SlideShare a Scribd company logo
PP ee nn gg ee mm bb aa nn gg aa nn 
PPeemmbbeellaajjaarraann TTaattaapp 
MMuukkaa,, 
TTuuggaass TTeerrssttrruukkttuurr,, ddaann 
TTuuggaass MMaannddiirrii TTiiddaakk 
TTeerrssttrruukkttuurr
Kegiatan Tatap Muka 
Sistem Paket 
Strategi pembelajaran ekspositori seperti ceramah 
interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi 
kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif; 
Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri seperti, 
demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, 
ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya 
jawab, atau simulasi. 
Sistem SKS 
Strategi pembelajaran ekspositori namun boleh 
juga menggunakan diskoveri inkuiri. 
Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
Kegiatan Tugas Terstruktur 
Sistem Paket 
kegiatan tugas terstruktur tidak 
dicantumkan dalam jadwal pelajaran 
namun dirancang oleh guru dalam 
silabus maupun RPP; 
Pembelajaran dilakukan dengan strategi 
diskoveri inkuiri; 
Metode yang digunakan seperti 
penugasan, observasi lingkungan, atau 
proyek. 
Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
Kegiatan Tugas Terstruktur 
sistim SKS 
Kegiatan tugas terstruktur dirancang dan dicantumkan dalam 
jadwal pelajaran meskipun alokasi waktunya lebih sedikit 
dibanding dengan kegiatan tatap muka; 
Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran 
yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik 
dimana peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar ; 
Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak 
disarankan dengan strategi ekspositori; 
Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, 
pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, 
eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka 
atau internet, atau simulasi. 
Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
Kegiatan Tugas Mandiri 
Tidak Terstruktur 
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah 
kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh 
guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal 
pelajaran baik untuk sistem paket maupun 
sistem SKS; 
Strategi pembelajaran yang digunakan adalah 
diskoveri inkuiri dengan metode seperti 
penugasan, observasi lingkungan, atau 
proyek, eksplorasi, investigasi/penelitian 
ilmiah dan problem solving. 
Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL 
DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Hakikat Belajar dan Mengajar 
• Hakikat Belajar 
Aktivitas yang mengharapkan perubahan 
tingkah laku (behavioral change) pada 
individu yang belajar. 
• Hakikat Mengajar 
Membantu peserta didik memperoleh 
informasi, ide, keterampilan, nilai, cara 
berfikir, sarana untuk mengekspresikan 
dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana 
belajar.
Pembelajaran 
Berbasis Kompetensi 
• Pembelajaran bukan hanya terbatas pada 
peristiwa yang dilakukan oleh guru saja, 
melainkan mencakup semua peristiwa 
yang mempunyai pengaruh langsung 
pada proses belajar manusia. 
• Pembelajaran mencakup pula peristiwa-peristiwa 
yang dimuat dalam bahan-bahan 
cetak, gambar, program radio, televisi, 
film, slide, maupun kombinasi dari 
bahan-bahan tersebut.
Ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi 
• Salah satu pendekatan dalam 
pembelajaran yang berbasis 
kompetensi adalah menempatkan 
peserta didik sebagai subjek didik, yakni 
lebih banyak mengikutsertakan peserta 
didik dalam proses pembelajaran.
PEMBELAJARAN TUNTAS 
• Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah 
pendekatan dalam pembelajaran yang 
mempersyaratkan peserta didik menguasai secara 
tuntas seluruh standar kompetensi maupun 
kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. 
• Pembelajaran tuntas dilakukan dengan pendekatan 
diagnostik/preskriptif. 
• Strategi pembelajaran tuntas menganut pendekatan 
individual, dalam arti meskipun kegiatan 
pembelajaran dilakukan kepada sekelompok peserta 
didik (klasikal), tetapi juga memberikan layanan 
sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual 
peserta didik, sehingga potensi masing-masing 
