SlideShare a Scribd company logo
Penerbit Erlangga
   Menguasai konsep suhu dan kalor.
   Menguasai pengaruh kalor terhadap zat.
   Memahami konsep perpindahan kalor dan
    manfaatnya.
   Pengukuran Suhu
   Kalor
   Pengaruh Kalor Terhadap Zat
   Perpindahan Kalor
   Kalor Laten
   Asas Black
   Untuk mengetahui besar
    suhu suatu benda dapat
    digunakan alat ukur yang
    disebut termometer.
   Caranya adalah dengan
    menempelkan termometer
    pada benda tersebut.
    Setelah termometer
    disentuhkan maka akan
    terjadi aliran kalor dari
    benda ke termometer.
   Termometer bayi




   Termometer laboratorium
Perbandingan skala dari berbagai termometer:


    C        R        F        K       Rk


    100      80      180      100      180


     5       4        9        5        9
Suhu suatu ruangan menunjukkan angka 32 jika diukur
dengan termometer Celcius. Tentukanlah jika diukur dengan:
a. Reamur
b. Fahrenheit
c. Kelvin
d. Rankine
Penyelesaian:
        4       4
a. t°R=
        5 t°C = 5
                  32         25,4 R
          9              9
b.   t°R=       t°C+ 32=   32     32 89,6 F
          5              5
c.   tK = t°C +273 = 32+273=305K
              9            9
d.   t°Rk =     t°C + 491=   32    491 57,6 491 548,6 Rk
              5            5
Kuantitas panas atau kalor dalam suatu bahan dilambangkan
dengan ΔQ yang berkaitan dengan perubahan suhu ΔT. Besar
kuantitas kalor Q yang diperlukan untuk meningkatkan suhu
benda dari T1 menjadi T2 berbanding lurus dengan:
 Massa benda m; semakin besar massa benda yang akan
   dipanaskan, maka semakin besar pula kuantitas kalor
   yang diperlukan.
 Jenis benda atau sifat alami benda; besar kalor yang
   diperlukan untuk memanaskan 1 kg tembaga tidaklah
   sama dengan yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air.
Kalor Jenis
   Kalor jenis adalah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk
    meningkatkan 1°C dalam setiap 1 kg massa. Kalor jenis
    dinyatakan dengan persamaan:

     Q
 C=
    m T atau
                    Q     mc T

Dengan c = kalor jenis (J/kg°C atau J/kg K)
       m = massa zat (kg)
       ΔT = perubahan suhu (°C atau K)
Kapasitas Kalor
   Kapasitas kalor adalah besar kalor yang diperlukan untuk
    meningkatkan suhu zat tanpa memperhatikan massa zat.
    Kapasitas kalor dilambangkan dengan C (perhatikan
    perbedaan simbol C dan c). Kapasitas kalor dinyatakan
    dengan persamaan:

           Q
    c           atau      Q C T
           T
Tabel 5.1: Tabel Kalor Jenis

                 Kalor Jenis                  Kalor Jenis
      Bahan                           Bahan
                  (J/kg°C)                     (J/kg°C)

 Alumunium           910       Besi              470

                               Batu kapur
 Berilium           1.970                        879
                               (CaCO3)

 Tembaga             390       Raksa (Hg)        138

 Etanol             2.428      Perak             234

 Es                 2.100      Air              4.200
Berapakah besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2
kg air dari suhu 32oC hingga 80oC?
Diketahui: m =2 kg
            T    T2 T1     80 32       48 c
Penyelesaian: Q=….?
Penyelesaian:

Q    mc T       2 4.190 48       4,0224 10 5 J
   Pada umumnya, benda akan mengalami ekspansi atau
    memuai pada saat dipanaskan.
   Ekspansi suatu benda akibat peningkatan suhu terjadi
    secara menyeluruh ke segala arah yang disebut juga
    ekspansi volume. Namun, keadaan ini bisa dipaksa dan
    diubah menjadi ekspansi satu arah (ekspansi linear).
1. Ekspansi Linear
Sebuah tongkat dari bahan logam yang panjangnya L0 pada
temperatur awal T0. setelah tongkat dipanaskan hingga
mencapai temperatur T dengan besar perubahan temperatur
  T T2 T1 maka panjang tongkat akan mencapai L.
Perubahan muai panjang:
    L        L0 T


                             L0                                      L0

                                           L
Gambar 5.4. Pemuaian panjang, biasanya terjadi pada benda-benda yang ukuran dimensi lebar
dan tingginya diabaikan.


