informasi
Posyandu (SIP) atau
Sistim Informasi
Manajemen (SIM)
Pelaporan
Pelaporan kegiatan
Posyandu Remaja
dilaporkan ke Desa dan
Pengelola Program
Kesehatan Usia Sekolah
dan Remaja Puskesmas
(Terintegrasi dengan
catatan pelaporan
kesehatan remaja)
47. Nama : _______________________________
Umur : _______________________________
Pendidikan : _______________________________
Cara Pengerjaan:
Berilah skor pada setiap pernyataan yang ada pada 8 (delapan) kelompok
pernyataan berikut.
Berikan skor dengan melingkari salah satu dari kode angka:
Jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri saya
Jika pernyataan tersebut tidak terlalu sesuai dengan diri saya
Jika pernyataan tersebut sesuai dengan diri saya
Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri saya
Jumlahkan skor yang diperoleh pada setiap kelompok pernyataan
Kuis Temukan Kecerdasanmu
Lampiran 1. Kartu Kecerdasan Majemuk
48. KECERDASAN KINESTETIK
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya menikmati olahraga
1 2 3 4 Saya suka bekerja menggunakan tangan
1 2 3 4
Saya lebih paham ketika saya ‘bekerja dengan
tangan’ dalam mengerjakan sesuatu
1 2 3 4 Saya menyukai akting
1 2 3 4 Saya suka bergerak saat bekerja
1 2 3 4 Saya lebih menyukai program olahraga di televisi
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai alat olahraga
1 2 3 4 Saya suka menari
1 2 3 4 Kegiatan favorit saya di sekolah adalah drama
SKOR = ……..
KECERDASAN MUSIK
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya senang menyanyi
1 2 3 4 Saya menikmati mendengarkan musik
1 2 3 4 Saya merasa suara adalah hal yang menarik
1 2 3 4 Saya memainkan alat musik
1 2 3 4 Kadang saya menciptakan lagu sendiri
1 2 3 4
Saya sering menggerakkan kaki atau jemari mengikuti
irama saat mendengar musik
1 2 3 4 Program televisi favorit saya adalah acara musik
1 2 3 4
Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai kaset atau CD
lagu-lagu
1 2 3 4 Mata pelajaran favorit saya adalah musik
SKOR = …………
KECERDASAN INTERPERSONAL
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya sangat menyukai bekerja bersama orang lain
1 2 3 4 Saya suka menolong orang lain
1 2 3 4 Saya senang bertemu orang-orang baru
1 2 3 4 Saya suka olahraga dalam tim
1 2 3 4 Saya memiliki banyak teman
1 2 3 4 Saya mempunyai banyak ide bagus untuk kelas kita
1 2 3 4 Acara TV favoritku adalah sinetron
1 2 3 4
Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi paket wisata
atau berlibur bersama teman-teman
1 2 3 4
Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah saat bekerja
kelompok
SKOR = ……………….
KECERDASAN INTRAPERSONAL
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya senang mengerjakan sendiri
1 2 3 4 Saya senang memikirkan hal-hal melalui pikiranku
1 2 3 4 Saya menulis buku atau jurnal harian
1 2 3 4 Saya sering mengevaluasi diri
1 2 3 4 Saya suka memikirkan perasaaan saya
1 2 3 4 Saya sering mengira-ngira apa yang dipikirkan orang
1 2 3 4 Saya suka menetapkan tujuan
1 2 3 4
Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai diberi diary atau
buku harian
1 2 3 4
Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah ketika boleh
memilih tugas sendiri
SKOR = ……………
49. KECERDASAN LINGUISTIK
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya suka membaca
1 2 3 4 Saya suka menulis cerita dan puisi untuk dibaca orang lain
1 2 3 4 Saya memiliki banyak perbendaharaan kata
1 2 3 4
Saya suka mengisi acak kata, teka-teki silang dan mencari
kata
1 2 3 4 Saya suka menceritakan humor, teka-teki dan dongeng
1 2 3 4 Saya suka berpidato dan berdebat
1 2 3 4 Acara televisi favoritku adalah acara-acara komedi
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi buku
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah Bahasa
SKOR = …………….
