Presentasi ini berisi tentang materi PKN. Materi ini cukup bermanfaat sebagai ringkasan bagi siswa-siswi SMA. Di samping itu juga, Materi ini juga dapat membangkitkan kesadaran bela negara dan saling menghargai
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Elemen Masyarakat oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
SUMPAH PEMUDA
NAMA KELOMPOK:
SERLY KUSUMA WARDANI (30)
YULFIANTIKA A.I (34)
ANATASYA DWI R. (06)
RISKA NURUL HIDAYAH (29)
SRI MANDALIKA S.S(32)
SEJARAH PERUMUSAN SUMPAH PEMUDA
Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan
suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu
tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau
Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati
sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.
Rapat pertama,Sabtu, 27 Oktober 1928,di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) Waterlooplein dulu lapangan banteng sekarang lapangan banteng ini tidak ada. Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
SEMANGAT SUMPAH PEMUDA
Semangat Sumpah Pemuda mencapai puncaknya pada 17 Agustus 1945 ketika Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Kemerdekaan memberikan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Semangat Sumpah Pemuda harus tetap ada setelah kemerdekaan bangsa Indonesia diraih. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan hancur apabila bangsa Indonesia tidak lagi memiliki semangat bertanah air satu, berbangsa satu dan
berbahasa satu yaitu Indonesia.
KOMITMEN SUMPAH PEMUDA
Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat lahir dan berdiri tegak
karena di pertegas oleh sikap dan komitmen pemuda untuk berbangsa satu
dan bertanah air satu. Komitmen untuk bangsa dan tanah air Indonesia
diikrarkan para pemuda dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah
Pemuda menjadi sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, karena telah
menjadi penegas arah perjuangan bangsa Indonesia.
Besarnya sumbangsih para pemuda dalam perjuangan, membuktikan
bahwa pemuda dapat menjadi harapan dan tulang punggung sebuah negara.
Banyak perubahan diberbagai belahan dunia dilakukan oleh para pemuda.
Ir. Soekarno menyatakan āBerikan 10 orang pemuda dan aku akan mampu
memindahkan sebuah gunung dan berikan aku 100 orang pemuda maka aku
akan dapat menggerakkan dun
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ikaafifahdhaniyah
Ā
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA. Berisi tentang wawasan kebangsaan terkait persatauan atau Integrasi yang harus dimiliki oleh tiap individu ataupun seluruh masyarakat Indonesia serta menjiwai pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda, dll demi keberlangsungan NKRI
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Elemen Masyarakat oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
SUMPAH PEMUDA
NAMA KELOMPOK:
SERLY KUSUMA WARDANI (30)
YULFIANTIKA A.I (34)
ANATASYA DWI R. (06)
RISKA NURUL HIDAYAH (29)
SRI MANDALIKA S.S(32)
SEJARAH PERUMUSAN SUMPAH PEMUDA
Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan
suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu
tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau
Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati
sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.
Rapat pertama,Sabtu, 27 Oktober 1928,di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) Waterlooplein dulu lapangan banteng sekarang lapangan banteng ini tidak ada. Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
SEMANGAT SUMPAH PEMUDA
Semangat Sumpah Pemuda mencapai puncaknya pada 17 Agustus 1945 ketika Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Kemerdekaan memberikan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Semangat Sumpah Pemuda harus tetap ada setelah kemerdekaan bangsa Indonesia diraih. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan hancur apabila bangsa Indonesia tidak lagi memiliki semangat bertanah air satu, berbangsa satu dan
berbahasa satu yaitu Indonesia.
KOMITMEN SUMPAH PEMUDA
Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat lahir dan berdiri tegak
karena di pertegas oleh sikap dan komitmen pemuda untuk berbangsa satu
dan bertanah air satu. Komitmen untuk bangsa dan tanah air Indonesia
diikrarkan para pemuda dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah
Pemuda menjadi sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, karena telah
menjadi penegas arah perjuangan bangsa Indonesia.
Besarnya sumbangsih para pemuda dalam perjuangan, membuktikan
bahwa pemuda dapat menjadi harapan dan tulang punggung sebuah negara.
