SlideShare a Scribd company logo
METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF JIGSAW
Disusun Oleh :
Kelompok 9
Ismi Anggraini 1111016100042
M. Noorismail 1111016100051
Veronoca Ribka H. 1111016100066
Nor Hidayati 1111016100067
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Metode
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi semester 3.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Tak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Zulfiani,M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam pembuatan makalah ini.
Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi
penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Ciputat, Desember 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, sosial,
kepribadian, dan profesional. Pada kompetensi profesional untuk guru Sekolah
Dasar mengandung tuntutan diantaranya adalah menerapkan berbagai
pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif.
Dalam Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 disebutkan pula proses
pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Biologi merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari manusia. Biologi penting untuk dipelajari dan dikuasai. Pembelajaran
pada kel as awal menjadi urgen dikemas dalam proses pembelajaran yang
menarik. Penyampaian materi diharapkan tidak hanya dengan satu model
pembelajaran, namun guru diharapkan dapat menggunakan variasi berbagai
model pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Jigsaw?
2. Apa langkah-langkah pembelajaran metode jigsaw?
3. Penerapan konsep Biologi apa yang cocok untuk metode pembelajaran
Jigsaw?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Model Pembelajaran Jigsaw
2. Untuk mengetahui langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw.
3. Untuk mengetahui konsep Biologi yang sesuai pada Pembelajaran Metode
Jigsaw.
1.4 Manfaat
1. Agar Mahasiswa/i memiliki kemampuan dalam menentukan metode
pembelajaran sebagai calon guru.
2. Agas Mahasiswa/i dapat menerapkan metode pembelajaran Jigsaw.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003
menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam
pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang
diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat
merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran
yang matang oleh guru.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model
pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem
pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar
kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima
unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual,
interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.1
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang lebih
banyak melibatkan interaksi aktif antar siswa dengan siswa, siswa dengan
guru maupun siswa dengan lingkungan belajarnya. Siswa belajar bersama -
sama dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar - benar
menguasai materi yang sedang dipelajari. Keuntungan yang bisa diperoleh
dari penerapan pembelajaran kooperatif ini yaitu siswa dapat mencapai hasil
belajar yang bagus karena pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa yangmerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil belajar.
1
Johnson. Learning Together and Alone. (Massa Chussetts: Allin and Bacon.1991)
Siswa juga dapat menerima dengan senang hati pembelajaran yang digunakan
karena adanya kontak fisik antar siswa, serta dapat mengembangkan
kemampuan sosial siswa. Terdapat banyak tipe dalam pembelajaran
kooperatif salah satunya adalah Jigsaw. Pembelajaran kooperatif Jigsaw
adalah metode pembelajaran yang dikembangkan agar dapat membangun kelas
sebagaikomunitasbelajaryangmenghargai semua kemampuan siswa.
Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw siswa secara individual dapat
mengembangkan keahliannya dalam satu aspek dari materi yang sedang
dipelajari serta menjelaskan konsep dan keahliannya itu pada kelompoknya.
Setiap anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif jigsaw mempelajari
materi yang berbeda dan bertanggung jawab untuk mempelajari bagiannya
masing-masing. Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Pembelajaran kooperatif Jigsaw menjadikan siswa termotivasi untuk
belajar karena skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada tim
didasarkan pada sistem skor perkembangan individual, dan para siswayang
skor timnya meraih skor tertinggi akan menerima sertifikat atau bentuk-
bentuk rekognisi tim lainnya sehingga para siswa termotivasi untuk
mempelajari materi dengan baik dan untuk bekerja keras dalam kelompok
ahli mereka supaya mereka dapat membantu timnya melakukan tugas dengan
baik.2
2
Slavin, R, E. Cooperative Learning (Bostom: Allyn and Bacod Publisher.1995)
2.2 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok
kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok
secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Siswa dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil yang dibentuk
oleh guru. Jumlah tiap kelompok sekitar 4-6 orang dengan kondisi
siswa yang heterogen baik dari segi kemampuan maupun karakteristik
lainnya.
2. Setelah dikelompokkkan, disesuaikan dengan banyaknya materi yang
akan didiskusikan maka Setiap anggota kelompok ditugaskan untuk
mempelajari suatu materi tertentu. Kemudian perwakilan dari
kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota
kelompok lain yang mempelajari materi yang sama.
3. Setelah masing-masing perwakilan menguasai materi yang
ditugaskannya, kemudian perwakilan tersebut kembali ke kelompok
asalnya dan saling menjelaskan pada teman satu kelompoknya
sehingga teman satu kelompoknya dapat memahami materi yang
ditugaskan guru.
4. Siswa diberikan tes/kuis oleh guru, hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui apakah siswa sudah memahami suatu materi dengan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Jigsaw
Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson
dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin
dan teman-teman di Universitas John Hopkins. Teknik mengajar Jigsaw
dikembangkan oleh Aronson sebagai metode pembelajaran kooperatif.
Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis,
mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan
skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa
mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna.
Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong
royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan keterampilan berkomunikasi.3
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian
3
Arends. Belajar untuk Mengajar (Yogyakarta: Pustaka Belajar.2001)
materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut
kepada anggota kelompok yang lain.4
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya
yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain
dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan.5
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik
pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu
kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota
kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada
pertemuan tim ahli.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal
dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga
yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli.
Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal
yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik
tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya
untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. 6
4
Arends, Op.cit. h. 108-109
5
Lie. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas, (Jakarta: PT.
Grasindo.2010)
6
Sanjaya. Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group. 2007)
2.3 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Jigsaw
a. Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal guru dapatmelibatkan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
Membuka pelajaran dengan salam
Mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Memberikan motivasi dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang
berkaitan dengan materi.
Menginformasikan tentang materi yang akan di pelajari serta metode
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
 Guru menjelaskan atau mengemukakan masalah yang akan dicari
jawabannya melalui metode Jigsaw
 Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya
4-5 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode Jigsaw.
Kelompok ini disebut dengan kelompok asal.
 Guru memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi-
bagi dalam bentuk sub bab
 Guru meminta setiap anggota kelompok asal membaca sub bab
yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya
 Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa
Elaborasi
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
 Guru meminta kepada tiap anggota kelompok lain yang telah
mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam suatu
kelompok ahli untuk mendiskusikannya.
 Guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke
kelompoknya bertugas untuk mengajarkan teman-temannya di
kelompok asal
 Mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa
 Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil pengamatan (presentasi)
Konfirmasi
Kegiatan yang dilakukan diantaranya:
 Guru memberikan unpan balik yang positif dan penguatan secara
lisan dan tulisan
 Guru bertanggungjawab terhadap semua yang belum dipahami
oleh siswa
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
Guru membimbing siswa untuk merangkum mmateri yang telah
dipelajari.
Guru memberi tugas rumah agar siswa membaca materi pelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
Menutup pelajaran dan mengucapkan salam.
2.4 Konsep Materi Biologi yang Sesuai dengan Jigsaw
Model pembelajaran Jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran
Biologi. Pada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini
yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik. Model
pembelajaran jigsaw sangat cocok untuk materi yang mempunyai bahasan
yang cukup luas seperti sel, klasifikasi makhluk hidup, dan sistem imunitas
tubuh. Dengan adanya model pembelajaran Jigsaw ini diharapkan agar materi
dapat tersampaikan secara efektif tanpa banyak membuang waktu serta
penyampaian materi dapat terselesaikan dengan tuntas, sehingga siwa lebih
mengerti karena proses belajar yang melibatkan mereka secara aktif dengan
adanya kelompok ahli.
2.5 Tingkatan Skill Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa keterampilan yang perlu
dimiliki seorang siswa. Lundgre membagi keterampilan tersebut menjadi tiga
tingkatan yaitu:7
1. Keterampilan tingkat awal, meliputi:
• Menjalankan tugas
• Menggunakan kesepakatan
• Menghargai kontribusi
• Mengambil giliran dan berbagi tugas
• Berada dalam kelompok
• Mendorong partisipasi
• Mengundang orang lain untuk berbicara
• Menyelesaikan tugas pada waktunya
• Menghormati perbedaan individu
2. Keterampilan tingkat menengah, meliputi:
• Menunujukan penghargaan dan simpati
• Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat
diterima
• Mendengarkan dengan aktif
• Bertanya
7
Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung: Alfabeta,
2009)
• Membuat ringkasan
• Menafsirkan
• Memeriksa ketepatan (evaluatif)
• Mengatur dan mengorganisir
• Menerima tanggung jawab
• Mengurangi ketegangan
3. Keterampilan tingkat mahir meliputi:
• Mengelaborasi
• Menghubungkan dengan konsep
• Memeriksa dengan cermat
• Menanyakan kebenaran
• Menetapkan tujuan
• Berkompromi
• Membuat kesimpulan
Berdasarkan poin-poin tingkatan skill pembelajaran Kooperatif diatas,
model pembelajaran Jigsaw ini dapat dikategorikan ke dalam tingkatan skill
menengah karena skill-skill yang digunakan lebih di dominasi dalam
tingkatan menengah ini. Namun tidak dipingkiri bahwa tingkatan skill yang
lain juga berpengaruh terhadap model pembelajaran jigsaw ini.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
 Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya
sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
 Membimbing siswa ke arah berpikir satu tujuan
 Mengurangi kesalahan karena didiskusikan bersama tim ahli
 Perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang dianggap penting
 Permasalahan yang terpendam mendapat penjelasan guru pada waktu itu
pula
b. Kelemahan
 Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan
keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing
maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
 Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah.
 Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum
terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang
dapat menimbulkan kegaduhan.
DAFTAR PUSTAKA
Arends,R.I. Belajar untuk Mengajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2001
Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok. Bandung: Alfabeta, 2009
Johnson DW & Johnson, R, T. Learning Together and Alone. Allin and Bacon :
Massa Chussetts, 1991
Lie, A. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang
kelas. Jakarta: PT. Grasindo, 2010
Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2007
Slavin, R, E. Cooperative Learning. Bostom: Allyn and Bacod Publisher, 1995
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Judul : Kingdom Protista
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/satu
Standar Kompetensi :
Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar :
Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi
kehidupan.
Tujuan :
Siswa dapat mengklasifikasikan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan, hewan dan
jamur serta peranannya dalam kehidupan
Langkah Kerja :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompoknya terdiri
dari 4 siswa.
2. Setiap anggota kelompok mendapat sub materi dari materi pokok yang
berbeda-beda.
Adapun sub materi tersebut:
a. protista mirip hewan
b. protista mirip tumbuhan
c. protista mirip jamur
d. peranan protista dalam kehidupan
3. Siswa yang mendapatkan sub materi yang sama dengan siswa yang berasal
dari kelompok lain bergabung menjadi satu yang disebut dengan
kelompok ahli.
4. Dalam kelompok ahli siswa saling berdiskusi mengenai sub materi yang
akan dibahas
5. Setelah selesai berdiskusi pada kelompokm ahli, masing-masing siswa
kembali kepada kelompok asal.
6. Pada kelompok asal setiap anggota mempresentasikan sub materi yang
telah didiskusikan bersama kelompok ahli, sedangkan anggota yang
mendengarkan mencatat poin-poin yang sedang dipresentasikan tersebut.
7. Setelah presentasi selesai dilakukan tanya jawab singkat/ kuis untuk
mengetahui tingkat pemahaman setiap siswa.
A* B** C** D**
Keterangan:
*Kolom yang digunakan untuk sub materi yang akan dipresentasikan
**Kolom yang digunakan untuk menulispoin-poin sub materi yang disampaikan oleh
anggota lain

