SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif ,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
(Peraturan Pemerintah No.19/2005 pasal 19)
Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan
berbagai strategi pembelajaran yang meliputi
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
secara spesifik.
Penguasaan model pembelajaran akan
mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam
pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk
pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan
secara khas oleh guru di kelas
Dalam model pembelajaran terdapat
strategi pencapaian kompetensi
peserta didik dengan pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran
 Strategi Belajar Mengajar adalah suatu prosedur
tersendiri untuk mengajarkan topik tertentu dalam
pembelajaran (Bell, 1978).
 Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
 Dick and Carey (1985): Strategi pembelajaran
adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran
yang digunakan secara bersama-sama untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
 Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana
tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.
 Menurut Sanjaya (2007), ada beberapa strategi
pembelajaran yang harus dilakukan oleh
seorang guru:
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara
verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi pelajaran secara optimal.
Merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru.
2. Strategi Pembelajaran Inquiry
Rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis
dan analisis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri
biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara
guru dan siswa.
Merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada siswa
(student centered approach).
3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi
secara ilmiah.
4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir
Strategi yang bertumpu kepada pengembangan
kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta
atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah yang diajarkan.
5. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa
dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
10
6. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa
yang mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dan
keterampilan siswa dapat diperoleh dari usaha siswa
mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan
keterampilan baru ketika ia belajar.
7. Strategi Pembelajaran Afektif
Pada umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang
mengandung konflik atau situasi yang problematis.
Melalui situasi ini diharapkan siswa dapat mengambil
keputusan berdasarkan nilai yang dianggapnya baik.
11
 Cara-cara untuk melakukan aktivitas yang
sistematis dari sebuah lingkungan yang terdiri
dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan
sehingga proses belajar berjalan dengan baik.
 Metode digunakan oleh guru untuk menciptakan
lingkungan belajar dan untuk menentukan sifat
dari aktivitas di mana guru dan siswa akan
terlibat selama pembelajaran. Sementara
metode tertentu sering dikaitkan dengan strategi
tertentu, beberapa metode dapat ditemukan
dalam berbagai strategi.
Jenis-jenis Metode Pembelajaran
14
1. Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif.
2. Metode Diskusi (Discussion method)
Metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan
memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga
disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi
bersama (socialized recitation).
3. Metode demontrasi (Demonstration method)
Metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.
15
4. Metode Ceramah Plus
Metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode,
yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.
5. Metode Resitasi (Recitation Method)
Suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat
resume dengan kalimat sendiri.
6. Metode Percobaan (Experimental Method)
Metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan
atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau
percobaan.
7. Metode Karya Wisata
Suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh
pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan
didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta
didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
16
8. Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)
Suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat
latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat
sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat,
apa manfaatnya dan sebagainya.
9. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method)
Suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu
orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah
seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator.
10. Metode Mengajar Sesama Teman (Peer Teaching Method)
Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode
mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri
11. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving Method)
Suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal,
lalu diminta pemecahannya.
17
12. Metode Perancangan ( Project Method )
Suatu metode mengajar dimana pendidik harus
merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai
obyek kajian.
13. Metode Bagian ( Teileren Method )
Suatu metode mengajar dengan menggunakan
sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat
kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang
tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
14. Metode Global (Ganze method )
suatu metode mengajar dimana siswa diminta
membaca keseluruhan materi, kemudian siswa
meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil
intisari dari materi tersebut.
18
15. Metode Discovery
(a) Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa
aktif, (b) Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil
yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan
mudah dilupakan siswa, (c) Pengertian yang ditemukan sendiri
merupakan pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah digunakan
atau ditransfer dalam situasi lain, (d) Dengan menggunakan strategi
penemuan, anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang
akan dapat dikembangkannya sendiri, (e) dengan metode penemuan
ini juga, anak belajar berfikir analisis dan mencoba memecahkan
probela yang dihadapi sendiri, kebiasaan ini akan ditransfer dalam
kehidupan bermasyarakat.
16. Metode Inquiry
Inquiry pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami.
Karena itu inquiry menuntut peserta didik berfikir. Metode ini melibatkan
mereka dalam kegiatan intelektual.
 Titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu.
 Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat
dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
siswa (student centered approach) dan (2)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru (teacher centered approach).
 Keterampilan/Teknik Mengajar merupakan perilaku
pembelajaran yang paling spesifik.
 Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya
individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan
sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam
penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi
dengan humor karena memang dia memiliki sense of
humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang
memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak
menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang
sangat menguasai bidang itu.
 Keterampilan/Teknik Mengajar seperti:
1. Keterampilan bertanya,
2. Keterampilan Memberi Penguatan
(reinforcement)
3. Keterampilan Berdiskusi,
4. Keterampilan Memberikan Petunjuk,
5. Keterampilan Menjelaskan,
6. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran,
7. Keterampilan Perencanaan, Penataan, dan
Pengelolaan.
 Model Pembelajaran merupakan proses instruksional
umum yang dapat digunakan untuk berbagai topik dalam
berbagai mata pelajaran.
 Model pembelajaran merupakan tingkat terluas dari
proses pembelajaran yang menyajikan orientasi filosofis
pembelajaran.
 Model Pembelajaran digunakan untuk memilih dan
menyusun strategi pembelajaran, metode, keterampilan,
dan kegiatan siswa untuk penekanan pembelajaran
tertentu.
 Dalam setiap model pembelajaran, dapat digunakan
beberapa strategi. Strategi menentukan pendekatan guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi dapat
digolongkan sebagai strategi langsung, tidak langsung,
interaktif, pengalaman, atau independen.
Kemp (1995)
Akhmad Sudrajat (2008)
MODEL PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN
MENGAJAR
Pemrosesan
Informasi
Behavioral
Interaksi
Sosial
Personal
Langsung
Tidak
Langsung
Interaktif
Eksperimental/
Pengalaman
Belajar Mandiri
Inquiry
Ceramah
Simulasi
Studi Kasus
Cooperative
Learning
Debat
Diskusi
Bertanya
Reinforcement
Berdiskusi
Memberi
Petunjuk
Menjelaskan
Membuka dan
Menutup Pelj.
Perencanaan,
Penataan dan
Pengelolaan
 Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif
untuk semua mata pelajaran atau untuk semua
materi
 Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan di
dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal:
1. tujuan pembelajaran
2. sifat materi pelajaran
3. ketersediaan fasilitas
4. kondisi peserta didik
5. alokasi waktu yang tersedia
1. Sintaks yaitu: tahap-tahap kegiatan dari model itu
2. Sistem Sosial: situasi atau suasana dan norma yang
berlaku dalam model tersebut
3. Prinsip reaksi: pola kegiatan yang menggambarkan
bagaimana seharusnya pengajar melihat dan
memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana
seharusnya pengajar memberi respon terhadap
mereka.
4. Sistem pendukung: segala sarana, bahan dan alat
yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut.
5. Dampak instruksional : hasil belajar yang dicapai
langsung dengan cara mengarahkan peserta didik
pada tujuan yang diharapkan
6. Dampak pengiring: hasil belajar lainnya yang
dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran
1. Kelompok model Pengelolahan Informasi
(The Information Processing model)
2. Kelompok model personal (The personal
models)
3. Kelompok model sosial (the social
models)
4. Kelompok model sistem perilaku (the
behavioral model)
Kelompok Model Pengolahan Informasi
 Pada dasarnya menitikberatkan pada cara-cara memperkuat
dorongan internal manusia untuk memahami dunia dengan
cara menggali dan mengorganisasi data, merasakan adanya
masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya serta
menggembangkan bahasa untuk mengungkapkannya.
 Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
 Pencapaian konsep (Concept Attainment)
 Berpikir induktif (Inductive thinking)
 Latihan penelitian (Inquiry Training)
 Pemandu awal (Advance Organizer)
 Memorisasi (Memorization)
 Pengembangan intelek (Developing Intellect)
 Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry)
Kelompok Model Personal
 Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan
berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga
manusia menjadi semakin sadar diri dan bertanggungjawab
atau tujuannya.
 Model yang termasuk dalam kelompok ini:
 Pengajaran tanpa arahan (Non Directive Teaching)
 Sinektiks (Synectics Model)
 Latihan kesadaran (Awarenes Training)
 Pertemuan Kelas (Classroom Meeting)
Kelompok Model Sosial
 Model ini dirancang untuk memanfaatkan fenomena
kerjasama
 Model dalam kelompok ini terdiri dari:
 Investigasi kelompok (Group invetigation)
 Bermain peran (Role Playing)
 Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential Inquiry)
 Latihan Laboratoris (Laboratory Training)
 Penelitian Ilmu Sosial (Social Science Inquiry)
Kelompok Model Sistem Perilaku
 Dasar teoritiknya adalah teori-teori belajar sosial, sedang
yang menjadi dasar pemikiran adalah sistem komunikasi
yang mengkoreksi sendiri yang memodifikasi perilaku
dalam hubungannya dengan bagaimana tugas
dijalankan dengan sebaik-baiknya.
 Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
 Belajar tuntas (Mastery learning)
 Pembelajaran langsung (Direct Instruction)
 Belajar kontrol diri (Self control learning)
 Latihan pengembangan ketrampilan dan konsep
(Training for skill and concept development)
 Latihan Asertif (Assertive training)
38
 Adanya keterlibatan intelektual – emosional
peserta didik melalui kegiatan mengalami,
menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
 Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif
dan kreatif selama pelaksanaan model
pembelajaran
 Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator,
mediator dan motivator kegiatan belajar peserta
didik
 Penggunaan berbagai metode, alat dan media
pembelajaran
CONTOH DAPAT DARI KASUS / GAMBARYANG RELEVAN DENGAN
KOMPTENSI DASAR (KD)
Langkah-langkah :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD
Projector
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk
memperhatikan/menganalisis gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari
analisis gambar tersebut dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7. Kesimpulan
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Menyajikan materi sebagai pengantar
3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan
dengan materi
4.Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian untuk
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7.Kesimpulan/rangkuman
KEPALA BERNOMOR (SPENCER KAGAN, 1992)
Langkah-langkah :
1.Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap
kelompok mendapat nomor
2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya
4.Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang
nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi kelompoknya.
5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain,
dst
6.Kesimpulan
(DANSEREAU CS., 1985)
Langkah-langkah :
1. Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi untuk dibaca dan dibuat ringkasannya
3. Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Peserta didik yang lain:
- Menyimak/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan peserta didik bersama-sama dengan Guru
7. Penutup
(MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)
Langkah-langkah :
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok. Setiap peserta didik dalam setiap
kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap peserta didik berdasarkan nomor
terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : peserta didik nomor satu bertugas mencatat soal. Peserta didik
nomor dua mengerjakan soal dan peserta didik nomor tiga melaporkan hasil
pekerjaan dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Peserta didik
disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa peserta
didik bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini peserta didik
dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil
kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan
TIM SISWAKELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1.Membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang secara
heterogen (prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.Guru menyajikan pelajaran
3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok
4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik.
Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.Memberi evaluasi
6.Kesimpulan
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES,AND SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :
1.Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim
mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.Guru memberi evaluasi
