SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
I.
KONSEP DASAR PENELITIAN
Apa itu penelitian?
• Woody (1927): Suatu metode untuk menemukan kebenaran
yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap
masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara,
membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan
pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk
menentukan kecocokan dengan hipotesis
• Parson (1946): Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara
sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
• John (1949): Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas
untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil
atau hukum
 Hilway (1956): Suatu metode studi melalui penyelidikan yang
hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut
 Nasir (1988): pencarian sesuatu secara sistematis dengan
penekanan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
 Hong: penelitian adalah ketabahan (doggedness), ketelitian
(thoroughness), penggalian (explore) dan pengembangan
(develop), selain itu bukan penelitian.
 KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999: PENELITIAN adalah
kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran
dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian.
 Kerlinger (1986): penelitian adalah suatu penyelidikan yang
sistematis , terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomnna-
fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis
mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada di antara
fenomena-fenomena tersebut.
• Ostle pada Nazir (1999): penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan metode ilmiah (scientific
methode) disebut penelitian ilmiah, mengandung dua
unsur penting yakni unsur pengamatan (observation)
dan unsur nalar (reasoning)
Apa itu penelitian?
 Robert Gerber: Penelitian merupakan suatu
siklus, dimulai dari masalah dan berakhir
dengan penyelesaian masalah.
Masalah Penelitian
Penyelesaian
Masalah
Definisi Penelitian
 Usaha pemecahan masalah
 Dikerjakan dengan hati-hati, sistematis, objektif
dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan
metode ilmiah
 Menghasilkan kebenaran dalam bentuk fakta,
konsep, prinsip, teori, dalil dan hukum
6
II
KARAKTERISTIK PENELITIAN
Karakteristik utama penelitian ilmiah
(Sekaran, 1992):
 Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah
 Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
 Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dengan metode statistik
tertentu
 Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang
pada kondisi yang sama
 Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian
dari temuan penelitian terhadap kejadian yang dipelajari.
Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi
yang dilakukan.
 Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data
yang aktual
 Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada
berbagai keadaan
 Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg
dapat menjelaskan suatu kejadian
Karakteristik Penelitian
(John W Best, 1982):
• Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas
suatu permasalahan
• Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara
membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori
• Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil observasi atau
kejadian empiris
• Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat
• Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari
sumber primer, bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya
• Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui
prosedur yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional
• Penelitian memerlukan keahlian
• Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yang tinggi
• Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan dengan
tergesa-gesa
• Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang
hati-hati dan teliti
• Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian
Kriteria Penelitian Ilmiah (Nazir, 1988)
• Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira
• Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan
bukti yang lengkap dengan metode pembuktian yang
obyektif
• Menggunakan analisis, solusi permasalahan dicari
dengan analisis yang logis.
• Menggunakan hipotesis, untuk menuntun jalan pikiran
peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya
• Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur
yang obyektif pula
• Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang masih
memungkinkan dikuantifikasikan
Ciri keilmuan
• Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh
penalaran manusia
• Empiris: menggunakan cara‐cara tertentu yang dapat
diamati orang lain dengan menggunakan panca indera
mereka
• Sistematis: menggunakan proses dengan
langkah‐langkah logis: berawal dari penemuan masalah,
merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan
data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
Karakteristik umum Metode Ilmiah
• Kritis dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan
proses penyelidikaan untuk megidentifikasi masalah dan
solusinya
• Logis : Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan
kesimpulan rasional dari bukti‐ bukti yang ada.
• Objektif : Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama
apabila studi yang samaadilakukan padaa kondisi yang
sama.
• Konseptual dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan
upaya penelitian.
• Empiris : Bersandar pada realitas.
• Sistematis : Prosedur yang cermat dan aturan baku
Penemuan kebenaran ilmiah dimaksudkan untuk
memperoleh :
• Scientific objective yang bermaksud memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan
• Practical objective bertujuan untuk memecahkan
problema praktikal yang mendesak
14
Proses Penelitian
(1
Observasi
(3
Definisi
Masalah
(2
Pengumpulan Data
preliminer
(4
Kerangka
dasar teori
Identifikasi
variabel
penelitian
(5
Penggalian
hipotesis