Jika perubahan suhu yang terjadi cukup kecil, maka
perubahan panjang yang terjadi juga kecil.
Contoh Ekspansi Linear:
Sebuah kawat alumunium yang panjangnya 2 m dipanaskan hingga
mengalami perubahan temperatur sebesar 50°C dari temperatur
awalnya. Hitunglah panjang kawat setelah dipanaskan!
Diketahui: L0 2m, T 50 C ,          2, 4 10 5 / C
Ditanyakan: panjang akhir L =….?
Penyelesaian:
Gunakan persamaan untuk menghitung panjang secara langsung.


L   L0 1    (T   T0 )   2 1 (2, 4 10 5 )(50)   2,0024 m
2.Ekspansi Luas

Telah diungkapkan sebelumnya bahwa peningkatan temperatur
suatu benda yang berbentuk kepingan akan menimbulkan ekspansi
luas. Jika penambahan temperatur benda tidak terlalu besar,
maka pertambahan temperatur benda berbanding lurus dengan
pertambahan luas permukaan benda dan dengan koefisien muai
luas benda yang dilambangkan dengan .
Perubahan luas dapat di tulis:

  A       A0 T
Contoh Ekspansi Luas:
Sebuah lempengan alumunium yang luasnya 4 m2dipanaskan
hingga mengalami peningkatan temperatur sebesar 40oC dari
temperatur awal. Hitunglah luas lempengan setelah dipanaskan!
Diketahui: A0 4m
                 2


            T      40 C
                2,4 10 5 / C
Ditanyakan: panjang akhir A =….?
Penyelesaian:
Perhatikan urutan operasi hitung dengan saksama.
A=    A0 1 2 (T T0 )
     4 1 (2)(2, 4 10 4 )(40)
     4 1 1,92 10 3
     4,00768 m 2
3. Ekspansi Volume
Peningkatan temperatur suatu benda dapat mengakibatkan
terjadinya ekspansi volume. Dari hasil percobaan, jika perubahan
temperatur kurang dari 100oC, maka pertambahan volume benda
akan berbanding lurus terhadap perubahan temperatur koefisien
Muai volume bahan yang dilambangkan dengan .
Perubahan muai volume:

   V         V0 T
Tabel Koefisien Muai Volume Beberapa Benda

         Bahan         Koefisien Muai Volume   (/0C)
Alumunium        7,2 x 10-5
Kuningan         6,0 x 10-5
Tembaga          5,1 x 10-5
Kaca             1,2   2,7 x 10-5
Invar            0,27 x 10-5
Kuarsa           0,12 x 10-5
Baja             3,6 x 10-5
Contoh Ekspansi Luas:
Sebuah balok tembaga yang bervolume 2 m3 dipanaskan hingga
mengalami peningkatan temperatur sebesar 50oC dari temperatur
awal. Hitunglah volume balok tembaga tersebut setelah dipanaskan!
Diketahui: V 2m 3
             0

              T    50 C
                  5,1 10 5 / C
Ditanyakan: V =….?
Penyelesaian:
Perhatikan urutan operasi hitung dengan saksama.
V=    V 1 (T T )
       0            0