8.Penutup
Kelompok Asal
(Home Groups)
1
4 2
3
1
4 2
3
1
4 2
3
1
4 2
3
Expert Groups
1
1 1
1
2
2 2
2
3
3 3
3
4
4 4
4
Home Groups
1
4 2
3
1
4 2
3
1
4 2
3
1
4 2
3
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan sarana atau
alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas,
jadwal, dll.)
3. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan, pengumpulan data, hipotesis, dan
pemecahan masalah.
4. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan/menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap peserta didik, dibentuklah kelompok
berpasangan dua orang
4. Menugaskan salah satu peserta didik dari pasangan itu menceritakan materi
yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Menugaskan peserta didik secara bergiliran/diacak menyampaikan penjelasan
teman pasangannya. Sampai sebagian peserta didik sudah menyampaikan
penjelasannya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami
peserta didik
7. Kesimpulan/penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi oleh peserta didik dan sebaiknya permasalahan
yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban
hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan
sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan peserta didik diminta membuat
kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep
yang disediakan guru
MENCARI PASANGAN (Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik
yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya
kartu jawaban
2. Setiap peserta didik mendapat satu kartu
3. Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
(FRANK LYMAN, 1985)
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2.Peserta didik diminta untuk berfikir tentang materi/ permasalahan
yang disampaikan guru
3.Peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya
(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan
hasil diskusinya
5.Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada
pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan
para peserta didik
6.Guru memberi kesimpulan
7.Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua
kelompok di atas
3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro
untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian
seterusnya sampai sebagian besar peserta didik bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara peserta didik menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari
setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak peserta didik membuat
kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Langkah-langkah :
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa peserta didik untuk mempelajari skenario dalam waktu
beberapa hari sebelum KBM
3. Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario
yang sudah dipersiapkan
6. Masing-masing peserta didik berada di kelompoknya sambil mengamati skenario
yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing peserta didik diberikan lembar kerja
untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup
(SHARAN, 1992)
Langkah-langkah :
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas
satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif yang bersifat penemuan
5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7. Evaluasi
8. Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi.
3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya,
peserta didik menutup bukunya.
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik,
setelah itu guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian
untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Evaluasi
7. Penutup
Langkah-langkah :
1. Setiap peserta didik mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk
pasangannya atau peserta didik memilih sendiri pasangannya).
2. Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan
pasangannya.
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang
lain.
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang
baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian
dibagikan kepada pasangan semula.
6. Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh
ketua kelompok
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama ± 15 menit
6. Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian
7. Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan peserta didik untuk
menjelaskan kepada peserta didik lainnya misalnya
melalui bagan/peta konsep.
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik.
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
6. Penutup
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan peserta didik tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, peserta didik disuruh membuat kotak 9/16/25
sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera
masing-masing peserta didik
5. Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di
dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan,
kalau benar diisi tanda benar () dan salah diisi tanda silang (x)
6. Peserta didik yang sudah mendapat tanda () vertikal atau horisontal, atau
diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7. Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
4. Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan sesuai
skenario yang telah disiapkan.
5. Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan menganalisisnya.
6. Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman
peserta didik didemontrasikan.
7. Guru membuat kesimpulan.
PEMBELAJARAN LANGSUNG (ROSENSHINA & STEVENS, 1986)
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan cara
belajar peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan
deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS (STEVEN & SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
3. Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide
pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis
pada selembar kertas
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup
(SPENCER KAGAN)
Langkah-langkah :
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama,
menghadap ke dalam
3. Dua orang peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi
informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam
waktu yang bersamaan
4. Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara
peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah
searah jarum jam.
5. Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang membagi
informasi. Demikian seterusnya
“Peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan
pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
MEDIA :
Buat kartu ukuran 10 X 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-
kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada
kartu yang ingin ditebak.
Buat kartu ukuran 5 X 2 cm untuk menulis kata-kata atau
istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel
pada dahi atau diselipkan di telinga).
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2. Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan kelas
4. Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti
dibacakan pada pasangannya. Seorang peserta didik yang lainnya diberi
kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat)
kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga. Peserta didik yang
membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis
didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam
kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang
ditempelkan tsb.
5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu
boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan, peserta
didik boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung
memberi jawabannya.
6. Dan seterusnya
CONTOH KARTU - 1
 Aku adalah bagian dari komputer
 Aku adalah bagian dari hardware
 Tugasku untuk mengimput data
berupa huruf dan angka