peserta didik berkembang secara optimal.
BELAJAR TUNTAS 
 Prinsip belajar tuntas untuk pencapaian kompetensi 
sangat efektif untuk meningkatkan kinerja akademik 
(John B. Carrol, James Block and Benjamin Bloom) 
 “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat 
kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan 
diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka 
sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”. 
(John B. Carrol, A Model of School Learning) 
 Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang 
diperlukan (berdasarkan karakteristik peserta didik) dan 
waktu yang tersedia (di bawah kontrol guru) (John B. 
Carrol)
BELAJAR TUNTAS, 
Lanjutan….. 
JH. Block, B. Bloom: 
• “Peserta didik yang belajar lambat perlu 
waktu lebih lama untuk materi yang 
sama, mereka dapat berhasil jika 
kompetensi awal mereka terdiagnosis 
secara benar dan mereka diajar dengan 
metode dan materi yang berurutan, 
mulai dari tingkat kompetensi awal 
mereka” 
• Perhatian harus difokuskan pada 
pengajaran unit-unit terkecil, dan tes 
menggunakan acuan kriteria guna 
menentukan apakah peserta didik telah
Mengapa harus pembelajaran 
tuntas? 
Proses pendidikan dalam sistem 
persekolahan kita, umumnya belum 
menerapkan pembelajaran sampai peserta 
didik menguasai materi pembelajaran 
secara tuntas. 
Akibatnya, banyak peserta didik yang tidak 
menguasai materi pembelajaran meskipun 
sudah dinyatakan tamat dari sekolah. 
Hal ini menyebabkan mutu pendidikan 
secara nasional masih rendah.
Peran Peserta Didik 
• Kurikulum berbasis kompetensi sangat 
menjunjung tinggi dan menempatkan 
peran peserta didik sebagai subjek 
didik. 
• 
• Fokus program sekolah bukan pada 
`Guru dan yang akan dikerjakannya’ 
melainkan pada `Peserta didik dan 
yang akan dikerjakannya’.
Peran Guru 
1. Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam satuan-satuan 
(unit-unit) yang lebih kecil dengan 
memperhatikan pengetahuan prasyarat. 
2. Menata indikator berdasarkan cakupan serta 
urutan unit. 
3. Menyajikan materi dengan metode dan media 
yang sesuai. 
4. Memonitor seluruh pekerjaan peserta didik. 
5. Menilai perkembangan peserta didik dalam 
pencapaian kompetensi (kognitif, psikomotor, 
dan afektif). 
6. Menggunakan teknik diagnostik. 
7. Menyediakan sejumlah alternatif strategi 
pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami 
kesulitan.
PENILAIAN BERKELANJUTAN 
Sistem evaluasi menggunakan penilaian berkelanjutan, 
yang ciri-cirinya adalah: 
• Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan 
setiap Kompetensi Dasar. 
• Ulangan dapat mencakup satu atau lebih Kompetensi 
Dasar. 
• Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui 
program remedial dan program pengayaan. 
• Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor. 
• Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori 
afektif seperti pengamatan, kuesioner, dsb. 
• Nilai akhir semester merupakan nilai kumulatif dari 
keseluruhan nilai perolehan, selama satu semester 
yang terkait.
PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN RREEMMEEDDIIAALL 
• Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang 
diberikan kepada peserta didik yang belum 
mencapai ketuntasan pada KD tertentu, 
menggunakan berbagai metode yang diakhiri 
dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat 
ketuntasan belajar peserta didik. 
• Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat 
mencapai standar kompetensi yang ditentukan, 
hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh 
karenanya perlu adanya program pembelajaran 
remedial (perbaikan)
PRINSIP PEMBELAJARAN 
REMEDIAL 
• AAddaappttiiff 
• IInntteerraakkttiiff 
• FFlleekkssiibbiilliittaass ddaallaamm mmeettooddee 
ppeemmbbeellaajjaarraann ddaann ppeenniillaaiiaann 
• PPeemmbbeerriiaann uummppaann bbaalliikk sseesseeggeerraa 
mmuunnggkkiinn 
• PPeellaayyaannaann sseeppaannjjaanngg wwaakkttuu
DIAGNOSIS KESULITAN 
BELAJAR 
PESERTA DIDIK 
• Kesulitan ringan (kurang perhatian saat 
mengikuti pelajaran) 
• Kesulitan sedang (gangguan belajar dari 
luar peserta didik, misalnya : faktor 
keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan 