      2 1 (5,1 10 5 )(50)
      2 1 2,55 10 3
      2,0051 m3
Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor antar-medium:
 Konduksi: konduksi adalah perpindahan kalor dengan cara
   menempelkan langsung antara dua medium yang berbeda
   temperatur. Misalnya, kita memasak air dengan panci
   alumunium yang terhubung langsung tanpa ada pemisah.
 Konveksi: konveksi adalah perpindahan kalor melalui
   aliran massa suatu medium perantara. Misalnya, pada
   radiator pendingin mesin menggunakan air sebagai
   medium alir penghantar kalor.
 Radiasi: radiasi adalah perpindahan kalor melalui
   pancaran radiasi elektromagnetik. Misalnya, sinar
   matahari yang sampai ke bumi tanpa medium apa pun di
   ruang hampa udara.
1. Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Laju kalor dalam peristiwa konduksi:

              T
      H    kA
              L
Dengan:
H = arus kalor(J/s)
K = konduktivitas termal (W/moC)
A = Luas penampang aliran (m2)
Tb = temperatur tinggi (oC)
Ta = temperatur tinggi (oC)
L = panjang penghantar (m)
2. Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Laju kalor dalam peristiwa konveksi:

        Q
H             hA T
        T
Keterangan:
H = laju kalor (watt atau J/s)
h   = koefisien konveksi bahan (W m-2K-1)
A = Luas penampang yang bersentuhan dengan fluida (m2)
 T = beda suhu antara benda dan fluida (K atau oC)
2. Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Laju kalor dalam peristiwa radiasi, kemudian diberi nama Hukum
Stefan Boltzmann:
                  4
   P e AT
Keterangan:
P = daya/laju kalor(W )
e = emisivitas benda
   = konstanta Stefan (5,67 x 10-8 W m-2 K-4)
T = suhu benda (K)
Kalor laten adalah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk
mengubah fase m kilogram zat. Misalnya es yang melebur, air
yang menguap, dan sebagainya. Saat melebur, es
menggunakan kalor untuk mengubah wujudnya. Begitu pula
ketika air menguap.
Kalor laten dinyatakan sebagai:
        Q=mL
Dengan Q = besarnya kalor (J)
        L = panas laten zat (J/kg)
Contoh Kalor Laten:
Hitunglah besar energi kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan -5 oC bermassa
100 g menjadi air bersuhu 10oC!
Diketahui:    T0     5 C , Tlebur es = 0oC, Takhir =10oC
              mes 100 g 0,1kg
              Ces    2.100 J / kg C
              Cair    4.200 J / kg C
               Les   3,33 105J / kg
Ditanyakan: Q untuk meleburkan es =….?
Penyelesaian:
Hitunglah energi untuk menaikkan suhu dari -5oC hingga 0oC.

Q1    mesces Tes         0,1 2.100 (0 ( 5)) 1.050 J
Hitunglah energi untuk meleburkan es. Gunakan panas laten peleburan.

Q2     mes Les       0,1 3,333 105       33.000 J
Hitunglah energi untuk menaikkan suhu air menjadi 10oC.
 Q3    mair ccair Tair    0,1 4.200 10 0) 4.200J
Kalor total dalam proses ini adalah:
Q     Q1 Q2 Q3 1.050 33 .300               4.200     38 .550 J
Perpindahan kalor akan berhenti saat terjadi kesetimbangan
kalor. Artinya aliran kalor akan terhenti sampai kalor benda
yang melepas kalor sama dengan benda yang menerima kalor.
Asas Black dinyatakan sebagai berikut:
         Qlepas = Qditerima
Contoh Asas Black:
Sebatang besi bermassa 1 kg dipanaskan hingga mencapai suhu
100 oC. Batang besi ini kemudian dicelupkan ke dalam 1 liter air
yang berada dalam suhu kamar. Berapakah suhu akhir sistem ini?
Diketahui: m       1kg
             besi

           Vair     1L, mair   air   Vair   1.000kg / m3 1L 1kg

Ditanyakan: suhu akhir sistem =….?
Penyelesaian:
Kita nyatakan dulu persamaan kalor untuk besi. Besi dicelupkan
ke dalam air yang bersuhu kamar (sekitar 27 oC). Dengan,
demikian, suhu akhir besi akan turun sampai suhu akhir T, yang
pasti lebih kecil daripada 100 oC.