Banyak perubahan diberbagai belahan dunia dilakukan oleh para pemuda.
Ir. Soekarno menyatakan āBerikan 10 orang pemuda dan aku akan mampu
memindahkan sebuah gunung dan berikan aku 100 orang pemuda maka aku
akan dapat menggerakkan dun
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ikaafifahdhaniyah
Ā
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA. Berisi tentang wawasan kebangsaan terkait persatauan atau Integrasi yang harus dimiliki oleh tiap individu ataupun seluruh masyarakat Indonesia serta menjiwai pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda, dll demi keberlangsungan NKRI
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMudhoffar Syarif
Ā
Makalah tentang Peran generasi Muda dalam wujud bela negara dulu, kini dan nanti Tugas Makalah Kewarganegaraan bela negara dengan studi kasus pembuatan pesawat oleh bapak B.J. Habibie.
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
baca lebih lanjut di http://copastuntass.blogspot.com/2015/08/pengertian-bela-negara.html
Materi kuliah PKM tentang Kewaspadaan nasional. Cari lebih banyak lagi mata kuliah semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html
Powerpoint ini menjabarkan tentang hortatory exposition text. DI dalamnya, membahas mulai dari pengertian, fungsi, struktur, hingga ciri kebahasaan yang biasanya ada di dalam jenis tet ini. Ada pula contoh dari hortatory exposition text
Powerpoint ini berusi tentang teori-teori mengenai proposal. Dibahas segala hal tentang proposal, mulai dari pengertian, ciri-ciri, tujuan, kebahasaan, struktur, dan lain-lain. Powerpoint ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menulis dan memahami proposal.
Presentasi ini memaparkan sejarah perkembangan demokrasi dan pemerintahan di Indonesia pada periode 1949 - 1959. Presentasi ini memaparkan tentang demokrasi parlementer berlangsung di Indonesia. Disajikan pula kelebihan dan kekurangan dari demokrasi parlementer.
Presentasi ini berisi materi SMA, yakni persamaan lingkaran. Di dalamnya terdapat 3 bentuk persamaan lingkaran. Presentasi ini juga membahas soal kedudukan garis dan titik terhadap lingkaran.
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaRacmat Ridho
Ā
Di dalam presentasi ini, tersaji materi fisika tentang pembiasan. Saya juga menjelaskan tentang hukum-hukum pembiasan dan hubungannya dengan besaran-besaran lain yang terkait. Di samping itu, dibahas pula sedikit mengenai kaca plan paralel dan prisma. Materi ini cocok untuk murid-murid SMA.
PowerPoint ini berisi tentang hukum, keadilan, dan ketertiban. Di dalamnya juga dijelaskan berbagai penggolongan hukum. Di samping itu, dibahas pula tentang lembaga-lembaga peradilan di Indonesia beserta tugas tugas mereka.
Kewajiban warga negara dalam demokrasiRacmat Ridho
Ā
Powerpoint ini berisi tentang kewajiban bagi WNI. Kewajiban WNI ini dibahas berdasarkan dasar hukumnya dan juga disajikan beberapa contoh penerapannya. Dengan begini, saya harap kita jadi tahu apa kewajiban kita sebagai WNI dan jadi lebih patuh pada aturannya, terutama kewajiban kita dalam berdemokrasi.
Power point ini berisi tentang materi matematika yakni bilangan berakar. Materi ini dapat digunakan oleh pelajar SMP keas IX yang akan mempersiapkan UN atau untuk kelas X. Semoga materi ini dapat bermanfaat.
Sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, logamRacmat Ridho
Ā
Powerpoint ini berisi tentang materi pelajaran kimia untuk kelas X SMA. Saya membuat materi ini untuk tugas kelompok saya. Saya harap powerpoint ini bisa digunakan oleh banyak orang dan menjadi bermanfaat.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Latar Belakang
Indonesia menghadapi
berbagai kemungkinan adanya
perpecahan yang dapat menjadi
ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan kesatuan bangsa.
