Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Grounded research adalah metode penelitian kualitatif yang menemukan teori dari data lapangan melalui analisis induktif.
2. Metode ini memperkenalkan di Indonesia pada tahun 1970-an dan semakin berkembang hingga saat ini.
3. Tujuan grounded research adalah menghasilkan teori baru yang berhubungan dengan konteks sosial yang diteliti berdasarkan data.
1. NAMA KELOMPOK :
-GT.Robbyanor Syahputra
-Muhammad Ekky
-Muhammad Mirza
-Raden Muhammad Hilman
-Hariyanto Limantara
KELOMPOK 6
X-IPS 1
2. PENGERTIAN GROUNDED
RESEARCH
Menurut Glaser grounded theory adalah teori yang diperoleh
secara induktif dari penelitian tentang fenomena yang
dijelaskannya. Karena itu, teori ini ditemukan, disusun, dan
dibuktikan untuk sementara melalui pengumpulan data yang
sistematis dan analisis data yang berkenaan dengan fenomena
itu.
(Strauss & Corbin, 2003 dalam Khair, 2010).
Grounded Research adalah sebuah metodologi penelitian
kualitatif yang menekankan penemuan teori dari data observasi
empirik di lapangan dengan metode induktif (menemukan teori
dari sejumlah data), generatif yaitu penemuan atau konstruksi
teori menggunakan data sebagai evidensi, konstruktif
menemukan konstruksi teori atau kategori lewat analisis dan
proses mengabstraksi, dan subjektif, yaitu merekonstruksi
penafsiran dan pemaknaan hasil penelitian berdasarkan
konseptualisasi masyarakat yang dijadikan subjek studi.
(Sudira, 2009).
3. PERKEMBANGAN TEORI GROUNDED
RESEARCH
Grounded Research diperkenalkan di Indonesia untuk
pertama kali pada tahun 1970-an.
Dimulai dengan diselenggarakannya pelatihan penelitian ilmu
sosial bagi ilmuwan Indonesia di Surabaya, Ujung Pandang,
dan Banda Aceh. Pelatihan ini berlangsung selama dua
semester, dengan beberapa narasumber asing, seperti Lance
Castle dan Stuart A. Schegel.
Awal tahun 1980-an, Lembaga Penelitian Ilmu-ilmu Sosial
(LPIIS) bekerjasama dengan FISIP UI, dan beberapa
perguruan tinggi di luar Jawa, melakukan hal yang sama.
Perkembangan tersebut terus berlangsung hingga kini, dan
bukan hanya dalam kajian sosiologi, tetapi juga sudah
banyak meluas dalam penelitian bidang komunikasi,
kesehatan, psikologi, dan pendidikan.
(Sucipto, 2007)
4. Grounded Research merupakan suatu metode penelitian
yang mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan
analisis perbandingan, bertujuan untuk mengadakan
generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep,
membuktikan teori dan mengembangkan teori di mana
pengumpulan data dan analisis data berjalan pada
waktu yang bersamaan.
(Nazir, 1988).
Jadi, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa Grounded
Research adalah metode penelitian kualitatif yang
mencoba mengonstruksi atau merekonstruksi teori atas
suatu fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan data
melalui analisis induktif.
5. d. Ciri-ciri Grounded Research
1. Penggunaan data sebagai sumber teori;
2. Peranan data dalam penelitian sangat menonjol;
3. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dalam
waktu yang bersamaan;
4. Perumusan hipotesis berdasarkan kategori.
6. e. Langkah-langkah dalam Grounded
Research
1. Merumuskan masalah penelitian;
2. Melakukan penjaringan data;
3. Menganalisis data;
4. Menyusun teori;
5. Memvalidasi teori;
6. Menyusun laporan penelitian.
7. C. tujuan
Pada dasarnya, tujuan Grounded Research adalah untuk
menghasilkan atau menemukan suatu teori yang
berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana
individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat
dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu
peristiwa.
Inti dari pendekatan Grounded Research adalah
pengembangan suatu teori yang berhubungan erat
dengan konteks peristiwa yang dipelajari atau teoretisasi
data. Teoretisasi data adalah sebuah metode penyusunan
teori yang berorientasi tindakan/interaksi.
Grounded Research tidak bertolak dari suatu teori atau
untuk menguji teori seperti paradigma penelitian
kuantitatif, melainkan bertolak dari data menuju suatu
teori.