2. Pengelolaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan
● Pengelolaan pembelajaran dalam pendidikan kesehatan
merupakan suatu langkah yang sistematis yang dimulai dari
pengenalan masalah pendidikan kesehatan, penyusunan
perencanaan, implementasi, dan evaluasi pendidikan
kesehatan, dan upaya tindak lanjut.
● Untuk melaksanakan strategi ini, proses manajemen harus
dipakai.
● Kegiatan ini meliputi :
3. 1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini ahli pendidikan kesehatan harus sudah
diikutsertakan agar dapat menyumbangkan usaha untuk mengubah
perilaku dan meyakinkan masyarakat tentang manfaat usaha
kesehatan.
4. 2) Pelaksanaan
Pada tahap ini ahli pendidikan kesehatan diikut sertakan
dalam mengawasi perkembangan usaha tersebut. Jika ada
hambatan atau penyimpangan, ia akan dapat memberikan
bahan pertimbangan atau cara penyelesaian yang lain,
terutama yang berhubungan dengan keadaan social
budaya masyarakat setempat. Dengan demikian, usaha
yang dijalankan tidak bertentangan dengan sistem norma
yang berlaku di tempat tersebut.
5. 3) Penilaian
Pada tahap ini ahli pendidikan kesehatan diminta untuk turut menilai
seberapa jauh program atau usaha itu telah mencapai hasil sesuai
dengan yang diharapkan. Jika terjadi kemacetan, pendidikan
kesehatan dapat ikut memberikan gagasan tentang usaha
pemecahan masalah yang dianggap tepat.
6. 4) Tindak Lanjut
Tahap ini sebenarnya termasuk dalam kegiatan untuk memantapkan
usaha sehingga dapat berlanjut dengan baik, dan di sini lah perlu
diciptakan suatu sistem/ mekanisme yang tepat agar usaha tersebut
tidak mengalami kemandekan/kendala.
7. Metode Pembelajaran dalam PenKes
Metode
Pembelajaran
dalam
PenKes
Metode
Pendidikan
Individu
Metode
Pendidikan
Kelompok
Metode
Pendidikan
Massa
Guidance and
Counseling
Interview
Diskusi
Kelompok
Seminar
Ceramah
Kelompok
Kecil
Kelompok
Besar
Simulasi
Pidato-pidato
Public
Speaking Bruzz Group
Brain
Storming
Snow
Balling
Role Play
Simulation
Game
Tulisan-tulisan
Billboard
8. 1. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
● Metode pendidikan yang bersifat individual ini digunakan untuk
membina perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik
kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi.
● Dasar digunakannya pendekatan individual ini disebabkan karena
setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda
sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.
● Bentuk dari pendekatan ini, antara lain:
Guidance and Counseling, Interview
9. a. Guidance and Counseling (Bimbingan dan
Penyuluhan)
● Kontak antara klien dengan petugas lebih intensif
● Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat digali lbh dalam dan dibantu
penyelesaiannya.
● Akhirnya klien tersebut akan dengan sukarela dan berdasarkan kesadaran,
penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut (mengubah perilaku)
10. b. Interview (wawancara)
● Merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan
● Menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, untuk
mengetahui apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu
mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum maka
perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi.
11. 2. Metode pendidikan Kelompok
● Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus mengingat
besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada
sasaran. Untuk kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan
kelompok kecil. Efektivitas suatu metode akan tergantung pula pada
besarnya sasaran pendidikan.
12. a. Kelompok Besar
1) Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah :
❖ Persiapan Ceramah
Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materi
dari yang akan diceramahkan. Untuk itu penceramah harus mempersiapkan
diri dengan :
• Mempelajari materi dengan sistematika yang baik, lebih baik lagi kalau
disusun dalam diagram atau skema.
• Menyiapkan alat-alat bantu pengajaran misalnya makalah singkat, slide,
transparan, sound system, dan sebagainya.
13. 1) Ceramah
❖ Pelaksanaan
Kunci dari keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila penceramah
tersebut dapat menguasai sasaran ceramah. Untuk dapat menguasai sasaran
(dalam arti psikologis), penceramah dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap ragu-
ragu dan gelisah.
b. Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
c. Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah.
d. Berdiri di depan (di pertengahan), tidak boleh duduk.
e. Menggunakan alat-alat bantu (AVA) semaksimal mungkin
14. 2) Seminar
● Metode ini cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan
menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)
dari satu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap
penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
15. b. Kelompok Kecil
Apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang biasanya kita sebut
kelompok kecil. Metode-metode yang cocok untuk kelompok kecil antara
lain :
1) Diskusi Kelompok
2) Curah Pendapat (Brain Storming)
3) Bola Salju (Snow Balling)
4) Kelompok Kecil-Kecil (Bruzz Group)
5) Memainkan Peranan (Role Play)
6) Permainan Simulasi (Simulation Game)
16. ● Dalam diskusi kelompok agar semua anggota kelompok dapat bebas
berpartisipasi dalam diskusi maka formasi duduk para peserta diatur
sedemikian rupa sehingga mereka dapat berhadap-hadapan atau saling
memandang satu sama lain, misalnya dalam bentuk lingkaran atau segi
empat.
