2. Apa itu penelitian?
• Woody (1927): Suatu metode untuk menemukan kebenaran
yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap
masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara,
membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan
pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk
menentukan kecocokan dengan hipotesis
• Parson (1946): Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara
sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
• John (1949): Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas
untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil
atau hukum
3. Hilway (1956): Suatu metode studi melalui penyelidikan yang
hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut
Nasir (1988): pencarian sesuatu secara sistematis dengan
penekanan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
Hong: penelitian adalah ketabahan (doggedness), ketelitian
(thoroughness), penggalian (explore) dan pengembangan
(develop), selain itu bukan penelitian.
KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999: PENELITIAN adalah
kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran
dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian.
Kerlinger (1986): penelitian adalah suatu penyelidikan yang
sistematis , terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomnna-
fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis
mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada di antara
fenomena-fenomena tersebut.
4. • Ostle pada Nazir (1999): penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan metode ilmiah (scientific
methode) disebut penelitian ilmiah, mengandung dua
unsur penting yakni unsur pengamatan (observation)
dan unsur nalar (reasoning)
5. Apa itu penelitian?
Robert Gerber: Penelitian merupakan suatu
siklus, dimulai dari masalah dan berakhir
dengan penyelesaian masalah.
Masalah Penelitian
Penyelesaian
Masalah
6. Definisi Penelitian
Usaha pemecahan masalah
Dikerjakan dengan hati-hati, sistematis, objektif
dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan
metode ilmiah
Menghasilkan kebenaran dalam bentuk fakta,
konsep, prinsip, teori, dalil dan hukum
6
8. Karakteristik utama penelitian ilmiah
(Sekaran, 1992):
Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah
Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dengan metode statistik
tertentu
Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang
pada kondisi yang sama
Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian
dari temuan penelitian terhadap kejadian yang dipelajari.
Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi
yang dilakukan.
Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data
yang aktual
Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada
berbagai keadaan
Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg
dapat menjelaskan suatu kejadian
9. Karakteristik Penelitian
(John W Best, 1982):
• Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas
suatu permasalahan
• Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara
membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori
• Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil observasi atau
kejadian empiris
• Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat
• Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari
sumber primer, bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya
• Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui
prosedur yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional
• Penelitian memerlukan keahlian
• Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yang tinggi
• Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan dengan
tergesa-gesa
• Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang
hati-hati dan teliti
• Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian
10. Kriteria Penelitian Ilmiah (Nazir, 1988)
• Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira
• Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan
bukti yang lengkap dengan metode pembuktian yang
obyektif
• Menggunakan analisis, solusi permasalahan dicari
dengan analisis yang logis.
• Menggunakan hipotesis, untuk menuntun jalan pikiran
peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya
• Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur
yang obyektif pula
• Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang masih
memungkinkan dikuantifikasikan
11. Ciri keilmuan
• Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh
penalaran manusia
• Empiris: menggunakan cara‐cara tertentu yang dapat
diamati orang lain dengan menggunakan panca indera
mereka
• Sistematis: menggunakan proses dengan
langkah‐langkah logis: berawal dari penemuan masalah,
merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan
data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
12. Karakteristik umum Metode Ilmiah
• Kritis dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan
proses penyelidikaan untuk megidentifikasi masalah dan
solusinya
• Logis : Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan
kesimpulan rasional dari bukti‐ bukti yang ada.
• Objektif : Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama
apabila studi yang samaadilakukan padaa kondisi yang
sama.
• Konseptual dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan
upaya penelitian.
• Empiris : Bersandar pada realitas.