NAH … SIAPA … AKU ?
Jawabannya adalah:
KEYBOARD
LATAR BELAKANG TIMBULNYA KOPERASI INDONESIA
KATA KONSEP
Penjajahan UU Kep/stb NO 91 Tahun 1992
Penderitaan Asas Demokrasi
Kemiskinan Ekonomi Rakyat
Solidaritas Alat Distribusi
Organisasi Koperasi Asas Pancasila
Aria Wirya Atmaja UUD 1945 Pasal 23
Bank Penolong & tabungan UU No 12 Tahun 1997
Koperasi Simpan Pinjam UU No 25 Tahun 1992
Budi Utomo Serikat Dagang Islam
Koperasi Konsumsi
CONTOH KARTU - 2
Tugas :
a. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat menurut
pendapatmu sendiri. Secara ringkas harus mencakup
paling sedikit 4 kata dari daftar di atas dan setiap kata
dapat dipakai berulang-ulang
b. Kerja kelompok : Diskusikanlah kalimat-kalimat anda
apabila kalimat anda sudah benar
c. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan kembali untuk
mendapatkan kesimpulan
MEDIA :
* Buat kotak sesuai keperluan
* Buat soal sesuai kompetensi yang ingin dicapai
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin
dicapai.
2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
3. Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf
dalam kotak sesuai jawaban
4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
CONTOH SOAL
1. Secara umum, software dibagi 2 yaitu sistem operasi dan sistem
…….
2. Sistem yang pertama kali dijalankan pada saat komputer dinyalakan
adalah sistem ……..
3. Nama salah satu Sistem Operasi.
4. Perangkat keras yang berfungsi menyajikan tampilan visual kepada
pengguna komputer, disebut ……..
5. Perangkat Output untuk menghasilkan cetakan disebut …….
6. Perangkat Output untuk menghasilkan bunyi atau suara disebut
…….
7. Perangkat untuk menginput huruf dan angka disebut ….
8. Perangkat yang berfungsi untuk memproses data atau perintah
disebut …….
Contoh Kotak Jawaban
P Y E N I O I P
I R U A N K S R
S B O R T E A I
A A N S R R R N
K S G I E T E T
I O P E R S P E
L D A A I S O R
P M O N I T O R
A R I N G G I T
MEDIA :
1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
2. Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah :
1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi
yang ingin dicapai
2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Contoh :
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan
kolomA.
A (Pertanyaan/Pernyataan)
1. Secara umum, software dibagi 2 yaitu sistem operasi
dan sistem …….
2. Sistem yang pertama kali dijalankan pada saat
komputer dinyalakan adalah sistem ……..
3. Nama salah satu Sistem Operasi.
4. Perangkat keras yang berfungsi menyajikan tampilan
visual kepada pengguna komputer, disebut ……..
5. Perangkat Output untuk menghasilkan cetakan disebut
…….
6. Perangkat Output untuk menghasilkan bunyi atau suara
disebut …….
7. Perangkat untuk menginput huruf dan angka disebut ….
8. Perangkat yang berfungsi untuk memproses data atau
perintah disebut …….
B (Jawaban/Kunci)
1. RASIOPE .............
2. TORINOM ...........
3. RETNIRP ............
4. REKASPE ...........
5. ODS...................
6. DRABOKEY ........
7. ROSESPRO .........
8. ISAKILPA.......
MEDIA :
1. Kartu ukuran ± 10 x 15 cm sejumlah peserta. Tiap kartu berisi
sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya), materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
2. Kartu contoh sejumlah peserta didik
3. CONTOH Kartu :
NAMA PESERTA DIDIK :
SUB MATERI :
NAMA YANG DIBERI
1.
2
3.
4. dst.
Langkah-langkah :
1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
2. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap peserta didik diberi
masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihafal) lebih kurang 5 menit
4. Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling
memberi informasi. Tiap peserta didik harus mencatat nama
pasangannya pada kartu contoh.
5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan
menerima materi masing-masing (take and give).
6. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan peserta didik pertanyaan yang
tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).
7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
8. Kesimpulan
Lanjutan
Langkah-langkah :
 Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
 Guru menyajikan materi secukupnya.
 Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang
secara heterogen.
 Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang
disajikan.
 Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan
menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
 Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno
yang dipandu oleh Guru.
 Kesimpulan.
Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya
belum lengkap
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyampaikan materi secukupnya atau peserta didik disuruh
membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya
3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum
lengkap (lihat contoh).
5. Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban
yang tersedia.
6. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
7. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta
didik membaca sampai mengerti atau hapal
8. Kesimpulan
Langkah-langkah :
1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative
learning / CL)
2. Tiap peserta didik diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30
detik. Tiap peserta didik diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang
digunakan.
3. Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang peserta didik
diserahkan. Setiap bebicara satu kupon.
4. Peserta didik yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi.
Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.
5. Dan seterusnya
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan
sosial, untuk menghindari peserta didik mendominasi pembicaraan
atau peserta didik diam sama sekali
(ARENDS 1998)
Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat
kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan
mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Caranya ….?
1. Salah satu peserta didik dalam masing-masing kelompok
menilai dengan memberikan pandangan dan
pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka
kerjakan
2. Peserta didik berikutnya juga ikut memberikan kontribusi-
nya
3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan
arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan
Caranya ….?
Agar peserta didik saling berbagi informasi pada saat yang
bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu
singkat secara teratur. Strategi ini cocok untuk materi yang
membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan
informasi antar peserta didik
Caranya:
1. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah peserta didik terlalu
banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa
berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah peserta didik
berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan
memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu
relatif singkat.
2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang
pertama
3. Dua orang peserta didik yang berpasangan dari kedua jajaran
berbagi informasi.
4. Kemudian satu atau dua peserta didik yang berdiri di ujung salah
satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini
kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing peserta
didik mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran
bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan
Memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil
dan informasi dengan kelompok lainnya.
Caranya :
1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4
(empat) orang
2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu
kedua kelompok yang lain
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan
hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
(SPENCER KAGAN 1992)
3 P.P Model Pembelajaran.pptx