Qb      mb cb Tb         1 470 (100 T )
Nyatakan persamaan kalor untuk air yang dicelupkan besi
panas. Suhu akhir air akan naik sampai suhu T yang pasti lebih
tinggi daripada 27o C
Qa   ma ca Ta    1 4.200 (T       27)
Agar proses perpindahan panas terhenti, Qa = Qb .

470(100 T ) 4.200(T 27)
4.700 47T 420 11.340
16.040 467T
T     34,34o C
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor

More Related Content

What's hot

materi kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukan
materi kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukanmateri kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukan
materi kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukan
Mario Yuven
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
1000 guru
 
Hukum kekekalan momentum sudut
Hukum kekekalan momentum sudutHukum kekekalan momentum sudut
Hukum kekekalan momentum sudut
my_amiy
 
Reaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutanReaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutan
aditya rakhmawan
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
FakhriIchwannur
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Yunan Malifah
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
Kartika Suryaningati
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
radar radius
 
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Sulistiyo Wibowo
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Yusi Rahmah
 
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAHANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
shafirahany22
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiFransisca Vivin
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
materipptgc
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Jajang Sulaeman
 
Bab Relativitas
Bab RelativitasBab Relativitas
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBBJarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
-
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
umammuhammad27
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Zhafira Rahmayanti
 

What's hot (20)

materi kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukan
materi kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukanmateri kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukan
materi kuliah fisika teknik I : momentum linear dan tumbukan
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
 
Hukum kekekalan momentum sudut
Hukum kekekalan momentum sudutHukum kekekalan momentum sudut
Hukum kekekalan momentum sudut
 
Reaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutanReaksi kimia dalam larutan
Reaksi kimia dalam larutan
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
 
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
 
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAHANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING dan NOTASI ILMIAH
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensi
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
 
Bab Relativitas
Bab RelativitasBab Relativitas
Bab Relativitas
 
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBBJarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
 

Viewers also liked

PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
Ovidiantika Khairunnisa
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor
-
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
boim007
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Aliya Indriyana
 
Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)SajowFerlan
 
rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
Johan Setiawan
 
SUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKASUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKA
Johan Setiawan
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
putrimanggala
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
eli priyatna laidan
 
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh SoalKalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
werewolfxxx
 
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rppSuhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
SMA Negeri 9 KERINCI
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
 
Materi pokok
Materi pokok Materi pokok
Materi pokok
fifi fitro
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Febrianti Dewi
 
PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISA
PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISAPEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISA
PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISAAmbar Choirunisa
 
Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Arif Wicaksono
 

Viewers also liked (20)

PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
fisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalorfisika suhu dan kalor
fisika suhu dan kalor
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
 
Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)
 
rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 
SUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKASUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKA
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
 
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh SoalKalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
 
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rppSuhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
 
Materi pokok
Materi pokok Materi pokok
Materi pokok
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISA
PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISAPEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISA
PEMUAIAN kelas X SMA - AMBAR CHOIRUNISA
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6Buku Fisika Kelas X-bab 6
Buku Fisika Kelas X-bab 6
 

Similar to Bab 5 suhu dan kalor

BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Eko Supriyadi
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Moh Iriyanto
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
uptsdn104laba
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
antonius lumbantoruan
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
ariwidiyani3
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
kabul16
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
WahyuYulianto12
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
rosa yani
 
Suhu dan kalor new
Suhu dan kalor newSuhu dan kalor new
Suhu dan kalor new
SalmiartiRuslan
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
irdadarmaputri
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
Rahmat Iqbal
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Tiara Neysa Amadea
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
WulandariPalupi1
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
nispihariyani1
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
Student
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
Wan Na
 

Similar to Bab 5 suhu dan kalor (20)

BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Suhu dan kalor new
Suhu dan kalor newSuhu dan kalor new
Suhu dan kalor new
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 

More from Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Eko Supriyadi
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Eko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
Eko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
Eko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
Eko Supriyadi
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
Eko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
Eko Supriyadi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
Eko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
Eko Supriyadi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
Eko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
Eko Supriyadi
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
Eko Supriyadi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
Eko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Eko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Bab 5 suhu dan kalor

