Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan utama dalam tujuan, desain, teknik pengumpulan data, dan analisis datanya. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena secara mendalam sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji teori. Secara desain, penelitian kualitatif bersifat fleksibel sedangkan penelitian kuantitatif bersifat terstruktur. Teknik pengump
Slide Presentasi Promosi Mahasiswa Baru UII 2014-2015Yuli Andriansyah
Â
Slide Presentasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Indonesia yang disampaikan saat kunjungan Pesantren Putri Al-Mawaddah di GKU Prof. Sardjito Kampus Terpadu UII, Rabu 14 Mei 2014
Slide Presentasi Promosi Mahasiswa Baru UII 2014-2015Yuli Andriansyah
Â
Slide Presentasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Indonesia yang disampaikan saat kunjungan Pesantren Putri Al-Mawaddah di GKU Prof. Sardjito Kampus Terpadu UII, Rabu 14 Mei 2014
materi :
- pegertian perdagangan internasional
- manfaat perdagangan internasional
- faktor faktor perdagangan nternasional
- teori perdagangan internasional
- kebijakan perdagangan internasional
Peranan sektor pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah, pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
materi :
- pegertian perdagangan internasional
- manfaat perdagangan internasional
- faktor faktor perdagangan nternasional
- teori perdagangan internasional
- kebijakan perdagangan internasional
Peranan sektor pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah, pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable, obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Berisi seputar banyak hal mengenai penelitian sosial, khusus nya untuk peserta didik kelas X SMA menjadi sebuah harapan dan kesatuan republik dan pada dasar nya orang-orang tidak tahu menahu bagaimana caranya dan solusinya membuat obat dan tronton dan angkot menjadi robot dan lain sebagainya membuat obat dan telinga dinosaurus nomor satu atau dua atau tiga dan lain sebagainya dan hal-hak perjuangan yang menyebabkan kepada ketuhanan yang maha esa kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan indonesia serta banyak hal hal yang lain yang mencakup kepada semua yang tidak tahu menahu kabar burung dan kabar kabar lainya yang tidak masuk beserta beberapa bulan lalu tapi cuma bisa pasrah saja yang bisa saya lakukan adalah emas yang paling penting ketika wirausahawan mulai mengalami perubahan kami tidak bisa lepas juga dapat membuat mindmaping lagi kalau sudah begini cara buat blog ini saya ucapkan terima di jam ke 7 yang baru dikirim oleh mesin di Indonesia yang telah ditetapkan oleh mesin EDC yang tidak tahu bagaimana solusinya ya Mba rekap absennya sudah selesai di distribusikan ke arah pintu keluar tol Cipularang yang telah selesai melakukan hal itu tidak akan ada yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kembali Ibu 🙏🏻 berikut ini beberapa contoh teori label yang telah ditetapkan oleh menteri yang bertanggung yang akan di ajarkan kepada semua orang bisa engga ada di era modern ini supaya ada di kampus atau hijau dan merah juga bisa
Similar to 1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
1. KONSEP DAN PERBEDAAN
PENELITIAN KUALITATIF
DENGAN
PENELITIAN KUANTITATIF
Khariza Arnita Jasmine : F2171221004
Efa Sri Wahyuni : F2171221007
Metode Penelitian Kualitatif - Prof. Dr. Aunurrahman., M.Pd
2. Manusia memiliki sifat dasar yang melekat dalam dirinya. Salah satu sifat dasar yang dimiliki
adalah rasa ingin tahu tentang berbagai hal di alam semesta. Potensi dalam diri manusia tersebut
dimanfaatkan untuk memperoleh pengetahuan baru dengan dasar-dasar yang cenderung manusia
miliki seperti kebenaran, kindahan dan kebaikan.
Menurut (Suhartono, 2004) manusia memiliki dua golongan dalam upaya memperoleh
keingintahuan. Pertama, manusia dalam umumnya memiliki kepuasan biasa saja dan memiliki
dorongan ingin tahu dan langsung puas. Kedua, manusia dalam golongan pemikir atau ahli
pikir, manusia seperti ini mencari dan ingin tahu tentang sesuatu secara radikal sampai
ketaraf hakikat ilmu pengetahuan.
Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan harapannya.
Maka dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode
penelitian adalah sebuah cara untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis
dan teratur sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki.
Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian dengan
pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif atau
penelitian kualitatif. (Djohar, 2006, h. 46).
Dalam presentasi ini penluis akan memaparkan konsep dan perbedaan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif .
Latar Belakang
3. Definisi penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif
Karakteristik penelitian
kualitatif dan penelitian
kuantitatif
Jenis penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif
Perbedaan penelitian
kualitatif dengan penelitian
kuantitatif
01 02
03 04
PEMBAHASAN
5. a. Definisi penelitian kualitatif
Menurut Conny R. Semiawan (2010, h. 1-2) menyatakan bahwa metode
penelitian kualitatif adalah “metode yang digunakan unutk mencari
pengertian yang mendalam tentang suatu gejala, fakta atau realita”.