pergaulan) 
• Kesulitan berat (ketunaan pada diri 
peserta didik misalnya tuna rungu, tuna 
netra, dan tuna daksa)
TEKNIK UNTUK MENDIAGNOSIS 
KESULITAN BELAJAR 
• Tes prasyarat, 
• Tes diagnosis, 
• Wawancara, 
• Observasi.
PPEELLAAKKSSAANNAAAANN RREEMMEEDDIIAALL 
• Pembelajaran ulang dengan metode 
dan media yang berbeda, 
• Belajar mandiri atau pemberian 
bimbingan secara khusus, 
• Pemberian tugas/latihan, 
• Belajar kelompok dengan bimbingan 
alumni atau tutor sebaya, 
• dan lain-lain, yang semuanya diakhiri 
dengan ulangan.
TES ULANG 
• Tes ulang diberikan kepada peserta 
didik yang telah mengikuti program 
pembelajaran remedial agar dapat 
diketahui apakah peserta didik telah 
mencapai ketuntasan dalam 
penguasaan kompetensi yang telah 
ditetapkan. 
• Nilai hasil tes ulang tidak melebihi 
batas Kriteria Ketuntasan Minimal.
PEMBELAJARAN PENGAYAAN 
• Peserta didik yang telah mencapai 
kompetensi lebih cepat dari peserta didik 
lain dapat mengembangkan dan 
memperdalam kecakapannya secara 
optimal melalui pembelajaran pengayaan. 
• Pembelajaran pengayaan dapat diartikan 
sebagai suatu pengalaman atau kegiatan 
peserta didik yang telah melampaui 
persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan 
oleh Satuan Pendidikan.
PEMBELAJARAN 
PENGAYAAN 
Lanjutan …. 
• Pembelajaran pengayaan memberikan 
kesempatan bagi peserta didik yang 
memiliki kelebihan sehingga mereka dapat 
mengembangkan minat dan bakat serta 
mengoptimalkan kecakapannya. 
• Pengayaan merupakan penguatan pada KD 
tertentu dengan memberi tugas membaca, 
tutor sebaya, diskusi dan lain-lain
Tingkat Kelebihan 
Kemampuan Belajar 
• Belajar lebih cepat 
• Menyimpan informasi lebih 
mudah 
• Keingintahuan yang tinggi 
• Berpikir mandiri 
• Superior dalam berpikir abstrak 
• Memiliki banyak minat
Pelaksanaan Pengayaan 
Pemberian pengayaan agar tepat 
sasaran, perlu ditempuh langkah-langkah 
sistematis yaitu: 
 mengidentifikasi kelebihan kemampuan 
peserta didik; 
 memberikan perlakuan (treatment) 
pembelajaran pengayaan.
TEKNIK IDENTIFIKASI 
KEMAMPUAN BERLEBIH PESERTA DIDIK 
• Tes IQ (Intelligence Quotient) 
• Tes inventori 
• Wawancara 
• Pengamatan (observasi)
Jenis Pembelajaran Pengayaan 
Kegiatan Eksplorasi 
Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta 
didik. Sajian dimaksud dapat berupa peristiwa sejarah, 
buku, tokoh masyarakat, yang secara regular tidak 
tercakup dalam kurikulum. 
Keterampilan Proses 
Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar 
berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi 
terhadap topik yang diminati dalam bentuk 
pembelajaran mandiri.
Jenis Pembelajaran Pengayaan 
(lanjutan …) 
Pemecahan Masalah 
Program yang diberikan kepada peserta didik 
yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi 
berupa pemecahan masalah nyata dengan 
menggunakan pendekatan pemecahan masalah 
atau pendekatan investigatif
Bentuk Pelaksanaan 
Pembelajaran Pengayaan 
1. Belajar Kelompok 
2. Belajar mandiri 
3. Pembelajaran berbasis tema 
4. Pemadatan kurikulum
Bentuk Pelaksanaan 
Pembelajaran Pengayaan 
1. Belajar Kelompok 
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu 
diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran 
sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang 
mengikuti pembelajaran remedial. 
2. Belajar Mandiri 
Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu 
yang diminati.
Bentuk Pelaksanaan 
Pembelajaran Pengayaan 
3. Pembelajaran Berbasis Tema 
Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga 
peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai 
disiplin ilmu. 
4. Pemadatan Kurikulum 
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi 
materi yang belum diketahui peserta didik.
Penilaian 
• Sebagai bagian integral dari kegiatan 
pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak 
lepas dengan penilaian. 
• Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan 
tidak sama dengan kegiatan pembelajaran 
biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio 
dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari 
peserta didik yang lainnya
Seri pembelajaran b