• Sistematis : Prosedur yang cermat dan aturan baku
13. Penemuan kebenaran ilmiah dimaksudkan untuk
memperoleh :
• Scientific objective yang bermaksud memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan
• Practical objective bertujuan untuk memecahkan
problema praktikal yang mendesak
16. Penggolongan penelitian berdasarkan
maksud
• Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk
peubah yang diselidiki dengan tujuan mengendalikan
atau mengarahkan agar lebih baik
• Direktif: menentukan apa yang perlu dikerjakan
berdasarkan temuan; upaya perbaikan jika ada
kekurangan atau kelemahan
• Iluminatif: berkenaan dengan berbagai interaksi
komponen yang sedang diselidiki
17. Penggolongan penelitian berdasarkan
tujuan
• Dasar atau Murni: untuk pengembangan teori
atau prinsip; untuk kesenangan intelektual atau
pembelajaran
• Terapan: penerapan hasil penelitian murni;
menguji keampuhan teori dan prinsip
18. ▫ Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan
dapat memberikan masukan atau mendukung
pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari 2 atau
lebih alternatif tindakan
▫ Penelitian dan Pengembangan: bertujuan untuk
mengembangkan produk sehingga produk teersebut
mempunyai kualitas yang lebih tinggi
▫ Penelitian Tindakan: dilakukan untuk segera
dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan
masalah yang ada
19. Penggolongan penelitian berdasarkan
tingkat penyelidikan
• eksploratori: kajian peubah yang berkenaan
dengan situasi spesifik
• deskriptif: kajian hubungan antar peubah
• eksperimental: kajian efek peubah pada peubah
lain
20. Penggolongan penelitian berdasarkan
jenis analisis
• Analitis: mencoba mengidentifikasi dan
mengisolasi komponen dari situasi penelitian
• Pendekatan Holistik: dimulai dengan situasi
total, lalu difokuskan pada sistem tertentu,
dilanjutkan dengan hubungan-hubungan
internal
21. Penggolongan penelitian berdasarkan
pemilihan jawaban atas masalah
• Evaluasi: semua tindakan yang mungkin
ditentukan dan diidentifikasi, dan peneliti
mencari yang terbaik
• Pengembangan: mencari atau
mengembangkan instrumen atau proses yang
sekarang ada
22. Penggolongan penelitian berdasarkan
kadar statistik
• Kuantitatif atau Statistis: menggunakan
berbagai metode statistik untuk menguji
hipotesis; a.l. dalam pembandingan, mencari
hubungan sebab-akibat
• Non-kuantitatif: mengumpulkan data
deskriptif
25. LATAR BELAKANG
▫ Mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan
▫ Uraian kedudukan masalah yang akan diteliti dalam
lingkup permasalahan umum
▫ Identifikasi kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata
dan kondisi ideal
▫ Paparan ringkas tentang teori, hasil penelitian,
kesimpulan seminar, diskusi ilmiah, maupun pengalaman
– pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok
masalah yang diteliti
26. KERANGKA PIKIR
• Menjelaskan tentang integrasi atau sintesa
berbagai teori yang menjadi dasar penjelasan
struktur hubungan antar variabel penelitian
• Penentuan struktur hubungan antara variabel
independent, variabel dependent, variabel
intervening, dan variabel mediating.
• Memuat kerangka pikir penelitian (uraian
verbal, bagan, diagram, atau formula
matematika).
27. KERANGKA TEORETIS
•Suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan
suatu teori dengan faktor‐faktor penting yang telah
diketahui dalam suatu masalah tertentu
•Teori : sebuah kumpulan proposisi umum yang saling
berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan
yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi
•Penyusunan teori merupakan tujuan utama dari ilmu
karena teori merupakan alat untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena yang diteliti
•Teori selalu berdasarkan fakta, didukung oleh dalil dan
proposisi
28. Hal yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka
teoritis
• Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan
disebutkan dalam diskusi
• Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua atau
lebih variabel itu berhubungan satu sama lain
• Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara
teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya, maka harus
ada indikasi pada diskusi apakah hubungan tadi bersifat
positip atau negative
• Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan
mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan
• Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis harus
dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat
dengan mudah dan memahami bagaimana hubungan antar
variabel secara teoritis
30. Penelitian sebagi
proses ilmiah
Masalah Penelitian
Penyelesaian
Masalah
• Fakta, konsep, generalisasi,
prinsip, teori, hukum
• Hasrat ingin tahu
• Kerendahan hati
• Jurur dan objektif
• Kemauan untuk mempertimbangkan
data baru
• Pendekatan positif terhadap
kegagalan
• Sikap keterbukaan
• Sikap Ketelitian
SIKAP ILMIAH
PRODUK ILMIAH
Outcome:
• Paper siap publikasi, siap
diseminarkan
• Jasa, Rekomendasi,
Karya Teknik, Produk
METODE
ILMIAH
32. Mengapa Mulai Dengan Masalah?
Penelitian pada dasarnya adalah suatu penyelidikan
Pada suatu proses penyelidikan dianggap bahwa terjadi
saling pengaruh antara penyelidik dengan objek yang
diselidiki
Penyelidik memiliki penalaran atau motivasi untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih baik terhadap
sesuatu dalam hidup atau duniannya
Keinginan memperoleh pengetahuan yang lebih baik
pada dasarnya adalah suatu masalah bagi penyelidik
(‘better understanding’ is the presence of a ‘problem’ for
the inquirer )
33. Apa itu masalah penelitian?
• Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal
with or understand ; a question to be answered or solved; esp. by
reasoning or calculating.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan
sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal,
persoalan.
• Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang
dimasalahkan; persoalan
• Pertanyaan berarti sesuatu yang ditanyakan; soal; permintaan
keterangan; perbuatan bertanya.
• Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak
tercapainya tujuan.
• “Ada permasalahan” berarti ;
– “ada kesenjangan” antara das Sollen dan das Sein;
– ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang
ada dalam kenyataan”
– Antara harapan dan kenyataan
– Antara “apa yang diperlukan” dan “apa yang tersedia”
34. Apa itu masalah penelitian?
Masalah penelitian adalah situasi yang
menyebabkan peneliti merasakan
kegelisahan, kebingungan,
ketidaknyamanan dan keingintahuan yang
tinggi
• Masalah penelitian bukan situasi yang salah
tetapi situasi yang mengandung sesuatu
yang harus diselesaikan
• Peneliti perlu memperkuat pengetahuannya
tentang masalah yang akan diteliti
35. Apa itu masalah penelitian?
Masalah penelitian merupakan pertanyaan
atau sesuatu yang mengandung keragu-
raguan, ketidakpastian atau kesulitan yang
diajukan untuk diselesaikan/didiskusikan
Aspek-aspek kunci masalah penelitian: (1)
suatu pertanyaan, (2) sesuatu yang tidak
diketahui sepenuhnya, (3) sesuatu yang
dengan bebas dapat dipilih sebagai subjek
penyelidikan
36. • Ketika sesuatu tidak dapat berjalan secara
normal sesuai dengan asumsi, itu adalah
masalah
• Contoh (1) dalam bidang pendidikan:
mahasiswa tidak optimal menangkap pelajaran
di dalam kelas, (2) dlm tata ruang: Rencana
Tata Ruang tidak terlaksana di lapangan
Apa itu masalah penelitian?
37. Apa itu masalah penelitian?
Masalah penelitian: suatu kesenjangan
antara tujuan yang ingin dicapai dengan
sumber daya yang tersedia, atau harapan
dengan kenyataan (das sein dan das solen),
atau antara teori dengan praktek.
38. Apa saja yang bukan masalah
penelitian?
Sesuatu yang sudah jelas atau jawaban
yang telah dikonfirmasi/diberikan
sebelumnya
Kenyataan-kenyataan yang sudah tidak
meragukan lagi (mantap)
Pernyataan-pernyataan yang tidak
memungkinkan dilakukannya penyelidikan
39. Masalah penelitian adalah ...
• Situasi yang penting, membingungkan,
menantang, baik yang nyata atau artifisial,
yang pemecahannya memerlukan pemikiran
penuh
• Situasi yang membingungkan sesudah
situasi itu diterjemahkan menjadi satu atau
beberapa pertanyaan yang membantu
menentukan arah pertanyaan berikutnya
40. Unsur-unsur masalah penelitian
• why – tujuan atau maksud meneliti suatu
masalah
• what – materi atau topik yang akan diteliti
• where – tempat penelitian akan dilakukan
• when – jangka waktu untuk mengumpulkan
data
• who atau from whom – populasi atau
semesta dari mana data akan dikumpulkan
41. Contoh masalah penelitian
• tujuan – menentukan status
• materi – pencemaran logam berat
• tempat – sungai-sungai di Jawa Barat
• jangka – selama musim hujan 2005-2006
• populasi – (sudah terjelaskan)
Pencemaran logam berat di sungai-sungai
Jawa Barat pada musim hujan tahun 2007-
2008
42. Apakah masalah penelitian anda
layak?
42
Y T
1 Apakah pertanyaan itu menarik untuk diteliti dan anda
termotivasi untuk menelitinya?
2 Apakah penelitian yang akan dilakukan itu dapat
menghasilkan nilai-nilai sosial, pendidikan atau ilmiah?
3 Apakah hasilnya memungkinkan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari?
4 Apakah penelitian memberikan sumbangan bagi
pendidikan atau IPTEK?
5 Apakah penelitian menghasilkan masalah baru yang
dapat diteliti oleh peneliti berikutnya?
6 Apakah peneliti lain dapat mengulang penelitian yang
anda lakukan?