Sejalan dengan Conny R penulis Asep Saepul Hamdidan E. Bahruddin (2014,
h.9) mendefiniskan penelitian kualitatif sebagai “penelitian yang dapat
menjeleaskan dan menganalisis fenomena, perisitiwa, aktivitas sosial, sikap
kepercayaan, persepsi seseorang atau kelompok terhadap sesuatu”.
6. Jadi, dapat disimpulkan bahwa …
Metode penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara individual
maupun kelompok, berguna untuk menemukan prinsip-prinsip dan
penjelasan yang mengarah pada penyimpulan yang digunakan untuk
mengungkap suatu gejala-gejala secara deskriptif (narasi) yang
diperoleh dari sumber sumber di lapangan baik lisan maupun tulisan.
7. Jane Stokes (2006) menyatakan bahwa Penelitian kuantitatif adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkanpendekatan-pendekatan yang dikembangkan dalam ilmu pengetahuan
alam dan kini digunakan secara luas dalam penelitian ilmu sosial.
Metode kuantitatif merupakan metode yang didasarkan pada informasi numerik atau kuantitas
dan biasanya diasosiasikan dengan analisis statistik
Sejalan dengan pengertian di atas, Asep Saepul Hamdi,E. Bahruddin mendefinisikan
penelitian kuantitatif sebagai berikut “Penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena
objektif dan dikaji secarakuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian desain
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan
percobaan terkontrol
B. Definisi penelitian kuantitatif
9. 1. Naturalistik. Penelitian kualitatif memiliki latar aktual sebagai sumber langsung data
dan peneliti merupakan instrumen kunci. Kata naturalistic berasal dari pendekatan
ekologis dalam biologi.
2. Data Deskriptif. Penelitian kualitatif adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih
mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Hasil penelitian tertulis
berisi kutipan-kutipan dari data untuk mengilustrasikan dan menyediakan bukti persentasi.
3. Berurusan dengan Proses. Peneliti kualitatif lebih berkonsentrasi pada proses daripada
dengan hasil atau produk.
4. Melakukan analisis data secara induktif.
Menurut Bogdan dan Biklen (2008: 4-5) terdapat 9 karakteristik utama penelitian kualitatif,
yaitu:
10. 5. Penelitian kualitatif lebih menenkankan makna. Makna adalah kepedulian yang
esensial pada pendekatan kualitatif peneliti yang menggunakan pendekatan ini
tertarik bagaimana orang membuat pengertian tentang kehidupan mereka. Dengan
kata lain peneliti kualitatif peduli dengan apa yang disebut dengan perspektif
partisipan.
6. Manusia sebagai alat (instrument)
7. Teori dari dasar (grounded theory)
8. Adanya batasan yang ditentukan oleh fokus
9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
11. Bruns dan Grove mengatakan bahwa focus penelitian kuantitatif adalah :
1. Proses kerjanya berlangsung ringkas, sempit dan reduksionistik, reduksi berarti melakukan
pembedahan atas sesuatu menjadi bagian-bagian yang bagian itu dapat diuji secra
kuantitas.
2. Ketat dan objektivitas.
3. Basis pengetahuan kauslistis, yaitu menguji hubungan antar fenomena dan menentukan
kausalitas dari variable-variabel.
4. Menguji atau mengubah teori, penelitian melakukan kontrol atas variabel penelitian
menerapkan kontrolyang ketat atas teori, kerangka befikir, instrument, teknikanalisis,
penarikan kesimpulan, penyusunan rekomendasi, dan lain-lain.
12. 5. Menggunakan instrument pengumpul data yang akan menghasilkan
numerical.
6. Elemen dasar analisis yaitu angka.
7. Analisis menggunakan metode statistika.
8. Melakukan generalisasi.
14. Menurut Sugiyono dalam penelitian kualitatif ada 5 macam jenis penelitian yang biasa
dipakai oleh peneliti, yaitu:
1. Penelitian Etnografi
â—Ź Etnografi adalah ilmu tentang penulisan suku bangsa, atau menggunakan bahasa yang lebih
kontemporer, penulisan tentang kelompok budaya. Etnografi merupakan sebuah metode yang
meneliti suatu pengetahuan yang terdapat di dalam suatu budaya atau komunitas.
â—Ź Laporan penelitian etnografi biasanya panjang dan sering mengambil bentuk buku. Tujuan
penelitian etnografi yaitu menyediakan suatu deskripsi rinci. Contoh penelitian etnografi yaitu
sebuah studi yang mengeksplorasi nilai pendidikan dan pengaruhnya terhadap kehidupan keluarga
dalam suatu komunitas pedalaman yang miskin.