(7
Pengumpulan
data, analisis dan
interpretasi
(8
Deduksi temuan
penelitian
(6)
Desain
Penelitian
Ditolak Diterima
(9
Penulisan
laporan
Persentasi
laporan
Kesimpulan,
saran, implikasi
hasil
UMA Sekaran (2003)
KLASIFIKASI PENELITIAN
Penggolongan penelitian berdasarkan
maksud
• Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk
peubah yang diselidiki dengan tujuan mengendalikan
atau mengarahkan agar lebih baik
• Direktif: menentukan apa yang perlu dikerjakan
berdasarkan temuan; upaya perbaikan jika ada
kekurangan atau kelemahan
• Iluminatif: berkenaan dengan berbagai interaksi
komponen yang sedang diselidiki
Penggolongan penelitian berdasarkan
tujuan
• Dasar atau Murni: untuk pengembangan teori
atau prinsip; untuk kesenangan intelektual atau
pembelajaran
• Terapan: penerapan hasil penelitian murni;
menguji keampuhan teori dan prinsip
▫ Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan
dapat memberikan masukan atau mendukung
pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari 2 atau
lebih alternatif tindakan
▫ Penelitian dan Pengembangan: bertujuan untuk
mengembangkan produk sehingga produk teersebut
mempunyai kualitas yang lebih tinggi
▫ Penelitian Tindakan: dilakukan untuk segera
dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan
masalah yang ada
Penggolongan penelitian berdasarkan
tingkat penyelidikan
• eksploratori: kajian peubah yang berkenaan
dengan situasi spesifik
• deskriptif: kajian hubungan antar peubah
• eksperimental: kajian efek peubah pada peubah
lain
Penggolongan penelitian berdasarkan
jenis analisis
• Analitis: mencoba mengidentifikasi dan
mengisolasi komponen dari situasi penelitian
• Pendekatan Holistik: dimulai dengan situasi
total, lalu difokuskan pada sistem tertentu,
dilanjutkan dengan hubungan-hubungan
internal
Penggolongan penelitian berdasarkan
pemilihan jawaban atas masalah
• Evaluasi: semua tindakan yang mungkin
ditentukan dan diidentifikasi, dan peneliti
mencari yang terbaik
• Pengembangan: mencari atau
mengembangkan instrumen atau proses yang
sekarang ada
Penggolongan penelitian berdasarkan
kadar statistik
• Kuantitatif atau Statistis: menggunakan
berbagai metode statistik untuk menguji
hipotesis; a.l. dalam pembandingan, mencari
hubungan sebab-akibat
• Non-kuantitatif: mengumpulkan data
deskriptif
Penggolongan penelitian berdasarkan
kewaktuan
• Historis: memerikan apa yang telah terjadi
• Deskriptif: menjelaskan apa yang sekarang
• Eksperimental: menjelaskan apa yang akan
terjadi
DESKRIPSI ISI DALAM OUTLINE
LATAR BELAKANG
▫ Mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan
▫ Uraian kedudukan masalah yang akan diteliti dalam
lingkup permasalahan umum
▫ Identifikasi kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata
dan kondisi ideal
▫ Paparan ringkas tentang teori, hasil penelitian,
kesimpulan seminar, diskusi ilmiah, maupun pengalaman
– pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok
masalah yang diteliti
KERANGKA PIKIR
• Menjelaskan tentang integrasi atau sintesa
berbagai teori yang menjadi dasar penjelasan
struktur hubungan antar variabel penelitian
• Penentuan struktur hubungan antara variabel
independent, variabel dependent, variabel
intervening, dan variabel mediating.
• Memuat kerangka pikir penelitian (uraian
verbal, bagan, diagram, atau formula
matematika).
KERANGKA TEORETIS
•Suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan
suatu teori dengan faktor‐faktor penting yang telah
diketahui dalam suatu masalah tertentu
•Teori : sebuah kumpulan proposisi umum yang saling
berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan
yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi
•Penyusunan teori merupakan tujuan utama dari ilmu
karena teori merupakan alat untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena yang diteliti
•Teori selalu berdasarkan fakta, didukung oleh dalil dan
proposisi
Hal yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka
teoritis
• Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan
disebutkan dalam diskusi
• Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua atau
lebih variabel itu berhubungan satu sama lain
• Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara
teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya, maka harus
ada indikasi pada diskusi apakah hubungan tadi bersifat
positip atau negative
• Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan
mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan
• Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis harus
dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat
dengan mudah dan memahami bagaimana hubungan antar
variabel secara teoritis
PERUMUSAN MASALAH
Penelitian sebagi
proses ilmiah
Masalah Penelitian
Penyelesaian
Masalah
• Fakta, konsep, generalisasi,
prinsip, teori, hukum
• Hasrat ingin tahu
• Kerendahan hati
• Jurur dan objektif
• Kemauan untuk mempertimbangkan
data baru
• Pendekatan positif terhadap
kegagalan
• Sikap keterbukaan
• Sikap Ketelitian
SIKAP ILMIAH
PRODUK ILMIAH
Outcome:
• Paper siap publikasi, siap
diseminarkan
• Jasa, Rekomendasi,
Karya Teknik, Produk
METODE
ILMIAH
31
THE
SCIENTIFIC
METHOD
Mengapa Mulai Dengan Masalah?
 Penelitian pada dasarnya adalah suatu penyelidikan
 Pada suatu proses penyelidikan dianggap bahwa terjadi
saling pengaruh antara penyelidik dengan objek yang
diselidiki
 Penyelidik memiliki penalaran atau motivasi untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih baik terhadap
sesuatu dalam hidup atau duniannya
 Keinginan memperoleh pengetahuan yang lebih baik
pada dasarnya adalah suatu masalah bagi penyelidik
(‘better understanding’ is the presence of a ‘problem’ for
the inquirer )
Apa itu masalah penelitian?
• Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal
with or understand ; a question to be answered or solved; esp. by
reasoning or calculating.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan
sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal,
persoalan.
• Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang
dimasalahkan; persoalan
• Pertanyaan berarti sesuatu yang ditanyakan; soal; permintaan
keterangan; perbuatan bertanya.
• Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak
tercapainya tujuan.
• “Ada permasalahan” berarti ;
– “ada kesenjangan” antara das Sollen dan das Sein;
– ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang
ada dalam kenyataan”
– Antara harapan dan kenyataan
– Antara “apa yang diperlukan” dan “apa yang tersedia”
Apa itu masalah penelitian?
 Masalah penelitian adalah situasi yang
menyebabkan peneliti merasakan
kegelisahan, kebingungan,
ketidaknyamanan dan keingintahuan yang
tinggi
• Masalah penelitian bukan situasi yang salah
tetapi situasi yang mengandung sesuatu
yang harus diselesaikan
• Peneliti perlu memperkuat pengetahuannya
tentang masalah yang akan diteliti
Apa itu masalah penelitian?
 Masalah penelitian merupakan pertanyaan
atau sesuatu yang mengandung keragu-
raguan, ketidakpastian atau kesulitan yang
diajukan untuk diselesaikan/didiskusikan
 Aspek-aspek kunci masalah penelitian: (1)
suatu pertanyaan, (2) sesuatu yang tidak
diketahui sepenuhnya, (3) sesuatu yang
dengan bebas dapat dipilih sebagai subjek
penyelidikan
• Ketika sesuatu tidak dapat berjalan secara
normal sesuai dengan asumsi, itu adalah
masalah
• Contoh (1) dalam bidang pendidikan:
mahasiswa tidak optimal menangkap pelajaran
di dalam kelas, (2) dlm tata ruang: Rencana
Tata Ruang tidak terlaksana di lapangan
Apa itu masalah penelitian?
Apa itu masalah penelitian?
 Masalah penelitian: suatu kesenjangan
antara tujuan yang ingin dicapai dengan
sumber daya yang tersedia, atau harapan
dengan kenyataan (das sein dan das solen),
atau antara teori dengan praktek.
Apa saja yang bukan masalah
penelitian?
 Sesuatu yang sudah jelas atau jawaban
yang telah dikonfirmasi/diberikan
sebelumnya
 Kenyataan-kenyataan yang sudah tidak
meragukan lagi (mantap)
 Pernyataan-pernyataan yang tidak
memungkinkan dilakukannya penyelidikan
Masalah penelitian adalah ...
• Situasi yang penting, membingungkan,
menantang, baik yang nyata atau artifisial,
yang pemecahannya memerlukan pemikiran
penuh
• Situasi yang membingungkan sesudah
situasi itu diterjemahkan menjadi satu atau
beberapa pertanyaan yang membantu
menentukan arah pertanyaan berikutnya
Unsur-unsur masalah penelitian
• why – tujuan atau maksud meneliti suatu
masalah
• what – materi atau topik yang akan diteliti
• where – tempat penelitian akan dilakukan
• when – jangka waktu untuk mengumpulkan
data
• who atau from whom – populasi atau
semesta dari mana data akan dikumpulkan
Contoh masalah penelitian
• tujuan – menentukan status
• materi – pencemaran logam berat
• tempat – sungai-sungai di Jawa Barat
• jangka – selama musim hujan 2005-2006
• populasi – (sudah terjelaskan)
Pencemaran logam berat di sungai-sungai
Jawa Barat pada musim hujan tahun 2007-
2008
Apakah masalah penelitian anda
layak?
42
Y T
1 Apakah pertanyaan itu menarik untuk diteliti dan anda
termotivasi untuk menelitinya?
2 Apakah penelitian yang akan dilakukan itu dapat
menghasilkan nilai-nilai sosial, pendidikan atau ilmiah?
3 Apakah hasilnya memungkinkan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari?
4 Apakah penelitian memberikan sumbangan bagi
pendidikan atau IPTEK?
5 Apakah penelitian menghasilkan masalah baru yang
dapat diteliti oleh peneliti berikutnya?
6 Apakah peneliti lain dapat mengulang penelitian yang
anda lakukan?
7 Apakah masalah penelitian itu penting untuk diteliti?
Apakah masalah penelitian
anda layak?
43
Y T
8 Apakah anda merasa bangga dengan hasil yang akan
diperoleh melalui penelitian itu?
9 Apakah anda merasa memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan masalah itu lewat penelitian?
10 Apakah anda merasa memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan untuk mengerjakan penelitian itu dan anda
dapat mencapainya?
11 Apakah anda memiliki cukup waktu, tenaga, pikiran
dan biaya untuk mengerjakan penelitian itu?
12 Apakah anda dapat menyelesaikan penelitian tepat
waktu sesuai yang dialokasikan?
13 Apakah anda dapat mengakses fasilitas administrasi,
statistik, komputer dan fasilitas pendukung penelitian
lainnya?
Sumber masalah penelitian:
 Pengalaman peneliti atau orang lain di
lingkungan profesinya
 Hasil penelitian terdahulu yang
didokumentasikan melalui literatur ilmiah
seperti makalah, proseding, jurnal, laporan
penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi
 Teori: kelemahan-kelemahan suatu teori
merupakan masalah penelitian, penelitian
ditujukan untuk mengklarifikasi teori yang
telah ada
Bagaimana menemukan
masalah penelitian? (1)
• Tentukan penyebab masalahnya terlebih dahulu (minat,
kesenjangan, sosial/teknologis, perubahan kebijakan)
• Lihat situasi secara rasional
• Kumpulkan informasi pendahuluan (preliminary)
• Pahami subjek yang diteliti dengan baik melalui
kajian/review literatur
• Lakukan diskusi dengan stakeholder dan peneliti lain
Bagaimana menemukan masalah
penelitian? (2)
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh:
• Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil
penelitian yang relevan, rekomendasi tindak lanjut
hasil penelitian
• Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-
forum ilmiah
• Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun
birokrasi
• Pengamatan sepintas atas suatu kejadian atau
peristiwa tertentu
• Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu
yang menarik untuk diteliti
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN
MASALAH
• Pertimbangan ilmiah
• Pertimbangan non-ilmiah
• Pertimbangan dari sudut pandang peneliti
– Pertimbangan ilmiah:
• Apakah masalah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu
masalah yang realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia
dan dapat dikumpulkan
• Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan?
• Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?
– Pertimbangan non-ilmiah:
• Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau
masyarakat?
• Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial,
budaya, ideologi
– Pertimbangan peneliti:
• Penguasaan teori dan metodologi
• Minat peneliti terhadap masalaah
• Kemampuan pengumpulan dan analisis data
• Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya
Dari masalah ke pertanyaan
penelitian
 Masalah harus diekspresikan/ditulis dalam
bentuk pertanyaan penelitian
 Perlu diperhatikan tentang: apa yang
meragukan, tidak pasti dan sulit dari objek
yang akan diteliti? Apa yang menyebabkan
munculnya keragu-raguan, ketidakpastian
maupun kesulitan tersebut?
Pertanyaan penelitian yang baik
 Didukung oleh literatur
 Dapat diselesaikan dengan resources yang
tersedia
 Rumusannya jelas dan ringkas
 Diturunkan dari hal-hal praktis maupun
teoritis
 Memiliki arti atau berguna
 Biasanya mengandung fenomena hubungan
antar dua atau lebih variabel
Identifikasi Masalah
 Peneliti harus mengungkapkan sebab-
sebab dilakukannya penelitian
 Alasan pentingnya penelitian dilakukan
 Memotret kondisi sekarang dan
menunjukkan adanya kesenjangan
Panduan memilih topik (1)
• dipilih oleh peneliti sendiri
• termasuk minat peneliti
• termasuk spesialisasi peneliti
• termasuk kompetensi peneliti untuk
menanganinya
• dalam kemampuan peneliti untuk
membiayainya
Panduan memilih topik (2)
• dapat diteliti dan dapat dikelola (data tersedia dan
dapat diakses; data harus memenuhi standar
kecermatan, objektivitas, dan dapat diverifikasi;
hipotesis yang dibangun dapat diuji; peralatan
tersedia dan memberi data yang sahih dan dapat
dipercaya)
• dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
• penting dan relevan pada saat dan situasi
sekarang dan menjadi minat umum
Panduan memilih topik (3)
• hasilnya bersifat praktis dan dapat
dilaksanakan
• memerlukan pemikiran orisinil, kritis, dan
serius untuk memecahkannya
• harus bermanfaat bagi perbaikan mutu
kehidupan manusia
Panduan memilih topik (4)
• harus memberi ganjaran kepada peneliti jika
laporan penelitian telah selesai: uang, kenaikan
pangkat, jabatan; meningkatkan spesialisasi,
kompetensi, keterampilan dalam kerja
profesional; meningkatkan prestise dan reputasi;
kepuasan intelektual dan minat
• ada pertimbangan bahaya, baik fisik, sosial,
atau hukum
Panduan menulis judul
• biasanya, judul dirumuskan sebelum penelitian
dimulai; dapat direvisi kemudian jika perlu
• judul mesti mengandung materi studi, lokal,
populasi, periode
• harus cukup luas untuk mencakup semua segi
materi yang dikaji; jadi, judul mencerminkan apa
yang diharapkan akan ditemukan dalam laporan
• harus singkat dan jelas
• hindari penggunaan “analisis”, “studi”, “kajian”,
dsb
Panduan dalam merumuskan masalah umum dan
masalah spesifik (1)
• harus dirumuskan sebelum melakukan penelitian
• dapat menyatakan dalam bentuk pertanyaan
• hanya mengandung satu makna
• jawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat
dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lain
• setiap pertanyaan spesifik harus didasarkan pada
fakta dan gejala
Panduan dalam merumuskan masalah umum dan
masalah spesifik (2)
• jawaban untuk setiap pertanyaan dapat
ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada
jawaban pertanyaan spesifik lainnya
• jawaban setiap pertanyaan spesifik harus
berkontribusi pada pengembangan masalah
penelitian secara keseluruhan
• gabungan semua jawaban dari pertanyaan
spesifik akan memberi gambaran keseluruhan
kajian
Panduan dalam menggunakan
asumsi dasar
• Anda tak dapat mengasumsikan pentingnya penelitian
Anda  argumen harus ditulis dalam bagian “pentingnya
penelitian”
• Anda tak dapat mengasumsikan reliabilitas instrumen
yang Anda usulkan  alasan harus ditulis dalam bagian
“metode”
• Anda tak dapat mengasumsikan kesahihan data dasar 
kesahihan ditetapkan dalam “metode”
• Anda tak dapat mengasumsikan populasi Anda khas 
tuliskan dalam “metode”
• Asumsi tidak diuji atau dibantah
Hipotesis
= simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik
Bentuk hipotesis:
• bentuk operasional = pernyataan afirmatif
= perbedaan di antara dua gejala
• bentuk nol = pernyataan negatif =
kesamaan di antara dua gejala
• Suatu konklusi penelaahan teoritik terhadap
permasalahan penelitian
• Hipotesis dianggap sebagai kebenaran pada
level teoritik
• Hipotesis merupakan “a conjectural statement of
the relation between two or more variabels”
• Secara statistik hipotesis dipandang sebagai
keadaan parameter yang akan diuji berdasarkan
keadaan statistik sampel
Panduan dalam merumuskan
hipotesis eksplisit
• dalam penelitian eksperimental (mis. kajian
pembandingan dan korelasi), hipotesis harus
dinyatakan
• dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang
atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik
berfungsi sebagai hipotesis
• hipotesis harus diuji lewat pengumpulan data
• hipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik
yang mendasarinya
Dua bentuk hipotesis
• Hipotesis nol atau hipotesis nihil (statistical
hypothesis) : merupakan hipotesis tentang tidak
adanya hubungan antara x dan y, atau hipotesis
tentang tidak adanya perbedaan sampel lainnya
• Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja :
biasanya dirumuskan dalam bentuk ada
perbedaan antara dua x dan y, atau ada
perbedaan keadaan antara dua sampel atau
lebih
Contoh hipotesis
• Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan
nyata tingkat kecemaran di sungai A dan
sungai B?
Hipotesis operasional:
Ada perbedaan nyata antara ... dan ...
Hipotesis nol:
Tidak ada perbedaan nyata antara ...
dan ...
Pentingnya hipotesis atau
pertanyaan spesifik
• membantu peneliti merancang penelitian: metode
apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan
statistik, data yang harus dicari, dll.
• sebagai dasar untuk menentukan asumsi
• sebagai dasar untuk menentukan relevansi data
• sebagai dasar untuk menjelaskan atau
membahas data yang dikumpulkan
• membantu mengkonsolidasikan temuan dan
merumuskan simpulan

More Related Content

Similar to PENELITIAN DASAR

Penelitian Studi Kepustakaan.pdf
Penelitian Studi Kepustakaan.pdfPenelitian Studi Kepustakaan.pdf
Penelitian Studi Kepustakaan.pdfyubi13
 
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemulaMetode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemulamasykurabdillah2
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)fikriprasetyo1
 
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013Falanni Firyal Fawwaz
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metodeqowiym
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
Pengantar Metodologi Penelitian-edit.pptx
Pengantar Metodologi Penelitian-edit.pptxPengantar Metodologi Penelitian-edit.pptx
Pengantar Metodologi Penelitian-edit.pptxSuhardimanHardi
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxdaffaelanghendraalba
 
METODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatifMETODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatifIyenElviraz
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptbudiresno
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiahZahra Zakira
 
2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.ppt
2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.ppt2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.ppt
2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.pptTotok Suryawan
 

Similar to PENELITIAN DASAR (20)

Pengertian Penelitian
Pengertian Penelitian Pengertian Penelitian
Pengertian Penelitian
 
Penelitian Studi Kepustakaan.pdf
Penelitian Studi Kepustakaan.pdfPenelitian Studi Kepustakaan.pdf
Penelitian Studi Kepustakaan.pdf
 
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemulaMetode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)
 
PENELITIAN.pdf
PENELITIAN.pdfPENELITIAN.pdf
PENELITIAN.pdf
 
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
PENELITIAN SOSIAL 1 - IPS - SBMPTN 2013
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metode
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
Pengantar Metodologi Penelitian-edit.pptx
Pengantar Metodologi Penelitian-edit.pptxPengantar Metodologi Penelitian-edit.pptx
Pengantar Metodologi Penelitian-edit.pptx
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
 
METODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatifMETODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN; penelitian kualitatif
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
 
2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.ppt
2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.ppt2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.ppt
2. KONSEP, CIRI DAN ETIKA PENELITIAN.ppt
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Metode Penelitian (Ulasan Singkat)
Metode Penelitian (Ulasan Singkat)Metode Penelitian (Ulasan Singkat)
Metode Penelitian (Ulasan Singkat)
 

More from Dadang Subarna

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxDadang Subarna
 
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptTeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptDadang Subarna
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptxDadang Subarna
 
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptxDadang Subarna
 
materi-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxmateri-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxDadang Subarna
 
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxPENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxDadang Subarna
 
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptxDadang Subarna
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxDadang Subarna
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptDadang Subarna
 
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdfPeningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdfDadang Subarna
 

More from Dadang Subarna (20)

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
 
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptTeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
nyaman.pptx
nyaman.pptxnyaman.pptx
nyaman.pptx
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
kuliah_13.pptx
kuliah_13.pptxkuliah_13.pptx
kuliah_13.pptx
 
04_thermal.ppt
04_thermal.ppt04_thermal.ppt
04_thermal.ppt
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
 
14229487.ppt
14229487.ppt14229487.ppt
14229487.ppt
 
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
 
materi-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxmateri-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptx
 
CLIP.pptx
CLIP.pptxCLIP.pptx
CLIP.pptx
 
Presntation.pptx
Presntation.pptxPresntation.pptx
Presntation.pptx
 
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxPENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
 
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
 
agustan.pdf
agustan.pdfagustan.pdf
agustan.pdf
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
Ventilasi.pdf
Ventilasi.pdfVentilasi.pdf
Ventilasi.pdf
 
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdfPeningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdf
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PENELITIAN DASAR