More Related Content

What's hot

Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Eko Supriyadi
 
Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulum
ROSLINDAWATI LIN
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Mank Win
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Mara Sutan Siregar
 
Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)
Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)
Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)
Nastiti Rahajeng
 
Pembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan muridPembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan muridfiro HAR
 
Bentuk-Bentuk Pengajaran Individual
Bentuk-Bentuk Pengajaran IndividualBentuk-Bentuk Pengajaran Individual
Bentuk-Bentuk Pengajaran Individual
Nastiti Rahajeng
 
Teknik2 mengajar
Teknik2 mengajarTeknik2 mengajar
Teknik2 mengajar
baharnizam
 
Tugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan Konsep
Tugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan KonsepTugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan Konsep
Tugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan Konsepmalingall
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Sunawan Sunawan
 
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAANKEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
FAJAR MENTARI
 
Metode demonstrasi
Metode demonstrasiMetode demonstrasi
Metode demonstrasi
Arum Pakar Indonesian
 
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswaPengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Sindy Artilita
 
Karil Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan KelasKaril Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan Kelas
SmartEdu
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
sinupid
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
Eko Supriyadi
 
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Faizal Adli
 
ARTIKEL PTK PQ4R
ARTIKEL PTK PQ4RARTIKEL PTK PQ4R
ARTIKEL PTK PQ4R
Mochtar Doexrione
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Nastiti Rahajeng
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuNastiti Rahajeng
 

What's hot (20)

Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulum
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
 
Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)
Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)
Pendekatan pembelajaran individual (KELOMPOK 3)
 
Pembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan muridPembelajaran berpusatkan guru dan murid
Pembelajaran berpusatkan guru dan murid
 
Bentuk-Bentuk Pengajaran Individual
Bentuk-Bentuk Pengajaran IndividualBentuk-Bentuk Pengajaran Individual
Bentuk-Bentuk Pengajaran Individual
 
Teknik2 mengajar
Teknik2 mengajarTeknik2 mengajar
Teknik2 mengajar
 
Tugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan Konsep
Tugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan KonsepTugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan Konsep
Tugasan Kelas Model Kajian Tindakan Dan Konsep
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAANKEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN
 
Metode demonstrasi
Metode demonstrasiMetode demonstrasi
Metode demonstrasi
 
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswaPengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
Pengaruh pembelajaran remedial terhadap kesulitan belajar siswa
 
Karil Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan KelasKaril Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan Kelas
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
Pengembangan model pembelajaran integratif (science proses skills, cmap tools...
 
ARTIKEL PTK PQ4R
ARTIKEL PTK PQ4RARTIKEL PTK PQ4R
ARTIKEL PTK PQ4R
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
 

Similar to Seri pembelajaran b

PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANPEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANNASuprawoto Sunardjo
 
Pembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiPembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasi
Khairul Iksan
 
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
taufikkurrahmanrusainunrafli
 
3. pembelajaran tuntas 18022008
3. pembelajaran tuntas 180220083. pembelajaran tuntas 18022008
3. pembelajaran tuntas 18022008MA'ARIF NU CILACAP
 
Slide pembelajaran tematik ktsp
Slide pembelajaran tematik  ktspSlide pembelajaran tematik  ktsp
Slide pembelajaran tematik ktspIsmail Nasution
 
2022_UKIn_PPG.pptx
2022_UKIn_PPG.pptx2022_UKIn_PPG.pptx
2022_UKIn_PPG.pptx
HaryonoHaryono23
 
Minggu 9
Minggu 9Minggu 9
Minggu 9
colleges
 
Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptx
Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptxPembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptx
Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptx
HilmaYunis
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Annis Afifah, S.Pd
 
Penyamaan Persepsi Modul ajar.pptx.pdf
Penyamaan Persepsi  Modul ajar.pptx.pdfPenyamaan Persepsi  Modul ajar.pptx.pdf
Penyamaan Persepsi Modul ajar.pptx.pdf
IstiqomahIstiqomah55
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
sintaroyani
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
syahnorain
 
Teori & model p&p (1)
Teori & model p&p (1)Teori & model p&p (1)
Teori & model p&p (1)
syahnorain
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&padminipda
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&pNor Afendi
 
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
ChairilArisandi2
 
Pembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptx
Pembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptxPembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptx
Pembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptx
ANEKAAHMADI1
 

Similar to Seri pembelajaran b (20)

PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANPEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
 
Pembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasiPembelajaran20tuntas presentasi
Pembelajaran20tuntas presentasi
 
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
 
3. pembelajaran tuntas 18022008
3. pembelajaran tuntas 180220083. pembelajaran tuntas 18022008
3. pembelajaran tuntas 18022008
 
