Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk rancangan penelitian, penentuan lokasi dan sampel, teknik pengumpulan dan analisis data, serta indikator variabel. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang langkah-langkah dasar dalam melakukan penelitian ilmiah.
2. Rancangan Penelitian
Ada 2 jenis penelitian yang berbeda menurut struktur dan cara meneliti
Yaitu:
•Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif terfokus pada hal yang lebih nyata dan dapat diukur
dengan angka (quantifiable), dalam penelitian kuantitatif harus memahami
terlebih dahulu hal yang akan diteliti seperti Frekuensi, intensitas, dan
variabel.
•Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai
suatu hal menurut pandangan manusia, penetian kualitatif berhubungan
dengan ide, persepsi, dan pendapat. Dalam penelitian kualitatif untuk
mengukur sebuah variabel yang bersifat tidak terukur misalnya keindahan
dsb, peneliti lazim menggunakan teknik kuisioner
3. Sambungan…
MODEL RANCANGAN PENELITIAN SECARA UMUM
MODEL RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF
Pernyataan
masalah umum
Memeprtimbangkan fokus dan
memilih topik
Penelusuran
literatur
Mendeskripsikan masalah dan
merumuskan pernyataan
penelitian
Merumuskan
hipotesis
Tinjauan literatur
Menyusun kerangka teori
Membuat design
penelitian
Pengumpulan
data
Memilih lokasi dan subjek
Merumuskan rencana penelitian
Mengumpulkan data
Analisis data
Analisis interpretasi data
Penulisan
laporan
Pelaporan temuan
4. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis
data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian.
Desain memberikan pegangan yang jelas kepada peneliti, menentukan batas – batas
penelitian, serta memberikan gambaran mengenai macam – macam kesulitan yang
akan dihadapi saat melakukan kegiatan penelitian.
Bentuk Desain Penelitian
Adapun beberapa bentuk desain penelitian, yaitu.
1. Desain Survey
Pengumpulan data dengan teknik survey Bertujuan untuk mengumpulkan informasi
tentang orang yang jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari
populasi itu.
2. Desain Case Study
Case Study adalah bentuk penelitian yang mendalam atau yang mengkhusus tentang
suatu aspek lingkungan sosial. Case Study dapat dilakukan terhadap seorang individu.
3. Desain Eksperimen
Dalam desain Eksperimen terdapat kelompok yang disebut : kelompok
eksperimen, yaitu kelompok yang secara sengaja dipengaruhi oleh variabel-variabel
tertentu. Ada pula kelompok Kontrol, yaitu kelompok yang tidak dipengaruhi variabelvariabel itu.
http://astitirahayui.wordpress.com/2012/05/15/meodologi-penelitian/
5. LOKASI
• Peneliti menentukan tempat obyek yang akan diteliti misalnya Kota, bagian
dari suatu kota (BWK), kecamatan, segmen kota, ekosistem tertentu, sub
sistem, komunitas, kampung, desa, kantor, lembaga. Sesuai dengan
permasalahan penelitian yang terdapat pada lokasi tersebut
• Lokasi penelitian harus berdasarkan tujuan, rumusan masalah.
hipotesis, lingkup
Contoh pemilihan lokasi berdasarkan tujuan penelitian
Tujuan penelitian
Lokasi penelitian
Penelitian perbandingan
2 lokasi atau lebih
Mengetahui partisipasi
masyarakat
Kampung, permukiman, kota
Kinerja instansi
Instansi terkait
Pencemaran Pantai
Pantai yang tercemar
Punggawa / sawi
Pada perkampungan nelayan
6. METODE SAMPLING
Populasi
Populasi suatu penelitian adalah keseuruhan subyek yang harus kita selidiki
dalam melaksanakan suatu penelitian. Yang termasuk subyek penelitian adalah
semua individu yang akan kita selidiki. Kedalam pengertian individu ini termasuk
didalamnya adalah manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda
mati.
Populasi = Keseluruhan Subjek.
8. Sample
Menurut Latunnusa, sampel adalah satu bagian dari populasi yang dipilih
untuk mewakili populasi. Sedangkan menurut Ismiyanto, sampel adalah
sebagian dari totalitas subjek penelitian atau sebagian populasi yang
diharapkan dapat mewakili karakteristik populasi yang penetapannya
dengan teknik-teknik tertentu.
9. Jenis-jenis Teknik Sampling
Probabilitas (acak = random)
Probability Sampel :
Simple Random
Cluster Random
Sampling
Systematic
Sampling
Stratified Random
Sampling
Non Probability Sampel :
Snowball
Sampling
Accidential
Sampling
Purposive
Sampling
Quota
Sampling
Extreme/
Deviant case
Sampling
Sumber: http://astitirahayui.wordpress.com/2012/05/15/meodologipenelitian/
kesimpulan sample=populasi
•simple random sampling: diundi, memakai
bilangan random
•Systematic sampling: dgn interval tetentu utk
diacak
•Cluster random sampling: dikelompokkan lalu
di acak
•Stratified: dipilih berdasar strata lalu di acak
Kombinasi
Non Probabilitas: kesimpulan tidak
berlaku bagi populasi
•accidental sampling: secara tibatiba, secara kebetulam
•Purposive sampling: peneliti memilih
sampel sesuai yang diinginkan
•Snow balling: bola salju, sampel
menunjuk sampel yang lain dst.
•Sampling Quota: memilih sampel yang
mempunyai ciri-ciri tertentu
•Deviantcase:Mengidentifikasi kasuskasus ekstrim atau menyimpang
10. Metode Pengumpulan Data
•Observasi
Merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis.
• Wawancara
Merupakan suatu cara memperoleh data dengan melakukan tanya jawab yang
sistematis.
•Korespondensi
Merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan mengirimkan surat
kepada subyek penelitian.
•Testa
Testa sebagai suatu metode penelitian adalah suatu cara memperoleh data
yang berbentuk tugas yang harus dikerjakan oleh seseorang atau sekelompok
orang yang dapat menghasilkan suatu nilai yang dapat dibandingkan dengan
nilai orang lain dengan standar tertentu.
a. Valid yaitu memiliki ketetapan / ketelitian sebagai alat pengukur
b. Reliable (nyata),
c. Subjetif yaitu tidak memberikan hasil yang berbeda secara nyata antara
penilaian petugas yang satu dengan yang lain.
11. ANALISIS DATA
Data
Analisis
Kesimpul
an
Data yang diperoleh harus diolah untuk disimpulkan berdasarkan rumusan masalah /
hipotesis
Menganalisis:
mengolah, membahas, meninjau, mengupas, memilah, mengkategorisasi, mengelompo
kkan, membandingkan, mengkaitkan, mengkombinasikan, memprediksi,
Menarik Kesimpulan:
menginterpretasikan:
terbesar/terkecil, mayoritas/minoritas, kecenderungan, hubungan, sebab/akibat, memb
uat rumus,
Kesimpulan harus terarah pada pertanyaan penelitian (tujuan) atau hipotesis
12. Teknik Analisis
Analisis deskripstif: meringkaskan data ke dalam pola pemusatan dan
pola pemencaran data, tetapi bukan untuk mewakili populasi dari mana
data diperoleh.
Analisis inferensial: menentukan sejauh mana data dapat mewakili
populasi dari mana data diperoleh dengan didasarkan atas teori
peluang untuk menguji hipotesis
Analisis kategori: data berasal dari distribusi kategorikal. Contoh
analisis: uji Chi-square, uji McNemar's, dsb.
Analisis non-parametrik: asumsi data berasal dari populasi berdistribusi
peluang normal tidak dapat dipenuhi, meskipun dikumpulkan secara
acak
Analisis parametrik: asumsi data berasal dari populasi berdistribusi
peluang normal dapat dipenuhi dan dikumpulkan secara acak
13. Analisis Geostatistika dan SIG
•
•
Analisis geostatistika: penggunaan teknik-teknik statistika untuk menganalisis data
ruang (data spasial). Contoh: analisis distribusi titik dalam ruang, analisis data yang
berhubungan dengan wilayah, analisis fragmentasi, analisis data orientasi dan
sudut ruang
Sistem Informasi Geografik (SIG): penggabungan berbagai teknik analisis data
kuantitatif dan kualitatif dengan data ruang (data spasial, termasuk citra satelit).
Analisis yang sangat kompleks sehingga selalu dilakukan dengan dukungan
komputer
14. Indikator Variabel
Indikator adalah Ukuran dan bagaimana cara mengukurnya. Variabel pada
umumnya diukur menggunakan skala
SKALA PENGUKURAN
Pada dasarnya terdapat 4 jenis skala pengukuran, yaitu :
1.SKALA NOMINAL
• Adalah skala yang memungkinkan peneliti mengelompokkan subyek kedalam katagori
atau kelompok.
• Misal gender responden dapat dikelompokkan dalam 2 katagori : Pria dan wanita. Skala
gender dapat dinyatakan dalam angka : Pria = 1 dan Wanita = 2.
• Skala Nominal bersifat mutualy exlusive dan masing-masing anggota himpunan tersebut
tidak ada perbedaan nilai.
2.SKALA ORDINAL
• Skala Ordinal tidak hanya menyatakan katagori tapi juga menyatakan peringkat katagori
tersebut.
• Skala Ordinal menjawab atas suatu pertanyaan, responden diminta untuk memberikan
urutan alternatif jawaban yang paling sesuai. Misal rangking jawaban yang dibuat
berdasarkan preferensi Responden :
1. Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang senang, 4. Kurang senang sekali.
( beda antara dua titik tidak dapat diukur).
15. Sambungan…..
3.SKALA INTERVAL
• Skala Interval memungkinkan mengukur beda antara dua titik dalam
skala, menghitung means dan standar deviasi data.
Contoh :
Jarak waktu jam.08.00 – 10.00 adalah sama dengan jarak waktu 16.00 – 18.00.
Tetapi kita tidak dapat menyatakan bahwa jam.16.00 dua kali lebih lambat
dibandingkan jam.08.00.
4.SKALA RASIO
• Skala Rasio merupakan kedudukan data yang tertinggi, dimana memiliki nilai nol
yang orisinal.
• Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10 Milyar dan aset perusahaan B
sebanyak Rp. 5 Milyar, maka rasio A & B adalah 2 : 1.
http://pascasarjana.esaunggul.ac.id/artikel/121-pengukuran-variabel-dalam-penelitian