  • 2. Menguasai konsep suhu dan kalor.  Menguasai pengaruh kalor terhadap zat.  Memahami konsep perpindahan kalor dan manfaatnya.
  • 3. Pengukuran Suhu  Kalor  Pengaruh Kalor Terhadap Zat  Perpindahan Kalor  Kalor Laten  Asas Black
  • 4. Untuk mengetahui besar suhu suatu benda dapat digunakan alat ukur yang disebut termometer.  Caranya adalah dengan menempelkan termometer pada benda tersebut. Setelah termometer disentuhkan maka akan terjadi aliran kalor dari benda ke termometer.
  • 5. Termometer bayi  Termometer laboratorium
  • 6.
  • 7. Perbandingan skala dari berbagai termometer: C R F K Rk 100 80 180 100 180 5 4 9 5 9
  • 8. Suhu suatu ruangan menunjukkan angka 32 jika diukur dengan termometer Celcius. Tentukanlah jika diukur dengan: a. Reamur b. Fahrenheit c. Kelvin d. Rankine Penyelesaian: 4 4 a. t°R= 5 t°C = 5 32 25,4 R 9 9 b. t°R= t°C+ 32= 32 32 89,6 F 5 5 c. tK = t°C +273 = 32+273=305K 9 9 d. t°Rk = t°C + 491= 32 491 57,6 491 548,6 Rk 5 5
  • 9. Kuantitas panas atau kalor dalam suatu bahan dilambangkan dengan ΔQ yang berkaitan dengan perubahan suhu ΔT. Besar kuantitas kalor Q yang diperlukan untuk meningkatkan suhu benda dari T1 menjadi T2 berbanding lurus dengan:  Massa benda m; semakin besar massa benda yang akan dipanaskan, maka semakin besar pula kuantitas kalor yang diperlukan.  Jenis benda atau sifat alami benda; besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg tembaga tidaklah sama dengan yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air.
  • 10. Kalor Jenis  Kalor jenis adalah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1°C dalam setiap 1 kg massa. Kalor jenis dinyatakan dengan persamaan: Q C= m T atau Q mc T Dengan c = kalor jenis (J/kg°C atau J/kg K) m = massa zat (kg) ΔT = perubahan suhu (°C atau K)
  • 11. Kapasitas Kalor  Kapasitas kalor adalah besar kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu zat tanpa memperhatikan massa zat. Kapasitas kalor dilambangkan dengan C (perhatikan perbedaan simbol C dan c). Kapasitas kalor dinyatakan dengan persamaan: Q c atau Q C T T
  • 12. Tabel 5.1: Tabel Kalor Jenis Kalor Jenis Kalor Jenis Bahan Bahan (J/kg°C) (J/kg°C) Alumunium 910 Besi 470 Batu kapur Berilium 1.970 879 (CaCO3) Tembaga 390 Raksa (Hg) 138 Etanol 2.428 Perak 234 Es 2.100 Air 4.200
  • 13. Berapakah besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air dari suhu 32oC hingga 80oC? Diketahui: m =2 kg T T2 T1 80 32 48 c Penyelesaian: Q=….? Penyelesaian: Q mc T 2 4.190 48 4,0224 10 5 J
  • 14. Pada umumnya, benda akan mengalami ekspansi atau memuai pada saat dipanaskan.  Ekspansi suatu benda akibat peningkatan suhu terjadi secara menyeluruh ke segala arah yang disebut juga ekspansi volume. Namun, keadaan ini bisa dipaksa dan diubah menjadi ekspansi satu arah (ekspansi linear).
