Metode demonstrasi adalah cara mengajar dengan memperagakan langsung proses atau konsep pelajaran kepada siswa. Metode ini efektif karena membuat pelajaran menjadi lebih jelas, konkrit, dan mudah dipahami siswa. Namun, metode ini juga membutuhkan persiapan yang matang dan sumber daya yang memadai.
1. Dokumen tersebut membahas dua metode pembelajaran yaitu metode kerja kelompok dan metode demonstrasi. Metode kerja kelompok melibatkan siswa bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan metode demonstrasi menampilkan proses suatu peristiwa agar siswa dapat memahaminya secara langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang metode demonstrasi dalam pembelajaran, termasuk pengertian, kelebihan, kelemahan, dan cara mengatasi kelemahan metode demonstrasi serta hal penting yang harus diperhatikan dalam penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode demonstrasi dan eksperimen dalam pembelajaran. Metode demonstrasi adalah cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan suatu proses atau benda, sedangkan metode eksperimen memberi kesempatan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan hipotesis. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta langkah pelaksanaannya.
Metode pemelajaran unit, karya wisata, debate, dan role playing semuanya merupakan metode aktif yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman melalui pengalaman nyata atau diskusi kelompok.
1. Dokumen tersebut membahas dua metode pembelajaran yaitu metode kerja kelompok dan metode demonstrasi. Metode kerja kelompok melibatkan siswa bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan metode demonstrasi menampilkan proses suatu peristiwa agar siswa dapat memahaminya secara langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang metode demonstrasi dalam pembelajaran, termasuk pengertian, kelebihan, kelemahan, dan cara mengatasi kelemahan metode demonstrasi serta hal penting yang harus diperhatikan dalam penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode demonstrasi dan eksperimen dalam pembelajaran. Metode demonstrasi adalah cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan suatu proses atau benda, sedangkan metode eksperimen memberi kesempatan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan hipotesis. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta langkah pelaksanaannya.
Metode pemelajaran unit, karya wisata, debate, dan role playing semuanya merupakan metode aktif yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman melalui pengalaman nyata atau diskusi kelompok.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yaitu pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur, dan tugas mandiri tidak terstruktur. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran tuntas, remedial, dan pengayaan dalam KBK.
Pendekatan pembelajaran individual memberikan perhatian yang besar terhadap perbedaan individu peserta didik dengan tujuan agar setiap siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dokumen ini membahas pengertian pendekatan pembelajaran individual, pendekatan belajar tuntas, dan individually prescribed instruction sebagai contoh pendekatan pembelajaran individual.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran yaitu metode ceramah, diskusi, eksperimen, dan demonstrasi. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk pengajaran individual seperti pengajaran berprogram, pengajaran berbantuan komputer, pengajaran audio-tutorial, pengajaran modul, sistem kontrak, sistem Keller, dan sistem paket belajar. Pengajaran individual memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai kecepatan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual yang merupakan strategi untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap siswa dengan menyesuaikan kecepatan dan minat belajar masing-masing. Pembelajaran individual memberikan keuntungan seperti peningkatan hasil belajar siswa dan fleksibilitas waktu belajar, namun juga memiliki keterbatasan seperti kurangnya interaksi antarsiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104Om Jun
Dokumen ini membahas prosedur kerja pembelajaran tuntas, remedial, dan pengayaan di SMA yang meliputi penugasan kepala sekolah kepada wakasek kurikulum dan tim pengembang kurikulum sekolah untuk menyusun rencana kegiatan, penentuan program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi siswa, serta pelaksanaan dan evaluasi program remedial dan pengayaan.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan suatu proses langsung maupun melalui media untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu materi sehingga mudah dipahami siswa. Metode ini memiliki kelebihan seperti dapat memusatkan perhatian siswa dan membimbing pemikiran siswa, namun juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan visibilitas dan ketergantungan pada alat.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yaitu pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur, dan tugas mandiri tidak terstruktur. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran tuntas, remedial, dan pengayaan dalam KBK.
Pendekatan pembelajaran individual memberikan perhatian yang besar terhadap perbedaan individu peserta didik dengan tujuan agar setiap siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dokumen ini membahas pengertian pendekatan pembelajaran individual, pendekatan belajar tuntas, dan individually prescribed instruction sebagai contoh pendekatan pembelajaran individual.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran yaitu metode ceramah, diskusi, eksperimen, dan demonstrasi. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk pengajaran individual seperti pengajaran berprogram, pengajaran berbantuan komputer, pengajaran audio-tutorial, pengajaran modul, sistem kontrak, sistem Keller, dan sistem paket belajar. Pengajaran individual memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai kecepatan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual yang merupakan strategi untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap siswa dengan menyesuaikan kecepatan dan minat belajar masing-masing. Pembelajaran individual memberikan keuntungan seperti peningkatan hasil belajar siswa dan fleksibilitas waktu belajar, namun juga memiliki keterbatasan seperti kurangnya interaksi antarsiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104Om Jun
Dokumen ini membahas prosedur kerja pembelajaran tuntas, remedial, dan pengayaan di SMA yang meliputi penugasan kepala sekolah kepada wakasek kurikulum dan tim pengembang kurikulum sekolah untuk menyusun rencana kegiatan, penentuan program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi siswa, serta pelaksanaan dan evaluasi program remedial dan pengayaan.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan suatu proses langsung maupun melalui media untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu materi sehingga mudah dipahami siswa. Metode ini memiliki kelebihan seperti dapat memusatkan perhatian siswa dan membimbing pemikiran siswa, namun juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan visibilitas dan ketergantungan pada alat.