More Related Content

What's hot

makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWCharis Al Asad
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
Duano Nusantara
 
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
yuni dwinovika
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Ana Sugiyarti
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
Yunita Anggraeni
 
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
Ririn414289
 
RPP - Median Modus
RPP - Median ModusRPP - Median Modus
RPP - Median Modus
matematikauntirta
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Nailul Hasibuan
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media Pembelajaran
Siti Nur Aeni
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
Sholiha Nurwulan
 
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
Hiriza Hiriza
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Muhammad Arif
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
MutiaIranda
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
AZLAN ANDARU
 
Power Point Himpunan
Power Point HimpunanPower Point Himpunan
Power Point Himpunan
Sriwijaya University
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Muhammad Alfiansyah Alfi
 

What's hot (20)

makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAW
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
RPP PKn kelas IV semester 2
RPP PKn kelas IV semester 2RPP PKn kelas IV semester 2
RPP PKn kelas IV semester 2
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
 
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
 
RPP - Median Modus
RPP - Median ModusRPP - Median Modus
RPP - Median Modus
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media Pembelajaran
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
Power Point Himpunan
Power Point HimpunanPower Point Himpunan
Power Point Himpunan
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 

Viewers also liked

Teori Jigsaw
Teori JigsawTeori Jigsaw
Teori Jigsaw
Dedi Mukhlas
 
Pelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaranPelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaranDedy Apriyadi
 
Bagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaranBagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaran
Selviana Selviana
 
Landasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaLandasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaDedi Damhudi
 
Ketaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikanKetaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikan753314
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
ismawatianik
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
Universitas Katolik Santo Thomas Medan
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Riska Daenangsari
 
