Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanRacmat Ridho
Presentasi ini berisi tentang materi PKN. Materi ini cukup bermanfaat sebagai ringkasan bagi siswa-siswi SMA. Di samping itu juga, Materi ini juga dapat membangkitkan kesadaran bela negara dan saling menghargai
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanRacmat Ridho
Presentasi ini berisi tentang materi PKN. Materi ini cukup bermanfaat sebagai ringkasan bagi siswa-siswi SMA. Di samping itu juga, Materi ini juga dapat membangkitkan kesadaran bela negara dan saling menghargai
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ikaafifahdhaniyah
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA. Berisi tentang wawasan kebangsaan terkait persatauan atau Integrasi yang harus dimiliki oleh tiap individu ataupun seluruh masyarakat Indonesia serta menjiwai pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda, dll demi keberlangsungan NKRI
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...UNESA
Secara garis besar, makalah ini berisi deskripsi Semangat Nasionalisme, deskripsi Pancasila, deskripsi Liberalisme, perbedaan Pancasila dan Liberalisme dan pentingnya menumbuhkan Semangat Nasionalisme dalam menghadapi Liberalisme
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
- Pengertian integrasi
- Jenis-jenis Integrasi
- Pentingnya Integrasi Nasional
- Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Integrasi Nasional
Menjelaskan sekilas mengenai ketahanan nasional Indonesia. Presentasi ini dibuat dalam penyampaian bagisn materi dari perkuliahan Kewarganegaran, Ilmu komunikasi FISIP Untirta Serang
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Elemen Masyarakat oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ikaafifahdhaniyah
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA. Berisi tentang wawasan kebangsaan terkait persatauan atau Integrasi yang harus dimiliki oleh tiap individu ataupun seluruh masyarakat Indonesia serta menjiwai pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda, dll demi keberlangsungan NKRI
PPT Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Mengh...UNESA
Secara garis besar, makalah ini berisi deskripsi Semangat Nasionalisme, deskripsi Pancasila, deskripsi Liberalisme, perbedaan Pancasila dan Liberalisme dan pentingnya menumbuhkan Semangat Nasionalisme dalam menghadapi Liberalisme
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
- Pengertian integrasi
- Jenis-jenis Integrasi
- Pentingnya Integrasi Nasional
- Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Integrasi Nasional
Menjelaskan sekilas mengenai ketahanan nasional Indonesia. Presentasi ini dibuat dalam penyampaian bagisn materi dari perkuliahan Kewarganegaran, Ilmu komunikasi FISIP Untirta Serang
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Elemen Masyarakat oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Materi SMK Kelas X Semester 2 tentang Iman kepada MalaikatHapipudin
Iman kepada Malaikat merupakan meteri yang menjelaskan tentang pengertian, persamaan dan perbedaan antara malaikat dengan manusia, nama-nama malaikat dan hikmah beriman kepada malaikat.
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMudhoffar Syarif
Makalah tentang Peran generasi Muda dalam wujud bela negara dulu, kini dan nanti Tugas Makalah Kewarganegaraan bela negara dengan studi kasus pembuatan pesawat oleh bapak B.J. Habibie.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Merajut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan
1. KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK
1. AMARA VISCA M
2. BUNGA NOVERIA
3. MAURIZA RIFDALIA
4. NADHILA HARNIFAH
5. NANDA MULYA
6. SRI DINDA
2. BAB 7
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM
KEBHINNEKAAN
A. MEMUPUK KOMITMEN
PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAN
B. PENTINGNYA INTEGRASI
NASIONAL DALAM BINGKAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA
C. MEMBANGKITKAN KESADARAN
WARGA NEGARA UNTUK BELA
NEGARA
D. MEMBANGUN KESEDIAAN
WARGA NEGARA UNTUK
MELAKUKAN BELA NEGARA
3. A. Memupuk Komitmen Persatuan dalam
Keberagaman
BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA
1. Apa arti semboyan tersebut
» Artinya “Beraneka Ragam Itu Satu,Tiada Kebenaran Ganda”
2. Apa hubungan persatuan dan keberagaman?
» Dimana ada persatuan ada keberagaman. Seperti Indonesia halnya terdiri dari
banyak suku,bahasa,dan adat istiadat.Indonesia mampu merdeka karena
kemauan mereka,disamping itu ada halnya bersatu dari keberagaman mereka
itu jadi persatuan tak mungkin terjadi tanpa adanya keberagaman.
3. Mengapa persatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia?
» Karena persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang menjadi dasar
kemerdekaan Indonesia. Tanpa adanya nilai tersebut,Indonesia mungkin tidak
bisa merdeka.
4. Bagaimana menjaga komitmen persatuan?
» Dengan saling silaturahmi dan saling menghormati sesama
A
B
C
D
4. Semboyan bangsa Indonesia tertulis pada kaki lambang negara
Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat
pemersatu bangsa. Untuk itu,kita harus benar benar memahami
maknanya. Selain semboyan tersebut,negara kita juga memiliki
alat alat pemersatu bangsa yang lain,yakni :
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu Lagu Perjuangan
Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga
masyarakat agar dapat mewujudkan hal hal sebagai berikut :
1. Kehidupan yang serasi,selaras,dan seimbang
2. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4. Pembangunan belajar lancar
A
B
C
D
5. • Indonesia merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinya
perpecahan dan konflik. Hal ini disebabkan Indonesia adalah
negara dengan keberagaman suku,etnik,budaya,agama serta
karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Konflik dapat
mengakibatkan perpecahan dan akhirnya merugikan seluruh rakyat
Indonesia.
• Keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam
pembangunan bangsa,maka sangat diperlukan rasa persatuan dan
kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia
• Namun nyatanya masih ada konflik yang terjadi dengan
mengatasnamakan suku,agama,ras,atau antar golongan tertentu.
Hal ini menunjukkan belum adanya kesadaran akan sikap komitmen
persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Komitmen akan
persatuan akan tegak jika peraturan yang mengatur masalah suku
atau hak individu ditegakkan dengan baik.
• Jika bentrokan ini diakibatkan karna masalah yang berkaitan
dengan hukum,UUD 1945 telah mengatur dalam pasal 28D ayat 1
bahwa “setiap orang berhak atas pengakuan,jaminan,perlindungan
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
dihadapan hukum”. Dengan demikian,permasalahan dan bentrokan
bisa dihindari dengan memberikan perlindungan secara penuh
kepada setiap warga negara.
A
B
C
D
6. B.PentingnyaIntegrasiNasionalDalamBingkaiBhinneka
TunggalIka
1. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi dalam Kamus Besar
Indonesia adalah :
a. Secara Politis
Integrasi nasional berarti penyatuan
berbagai kelompok budaya dan
sosial dalam kesatuan wilayah
nasional yang membentuk suatu
identitas nasional
b. Secara Antropologis
Integrasi nasional secara
antropologis berarti proses
penyatuan di antara unsur unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga
mencapai suatu keserasian fungsi
dalam kehidupan masyarakat.
2. Syarat Integrasi
Adapun syarat keberhasilan suatu
integrasi suatu negara adalah
sebagai berikut.
a. Anggota anggota masyarakat
merasa bahwa mereka berhasil
saling mengisi kebutuhan-
kebutuhan satu dengan yang
lainnya
b. Terciptanya kesepakatan (konsesus)
bersama mengenai norma norma
dan nilai nilai sosial yang
dilestarikan dan dijadikan
pedoman.
c. Norma norma dan nilai nilai sosial
dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integrasi
sosial.
A
B
C
D
7. Di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Begitu pula dengan orang yang selalu berusaha menghindar
dari kewajibannya sebagai warga negara. Perilaku ini bisa
dijadikan salah satu contoh perilaku yang bisa merugikan
masyarakat lain, khususnya bagi pemerintah.Oleh karena itu,
diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan
kewajiban.
Misalnya, pertumbuhan pembangunan infrastruktur (jalan
dan jembatan) di satu daerah dengan daerah lainnya harus
sama. Dengan demikian, sangat penting integrasi nasional
bagi pembangunan dalam masyarakat yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, kalian harus memahami hak dan kewajiban
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kewajiban sebagai
warga negara adalah menjaga integrasi nasional dalam bingkai
bhineka tunggal ika.
A
B
C
D
8. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG, PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
INTEGRASI NASIONAL
A. Faktor pendorong
tercapainya
integrasi nasional
B. Faktor
pendukung
integrasi Nasional
C. Faktor
penghambat
integrasi Nasional
9. A. Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan
oleh faktor sejarah
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol
negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan
bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah
Pemuda
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya
semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia
A
B
C
D
10. B. Faktor pendukung integrasi Nasional
1. Penggunaan bahasa Indonesia
2. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam
bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia
3. Adanya kepribadian dan pandangan hidup
kebangsaan yang sama,yaitu pancasila
4. Adanya jiwa dan semangat gotong
royong,solidaritas,dan toleransi keagamaan yang kuat
5. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat
penderitaan penjajahan
A
B
C
D
11. C. Faktor penghambat integrasi Nasional
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
yang bersifat heterogen
2. Kurangnya toleransi antar golongan
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia
terhadap ancaman dan gangguan dari luar
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan
dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan
A
B
C
D
12. C. PEMBANGKITKAN KESADARAN WARGA
NEGARA UNTUK BELA NEGARA
1. KESADARAN WARGA NEGARA
• Kesadaran adalah sikap
mawas diri sehingga dapat
membedakan baik atau
buruk, benar atau salah ,
layak atau tidak layak, patut
atau tidak patut dalam
berkata dan prilaku.
Kesadaran warga negara
indonesia saat ini masih
perlu pembenahan. Salah
satunya kesadaran dalam
bela negara.
2. PENGERTIAN BELA NEGARA
• Upaya bela negara adalah sikap dan
prilaku warga negara yang di jiwai
oleh kecintaanya kepada negara
kesatuan republik indonesia
berdasarkan pancasila dan undang
undang dasar negara republik
indonesia.
• Bela negara yang dilakukan oleh
warga negara merupakan hak dan
kewajiban membela serta
memperthankan kemerdekaan dan
kedaulatan negara, keutuhan
wilayah dan keselamatan segenap
bangsa dari segala ancaman oleh
karena itu, warga negara
mempunyai kewajiban untuk ikut
serta dalam pembelaan negara,
kecuali ditentukan lain dengan
undang undang.
A
B
C
D
13. Adapun, pengertian sederhana dari arti ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan, sebagai berikut
1) Ancaman adalah : usaha yang bersifat merubah atau merombak kebijaksanaan
yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis
Beberapa macam dan gangguan macam ancaman gangguan pertahanan dan keamanan
negara :
A. Dari Luar Negeri
1. Agresi
2. Pelanggaran Wilayah oleh negara lain
3. Spionase/ mata-mata
4. Sabotase
5. Aksi teror dari jaringan internasional
B. Dari Dalam Negeri
1. Pemberontakan bersenjata
2. Konflik horizontal
3. Aksi terror
4. Sabotase
5. Aksi kekerasan yang berbau SARA
6. Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru)
7. Pengrusakan lingkungan
A
B
C
D
14. Adapun keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.
2) Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menguguah
kemampuan.
3) Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau
bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
4) Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
( tidak terarah).
3. Dasar hukum Bela Negara
Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara.
A. Tap MPR No.VI tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.
B. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 1954 tentang
pokok-pokok perlawanan rakyat.
C. Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 1982 tentang
ketentuan pokok hankam negara RI diubah oleh Undang-undang republik
indonesia nomor 1 tahun 1988.
D. Tap MPR No.VI tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan POLRI.
E. Tap MPR No.VII tahun 2000 tentang peranan TNI dan POLRI.
A
B
C
D
15. D. Membangun kesediaan warga negara
untuk melakukan bela negara.
A. Pendidikan kewarganegaraan
Berdasarkan pasal 7 ayat 1 dan 2
undang undang republik indonesia
no.20 tahun 2003 tentang sisdiknas,
dijelaskan bahwa pendidikan
kewarganegaraan merupakan
pelajaran wajib yang diajarkan di
tingkat pendidikan dasar, menengah,
dan tingkat pendidikan tinggi yang
dapat memupuk jiwa patriotik, rasa
cinta tanah air, semangat,
kesetiakawanan sosial, kesadaran
akan sejarah perjuangan bangsa
indonesia, dan sikap menghargai jasa
para pahlawan.
B. Pelatihan dasar militer
Adalah siswa sekolah dan unsur
mahasiswa. Tersusun dalam
organisasi resimen mahasiswa
(menwa) sedangkan siswa
sekolah menengah dapat
mengikuti organisasi yang
menerapkan dasar-dasar
kemiliteran seperti pramuka,
patroli keamanan sekolah,
pasukan pengibar bendera,
palang merah remaja.
Dalam Undang-Undang Republik
Indonesia no.3 tahun 2002 tentang
pertahanan negara pasal 9 ayat 2,
ditegaskan berbagai bentuk usaha
pembelaan negara.
A
B
C
D
16. C. Pengabdian sebagai tentara
nasional Indonesia
Dalam UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945 TNI dan
Polri merupakan unsur pertama
dalam usaha pertahanan dan
keamanan rakyat. Setiap warga
negara berhak untuk mengabdi
sebagai prajurit TNI dan Polri
melalui syarat-syarat tertentu.
D. Pengabdian sesuai keahlian atau
profesi
Misalnya sebagai atlet nasional
dapat mengharumkan nama
bangsa dengan meraih medali
emas dalam pertandingan
olahraga. Pengabdian sesuai
dengan profesi adalah
pengabdian warga negara untuk
kepentingan pertahanan negara
termasuk dalam menanggulangi
dan memperkecil akibat yang
ditimbulkan oleh perang,
bencana alam atau bencana
lainnya.
A B C D