2. PENDAHULUAN
Merujuk pada Barney Glaser & Anselm Strauss (1960):
…the discovery of the theory from data which we call
grounded theory…
Bahwa…teori harus muncul dari data atau dengan kata lain
teori harus berasal (grounded) dalam data
(chamberlain, 1995)
Teori dibangun dari konsep,
Konsep diperoleh melalui konseptualisasi data
Proposisi kongruen dengan hipotesis
Proposisi lebih menunjukkan hubungan konseptual,
bukan hubungan terukur.
4. DEFINISI
GROUNDED THEORY
Metodologi penemuan teori secara
induktif yang memperkenankan peneliti
untuk mengembangkan laporan teori
ciri-ciri umum suatu topik secara
serentakdi lapangan dari catatan
pemerhatian empirik sebuah data
(Martin & Turner, 1986)
Metode penelitian yang
menjelaskan petunjuk-petunjuk
sistematik untuk pengumpulan dan
analisis data dengan tujuan
membangun kerangka yang dapat
menjelaskan data yang terkumpul
(Charmaz, 2000)
Metodologi penelitian kualitatif yang
sistematik dalam ilmu-ilmu sosial yang
menekankan penemuan teori dari data
dalam proses berlangsungnya
penelitian
(wikipedia.org)
Sebuah metodologi yang membina
teori tentang isu-isu penting dari
kehidupan masyarakat
(Fernandez, 2004)
Satu pendekatan induktif untuk mengkaji kehidupan sosial dan
bertujuan untuk membina teori berdasarkan pemerhatian yang dibuat
5. CIRI-CIRI
GROUNDED THEORY
Seseorang peneliti tidak perlu ahli dalam bidang yang diteliti. Cukup
sekadar mempunyai pengetahuan dasar tentang perkara yang hendak
diteliti supaya faham jenis dan format data yang hendak dikumpul
Merupakan teori data yang menyusun teori berorientasikan
tindakan atau interaksi. Sesuai untuk mengkaji penelitian terhadap
perilaku
Memenuhi 4 kriteria iaitu: sesuai (fit), difahami (understanding),
umum (generality) dan pengawasan (controll)
Kemampuan peneliti untuk memberi makna terhadap sesuatu data
diperngaruhi oleh pengetahuan teori, pengalaman, pembacaan
literatur dan penelitian dalam bidang yang berkaitan
6. CIRI-CIRI
GROUNDED THEORY
Penyusunan teori tersebut dilakukan dengan analisis data secara
induktif bukan secara deduktif seperti analisis data yang dilakukan
pada penelitian kuantitatif
Induktif: Melibatkan aktiviti mengumpul dan menafsirkan
maklumat-maklumat, kemudian membuat kesimpulan
PENELITIAN tidak bermula dari suatu teori atau untuk menguji teori
seperti kuantitatif tetapi dari satu data kemudian membentuk teori.
(memerlukan prosedur yang sistematik)
peneliti membentuk konstruktif dan membangunkan teori dari data
yang dikumpul bukan dari teori yang telah ada (Adebayo 2004)
7. PROSEDUR PENYELIDIKAN
GROUNDED THEORY
Melibatkan
pandangan orang
dalam memahami
pengalaman yang
diperoleh
Berpengetahuan
dalam menilai
seseorang dan
membawa
pengalaman sendiri
dalam
PENELITIAN, aktif
melibatkan diri
dalam PENELITIAN
peneliti berinteraksi
atau melakukan satu
proses sebagai
respons terhadap
fenomena yang
diteliti
8. DATA PENELITIAN
GROUNDED THEORY
• Melakukan beberapa kali kunjungan ke lapangan
Mengumpul data yang merupakan hasil temuan
• Menulis teori atau hipotesis gambaran teori (Creswell 1998)
Menghubungkan dengan pelbagai kategori informasi
Teori dikembangkan dalam bentuk penyataan atau
naratif memberikan gambaran atau siri hipotesis
(Strauss & Corbin 1990)
11. KAEDAH ANALISIS
GROUNDED THEORY
• Observasi, wawancara dan temu duga
peneliti
Mengumpul Data
• Data dicatat untuk memudahkan analisis
Transkrip Data
• Open Coding (Ketegorikan data)
Develop Initial
• Satukan kategori yang sama
Saturate Categories
• Mendefinisikan setiap kategori
Defining Categories
12. KAEDAH ANALISIS
GROUNDED THEORY
• Pengujian terhadap kategori yang dibentuk
Theoritical Sampling
• Hubungkaitkan satu kategori dengan satu
kategori lain dan uji semula data yang ada
Axial Coding
• Kategori utama dihubungkan dengan sub
kategori yang ada
Theoritical Interation
• Membuat kesimpulan berdasarkan topik
penelitian yang telah dibuat
Grounding The Theory
• Bagian yang kurang, disempurnakan dengan
data-data tambahan
Filling in Gaps
13. APA ITU GROUNDED THEORY??
Ungkapan Grounded Theory merujuk pada teori
yang dibangun secara induktif dari satu kumpulan
data. Apabila dilakukan dengan baik, maka teori
yang dihasilkan akan sangat sesuai dengan
kumpulan data tadi.