  • 15. 1. Ekspansi Linear Sebuah tongkat dari bahan logam yang panjangnya L0 pada temperatur awal T0. setelah tongkat dipanaskan hingga mencapai temperatur T dengan besar perubahan temperatur T T2 T1 maka panjang tongkat akan mencapai L. Perubahan muai panjang: L L0 T L0 L0 L Gambar 5.4. Pemuaian panjang, biasanya terjadi pada benda-benda yang ukuran dimensi lebar dan tingginya diabaikan. Jika perubahan suhu yang terjadi cukup kecil, maka perubahan panjang yang terjadi juga kecil.
  • 16. Contoh Ekspansi Linear: Sebuah kawat alumunium yang panjangnya 2 m dipanaskan hingga mengalami perubahan temperatur sebesar 50°C dari temperatur awalnya. Hitunglah panjang kawat setelah dipanaskan! Diketahui: L0 2m, T 50 C , 2, 4 10 5 / C Ditanyakan: panjang akhir L =….? Penyelesaian: Gunakan persamaan untuk menghitung panjang secara langsung. L L0 1 (T T0 ) 2 1 (2, 4 10 5 )(50) 2,0024 m
  • 17. 2.Ekspansi Luas Telah diungkapkan sebelumnya bahwa peningkatan temperatur suatu benda yang berbentuk kepingan akan menimbulkan ekspansi luas. Jika penambahan temperatur benda tidak terlalu besar, maka pertambahan temperatur benda berbanding lurus dengan pertambahan luas permukaan benda dan dengan koefisien muai luas benda yang dilambangkan dengan . Perubahan luas dapat di tulis: A A0 T
  • 18. Contoh Ekspansi Luas: Sebuah lempengan alumunium yang luasnya 4 m2dipanaskan hingga mengalami peningkatan temperatur sebesar 40oC dari temperatur awal. Hitunglah luas lempengan setelah dipanaskan! Diketahui: A0 4m 2 T 40 C 2,4 10 5 / C Ditanyakan: panjang akhir A =….? Penyelesaian: Perhatikan urutan operasi hitung dengan saksama. A= A0 1 2 (T T0 ) 4 1 (2)(2, 4 10 4 )(40) 4 1 1,92 10 3 4,00768 m 2
  • 19. 3. Ekspansi Volume Peningkatan temperatur suatu benda dapat mengakibatkan terjadinya ekspansi volume. Dari hasil percobaan, jika perubahan temperatur kurang dari 100oC, maka pertambahan volume benda akan berbanding lurus terhadap perubahan temperatur koefisien Muai volume bahan yang dilambangkan dengan . Perubahan muai volume: V V0 T
  • 20. Tabel Koefisien Muai Volume Beberapa Benda Bahan Koefisien Muai Volume (/0C) Alumunium 7,2 x 10-5 Kuningan 6,0 x 10-5 Tembaga 5,1 x 10-5 Kaca 1,2 2,7 x 10-5 Invar 0,27 x 10-5 Kuarsa 0,12 x 10-5 Baja 3,6 x 10-5
  • 21. Contoh Ekspansi Luas: Sebuah balok tembaga yang bervolume 2 m3 dipanaskan hingga mengalami peningkatan temperatur sebesar 50oC dari temperatur awal. Hitunglah volume balok tembaga tersebut setelah dipanaskan! Diketahui: V 2m 3 0 T 50 C 5,1 10 5 / C Ditanyakan: V =….? Penyelesaian: Perhatikan urutan operasi hitung dengan saksama. V= V 1 (T T ) 0 0 2 1 (5,1 10 5 )(50) 2 1 2,55 10 3 2,0051 m3
  • 22. Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor antar-medium:  Konduksi: konduksi adalah perpindahan kalor dengan cara menempelkan langsung antara dua medium yang berbeda temperatur. Misalnya, kita memasak air dengan panci alumunium yang terhubung langsung tanpa ada pemisah.  Konveksi: konveksi adalah perpindahan kalor melalui aliran massa suatu medium perantara. Misalnya, pada radiator pendingin mesin menggunakan air sebagai medium alir penghantar kalor.  Radiasi: radiasi adalah perpindahan kalor melalui pancaran radiasi elektromagnetik. Misalnya, sinar matahari yang sampai ke bumi tanpa medium apa pun di ruang hampa udara.