More Related Content

Similar to 3 P.P Model Pembelajaran.pptx

Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning PratiwiKartikaSari
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniMuhammadFahri34
 
Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Fadhli Khan
 
Model dan metode pembelajaran
Model dan metode pembelajaranModel dan metode pembelajaran
Model dan metode pembelajaranSiti Sihite
 
Metode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik PembelajaranMetode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik PembelajaranNini Ibrahim01
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriHariyatunnisa Ahmad
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1FKIP UHO
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1tbpck
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIFKIP UHO
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasMasriqon Masriqon
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranFKIP UHO
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranFKIP UHO
 

Similar to 3 P.P Model Pembelajaran.pptx (20)

Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
 
A
AA
A
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan PembelajaranKegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
 
Modul (kb 3) discovery
Modul (kb 3) discoveryModul (kb 3) discovery
Modul (kb 3) discovery
 
Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)
 
Slide pertemuan ke 2
Slide pertemuan ke 2Slide pertemuan ke 2
Slide pertemuan ke 2
 
Model dan metode pembelajaran
Model dan metode pembelajaranModel dan metode pembelajaran
Model dan metode pembelajaran
 
Metode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik PembelajaranMetode dan Teknik Pembelajaran
Metode dan Teknik Pembelajaran
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran II
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelas
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
 
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaranKegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