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011chintyakd
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
Ali Akbar TA
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
Diva Pendidikan
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
Diva Pendidikan
 
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaranMacam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
symons012
 
Perkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasaPerkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasa
FPsiA
 

Viewers also liked (15)

Teori Jigsaw
Teori JigsawTeori Jigsaw
Teori Jigsaw
 
Pelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaranPelaksnaan tindakan ujaran
Pelaksnaan tindakan ujaran
 
2427
24272427
2427
 
Bagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaranBagaimana manusia mempersepsi ujaran
Bagaimana manusia mempersepsi ujaran
 
Landasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaLandasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasa
 
Ketaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikanKetaksamaan peluang pendidikan
Ketaksamaan peluang pendidikan
 
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 finalPedoman tesis disertasi revisi  2011 versi a5 final
Pedoman tesis disertasi revisi 2011 versi a5 final
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
Pedoman penulisan skripsi_feunnes_2011
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIII
 
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaranMacam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
 
Perkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasaPerkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasa
 

Similar to Makalah metode pembelajaran jigsaw

Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
liska dewi
 
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawModel pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Robiatul Bangkawiyah
 
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Adelia Ibrahim
 
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
yurika mariani
 
Makalah isi
Makalah isiMakalah isi
Makalah isi
odaiks
 
Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifSeptia Nur'aini
 
Makalah analisis koloid
Makalah analisis koloidMakalah analisis koloid
Makalah analisis koloid
sanradamanik
 
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsawkarya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
Khaerul Imam Herman
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawYuslipah
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
Septian Muna Barakati
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
Rowiyahlala
 
Model jigsaw
Model jigsawModel jigsaw
Model jigsaw
ekariyanti12
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
MochmujibMujib
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
vietry NIC
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
Imamkc
 

Similar to Makalah metode pembelajaran jigsaw (20)

Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
 
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawModel pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
 
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
 
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
 
Makalah isi
Makalah isiMakalah isi
Makalah isi
 
Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7
 
Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatif
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah analisis koloid
Makalah analisis koloidMakalah analisis koloid
Makalah analisis koloid
 
Pptjigsaw7
Pptjigsaw7Pptjigsaw7
Pptjigsaw7
 
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsawkarya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
 
Model jigsaw
Model jigsawModel jigsaw
Model jigsaw
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
 

More from Nor Hidayati

Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Nor Hidayati
 
Asam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzimAsam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzim
Nor Hidayati
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
Nor Hidayati
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaNor Hidayati
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docNor Hidayati
 
Latihan medtek
Latihan medtekLatihan medtek
Latihan medtek
Nor Hidayati
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Nor Hidayati
 

More from Nor Hidayati (8)

Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Asam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzimAsam amino, protein dan enzim
Asam amino, protein dan enzim
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.doc
 
Latihan medtek
Latihan medtekLatihan medtek
Latihan medtek
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Makalah metode pembelajaran jigsaw

  • 1. METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Disusun Oleh : Kelompok 9 Ismi Anggraini 1111016100042 M. Noorismail 1111016100051 Veronoca Ribka H. 1111016100066 Nor Hidayati 1111016100067 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi semester 3. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Zulfiani,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin. Ciputat, Desember 2012 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Pada kompetensi profesional untuk guru Sekolah Dasar mengandung tuntutan diantaranya adalah menerapkan berbagai pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif. Dalam Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 disebutkan pula proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Biologi merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan sehari- hari manusia. Biologi penting untuk dipelajari dan dikuasai. Pembelajaran pada kel as awal menjadi urgen dikemas dalam proses pembelajaran yang menarik. Penyampaian materi diharapkan tidak hanya dengan satu model pembelajaran, namun guru diharapkan dapat menggunakan variasi berbagai model pembelajaran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Jigsaw? 2. Apa langkah-langkah pembelajaran metode jigsaw? 3. Penerapan konsep Biologi apa yang cocok untuk metode pembelajaran Jigsaw?
  • 4. 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Model Pembelajaran Jigsaw 2. Untuk mengetahui langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw. 3. Untuk mengetahui konsep Biologi yang sesuai pada Pembelajaran Metode Jigsaw. 1.4 Manfaat 1. Agar Mahasiswa/i memiliki kemampuan dalam menentukan metode pembelajaran sebagai calon guru. 2. Agas Mahasiswa/i dapat menerapkan metode pembelajaran Jigsaw.
  • 5. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.1 Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan interaksi aktif antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru maupun siswa dengan lingkungan belajarnya. Siswa belajar bersama - sama dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar - benar menguasai materi yang sedang dipelajari. Keuntungan yang bisa diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif ini yaitu siswa dapat mencapai hasil belajar yang bagus karena pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yangmerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. 1 Johnson. Learning Together and Alone. (Massa Chussetts: Allin and Bacon.1991)
  • 6. Siswa juga dapat menerima dengan senang hati pembelajaran yang digunakan karena adanya kontak fisik antar siswa, serta dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa. Terdapat banyak tipe dalam pembelajaran kooperatif salah satunya adalah Jigsaw. Pembelajaran kooperatif Jigsaw adalah metode pembelajaran yang dikembangkan agar dapat membangun kelas sebagaikomunitasbelajaryangmenghargai semua kemampuan siswa. Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw siswa secara individual dapat mengembangkan keahliannya dalam satu aspek dari materi yang sedang dipelajari serta menjelaskan konsep dan keahliannya itu pada kelompoknya. Setiap anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif jigsaw mempelajari materi yang berbeda dan bertanggung jawab untuk mempelajari bagiannya masing-masing. Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran kooperatif Jigsaw menjadikan siswa termotivasi untuk belajar karena skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada tim didasarkan pada sistem skor perkembangan individual, dan para siswayang skor timnya meraih skor tertinggi akan menerima sertifikat atau bentuk- bentuk rekognisi tim lainnya sehingga para siswa termotivasi untuk mempelajari materi dengan baik dan untuk bekerja keras dalam kelompok ahli mereka supaya mereka dapat membantu timnya melakukan tugas dengan baik.2 2 Slavin, R, E. Cooperative Learning (Bostom: Allyn and Bacod Publisher.1995)
  • 7. 2.2 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Siswa dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil yang dibentuk oleh guru. Jumlah tiap kelompok sekitar 4-6 orang dengan kondisi siswa yang heterogen baik dari segi kemampuan maupun karakteristik lainnya. 2. Setelah dikelompokkkan, disesuaikan dengan banyaknya materi yang akan didiskusikan maka Setiap anggota kelompok ditugaskan untuk mempelajari suatu materi tertentu. Kemudian perwakilan dari kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota kelompok lain yang mempelajari materi yang sama. 3. Setelah masing-masing perwakilan menguasai materi yang ditugaskannya, kemudian perwakilan tersebut kembali ke kelompok asalnya dan saling menjelaskan pada teman satu kelompoknya sehingga teman satu kelompoknya dapat memahami materi yang ditugaskan guru. 4. Siswa diberikan tes/kuis oleh guru, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami suatu materi dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut.
  • 8. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Jigsaw Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins. Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson sebagai metode pembelajaran kooperatif. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.3 Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian 3 Arends. Belajar untuk Mengajar (Yogyakarta: Pustaka Belajar.2001)
  • 9. materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.4 Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.5 Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. 6 4 Arends, Op.cit. h. 108-109 5 Lie. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas, (Jakarta: PT. Grasindo.2010) 6 Sanjaya. Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group. 2007)