Untuk mengatasi hal itu diwajibkan
kepada seluruh masyarakat untuk
memupuk komitmen persatuan
dalam keberagaman, seperti tidak
menyinggung SARA, harus saling
5. ā¢ Semboyan tersebut berarti
āBerbeda-beda tetapi tetap
satu jua, tidak ada kebenaran
gandaā
ā¢ Semboyan tersebut adalah
semboyan bangsa Indonesia dan
terdapat di Lambang Burung
Garuda.
ā¢ Semboyan tersebut berfungsi
sebagai alat pemersatu bangsa
yang memiliki keberagaman suku,
budaya, dan agama.
6. ā¢ Dengan persatuan segala bentuk keberagaman
dapat diatasi.
ā¢ Di mana ada persatuan pasti ada
keberagaman.
ā¢ Di samping itu, keberagaman bukannya
merusak persatuan, tetapi justru
memperindahnya.
ā¢ Seperti halnya pelangi yang terdiri dari
beragam warna, tetapi tetap indah.
7. Tanpa Persatuan, bangsa
Indonesia bisa hancur karena
bangsa Indonesia terdiri dari
berbagai suku adat dengan
budaya yang berbeda-beda.
Persatuan merupakan salah
satu dasar negara yang
tertuang dalam Pancasila.
Cara menjaga komitmen persatuan:
1. Melakukan toleransi terhadap agama dan adat orang lain;
2. Melakukan kegiatan yang menumbuhkan rasa persatuan, seerpti kerja kelompok;
3. Saling menghargai dan menghormati perbedaan;
4. Tidak mementingkan kepentingan golongan sendiri;
5. Dan lain-lain.
9. Tujuan Persatuan:
1. Kehidupan yang serasi,
selaras, dan seimbang.
2. Pergaulan antarsesama
yang lebih akrab.
3. Perbedaan yang ada tidak
menjadi sumber masalah.
4. Pembangunan berjalan
lancar.
Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia
menjadi modal dasar dalam pembangunan
bangsa. Namun dalam kenyataannya masih ada
konflik yang mengatasnamakan suku, agama, ras,
atau golongan tertentu.
Jika bentrokan ini diakibatkan karena masalah
yang berkaitan dengan hukum, maka diatur dalam
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 pasal 28D ayat (1)
āSetiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang
sama di hadapan hukum.ā
10.
11. Apa itu Integrasi
Nasional? Menyatupadukan,
menggabungkan,
mempersatukan
Pembauran hingga
menjadi kesatuan
yang bulat dan utuh
Sumber: KBBI
Bangsa
Kesimpulan
12. Pengertian Integrasi Nasional
Arti Integrasi Nasional
Secara Politis
Penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial dalam kesatuan wilayah
nasional yang membentuk suatu
identitas nasional
Secaara Antropologis
Proses penyesuaian di antara unsur-
unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian
fungsi dalam kehidupan masyarakat
13. Anggota-anggota masyarakat merasa saling mengisi kebutuhan-
kebutuhan satu dengan lainnya.
Terciptanya kesepakatannya mengenai norma-norma dan nilai-nilai
sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integrasi nasional.
14. ā¢ Di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya. Pelanggaran akan hak orang akan menyebabkan
terjadinya disintegrasi sehingga orang tersebut tidak menjalankan
kewajibannya.
ā¢ Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan
kewajiban. Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa
mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan diri sendiri.
ā¢ Dengan Demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan
bangsa dalam masyarakat yang berbeda-beda. Setiap warga masyarakat di
daerah harus menyadari adanya perbedaan. Perbedaan tersebut jangan
sampai dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi nasional.
ā¢ Salah satu kewajiban sebagai warga negara adalah menjaga integrasi
nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Memang saat ini Indonesia
tidak dalam keadaan atau suasana perang, tetapi negara menuntut kita
sebagai warga negara untuk ikut serta menjaga integrasi nasional.