  • 23. 1. Perpindahan Kalor Secara Konduksi Laju kalor dalam peristiwa konduksi: T H kA L Dengan: H = arus kalor(J/s) K = konduktivitas termal (W/moC) A = Luas penampang aliran (m2) Tb = temperatur tinggi (oC) Ta = temperatur tinggi (oC) L = panjang penghantar (m)
  • 24. 2. Perpindahan Kalor Secara Konveksi Laju kalor dalam peristiwa konveksi: Q H hA T T Keterangan: H = laju kalor (watt atau J/s) h = koefisien konveksi bahan (W m-2K-1) A = Luas penampang yang bersentuhan dengan fluida (m2) T = beda suhu antara benda dan fluida (K atau oC)
  • 25. 2. Perpindahan Kalor Secara Radiasi Laju kalor dalam peristiwa radiasi, kemudian diberi nama Hukum Stefan Boltzmann: 4 P e AT Keterangan: P = daya/laju kalor(W ) e = emisivitas benda = konstanta Stefan (5,67 x 10-8 W m-2 K-4) T = suhu benda (K)
  • 26. Kalor laten adalah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah fase m kilogram zat. Misalnya es yang melebur, air yang menguap, dan sebagainya. Saat melebur, es menggunakan kalor untuk mengubah wujudnya. Begitu pula ketika air menguap. Kalor laten dinyatakan sebagai: Q=mL Dengan Q = besarnya kalor (J) L = panas laten zat (J/kg)
  • 27. Contoh Kalor Laten: Hitunglah besar energi kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan -5 oC bermassa 100 g menjadi air bersuhu 10oC! Diketahui: T0 5 C , Tlebur es = 0oC, Takhir =10oC mes 100 g 0,1kg Ces 2.100 J / kg C Cair 4.200 J / kg C Les 3,33 105J / kg Ditanyakan: Q untuk meleburkan es =….? Penyelesaian: Hitunglah energi untuk menaikkan suhu dari -5oC hingga 0oC. Q1 mesces Tes 0,1 2.100 (0 ( 5)) 1.050 J Hitunglah energi untuk meleburkan es. Gunakan panas laten peleburan. Q2 mes Les 0,1 3,333 105 33.000 J Hitunglah energi untuk menaikkan suhu air menjadi 10oC. Q3 mair ccair Tair 0,1 4.200 10 0) 4.200J Kalor total dalam proses ini adalah: Q Q1 Q2 Q3 1.050 33 .300 4.200 38 .550 J
  • 28. Perpindahan kalor akan berhenti saat terjadi kesetimbangan kalor. Artinya aliran kalor akan terhenti sampai kalor benda yang melepas kalor sama dengan benda yang menerima kalor. Asas Black dinyatakan sebagai berikut: Qlepas = Qditerima
  • 29. Contoh Asas Black: Sebatang besi bermassa 1 kg dipanaskan hingga mencapai suhu 100 oC. Batang besi ini kemudian dicelupkan ke dalam 1 liter air yang berada dalam suhu kamar. Berapakah suhu akhir sistem ini? Diketahui: m 1kg besi Vair 1L, mair air Vair 1.000kg / m3 1L 1kg Ditanyakan: suhu akhir sistem =….? Penyelesaian: Kita nyatakan dulu persamaan kalor untuk besi. Besi dicelupkan ke dalam air yang bersuhu kamar (sekitar 27 oC). Dengan, demikian, suhu akhir besi akan turun sampai suhu akhir T, yang pasti lebih kecil daripada 100 oC. Qb mb cb Tb 1 470 (100 T )
  • 30. Nyatakan persamaan kalor untuk air yang dicelupkan besi panas. Suhu akhir air akan naik sampai suhu T yang pasti lebih tinggi daripada 27o C Qa ma ca Ta 1 4.200 (T 27) Agar proses perpindahan panas terhenti, Qa = Qb . 470(100 T ) 4.200(T 27) 4.700 47T 420 11.340 16.040 467T T 34,34o C