7 Apakah masalah penelitian itu penting untuk diteliti?
43. Apakah masalah penelitian
anda layak?
43
Y T
8 Apakah anda merasa bangga dengan hasil yang akan
diperoleh melalui penelitian itu?
9 Apakah anda merasa memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan masalah itu lewat penelitian?
10 Apakah anda merasa memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan untuk mengerjakan penelitian itu dan anda
dapat mencapainya?
11 Apakah anda memiliki cukup waktu, tenaga, pikiran
dan biaya untuk mengerjakan penelitian itu?
12 Apakah anda dapat menyelesaikan penelitian tepat
waktu sesuai yang dialokasikan?
13 Apakah anda dapat mengakses fasilitas administrasi,
statistik, komputer dan fasilitas pendukung penelitian
lainnya?
44. Sumber masalah penelitian:
Pengalaman peneliti atau orang lain di
lingkungan profesinya
Hasil penelitian terdahulu yang
didokumentasikan melalui literatur ilmiah
seperti makalah, proseding, jurnal, laporan
penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi
Teori: kelemahan-kelemahan suatu teori
merupakan masalah penelitian, penelitian
ditujukan untuk mengklarifikasi teori yang
telah ada
45. Bagaimana menemukan
masalah penelitian? (1)
• Tentukan penyebab masalahnya terlebih dahulu (minat,
kesenjangan, sosial/teknologis, perubahan kebijakan)
• Lihat situasi secara rasional
• Kumpulkan informasi pendahuluan (preliminary)
• Pahami subjek yang diteliti dengan baik melalui
kajian/review literatur
• Lakukan diskusi dengan stakeholder dan peneliti lain
46. Bagaimana menemukan masalah
penelitian? (2)
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh:
• Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil
penelitian yang relevan, rekomendasi tindak lanjut
hasil penelitian
• Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-
forum ilmiah
• Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun
birokrasi
• Pengamatan sepintas atas suatu kejadian atau
peristiwa tertentu
• Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu
yang menarik untuk diteliti
47. BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN
MASALAH
• Pertimbangan ilmiah
• Pertimbangan non-ilmiah
• Pertimbangan dari sudut pandang peneliti
– Pertimbangan ilmiah:
• Apakah masalah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu
masalah yang realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia
dan dapat dikumpulkan
• Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan?
• Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?
– Pertimbangan non-ilmiah:
• Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau
masyarakat?
• Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial,
budaya, ideologi
– Pertimbangan peneliti:
• Penguasaan teori dan metodologi
• Minat peneliti terhadap masalaah
• Kemampuan pengumpulan dan analisis data
• Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya
48. Dari masalah ke pertanyaan
penelitian
Masalah harus diekspresikan/ditulis dalam
bentuk pertanyaan penelitian
Perlu diperhatikan tentang: apa yang
meragukan, tidak pasti dan sulit dari objek
yang akan diteliti? Apa yang menyebabkan
munculnya keragu-raguan, ketidakpastian
maupun kesulitan tersebut?
49. Pertanyaan penelitian yang baik
Didukung oleh literatur
Dapat diselesaikan dengan resources yang
tersedia
Rumusannya jelas dan ringkas
Diturunkan dari hal-hal praktis maupun
teoritis
Memiliki arti atau berguna
Biasanya mengandung fenomena hubungan
antar dua atau lebih variabel
50. Identifikasi Masalah
Peneliti harus mengungkapkan sebab-
sebab dilakukannya penelitian
Alasan pentingnya penelitian dilakukan
Memotret kondisi sekarang dan
menunjukkan adanya kesenjangan
51. Panduan memilih topik (1)
• dipilih oleh peneliti sendiri
• termasuk minat peneliti
• termasuk spesialisasi peneliti
• termasuk kompetensi peneliti untuk
menanganinya
• dalam kemampuan peneliti untuk
membiayainya
52. Panduan memilih topik (2)
• dapat diteliti dan dapat dikelola (data tersedia dan
dapat diakses; data harus memenuhi standar
kecermatan, objektivitas, dan dapat diverifikasi;
hipotesis yang dibangun dapat diuji; peralatan
tersedia dan memberi data yang sahih dan dapat
dipercaya)
• dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
• penting dan relevan pada saat dan situasi
sekarang dan menjadi minat umum