15. Faktor Pendukung Faktor Pendorong Faktor penghambat
Adanya rasa senasib dan
seperjuangan oleh faktor sejarah
Penggunaan bahasa Indonesia
Kurangnya penghargaan terhadap
kemajemukan
Adanya ideologi nasional
Adanya semangat persatuan dan
kesatuan dalam bangsa, bahasa,
dan tanah air Indonesia
Kurangnya toleransi
antargolongonan
Adanya tekad serta keinginan
untuk bersatu
Adanya kepribadian dan
pandangan hidup kebangsaan yang
sama
Kurangnya kesadaran terhadap
ancaman dan gangguan dari luar
Adanya ancaman dari luar yang
membangkitkan semangat
nasionalisme
Adanya jiwa dan semangat gotong
royong, solidaritas, dan toleransi
keagaman yang kuat Adanya ketidakpuasan terhadap
ketimpangan dan ketidakmerataan
hasil-hasil pembangunan
Menjaga keselarasan antarbudaya
Adanya rasa senasib
sepenanggungan akibat
penderitaan penjajahan
16.
17. Apa itu
kesadaran bela
negara?
Kesadaran adalah kesadaran
akan perbuatan. Sadar artinya
merasa, tau atau ingat (kepada
keadaan yang sebenarnya),
keadaan ingat akan dirinya,
ingat kembali (dari
pingsannya), siuman, bangun
(dari tidur) ingat, tau dan
mengerti, misalnya , rakyat
telah sadar akan politik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran
Bela negara adalah
sebuah konsep yang disusun
oleh perangkat perundangan
dan petinggi suatu negara
tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh
komponen dari suatu negara
dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi
negara tersebut.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bela_negara
Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan
berbakti pada negara dan berkorban demi membela negara.
Kesadaran bela negara dibangun sebagai bagian dari sistem
pertahanan negara. Oleh sebab itu pertahanan negara
dilaksanakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini
dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh
warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya.
18. Kesadaran Warga Negara
ā¢ Kesadaran itu adalah sikap
mawas diri sehingga dapat
membedakan baik buruk, benar
salah.
ā¢ Kesadaran warga negara butuh
pembinaan, salah satunya
dalam bela negara.
ā¢ Meskipun negara Indonesia
sedang tidak berperang, tetapi
kesadaran bela negara tetap
harus ada dalam bentuk lain
demi kemajuan bangsa.
Pengertian Bela Negara
ā¢ UU RI Nomor 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 1
tentang Pertahanan Negara, upaya bela negara
adalah sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI
tahun 1945.
ā¢ Bela negara merupakan hak dan kewajiban
membela serta mempertahankan kemerdekaan
dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala
ancaman.
ā¢ Bela Negara merupakan tanggung jawab dan
kehormatan bagi warga negara. Oleh karena itu,
warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut
serta dalam pembelaan negara.
19. ā¢ Upaya pertahanan negara
harus didasarkan pada
kekuatan sendiri.
ā¢ UU RI nomor 3 tahun 2002
tentang Pertahanan Negara
pada pasal 1 ayat 1.
Pertahanan keamanan Negara adalah
segala usaha untuk mempertahankan
negara, keutuhan wilayah NKRI, dan
keselamatan bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara.
20. ā¢ Sebagai warga negara yang
baik sudah sepantasnya bila
kita turut serta dalam bela
Negara dengan mewaspadai
dan mengatasi berbagai
macam ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan
(ATHG) terhadap NKRI,
seperti para pahlawan yang
rela berkorban demi
kedaulatan dan kesatuan.
Dapat datang dari dalam dan
luar negeri
ANCAMAN
TANTANGAN
GANGGUAN
HAMBATAN
21. ā¢ Ancaman ļ usaha yang
sifatnya mengubah atau
merombak kebijaksanaan
yang dilakukan secara
konsepsional melalui
tindak kriminal dan politis.
Dari luar negeri Dari dalam negeri
Agresi
Pemberontakan
bersenjata
Pelanggaran wilayah
oleh negara lain
Konflik horizontal
Spionase (mata-mata) Aksi terror
Sabotase
Sabotase
Aksi kekerasan yang
berbau SARA
Aksi terror dari jaringan
internasional
Gerakan separatis
Pengrusakan lingkaran
22. Tantangan ļ hal atau usaha
yang bertujuan untuk
menggugah kemampuan.
Gangguan ļ hal atau usaha yang
berasal dari luar yang bersifat
atau bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak
konsepsional.