14. DIMENSI RESEARCH DGN GROUNDED
THEORY (GT)
1. kerangka kerja konseptualnya dihasilkan dari data
bukan dari kajian terdahulu, walaupun demikian kajian
terdahulu juga selalu mempengaruhi hasil akhir
penelitian.
2. peneliti dengan metode GT selalu berusaha
menemukan proses-proses dominan di situasi sosial,
bukannya menguraikan unit sosial yang diteliti
15. 3. setiap bagian dari data dibandingkan dengan
bagian data yg lain guna menemukan model
kategori jawaban yan sesuai dengan tujuan
penelitian
4. pengumpulan data lapangan dpt dimodifikasi
sejalan dengan pengembangan model
kategorisasi, poposisi, & data di lapangan guna
mengembangkan teori baru.
16. 5. peneliti tidak mengikuti pengunaan langkah-
langkah yang bersifat linier.
Melainkan bekerja dengan matriks, dimana
beberapa poses penelitian dilakukan secara
simultan.
17. PROSES MEMBANGUN TEORI DENGAN
GROUNDED TEORI (GT)
Beberapa pertanyaan penting akan muncul
sbb:
1. Kapan persisnya & pd kondisi apa GT pas
digunakan?
2. Bagaimana langkah-langkah yg harus
dipenuhi dlm pendekatan tsb?
18. Menurut Glasser and Strauss:
Metode ini baik digunakan bila peneliti
ingin membangun teori, baik teori
substanstif maupun teori formal dalam
seperangkat kode-kode maupun dalam
diskusi teoritis .
Metode GT merupakan pilihan apabila
bidang yg diteliti mempunyai variabel
dependen yang sensitif, seperti bidan
kesehatan, bisnis, manajemen dan
pendidikan.
19. Stern (1994) metode GT paling baik diterapkan
pada investiasi hal-hal yg belum jelas / untuk
memperoleh persepsi baru dari situasi yang
dianggap sudah lumrah.
Strauss & Corbin (1990):
Mengetahui Efektifitas jenis obat metode double
blend
Mengetahui apa yg dirasakan o/ partisipan
penelitian mengenai obat metode grounded
reseach
20. ELEMEN DASAR GT YANG TIDAK BISA
DIPISAHKAN (SCHLEGEL (1984), STERN
(1994) :
22. DARI 5 FASE TSB TERDAPAT 9 LANGKAH YG HARUS
DIIKUTI SAAT MELAKSANAKAN PENELITIAN,
MELIPUTI:
23. KESIMPULAN
GROUNDED THEORY
Grounded Theory merupakan satu diantara
pendekatan yang biasa digunakan
dalam PENELITIAN kualitatif
Kelebihan penyelidikan kualitatif banyak
ditentukan pada pemilihan teknik atau langkah-
langkah yang representatif dengan keadaan
lapangan melalui data yang dikumpulkan
Grounded Theory selalu menghasilkan sebuah
teori baru melalui data-data yang diperoleh
setelah membuat penelitian dan analisis
24. REFERENSI
Charmaz, K. 2000. Grounded theory: Objectivist and constructivist methods. In
N.K. Denzin & Y.S. Lincoln (Eds.). Handbook of qualitative research (2nd ed.,
pp. 509–535). CA: Sage Publications.
Dey, I. 1999. Grounding Grounded Theory. San Diego: Academic Press.
Glaser, Barney G. & Strauss, Anselm L. 1967. The Discovery of Grounded
Theory: Strategies for Qualitative Research. Chicago: Aldine Publishing
Company.
Lowe, A. 1995. The basic social processes of entrepreneurial innovation ',
International journal of entrepreneurial behaviour and research. 1(2). pp. 54-76.
Martin, P.Y. & Turner, B.A. 1986. Grounded theory and organizational research.
The journal of applied behavioral science. 22(2). pp. 141-157.
Payne & Sheila. 2007. Grounded Theory (Lyons & Coyle. Analysing Qualitative
Data in Psychology). London: SAGE Publications.
Pigeon, N. & Henwood, K. 1996 ‘Grounded theory: practical implementation’ in
T.E. Richardson, (Ed.) Handbook of Qualitative Research Methods for
Psychology and the Social Sciences. United Kingdom: British Psych. Soc. pp.
86-101
Putu Sudira. 2009. Studi mandiri Grounded Theory. .
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131655274/penelitian/GROUNDED+THEORY.
pdf