53. Panduan memilih topik (3)
• hasilnya bersifat praktis dan dapat
dilaksanakan
• memerlukan pemikiran orisinil, kritis, dan
serius untuk memecahkannya
• harus bermanfaat bagi perbaikan mutu
kehidupan manusia
54. Panduan memilih topik (4)
• harus memberi ganjaran kepada peneliti jika
laporan penelitian telah selesai: uang, kenaikan
pangkat, jabatan; meningkatkan spesialisasi,
kompetensi, keterampilan dalam kerja
profesional; meningkatkan prestise dan reputasi;
kepuasan intelektual dan minat
• ada pertimbangan bahaya, baik fisik, sosial,
atau hukum
55. Panduan menulis judul
• biasanya, judul dirumuskan sebelum penelitian
dimulai; dapat direvisi kemudian jika perlu
• judul mesti mengandung materi studi, lokal,
populasi, periode
• harus cukup luas untuk mencakup semua segi
materi yang dikaji; jadi, judul mencerminkan apa
yang diharapkan akan ditemukan dalam laporan
• harus singkat dan jelas
• hindari penggunaan “analisis”, “studi”, “kajian”,
dsb
56. Panduan dalam merumuskan masalah umum dan
masalah spesifik (1)
• harus dirumuskan sebelum melakukan penelitian
• dapat menyatakan dalam bentuk pertanyaan
• hanya mengandung satu makna
• jawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat
dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lain
• setiap pertanyaan spesifik harus didasarkan pada
fakta dan gejala
57. Panduan dalam merumuskan masalah umum dan
masalah spesifik (2)
• jawaban untuk setiap pertanyaan dapat
ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada
jawaban pertanyaan spesifik lainnya
• jawaban setiap pertanyaan spesifik harus
berkontribusi pada pengembangan masalah
penelitian secara keseluruhan
• gabungan semua jawaban dari pertanyaan
spesifik akan memberi gambaran keseluruhan
kajian
58. Panduan dalam menggunakan
asumsi dasar
• Anda tak dapat mengasumsikan pentingnya penelitian
Anda argumen harus ditulis dalam bagian “pentingnya
penelitian”
• Anda tak dapat mengasumsikan reliabilitas instrumen
yang Anda usulkan alasan harus ditulis dalam bagian
“metode”
• Anda tak dapat mengasumsikan kesahihan data dasar
kesahihan ditetapkan dalam “metode”
• Anda tak dapat mengasumsikan populasi Anda khas
tuliskan dalam “metode”
• Asumsi tidak diuji atau dibantah
59. Hipotesis
= simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik
Bentuk hipotesis:
• bentuk operasional = pernyataan afirmatif
= perbedaan di antara dua gejala
• bentuk nol = pernyataan negatif =
kesamaan di antara dua gejala
60. • Suatu konklusi penelaahan teoritik terhadap
permasalahan penelitian
• Hipotesis dianggap sebagai kebenaran pada
level teoritik
• Hipotesis merupakan “a conjectural statement of
the relation between two or more variabels”
• Secara statistik hipotesis dipandang sebagai
keadaan parameter yang akan diuji berdasarkan
keadaan statistik sampel
61. Panduan dalam merumuskan
hipotesis eksplisit
• dalam penelitian eksperimental (mis. kajian
pembandingan dan korelasi), hipotesis harus
dinyatakan
• dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang
atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik
berfungsi sebagai hipotesis
• hipotesis harus diuji lewat pengumpulan data
• hipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik
yang mendasarinya
62. Dua bentuk hipotesis
• Hipotesis nol atau hipotesis nihil (statistical
hypothesis) : merupakan hipotesis tentang tidak
adanya hubungan antara x dan y, atau hipotesis
tentang tidak adanya perbedaan sampel lainnya
• Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja :
biasanya dirumuskan dalam bentuk ada
perbedaan antara dua x dan y, atau ada
perbedaan keadaan antara dua sampel atau
lebih
63. Contoh hipotesis
• Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan
nyata tingkat kecemaran di sungai A dan
sungai B?
Hipotesis operasional:
Ada perbedaan nyata antara ... dan ...
Hipotesis nol:
Tidak ada perbedaan nyata antara ...
dan ...
64. Pentingnya hipotesis atau
pertanyaan spesifik
• membantu peneliti merancang penelitian: metode
apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan
statistik, data yang harus dicari, dll.
• sebagai dasar untuk menentukan asumsi
• sebagai dasar untuk menentukan relevansi data
• sebagai dasar untuk menjelaskan atau
membahas data yang dikumpulkan
• membantu mengkonsolidasikan temuan dan
merumuskan simpulan