  • 2. Apa itu penelitian? • Woody (1927): Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis • Parson (1946): Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan • John (1949): Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum
  • 3.  Hilway (1956): Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut  Nasir (1988): pencarian sesuatu secara sistematis dengan penekanan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan  Hong: penelitian adalah ketabahan (doggedness), ketelitian (thoroughness), penggalian (explore) dan pengembangan (develop), selain itu bukan penelitian.  KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999: PENELITIAN adalah kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.  Kerlinger (1986): penelitian adalah suatu penyelidikan yang sistematis , terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomnna- fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada di antara fenomena-fenomena tersebut.
  • 4. • Ostle pada Nazir (1999): penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methode) disebut penelitian ilmiah, mengandung dua unsur penting yakni unsur pengamatan (observation) dan unsur nalar (reasoning)
  • 5. Apa itu penelitian?  Robert Gerber: Penelitian merupakan suatu siklus, dimulai dari masalah dan berakhir dengan penyelesaian masalah. Masalah Penelitian Penyelesaian Masalah
  • 6. Definisi Penelitian  Usaha pemecahan masalah  Dikerjakan dengan hati-hati, sistematis, objektif dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah  Menghasilkan kebenaran dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, teori, dalil dan hukum 6
  • 8. Karakteristik utama penelitian ilmiah (Sekaran, 1992):  Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah  Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian  Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dengan metode statistik tertentu  Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada kondisi yang sama  Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari temuan penelitian terhadap kejadian yang dipelajari. Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan.  Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data yang aktual  Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada berbagai keadaan  Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg dapat menjelaskan suatu kejadian
  • 9. Karakteristik Penelitian (John W Best, 1982): • Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan • Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori • Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil observasi atau kejadian empiris • Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat • Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari sumber primer, bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya • Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui prosedur yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional • Penelitian memerlukan keahlian • Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yang tinggi • Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan dengan tergesa-gesa • Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang hati-hati dan teliti • Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian
  • 10. Kriteria Penelitian Ilmiah (Nazir, 1988) • Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira • Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan bukti yang lengkap dengan metode pembuktian yang obyektif • Menggunakan analisis, solusi permasalahan dicari dengan analisis yang logis. • Menggunakan hipotesis, untuk menuntun jalan pikiran peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya • Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur yang obyektif pula • Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang masih memungkinkan dikuantifikasikan
  • 11. Ciri keilmuan • Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia • Empiris: menggunakan cara‐cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera mereka • Sistematis: menggunakan proses dengan langkah‐langkah logis: berawal dari penemuan masalah, merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
  • 12. Karakteristik umum Metode Ilmiah • Kritis dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikaan untuk megidentifikasi masalah dan solusinya • Logis : Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan kesimpulan rasional dari bukti‐ bukti yang ada. • Objektif : Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama apabila studi yang samaadilakukan padaa kondisi yang sama. • Konseptual dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan upaya penelitian. • Empiris : Bersandar pada realitas. • Sistematis : Prosedur yang cermat dan aturan baku
  • 13. Penemuan kebenaran ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh : • Scientific objective yang bermaksud memperkaya khasanah ilmu pengetahuan • Practical objective bertujuan untuk memecahkan problema praktikal yang mendesak
  • 14. 14 Proses Penelitian (1 Observasi (3 Definisi Masalah (2 Pengumpulan Data preliminer (4 Kerangka dasar teori Identifikasi variabel penelitian (5 Penggalian hipotesis (7 Pengumpulan data, analisis dan interpretasi (8 Deduksi temuan penelitian (6) Desain Penelitian Ditolak Diterima (9 Penulisan laporan Persentasi laporan Kesimpulan, saran, implikasi hasil UMA Sekaran (2003)
  • 16. Penggolongan penelitian berdasarkan maksud • Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah yang diselidiki dengan tujuan mengendalikan atau mengarahkan agar lebih baik • Direktif: menentukan apa yang perlu dikerjakan berdasarkan temuan; upaya perbaikan jika ada kekurangan atau kelemahan • Iluminatif: berkenaan dengan berbagai interaksi komponen yang sedang diselidiki
  • 17. Penggolongan penelitian berdasarkan tujuan • Dasar atau Murni: untuk pengembangan teori atau prinsip; untuk kesenangan intelektual atau pembelajaran • Terapan: penerapan hasil penelitian murni; menguji keampuhan teori dan prinsip
  • 18. ▫ Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari 2 atau lebih alternatif tindakan ▫ Penelitian dan Pengembangan: bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk teersebut mempunyai kualitas yang lebih tinggi ▫ Penelitian Tindakan: dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada
  • 19. Penggolongan penelitian berdasarkan tingkat penyelidikan • eksploratori: kajian peubah yang berkenaan dengan situasi spesifik • deskriptif: kajian hubungan antar peubah • eksperimental: kajian efek peubah pada peubah lain
  • 20. Penggolongan penelitian berdasarkan jenis analisis • Analitis: mencoba mengidentifikasi dan mengisolasi komponen dari situasi penelitian • Pendekatan Holistik: dimulai dengan situasi total, lalu difokuskan pada sistem tertentu, dilanjutkan dengan hubungan-hubungan internal
  • 21. Penggolongan penelitian berdasarkan pemilihan jawaban atas masalah • Evaluasi: semua tindakan yang mungkin ditentukan dan diidentifikasi, dan peneliti mencari yang terbaik • Pengembangan: mencari atau mengembangkan instrumen atau proses yang sekarang ada
  • 22. Penggolongan penelitian berdasarkan kadar statistik • Kuantitatif atau Statistis: menggunakan berbagai metode statistik untuk menguji hipotesis; a.l. dalam pembandingan, mencari hubungan sebab-akibat • Non-kuantitatif: mengumpulkan data deskriptif
  • 23. Penggolongan penelitian berdasarkan kewaktuan • Historis: memerikan apa yang telah terjadi • Deskriptif: menjelaskan apa yang sekarang • Eksperimental: menjelaskan apa yang akan terjadi