15. 2. Penelitian Studi Kasus
ď‚źPenelitian studi kasus adalah suatu penelitian kualitatif yang berusaha
menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian dan
pemahaman yang mendalam dan individu, kelompok, atau situasi. Biasanya
dalam penelitian studi kasus peneliti mengidentifikasi masalah atau pertanyaan
yang akan diteliti dan mengembangkan suatu rasional.
ď‚ź Dalam studi kasus biasanya kita menggunakan berbagai teknik termasuk
wawancara, observasi, dan kadang-kadang pemeriksaan dokumen dan artefak
dalam pengumpulan data.
16. 3. Penelitian Fenomenologis
Penelitian fenomenologis melihat secara dekat interpretasi individual tentang pengalaman-
pengalamannya. Biasanya peneliti fenomenologis berusaha memahami makna dari sebuah
pengalaman perspektif partisipan. Untuk memulai sebuah studi fenomenologis peneliti
mengahabiskan waktu mengamati dan berinteraksi dengan partisipan yang potensial.
4. Penelitian Grounded theory
Penelitian grounded theory biasanya menggunakan pendekatan induktif dan mengumpulkan
data menggunakan berbagai teknik lewat periode waktu yang lama. Grounded theory
merupakan teori praktis yang didesain untuk meneliti di lapangan. Peneliti grounded theory
berbeda dengan peneliti kualitatif lainnya dalam hal mereka berharap temuan mereka dapat
digeneralisasikan pada setting lain.
17. 5. Penelitian Biografi/Naratif
Penelitian biografi merupakan studi tentang seorang individu beserta
pengalamannya. Penulisan biografis berakar dari disiplin yang berbeda yang telah
mengalami pembaruan setiap tahunnya. Biografi biasanya ditulis secara objektif,
dengan sedikit interpretasi peneliti.
18. Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif menurut para ahli diantaranya adalah:
1. Metode Deskriptif
Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang
tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara
yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu. Penelitian deskriptif adalah
metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai
dengan apa adanya (Best, 1982:119).
2. Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk
mengetahui apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti.
Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami.
19. 3. Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua
atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan
kerangka pemikiran tertentu.
4. Metode Survei
Menurut Zikmund (1997), metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian
di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui
pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei
merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang
menggunakan kuesioner dan wawancara.
21. No. Aspek Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
1.
Desain Umum, Fleksibel, Berkembang
dan muncul dalam proses
penelitian
Terstruktur, ditentukan di
awal, formal, khusus,
rencana kerja operasional
2.
Tujuan Mengembangkan konsep,
memberikan realitas ganda, teori
dasar,dan mengembangkan
pemahaman
Menguji teori, menstabilkan
fakta, deskriptif statistic,
menunjukan hubungan antar
variabel, dan memprediksi
3.
Teknik pengumpulan data Observasi partisipan,
wawancara, dokumentasi
dan trianggulasi.
Kuesioner, observasi dan
wawancara terstruktur
22. No. Aspek Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
4.
Instrument penelitian Peneliti sebagai instrument,
buku catatan, tape recorder,
kamera, haandycame,d an
lain-lain
Tes, angket, wawancara
terstruktur dan instrument
yang telah terstandar,
indeks, skala, skor tes
5.
Data Deskriptif kualitatif,
dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan dan
tindakan responden, foto,
dokumen resmi dan artefak
Kuantitatif, kode
kuantitatif, bilangan,
ukuran, variabel
operasional dan statistik
Sampel/Sumber Data Kecil, tidak representative, Besar, representative,
23. No. Aspek Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
7.
Analisis Data Berkelanjutan, model, tema,
konsep, induktif, induksi
analitis, dan komparatif
Deduktif, dikerjakan
selesai pengumpulan
data, dan statistik
8.
Hubungan dengan responden Empati, menekankan
kepercayaan, kesetaraan,
subjek sebagai sahabat,
hubungan dekat.
Ada pembatas, jangka
pendek, ada jarak,
musiman
9.
Kapan penelitian dianggap selesai? Setelah tidak ada data yang
dianggap baru/jenuh
Setelah semua kegiatan
direncanakan dapat
selesai
24. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas tentang masalah-masalah dalam Konsep dan perbedaan
penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif, maka kesimpulan dari pembahasan
tersebut adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang
secara individual maupun kelompok, berguna untuk menemukan prinsip-prinsip dan
penjelasan yang mengarah pada penyimpulan yang digunakan untuk mengungkap suatu
gejala-gejala secara deskriptif (narasi) yang diperoleh dari sumber sumber di lapangan
baik lisan maupun tulisan. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
menggunakan bilangan angka dalam proses pengambilan data guna menunjang
keobjetivitasan penelitian.