  • 10. 2.3 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Jigsaw a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru dapatmelibatkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Membuka pelajaran dengan salam Mengecek kehadiran siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Memberikan motivasi dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Menginformasikan tentang materi yang akan di pelajari serta metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. b. Kegiatan Inti Eksplorasi Kegiatan yang dilakukan antara lain:  Guru menjelaskan atau mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw  Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 4-5 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode Jigsaw. Kelompok ini disebut dengan kelompok asal.  Guru memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi- bagi dalam bentuk sub bab  Guru meminta setiap anggota kelompok asal membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya  Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa Elaborasi Kegiatan yang dilakukan antara lain:  Guru meminta kepada tiap anggota kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam suatu kelompok ahli untuk mendiskusikannya.
  • 11.  Guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas untuk mengajarkan teman-temannya di kelompok asal  Mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa  Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengamatan (presentasi) Konfirmasi Kegiatan yang dilakukan diantaranya:  Guru memberikan unpan balik yang positif dan penguatan secara lisan dan tulisan  Guru bertanggungjawab terhadap semua yang belum dipahami oleh siswa c. Kegiatan Penutup Kegiatan yang dilakukan antara lain: Guru membimbing siswa untuk merangkum mmateri yang telah dipelajari. Guru memberi tugas rumah agar siswa membaca materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Menutup pelajaran dan mengucapkan salam. 2.4 Konsep Materi Biologi yang Sesuai dengan Jigsaw Model pembelajaran Jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran Biologi. Pada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik. Model pembelajaran jigsaw sangat cocok untuk materi yang mempunyai bahasan yang cukup luas seperti sel, klasifikasi makhluk hidup, dan sistem imunitas tubuh. Dengan adanya model pembelajaran Jigsaw ini diharapkan agar materi
  • 12. dapat tersampaikan secara efektif tanpa banyak membuang waktu serta penyampaian materi dapat terselesaikan dengan tuntas, sehingga siwa lebih mengerti karena proses belajar yang melibatkan mereka secara aktif dengan adanya kelompok ahli. 2.5 Tingkatan Skill Pembelajaran Kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa keterampilan yang perlu dimiliki seorang siswa. Lundgre membagi keterampilan tersebut menjadi tiga tingkatan yaitu:7 1. Keterampilan tingkat awal, meliputi: • Menjalankan tugas • Menggunakan kesepakatan • Menghargai kontribusi • Mengambil giliran dan berbagi tugas • Berada dalam kelompok • Mendorong partisipasi • Mengundang orang lain untuk berbicara • Menyelesaikan tugas pada waktunya • Menghormati perbedaan individu 2. Keterampilan tingkat menengah, meliputi: • Menunujukan penghargaan dan simpati • Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima • Mendengarkan dengan aktif • Bertanya 7 Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung: Alfabeta, 2009)
  • 13. • Membuat ringkasan • Menafsirkan • Memeriksa ketepatan (evaluatif) • Mengatur dan mengorganisir • Menerima tanggung jawab • Mengurangi ketegangan 3. Keterampilan tingkat mahir meliputi: • Mengelaborasi • Menghubungkan dengan konsep • Memeriksa dengan cermat • Menanyakan kebenaran • Menetapkan tujuan • Berkompromi • Membuat kesimpulan Berdasarkan poin-poin tingkatan skill pembelajaran Kooperatif diatas, model pembelajaran Jigsaw ini dapat dikategorikan ke dalam tingkatan skill menengah karena skill-skill yang digunakan lebih di dominasi dalam tingkatan menengah ini. Namun tidak dipingkiri bahwa tingkatan skill yang lain juga berpengaruh terhadap model pembelajaran jigsaw ini. 2.6 Kelebihan dan Kekurangan a. Kelebihan  Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.  Membimbing siswa ke arah berpikir satu tujuan  Mengurangi kesalahan karena didiskusikan bersama tim ahli  Perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang dianggap penting  Permasalahan yang terpendam mendapat penjelasan guru pada waktu itu pula
  • 14. b. Kelemahan  Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.  Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah.  Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan kegaduhan.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Arends,R.I. Belajar untuk Mengajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2001 Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta, 2009 Johnson DW & Johnson, R, T. Learning Together and Alone. Allin and Bacon : Massa Chussetts, 1991 Lie, A. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas. Jakarta: PT. Grasindo, 2010 Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2007 Slavin, R, E. Cooperative Learning. Bostom: Allyn and Bacod Publisher, 1995
  • 16. Lembar Kerja Siswa (LKS) Judul : Kingdom Protista Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/satu Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup Kompetensi Dasar : Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi kehidupan. Tujuan : Siswa dapat mengklasifikasikan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan, hewan dan jamur serta peranannya dalam kehidupan Langkah Kerja : 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa. 2. Setiap anggota kelompok mendapat sub materi dari materi pokok yang berbeda-beda. Adapun sub materi tersebut: a. protista mirip hewan b. protista mirip tumbuhan c. protista mirip jamur d. peranan protista dalam kehidupan 3. Siswa yang mendapatkan sub materi yang sama dengan siswa yang berasal dari kelompok lain bergabung menjadi satu yang disebut dengan kelompok ahli. 4. Dalam kelompok ahli siswa saling berdiskusi mengenai sub materi yang akan dibahas 5. Setelah selesai berdiskusi pada kelompokm ahli, masing-masing siswa kembali kepada kelompok asal. 6. Pada kelompok asal setiap anggota mempresentasikan sub materi yang telah didiskusikan bersama kelompok ahli, sedangkan anggota yang mendengarkan mencatat poin-poin yang sedang dipresentasikan tersebut. 7. Setelah presentasi selesai dilakukan tanya jawab singkat/ kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman setiap siswa.
  • 17. A* B** C** D** Keterangan: *Kolom yang digunakan untuk sub materi yang akan dipresentasikan **Kolom yang digunakan untuk menulispoin-poin sub materi yang disampaikan oleh anggota lain