3 P.P Model Pembelajaran.pptx

  • 1.
  • 2. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif , menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Peraturan Pemerintah No.19/2005 pasal 19)
  • 3. Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran secara spesifik. Penguasaan model pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran
  • 4. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi peserta didik dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
  • 5.
  • 6.
  • 7.  Strategi Belajar Mengajar adalah suatu prosedur tersendiri untuk mengajarkan topik tertentu dalam pembelajaran (Bell, 1978).  Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.  Dick and Carey (1985): Strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk meningkatkan hasil belajar siswa  Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.
  • 8.  Menurut Sanjaya (2007), ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru: 1. Strategi Pembelajaran Ekspositori Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru.
  • 9. 2. Strategi Pembelajaran Inquiry Rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach).
  • 10. 3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. 4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Strategi yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan. 5. Strategi Pembelajaran Kooperatif Rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. 10
  • 11. 6. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL) Konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa dapat diperoleh dari usaha siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar. 7. Strategi Pembelajaran Afektif Pada umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung konflik atau situasi yang problematis. Melalui situasi ini diharapkan siswa dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai yang dianggapnya baik. 11
  • 12.
  • 13.  Cara-cara untuk melakukan aktivitas yang sistematis dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik.  Metode digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan untuk menentukan sifat dari aktivitas di mana guru dan siswa akan terlibat selama pembelajaran. Sementara metode tertentu sering dikaitkan dengan strategi tertentu, beberapa metode dapat ditemukan dalam berbagai strategi.
  • 14. Jenis-jenis Metode Pembelajaran 14 1. Metode Ceramah (Preaching Method) Metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. 2. Metode Diskusi (Discussion method) Metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation). 3. Metode demontrasi (Demonstration method) Metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
  • 15. 15 4. Metode Ceramah Plus Metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya. 5. Metode Resitasi (Recitation Method) Suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri. 6. Metode Percobaan (Experimental Method) Metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. 7. Metode Karya Wisata Suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
  • 16. 16 8. Metode Latihan Keterampilan (Drill Method) Suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. 9. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method) Suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. 10. Metode Mengajar Sesama Teman (Peer Teaching Method) Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri 11. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving Method) Suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.
  • 17. 17 12. Metode Perancangan ( Project Method ) Suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. 13. Metode Bagian ( Teileren Method ) Suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya. 14. Metode Global (Ganze method ) suatu metode mengajar dimana siswa diminta membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.
  • 18. 18 15. Metode Discovery (a) Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif, (b) Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa, (c) Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam situasi lain, (d) Dengan menggunakan strategi penemuan, anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang akan dapat dikembangkannya sendiri, (e) dengan metode penemuan ini juga, anak belajar berfikir analisis dan mencoba memecahkan probela yang dihadapi sendiri, kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat. 16. Metode Inquiry Inquiry pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami. Karena itu inquiry menuntut peserta didik berfikir. Metode ini melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual.
  • 19.
  • 20.  Titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.  Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
  • 21.
  • 22.  Keterampilan/Teknik Mengajar merupakan perilaku pembelajaran yang paling spesifik.  Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
  • 23.  Keterampilan/Teknik Mengajar seperti: 1. Keterampilan bertanya, 2. Keterampilan Memberi Penguatan (reinforcement) 3. Keterampilan Berdiskusi, 4. Keterampilan Memberikan Petunjuk, 5. Keterampilan Menjelaskan, 6. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran, 7. Keterampilan Perencanaan, Penataan, dan Pengelolaan.
  • 24.
  • 25.  Model Pembelajaran merupakan proses instruksional umum yang dapat digunakan untuk berbagai topik dalam berbagai mata pelajaran.  Model pembelajaran merupakan tingkat terluas dari proses pembelajaran yang menyajikan orientasi filosofis pembelajaran.  Model Pembelajaran digunakan untuk memilih dan menyusun strategi pembelajaran, metode, keterampilan, dan kegiatan siswa untuk penekanan pembelajaran tertentu.  Dalam setiap model pembelajaran, dapat digunakan beberapa strategi. Strategi menentukan pendekatan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi dapat digolongkan sebagai strategi langsung, tidak langsung, interaktif, pengalaman, atau independen.
  • 28. MODEL PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGAJAR Pemrosesan Informasi Behavioral Interaksi Sosial Personal Langsung Tidak Langsung Interaktif Eksperimental/ Pengalaman Belajar Mandiri Inquiry Ceramah Simulasi Studi Kasus Cooperative Learning Debat Diskusi Bertanya Reinforcement Berdiskusi Memberi Petunjuk Menjelaskan Membuka dan Menutup Pelj. Perencanaan, Penataan dan Pengelolaan
  • 29.
  • 30.  Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi  Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal: 1. tujuan pembelajaran 2. sifat materi pelajaran 3. ketersediaan fasilitas 4. kondisi peserta didik 5. alokasi waktu yang tersedia
  • 31.
  • 32. 1. Sintaks yaitu: tahap-tahap kegiatan dari model itu 2. Sistem Sosial: situasi atau suasana dan norma yang berlaku dalam model tersebut 3. Prinsip reaksi: pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana seharusnya pengajar melihat dan memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana seharusnya pengajar memberi respon terhadap mereka. 4. Sistem pendukung: segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut. 5. Dampak instruksional : hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan peserta didik pada tujuan yang diharapkan 6. Dampak pengiring: hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran
  • 33.
  • 34. 1. Kelompok model Pengelolahan Informasi (The Information Processing model) 2. Kelompok model personal (The personal models) 3. Kelompok model sosial (the social models) 4. Kelompok model sistem perilaku (the behavioral model)
  • 35. Kelompok Model Pengolahan Informasi  Pada dasarnya menitikberatkan pada cara-cara memperkuat dorongan internal manusia untuk memahami dunia dengan cara menggali dan mengorganisasi data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya serta menggembangkan bahasa untuk mengungkapkannya.  Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:  Pencapaian konsep (Concept Attainment)  Berpikir induktif (Inductive thinking)  Latihan penelitian (Inquiry Training)  Pemandu awal (Advance Organizer)  Memorisasi (Memorization)  Pengembangan intelek (Developing Intellect)  Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry)
  • 36. Kelompok Model Personal  Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi semakin sadar diri dan bertanggungjawab atau tujuannya.  Model yang termasuk dalam kelompok ini:  Pengajaran tanpa arahan (Non Directive Teaching)  Sinektiks (Synectics Model)  Latihan kesadaran (Awarenes Training)  Pertemuan Kelas (Classroom Meeting)
  • 37. Kelompok Model Sosial  Model ini dirancang untuk memanfaatkan fenomena kerjasama  Model dalam kelompok ini terdiri dari:  Investigasi kelompok (Group invetigation)  Bermain peran (Role Playing)  Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential Inquiry)  Latihan Laboratoris (Laboratory Training)  Penelitian Ilmu Sosial (Social Science Inquiry)