  • 25. LATAR BELAKANG ▫ Mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan ▫ Uraian kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan umum ▫ Identifikasi kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata dan kondisi ideal ▫ Paparan ringkas tentang teori, hasil penelitian, kesimpulan seminar, diskusi ilmiah, maupun pengalaman – pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti
  • 26. KERANGKA PIKIR • Menjelaskan tentang integrasi atau sintesa berbagai teori yang menjadi dasar penjelasan struktur hubungan antar variabel penelitian • Penentuan struktur hubungan antara variabel independent, variabel dependent, variabel intervening, dan variabel mediating. • Memuat kerangka pikir penelitian (uraian verbal, bagan, diagram, atau formula matematika).
  • 27. KERANGKA TEORETIS •Suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor‐faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu •Teori : sebuah kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi •Penyusunan teori merupakan tujuan utama dari ilmu karena teori merupakan alat untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena yang diteliti •Teori selalu berdasarkan fakta, didukung oleh dalil dan proposisi
  • 28. Hal yang harus dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis • Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan disebutkan dalam diskusi • Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua atau lebih variabel itu berhubungan satu sama lain • Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi pada diskusi apakah hubungan tadi bersifat positip atau negative • Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan • Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis harus dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah dan memahami bagaimana hubungan antar variabel secara teoritis
  • 30. Penelitian sebagi proses ilmiah Masalah Penelitian Penyelesaian Masalah • Fakta, konsep, generalisasi, prinsip, teori, hukum • Hasrat ingin tahu • Kerendahan hati • Jurur dan objektif • Kemauan untuk mempertimbangkan data baru • Pendekatan positif terhadap kegagalan • Sikap keterbukaan • Sikap Ketelitian SIKAP ILMIAH PRODUK ILMIAH Outcome: • Paper siap publikasi, siap diseminarkan • Jasa, Rekomendasi, Karya Teknik, Produk METODE ILMIAH
  • 32. Mengapa Mulai Dengan Masalah?  Penelitian pada dasarnya adalah suatu penyelidikan  Pada suatu proses penyelidikan dianggap bahwa terjadi saling pengaruh antara penyelidik dengan objek yang diselidiki  Penyelidik memiliki penalaran atau motivasi untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik terhadap sesuatu dalam hidup atau duniannya  Keinginan memperoleh pengetahuan yang lebih baik pada dasarnya adalah suatu masalah bagi penyelidik (‘better understanding’ is the presence of a ‘problem’ for the inquirer )
  • 33. Apa itu masalah penelitian? • Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal with or understand ; a question to be answered or solved; esp. by reasoning or calculating. • Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal, persoalan. • Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang dimasalahkan; persoalan • Pertanyaan berarti sesuatu yang ditanyakan; soal; permintaan keterangan; perbuatan bertanya. • Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan. • “Ada permasalahan” berarti ; – “ada kesenjangan” antara das Sollen dan das Sein; – ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang ada dalam kenyataan” – Antara harapan dan kenyataan – Antara “apa yang diperlukan” dan “apa yang tersedia”
  • 34. Apa itu masalah penelitian?  Masalah penelitian adalah situasi yang menyebabkan peneliti merasakan kegelisahan, kebingungan, ketidaknyamanan dan keingintahuan yang tinggi • Masalah penelitian bukan situasi yang salah tetapi situasi yang mengandung sesuatu yang harus diselesaikan • Peneliti perlu memperkuat pengetahuannya tentang masalah yang akan diteliti
  • 35. Apa itu masalah penelitian?  Masalah penelitian merupakan pertanyaan atau sesuatu yang mengandung keragu- raguan, ketidakpastian atau kesulitan yang diajukan untuk diselesaikan/didiskusikan  Aspek-aspek kunci masalah penelitian: (1) suatu pertanyaan, (2) sesuatu yang tidak diketahui sepenuhnya, (3) sesuatu yang dengan bebas dapat dipilih sebagai subjek penyelidikan
  • 36. • Ketika sesuatu tidak dapat berjalan secara normal sesuai dengan asumsi, itu adalah masalah • Contoh (1) dalam bidang pendidikan: mahasiswa tidak optimal menangkap pelajaran di dalam kelas, (2) dlm tata ruang: Rencana Tata Ruang tidak terlaksana di lapangan Apa itu masalah penelitian?
  • 37. Apa itu masalah penelitian?  Masalah penelitian: suatu kesenjangan antara tujuan yang ingin dicapai dengan sumber daya yang tersedia, atau harapan dengan kenyataan (das sein dan das solen), atau antara teori dengan praktek.
  • 38. Apa saja yang bukan masalah penelitian?  Sesuatu yang sudah jelas atau jawaban yang telah dikonfirmasi/diberikan sebelumnya  Kenyataan-kenyataan yang sudah tidak meragukan lagi (mantap)  Pernyataan-pernyataan yang tidak memungkinkan dilakukannya penyelidikan
  • 39. Masalah penelitian adalah ... • Situasi yang penting, membingungkan, menantang, baik yang nyata atau artifisial, yang pemecahannya memerlukan pemikiran penuh • Situasi yang membingungkan sesudah situasi itu diterjemahkan menjadi satu atau beberapa pertanyaan yang membantu menentukan arah pertanyaan berikutnya
  • 40. Unsur-unsur masalah penelitian • why – tujuan atau maksud meneliti suatu masalah • what – materi atau topik yang akan diteliti • where – tempat penelitian akan dilakukan • when – jangka waktu untuk mengumpulkan data • who atau from whom – populasi atau semesta dari mana data akan dikumpulkan
  • 41. Contoh masalah penelitian • tujuan – menentukan status • materi – pencemaran logam berat • tempat – sungai-sungai di Jawa Barat • jangka – selama musim hujan 2005-2006 • populasi – (sudah terjelaskan) Pencemaran logam berat di sungai-sungai Jawa Barat pada musim hujan tahun 2007- 2008
  • 42. Apakah masalah penelitian anda layak? 42 Y T 1 Apakah pertanyaan itu menarik untuk diteliti dan anda termotivasi untuk menelitinya? 2 Apakah penelitian yang akan dilakukan itu dapat menghasilkan nilai-nilai sosial, pendidikan atau ilmiah? 3 Apakah hasilnya memungkinkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? 4 Apakah penelitian memberikan sumbangan bagi pendidikan atau IPTEK? 5 Apakah penelitian menghasilkan masalah baru yang dapat diteliti oleh peneliti berikutnya? 6 Apakah peneliti lain dapat mengulang penelitian yang anda lakukan? 7 Apakah masalah penelitian itu penting untuk diteliti?
  • 43. Apakah masalah penelitian anda layak? 43 Y T 8 Apakah anda merasa bangga dengan hasil yang akan diperoleh melalui penelitian itu? 9 Apakah anda merasa memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah itu lewat penelitian? 10 Apakah anda merasa memerlukan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengerjakan penelitian itu dan anda dapat mencapainya? 11 Apakah anda memiliki cukup waktu, tenaga, pikiran dan biaya untuk mengerjakan penelitian itu? 12 Apakah anda dapat menyelesaikan penelitian tepat waktu sesuai yang dialokasikan? 13 Apakah anda dapat mengakses fasilitas administrasi, statistik, komputer dan fasilitas pendukung penelitian lainnya?