Slide pembelajaran tematik ktsp
Slide pembelajaran tematik  ktspSlide pembelajaran tematik  ktsp
Slide pembelajaran tematik ktsp
 
2022_UKIn_PPG.pptx
2022_UKIn_PPG.pptx2022_UKIn_PPG.pptx
2022_UKIn_PPG.pptx
 
Minggu 9
Minggu 9Minggu 9
Minggu 9
 
Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptx
Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptxPembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptx
Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2023.pptx
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri
 
Penyamaan Persepsi Modul ajar.pptx.pdf
Penyamaan Persepsi  Modul ajar.pptx.pdfPenyamaan Persepsi  Modul ajar.pptx.pdf
Penyamaan Persepsi Modul ajar.pptx.pdf
 
Model dick
Model dickModel dick
Model dick
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Teori2011
Teori2011Teori2011
Teori2011
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
Teori & model p&p (1)
Teori & model p&p (1)Teori & model p&p (1)
Teori & model p&p (1)
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
Teori & model p&p
Teori & model p&pTeori & model p&p
Teori & model p&p
 
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
 
Pembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptx
Pembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptxPembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptx
Pembelajaran dan Asesmen_Penguatan FSP (2).pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 

Seri pembelajaran b

  • 1. PP ee nn gg ee mm bb aa nn gg aa nn PPeemmbbeellaajjaarraann TTaattaapp MMuukkaa,, TTuuggaass TTeerrssttrruukkttuurr,, ddaann TTuuggaass MMaannddiirrii TTiiddaakk TTeerrssttrruukkttuurr
  • 2. Kegiatan Tatap Muka Sistem Paket Strategi pembelajaran ekspositori seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif; Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri seperti, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi. Sistem SKS Strategi pembelajaran ekspositori namun boleh juga menggunakan diskoveri inkuiri. Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
  • 3. Kegiatan Tugas Terstruktur Sistem Paket kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP; Pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri; Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek. Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
  • 4. Kegiatan Tugas Terstruktur sistim SKS Kegiatan tugas terstruktur dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi waktunya lebih sedikit dibanding dengan kegiatan tatap muka; Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik dimana peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar ; Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori; Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi. Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
  • 5. Kegiatan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran baik untuk sistem paket maupun sistem SKS; Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek, eksplorasi, investigasi/penelitian ilmiah dan problem solving. Sosialisasi KTSP tahun 2008 pengembanagan model TM, PT dan TMTT
  • 6. DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
  • 7. Hakikat Belajar dan Mengajar • Hakikat Belajar Aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar. • Hakikat Mengajar Membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar.
  • 8. Pembelajaran Berbasis Kompetensi • Pembelajaran bukan hanya terbatas pada peristiwa yang dilakukan oleh guru saja, melainkan mencakup semua peristiwa yang mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia. • Pembelajaran mencakup pula peristiwa-peristiwa yang dimuat dalam bahan-bahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut.
  • 9. Ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi • Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang berbasis kompetensi adalah menempatkan peserta didik sebagai subjek didik, yakni lebih banyak mengikutsertakan peserta didik dalam proses pembelajaran.
  • 10. PEMBELAJARAN TUNTAS • Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. • Pembelajaran tuntas dilakukan dengan pendekatan diagnostik/preskriptif. • Strategi pembelajaran tuntas menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun kegiatan pembelajaran dilakukan kepada sekelompok peserta didik (klasikal), tetapi juga memberikan layanan sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual peserta didik, sehingga potensi masing-masing peserta didik berkembang secara optimal.
  • 11. BELAJAR TUNTAS  Prinsip belajar tuntas untuk pencapaian kompetensi sangat efektif untuk meningkatkan kinerja akademik (John B. Carrol, James Block and Benjamin Bloom)  “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”. (John B. Carrol, A Model of School Learning)  Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan (berdasarkan karakteristik peserta didik) dan waktu yang tersedia (di bawah kontrol guru) (John B. Carrol)
  • 12. BELAJAR TUNTAS, Lanjutan….. JH. Block, B. Bloom: • “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka” • Perhatian harus difokuskan pada pengajaran unit-unit terkecil, dan tes menggunakan acuan kriteria guna menentukan apakah peserta didik telah