  • 38. Kelompok Model Sistem Perilaku  Dasar teoritiknya adalah teori-teori belajar sosial, sedang yang menjadi dasar pemikiran adalah sistem komunikasi yang mengkoreksi sendiri yang memodifikasi perilaku dalam hubungannya dengan bagaimana tugas dijalankan dengan sebaik-baiknya.  Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:  Belajar tuntas (Mastery learning)  Pembelajaran langsung (Direct Instruction)  Belajar kontrol diri (Self control learning)  Latihan pengembangan ketrampilan dan konsep (Training for skill and concept development)  Latihan Asertif (Assertive training) 38
  • 39.
  • 40.  Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap  Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran  Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik  Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
  • 41.
  • 42. CONTOH DAPAT DARI KASUS / GAMBARYANG RELEVAN DENGAN KOMPTENSI DASAR (KD) Langkah-langkah : 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD Projector 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas 5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya 6. Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 7. Kesimpulan
  • 43. Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Menyajikan materi sebagai pengantar 3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4.Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 7.Kesimpulan/rangkuman
  • 44. KEPALA BERNOMOR (SPENCER KAGAN, 1992) Langkah-langkah : 1.Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor 2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya 3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya 4.Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi kelompoknya. 5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain, dst 6.Kesimpulan
  • 45. (DANSEREAU CS., 1985) Langkah-langkah : 1. Guru membagi peserta didik untuk berpasangan 2. Guru membagikan wacana/materi untuk dibaca dan dibuat ringkasannya 3. Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Peserta didik yang lain: - Menyimak/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap - Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas. 6. Kesimpulan peserta didik bersama-sama dengan Guru 7. Penutup
  • 46. (MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS) Langkah-langkah : 1. Peserta didik dibagi dalam kelompok. Setiap peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor 2. Penugasan diberikan kepada setiap peserta didik berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai Misalnya : peserta didik nomor satu bertugas mencatat soal. Peserta didik nomor dua mengerjakan soal dan peserta didik nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya. 3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Peserta didik disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa peserta didik bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini peserta didik dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka 4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain 5. Kesimpulan
  • 47. TIM SISWAKELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995) Langkah-langkah : 1.Membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang secara heterogen (prestasi, jenis kelamin, suku, dll) 2.Guru menyajikan pelajaran 3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok 4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 5.Memberi evaluasi 6.Kesimpulan
  • 48. (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES,AND SNAPP, 1978) Langkah-langkah : 1.Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim 2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7.Guru memberi evaluasi 8.Penutup
  • 49. Kelompok Asal (Home Groups) 1 4 2 3 1 4 2 3 1 4 2 3 1 4 2 3 Expert Groups 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 Home Groups 1 4 2 3 1 4 2 3 1 4 2 3 1 4 2 3
  • 50. (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) Langkah-langkah : 1. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. 2. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.) 3. Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah. 4. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan/menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya 5. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
  • 51. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3. Untuk mengetahui daya serap peserta didik, dibentuklah kelompok berpasangan dua orang 4. Menugaskan salah satu peserta didik dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya 5. Menugaskan peserta didik secara bergiliran/diacak menyampaikan penjelasan teman pasangannya. Sampai sebagian peserta didik sudah menyampaikan penjelasannya 6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami peserta didik 7. Kesimpulan/penutup
  • 52. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh peserta didik dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban 3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang 4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi 5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru 6. Dari data-data di papan peserta didik diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru
  • 53. MENCARI PASANGAN (Lorna Curran, 1994) Langkah-langkah : 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban 2. Setiap peserta didik mendapat satu kartu 3. Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang 4. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban) 5. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin 6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya 7. Demikian seterusnya 8. Kesimpulan/penutup
  • 54. (FRANK LYMAN, 1985) Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2.Peserta didik diminta untuk berfikir tentang materi/ permasalahan yang disampaikan guru 3.Peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing 4.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 5.Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik 6.Guru memberi kesimpulan 7.Penutup
  • 55.
  • 56. Langkah-langkah : 1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra 2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas 3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik bisa mengemukakan pendapatnya. 4. Sementara peserta didik menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan. 5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
  • 57. Langkah-langkah : 1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 2. Menunjuk beberapa peserta didik untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM 3. Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang 4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 5. Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 6. Masing-masing peserta didik berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan 7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing peserta didik diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. 8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 9. Guru memberikan kesimpulan secara umum 10. Evaluasi 11. Penutup
  • 58. (SHARAN, 1992) Langkah-langkah : 1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7. Evaluasi 8. Penutup
  • 59. Langkah-langkah : 1. Guru menyiapkan sebuah tongkat 2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi. 3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, peserta didik menutup bukunya. 4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru 5. Guru memberikan kesimpulan 6. Evaluasi 7. Penutup
  • 60. Langkah-langkah : 1. Setiap peserta didik mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau peserta didik memilih sendiri pasangannya). 2. Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan pasangannya. 3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain. 4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka. 5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula. 6. Penutup
  • 61. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan 2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi 3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya 4. Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok 5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama ± 15 menit 6. Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian 7. Penutup
  • 62. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3. Memberikan kesempatan peserta didik untuk menjelaskan kepada peserta didik lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep. 4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik. 5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. 6. Penutup
  • 63. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3. Memberikan kesempatan peserta didik tanya jawab 4. Untuk menguji pemahaman, peserta didik disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing peserta didik 5. Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar () dan salah diisi tanda silang (x) 6. Peserta didik yang sudah mendapat tanda () vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya 7. Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh 8. Penutup