Hambatan ļ usaha yang berasal
dari diri sendiri yang bersifat atay
bertujuan untuk melemahkan atau
menghalangi secara tidak
konsepsional.
23. Bahwa tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara yang dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian
sebagai komponen utama, dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung.
Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara
24. Ayat 1
Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya bela negara
yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.
Ayat 2
Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela
negara, sebaagimana yang dimaksud ayat 1
diselenggarakan melalui:
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara
sukarela atau wajib
4. Pengabdian sesuai profesi
25. 1. Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional.
2. UU RI Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
3. UU RI Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI,
diubah oleh UU RI Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
28. 1. āTiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.ā
2. āUsaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.ā
3. āTentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.ā
4. āKepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarat, serta menengakkan hukum.ā
5. āSusunan dan Kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di
dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan wara negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara diatur undang-undang.ā
29. No. Bidang Sikap dan Perbuatan Langkah Penyelesaian
1. Hukum Melanggar peraturan lalu lintas
Mematuhi semua peraturan perundang-
undangan yang ada
2. Ekonomi Lebih senang dengan produk luar negeri
Berusaha selalu menggunakan produk dalam
negeri
3. Pendidikan Malas belajar
Meningkatkan motivasi belajar imtaq dan
iptek
4. Sos-Bud Tidak peduli dengan penderitaan orang lain
Mengembangkan sikap saling mengasihi,
saling menolong, saling menghormati, dan
saling menghargai antar anggota masyarakat
5. Han-Kam Tidak ikut serta dalam siskamling
Giat mengikuti kegiatan keamanan
lingkungan
30. UU Republik Indonesia
Nomor 3 tahun 2002
tentang Pertahanan
Negara Pasal 9 ayat 2
Pendidikan
Kewarganegaraan
Pelatihan Dasar
Kemiliteran
Pengabdian sebagai
TNI
Pengabdian sesuai
keahlian dan profesi
31. ļ¼ Berdasarkan Pasal 7 ayat 1 dan 2 UU
RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas, dijelaskan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan kerupakan pelajaran
wajib yang diajarkan di tingkat
pendidikan dasar, menengah, dan
tingkat pendidikan tinggi.
ļ¼ Pendidikan Kewarganegaraan dapat
memupuk jiwa ptriotik, rasa cinta
tanah air, semangat kebangsaan,
kesetiakawanan sosial, kesadaran akan
sejarah perjuangan bangsa Indonesia,
dan sikap menghargai jasa para
pahlawan.
Pendidikan Kewarganegaraan
32. ļ¼ Selain TNI, salah satu komponen warga
negara yang mendapat pelatihan dasar
milliter adalah siswa sekolah menengah
dan unsur mahasiswa.
ļ¼ Unsur mahasiswa berupa organisasi
Resimen Mahasiswa (Menwa). Setelah
memasuki resimen tersebut, mahasiswa
harus mengikuti latihan dasar
kemiliteran.
ļ¼ Siswa sekolah menengah dapat
mengikuti Pramuka, Patroli Keamanan
Sekolah (PKS), Paskibra, PMR dan
organisasi lainnya.
Latihan Dasar Kemiliteran
33. ļ¼ Dalam UUD Negara RI Tahun 1945
Pasal 30 ayat 2 disebutkan bahwa TNI
dan POLRI erupakan undur utama
dalam usaha pertahanan dan keamanan
rakyat.
ļ¼ Setiap Warga Negara berhak untuk
mengabdi seabgai prajurit TNI dan
POLRI melalui syarat-syarat tertentu.
Tentara Nasional Indonesia
34. ļ¼ Bela negara juga dapat dilakukan tanpa
harus menjadi TNI.
ļ¼ Contohnya, sebagai atlet nasional dapat
mengharumkan nama bangsa dengan
meraih medali emas dalam
pertandingan olahraga. Siswa yang ikut
Olimpiade Fisika, Matematika, atau
Kimia.
ļ¼ Mendapatkan penghargaan merupakan
prestasi yang menunjukkan upaya bela
negara.
Pengabdian Sesuai Profesi
dan Keahlian