KECERDASAN MATEMATIKA
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya senangbelajar secara bertahap
1 2 3 4 Saya suka menyelesaikan masalah
1 2 3 4
Saya senang menjelaskan bagaimana suatu hal
bekerja kepada orang lain
1 2 3 4 Bekerja dengan angka itu menyenangkan
1 2 3 4 Saya suka melakukan eksperimen ilmiah
1 2 3 4 Saya merasa senang segala sesuatu yang logis
1 2 3 4 Acara televisi favorit saya adalah acara dokumenter
1 2 3 4
Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih
untuk diberi game komputer
1 2 3 4
Mata pelajaran favoritku matematika dan ilmu
pengetahuan alam
SKOR = aaaaa
KECERDASAN SPASIAL
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya suka menggambar dan melukis
1 2 3 4 Saya senang membuat model, mural dan kolase
1 2 3 4
Saya senang menggunakan gambar dan diagram untuk
belajar
1 2 3 4 Saya bisa membayangkan produk akhir dalam pikiran saya
1 2 3 4 Warna sangat penting bagi saya
1 2 3 4 Saya bisa menggambarkan peta di dalam pikiran saya
1 2 3 4
Saya lebih memilih acara televisi yang mengandung unsur
seni dan peragaan kerajinan tangan
1 2 3 4
Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih untuk
diberi puzzle
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah seni
SKOR = aaaaa
KECERDASAN NATURAL
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya menyukai fotografi
1 2 3 4 Saya suka mendaki bukit
1 2 3 4
Saya mempunyai hewan peliharaan yang saya rawat
sendiri
1 2 3 4 Saya senang berkebun
1 2 3 4 Saya lebih memilih acara televisi tentang alam
1 2 3 4 Saya suka berkemah dan mendaki gunung
1 2 3 4
Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih pergi
ke kebun binatang atau outbound
1 2 3 4 Saya lebih suka berada di luar ruang
50. Cara Penghitungan:
Hitung total skor pada setiap jenis kecerdasan.
Jenis kecerdasan yang memiliki skor tertinggi adalah potensi
utama kecerdasan Anda.
Total skor tertinggi : Kecerdasan …………………..… Total Skor
Total skor tertinggi ke-2 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
Total skor tertinggi ke 3 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
51. Contoh kegiatan yang dapat menstimulasi kecerdasan majemuk pada remaja
Berbahasa Verbal Logika-Matematika Visual Spasial Gerak Tubuh
Mendongeng
Berbicara
Berdebat
Memaparkan
Membaca keras
Mendongeng
Mengarang
Membaca buku
Meneliti
Mendengarkan
Menulis buku harian
Melatih cara melakukan
pemecahan masalah
Melakukan pengukuran
Mengelompok-kan
Menyusun tahapan
Merangsang untuk berpikir kritis
Memprediksi
Memainkan permainan logika
Mengumpulkan data
Meneliti
Memecahkan teka-teki
Mengelola uang
Membuat grafis
Fotografi
Membuat metamorfosa visual
Membuat analogi visual
Memetakan cerita
Mambuat proyek 3 dimensi
Melukis
Membuat ilustrasi
Menggunakan bagan
Menggunakan agenda
Visualisasi
Membuat sketsa
Membuat pola
Bermain puzzle
Bereksperimen dengan tangan
Bergerak
Menciptakan gerakan kreatif
Melakukan kunjungan lapangan
Kerajinan tangan
Menari
Mendramatisir gerakan
Musikal Interpersonal Intrapersonal Naturalis
Bersenandung
Memainkan musik latar
Bermain musik
Bernyanyi
Membuat nada
Menggubah lagu
Menciptakan lagu
Mengikuti acara kelas
Belajar kelompok dengan yang
seusia maupun beda usia
Berbagi
Kerja kelompk
Membentuk kelompok
Mengajar teman sebaya
Kepedulian sosial
Mediasi konflik
Diskusi
Curah pendapat
Merumuskan tujuan pribadi
Memilih kegiatan sendiri
Mengenal emosi
Merefleksikan emosi
Belajar individu
Membuat proyek individu
Membaca di luar ruang
Mengamati awan
Mengidenti-fikasi serangga
Mengiden-tifikasi tanaman
Menggunakan mikroskop
Berjalan di alam bebas
Berkebun
Mempelajari bintang
Mengamati burung
Mengoleksi karang
Wisata ke kebun binatang
52. 52
Prosedur Pengukuran BB
Letakan timbangan di
tempat yang datar
Pastikan posisi awal jarum
pada angka NOL
Posisikan anak berdiri di atas
(tengah) timbangan dan catat
Hasil
Catatan
Anak yang akan ditimbang diupayakan
berpakaian seminimal mungkin dan tanpa
beban tambahan (misal : sepatu, kaus
kaki, topi, jaket, perhiasan, hand phone,
dll.)