  • 64. (Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan) Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan 3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan 4. Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan. 5. Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan menganalisisnya. 6. Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga pengalaman peserta didik didemontrasikan. 7. Guru membuat kesimpulan.
  • 65. PEMBELAJARAN LANGSUNG (ROSENSHINA & STEVENS, 1986) Langkah-langkah : 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik 2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan 3. Membimbing pelatihan 4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan cara belajar peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
  • 66. KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS (STEVEN & SLAVIN, 1995) Langkah-langkah : 1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen 2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran 3. Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada selembar kertas 4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok 5. Guru membuat kesimpulan bersama 6. Penutup
  • 67. (SPENCER KAGAN) Langkah-langkah : 1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar 2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam 3. Dua orang peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan 4. Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. 5. Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya “Peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
  • 68. MEDIA : Buat kartu ukuran 10 X 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata- kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. Buat kartu ukuran 5 X 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga).
  • 69. Langkah-langkah : 1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit. 2. Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan kelas 4. Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang peserta didik yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga. Peserta didik yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan tsb. 5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan, peserta didik boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya. 6. Dan seterusnya
  • 70. CONTOH KARTU - 1  Aku adalah bagian dari komputer  Aku adalah bagian dari hardware  Tugasku untuk mengimput data berupa huruf dan angka NAH … SIAPA … AKU ? Jawabannya adalah: KEYBOARD
  • 71. LATAR BELAKANG TIMBULNYA KOPERASI INDONESIA KATA KONSEP Penjajahan UU Kep/stb NO 91 Tahun 1992 Penderitaan Asas Demokrasi Kemiskinan Ekonomi Rakyat Solidaritas Alat Distribusi Organisasi Koperasi Asas Pancasila Aria Wirya Atmaja UUD 1945 Pasal 23 Bank Penolong & tabungan UU No 12 Tahun 1997 Koperasi Simpan Pinjam UU No 25 Tahun 1992 Budi Utomo Serikat Dagang Islam Koperasi Konsumsi CONTOH KARTU - 2
  • 72. Tugas : a. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas harus mencakup paling sedikit 4 kata dari daftar di atas dan setiap kata dapat dipakai berulang-ulang b. Kerja kelompok : Diskusikanlah kalimat-kalimat anda apabila kalimat anda sudah benar c. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan kembali untuk mendapatkan kesimpulan
  • 73. MEDIA : * Buat kotak sesuai keperluan * Buat soal sesuai kompetensi yang ingin dicapai Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh 3. Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
  • 74. CONTOH SOAL 1. Secara umum, software dibagi 2 yaitu sistem operasi dan sistem ……. 2. Sistem yang pertama kali dijalankan pada saat komputer dinyalakan adalah sistem …….. 3. Nama salah satu Sistem Operasi. 4. Perangkat keras yang berfungsi menyajikan tampilan visual kepada pengguna komputer, disebut …….. 5. Perangkat Output untuk menghasilkan cetakan disebut ……. 6. Perangkat Output untuk menghasilkan bunyi atau suara disebut ……. 7. Perangkat untuk menginput huruf dan angka disebut …. 8. Perangkat yang berfungsi untuk memproses data atau perintah disebut …….
  • 75. Contoh Kotak Jawaban P Y E N I O I P I R U A N K S R S B O R T E A I A A N S R R R N K S G I E T E T I O P E R S P E L D A A I S O R P M O N I T O R A R I N G G I T
  • 76. MEDIA : 1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Buat jawaban yang diacak hurufnya Langkah-langkah : 1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
  • 77. Contoh : Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolomA. A (Pertanyaan/Pernyataan) 1. Secara umum, software dibagi 2 yaitu sistem operasi dan sistem ……. 2. Sistem yang pertama kali dijalankan pada saat komputer dinyalakan adalah sistem …….. 3. Nama salah satu Sistem Operasi. 4. Perangkat keras yang berfungsi menyajikan tampilan visual kepada pengguna komputer, disebut …….. 5. Perangkat Output untuk menghasilkan cetakan disebut ……. 6. Perangkat Output untuk menghasilkan bunyi atau suara disebut ……. 7. Perangkat untuk menginput huruf dan angka disebut …. 8. Perangkat yang berfungsi untuk memproses data atau perintah disebut ……. B (Jawaban/Kunci) 1. RASIOPE ............. 2. TORINOM ........... 3. RETNIRP ............ 4. REKASPE ........... 5. ODS................... 6. DRABOKEY ........ 7. ROSESPRO ......... 8. ISAKILPA.......
  • 78. MEDIA : 1. Kartu ukuran ± 10 x 15 cm sejumlah peserta. Tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya), materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Kartu contoh sejumlah peserta didik 3. CONTOH Kartu : NAMA PESERTA DIDIK : SUB MATERI : NAMA YANG DIBERI 1. 2 3. 4. dst.
  • 79. Langkah-langkah : 1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya 2. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap peserta didik diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihafal) lebih kurang 5 menit 4. Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling memberi informasi. Tiap peserta didik harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh. 5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give). 6. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan peserta didik pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain). 7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan 8. Kesimpulan Lanjutan
  • 80. Langkah-langkah :  Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.  Guru menyajikan materi secukupnya.  Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen.  Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.  Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.  Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh Guru.  Kesimpulan.
  • 81. Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyampaikan materi secukupnya atau peserta didik disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya 3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen 4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh). 5. Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia. 6. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok 7. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta didik membaca sampai mengerti atau hapal 8. Kesimpulan
  • 82. Langkah-langkah : 1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL) 2. Tiap peserta didik diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap peserta didik diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan. 3. Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang peserta didik diserahkan. Setiap bebicara satu kupon. 4. Peserta didik yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis. 5. Dan seterusnya Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari peserta didik mendominasi pembicaraan atau peserta didik diam sama sekali (ARENDS 1998)
  • 83. Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya Caranya ….? 1. Salah satu peserta didik dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan 2. Peserta didik berikutnya juga ikut memberikan kontribusi- nya 3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan
  • 84. Caranya ….? Agar peserta didik saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur. Strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar peserta didik
  • 85. Caranya: 1. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah peserta didik terlalu banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah peserta didik berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat. 2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama 3. Dua orang peserta didik yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi. 4. Kemudian satu atau dua peserta didik yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing peserta didik mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan
  • 86. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Caranya : 1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang 2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua kelompok yang lain 3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka 4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain 5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka (SPENCER KAGAN 1992)