● Pimpinan diskusi / penyuluh juga duduk diantara peserta sehingga tidak
menimbulkan kesan ada yang lebih tinggi.
1) Diskusi Kelompok
17. Diskusi Kelompok
● Tugas pemimpin diskusi: memberikan pancingan-pancingan berupa pertanyaan-
pertanyaan atas kasus sehubungan dengan topik yang dibahas, dan mengarahkan dan
mengatur sedemikian rupa sehingga semua orang dapat kesempatan berbicara sehingga
tidak menimbulkan dominasi dari salah seorang peserta
18. 2) Curah Pendapat (Brain Storming)
● Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok. Prinsipnya
sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya, pada permulaannya
pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah kemudian tiap
peserta memberikan jawaban-jawaban atau tanggapan (cara pendapat).
● Tanggapan atau jawaban-jawaban tersebut ditampung dan ditulis
dalam flipchart atau papan tulis. Sebelum semua peserta mencurahkan
pendapatnya, tidak boleh diberi komentar oleh siapa pun. baru setelah
semua anggota mengeluarkan pendapatnya, tiap anggota dapat
mengomentari dan akhirnya terjadilah diskusi.
19. 3) Bola Salju (Snow Balling)
● Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan (1 pasang, 2 orang). Kemudian
dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah, setelah lebih kurang 5 menit, tiap 2
pasang bergabung menjadi 1. Mereka tetap mendiskusikan masalah tersebut dan
mencari kesimpulannya. Kemudian tiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4
orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya dan demikian seterusnya
akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas.
20. 4) Kelompok Kecil-Kecil (Bruzz Group)
● Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok kecil-
kecil (buzz group) kemudian dilontarkan suatu
permasalahan sama / tidak dengan kelompok lain
dan masing-masing kelompok mendiskusikan
masalah tersebut. Selanjutnya kesimpulan dari tiap
kelompok tersebut dan dicari kesimpulannya.
21. 5) Memainkan Peranan (Role Play)
● Dalam metode ini, beberapa anggota kelompok
ditunjuk sebagai pemegang peranan tertentu
untuk memainkan peranan, misalnya sebagai
dokter puskesmas, sebagai perawat atau bidan
dan sebagainya, sedangkan anggota yang lain
sebagai pasien atau anggota masyarakat.
Mereka meragakan misalnya bagaimana
interaksi/ komunikasi sehari-hari dalam
melaksanakan tugas.
22. 6) Permainan Simulasi (Simulation Game)
● Metode ini adalah merupakan gambaran antara role play dengan diskusi
kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk
permainan seperti permainan monopoli. Cara memainkannya persis seperti
bermain monopoli dengan menggunakan dadu, gaco (penunjuk arah).
Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lagi berperan sebagai nara
sumber.
23. 3. Metode Pendidikan Massa (Public)
● Metode pendidikan (pendekatan) massa untuk mengkomunikasikan pesan-
pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau
publik maka cara yang paling tepat adalah pendekatan massa.
● Oleh karena sasaran pendidikan ini bersifat umum dalam arti tidak
membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi, tingkat
pendidikan dan sebagainya maka pesan-pesan kesehatan yang akan
disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap
oleh massa tersebut.
24. Pendekatan massa biasanya digunakan untuk menggugah awareness atau
kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi, belum begitu diharapkan
sampai dengan perubahan perilaku. Namun demikian bila sudah sampai
berpengaruh terhadap perubahan perilaku adalah wajar.
Pada umumnya bentuk pendekatan (cara) massa ini tidak langsung. Biasanya
menggunakan atau melalui media massa. Beberapa contoh metode ini,
antara lain :
25. a. Ceramah umum (public speaking)
● Pada acara-acara tertentu, misalnya
pada Hari Kesehatan Nasional, menteri
kesehatan atau pejabat kesehatan
lainnya berpidato di hadapan massa
rakyat untuk menyampaikan pesan-pesan
kesehatan.
26. b. Pidato-pidato diskusi tentang kesehatan
● Pidato-pidato diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik baik TV
maupun radio, pada hakekatnya adalah merupakan bentuk pendidikan
kesehatan massa.
27. c. Simulasi
● Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas
kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan
melalui TV atau radio adalah juga merupakan pendekatan
pendidikan kesehatan massa.
28. d. Tulisan-tulisan di majalah atau koran
● Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel
maupun Tanya jawab / konsultasi tentang kesehatan atau penyakit
juga merupakan bentuk pendekatan pendidikan kesehatan massa.
29. e. Billboard
● Billboard yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan
sebagainya adalah juga bentuk pendidikan kesehatan massa.
Contoh billboard "Ayo ke Posyandu".
30. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Link Materi Kuliah PromKes:
https://drive.google.com/drive/folders/1bPJYWga
SM3b18pySLeju-mdMWhg3Nukr?usp=sharing
“Share your knowledge. It’s a way to
achieve immortality”
– Dalai Lama