  • 44. Sumber masalah penelitian:  Pengalaman peneliti atau orang lain di lingkungan profesinya  Hasil penelitian terdahulu yang didokumentasikan melalui literatur ilmiah seperti makalah, proseding, jurnal, laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi  Teori: kelemahan-kelemahan suatu teori merupakan masalah penelitian, penelitian ditujukan untuk mengklarifikasi teori yang telah ada
  • 45. Bagaimana menemukan masalah penelitian? (1) • Tentukan penyebab masalahnya terlebih dahulu (minat, kesenjangan, sosial/teknologis, perubahan kebijakan) • Lihat situasi secara rasional • Kumpulkan informasi pendahuluan (preliminary) • Pahami subjek yang diteliti dengan baik melalui kajian/review literatur • Lakukan diskusi dengan stakeholder dan peneliti lain
  • 46. Bagaimana menemukan masalah penelitian? (2) Ada beberapa cara yang dapat ditempuh: • Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil penelitian yang relevan, rekomendasi tindak lanjut hasil penelitian • Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum- forum ilmiah • Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun birokrasi • Pengamatan sepintas atas suatu kejadian atau peristiwa tertentu • Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu yang menarik untuk diteliti
  • 47. BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN MASALAH • Pertimbangan ilmiah • Pertimbangan non-ilmiah • Pertimbangan dari sudut pandang peneliti – Pertimbangan ilmiah: • Apakah masalah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalah yang realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan • Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan? • Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti? – Pertimbangan non-ilmiah: • Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat? • Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologi – Pertimbangan peneliti: • Penguasaan teori dan metodologi • Minat peneliti terhadap masalaah • Kemampuan pengumpulan dan analisis data • Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya
  • 48. Dari masalah ke pertanyaan penelitian  Masalah harus diekspresikan/ditulis dalam bentuk pertanyaan penelitian  Perlu diperhatikan tentang: apa yang meragukan, tidak pasti dan sulit dari objek yang akan diteliti? Apa yang menyebabkan munculnya keragu-raguan, ketidakpastian maupun kesulitan tersebut?
  • 49. Pertanyaan penelitian yang baik  Didukung oleh literatur  Dapat diselesaikan dengan resources yang tersedia  Rumusannya jelas dan ringkas  Diturunkan dari hal-hal praktis maupun teoritis  Memiliki arti atau berguna  Biasanya mengandung fenomena hubungan antar dua atau lebih variabel
  • 50. Identifikasi Masalah  Peneliti harus mengungkapkan sebab- sebab dilakukannya penelitian  Alasan pentingnya penelitian dilakukan  Memotret kondisi sekarang dan menunjukkan adanya kesenjangan
  • 51. Panduan memilih topik (1) • dipilih oleh peneliti sendiri • termasuk minat peneliti • termasuk spesialisasi peneliti • termasuk kompetensi peneliti untuk menanganinya • dalam kemampuan peneliti untuk membiayainya
  • 52. Panduan memilih topik (2) • dapat diteliti dan dapat dikelola (data tersedia dan dapat diakses; data harus memenuhi standar kecermatan, objektivitas, dan dapat diverifikasi; hipotesis yang dibangun dapat diuji; peralatan tersedia dan memberi data yang sahih dan dapat dipercaya) • dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu • penting dan relevan pada saat dan situasi sekarang dan menjadi minat umum
  • 53. Panduan memilih topik (3) • hasilnya bersifat praktis dan dapat dilaksanakan • memerlukan pemikiran orisinil, kritis, dan serius untuk memecahkannya • harus bermanfaat bagi perbaikan mutu kehidupan manusia
  • 54. Panduan memilih topik (4) • harus memberi ganjaran kepada peneliti jika laporan penelitian telah selesai: uang, kenaikan pangkat, jabatan; meningkatkan spesialisasi, kompetensi, keterampilan dalam kerja profesional; meningkatkan prestise dan reputasi; kepuasan intelektual dan minat • ada pertimbangan bahaya, baik fisik, sosial, atau hukum
  • 55. Panduan menulis judul • biasanya, judul dirumuskan sebelum penelitian dimulai; dapat direvisi kemudian jika perlu • judul mesti mengandung materi studi, lokal, populasi, periode • harus cukup luas untuk mencakup semua segi materi yang dikaji; jadi, judul mencerminkan apa yang diharapkan akan ditemukan dalam laporan • harus singkat dan jelas • hindari penggunaan “analisis”, “studi”, “kajian”, dsb
  • 56. Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (1) • harus dirumuskan sebelum melakukan penelitian • dapat menyatakan dalam bentuk pertanyaan • hanya mengandung satu makna • jawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lain • setiap pertanyaan spesifik harus didasarkan pada fakta dan gejala
  • 57. Panduan dalam merumuskan masalah umum dan masalah spesifik (2) • jawaban untuk setiap pertanyaan dapat ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada jawaban pertanyaan spesifik lainnya • jawaban setiap pertanyaan spesifik harus berkontribusi pada pengembangan masalah penelitian secara keseluruhan • gabungan semua jawaban dari pertanyaan spesifik akan memberi gambaran keseluruhan kajian
  • 58. Panduan dalam menggunakan asumsi dasar • Anda tak dapat mengasumsikan pentingnya penelitian Anda  argumen harus ditulis dalam bagian “pentingnya penelitian” • Anda tak dapat mengasumsikan reliabilitas instrumen yang Anda usulkan  alasan harus ditulis dalam bagian “metode” • Anda tak dapat mengasumsikan kesahihan data dasar  kesahihan ditetapkan dalam “metode” • Anda tak dapat mengasumsikan populasi Anda khas  tuliskan dalam “metode” • Asumsi tidak diuji atau dibantah
  • 59. Hipotesis = simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik Bentuk hipotesis: • bentuk operasional = pernyataan afirmatif = perbedaan di antara dua gejala • bentuk nol = pernyataan negatif = kesamaan di antara dua gejala
  • 60. • Suatu konklusi penelaahan teoritik terhadap permasalahan penelitian • Hipotesis dianggap sebagai kebenaran pada level teoritik • Hipotesis merupakan “a conjectural statement of the relation between two or more variabels” • Secara statistik hipotesis dipandang sebagai keadaan parameter yang akan diuji berdasarkan keadaan statistik sampel
  • 61. Panduan dalam merumuskan hipotesis eksplisit • dalam penelitian eksperimental (mis. kajian pembandingan dan korelasi), hipotesis harus dinyatakan • dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik berfungsi sebagai hipotesis • hipotesis harus diuji lewat pengumpulan data • hipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik yang mendasarinya
  • 62. Dua bentuk hipotesis • Hipotesis nol atau hipotesis nihil (statistical hypothesis) : merupakan hipotesis tentang tidak adanya hubungan antara x dan y, atau hipotesis tentang tidak adanya perbedaan sampel lainnya • Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja : biasanya dirumuskan dalam bentuk ada perbedaan antara dua x dan y, atau ada perbedaan keadaan antara dua sampel atau lebih
  • 63. Contoh hipotesis • Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan nyata tingkat kecemaran di sungai A dan sungai B? Hipotesis operasional: Ada perbedaan nyata antara ... dan ... Hipotesis nol: Tidak ada perbedaan nyata antara ... dan ...
  • 64. Pentingnya hipotesis atau pertanyaan spesifik • membantu peneliti merancang penelitian: metode apa, instrumen, penarikan sampel, pengolahan statistik, data yang harus dicari, dll. • sebagai dasar untuk menentukan asumsi • sebagai dasar untuk menentukan relevansi data • sebagai dasar untuk menjelaskan atau membahas data yang dikumpulkan • membantu mengkonsolidasikan temuan dan merumuskan simpulan