Prosedur Pengukuran TB
Penempatan Alat Ukur :
Microtoise
Catatan
Pastikan hiasan rambut, alas dan
kaos kaki sudah dilepas
1. Pengukuran BB dan TB
53. 53
Paku/tempelkan
ujung
pita meteran pada
dinding
Letakkan microtoise di
lantai yang rata dan
menempel pada
dinding yang tegak
lurus
Tarik pita meteran tegak
lurus ke atas sampai angka
pada jendela baca
menunjukan angka nol
Geser ke atas kepala
microtoise sampai
ujung pita yang
menempel pada paku
Prosedur Penempatan Microtoise
54.
55.
56. •Perhitungan BB saja tidak dapat menunjukkan
bahwa anak tersebut normal/kurus/gemuk
•Perhitungan IMT saja juga tidak dapat
menunjukkan bahwa anak tersebut
normal/kurus/gemuk
•Perhitungan status gizi anak sekolah berbeda
dengan perhitungan status gizi pada orang
dewasa
• Perhitungan TB saja tidak dapat
menunjukkan bahwa anak tersebut
pendek/normal
• Perhitungan pendek/normal tidak bisa
dengan membandingkan tinggi anak
dengan teman sebaya di kelas/sekolah
Status Gizi = IMT
berdasarkan umur (plot
dalam grafik
pertumbuhan anak
sekolah di Buku Rapor
Kesehatan)
Perawakan = Tinggi
Badan berdasarkan
umur (plot dalam
grafik pertumbuhan
anak sekolah di Buku
Rapor Kesehatan)
59. Pengukuran LILA
5/30/2016 59
Metlin
Pita Ukur
Jahit
Pita Ukur
LILA
Tujuh Langkah mengukur LILA :
1. Pengukuran dilakukan dibagian tengah. Antara bahu dan siku lengan
kiri. Bila remaja kidal gunakan lengan kanan
2. Lengan harus dalam keadaan bebas. Artinya otot lengan tidak tegang
3. Saat mengukur alat ukur tidak kusut/permukaannya rata.
4. Tetapkan letak bahu dan letak siku
5. Tetapkan titik tengah lengan atas. Caranya rentangkan pita dari bahu
ke arah siku. Tentukan tengah-tengah lengan atas remaja
6. Lingkarkan pita ukur tepat pada tengah-tengah lengan atas remaja
7. Bacalah skalanya secara benar. Bila masih berada di bagian Merah
atau kurang dari 23,5 cm maka remaja tersebut tergolong sangat
kurus atau menderita KEK
60. Pengecekan anemia
• Pengecekan anemia untuk remaja putri secara klinis,
apabila ada tanda klinis anemia dirujuk ke fasilitas
kesehatan
• Periksa tanda-tanda klinis pada kelopak mata bawah
dalam, bibir, lidah dan telapak tangan tampak pucat.
• Perhatikan jika ada riwayat pingsan, sering pusing,
kurang konsentrasi,
• Perhatikan gejala 5 L: Lesu, Lemah, Letih, Lelah, Lalai.
• Hasil pemeriksaan dicatat ke dalam buku rapor
kesehatanku dan Buku Pemantauan Kesehatan Remaja
5/30/2016 60
61. Form Pencatatan
5/30/2016 61
No NIK Nama Tgl
Lahir
JK Bulan:
1. BB TB TTD LILA LP Anemi
a
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. dst
N
o
Tanggal
Konseling
Nama Masalah Solusi
Tindak
Lanjut
1.
2.
3. dst
Register
Pencatatan
konseling