Dokumen tersebut membahas strategi, kaedah, dan teknik pengajaran dan pembelajaran. Ia mendefinisikan konsep-konsep seperti strategi, kaedah, teknik, dan pendekatan serta membandingkan ciri-ciri strategi pemusatan guru dan murid. Dokumen tersebut juga menjelaskan kaedah-kaedah seperti simulasi, lawatan, dan projek serta kaedah syarahan yang lebih berfokus pada guru.
Metode pembelajaran adalah cara sistematis untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan. Dokumen ini membahas berbagai metode seperti ceramah, simulasi, demonstrasi, inkuiri, dan latihan praktek beserta langkah pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi, ceramah, unit teaching, kerja lapangan, dan kerja kelompok. Setiap metode dijelaskan pengertian, kelebihan, kelemahan, dan langkah pelaksanaannya. Metode-metode tersebut memberikan alternatif bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara efektif.
Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang memberikan penjelasan materi pelajaran secara langsung kepada siswa melalui penyampaian verbal guru, contoh, dan tugas. Metode ini menekankan penguasaan materi pelajaran oleh siswa.
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRSyafiq Mansor
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada bakal guru tentang strategi, pendekatan, teknik dan kaedah pengajaran yang efektif dalam mata pelajaran Kemahiran Hidup Sekolah Rendah. Beberapa kaedah seperti demonstrasi dan bercerita dibincangkan dengan perincian untuk membantu bakal guru memilih kaedah yang sesuai. Dokumen ini menekankan pentingnya perancangan yang rapi dan penggunaan pelbagai strategi pengajaran bergantung
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
Metode pembelajaran yang berpusat pada guru mencakup ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, pemberian tugas, dan tanya jawab. Metode-metode ini melibatkan penyampaian materi pelajaran secara langsung oleh guru kepada siswa. [/ringkasan]
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu, pendekatan saintifik, dan model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pendekatan saintifik yang menerapkan proses ilmiah dalam pembelajaran, model pembelajaran seperti discovery learning, problem based learning, dan project based learning, serta teknik dan taktik yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
Modul ini membahas tentang metode mengajar dan hubungannya dengan pengalaman belajar siswa. Beberapa metode mengajar yang dijelaskan adalah ceramah, diskusi, simulasi, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan pemecahan masalah. Modul ini juga menyatakan bahwa metode mengajar berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran dan dapat memengaruhi perubahan perilaku siswa.
Metode mengajar berpengaruh terhadap kualitas transfer pengetahuan. Dokumen ini membahas enam metode mengajar yaitu diskusi, ceramah, belajar mandiri, demonstrasi, eksperimen, dan tanya jawab beserta kelebihan dan kekurangannya. Metode-metode tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran. Salah satu metode
pembelajaran adalah Demonstrasi.
Demonstrasi
Demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk
teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda
baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahasa demonstrasi
adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa
tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar
lain ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan.
Metode ini biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang
dilakukan, misalnya: proses mengerjakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara
2. lain, untuk mengetahui melihat kebenaran sesuatu. Contohnya bekerjanya suatu alat pencuci
otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya. Dengan metode demonstrasi peserta didik
berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat
dalam proses, serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Metode
demonstrasi menurut Bahri & Zain (2006: 91) memiliki kelebihan dalam proses pembelajaran
yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret, sehingga
menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat), Siswa lebih mudah
memahami apa yang dipelajari, Proses pengajaran lebih menarik, Siswa dirangsang untuk
aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan coba untuk melakukannya
sendiri. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal-hal yang
didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang
benar dapat pula dimengerti materi yang disajikan.
Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya
dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi
akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa. Contoh metode demonstrasi
dalam materi Gerhana bulan dan matahari. Siswa lebih mudah memahami adanya gerhana
matahari dan bulan jika proses diperlihatkan secara langsung.
· Kelebihan model demonstrasi:
1. Pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit sehingga tidak terjadi verbalisme.
3. 2. Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang didemonstrasikan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih baik, sebab siswa tidak hanya mendengar, tetapi
juga melihat peristiwa yang terjadi.
4. Siswa akan aktif mengamati dan tertarik untuk mencoba.
5. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
6. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang dipelajari.
7. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
· Kelemahan model demonstrasi:
1. Tidak semua guru dapat melakukan demontrasi dengan baik.
2. Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering
tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.
3. Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan ceramah dan Tanya
jawab.
4. Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.
5. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
6. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
7.
· Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi:
1. Guru menyampaikan TPK.
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan.
3. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan.
4. Menunjukkan salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai scenario yang
telah disiapkan.
5. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisa.
6. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman
siswa didemonstrasikan.
7. Guru membuat kesimpulan.
Referensi:
Budiningsih,C.Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
4. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.
http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-pembelajaran/ diunduh
tanggal 6 April 2012 pukul 13.30 WIB
http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/metode-demonstrasi.html diunduh tanggal 6
April 2012 pukul 13.30 WIB
http://rumahdesakoe.blogspot.com/search?q=model+pembelajaran+demonstrsai diunduh
tanggal 6 April 2012 pukul 13.30 WIB