  • 13. Mengapa harus pembelajaran tuntas? Proses pendidikan dalam sistem persekolahan kita, umumnya belum menerapkan pembelajaran sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Akibatnya, banyak peserta didik yang tidak menguasai materi pembelajaran meskipun sudah dinyatakan tamat dari sekolah. Hal ini menyebabkan mutu pendidikan secara nasional masih rendah.
  • 14. Peran Peserta Didik • Kurikulum berbasis kompetensi sangat menjunjung tinggi dan menempatkan peran peserta didik sebagai subjek didik. • • Fokus program sekolah bukan pada `Guru dan yang akan dikerjakannya’ melainkan pada `Peserta didik dan yang akan dikerjakannya’.
  • 15. Peran Guru 1. Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam satuan-satuan (unit-unit) yang lebih kecil dengan memperhatikan pengetahuan prasyarat. 2. Menata indikator berdasarkan cakupan serta urutan unit. 3. Menyajikan materi dengan metode dan media yang sesuai. 4. Memonitor seluruh pekerjaan peserta didik. 5. Menilai perkembangan peserta didik dalam pencapaian kompetensi (kognitif, psikomotor, dan afektif). 6. Menggunakan teknik diagnostik. 7. Menyediakan sejumlah alternatif strategi pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami kesulitan.
  • 16. PENILAIAN BERKELANJUTAN Sistem evaluasi menggunakan penilaian berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah: • Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar. • Ulangan dapat mencakup satu atau lebih Kompetensi Dasar. • Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial dan program pengayaan. • Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor. • Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti pengamatan, kuesioner, dsb. • Nilai akhir semester merupakan nilai kumulatif dari keseluruhan nilai perolehan, selama satu semester yang terkait.
  • 17. PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN RREEMMEEDDIIAALL • Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. • Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan)
  • 18. PRINSIP PEMBELAJARAN REMEDIAL • AAddaappttiiff • IInntteerraakkttiiff • FFlleekkssiibbiilliittaass ddaallaamm mmeettooddee ppeemmbbeellaajjaarraann ddaann ppeenniillaaiiaann • PPeemmbbeerriiaann uummppaann bbaalliikk sseesseeggeerraa mmuunnggkkiinn • PPeellaayyaannaann sseeppaannjjaanngg wwaakkttuu
  • 19. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK • Kesulitan ringan (kurang perhatian saat mengikuti pelajaran) • Kesulitan sedang (gangguan belajar dari luar peserta didik, misalnya : faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan pergaulan) • Kesulitan berat (ketunaan pada diri peserta didik misalnya tuna rungu, tuna netra, dan tuna daksa)
  • 20. TEKNIK UNTUK MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR • Tes prasyarat, • Tes diagnosis, • Wawancara, • Observasi.
  • 21. PPEELLAAKKSSAANNAAAANN RREEMMEEDDIIAALL • Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, • Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus, • Pemberian tugas/latihan, • Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya, • dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan.
  • 22. TES ULANG • Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan. • Nilai hasil tes ulang tidak melebihi batas Kriteria Ketuntasan Minimal.
  • 23. PEMBELAJARAN PENGAYAAN • Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan. • Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan.
  • 24. PEMBELAJARAN PENGAYAAN Lanjutan …. • Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya. • Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi dan lain-lain
  • 25. Tingkat Kelebihan Kemampuan Belajar • Belajar lebih cepat • Menyimpan informasi lebih mudah • Keingintahuan yang tinggi • Berpikir mandiri • Superior dalam berpikir abstrak • Memiliki banyak minat
  • 26. Pelaksanaan Pengayaan Pemberian pengayaan agar tepat sasaran, perlu ditempuh langkah-langkah sistematis yaitu:  mengidentifikasi kelebihan kemampuan peserta didik;  memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran pengayaan.
  • 27. TEKNIK IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERLEBIH PESERTA DIDIK • Tes IQ (Intelligence Quotient) • Tes inventori • Wawancara • Pengamatan (observasi)
  • 28. Jenis Pembelajaran Pengayaan Kegiatan Eksplorasi Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian dimaksud dapat berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum. Keterampilan Proses Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.
  • 29. Jenis Pembelajaran Pengayaan (lanjutan …) Pemecahan Masalah Program yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif
  • 30. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan 1. Belajar Kelompok 2. Belajar mandiri 3. Pembelajaran berbasis tema 4. Pemadatan kurikulum
  • 31. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan 1. Belajar Kelompok Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial. 2. Belajar Mandiri Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati.
  • 32. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan 3. Pembelajaran Berbasis Tema Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu. 4. Pemadatan Kurikulum Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belum diketahui peserta didik.
  • 33. Penilaian • Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian. • Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya