SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Menulis Berita,
Artikel dan Feature
Disusun oleh :
Iwan Setiawan SE, M.I.Kom
Kontak@BungIwan.com
0818 799 543
Pada dasarnya secara umum, ada dua jenis
tulisan, yakni fiksi dan nonfiksi.
• Fiksi berbasis khayalan atau imajinasi berupa
karya sastra, seperti cerpen, novel, puisi, dan
drama.
• Nonfiksi berbasis fakta dan data, seperti berita,
artikel,feature, esai, kolom, dan resensi.
Karya jurnalistik termasuk kategori
nonfiksi karena ditulis berdasarkan fakta
atau data peristiwa, terdiri dari tiga jenis
naskah, yakni :
• berita (news),
• opini atau pandangan (views), dan
• karangan khas (feature).
Teknik Menulis Berita
Berita (news) adalah laporan peristiwa terbaru.
Tidak semua peristiwa layak dilaporkan
(diberitakan).
Yang layak dilaporkan hanyalah peristiwa yang
memenuhi kriteria “nilai berita” (news values).
Sebuah berita minimal mengandung salah satu
nilai berita disebut juga "nilai jurnalistik”
diantaranya :
Nilai Berita
• Impact: berdampak atau berpengaruh. Makin banyak
orang yang kena dampak sebuah peristiwa, kian besar
pula dampak sebuah berita. Hal yang menyangkut
kepentingan umum pasti layak diberitakan, misalnya
kenaikan harga BBM.
• Proximity: kedekatan geografis dan psikologis dengan
publik. Kian dekat pembaca dengan sebuah kejadian,
makin besar pula nilai beritanya.
• Timeliness: "baru" (new), adalah bagian terbesar
sebuah berita, yakni baru terjadi (aktual). Ada ungkapan,
berita itu seperti ikan: lebih baik dalam keadaan segar
(News, like fish, is better fresh).
Nilai Berita
• Prominence: ketokohan orang yang terlibat atau
menjadi subyek peristiwa, misalnya selebritas atau tokoh
politik (pejabat). Ribuan orang biasa kawin-cerai tidak
jadi berita, namun jika pelakunya seorang artis atau
menteri, pasti jadi berita
• Novelty: hal baru, asing, aneh, unik, tidak lazim.
• Conflict: perang, politik, dan kriminalitas merupakan
nilai berita yang paling umum.
Unsur Berita
Peristiwa yang mengandung minimal salah satu nilai berita
itu, lalu direkonstruksi dalam rangkaian kata atau kalimat
meliputi unsur 5W+1H—enam unsur yang "wajib“ ada
dalam sebuah berita:
• WHAT: apa yang terjadi.
• WHO: siapa yang terlibat dalam kejadian itu, siapa aktornya, atau
siapa saja yang terlibat.
• WHEN: kapan kejadiannya, waktu kejadian.
• WHERE: di mana terjadinya, lokasi atau tempat peristiwa
• WHY: mengapa terjadi, apa penyebabnya.
• HOW: bagaimana proses kejadiannya, suasana peristiwa, atau
urutan kejadian (kronologi).
• Kadang-kadang diperlukan unsur ketujuh, yaitu So WHAT? Lalu
apa...?
Bahasa Jurnalistik
Agar efektif, naskah berita disusun dengan menggunakan
“Bahasa Jurnalistik"— disebut juga bahasa media, bahasa
koran (newspaper language), atau bahasa komunikasi
massa (language of mass communication) yang
berkarakter utama:
• Sederhana: bahasa atau kata-kata yang lazim
digunakan dalam pergaulan sehari-hari, bukan istilah
teknis-ilmiah yang hanya dimengeri kalangan tertentu.
• Lugas: tidak bertele-tele, langsung ke pokok masalah,
tidak mengandung arti ganda..
• Hemat kata: memilih kata dan kalimat ringkas sehingga
efektif, misalnya lalu (kemudian), kini (sekarang), semakin
(makin), kurang lebih (sekitar), jika (apabila); mencuri
(melakukan pencurian), meneliti (melakukan penelitian
terhadap), dsb.
• Menghindari kata-kata yang tidak perlu dan tidak
bermakna, seperti “kata-kata mubazir” (....) dan "ungkapan
klise" (stereotype).
Ungkapan klise sering dipakai dalam transisi berita, seperti kata-kata
“sementara itu”, dapat ditambahkan”, “perlu diketahui”, dan "dalam
rangka”. Kata mubazir yaitu kata-kata yang sebenarnya dapat
dihilangkan: “adalah" (kata kerja kopula), "telah" (penunjuk masa lampau),
“untuk” (sebagai terjemahan to dalam bahasa Inggris), “dari" (sebagai
terjemahan of dalam hubungan milik), "bahwa” (sebagai kata sambung),
dan bentuk jamak yang tidak perlu diulang.
Komposisi Naskah
Komposisi naskah berita terdiri dari:
• Head (Judul)
• Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat
berlangsungnya peristiwa atau tempat berita
dibuat, plus nama media Anda.
• Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi
bagian paling penting atau hal yang paling
menarik
• Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang
sudah tertuang di Lead.
Contoh:
BATIC Gelar Pelatihan Jurnalistik (Head)
Bandung, BATIC News (Dateline)—Balai Jurnalistik
ICMI Jabar (BATIC) menggelar pelatihan jurnalistik,
Sabtu (18/2), di Bumi Madani Jln. Cikutra Bandung.
(Lead).
Menurut Ketua BATIC, ASM. Romli, pelatihan itu
merupakan melaksanaan program rutin BATIC untuk
pemberdayaan umat di bidang jurnalistik. "Agar
masyarakat melek media dan selektif dalam memilih
informasi," katanya. (Body)
Judul Berita
Judul berita sebaiknya menggunakan
kalimat aktif, ringkas, dan lengkap (minimal
terdiri dari Subyek dan Predikat), serta
menggambarkan isi.
Contoh:
BATIC Gelar Pelatihan Jurnalistik
Teras Berita: Tiga Formula
Menulis lead atau teras berita, yakni paragraf atau alinea
pertama merupakan hal terpenting setelah judul. Bagian
awal yang akan menarik perhatian pembaca. Sebagian
besar waktu wartawan dihabiskan untuk menulis lead.
Rumus termudah dalam menulis lead, bisa mengikuti salah
satu formula ini:
• Who does what siapa melakukan apa (Event News).
• Who says what siapa mengatakan apa (Opinion News).
• What said by who: apa dikatakan siapa (Opinion News).
Setelah itu, teruskan dengan menuliskan unsur di
mana (where), kapan (when), mengapa (why), dan
bagaimana (how). Tuangkan semuanya, secara
ringkas, dalam teras berita. Isi beria, body,
merupakan penjelasan atau perincian teras berita
atau detil peristiwa yang dilaporkan.
Seperti contoh di bawah ini :
1. Contoh: Who does What
Bandung (ANTARA News)—Lima kelompok mahasiwa (WHO),
Kamis (WHEN), berunjuk rasa (does WHAT) di depan Gedung Sate Jalan
Diponegoro Nomor 22 Kota Bandung (WHERE) untuk memperingati dua
tahun ke pemimpinan Presiden SBY-Boediono (WHY).
Lima kelompok mahasiswa tersebut ialah Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Forum Komunikasi Gerakan
Muda Jawa Barat dan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
(KM-ITB).
Lima kelompok mahasiswa secara bergiliran melakukan orasi di
depan pintu gerbang utama Gedung Sate. Dua barikade polisi dari Polres
Bandung dan Satpol PP Jawa Barat tampak disiagakan di depan gerbang
masuk utama Gedung Sate.
Dalam aksinya, lima kelompok mahasiswa tersebut memiliki cara
masing-masing seperti KM-ITB membawa karangan bunga dan boneka
orang-orangan. Kelompok mahasiswa dari KAMMI, HMI dan PMII
membawa bendera masing-masing dan membentuk lingkaran besar saat
melakukan aksinya. Untuk mengamankan aksi tersebut, dua unit mobil
water canon dari Polres Bandung disiagakan di dalam Gedung Sate (HOW).
2. Contoh: Who says What
JAKARTA-Pengamat politik Indobaremeter M Qodari (WHO),
menilai sosok Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie layak maju
dalam bursa calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang (says WHAT).
Hal itu karena Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, memiliki kriteria untuk
maju dalam kontes tersebut (WHY).
“Menurut saya wajar, asalkan beliau memiliki kapasitas dan
kompetensi untuk memimpin. Pak Ical punya syaratitu karena kan dia
pengusaha besar dan pernah memimpinorganisasi-organisasi profesi,
seperti insinyur dan Kadin. Sekarang kan dia juga di partai dan termasuk
orang pemerintahan," ujar M Qodari saat dihubungi okezone, Rabu
(26/10/2011) (WHEN & WHERE).
Selain seorang pengusaha dan tokoh organisasi, lanjutnya, Ical
memiliki peluang besar karena diusung oleh partai besar. Hal ini membuat
langkahnya untuk memenangkan pilpres terbuka luas. "Aspek kedua
adalah dukungan parpol. Dalam pilpres ini kan harus lewat parpol. Dalam
pilpres parpolnya juga harus parpol yang signifikan, Golkar kan partai
besar karena itu beliau punya peluang besar juga dalam pilpres nanti,"
tuturnya... dst. (HOW)
3. Contoh: What said by Who
KOMPAS.com—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi tetap
akan bermain dua kaki meski satu dari tiga menteri partai itu dicopot
(WHAT). Prediksi itu dikemukakan pengamat politik Universitas Gadjah
Mada, AAGN Ari Dwipayana. (said by WHO).
"PKS akan lebih berhitung pragmatis. PKS akan main dua kaki,"
katanya seusai seminar di Dewan Perwakilan Daerah, Kompleks Parlemen,
Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2011).
Perbedaan pendapat tetap akan muncul di kalangan internal PKS.
Ada yang menginginkan PKS keluar dari koalisi, ada juga yang ingin PKS
tetap bertahan. Meski demikian, Ari memprediksikan, PKS akan tetap
bertahan menjadi anggota koalisi pendukung pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan tiga menteri yang tersisa.
2. Teknik Menulis Artikel
• Artikel adalah karya jurnalistik berupa tulisan yang berisi
pendapat (opinion), gagasan (ide), pemikiran, serta fakta.
Kata "artikel" (article) sendiri dipahami sebagai karangan
atau tulisan tentang suatu masalah berikut pendapat
penulisnya.
• Artikel didefinisikan sebagai sebuah karangan faktual
(nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap, yang
panjangnya tak tentu, untuk dimuat di surat kabar, majalah,
buletin, dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan
gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan
pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
Karakter Artikel
• Berisi gagasan dan fakta-pendapat yang dilengkapi fakta atau data
pendukung untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan
(argumentatif).
• Faktual—nonfiksi atau berdasarkan fakta dan data.
• Meyakinkan-dapat menjadi sarana penulisnya untuk meyakinkan orang
lain (pembaca) akan pentingnya suatu masalah dipikirkan atau disikapi.
Dengan kata lain, sebuah artikel bisa menjadi agenda setter dan
membentuk opini publik.
• Mendidik-mengajarkan sesuatu agar pembaca melakukan atau tidak
melakukan sesuatu.
• Memecahkan masalah-membahas suatu masalah yang disertai
alternatif pemecahannya atau jalan keluar (solusi).
• Menghibur-menghibur pembacanya dengan mengangkat tema yang
ringan dan lucu.
• Nama penulisnya disebutkan dengan jelas (by line story).
Posisi & Fungsi Artikel
• Posisinya dalam karya jurnalistik masuk dalam kategori
views (pandangan atau opini), seperti halnya Tajuk
Rencana, Surat Pembaca, Kolom, Analisis Berita, dan
Karikatur.
• Fungsinya di media massa adalah sebagai :
(1) penerjemah, penafsir, atau penganalisis berita,
(2) forum diskusi,
(3) sosialisasi dan kontribusi gagasan, serta
(4) sarana aktualisasi dan eksistensi diri penulisnya.
Jenis-jenis Artikel
• Artikel Deskriptif (to describe = menggambarkan - tulisan
menggambarkan secara detail ataupun garis besar tentang
suatu masalah. Menjawab pertanyaan “apa".
• Artikel Eksplanatif (to explain menerangkan,
menjelaskan)—menerangkan sejelas-jelasnya tentang
suatu masalah. Menjawab pertanyaan "kenapa”.
• Artikel Prediktif (to predict = meramalkan)—berisi ramalan
atau dugaan apa yang kemungkinan terjadi pada masa
datang. Menjawab pertanyaan "apa yang bakal terjadi".
• Artikel Preskriptif (to prescribe = menentukan,
menuntun)—isinya mengandung ajakan, imbauan, atau
"perintah” bagi pembaca agar melalukan sesuatu.
Menjawab pertanyaan "apa yang harus dilakukan”.
Struktur Tulisan
• Judul (head)
• Nama penulis (by line).
• Pembuka atau pendahuluan (intro)—semacam teras
(lead) dalam berita atau feature.
• Bridge - penghubung intro dengan isi tulisan, berupa
identifikasi masalah,
• Isi tulisan atau uraian (body), biasanya terdiri atas sub
subjudul
• Penutup (ending/closing)-biasanya berupa kesimpulan,
ajakan berbuat sesuatu, atau pertanyaan tanpa jawaban.
Proses Menulis: Tahapan
• Ide: menggali ide melalui bacaan, pengamatan, pengalaman,
pendapat, obrolan, pengetahuan, perasaan, keinginan, dan
tontonan.
• Referensi: baca referensi, kumpulkan data, untuk pengayaan
tulisan, dengan membaca buku-buku atau tulisan terkait, termasuk
Googling-menuliskan kata kunci yang akan ditulis.
• Outline: menyusun kerangka tulisan. Outline merupakan pemandu
untuk mengendalikan pemikiran dan penulisan, juga membantu
penyusunan sistematika penulisan (bringing order out of chaos).
Terdiri dari tiga bagian besar: Pendahuluan, Pembahasan, dan
Penutup.
• First Draft: menyusun naskah awal atau naskah kasar
(Rough Draft). Ditulis dengan gaya “menulis bebas” (Free
Writing) tanpa merasa terikat dengan "teori menulis”, outline,
sistematika pembahasan, akurasi data, pilihan kata,
penggunaan bahasa, dan sebagainya. Pada tahap ini, penulis
menuliskan apa saja yang terpikirkan tentang topik yang
dibahas.
• Editing: merapikan kata, kalimat, cek akurasi data, dan
sistematisasi naskah sesuai dengan kerangka tulisan.
Pendahuluan: Teknik Pembuka
• Penulisan intro atau pembuka artikel yang termudah dan
paling umum digunakan adalah dengan mengutip atau
meringkas berita di koran untuk menunjukkan aktualitas topik
yang dipilih, mengemukakan pepatah, ungkapan, atau
pendapat orang lain.
Cara Praktis
• Temukan ide, tema, lalu buatlah judul sementara.
• Baca dulu referensi sebanyak mungkin agar tidak mandek saat
menulis
• Buat outline, garis besar tulisan, lalu simpan.
• Lupakan sejenak outline, tulis saja apa yang akan disampaikan
dalam tulisan itu. Tulis saja apa yang ada di hati atau pikiran soal
tema tersebut. Bebas, abaikan dulu data akurat dan ejaan, tulis
saja! Just write! Free writing!
• Tulis ulang. A good writer is also good rewriter. Rapikan konten/isi
tulisan dan sesuaikan dengan outline.
• Edit, rapikan redaksional tulisan-ejaan, kalimat, tanda baca.
Pastikan tiap penulisan kata sudah benar, penulisannya juga sudah
sesuai dengan EYD, bermakna, dan tiap kalimat logis, serta SEO
Friendly!
Ringkasnya
1. Mau menulis apa, sebutkan tema
2. Soal apanya? Sempitkan tema
3. Kenapa memilih tema itu? Aktual? Tunjukkan aktualitas
dengan mengutip berita terbaru! Penting? Tunjukkan
kepentingannyal
4. Apa saja yang mau dikemukakan dalam tulisan itu?
Pendapat Anda tentang masalah atau peristiwa ini
bagaimana? (Boleh mengutip pendapat orang lain,
sebutkan sumbernyal).
Menyusun Paragraf Pertama
Hal paling sulit dalam menulis adalah menyusun paragraf pertama.
"One of the most difficult things is the firstparagraph. I have spent many
months on a first paragraph, andonce I get it, the rest just comes out very
easily," kata Gabriel Garcia Marquez.
"Saya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menulis paragraf
pertama, dan sekali saya dapat menuliskannya, selanjutnya sangat
mudah.“
Paragraf pertama sebuah tulisan yang paling umum biasanya berupa
kutipan-kutipan berita, ungkapan, ayat suci,atau pendapat orang lain; bisa
juga berisi langsung rangkuman pendapat anda tentang masalah atau
peristiwa yang akan diulas dalam tulisan.
Kita bisa mengawali kalimat dengan kata kunciyangadadalam tema.
Misalnya, kita hendak menulis tentang Obama.Kita memulainya dengan:
“Presiden Obama datang keIndonesia.... (dan seterusnya).”
3. Menulis Feature
• Feature disebut pula “karangan khas”, yaitu tulisan yang
tidak termasuk berita, tajuk rencana, kolom, dan tinjauan
yang kita sebutkan artikel (opinion pieces). Pengertian
paling mudah dan praktis feature adalah cerita pendek
(cerpen) yang kisahnya “beneran" (faktual).
• Isinya fokus pada segi (angle) tertentu sebuah peristiwa
dan menonjolkannya, biasanya segi human interest yang
membangkitkan emosi-mengundang simpati, empati,
kesedihan, atau bahkan amarah! Contoh, kisah seorang
penumpang Kereta Api yang selamat dari kecelakaan
hebat.
Karakter Feature
• Lebih menghibur" dan "menjelaskan masalah" daripada
sekadar menginformasikan".
• Menuturkan peristiwa disertai penjelasan riwayat
terjadinya, duduk perkaranya, proses pembentukannya,
dan cara kerjanya.
• Lebih banyak mengungkap unsur how dan why sebuah
peristiwa-cerita di balik berita. Menerangkan masalah,
bukan melaporkan dengan segera.
• Menyentuh ketertarikan manusiawi (human interest) atau
menggugah perasaan (human touch).
Karakter Feature
• Karya jurnalistik aliran “jurnalisme baru" (new journalism)
atau “jurnalistik sastra" (literary journalism), yaitu teknik
penulisan karya jurnalistik bergaya sastra; menampilkan
fakta secara mendalam dengan menggunakan teknik fiksi
atau menggabungkan keterampilan laporan interpretatif
dengan teknik penulisan karya fiksi.
• Isinya tidak jarang berupa hasil riset dan penyelidikan
(investigative reporting), juga merupakan interpretative
reporting,
• Pembaca tidak segera diberi tahu apa yang terjadi
sebagaimana tulisan berita langsung (straight news).
Jenis-jenis Feature
1. Bright: tulisan pendek, biasanya menggelitik,
mengandung unsur humor.
2. Feature Biografi: berisi kejadian menarik, lucu,
menggelikan, atau mengharukan yang dialami
seseorang, biasanya public figure.
3. Feature Perjalanan: catatan perjalanan, laporan
peristiwa kunjungan, atau petualangan ke sebuah
tempat.
4. Feature Sejarah: tentang peristiwa masa lalu yang
masih menarik untuk diberitakan pada masa kini.
5. Feature Promosi: perkenalan atau ekspos: atau ide
baru.
6. Practical Guidance Feature: tips, how to do it feature.
Struktur Tulisan
1. Head (judul feature).
2. Lead (teras, intro, kalimat pembuka feature),
3. Bridge atau jembatan antara lead dan body,
berfungsi sebagai penghubung antara lead dan
isi tulisan.
4. Body (tubuh atau isi tulisan).
5. Ending atau penutup tulisan.
Judul Feature
1. Boleh menggunakan judul label (non-kata
kerja) sebagai-mana halnya judul artikel
atau kolom.
2. Sering hanya terdiri dari keterangan
waktu, misalnya “Ketika Banjir Melanda
Jakarta”, atau kalimat tanya,misalnya
“Mana Bantuan Pemda Itu?” (Kompas,
4Februari 2002).
Penutup Feature
1. Penutup Ringkasan: menyimpulkan
cerita.
2. Penutup Penyengat: mengagetkan,
kesimpulan yangtidak diduga oleh
pembaca.
3. Penutup Pertanyaan: tanpa jawaban.
4. Penutup Klimaks: biasanya dipakai dalam
feature yang ditulis secara kronologis.
TERIMAKASIH
Iwan Setiawan SE, M.I.Kom
BungIwan.com
0818 799 543

More Related Content

What's hot (20)

Eksposisi
EksposisiEksposisi
Eksposisi
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Pelatihan Penulisan pers release
Pelatihan Penulisan pers releasePelatihan Penulisan pers release
Pelatihan Penulisan pers release
 
EKSPOSISI
EKSPOSISIEKSPOSISI
EKSPOSISI
 
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
 
Tips membuat Press release efektif
Tips  membuat Press release efektifTips  membuat Press release efektif
Tips membuat Press release efektif
 
Pr writing
Pr writingPr writing
Pr writing
 
Bahasa Indonesia: Teks Eksposisi
Bahasa Indonesia: Teks EksposisiBahasa Indonesia: Teks Eksposisi
Bahasa Indonesia: Teks Eksposisi
 
TEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISITEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISI
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
Menulis opini
Menulis opiniMenulis opini
Menulis opini
 
Teks eksposisi
Teks eksposisiTeks eksposisi
Teks eksposisi
 
eksposisi
eksposisieksposisi
eksposisi
 
Kerangka penulisan humas
Kerangka penulisan humasKerangka penulisan humas
Kerangka penulisan humas
 
Penulisan Editorial: Opini dan masalah
Penulisan Editorial: Opini dan masalahPenulisan Editorial: Opini dan masalah
Penulisan Editorial: Opini dan masalah
 
B. indo task eksposisi
B. indo task eksposisiB. indo task eksposisi
B. indo task eksposisi
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Menulis lead brita
Menulis lead britaMenulis lead brita
Menulis lead brita
 
Panduan menulis berita
Panduan menulis beritaPanduan menulis berita
Panduan menulis berita
 

Similar to Menulis Berita, Artikel dan Feature

Peran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikanPeran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikanWira Harjuman
 
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdfTeknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdfIndraKlobot
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfBettyHerlina4
 
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenPelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptAGUNGWIDODO64
 
Pemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasi
Pemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasiPemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasi
Pemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasiictpena
 
PEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIK
PEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIKPEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIK
PEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIKMuhammadSurifArief
 
Analisis Framing.pptx
Analisis Framing.pptxAnalisis Framing.pptx
Analisis Framing.pptxRUSUNTJB
 
Kiat menulis berita dan artikel
Kiat menulis berita dan artikelKiat menulis berita dan artikel
Kiat menulis berita dan artikelRumah Kolaborasi
 
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...Kal Bu Lorca
 
Humas media eksternal
Humas media eksternalHumas media eksternal
Humas media eksternalNidaarafah
 
Menulis Siaran Pers di Era Digital.pdf
Menulis Siaran Pers di Era Digital.pdfMenulis Siaran Pers di Era Digital.pdf
Menulis Siaran Pers di Era Digital.pdfIndraKlobot
 

Similar to Menulis Berita, Artikel dan Feature (20)

Peran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikanPeran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikan
 
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdfTeknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
 
Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
 
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenPelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
 
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
 
Pemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasi
Pemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasiPemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasi
Pemanfaatan website sebagai media informasi organisasi & advokasi
 
PPT Dasar-Dasar Jurnalisme.ppt
PPT Dasar-Dasar Jurnalisme.pptPPT Dasar-Dasar Jurnalisme.ppt
PPT Dasar-Dasar Jurnalisme.ppt
 
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdfPANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
 
PEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIK
PEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIKPEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIK
PEMAKAIAN BAHASA DI MEDIA MASSA CETAK DAN ELEKTRONIK
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Analisis Framing.pptx
Analisis Framing.pptxAnalisis Framing.pptx
Analisis Framing.pptx
 
Artikel.pptx
Artikel.pptxArtikel.pptx
Artikel.pptx
 
Kiat menulis berita dan artikel
Kiat menulis berita dan artikelKiat menulis berita dan artikel
Kiat menulis berita dan artikel
 
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
Membangun independensi dan profesionalitas wartawan melalui kajian holistik p...
 
Elemen dasar jurnalistik
Elemen dasar jurnalistikElemen dasar jurnalistik
Elemen dasar jurnalistik
 
Humas media eksternal
Humas media eksternalHumas media eksternal
Humas media eksternal
 
Menulis Siaran Pers di Era Digital.pdf
Menulis Siaran Pers di Era Digital.pdfMenulis Siaran Pers di Era Digital.pdf
Menulis Siaran Pers di Era Digital.pdf
 
Penulisan press release
Penulisan press releasePenulisan press release
Penulisan press release
 

More from iwan setiawan

Rebrandingvs Reposition
Rebrandingvs RepositionRebrandingvs Reposition
Rebrandingvs Repositioniwan setiawan
 
12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP R12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP Riwan setiawan
 
Formula Membuat Merek
Formula Membuat MerekFormula Membuat Merek
Formula Membuat Merekiwan setiawan
 
Mengembangkan Bisnis Di Era Digital
Mengembangkan Bisnis Di Era DigitalMengembangkan Bisnis Di Era Digital
Mengembangkan Bisnis Di Era Digitaliwan setiawan
 
Komunikasi Bisnis Digital
Komunikasi Bisnis DigitalKomunikasi Bisnis Digital
Komunikasi Bisnis Digitaliwan setiawan
 
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)iwan setiawan
 
Kredibilitas MediaDigital
Kredibilitas MediaDigitalKredibilitas MediaDigital
Kredibilitas MediaDigitaliwan setiawan
 
Etika Komunikasi Massa 2
Etika Komunikasi Massa 2Etika Komunikasi Massa 2
Etika Komunikasi Massa 2iwan setiawan
 
Clickbait Journalism
Clickbait JournalismClickbait Journalism
Clickbait Journalismiwan setiawan
 
Jurnalisme Media Sosial
Jurnalisme Media SosialJurnalisme Media Sosial
Jurnalisme Media Sosialiwan setiawan
 
Desain Media Digital : Tipografi
Desain Media Digital : TipografiDesain Media Digital : Tipografi
Desain Media Digital : Tipografiiwan setiawan
 
Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1iwan setiawan
 
Gaya Penulisan Naskah Digital
Gaya Penulisan Naskah DigitalGaya Penulisan Naskah Digital
Gaya Penulisan Naskah Digitaliwan setiawan
 
Radio dan Televisi Digital
Radio dan Televisi DigitalRadio dan Televisi Digital
Radio dan Televisi Digitaliwan setiawan
 
Sprintesgold Product Knowledge 2020
Sprintesgold Product Knowledge 2020Sprintesgold Product Knowledge 2020
Sprintesgold Product Knowledge 2020iwan setiawan
 
UTS Manajemen Media Digital
UTS Manajemen Media DigitalUTS Manajemen Media Digital
UTS Manajemen Media Digitaliwan setiawan
 
Efek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi MassaEfek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi Massaiwan setiawan
 

More from iwan setiawan (20)

Rebrandingvs Reposition
Rebrandingvs RepositionRebrandingvs Reposition
Rebrandingvs Reposition
 
12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP R12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP R
 
Formula Membuat Merek
Formula Membuat MerekFormula Membuat Merek
Formula Membuat Merek
 
Mengembangkan Bisnis Di Era Digital
Mengembangkan Bisnis Di Era DigitalMengembangkan Bisnis Di Era Digital
Mengembangkan Bisnis Di Era Digital
 
Strategi Kreatif
Strategi KreatifStrategi Kreatif
Strategi Kreatif
 
Komunikasi Bisnis Digital
Komunikasi Bisnis DigitalKomunikasi Bisnis Digital
Komunikasi Bisnis Digital
 
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
 
Kredibilitas MediaDigital
Kredibilitas MediaDigitalKredibilitas MediaDigital
Kredibilitas MediaDigital
 
Etika Komunikasi Massa 2
Etika Komunikasi Massa 2Etika Komunikasi Massa 2
Etika Komunikasi Massa 2
 
Clickbait Journalism
Clickbait JournalismClickbait Journalism
Clickbait Journalism
 
Jurnalisme Media Sosial
Jurnalisme Media SosialJurnalisme Media Sosial
Jurnalisme Media Sosial
 
Desain Media Digital : Tipografi
Desain Media Digital : TipografiDesain Media Digital : Tipografi
Desain Media Digital : Tipografi
 
Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1
 
Gaya Penulisan Naskah Digital
Gaya Penulisan Naskah DigitalGaya Penulisan Naskah Digital
Gaya Penulisan Naskah Digital
 
Radio dan Televisi Digital
Radio dan Televisi DigitalRadio dan Televisi Digital
Radio dan Televisi Digital
 
Chloskin
Chloskin   Chloskin
Chloskin
 
Sprintesgold Product Knowledge 2020
Sprintesgold Product Knowledge 2020Sprintesgold Product Knowledge 2020
Sprintesgold Product Knowledge 2020
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
UTS Manajemen Media Digital
UTS Manajemen Media DigitalUTS Manajemen Media Digital
UTS Manajemen Media Digital
 
Efek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi MassaEfek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi Massa
 

Recently uploaded

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Recently uploaded (20)

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Menulis Berita, Artikel dan Feature

  • 1. Menulis Berita, Artikel dan Feature Disusun oleh : Iwan Setiawan SE, M.I.Kom Kontak@BungIwan.com 0818 799 543
  • 2. Pada dasarnya secara umum, ada dua jenis tulisan, yakni fiksi dan nonfiksi. • Fiksi berbasis khayalan atau imajinasi berupa karya sastra, seperti cerpen, novel, puisi, dan drama. • Nonfiksi berbasis fakta dan data, seperti berita, artikel,feature, esai, kolom, dan resensi.
  • 3. Karya jurnalistik termasuk kategori nonfiksi karena ditulis berdasarkan fakta atau data peristiwa, terdiri dari tiga jenis naskah, yakni : • berita (news), • opini atau pandangan (views), dan • karangan khas (feature).
  • 4. Teknik Menulis Berita Berita (news) adalah laporan peristiwa terbaru. Tidak semua peristiwa layak dilaporkan (diberitakan). Yang layak dilaporkan hanyalah peristiwa yang memenuhi kriteria “nilai berita” (news values). Sebuah berita minimal mengandung salah satu nilai berita disebut juga "nilai jurnalistik” diantaranya :
  • 5. Nilai Berita • Impact: berdampak atau berpengaruh. Makin banyak orang yang kena dampak sebuah peristiwa, kian besar pula dampak sebuah berita. Hal yang menyangkut kepentingan umum pasti layak diberitakan, misalnya kenaikan harga BBM. • Proximity: kedekatan geografis dan psikologis dengan publik. Kian dekat pembaca dengan sebuah kejadian, makin besar pula nilai beritanya. • Timeliness: "baru" (new), adalah bagian terbesar sebuah berita, yakni baru terjadi (aktual). Ada ungkapan, berita itu seperti ikan: lebih baik dalam keadaan segar (News, like fish, is better fresh).
  • 6. Nilai Berita • Prominence: ketokohan orang yang terlibat atau menjadi subyek peristiwa, misalnya selebritas atau tokoh politik (pejabat). Ribuan orang biasa kawin-cerai tidak jadi berita, namun jika pelakunya seorang artis atau menteri, pasti jadi berita • Novelty: hal baru, asing, aneh, unik, tidak lazim. • Conflict: perang, politik, dan kriminalitas merupakan nilai berita yang paling umum.
  • 7. Unsur Berita Peristiwa yang mengandung minimal salah satu nilai berita itu, lalu direkonstruksi dalam rangkaian kata atau kalimat meliputi unsur 5W+1H—enam unsur yang "wajib“ ada dalam sebuah berita: • WHAT: apa yang terjadi. • WHO: siapa yang terlibat dalam kejadian itu, siapa aktornya, atau siapa saja yang terlibat. • WHEN: kapan kejadiannya, waktu kejadian. • WHERE: di mana terjadinya, lokasi atau tempat peristiwa • WHY: mengapa terjadi, apa penyebabnya. • HOW: bagaimana proses kejadiannya, suasana peristiwa, atau urutan kejadian (kronologi). • Kadang-kadang diperlukan unsur ketujuh, yaitu So WHAT? Lalu apa...?
  • 8. Bahasa Jurnalistik Agar efektif, naskah berita disusun dengan menggunakan “Bahasa Jurnalistik"— disebut juga bahasa media, bahasa koran (newspaper language), atau bahasa komunikasi massa (language of mass communication) yang berkarakter utama: • Sederhana: bahasa atau kata-kata yang lazim digunakan dalam pergaulan sehari-hari, bukan istilah teknis-ilmiah yang hanya dimengeri kalangan tertentu. • Lugas: tidak bertele-tele, langsung ke pokok masalah, tidak mengandung arti ganda..
  • 9. • Hemat kata: memilih kata dan kalimat ringkas sehingga efektif, misalnya lalu (kemudian), kini (sekarang), semakin (makin), kurang lebih (sekitar), jika (apabila); mencuri (melakukan pencurian), meneliti (melakukan penelitian terhadap), dsb. • Menghindari kata-kata yang tidak perlu dan tidak bermakna, seperti “kata-kata mubazir” (....) dan "ungkapan klise" (stereotype). Ungkapan klise sering dipakai dalam transisi berita, seperti kata-kata “sementara itu”, dapat ditambahkan”, “perlu diketahui”, dan "dalam rangka”. Kata mubazir yaitu kata-kata yang sebenarnya dapat dihilangkan: “adalah" (kata kerja kopula), "telah" (penunjuk masa lampau), “untuk” (sebagai terjemahan to dalam bahasa Inggris), “dari" (sebagai terjemahan of dalam hubungan milik), "bahwa” (sebagai kata sambung), dan bentuk jamak yang tidak perlu diulang.
  • 10. Komposisi Naskah Komposisi naskah berita terdiri dari: • Head (Judul) • Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berlangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda. • Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik • Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.
  • 11. Contoh: BATIC Gelar Pelatihan Jurnalistik (Head) Bandung, BATIC News (Dateline)—Balai Jurnalistik ICMI Jabar (BATIC) menggelar pelatihan jurnalistik, Sabtu (18/2), di Bumi Madani Jln. Cikutra Bandung. (Lead). Menurut Ketua BATIC, ASM. Romli, pelatihan itu merupakan melaksanaan program rutin BATIC untuk pemberdayaan umat di bidang jurnalistik. "Agar masyarakat melek media dan selektif dalam memilih informasi," katanya. (Body)
  • 12. Judul Berita Judul berita sebaiknya menggunakan kalimat aktif, ringkas, dan lengkap (minimal terdiri dari Subyek dan Predikat), serta menggambarkan isi. Contoh: BATIC Gelar Pelatihan Jurnalistik
  • 13. Teras Berita: Tiga Formula Menulis lead atau teras berita, yakni paragraf atau alinea pertama merupakan hal terpenting setelah judul. Bagian awal yang akan menarik perhatian pembaca. Sebagian besar waktu wartawan dihabiskan untuk menulis lead. Rumus termudah dalam menulis lead, bisa mengikuti salah satu formula ini: • Who does what siapa melakukan apa (Event News). • Who says what siapa mengatakan apa (Opinion News). • What said by who: apa dikatakan siapa (Opinion News).
  • 14. Setelah itu, teruskan dengan menuliskan unsur di mana (where), kapan (when), mengapa (why), dan bagaimana (how). Tuangkan semuanya, secara ringkas, dalam teras berita. Isi beria, body, merupakan penjelasan atau perincian teras berita atau detil peristiwa yang dilaporkan. Seperti contoh di bawah ini :
  • 15. 1. Contoh: Who does What Bandung (ANTARA News)—Lima kelompok mahasiwa (WHO), Kamis (WHEN), berunjuk rasa (does WHAT) di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Nomor 22 Kota Bandung (WHERE) untuk memperingati dua tahun ke pemimpinan Presiden SBY-Boediono (WHY). Lima kelompok mahasiswa tersebut ialah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Forum Komunikasi Gerakan Muda Jawa Barat dan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM-ITB). Lima kelompok mahasiswa secara bergiliran melakukan orasi di depan pintu gerbang utama Gedung Sate. Dua barikade polisi dari Polres Bandung dan Satpol PP Jawa Barat tampak disiagakan di depan gerbang masuk utama Gedung Sate. Dalam aksinya, lima kelompok mahasiswa tersebut memiliki cara masing-masing seperti KM-ITB membawa karangan bunga dan boneka orang-orangan. Kelompok mahasiswa dari KAMMI, HMI dan PMII membawa bendera masing-masing dan membentuk lingkaran besar saat melakukan aksinya. Untuk mengamankan aksi tersebut, dua unit mobil water canon dari Polres Bandung disiagakan di dalam Gedung Sate (HOW).
  • 16. 2. Contoh: Who says What JAKARTA-Pengamat politik Indobaremeter M Qodari (WHO), menilai sosok Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie layak maju dalam bursa calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang (says WHAT). Hal itu karena Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, memiliki kriteria untuk maju dalam kontes tersebut (WHY). “Menurut saya wajar, asalkan beliau memiliki kapasitas dan kompetensi untuk memimpin. Pak Ical punya syaratitu karena kan dia pengusaha besar dan pernah memimpinorganisasi-organisasi profesi, seperti insinyur dan Kadin. Sekarang kan dia juga di partai dan termasuk orang pemerintahan," ujar M Qodari saat dihubungi okezone, Rabu (26/10/2011) (WHEN & WHERE). Selain seorang pengusaha dan tokoh organisasi, lanjutnya, Ical memiliki peluang besar karena diusung oleh partai besar. Hal ini membuat langkahnya untuk memenangkan pilpres terbuka luas. "Aspek kedua adalah dukungan parpol. Dalam pilpres ini kan harus lewat parpol. Dalam pilpres parpolnya juga harus parpol yang signifikan, Golkar kan partai besar karena itu beliau punya peluang besar juga dalam pilpres nanti," tuturnya... dst. (HOW)
  • 17. 3. Contoh: What said by Who KOMPAS.com—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi tetap akan bermain dua kaki meski satu dari tiga menteri partai itu dicopot (WHAT). Prediksi itu dikemukakan pengamat politik Universitas Gadjah Mada, AAGN Ari Dwipayana. (said by WHO). "PKS akan lebih berhitung pragmatis. PKS akan main dua kaki," katanya seusai seminar di Dewan Perwakilan Daerah, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2011). Perbedaan pendapat tetap akan muncul di kalangan internal PKS. Ada yang menginginkan PKS keluar dari koalisi, ada juga yang ingin PKS tetap bertahan. Meski demikian, Ari memprediksikan, PKS akan tetap bertahan menjadi anggota koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan tiga menteri yang tersisa.
  • 18. 2. Teknik Menulis Artikel • Artikel adalah karya jurnalistik berupa tulisan yang berisi pendapat (opinion), gagasan (ide), pemikiran, serta fakta. Kata "artikel" (article) sendiri dipahami sebagai karangan atau tulisan tentang suatu masalah berikut pendapat penulisnya. • Artikel didefinisikan sebagai sebuah karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tak tentu, untuk dimuat di surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
  • 19. Karakter Artikel • Berisi gagasan dan fakta-pendapat yang dilengkapi fakta atau data pendukung untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan (argumentatif). • Faktual—nonfiksi atau berdasarkan fakta dan data. • Meyakinkan-dapat menjadi sarana penulisnya untuk meyakinkan orang lain (pembaca) akan pentingnya suatu masalah dipikirkan atau disikapi. Dengan kata lain, sebuah artikel bisa menjadi agenda setter dan membentuk opini publik. • Mendidik-mengajarkan sesuatu agar pembaca melakukan atau tidak melakukan sesuatu. • Memecahkan masalah-membahas suatu masalah yang disertai alternatif pemecahannya atau jalan keluar (solusi). • Menghibur-menghibur pembacanya dengan mengangkat tema yang ringan dan lucu. • Nama penulisnya disebutkan dengan jelas (by line story).
  • 20. Posisi & Fungsi Artikel • Posisinya dalam karya jurnalistik masuk dalam kategori views (pandangan atau opini), seperti halnya Tajuk Rencana, Surat Pembaca, Kolom, Analisis Berita, dan Karikatur. • Fungsinya di media massa adalah sebagai : (1) penerjemah, penafsir, atau penganalisis berita, (2) forum diskusi, (3) sosialisasi dan kontribusi gagasan, serta (4) sarana aktualisasi dan eksistensi diri penulisnya.
  • 21. Jenis-jenis Artikel • Artikel Deskriptif (to describe = menggambarkan - tulisan menggambarkan secara detail ataupun garis besar tentang suatu masalah. Menjawab pertanyaan “apa". • Artikel Eksplanatif (to explain menerangkan, menjelaskan)—menerangkan sejelas-jelasnya tentang suatu masalah. Menjawab pertanyaan "kenapa”. • Artikel Prediktif (to predict = meramalkan)—berisi ramalan atau dugaan apa yang kemungkinan terjadi pada masa datang. Menjawab pertanyaan "apa yang bakal terjadi". • Artikel Preskriptif (to prescribe = menentukan, menuntun)—isinya mengandung ajakan, imbauan, atau "perintah” bagi pembaca agar melalukan sesuatu. Menjawab pertanyaan "apa yang harus dilakukan”.
  • 22. Struktur Tulisan • Judul (head) • Nama penulis (by line). • Pembuka atau pendahuluan (intro)—semacam teras (lead) dalam berita atau feature. • Bridge - penghubung intro dengan isi tulisan, berupa identifikasi masalah, • Isi tulisan atau uraian (body), biasanya terdiri atas sub subjudul • Penutup (ending/closing)-biasanya berupa kesimpulan, ajakan berbuat sesuatu, atau pertanyaan tanpa jawaban.
  • 23. Proses Menulis: Tahapan • Ide: menggali ide melalui bacaan, pengamatan, pengalaman, pendapat, obrolan, pengetahuan, perasaan, keinginan, dan tontonan. • Referensi: baca referensi, kumpulkan data, untuk pengayaan tulisan, dengan membaca buku-buku atau tulisan terkait, termasuk Googling-menuliskan kata kunci yang akan ditulis. • Outline: menyusun kerangka tulisan. Outline merupakan pemandu untuk mengendalikan pemikiran dan penulisan, juga membantu penyusunan sistematika penulisan (bringing order out of chaos). Terdiri dari tiga bagian besar: Pendahuluan, Pembahasan, dan Penutup.
  • 24. • First Draft: menyusun naskah awal atau naskah kasar (Rough Draft). Ditulis dengan gaya “menulis bebas” (Free Writing) tanpa merasa terikat dengan "teori menulis”, outline, sistematika pembahasan, akurasi data, pilihan kata, penggunaan bahasa, dan sebagainya. Pada tahap ini, penulis menuliskan apa saja yang terpikirkan tentang topik yang dibahas. • Editing: merapikan kata, kalimat, cek akurasi data, dan sistematisasi naskah sesuai dengan kerangka tulisan. Pendahuluan: Teknik Pembuka • Penulisan intro atau pembuka artikel yang termudah dan paling umum digunakan adalah dengan mengutip atau meringkas berita di koran untuk menunjukkan aktualitas topik yang dipilih, mengemukakan pepatah, ungkapan, atau pendapat orang lain.
  • 25. Cara Praktis • Temukan ide, tema, lalu buatlah judul sementara. • Baca dulu referensi sebanyak mungkin agar tidak mandek saat menulis • Buat outline, garis besar tulisan, lalu simpan. • Lupakan sejenak outline, tulis saja apa yang akan disampaikan dalam tulisan itu. Tulis saja apa yang ada di hati atau pikiran soal tema tersebut. Bebas, abaikan dulu data akurat dan ejaan, tulis saja! Just write! Free writing! • Tulis ulang. A good writer is also good rewriter. Rapikan konten/isi tulisan dan sesuaikan dengan outline. • Edit, rapikan redaksional tulisan-ejaan, kalimat, tanda baca. Pastikan tiap penulisan kata sudah benar, penulisannya juga sudah sesuai dengan EYD, bermakna, dan tiap kalimat logis, serta SEO Friendly!
  • 26. Ringkasnya 1. Mau menulis apa, sebutkan tema 2. Soal apanya? Sempitkan tema 3. Kenapa memilih tema itu? Aktual? Tunjukkan aktualitas dengan mengutip berita terbaru! Penting? Tunjukkan kepentingannyal 4. Apa saja yang mau dikemukakan dalam tulisan itu? Pendapat Anda tentang masalah atau peristiwa ini bagaimana? (Boleh mengutip pendapat orang lain, sebutkan sumbernyal).
  • 27. Menyusun Paragraf Pertama Hal paling sulit dalam menulis adalah menyusun paragraf pertama. "One of the most difficult things is the firstparagraph. I have spent many months on a first paragraph, andonce I get it, the rest just comes out very easily," kata Gabriel Garcia Marquez. "Saya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menulis paragraf pertama, dan sekali saya dapat menuliskannya, selanjutnya sangat mudah.“ Paragraf pertama sebuah tulisan yang paling umum biasanya berupa kutipan-kutipan berita, ungkapan, ayat suci,atau pendapat orang lain; bisa juga berisi langsung rangkuman pendapat anda tentang masalah atau peristiwa yang akan diulas dalam tulisan. Kita bisa mengawali kalimat dengan kata kunciyangadadalam tema. Misalnya, kita hendak menulis tentang Obama.Kita memulainya dengan: “Presiden Obama datang keIndonesia.... (dan seterusnya).”
  • 28. 3. Menulis Feature • Feature disebut pula “karangan khas”, yaitu tulisan yang tidak termasuk berita, tajuk rencana, kolom, dan tinjauan yang kita sebutkan artikel (opinion pieces). Pengertian paling mudah dan praktis feature adalah cerita pendek (cerpen) yang kisahnya “beneran" (faktual). • Isinya fokus pada segi (angle) tertentu sebuah peristiwa dan menonjolkannya, biasanya segi human interest yang membangkitkan emosi-mengundang simpati, empati, kesedihan, atau bahkan amarah! Contoh, kisah seorang penumpang Kereta Api yang selamat dari kecelakaan hebat.
  • 29. Karakter Feature • Lebih menghibur" dan "menjelaskan masalah" daripada sekadar menginformasikan". • Menuturkan peristiwa disertai penjelasan riwayat terjadinya, duduk perkaranya, proses pembentukannya, dan cara kerjanya. • Lebih banyak mengungkap unsur how dan why sebuah peristiwa-cerita di balik berita. Menerangkan masalah, bukan melaporkan dengan segera. • Menyentuh ketertarikan manusiawi (human interest) atau menggugah perasaan (human touch).
  • 30. Karakter Feature • Karya jurnalistik aliran “jurnalisme baru" (new journalism) atau “jurnalistik sastra" (literary journalism), yaitu teknik penulisan karya jurnalistik bergaya sastra; menampilkan fakta secara mendalam dengan menggunakan teknik fiksi atau menggabungkan keterampilan laporan interpretatif dengan teknik penulisan karya fiksi. • Isinya tidak jarang berupa hasil riset dan penyelidikan (investigative reporting), juga merupakan interpretative reporting, • Pembaca tidak segera diberi tahu apa yang terjadi sebagaimana tulisan berita langsung (straight news).
  • 31. Jenis-jenis Feature 1. Bright: tulisan pendek, biasanya menggelitik, mengandung unsur humor. 2. Feature Biografi: berisi kejadian menarik, lucu, menggelikan, atau mengharukan yang dialami seseorang, biasanya public figure. 3. Feature Perjalanan: catatan perjalanan, laporan peristiwa kunjungan, atau petualangan ke sebuah tempat. 4. Feature Sejarah: tentang peristiwa masa lalu yang masih menarik untuk diberitakan pada masa kini. 5. Feature Promosi: perkenalan atau ekspos: atau ide baru. 6. Practical Guidance Feature: tips, how to do it feature.
  • 32. Struktur Tulisan 1. Head (judul feature). 2. Lead (teras, intro, kalimat pembuka feature), 3. Bridge atau jembatan antara lead dan body, berfungsi sebagai penghubung antara lead dan isi tulisan. 4. Body (tubuh atau isi tulisan). 5. Ending atau penutup tulisan.
  • 33. Judul Feature 1. Boleh menggunakan judul label (non-kata kerja) sebagai-mana halnya judul artikel atau kolom. 2. Sering hanya terdiri dari keterangan waktu, misalnya “Ketika Banjir Melanda Jakarta”, atau kalimat tanya,misalnya “Mana Bantuan Pemda Itu?” (Kompas, 4Februari 2002).
  • 34. Penutup Feature 1. Penutup Ringkasan: menyimpulkan cerita. 2. Penutup Penyengat: mengagetkan, kesimpulan yangtidak diduga oleh pembaca. 3. Penutup Pertanyaan: tanpa jawaban. 4. Penutup Klimaks: biasanya dipakai dalam feature yang ditulis secara kronologis.
  • 35. TERIMAKASIH Iwan Setiawan SE, M.I.Kom BungIwan.com 0818 799 543